SINDROM ASPERGER
I. Pengertian Sindrom Asperger
Tulisan asli tentang gangguan Asperger pertama kali dipublikasikan di Jerman oleh Hans Asperger (1942). Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders IV (1994, h.75) bahwa Asperger juga diklasifikasikan sebagai gangguan perkembangan pervasif, yaitu suatu kondisi abnormal atau gangguan perkembangan dalam interaksi sosial dan suatu keterbatasan dalam aktivitas dan minat. minat. Manifes Manifestas tasii dari gangguan gangguan itu sangat sangat berpenga berpengaruh ruh pada perkemba perkembangan ngan anak secara normal. International Classification of Disease revisi ke-10 (dalam Kaplan, Kaplan, dkk, 1997, 1997, h.725) h.725) gangguan gangguan Asperger Asperger dinamaka dinamakan n sindroma sindroma Asperger Asperger yang ditandai oleh gangguan sosial kualitatif, adanya pola perilaku yang terbatas, tidak adanya keterlambatan bahasa dan kognitif yang bermakna. Menurut urut
Barn Barnhi hilll
(2002 2002,,
h.1) h.1)
Asper sperg ger
merupa rupak kan
ganggu ngguaan
perk perkemb embang angan an yang yang tampa tampak k lemah lemah dalam dalam relas relasii sosial sosial,, kelem kelemaha ahan n dalam dalam komunik komunikasi asi non verbal, verbal, pola perilaku, perilaku, minat minat dan kegiatan kegiatan yang terbatas terbatas dan berulan berulang. g. Handojo Handojo (2003, (2003, h.18) h.18) menambah menambahkan kan pula sindrom sindrom Asperger Asperger mirip mirip dengan Autisma Autisma dalam hal kurang mampu berinteraksi sosial tetapi masih mampu berkomunikasi cukup baik. Anak sering menunjukkan perilaku tidak wajar dan minat terbatas. Attwood (2005, h.18) menyatakan pula bahwa Asperger merupakan suatu gangguan perkembangan pada disfungsi struktur dan sistem dalam otak yang mempunyai mempunyai ciri utama kurangnya keterampilan-keteramp keterampilan-keterampilan ilan sisoal, keterbatasan kemampuan kemampuan untuk melakukan percakapan timbal timbal balik dan minat yang yang luar biasa pada subjek tertentu.
II. Penyebab Asperger
Cumine (1999, h.4) menyatakan menyatakan penyebab Asperger ada kemiripan dengan ganggu gangguan an Autis Autis yaitu yaitu faktor faktor heredi herediter ter (genet (genetika ika), ), fakto faktorr kompli komplikas kasii pros proses es kehamilan atau persalinan, faktor neurochemical dan faktor neurological yang
1
akhirnya menimbulkan disfungsi otak. Menurut Attwood (2005, h.187) ada tiga penyebab gangguan Asperger yaitu faktor genetika, peristiwa obstetric yang tidak mengu menguntu ntungk ngkan an dan dan infeks infeksii selama selama keham kehamila ilan n atau atau masa masa awal awal bayi bayi yang yang memp mempeng engaru aruhi hi otak. otak. Fakto Faktorr heredi herediter ter ditem ditemuka ukan n anak-a anak-anak nak yang yang memi memili liki ki saudara Asperger memiliki resiko puluhan kali untuk memiliki gangguan Asperger dibandingkan dengan anak-anak yang tidak mempunyai saudara yang memiliki gangguan Asperger. Hasil Hasil kajia kajian n Volkma olkmarr, dkk (dalam (dalam Attwoo Attwood. d. 2005, 2005, h.188) h.188) menge mengenai nai penyebab gangguan Asperger adanya lobus frontal (bagian berbentuk bulat dan menonjol dengan ukuran terbesar serta terletak paling depan dari setiap bagian otak) dan lobus temporal (bagian otak yang mengandung pusat pendengaran) yang tidak berfungsi. Bahkan lobus frontal yang mengalami gangguan di awal masa kecil mengakibatkan munculnya gangguan Asperger.
