DEPARTEMEN SURGICAL
LAPORAN PENDAHULUAN ABSES SKROTUM UNTUK MEMENUHI TUGAS PROFESI NERS DI RUANG 14 DI RSUD dr. SAIFUL ANWAR MALANG
OLEH: MELA SAFITRI NIM. 1250702011100! KELOMPOK 5
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATA KEPERAWATAN N FAKULTA FAKULTAS S KEDOKTERAN KEDOKTER AN UNI"ERSI U NI"ERSITA TAS S BRAWI#A$A BRAWI#A$A MALANG 201
A P%&'%r()*& Abses (Latin: ab sc es s u s ) merupakan kumpulan nanah (netrofil yang telahmati telahmati)) yang terakumulasi terakumulasi di sebuah sebuah kavitas kavitas jaringan jaringan karena adanya adanya proses proses infek infeksi( si(bia biasan sanya ya oleh oleh bakte bakteri ri atau atau paras parasit) it) atau atau karen karena a adanya adanya benda benda asing asing (misalnya serpihan, luka peluru, atau jarum suntik). Proses ini merupakan reaksi perlindungan perlindungan oleh jaringan untuk mencegah penyebaranperluasan penyebaranperluasan infeksi ke bagian tubuh tubuh yang yang lain. lain. Abses Abses adala adalah h infeks infeksii kulit kulit dan dan subku subkutis tis dengan dengan gejala gejala berup berupa a kantong berisinanah. (!iregar, "##$) Abses !krotum merupakan salah satu kasus dalam bidang urologi yang harus harus segera segera ditang ditangani ani untuk untuk menceg mencegah ah terja terjadin dinya ya kerus kerusaka akan n pada pada testis testis dan terjadinya %ournier&s gangrene. Abses !rotum adalah kumpulan purulen pada ruang diantara diantara tunika tunika vaginali vaginalis s parietali parietalis s dan viserali viseralis s yang berada berada mengelil mengelilingi ingi 'estis, Abses skrotum,terjadi apabila terjadi infeksi bakteri dalam skrotum (burner et all, "#). Abses skrotum adalah terbentuknya kantong berisi nanah pada jaringan jaringan kutis dan subkutis akibat infeksi kulit skrotum yang disebabkan oleh bakteriparasit atau karena adanya benda asing.
B E()+,+') *enurut !iregar ("##$) suatu infeksi bakteri bisa menyebabkan abses melalui beberapa cara : a
+akteri +akteri masuk masuk ke baah baah kulit kulit akiba akibatt luka yang yang berasa berasall dari tusuka tusukan n jarum jarum yang tidak steril
b
+akteri +akteri menyeb menyebar ar dari dari suatu suatu infeks infeksii di bagian bagian tubuh tubuh yang lain
c
+akte +akteri ri yang yang dalam dalam keadaan keadaan norma normall hidup hidup di dalam dalam tubuh tubuh manusia manusia dan dan tidak tidak menimbulkan gangguan, kadang bisa menyebabkan terbentuknya abses.
