tegangan permukaan herlianah thp 2017 unsriFull description
Sentrifugasi adalah proses yang memanfaatkan gaya sentrifugal untuk sedimentasi campuran dengan menggunakan mesin sentrifuga atau pemusing.
jawaban soal-soal uas mata kuliah satuan operasiDeskripsi lengkap
learn korean :3
Deskripsi lengkap
learn korean :3
ewq
Full description
ssfewfef
Full description
Deskripsi lengkap
learn korean :3Descripción completa
plab2
study
Descripción: presentation outline
Descripción: otro mas
evidence level 2Descripción completa
Full description
Descrição: I offer my life
This is my 1st story .. You can download it anytime .. But pls .. Ask my permission before downloading it .. Thanks ..
Descripción: AA1-Evidence_2_This_is_my_family
LAPORAN TET TETAP AP PRAKTIKUM SATUAN OPERASI I TEGANGAN PERMUKAAN
Herlianah 05031181722045
PROGRAM STUI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN !URUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN "AKULTAS PERTANIAN UNI#ERSITAS SRI$I!A%A 201
&A& 1 PENAHULUAN
1'1' La(ar &ela)an*
Tegangan permukaan adalah gaya perentang yang diperlukan untuk membentuk selaput yang diperoleh dengan membagi suku Rn selaput dalam kesetimbangan. Banyak sekali fenomena alam disekitar kita yang kurang kita perhatikan akan tetapi fenomena tersebut mempunyai hubungan dengan adanya tegangan permukaan. Sering terlihat pada peristiwa alam sekitar yang tidak di perhatikan dengan teliti dan saksama misalnya tetes-tetes zat cair pada pipa keran yang bukan suatu aliran dan laba-laba air yang berada diatas permukaan air tanpa tenggelam dan tampak melayang. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya gaya-gaya yang bekerja pada permukaan zat cair atau pada batas antara zat cair dengan bahan yang lain !auziah" #$%&'. Tegangan permukaan merupakan fenomena alam disekitar kita sangat menarik seperti yang terjadi pada zat cair atau fluida yang berada pada keadaan diam statis'. Suatu molekul yang sedang berada dalam fase cair dapat dianggap secara sempurna jika dikelilingi oleh molekul-molekul lainnya yang secara rata-rata mengalami daya tarik-menarik yang sama dengan semua arah. (ermukaan zat cair mempunyai sifat ingin merenggang" sehingga permukaannya seolah-olah ditutupi oleh suatu lapisan yang elastis. Hal ini disebabkan adanya gaya tarik-menarik antar partikel sejenis didalam zat cair sampai ke permukaan !auziah" #$%&'. )kibatnya gerakan partikel-partikelnya sangat bebas dan tidak teratur. *tulah sebabnya bentuk dan +olume gas selalu berubah sesuai dengan bentuk wadahnya. Tegangan yang terjadi pada air akan bertambah dengan penambahan garam-garam anorganik atau senyawa-senyawa elektrolit" tetapi akan berkurang dengan penambahan senyawa organik tertentu antara lain sabun. ,idalam teori dikatakan bahwa penambahan emulgatorakan menurunkan dan menghilangkan tegangan permukaan yang terjadi pada bidang batas sehingga antara kedua zat cair tersebut akan mudah bercampur o+ita" #$%&'. 1'2' T+,+an
Tujuan dari praktikum ini adalah dapat menentukan tegangan permukaan suatu zat cair secara relatif dengan cair sebagai zat pembanding.