III. Ciri-ciri dan Karakteristik Sindrom Asperger Asperger
Stokes (2004, h.1) menyatakan bahwa ciri dan karakteristik anak yang telah didiagnosa mengalami gangguan Sindrom Asperger umumnya mempunyai gangguan yang hampir mirip dengan Autism dan digambarkan sebagai “ high functio functioning ning autism autism”. Tahun ahun 1944 1944 Hans Hans Aspe Asperrger ger, seor seoran ang g dokt dokter er Aust Austri ria, a,
menggambarkan suatu sindroma yang dinamakan “psikopati autistik”. Gambaran awalnya adalah orang dengan intelegensia normal yang menunjukkan gangguan kualit kualitati atiff dalam dalam inter interaks aksii sosia sosiall timba timball balik balik dan keaneh keanehan an perila perilaku ku tanpa tanpa keterlambatan dalam perkembangan bahasa. Lorna Wing menjelaskan ciri utama Sindrom Asperger sesuai dengan deskripsi orisinal Hans Asperger (Attwood, 2005, h.20) sebagai berikut : a. Ketiadaa Ketiadaan n empat empatii dan dan inter interaksi aksi satu arah b. Tidak Tidak mempuny mempunyai ai kemam kemampua puan n atau atau hanya hanya memp mempuny unyai ai kemam kemampua puan n kecil kecil untuk mengembangkan persahabatan c. Ujaranny Ujarannyaa bersifat bersifat menonj menonjolka olkan n pengetahua pengetahuan n atau berulan berulang g d. Keterbat Keterbatasan asan komunik komunikasi asi nonverba nonverball seperti seperti ekspresi ekspresi wajah wajah atau tubuh tubuh
2
e. Tampak ampak kaku terhadap terhadap perubah perubahan an dan ketertar ketertarikan ikan yang yang luar biasa biasa terhadap terhadap sesuatu f. Kikuk, Kikuk, gerakangerakan-gera gerakan kan yang yang tidak terkoo terkoordin rdinasi asi dengan dengan baik baik dan sikap sikap tubuh yang ganjil Carina Carina dan dan Christ Christoph opher er Gillbe Gillberg rg (dik (dikut utip ip Attw Attwoo ood, d, 2005 2005 h.10 h.10))
menjabarkan menjabarkan enam kriteria diagnostik yang didasarkan pada studi-studi studi-studi mereka di Swedia, yaitu : 1. Ketidakcakapan Ketidakcakapan sosial, sosial, diperlukan diperlukan dua dari dari empat empat kriteria kriteria sebagai sebagai berikut : a. Tidak Tidak mamp mampu u berinte berinteraks raksii dengan dengan teman teman sebaya sebaya b. Tidak Tidak memilik memilikii hasrat hasrat untuk berinte berinteraks raksii dengan dengan teman sebaya sebaya c. Tidak Tidak memilik memilikii apresiasi apresiasi terhad terhadap ap isyaratisyarat-isya isyarat rat sosial sosial d. Perilaku Perilakunya nya secar secaraa sosial sosial dan dan emosi emosi tidak tidak tepat tepat
2. Perma Permasal salaha ahan n komuni komunikas kasii non verbal. verbal. Diperlu Diperlukan kan satu satu dari dari lima lima kriter kriteria ia berikut ini : a. Penggu Penggunaa naan n sikap sikap tubuh tubuh yang yang ter terbat batas as b. Bahasa Bahasa tubuh tubuh yang yang cangg canggung ung / kaku kaku c. Ekspre Ekspresi si wajah wajah yang yang terb terbat atas as d. Perila Perilaku ku yang yang tidak tidak tepat tepat e. Tatapa atapan n yang yang aneh aneh dan dan kak kaku u
3. Minat Minat yang terbatas terbatas,, diperluka diperlukan n satu dari tiga tiga kriteria kriteria beriku berikutt ini : a. Pengabai Pengabaian an aktivita aktivitas-ak s-aktivi tivitas tas lainnya lainnya b. Memil Memiliki iki ketaa ketaatan tan yang yang repet repetiti itif f c. Lebih Lebih banyak banyak mengha menghafalk falkan an daripa daripada da pemaham pemahaman an makna makna
4. Rutinita Rutinitass berulang, berulang, diperl diperlukan ukan satu satu dari dari dua kriteria kriteria berik berikut ut : a. Rutinita Rutinitass merugika merugikan n diri sendiri sendiri dalam dalam berbag berbagai ai aspek aspek kehidupan kehidupan b. Ritun Ritunit itas as merug merugika ikan n orang orang lain lain