Peluang terbentuknya terbentuknya suatu abses akan meningkat jika : a
'erdap 'erdapat at kotoran kotoran atau atau benda benda asing asing di daera daerah h tempat tempat terjadiny terjadinya a infeksi infeksi
b
-aerah -aerah yang yang terin terinfeksi feksi mendapatk mendapatkan an alira aliran n darah darah yang yang kuran kurang g
c
'erdapat rdapat gangg gangguan uan sistem sistem kekeba kekebala lan n +akteri tersering penyebab abses adalah Staphylococus Aureus
C T*&d* &d* d*& d*& G%-*,* -*,*
-alam kasus ini abses yang terjadi adalah pada skrotum, tanda dan gejala abses biasanya Paling Paling sering, abses akan menimbulkan menimbulkan yeri tekan dengan massa yang berarna berarna merah, merah, hangat hangat pada permukaan permukaan abses, abses, dan lembut. /ingga /ingga terjadi terjadi nekrosis pada jaringan permukaan skrotum. *enurut !melt0er 1 +are ("##), gejala dari abses tergantung kepada lokasi dan pengaruhnya terhadap fungsi suatu organ saraf. 2ejalanya bisa berupa: a
yeri
b
yeri tekan
c
'eraba ha hangat
d
Pembengkakan
e
3emerahan
f
-emam
Pada pasien yang mengalami mengalami abses abses skrotum skrotum mungkin mungkin memiliki memiliki gejala yang berkaitan berkaitan dengan etiologi etiologi abses seperti seperti gejala gejala infeksi infeksi saluran saluran kemih kemih atau penyakit penyakit menular seksual, seperti frekuensi, urgensi, disuria,dan ukuran penis. 45 -iagnosis abses skrotum skrotum sering sering ditegakan ditegakan melalui melalui anamnesi anamnesis s dan pemeriksa pemeriksaan an fisik. fisik. !krotum !krotum sering sering eritema dan terjadi peradangan selain itu dapat teraba fluktuasi pada skrotum. •
Anamnesis -ari anamnesis dapat di temukan: pasien yang baru menderita epididimitis atau
orchitis orchitis namun
tidak tidak menjalan menjalanii pengoba pengobatan tan secara teratur,kom teratur,komplik plikasi asi dari perforasi perforasi
appendisitis, komplikasi dari operasi,sirkumsisi,vasektomi dan 6hron&s disease. Pasien datang dengan keluhan nyeri dan dapat pula disertai dengan demam. /al ini juga dapat terjadi pada pasien yang telah di drainase atau pada pasien dengan gejala massa pada testis. Pasien biasanya mengeluh rasa sakit skrotum yang hebat, kemerahan, panas, nyeri dan toksisitas sistemik termasuk demam dan leukositosis. leukositosis. Pasien mungkin atau tidak mengeluh muntah. Gambar abses skrotum pada anak :
Apabila terjadi trauma pada skrotum maka dapat ditemukan gambaran klinis : yeri akut pada skrotum, skrotum, pembengkakan, pembengkakan, memar, dan kerusakan kerusakan akibat cedera kulit kulit skrotu skrotum m yang yang merupaka merupakan n gejal gejala a
klini klinis s utama. utama. +ahkan +ahkan dapat dapat terjad terjadii pada pada luka luka
teri teriso sola lasi site tert rtut utup up,, saki sakitt peru perut, t, mual mual,, munt muntah ah,, dan dan dapa dapatt meni menimb mbul ulka kan n kesu kesuli lita tan n berkemih. •
Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan ini sangat membantu karena ditemukan skrotum teraba lembut atau
kenyal. Pada pemeriksan fisik dapat ditemukan: bengkak pada skrotum,tidak keras,dan merah pada skrotum,dan dapat menjadi fluktuan. !elain itu palpasi pada testis untuk menentukan epididimo7orchitis epididimo7orchitis dan gejala kars karsin inom oma a
test testis is..
Pada Pada
peme pemeri riks ksaa aan n
skro skrotu tum m
dapa dapatt
juga juga
meng mengga gamb mbar arka kan n
ukuran,karakteristik,dan ukuran,karakteristik,dan massa yang terjadi pada testis. Adanya pembesaran pasa skrotum bisa berhubungan berhubungan
dengan pembesaran pembesaran
testis atau epididimis,hernia,varikokel,sperma epididimis,hernia,varikokel,spermatokel,dan tokel,dan hidrokel. Pembesaran pada testis dapat disebabkan oleh tumor atau peradangan. Pembesaran pada skrotum yang nyeri dapa dapatt
dise diseba babk bkan an
oleh oleh
pera perada dang ngan an
akut akut
epid epidid idim imis is
atau atau
test testis is,t ,tor orsi sio o
kord korda a
spermatika,atau hernia strangulata. Apabila skrotum membesar dan dicurigai hidrokel maka dapat dilakukan tes transluminasi.
D P%% P%%r) r)/ /** **& & d)*' d)*'&+ &+( ()/ )/ Laboratorium •
Pada Pada pemer pemeriks iksaan aan laborat laborator orium ium biasany biasanya a ditem ditemuka ukan n penin peningka gkatan tan sel darah darah putih (leukosit) yang diakibatkan oleh terjadinnya inflamasi atau infeksi pada skrotum.