&A& 2 TIN!AUAN PUSTAKA
2'1' Te*an*an Per-+)aan
Tegangan dalam permukaan ini adalah gaya persatuan panjang yang harus diberikan sejajar pada permukaan untuk mengimbangi tarikan ke dalam. aya ini tegangan permukaan mempunyai satuan dyne/cm dalam satuan cgs. Hal ini analog dengan keadaan yang terjadi bila suatu objek yang menggantung dipinggir jurang pada seutas tali ditarik ke atas oleh seseorang memegang tali tersebut dan berjalan menjauhi seutas tali. Tegangan permukaan zat cair merupakan kecenderungan permukaan zat cair untuk menegang" sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan elastic. Selain itu" tegangan permukaan juga diartikan sebagai suatu kemampuan atau kecenderungan zat cair untuk selalu menuju ke keadaan yang luas permukaannya lebih kecil yaitu permukaan datar atau bulat seperti bola atau ringkasnya didefinisikan sebagai usaha yang membentuk luas permukaan baru. ,engan sifat tersebut zat cair mampu untuk menahan benda-benda kecil di permukaannya. Seperti silet" berat silet menyebabkan permukaan zat cair sedikit melengkung ke bawah tampak silet itu berada. 0engkungan itu memperluas permukaan zat cair namun zat cair dengan tegangan permukaannya berusaha mempertahankan luas permukaan-nya sekecil mungkin 1uliyanto" #$%#'. Beberapa gejala tegangan permukaan yang sering kita jumpai adalah pada sebuah pipet penetes obat cair' akan mengeluarkan fluida setetes demi setetes dan tidak mengalir" sebatang jarum yang diletakkan dipermukaan air tidak akan tenggelam dan lalat yang hinggap pada permukaan airpun tidak tenggelam. Tegangan permukaan zat cair pada pipa kapiler dipengaruhi oleh adhesi dan kohesi. )dhesi menyebabkan zat cair yang dekat dengan dinding naik. Sedangkan kohesi menyebabkan zat cair yang ada di tengah ikut naik. aiknya zat cair dalam pipa diimbangi oleh berat air itu sendiri. 2ontoh peristiwa yang membuktikan adanya tegangan permukaan" antara lain" peristiwa jarum" silet" penjepit kertas" atau nyamuk yang dapat mengapung di permukaan air" butiran-butiran embun berbentuk bola pada sarang laba-laba" air yang menetes cenderung berbentuk bulat-bulat dan air berbentuk bola di permukaan daun talas. Tegangan permukaan suatu cairan berhubungan dengan garis gaya tegang yang dimiliki permukaan cairan tersebut. aya tegang ini berasal dari gaya tarik kohesi gaya tarik antara molekul sejenis' molekul-molekul cairan. Resultan gaya kohesi pada
molekul ini ke arah bawah tidak nol'. aya-gaya resultan arah ke bawah akan membuat permukaan cairan sekecil-kecilnya. )kibatnya permukaan cairan menegang seperti selaput yang Tegangan permukaan suatu cairan berhubungan dengan garis gaya tegang yang dimiliki permukaan cairan tersebut. aya tegang ini berasal dari gaya tarik kohesi gaya tarik antara molekul sejenis' molekul-molekul cairan. Resultan gaya kohesi pada molekul ini ke arah bawah tidak nol'. aya-gaya resultan arah ke bawah akan membuat permukaan cairan sekecil-kecilnya. )kibatnya permukaan cairan menegang seperti selaput yang tegang. 3eadaan ini dinamakan tegangan permukaan 4uhajir" #$%$'. 2'2' Me(./e Kenai)an Kailer Pa/a Te*an*an Per-+)aan
Tegangan permukaan di ukur dengan melihat ketinggian air/cairan yang naik melalui suatu kapiler. Bila suatu pipa kapiler di masukkan ke dalam cairan yang membasahi dinding maka cairan akan naik ke dalam kapiler karena adanya tegangan muka. 3enaikan cairan sampai pada suhu tinggi tertentu sehingga terjadi keseimbangan antara gaya ke atas dan ke bawah. 4etode kenaikan kapiler hanya dapat digunakan untuk mengukur tegangan permukaan tidak bisa untuk mengukur tegangan antar muka Tang" #$%%'. 4etode penentuan tegangan muka diantaranya adalah metode kenaikan pipa kapiler. 4etode kenaikan pipa kapiler merupakan metode bila suatu pipa kapiler dimasukkan kedalam cairan yang membasahi dinding maka cairan akan naik kedalam kapiler karena adanya tegangan muka. 3enaikan cairan sampai suhu tinggi tertentu sehingga terjadi keseimbangan antara gaya keatas dan kebawah 5ffendi" #$%6'. 2'3' Me(./e Te(e Pa/a Te*an*an Per-+)aan
2airan diteteskan melalui suatu pipa kapiler. 1adi" harus dinyatakan supaya jatuhnya tetesan hanya disebabkan oleh berat tetesan saja tidak ada faktor-faktor lain yang mempengaruhinya. ,isini biasa digunakanmetode perbandingan. ,ihitung tetesan untuk semua +olume tertentu. 2ara ini dapat digunakan untuk mengukur tegangan permukaan dan tegangan antar permukaan zat cair Tang" #$%%'. 4etode penentuan tengangan permukaan dengan rumus atau persamaan tengan permukaan sama dengan gaya yang disebabkan oleh massa cairan sebagai gaya berat itu sendiridengan gaya berat cairan massa dikali dengan gaya grafitasi dan tegangan permukaan adalah #7r dimana r merupakan jari jari sehingga didapatkan tegangan permukaan sama merupakan massa dikali dengan gaya grafitasi dibagi dengan #7r. ,alam percobaan ini biasanya menggunakan tetesan cairan yang ingin di ketahui tegangan permukaanya Tang" #$%%'.