3
5. Keanehan berbahasa, berbahasa, diperlukan diperlukan tiga dari lima kriteria berikut ini : a. Perkem Perkemban bangan ganny nyaa yang yang terlam terlambat bat b. Bahasany Bahasanyaa tampa tampak k ekspr ekspresif esif dan sempurna sempurna c. Bahasa Bahasanya nya ter terlal lalu u ilmia ilmiah h dan form formal al d. Intonasi Intonasinya nya bunyi bunyi ganjil ganjil dan dan nada nada suarany suaranyaa aneh aneh e. Pemaha Pemahama manny nnyaa sanga sangatt lemah lemah terma termasuk suk salah salah tafsi tafsirr makna makna harafi harafiah ah atau atau implisit
6. Keki Kekiku kuka kan n ger gerak ak : a. Cara ara be bergera erak b. Keteramp Keterampilan ilan-ket -keteram erampila pilan n bermain bermain c. Kese eseimb imbanga angan n d. Kete Ketera ramp mpil ilan an tang tangan an
Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders IV (1994, h.75) kriteria diagnostik untuk sindrom Asperger sebagai berikut : a. Gang Ganggu guan an kual kualit itat atif if dala dalam m inte intera raks ksii sosi sosial al,, sepe sepert rtii ditu ditunj njuk ukka kan n oleh oleh sekurangnya dua dari berikut : ♫ Ganggu Gangguan an jelas jelas dalam dalam pengg pengguna unaan an perila perilaku ku nonver nonverbal bal multipe multipell seper seperti ti tatapa tatapan n mata, mata, ekspr ekspres esii wajah wajah,, postur postur tubuh, tubuh, dan gerak gerak-ge -gerik rik untuk untuk mengatur interaksi sosial ♫ Gagal Gagal untuk mengem mengembang bangkan kan hubungan hubungan dengan dengan teman teman sebaya sebaya yang yang sesuai sesuai menurut tingkat perkembangan ♫ Gangguan Gangguan dalam dalam ekspresi ekspresi kesena kesenangan ngan dalam dalam kegemb kegembiraa iraan n orang lain lain ♫ Tidak Tidak ada ada timba timball balik balik sosial sosial atau emosiona emosionall
b. Pola perilak perilaku, u, minat, minat, dan aktivitas aktivitas yang terbata terbatas, s, berulang, berulang, dan stereot stereotipik ipik,, seperti ditunjukkan oleh sekurangnya satu dari berikut : ♫ Preo Preoku kupa pasi si deng dengan an satu satu atau atau lebi lebih h pola pola mina minatt yang ang ster stereo eoti tipi pik k dan dan terbatas, yang abnormal baik dalam intensitas maupun fokusnya
4
♫ Ketaatan yang tampaknya tampaknya tidak fleksibel terhadap rutinitas atau ritual ritual yang spesifik dan nonfungsional ♫ Maneris Manerisme me motorik motorik stereotip stereotipik ik dan berulang berulang (misalnya, (misalnya, menjent menjentikka ikkan n atau memuntirkan tangan atau jari, atau gerakan kompleks seluruh tubuh) ♫ Preokupa Preokupasi si persist persisten en dengan dengan bagian bagian-bag -bagian ian benda benda
c. Gangguan Gangguan menyeb menyebabka abkan n gangguan gangguan yang bermakn bermaknaa secara secara klinis klinis dalam fungsi fungsi sosial, pekerjaan atau fungsi penting lainnya. d. Tidak Tidak terdapat terdapat keterlamb keterlambatan atan menyelur menyeluruh uh yang bermakna bermakna secara secara klinis dalam bahas bahasaa (misa (misalny lnya, a, mengg mengguna unakan kan kata kata tungga tunggall pada pada usia usia 2 tahun, tahun, fras frasaa komunikatif digunakan pada usia 3 tahun) e. Tidak
terda erdapa patt
kete keterrlamb ambatan tan
yang ang
berma rmakna kna
secar cara
klini inis
dala alam
perkembangan kognitif atau dalam perkembangan keterampilan menolong diri sendir sendirii dan perilk perilkau au adapti adaptiff yang yang sesua sesuaii denga dengan n usia usia lain lain (sela (selain in dalam dalam interaksi sosial), dan keingintahuan tentang lingkungan masa anak-anak. f. Tidak Tidak memenuh memenuhii kriteria kriteria untuk untuk gangguan gangguan perkemb perkembanga angan n pervasif pervasif spesifi spesifik k atau skizofrenia.
