“narkosis nitrogen” Makalah
Oleh Abd. Sajjad Fitri Wahyuni Gunaifi Syarif Hariyanto
POGAM S!"#$ S% &'P'AWA!A( FA&")!AS $)M" &'S'HA!A( "($*'S$!AS W$AA+A S"M'('P ,-%/,-%0
&O(S'P (A&OS$S ($!OG'(
A. PENGERTIAN Bernapas merupakan sesuatu hal yang sangat penting pada kehidupan, terutama bagi seorang penyelam. Pada saat penyelaman tekanan atmosfer di permukaan laut dengan di dalam laut berbeda. Tekanan atmosfer akan menurun pada ketinggian karena atmosfir diatasnya berkurang, sehingga udara pun berkurang. emikian sebaliknya tekanan akan meningkat bila seorang menyelam di ba!ah permukaan air. Gas nitrogen merupakan gas yang tidak berbau, diatomi" dan dipergunakan sebagai pelarut oksigen dalam tangki pernafasan.Gas nitrogen merupakan gas yang mudah larut dilingkungan bertekanan tinggi terutama di#aringan lemak. Nitrogen di ba!ah tekanan tinggi dapat mempengaruhi sistem saraf kita, pada kedalaman lebih besar $%& sampai '& meters()&& dengan )%% kaki* akan menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai pembiusan nitrogen. Efek ini sama seperti ketika kita berada di ba!ah pengaruh alkohol $kehilangan kemampuan membuat keputusan, hilangnya fokus, penilaian gangguan, multi tasking dan koordinasi*. Pada kondisi di atas permukaan laut gas nitrogen terdapat dalam udara pernapasan sebesar +-. Nitrogen tidak mempengaruhi fungsi tubuh karena sangat ke"il yang larut dalam plasma darah, sebab rendahnya koefisien kelarutan pada tekanan di atas permukaan laut. Tetapi bagi seorang penyelam "uba atau peker#a /aisson $peker#a pembangun saluran di ba!ah air* yang berada pada kondisi udara pernapasan di ba!ah tekanan tinggi, #umlah nitrogen yang terlarut dalam plasma darah dan "airan interstitial sangat besar. 0al tersebut mengakibatkan pusing atau mabuk, yang disebut dengan ge#ala nitrogen narcosis $oe!olo, et al. )*. B. ETI121GI Nitrogen pembiusan disebabkan oleh gas dalam tubuh bertindak dengan "ara yang di#elaskan oleh 0ukum alton tentang tekanan parsial yaitu tekanan total "ampuran gas adalah sama dengan tekanan parsial gas dalam "ampuran. ebagai total peningkatan tekanan gas dengan meningkatnya kedalaman menyelam. Tekanan parsial meningkat menyebabkan nitrogen men#adi terlarut dalam darah. 3onsentrasi nitrogen yang tinggi ini merusak konduksi implus saraf dan menyebabkan efek seperti alkohol atau narkotika. Ge#ala narkosis nitrogen meliputi 4 !oo5ines, pusing, euforia, disoreintasi, kehilangan keseimbangan, hilangnya ketangkasan manual,dan memperlambat !aktu reaksi.
/. 32AI6I3AI
3lasifikasi efek dari pembiusan nitrogen dibedakan berdasarkan kedalaman penyelaman sebagai berikut 7
No
3edalaman $depth*
)
%%8)&& kaki $)&8%& m*
9
%
'
;
)&&.):;ki $%&8;& m*
Tanda dan ge#ala 8penurunan ringan kiner#a tugas unpra"ti"ed 8Tertunda respon terhadap rangsangan melihat dan pendengaran 8penalaran dan memori langsung mempengaruhi lebih dari koordinasi motorik 8kesalahan perhitungan dan pilihan yang salah, 8ta!a dan kesenangan bi"ara $di ruang* yang dapat diatasi dengan pengendalian diri 8ke"emasan $umum di air keruh dingin*.
):;89%& kaki $;&8+& m*
83antuk, 8kebingungan 8halusinasi
9%&8%&& kaki $+&8& m*
konsentrasi yang buruk dan kebingungan mental 8loss memori
<%&& kaki $< & m*
. >ANI6ETAI
8halusinasi Intensitas 8Peningkatan dari penglihatan dan pendengaran 8 euforia, pusing, depresi, rasa le=itasi, disorganisasi !aktu dan tempat. 8kematian
Narkosis nitrogen ter#adi pada kedalaman tertentu $yang berbeda untuk tiap orang*, tidak progresif seiring !aktu. Narkosis nitrogen menyebabkan penurunan intelektual akut, disorientasi !aktu dan tempat, kehilangan memori #angka pendek sehingga menyulitkan dalam memonitor kedalaman, !aktu maupun lokasi partner menyelam. Narkosis berat dapat menyebabkan halusinasi, perilaku menyimpang bahkan tidak sadarkan diri.
E. PENATA2A3ANAAN ?ntuk Penanggulangan pembiusan nitrogen sedang, para penyelam yang terkena pembiusan oleh nitrogen disarankan untuk naik kepermukaan yang lebih dangkal, ini akan membuat efek dari pembiusan nitrogen lambat laun akan berkurang dalam beberapa menit. an untuk penaggulangan pembiusan nitrogen yang berat perlu adanya pertolongan langsung dari tim medis. 6. IAGN1A 3EPERA@ATAN iagnosis harus dilakukan pada bukti atipikal, dengan mempertimbangkan kedalaman menyelam dan tingkat kompresi. ). Gangguan pertukaran gas b(d kurangnya suplay 1 9 ke otak d(d kepala pusing saat menyelam 2. Resiki men"ederai diri sendiri dan orang lain b(d perubahan sensori perseptual d(d dikedalam tertentu penyelam merasa bah!a melihat sesuatu dan mendengar sesuatu yang sebanarnya tidak ada.