"
!elain !elain itu itu dapat dapat dila dilakuk kukan an 3ultu 3ulturr urin dan dan pea pearna rnaan an gram gram untuk untuk meng mengeta etahui hui kuman penyebab infeksi.
•
Analisa Analisa urin urin untuk untuk melihat melihat apaka apakah h disertai disertai pyuria pyuria atau atau tidak tidak
$
'es 'es penya penyaring ringan an untuk untuk klamid klamidia ia dan gonorhoe gonorhoeae. ae.
8
3ultur 3ultur darah darah bila dicur dicurigai igai telah telah terjad terjadii infeksi infeksi sistemi sistemik k pada pende penderita rita
9ltrasonografi Pada pemeriksaan 9ltrasonografi pyocele akan memberikan gambaran yang lebih parah, /al itu membedakan dari hidrocele. !epta atau lokulasi, level cairan menggamb menggambarkan arkan permukaa permukaan n dari hidrocel hidrocele e pyocele pyocele,dan ,dan gas pada pembentu pembentukan kan organisme. Pemeriksaan 9!2 biasanya menunjukankan menunjukankan akumulasi cairan ringan dengan gambaran gambaran internal atau lesi lesi hypoechoic hypoechoic yang diserai diserai dengan isi skrotum skrotum normal atau bengkak. 9!2 skrotum skrotum sangat sangat membantu membantu dalam dalam mendiagn mendiagnosis osis abses abses intraskrota intraskrotall terutama jika ada massa massa inflamasi. 9!2 skrotum skrotum dapat menggambarkan menggambarkan perluasan abse abses s ke dind dindin ing g skro skrotu tum, m, epid epidid idim imis is,, dan dan atau atau test testis. is. 9!2 skrotum adalah tambahan yang berguna untuk mendiagnosis mendiagnosis dan pemeriksaan pemeriksaan fisik dalam penilaian abses skrotum. /al ini memungkinkan untuk lokalisasi abses skrotum serta evaluasi vaskularisasi vaskularisasi dari epididimis dan testis, yang mungkin terlibat.
Scrotal sonogram showing the testes adjacent to the inflamed epididymis epididymis with a reactive hydrocele. •
6'7!can 6' !can !can juga juga dapa dapatt digu diguna naka kan n untu untuk k meli meliha hatt adan adanya ya
peny penyeb ebar aran an abse abses. s.
Pemeriksa Pemeriksaan an eal7time eal7time ultrasoun ultrasound d harus harus dilakukan dilakukan jika terjadi terjadi fraktur, fraktur,dan dan harus harus ditangan ditanganii dengan dengan eksplora eksplorasi si skrotal. skrotal. 'estis yang mengalam mengalamii kontusio kontusio biasanya biasanya memberikan respon yang baik terhadap istirahat dan analgesia.