Dalam perkembangan selanjutnya, anak yang mengidap sindrom Asperger Asperger melewati masa-masa di sekolah dasar sebagai anak yang eksentrik (aneh) dan menyendiri. Anak Asperger sering berhadapan dengan ejekan dan pengucilan oleh teman-t teman-tema eman n sebayanya sebayanya sehingga sehingga anak Asperger Asperger mempuny mempunyai ai kecemas kecemasan an yang yang mendalam hingga memerlukan perawatan tertentu, bahkan selama masa remaja pengidap Asperger Asperger akan kehilangan minat pada kontak sosial serta suka berbicara dengan dirinya sendiri (Attwood, 2005, h.34). Volkmar olkmar, dkk (199 (1995, 5, h.1) h.1) meny menyat atak akan an bahw bahwaa sind sindro rom m Aspe Asperg rger er
merupakan suatu sifat khusus yang ditandai dengan kelemahan kualitatif dalam beri berinte ntera raksi ksi sosial sosial.. Seseor Seseorang ang penya penyanda ndang ng sindro sindrom m Asper Asperger ger dapat dapat berg bergaul aul dengan dengan orang orang lain, lain, namun namun tidak tidak mempun mempunya yaii keahli keahlian an berko berkomun munika ikasi si dan mende mendekat katii orang orangla lain in dengan dengan cara cara yang yang ganji ganjil. l. Anak Anak Asper Asperger ger serin sering g tidak tidak mengerti akan kebiasaaan sosial yang ada dan secara sosial akan tampak aneh,
5
sulit sulit berem berempat pati, i, dan salah salah mengi mengint nterp erpret retasi asikan kan gerak gerakanan-ger geraka akan. n. Pengi Pengidap dap sindrom sindrom Asperger Asperger sulit sulit dalam dalam belajar belajar bersosi bersosialis alisasi asi serta serta memerlu memerlukan kan suatu suatu inst instru ruks ksii yang ang
jela jelass untu untuk k dapa dapatt beri berint nter erak aksi si.. Attw Attwoo ood d (200 (2005, 5, h.19 h.192) 2)
menambahkan bahwa anak Asperger kesulitan belajar menyesuaikan diri dengan tuntutan bersosialisasi di sekolah, sehingga anak membutuhkan instruksi yang tepat untuk membantu meringankan tekanan-tekanan yang dialaminya. Selanjutnya, Stokes (2004, h.3) menggambarkan menggambarkan karakteristik relasi sosial anak Asperger sebagai berikut : a. Anak Anak Asper Asperger ger menun menunjuk jukkan kan ketida ketidakse kseim imban bangan gan timba timball balik balik relas relasii sosi sosial al sehing sehingga ga inter interaks aksii ditam ditampak pakkan kan sangat sangat egose egosentr ntris is dalam dalam memp mempero eroleh leh keinginan, kebutuhan, harapan dan minatnya. Anak Asperger tampak pendiam, menar menarik ik diri diri dan bahka bahkan n tidak tidak beresp berespon on terha terhadap dap situa situasi si sosia sosial. l. Hal ini ini menunjukkan rendahnya terhadap motivasi sosial dan terlihat sangat ekstrem saat situasi menuntut adanya partisipasi anak dalam berelasi. Misalnya, saat anak Asperger merayakan ulang tahun di rumah dan teman-temannya datang berku berkunju njung ng maka maka anak anak Asper Asperger ger terse tersebut but akan akan menem menemani ani seben sebentar tar lalu lalu berkata, “selamat malam” dan pergi ke kamar untuk beristirahat.