&A& 3 METOOLOGI PRAKTIKUM
3'1' $a)(+ an Te-a(
(raktikum ini dilaksanakan pada Senin" %# !ebruari #$%8" pukul $8.$$ 9*B sampai dengan %$.$$ 9*B" di 0aboratorium 3imia Hasil (ertanian" 1urusan Teknologi (ertanian" !akultas(ertanian" :ni+ersitas Sriwijaya. 3'2' Ala( /an &ahan
)lat yang digunakan dalam praktikum kali ini untuk metode kenaikan kapiler" yaitu %' bola karet #' gelas ukur ;$$ ml" &' stopwatch" dan 6' penggaris. Bahan yang digunakan untuk metode kenaikan kapiler" yaitu %' aquadest dan #' minyak goreng. )lat yang digunakan untuk metode tetes" yaitu %' neraca analitik" #' pipet tetes" &' beaker glass #;$ ml" dan 6' gelas ukur. Bahan yang digunakan untuk metode tetes" yaitu %' aquadest " dan #' detergen bubuk merek ,aia" dan &' detergen bubuk merek Rinso. 3'3' ara Ker,a
2ara kerja praktikum kali ini adalah < 4etode kenaikan kapiler %. Tentukan terlebih dahulu berat jenis masing-masing sampel dengan piknometer. #. Sampel dimasukkan dalam gelas ukur ;$$ ml" kemudian bola bekel karet' dimasukkan kedalamnya. &. :kur waktu" tinggi dari permukaan cairan hingga bola bekel saat bola bekel melayang dalam gelas ukur. 2atat tinggi awal permukaan pada gelas ukur dari permukaan cairan hingga dasar gelas ukur maka selisih adalah tinggi h. 6. :langi percobaan ini sampai tiga kali pengamatan" kemudian digantikan dengan sampel yang akan diselidiki harganya. ;. )nalisa data dengan menggunakan perhitungan ketidakpastian pengukuran dalam percobaan. 4etode tetes< %. ,etergen di timbang di dalam beaker glass )" larutkan detergen tersebut dengan #. &. 6. ;.
a=uadest sesuai dengan masing-masing perlakuan. 0arutan tersebut dipindahkan ke beaker glass B dengan cara diteteskan. Hitung dan catat berapa tetes masing-masing perlakuan. :langi percobaan ini tiga kali untuk setiap macam zat cair yang akan diselidikinya. )nalisa data dengan menggunakan perhitungan ketidakpastian pengukuran dalam percobaan.
&A& 4 HASIL AN PEM&AHASAN
4'1' Hail
Hasil dari praktikum pada tegangan permukaan kali ini adalah < Tabel. 1 Hasil Metode Kenaikan Kapiler Sa-el 4inyak 2urah % 4inyak 2urah #
$a)(+ &>"#; s $"?& s
H %# 4 #$ml
Te*an*an Per-+)aan /ne6- %66 #6$
Ta9el' 2 Hail Me(./e Te(e Kel'
a-el
6
,+-lah (e(ean n
Te*an*an Per-+)aan : /ne6-
n1
n2
n3
:1
:2
:3
Rinso
6$
#?
