LAPORAN PRAKTIKUM KULTUR JARINGAN TANAMAN
MULTIPLIKASI TUNAS DARI TUNAS IN VITRO (TANAMAN ANGGREK DAN KRISAN)
Disusun Oleh : Puji Hanani 4411413023
JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016
MULTIPLIKASI TUNAS DARI TUNAS IN VITRO (TANAMAN ANGGREK DAN KRISAN)
1. Tujuan melatih ketrampilan mahasiswa dalam melakukan penggandaan tunas yang efektif dan efisien 2! Lan"a#an T$%&' Prduksi !i!it melalui kultur jaringan memerlukan !e!erapa tahapan" yait multiplikasi tunas" inisiasi dan perkem!angan perakaran serta aklimatisasi" #$erg dan %heringtn 1&'4(. )erdasarkan jumlah kelipatan tunas dari setiap perid su!kultur" maka jumlah planlet yang dapat diprduksi per satuan waktu dapat diperkirakan. Pennel #1&'*( mem!erikan frmulasi untuk menghitung ptensi jumlah planlet yang dapat dihasilkan se+ara teritis. Per!anyakan tanaman melalui kultur jaringan pada dasarnya merupakan pem!uktian knsep ttiptensi sel. ,tiptensi merupakan suatu fenmena dimana sel tanaman mempunyai kemampuan untuk !eregenerasi menjadi tanaman utuh !ila ditum!uhkan pada lingkungan yang ++k #Pierik" 1&'*(. -enurut $unawan #1&&2( kultur jaringan adalah suatu metde untuk mengislasi !agian!agian tanaman seperti sel" prtplasma" jaringan" rgan serta menum!uhkannya dalam kndisi aseptik sehingga !agian!agian terse!ut dapat memper!anyak diri dan !eregenerasi menjadi tanaman utuh kem!ali. Pada prinsipnya kultur jaringan memerlukan tiga tahap utama. ,ahap pertama meliputi usahausaha untuk menjaga agar kultur yang ditum!uhkan dapat !erkem!ang dengan !aik dalam kndisi aseptik. ,ahap kedua adalah melakukan usaha agar dapat terjadi multiplikasi #penggandaan( prpagula dengan +epat" sehingga diperleh tanaman dalam jumlah !esar. ,ahap ketiga merupakan tahap persiapan pemindahan planlet ke media tanam dalam pt/tanah #-urashige" 1&&*(. Perkem!angan teknik per!anyakan kln melalui kultur in itr mengarah kepada ptimasi !e!erapa aspek penting" yaitu gentipe dari sum!er !ahan tanaman yang digunakan media" meliputi kmpsisi media dan at pengatur pertum!uhan tanaman yang digunakan lingkungan tum!uh kultur dan fisilgi jaringan tanaman se!agai eksplan #attimena et al." 1&&2(. -enurut $unawan #1&&2( ke!erhasilan dalam penggunaan metde kultur jaringan sangat !ergantung pada media yang digunakan. -edia kultur jaringan tanaman menyediakan tidak hanya unsurunsur hara makr dan mikr" tetapi juga
kar!hidarat yang umumnya !erupa gula untuk menggantikan kar!n yang !iasanya didapat dari atmsfer melalui ftsintesis. etherell #1&'2( menam!ahkan satu atau dua ma+am itamin dan hrmn tanaman untuk merangsang terjadinya pertum!uhan dan atau pengaturan jenis pertum!uhan. %alah satu frmulasi yang sering dipakai se!agai media kultur adalah -urashige%kg #-%( yang ditemukan leh ,shi -urashige. rmulasi dasar mineral dari -% dapat digunakan untuk sejumlah !esar spesies tanaman pada per!anyakan se+ara in itr #etherell" 1&'2(. Dalam per!anyakan tanaman melalui kultur jaringan dapat ditempuh melalui dua jalur" yaitu rgangenesis dan em!rigenesis smatik. 5alur em!rigenesis smatik di masa mendatang le!ih mendapat perhatian karena !i!it dapat !erasal dari satu sel smatik sehingga !i!it yang dihasilkan dapat le!ih !anyak di!andingkan melalui jalur rgangenesis. Disamping itu" sifat perakarannya sama dengan !i!it asal !iji. 6at pengatur tum!uh terdiri dari glngan sitkinin dan auksin. 7uksin mempunyai peran ganda tergantung pada struktur kimia" knsentrasi" dan jaringan tanaman yang di!eri perlakuan. Pada umumnya auksin digunakan untuk menginduksi pem!entukan kalus" kultur suspensi" dan akar" yaitu dengan mema+u pemanjangan dan pem!elahan sel di dalam jaringan kam!ium #Pierik" 1&'*(. 8ntuk mema+u pem!entukan kalus em!rigenik dan struktur em!ri smatik seringkali auksin diperlukan dalam knsentrasi yang relatif tinggi. 6at pengatur tum!uh tanaman !erperan penting dalam mengntrl prses !ilgi dalam jaringan tanaman #Daies" 1&&9 $a!a" 2009(. Perannya antara lain mengatur ke+epatan pertum!uhan dari masingmasing jaringan dan mengintegrasikan !agian!agian terse!ut guna menghasilkan !entuk yang kita kenal se!agai tanaman. 