b. Umumnya Umumnya anak anak dapat mengenal mengenal dan mengint menginterpr erpretas etasika ikan n nuansa sosial sosial dalam berbagai situasi sosial tanpa diajari secara khusus. Anak Asperger kesulitan mengenal mengenal dan mengint menginterpr erpretas etasikan ikan berbagai berbagai macam macam situasi situasi sosial sosial bahkan bahkan menerapkan keterampilan sosial secara tepat dalam berbagai situasi. Hal ini disebabk disebabkan an adanya adanya proses proses belajar belajar pada anak Asperger Asperger yang belum dapat dapat menerima dan menginterpretasikan informasi yang tampak abstrak.
c. Anak Anak Asper Asperger ger kesulita kesulitan n menem menempat patkan kan aturan aturan sosia sosiall seca secara ra tepat tepat sehing sehingga ga mereka tidak memahami aturan yang diterapkan secara spesifik dalam konteks sosial.
6
d. Anak Anak Asper Asperge gerr menun menunjuk jukkan kan keterb keterbat atasa asan n penget pengetahu ahuan an terha terhadap dap konse konsep p keterampilan berteman. Misalnya, anak Asperger dapat menyebutkan nama teman tapi tidak dapat menunjukan teman di suatu tempat yang berbeda.
e. Anak
Asperger
kesulitan
mengidentifikasikan,
memahami
dan
mengeksp mengekspresi resikan kan berbagai berbagai emosi dalam dalam situasi situasi emosi emosi orang orang lain dan diri sendiri. sendiri. Peratura Peraturan n keadaan keadaan emosi emosi sangat sangat sulit sulit dilakuka dilakukan. n. Misalny Misalnya, a, dalam dalam keadaan sedih anak Asperger malah banyak tertawa.
Anak-anak Asperger biasanya berbicara lancar saat mencapai usia lima tahun, namun mereka sering mempunyai masalah dalam menggunakan bahasa dalam konteks sosial (pragmatik) dan tidak mampu mengenali sebuah kata yang memiliki arti yang berbeda-beda (semantik) serta khas dalam berbicara / prosodi (tinggi rendahnya suara, serta tekanan dalam berbicara). berbicara). Anak Asperger memiliki perbend perbendahar aharaan aan kata-kat kata-kataa yang lebih, lebih, dan sering sering tak henti-he henti-hentin ntinya ya berbicar berbicaraa mengenai suatu subjek yang disukai. Topik pembicaraan sering dijelaskan secara sempi sempitt dan anak anak mengal mengalam amii kesuli kesulitan tan untuk untuk berpin berpindah dah ke topik topik lain. lain. Anak kesulita kesulitan n berbicara berbicara teratur teratur.. Penyanda Penyandang ng sindrom sindrom Asperge Aspergerr dapat dapat memoton memotong g pem pembi bica cara raan an oran orang g lain lain,, memb membic icar arak akan an ulan ulang g pemb pembic icar araa aan n oran orang g lain lain,, memb memberi erikan kan koment komentar ar yang yang tidak tidak relev relevan an serta serta menga mengalam lamii kasuli kasulitan tan dalam dalam memulai dan mengakhiri suatu pembicaraan. Cara berbicaranya berbicaranya kurang bervariasi dalam hal tinggi rendahnya suara, tekanan dan iramam dan bila anak tersebut telah mencapai usia lebih dewasa, cara bicaranya sering terlalu formal. Kesulitan dalam berkomunikasi sosial dapat terlihat dari cara berdiri yang terlalu dekat dengan orang lain, postur tubuh yang tidak normal, dan tidak dapat memahami gerakan-gerakan dan eksresi wajah orang lain (Attwood, 2005, h.90). Anak penyanda penyandang ng Asperge Aspergerr memili memiliki ki kemampu kemampuan an intelege intelegensi nsi normal normal sampai di atas rata-rata, dan terlihat berkemampuan tinggi. Kecakapan dalam memperd memperdalam alam ilmu ilmu pengetah pengetahuan uan dan sangat sangat menguas menguasai ai obyek obyek yang disukai. disukai. Nam Namun un,, anak anak Aspe Asperg rger er memp mempun unya yaii kele kelema maha han n dala dalam m hal hal peng penger erti tian an dan dan pemi pemiki kiran ran abstra abstrak k serta serta dalam dalam pengen pengenala alan n sosial sosial.. Sebaga Sebagaii akibat akibatny nya, a, anak anak
