NASKAH PENYULUHAN PENYULUHAN PERNIKAHAN DINI DINI Disampaikan oleh Ria Oktaviani Oktaviani PIK “Rahayu” Desa Rejosari Kecamatan Bancak.
Tahukah kalian mengapa di Indonesia masih maraknya kemacetan, padahal pemerintah indonesia sendiri sudah berupaya lebih untuk memajukan infrastruktur jalan...? Nah.. penyebab utama kemacetan di indonesia yaitu peledakan penduduk. Jadi seberapapun usaha pemerintah jika angka kelahiran anak di indonesia masih tinggi upaya yang dilakukan tidak akan membuahkan hasil. Faktor utama penyebab peledakan penduduk di indonesia yaitu karena faktor pernikahan dini. Berdasarkan data susenas tahun 2008-2015 mencapai 27,4 % perempuan sudah menikah sebelum umur 18 tahun. Pada tahun 2015 kemudian turun menjadi 23 %. Penurunan memang sudah bagus, namun menurut UNICEF seharusnya angka pernikahan dini di Indonesia seharusnya seharusnya bisa sampai angka 0 %. Pernikahan dini itu apa sih..? Apa pula faktor penyebab pernikahan dini..? Lalu dampaknya juga seperti seperti apa..? marilah kita bahas bersama-sama dalam rangkaian materi dibawah ini. 1. Pengertian Pengertian Pernikahan Dini
Pernikahan dini adalah suatu pernikahan yang salah satu atau kedua pasangan berusia di bawah usia minimal untuk melakukan pernikahan, sedangkan usia ideal bagi seorang wanita untuk menikah yaitu 21 tahun dan untuk pria yaitu 25 tahun. Baik pria atau wanita wanita yang belum cukup umur jika melangsungkan pernikahan dapat dikatakan sebagai pernikahan usia usia dini.
2. Faktor Pendorong Terrjadinya Pernikahan Dini
Beberapa faktor yang mendorong terjadinya pernikahan dini yang sering dijumpai di lingkungan masyarakat yaitu : a. Ekonomi Pernikahan dini terjadi karena kondisi perekonomian dalam keluarga yang tergolong kurang atau dalam garis kemiskinan. Demi meringankan beban orang tua, anak perempuannya dinikahkan dengan laki-laki yang dianggap mampu.
b. Pendidikan Rendahnya tingkat pendidikan ataupun pengetahuan orang tua, anak dan masyarakat, mempengaruhi pola pikir mereka dalam memahami dan mengerti makna
dan
tujuan
dari
dilangsungkannya
pernikahan dan menyebabkan
adanya kecenderungan menikahkan anak yang masih dibawah umur. Tentunya
jika
menikah
di
usia
dini
akan
mengorbankan
pendidikan,dimana di usianya mungkin belum sepenuhnya lulus SMA. Ini merupakan faktor penghambat anak dalam proses pembelajaran
c. Orang tua Orang tua khawatir terkena aib karena anak perempuannya berpacaran dengan laki-laki yang sangat lengket/dekat sehingga segera menikahkan anaknya.
d. Media massa Maraknya ekspose seputar seks di media massa menyebabkan remaja modern semakin permisif atau terbuka terhadap seks.
e. Sosial-budaya Pernikahan dini terjadi karena orang tuanya takut anaknya dikatakan perawan tua sehingga segera dikawinkan.
f. Pergaulan Bebas pada Remaja Berteman dengan teman-teman yang memiliki pacar, hal tersebut seringkali membuat seseorang gengsi jika tidak memiliki pacar. Akibatnya pergaulan yang bebas dan gaya pacaran yang kebarat-baratan pun sering dijadikan pilihan padahal gaya pergaulan yang seperti itulah yang menimbulkan kehamilan di luar nikah atau sering disebut dengan Kehamilan yang Tidak Diinginkan (KTD) pun menjadi hal yang lumrah terjadi.
3. Dampak Negatif Pernikahan Dini Pernikahan dini menimbulkan tak sedikit permasalahan, antara lain: a. Dampak Biologis/ Fisik Secara dalam proses
biologis
alat reproduksinya
menuju kematangan)
belum
sehingga
matang
(masih
belum siap
untuk
melakukan hubungan seks dengan lawan jenisnya. Secara medis menikah di usia dini dapat mengubah sel normal (sel yang biasa tumbuh pada anakanak) menjadi sel ganas yang akhirnya dapat menyebabkan infeksi kandungan dan kanker.
b. Dampak Psikologis Secara psikologis berpengaruh pada kondisi mental yang masih labil
serta
belum
adanya
kedewasaan
dari
remaja
itu
sendiri.
Dikhawatirkan, keputusan yang diambil untuk menikah adalah keputusan remaja yang jiwa dan kondisi psikologisnya belum stabil. Bukan keputusannya orang dewasa, yang belum menyadari bahwa menikah adalah suatu keputusan besar yang akan menimbulkan hak dan kewajiban dalam pernikahan dan perkawinan tersebut.
c. Dampak Sosial Menempatkan perempuan pada posisi yang rendah dan hanya dianggap pelengkap seks laki-laki saja. Kondisi ini hanya akan
melestarikan budaya
patriarki
yang
bias
gender
yang
akan
melahirkan kekerasan terhadap perempuan. d. Dampak lapangan pekerjaan seperti realita yang ada didalam masyarakat, seseorang yang mempunyai pendidikan rendah hanya dapat bekerja sebagai buruh. Dan biasanya seorang yang sudah menikah apalagi pernikahan dini jarang untuk dapat diterima diperusahaan-perusahaan besar di kota karena dianggap akan memberikan kerugian untuk perusahan itu sendiri.
e. Dampak yang lain adalah rawannya praktik aborsi penyimpangan seksual (pedofilia), putus sekolah dan baby boom (tingginya angka kelahiran bayi), kehilangan “masa remaja” jika nanti teman sebaya sedang menikmati liburan, dan pergi kumpul ke berbagai daerah, mungkin anda harus gigit jari, ketika suami atau istri tidak mengizinkan atau telah memiliki bayi yang tidak mungkin di ajak pergi jauh.
4. Dampak positif Pernikahan Dini
Pernikahan dini tentunya sangat kecil dibandingkan dengan dampak negatifnya, namun berikut adalah hal positif yang dapat anda peroleh dari pernikahan dini: a. Berpikir lebih dewasa, orang yang telah menikah cenderung memiliki pikiran yang lebih dewasa dalam tindakan dan perilaku. b. Lebih mandiri dan tanggung jawab c. Meminimalisir pergaulan bebas,HIV/AIDS,narkoba dan hamil diluar nikah
Hal diatas merupakan penjelasan dari Pernikahan dini, memoga bermanfaat. Apabila ada kesalahan saya mohon maaf setulusnya. Terimakasih..