E
P%&* P%&*(* (*,* ,*/ /*&** *&**& &
*anajeme *anajemen n abses abses intrascro intrascrotal, tal, terlepas terlepas dari penyebab penyebabnya, nya, memerluka memerlukan n drainase bedah dimana rongga abses harus dibuka dan dikeringkan, termasuk testis jika terlibat. ongga harus dibiarkan terbuka. %ournier gangren (necroti0ing fasciitis) membutuhkan resusitasi cepat dan eksplorasi bedah dan debridemen serta antibiotik yang agresif. Abses Abses !uperfici !uperficial al juga juga memerluk memerlukan an insisi insisi dan drainase drainase.. 9ntuk 9ntuk mengobati abses skrotum, diagnosis yang tepat dari penyebab infeksi diperlukan untuk menentukan pengobatan yang cocok. -apat dilakukan drainase dan pertimbangan untuk orkidoctomy yang diikuti dengan dengan pemberia pemberian n agen antimicr antimicrobia obiall untuk untuk abses abses intratest intratestikul ikular. ar. Abses skrotum skrotum yang yang terjad terjadii superf superfici icial al dapat dapat ditan ditangan ganii dengan dengan insis insisii dan draina drainase. se. 'idak 'idak ada kontraindikasi terhadap drainase abses intrascrotal,selain pada pasien yang terlalu sakit untuk menahan operasi. Pasien dengan gangren %ournier (necroti0ing fasciitis) membutuhkan penanganan yang cepat. Abses skrotum !uperfisial, yang terbatas pada dinding skrotum, sering dapat diobati dengan infiltrasi kulit sekitar abses dan kemudian menggores diatas abses dengan pisau sampai rongga dibuka dan dikeringkan. ongga tersebut kemudian dibiarkan untuk tetap terbuka dan dikeringkan. !ayatan dan drainase abses intrascrotal biasanya dilakukan dengan anestesi umum. 3ulit yang, melapisi melapisi area fluktuasi massa.Pada ;aringan ;aringan subkutan digunakan digunakan elek elektr trok okau aute terr
samp sampai ai dite ditemu muii
tuni tunika ka vagi vagina na.. 45.;arin .;aringan gan devit devitali ali0ed 0ed,,
termas termasuk uk
epididimis dan testis dilakukan dilakukan debridement. Luka Luka skrotum dibiarkan dibiarkan terbuka terbuka dan dikeringkan untuk mencegah berulangnya abses.
Scrotal drainage following groin exploration.
Langkah7langkah penanganan abses skrotum: •
Anestesi !ayatan dan drainase abses skrotum yang dangkal sering dapat dilakukan dengan infiltrasi daerah abses dengan anestesi intravena. Pengobatan bedah pada abses intrascrotal sering memerlukan anestesi umum atau spinal. Pasien dengan gangren %ournier(necroti0ing fasciitis) sering dieksplorasi di baah anestesi umum sesuai keparahan penyakit dan luasnya potensi penyakit. 2angren %ournier
merup merupaka akan n nekro nekrosis sis dan dan fasiku fasikulit litis is pada pada perin perineum eum atau atau daerah daerah kelami kelamin n laki7 laki7 laki,yang laki,yang merupaka merupakan n tanda tanda aal gangguan gangguan pada skrotum. skrotum. 4<5 Pasien7pasien ini memerlukan resusitasi agresif dan institusi antibiotik spektrum luas yang mencakup •
kedua organisme aerobik dan anaerobik. Peralatan =nstrumentasi yang diperlukan untuk pengobatan abses intrascrotal adalah baha banyak digunakan untuk berbagai eksplorasi bedah. ongga luka harus dibiarkan terbuka dan dikemas atau dibersihkan. 6ystoscopt A harus tersedia untuk menyingkirkan menyingkirkan patologi uretra sebagai sumber infeksi serta instrumentasi untuk
•
sigmoidoskopi sigmoidoskopi anoskopis untuk menyingkirkan menyingkirkan sumber anorektal penyakit. Posisi pasien Pada kebanyakan kebanyakan kasus, kasus, posisi posisi pasien pasien dalam dalam posisi posisi terlentan terlentang g dengan dengan skrotum skrotum dicukur dicukur dan alat kelamin kelamin ditutup dan dibungku dibungkus. s. ;ika diduga gangr gangren en
(necro (necroti0 ti0ing ing fascii fasciitis tis), ),
maka maka
posisi posisi litoto litotomi mi
lebih lebih bergu berguna na
%ournier %ournier karena karena
memungkinkan akses ke dinding perut bagian baah, genitalia, dan daerah perianal.