7
Aspe Asperg rger er meng mengal alam amii kesu kesuli lita tan n akad akadem emis is,, khus khusus usny nyaa dala dalam m kema kemamp mpua uan n memahami apa yang dibaca, menyelesaikan masalah, kecakapan berorganisasi, pengembangan konsep, membuat kesimpulan dan menilai. Ditambah pula, anak Asperger sering kesulitan untuk bersikap lebih fleksibal. fleksibal. Pemikirannya Pemikirannya cenderung labi labih h kaku kaku dan dan juga juga seri sering ng kesu kesuli lita tan n dala dalam m meny menyes esua uaik ikan an diri diri deng dengan an perubahanatau menerima kegagalan yang dialaminya, serta tidak siap belajar dari kesalahan-kesalahannya (Attwood, 2005, h.148) Diperkirakan bahwa 50%-90% dari anak Asperger menpunyai kesulitan dala dalam m koor koordi dina nasi si moto motori rikn knya ya,, yait yaitu u dala dalam m hal hal mela melaku kuka kan n gera geraka kan n yang yang berp berpind indahah-pin pindah dah
(locomotion ),
keca kecaka kapa pan n
berm bermai ain n
bola bola,,
kese keseim imba bang ngan an,,
kecakapan menggerakan sesuatu dengan tangan, menulis dengan tangan, gerak cepat, persendian lemah, irama serta daya mengikuti gerakan-gerakan (Attwood, 2005, h.135). Seorang penyandang Sindrom Asperger memilik kesamaan sifat dengan penyandang autisme yaitu dalam menanggapi rangsangan sensori. Anak Asperger menjadi hiper sensitif terhadap beberapa rangsangan tertentu dan akan terikat pada suatu perilaku yang tidak biasa dalam memperoleh suatu rangsangan sensori yang khusus (Attwood, 2005, h.170). IV. IV. Terapi – terapi terap i Sindrom Sin drom Asperger
Banyak pendekatan-pen pendekatan-pendekatan dekatan dan dan terapi-terapi terapi-terapi yang dapat digunakan untuk menangani permasalahan anak yang menderita sindroma asperger, antara lain : 1. Ketrampilan sosial dan komunikasi Penderita Asperger Asperger mempunyai kecenderungan menggantungkan diri pada atur aturan an yang yang kaku kaku dan dan ruti rutini nita tas. s. Kead Keadaa aan n ini ini dapa dapatt digu diguna naka kan n untu untuk k mengembangkan kebiasaan yang positif dan meningkatkan kualitas hidup. Strategi Strategi menyeles menyelesaika aikan n masalah masalah diajarka diajarkan n untuk untuk menangan menanganii keadaan keadaan yang sering terjadi, situasi sulit seperti terlibat dengan hal baru, kebutuhan sosial dan frustrasi. Dibutuhkan latihan untuk mengenal situasi sulit dan memilih
8
strategi yang pernah dipelajari untuk situasi seperti itu. Dan ada strategiadalah sebagai berikut :
Behavioral Behavioral Modification. Modification. Program Behavioral Behavioral Modification Modification dilakukan
untuk melatih anak agar bersikap lebih layak dan dapat diterima secara sosial. sosial. Dalam program program ini yang yang diinterv diintervensi ensi adalah adalah :
rutinita rutinitass harian,
pengendalian temper tantrum, komunikasi, aspek emosi.
Terapi erapi komunika komunikasi si , Ketr Ketram ampi pila lan n sosi sosial al dan dan komu komuni nika kasi si seba sebaik ikny nyaa
diajarkan oleh ahli komunikasi untuk berbicara pragmatis. Keadaan ini dapat dilakukan dalam terapi dua orang atau terapi kelompok kecil. Terapi komunikasi meliputi: perilaku nonverbal yang sesuai (cara memandang untuk untuk interaks interaksii sosial, sosial, memonito memonitor r dan mencont mencontoh oh perubaha perubahan n suara), suara), memb membac acaa kode kode verb verbal al dari dari peri perila laku ku nonv nonver erba ball oran orang g lain lain , soci social al awareness, perspect perspective ive talking talking skill skill , inte interp rpre reta tasi si yang yang bena benarr untu untuk k
komunikasi yang berarti ganda.