7ktiitas at pengatur tum!uh di dalam pertum!uhan tergantung dari jenis" struktur kimia" knsentrasi" gentipe tanaman serta fase fisilgi tanaman #%atyaathi et al., 2004 $erge" 1&&3Ddds dan !erts" 1&'2(. Dalam prses pem!entukan rgan seperti tunas atau akar ada interaksi antara at pengatur tum!uh eksgen yang ditam!ahkan ke dalam media dengan at pengatur tum!uh endgen yang diprduksi leh jaringan tanaman #inata" 1&'*(. Penam!ahan auksin atau sitkinin ke dalam media kultur dapat meningkatkan knsentrasi at pengatur tum!uh endgen di dalam sel" sehingga menjadi ;faktr pemi+u< dalam prses tum!uh dan perkem!angan jaringan. 8ntuk mema+u pem!entukan tunas dapat dilakukan dengan memanipulasi dsis auksin dan sitkinin eksgen #Pnsapaya et al., 1&'&(. ! Ruu#an Ma#a*a+
)agaimana +ara melakukan penggandaan tunas tanaman anggrek dan krisan yang efektif dan efisien= ,! A*a- "an Ba+an a! A*a- >aminar 7ir lw ?a!inet #>7( yang dilengkapi lampu 8@ #ultra • ilet( )tl kultur #lume 100 ml( dan penutup • %kalpel" pinset dan +awan petri steril • >ampu spiritus • %prayer lume 900 ml • .! Ba+an ,unas in itr anggrek dan krisan • -edia -% yang mengandung )7 dan A77 dengan per!andingan 7 • •
#Binetin *"9 ppm C A77 9 ppm( dan ) #Binetin 9 ppm C A77 9 ppm( %pirtus/alkhl
/! a&a K$&ja 1. -enyiapkan media -% ditam!ah 6P, dengan dua km!inasi" yaitu )7 #*"9 ppm
C 9 ppm( dan )7 #*"9 ppm C A77 *"9 ppm( 2. -engam!il satu +lump tunas yang telah ditum!uhkan dalam medium in vitro. 3. Be dalam setiap !tl kultur ditanam satu tunas dengan menggunakan piset" s+alpel yang steril ke medium kultur 4. -eletakkan !tl kultur di atas rak kutur didalam ruang inku!asi tertutup !ersuhu 24?29? dalam kndisi terang 24 jam
6! Ha#'* N%!
F%-%
K$-$&anan
1!
•
Hari mulai ter!entuk tunas !aru : !elum
• •
•
ter!entuk 5umlah tunas nrmal : 4 Pertam!ahan tinggi : !elum !ertam!ah Pertam!ahan jumlah daun/
•
•
2!
•
!elum
!ertam!ah -rflgi tunas: kun+up masih
Tanaan K&'#an
tunas:
ke+il"
!elum
ter!entuk daun !aru -edia agar padat Hari mulai ter!entuk tunas !aru : !elum
• •
•
ter!entuk 5umlah tunas nrmal : 4 Pertam!ahan tinggi : !elum !ertam!ah Pertam!ahan jumlah daun/ tunas: !elum !ertam!ah -rflgi tunas: kun+up
Tanaan An&$
masih ke+il" !elum ter!entuk daun !aru
3! P$.a+a#an ,eknik multiplikasi tunas merupakan teknik yang efisien untuk
reprduksi tum!uhan. ,unas" !aik yang diperrleh dari tum!uhan yang hidup di kndisi alamiah maupun in itr dapat diinduksi untuk menggada dengan perlakuan tertentu. Penggandaan tunas pada umumnya memerlukan 6P,. Bm!inasi antara sitkinin dengan auksin dapat mema+u mrfgenesis dalam pem!entukan tunas #li+k et al., 1&&3(. Pada tanaman inggu" pem!entukan tunas adentif dari !atang dapat diperleh dengan menggunakan media -% C )7 1"9 mg/l C 2.4D 0"3 mg/l #>estari dan Husni" 1&&*(. ,unas adentif pada tanaman daun dewa diperleh dari kalus yang diinisiasi menggunakan media -% C 2.4D 0"1 mg/l C )7 0"1 mg/l C kinetin 2 mg/l kemudian dipindah ke media tanpa at pengatur tum!uh. 6at pengatur tum!uh 2.4D !erperan se!agai inisiasi kalus" dengan adanya )7 maka pem!entukan tunas adentif menjadi le!ih aktif #li+k et al., 1&&3(. 5enis at pengatur tum!uh yang !er!eda dari glngan yang sama seperti kinetin" eatin dan 2iP kadang di!utuhkan untuk mema+u mrfgenesis yang le!ih ptimal #$a!a" 2009(. Penggunaan at pengatur tum!uh di dalam kultur jaringan tergantung pada tujuan atau arah pertum!uhan tanaman yang diinginkan. 6at pengatur tum!uh )7 #!enyl adenin( paling !anyak digunakan untuk mema+u penggandaan tunas karena mempunyai aktiitas yang kuat di!andingkan dengan kinetin #6aer dan -apes" l&'2(. )7 mempunyai struktur dasar yang sama dengan kinetin tetapi le!ih efektif karena )7 mempunyai gugus !enil #$erge dan %heringtn" l&'4(. li+k et al. #1&&3( menyatakan !ahwa pada umumnya tanaman memiliki respn yang le!ih !aik terhadap )7 di!andingkan terhadap kinetin dan 2iP sehingga )7 le!ih efektif untuk prduksi tunas in vitro. Hasil yang diperleh yaitu tanaman anggrek dan krisan !elum menunjukkan pertum!uhan yang maksimal. )elum ter!entuk tunas !aru" !elum ada pertam!ahan tinggi tunas dan !elum ada pertam!ahan jumlah daun/ tunas. Bemungkinan hal ini adalah kurangnya waktu yang di!erikan untuk mengamati
pertum!uhan
tanaman
su!