F
K+,)/*) 'indakan bedah menjadi penanganan yang paling utama yang disertai dengan pemberia pemberian n Antibioti Antibiotik k spektrum spektrum luas untuk untuk mencegah mencegah infeksi akibat akibat flora genitourina genitourinari. ri. !ayatan, debridement,merupakan debridement,merupakan penanganan dari pengobatan abses intrascrotal, dan kegagalan yang terjadi dapat menyebabkan tindakan debridement dan drainase harus dilanjutkan. %ournier gangren (necroti0ing fasciitis) adalah sebuah operasi darurat dan membutuhkan resusitasi hemodinamik cepat, antibiotik spektrum luas, dan intervensi bedah yang agresif. /al ini membutuhkan ruang operasi untuk debridement. +ahkan di era bedah modern, tingkat kematian untuk %ournier gangren (necroti0ing fasciitis) tetap tinggi, mendekati 8#>. 6edera isi intrascrotal mungkin terjadi akibat eksplorasi. !elain itu, epididim epididimitis itis yang parah parah dapat dapat menyebab menyebabkan kan nekrosis nekrosis epididi epididimis mis dan hilangny hilangnya a fungsi fungsi kemudian kemudian terjadi terjadi perluasa perluasan n ke testis testis dapat dapat menyebab menyebabkan kan abses testis testis dan nekrosis.
Penanganan pasca-pembedahan: pasca-pembedahan: !etelah !etelah eksplora eksplorasi si bedah bedah aal, aal, luka skrotum di jaga secara teratur untuk mencegah akumulasi materi purulen dan debridement jaringan devitali0ed. *enjaga luka terbuka terbuka memungki memungkinkan nkan untuk untuk granulat granulat dari dasar, dasar, mencegah mencegah terjadinya terjadinya luka tertutup sehingga mencegah terjadinya infeksi sekunder. 'erapi 'erapi antibiotik pascaoperasi pascaoperasi
harus disesuaikan dengan kultur urin dan sensitivitas luka dan harus dilanjutkan sampai infeksi teratasi. Apabila abses skrotum tidak ditangani dengan baik maka dapat menyebabkan menyebabkan %our %ourni nier& er&s s
gang gangre rene ne,y ,yai aitu tu::
kegaatdaruratan. %ourni %ournier er
nekr nekros osis is pada pada kuli kulitt gangr gangren en
skro skrotu tum, m,da dan n
(necro (necroti0 ti0ing ing fascii fasciitis tis))
meru merupa paka kan n
dapat dapat
kasu kasus s
menye menyebab babkan kan
kehilangan jaringan yang signifikan memerlukan pencangkokan kulit berikutnya untuk skrotu skrotum,s m,sert erta a
hilan hilangny gnya a kulit kulit perut perut dan dan perin perineu eum. m. =ndivi =ndividu du mungki mungkin n memerl memerluka ukan n
penempatan tabung suprapubik untuk pengalihan cara berkemih serta kolostomi.
Daftar Pustaka 1
Burner.da Burner.david,E vid,Ellie llie L Ventura,Jhon ntura,Jhon J Devlin. Devlin. Scrotal Scrotal Pyocele: Pyocele:Uncommon Uncommon Urologic Emergency. Emergency.[onl [onlin inee Apr-Ju pr-Jun n 2!2 2!2". ".[c [cit ited ed 2!# 2!# $e%r $e%rua uary ry & th". Availa% aila%le le 'ro( 'ro(:: http:))***.nc%i.nl(.nih.+ov)p(c)article)P##&!/01
2
Ell*orth,P Ell*orth,Pa(ela a(ela . Scrot Scrotal al Absces Abscesss Draina Drainage. ge. [online [online 2!!".[ 2!!".[cited cited 2!# January 22th". Availa%le 'ro(: ***.(edcape.co(
3
3laaen,4achary 5 A. Male A. Male Reproductive Organ Anatomy.[online Anatomy.[online 2!!".[cited 2!# January 22th". Availa%le 'ro(: ***.(edcape.co(
Sloane,Ethel. Anatomi Sloane,Ethel. Anatomi dan !isiologi untu" untu" #emula. Ja6arta :Pener%it Bu6u
$
3edo6teran. !&&0.p:#17-#02. !&&0.p:#17-#02. Price,Sylvia A,Lorraine 5ilon. #ato%isiologi 5ilon. #ato%isiologi & t' edition.5illon,Lorraine edition.5illon,Lorraine ,3athleen Branon 8ille+a. (angguan Sistem Reprodu"si )a"i*la"i. Ja6arta: )a"i*la"i. Ja6arta: Pener%it Bu6u 3edo6teran.2#. chapter: 90.p:!#!!-!#2&.
P*(+))+,+')