Kelompok self self support . Kelompok self self support dapat membantu penderita
Asperger. Pengalaman kecil pada kelompok self-support memberi kesan bahwa bahwa indiv individu idu dengan dengan ganggu gangguan an Asper Asperger ger meni menikma kmati ti kesem kesempa patan tan tertentu dengan orang lain. Ia dapat mengembangkan hubungan di sekitar aktivitasnya dengan orang lain untuk membagi perhatian. Perhatian khusus dibuat dibuat untuk untuk mencipt menciptakan akan kesempa kesempatan tan sosial sosial melalui melalui kelompok kelompok minat. minat. Mere Mereka ka memb membut utuhk uhkan an kasih kasih sayang sayang,, kelem kelembut butan an hati, hati, keped kepeduli ulian an,, kesabaran dan pengertian. Jika mereka mendapatkannya, sedikitnya dapat lebih terlibat dalam masyarakat 2. Orang tua Orang Orang tua berpe berperan ran sanga sangatt besar besar dalam dalam penat penatala alaksa ksanaa naan n gangg gangguan uan Asperge Aspergerr. Beberapa Beberapa strateg strategii yang menolon menolong g orangtua orangtua untuk untuk menghada menghadapi pi anaknya :
Buatlah Buatlah pembicar pembicaraan aan yang sederhan sederhanaa sesuai sesuai dengan dengan tingkat tingkat pengerti pengertian an mereka
Buatlah Buatlah instruks instruksii yang sederhan sederhanaa untuk untuk pekerjaa pekerjaan n yang rumit rumit dengan dengan menggunakan daftar atau gambar.
9
Mencoba mengkonfirmasi apakah mereka mengerti apa yang dibicarakan atau ditanyakan. Jangan membuat pertanyaan yang cukup dijawab Yes/No.
Jelaskan bahwa mereka harus menatap saat berbicara dengan orang lain, beri beri seman semangat gat,, pujia pujian n untuk untuk prest prestasi asi,, khusus khususnya nya pada pada saat saat merek merekaa menggunakan ketrampilan sosial tanpa disuruh.
Untuk anak kecil yang tampaknya tidak mau mendengar, berbicara dengan dinyanyikan akan lebih bermanfaat.
Berilah pilihan yang dibatasi dua atau tiga pilihan
3. Pendidikan. Sangat Sangat berma bermanf nfaat aat jika jika anak anak dimasu dimasukka kkan n ke sekol sekolah ah yang yang memahami kesulitan anak dan orangtuanya. Guru harus menyadari bahwa muridnya mempunyai gangguan perkembangan dan berbeda dari murid lain. Ketrampi Ketrampilan, lan, konsep, konsep, prosedur prosedur yang teratur teratur,, strategi strategi kogniti kognitiff dan normanormanorma norma perila perilaku ku dapat dapat diaja diajarka rkan n dengan dengan efekti efektif. f. Bebera Beberapa pa prinsi prinsip p umum umum sekolah agar dapat diaplikasikan pada anak dengan gangguan Asperger :
Rutinita Rutinitass kelas kelas harus harus konsiste konsisten, n, terstruk terstruktur tur,, dan sebisa sebisa mungkin mungkin dapat dapat diramalkan. Mereka harus dipersiapkan terlebih dahulu. Termasuk jadwal istirahat, hari libur dan sebagainya.
Aturan diterapkan dengan seksama. Beberapa anak kaku dengan aturan. Pedoman dan aturan diterangkan dengan jelas, akan lebih menolong jika melalui tulisan.
Guru mengambil kesempatan pada bidang yang menjadi perhatian anak saat saat menga mengaja jarr. Anak Anak akan akan belaj belajar ar denga dengan n baik baik dan memp memperl erlih ihatk atkan an motivasi dan perhatian yang besar bila sesuai dengan yang dijadwalkan.
Banyak anak gangguan Asperger berespon baik secara visual dengan alat seperti : jadwal, chart, list , gambar, dsb.