%
%
%
;
,aia
%&
&&
#;
%
%
%
?
,aia
%8
%?
%?
%
%
%
4'2' Pe-9ahaan
(raktikum kali ini" yaitu tegangan permukaan dilakukan dengan dua metode yaitu metode kenaikan kapiler dan metode tetes. 4etode kenaikan kapiler digunakan untuk menentukan tegangan suatu zat cair. Sampel yang digunakan adalah minyak curah % dan minyak curah #. Semua sampel memiliki kerapatan jenis yang berbeda-beda sehingga data yang diperoleh digunakan untuk menurunkan tegangan permukaan pada sampel. 4inyak curah % dan minyak curah # masing-masing dimasukkan dalam gelas ukur ;$$ ml. 4inyak ini digunakan dalam percobaan menggunakan bola karet" yakni bola karet di lepaskan dari atas sampai menyentuh dasar gelas ukur kemudian dihitung waktu dan diukur tinggi sebelum dan sesudah memasukkan bola. Semakin besar massa dari bola karet" semakin cepan waktu yang dibutuhkan bola karet untu mencapai ke dasar gelas ukur. Selanjutnya percobaan dengan metode tetes. (raktikan menggunakan detergen bubuk merek rinso dan detergen bubuk merek daia sebanyak %$ gram yang ditambahkan aquades sebanyak #$ ml" lalu dihitung berapa tetes menggunakan pipet tetes. ,etergen bubuk merek daia diambil dengan menggunakan pipet tetes dan dihitung banyak tetesan pada satu kali ambilan dan dilakukan sebanyak tiga kali. (engambilan larutan detergen pertama mendapatkan sebanyak %8 tetes" kedua %? tetes dan ketiga %? tetes. 3emudian dihitung dengan menggunakan rumus seper #$ tetes dikalikan banyak tiap-tiap percobaan. ilai #$ tetes didapat dari jumlah normal pengambilan satu kali dengan pipet tetes. Selanjutnya dilakukan perhitungan jari-jari yang dapat dihitung menggunakan rumus tanpa mengukur ukuran jari-jari pada alat yang digunakan. Setelah nilai jari-jari didapat" dilakukan perhitungan nilai mi. (erhitungan akhir yaitu menentukan nilai tegangan permukaan dari suatu larutan detergen daia yang telah direaksikan dengan menggunakan rumus m i dikalikan gra+itasi bumi kemudian dibagi dengan dua dikali 7 dikali jari-jari sehingga didapat bahwa nilai tegangan permukaannya adalah satu dyne/cm. (ercobaan menggunakan merek daia mendapatkan jumlah tetesan yang lbih sdikit dibandingkan kelompok lain yang menggunakan detergen merek rinso.hal itu disebabkan karena rinso memiliki permukaan yang lenih kecil dan lebih halus sehingga lebih mudah untuk laru ke dalam air. ,etergen daia" ketika dilarutkan dengan pelarut" daia tidak bisa langsung larut" dan pelarut yang digunakan memiliki jumlah yang sama" namun pada larutan ini air semakin mengental sehingga jumlah tetesan yang didapat lebih sedikit.
&A& 5 KESIMPULAN
3esimpulan dari praktikum ini adalah< %. Semakin banyak jumah +olume yang digunakan untuk melarutkan detergen maka jumlah tetesan yang dihasilkan akan semakin banyak dan sebaliknya. 6. Tegangan permukaan disebabkan oleh interaksi molekul-molekul zat cair dipermukaan zat cair. &. Semakin besar massa yang digunakan maka akan semakin besar pula tegangan permukaan yang dihasilkan. 6. Semakin banyak konsentrasi detergen maka akan semakin besar luas permukaan yang terbentuk oleh zat cair. ;. Tegangan permukaan menunjukkan gaya atau tarikan kebawah yang menyebabkan permukaan cairan berkontraksi dan benda dalam keadaan tegang.