kultur dan
tanaman
terse!ut
memerlukan waktu yang lama untuk tum!uh. 4! S'5u*an 1. -edia yang digunakan untuk multiplikasi atau su!kultur tanaman anggrek
dan krisan yaitu media -% yang ditam!ahkan dengan 6P, kinetin dan
A77 2. )elum terjadi pertum!uhan tanaman anggrek maupun tanaman krisan karena tanaman memerlukan waktu yang lama untuk mem!entuk tunas yang !aru. ! Da7-a& Pu#-aa Daies" P.5. 1&&9. ,he Plant hrmne their nature" ++uren+e and fun+tin. En Dais #ed(. Plant Hrmne and ,heir le in Plant $rwth Deelpment. Drdre+ht -artinus Aijhff Pul!lisher $a!a" @.P. 2009. Plant $rwth egulatr. En A. ,rigian and D.5 $ray #eds.(. Plant ,issue ?ulture and Deelpment. ?? Press. >ndn. P. '*100 $erge" F.. 1&&3. Plant Prpagatin !y ,issue ?ulture. Part 1 ,h ,e+hnlgy FGegeti+. Fngland. P. 131$erge" F. and P.D. %heringtn. 1&'4. Plant Prpagatin !y ,issue ?ulture. 7nd!k and Dire+try f ?mmer+ial >a!ratries. FGegeti+. Fngland. '0& p 10! La5'&an a.jawa!an pertanyaan : 1. di dalam per+!aan ini tidak dilakukan sterilisasi eksplan karena eksplan yang diam!il dari tunas in itr yang sudah dikulturkan. 2. media yang digunakan menggunakan 6P, )7 dan A77 karena keduanya termasuk dalam hrmn sitkinin dan auksin. Penggunaan sitkinin dan auksin dalam satu media dapat mema+u prliferasi tunas karena adanya pengaruh sinergisme antara at pengatur tum!uh terse!ut #,hrpe" 1&'* Daies" 1&&9(. ?nthnya pada tanaman !at langka pulasari # Alyxia stellata( km!inasi )7 dan A77 menghasilkan tunas le!ih !anyak #>estari dan -ariska" 1&&2(" tanaman krisan menggunakan km!inasi )7 1 mg/l C $73 mg/l diperleh faktr multiplikasi tunas tertinggi #Barim et al., 2003(" dan tanaman tangguh menggunakan kinetin 3 mg/l C E77 10 mg/l #>estari et al., 1&&&(. 3.6P, yang menunjukkan hasil ter!aik yaitu 7 dengan knsentrasi Binetin *"9 ppm dan A77 9 ppm. karena tanaman le!ih ++k pada 6P, terse!ut. 4.su! kultur dilakukan untuk memper!anyak tunas agar hasil yang diinginkan !anyak dan memperleh hasil yang diinginkan 9. ada. ,unas yang a!nrmal pada hasil yaitu tunas anggrek karena media yang digunakan men+ari/ kntam.
!. >ampiran +ara pem!uatan -edium : 1! M$.ua- La&u-an #-% 8PT 'n$-'n "an NAA
• • • •
-enim!ang se!anyak 0"1 gram A77 dan 0"1 gr )7P atau kinetin -elarutkan dalam 100 ml akuades masingmasing stk 6P, dalam erlenmeyer 8ntuk 6P, Binetin ditam!ahkan H?> 10I %eddangkan 6P, A77 ditam!ahkan A7OH 10I
2! M$.ua- M$"'u A (M$"'u MS "an K'n$-'n 39/ 55 : NAA / 55) -engam!il se!anyak *"9 ml 6P, kinetin yang telah di!uat dan 9 ml •
A77 yang telah di!uat -edia -% di+ampurkan dengan larutan terse!ut. • ! M$.ua- M$"'u (M$"'u MS "an K'n$-'n 39/ 55 : NAA 39/ 55) -engam!il se!anyak *"9 ml 6P, kinetin yang telah di!uat dan *"9 ml • •
A77 yang telah di!uat -edia -% di+ampurkan dengan larutan terse!ut.