Secara umum mengajar dengan konkrit. Hindari gaya bahasa yang sulit dimengerti seperti sarkasme, idiom dan sebagainya.
Past Pastik ikan an bahw bahwaa staf staf lain lain sepe sepert rtii guru guru olah olahra raga ga,, sopi sopirr bus, bus, petu petuga gass perpustakaan dan kafetaria mengetahui keadaan anak.
10
4. Pekerjaan. Dalam pekerjaan, pekerjaan, manfaat manfaatkan kan kemampu kemampuan an mereka mereka untuk untuk dapat dapat mandiri mandiri.. Kemandir Kemandirian ian dalam dalam berbagai berbagai bidang bidang menjadi menjadi priorita prioritas. s. Penderit Penderitaa gangguan Asperger dilatih dan ditempatkan pada pekerjaan yang mendapat dukungan dan perlindungan dengan demikian mereka tidak akan mengalami gangguan psikologik. Sebaiknya pekerjaan mereka tidak melibatkan tuntutan sosial sosial yang intensif intensif,, tekanan tekanan waktu waktu atau membutu membutuhkan hkan perubaha perubahan n cepat. cepat. Jangan ditempatkan pada situasi baru yang membutuhkan pemecahan masalah
5. Terapi lain.
Diberi Diberikan kan psik psikote oterap rapii dan terapi terapi okupas okupasi. i. Psi Psikot kotera erapi pi suport suportif if dapat dapat menol menolong ong pender penderita ita agar agar dapat dapat berada beradapta ptasi si dengan dengan perasa perasaan an sedih, sedih, frustrasi dan ansietas. Keadaan yang langsung terfokus pada pemecahan masalah lebih berguna daripada pendekatan ber-orientasi tilikan (nsight)
Terapi okupasi sangat dibutuhkan, diberikan oleh seorang terapis yang berpengalaman, untuk melatih koordinasi gerakan
6. Nutrisi. Nutrisi dapat menolong anak dengan gangguan Asperger. Makanan bebas gluten dan kasein sangat dianjurkan. Hal ini berdasarkan pada hipotesis opioid opioid pada pada autism autisme. e. Mega Mega dosis dosis vitami vitamin n dan dan miner mineral al dianju dianjurka rkan n pada pada penatalaksanaan ganggu-an spektrum autisme. Diet bebas fenol dan salisilat, gula, zat aditif, jamur/fermentasi dianjurkan dengan menggunakan rotasi diet Integrasi si sensorik sensorik.. Inte 7. Integra Integr gras asii sens sensor orik ik dila dilaku kuka kan n pada pada anak anak gang ganggu guan an
spektrum spektrum autisme autisme dengan dengan tujuan tujuan untuk untuk memperb memperbaiki aiki sistem sistem registra registrasi si dan modul modulasi asi dari dari berbag berbagai ai input sensorik sensorik,, memfasi memfasili-t li-tasi asi fungsi fungsi regulasi regulasi,, memf memfas asil ilit itas asii
pros proses es
dari dari
berb berbag agai ai
input sens sensor orik ik,,
dan dan
memb memban antu tu
perkembangan praksis dan ketrampil-an untuk memecahkan masalah V. Prevalensi Sindrom Asperger
Menurut Menurut Volkmar olkmar,, prevalen prevalensi si gangguan gangguan Asperger Asperger adalah adalah 1 di antara antara 10. Kepustakaan lain menyebutkan 20-25 setiap 10.000 orang anak. Angka kejadian gangguan Asperger dengan kriteria diagnosis Gillberg & Gillberg (1989) atau
11
dengan kriteria ICD-10 terlihat meningkat. Gillberg & Gillberg memperkirakan peningkatan pada angka 0,26%. Pada tahun 1991 suatu penelitian menyebutkan prevale prevalensi nsi gangguan gangguan Asperger Asperger 2,6-3 2,6-3 setiap setiap 1000 anak. anak. Menurut Menurut Wing (1978) (1978) gangguan Asperger menunjukkan rasio laki-laki banding perempuan sebanyak 15:4, sedangkan menurut Wolff & Barlow(1979) adalah 9:1. Asperger pada anak usia 7-16 tahun adalah 0,71 % ; laki-laki 0,97% dan perempuan 0,44%.
12