Standart kompetentsi: 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya im plikasinya pada salingtemas. Kompetensi Dasar :
Membedakan antigen dan antibodi. Menjelaskan fungsi antigen dan dan antibodi pada mekanisme pertahanan tubuh. Menjelaskan proses mekanisme pertahanan tubuh terhadap benda asing. Menjelaskan akibat yang terjadi bila bila pertahanan tubuh lemah.
A. Mekanisme Pembentukan Kekebalan Tubuh Apabila Apabila tubuh mendapatkan mendapatkan serangan dari benda asing maupun infeksi mikroorga mikroorganisme nisme (kuman penyakit, bakteri, jamur, atau virus) maka sistem kekebalan tubuh akan berperan dalam melindungi tubuh dari bahaya akibat serangan tersebut. Ada beberapa maam imunitas yang dibe dibeda daka kan n berd berdasa asark rkan an ara ara memp mempert ertah ahan ankan kan dan dan berd berdasa asark rkan an ara ara memp memper erol oleh ehny nya. a. !erdasarkan ara mempertahankan diri dari penyakit, imunitas dibedakan menjadi dua, yaitu imunitas nonspesifik dan imunitas spesifik. Adapun berdasarkan ara memperolehnya dibedakan menjadi kekebalan aktif dan kekebalan pasif. !erikut ini akan dibahas jenis"jenis kekebalan satu persatu dan proses pembentukan antibodi. Tabel ##.# di ba$ah ini akan memperjelas tentang lapisan pertahanan yang dilakukan oleh tubuh. tubuh.
#. %munitas &onspesifik Pertahanan Pertahanan tubuh terhadap serangan (infeksi) oleh mikroorganisme mikroorganisme telah dilakukan dilakukan sejak dari permukaan luar tubuh yaitu kulit dan pada permukaan organ"organ dalam. Tubuh dapat melindungi diri tanpa harus terlebih dulu mengenali atau menentukan identitas organisme penyerang. %munitas nonspesifik didapat melalui tiga ara berikut. a. Pertahanan yang Terdapat di Permukaan 'rgan Tubuh Tubuh memiliki daerah"daerah yang ra$an terinfeksi oleh kuman penyakit berupa mikroorganisme, yaitu daerah saluran pernapasan dan saluran penernaan. aluran penernaan setiap hari dile$ati oleh berbagai maam makanan dan air yang diminum. Makanan tersebut tersebut tidak selalu terbebas dari kuman kuman penyakit penyakit baik berupa berupa jamur jamur maupun maupun bakteri sehingga terinfeksi melalui saluran penernaan kemungkinannya tinggi. b. Pertahanan dengan ara Menimbulkan Peradangan (%nflamatori) (%nflamatori) Mikroorganisme yang telah berhasil mele$ati pertahanan di bagian permukaan organ dapat menginfeksi sel"sel dalam organ. Tubuh akan melakukan perlindungan dan pertahanan dengan memberi tanda seara kimia$i yaitu dengan ara sel terinfeksi mengeluarkan senya$a kimia kimia histam histamin in dan prostag prostaglan landin din.. enya enya$a $a kimia kimia ini akan akan menyeb menyebabk abkan an peleba pelebaran ran pada pada pembuluh darah di daerah yang terinfeksi. *al ini akan menaikkan aliran darah ke daerah yang terkena infeksi. Akibatnya daerah terinfeksi menjadi ber$arna kemerahan dan terasa lebih hangat. Apabila kulit mengalami luka akan terjadi peradangan yang ditandai dengan memar, nyeri, bengkak, dan meningkatnya suhu tubuh. +ika luka ini menyebabkan pembuluh darah robek maka mastosit akan menghasilkan bradikinin dan histamin. !radikinin dan histamin ini akan merangsang ujung saraf sehingga pembuluh darah dapat semakin melebar dan bersifat bersifa t permeabel. Kenaikan permeabilitas kapiler darah menyebabkan neutrofil berpindah dari darah ke airan luar sel. &eutrofil ini akan menyerang bakteri yang menginfeksi sel. elanjutnya, neutrofil dan monosit berkumpul di tempat yang terluka dan mendesak hingga menembus dinding kapiler. etelah itu, neutrofil mulai memakan bakteri dan monosit berubah menjadi makrofag (sel yang berukuran besar). Makrofag berfungsi fagositosis dan merangsang pembentukan jenis sel darah putih yang lain.
Perhatikan ambar ##.#. !erdasarkan gambar tersebut, sistem pertahanan tubuh dapat dijelaskan sebagai berikut. #) +aringan mengalami luka, kemudian mengeluarkan tanda berupa senya$a kimia yaitu histamin dan senya$a kimia lainnya. -) Terjadi pelebaran pembuluh darah (vasodilatasi) yang menyebabkan bertambahnya aliran darah, menaikkan permeabilitas pembuluh darah. elanjutnya terjadi perpindahan sel"sel fagosit. ) el"sel fagosit (makrofag dan neutrofil) memakan patogen. inyal kimia yang dihasilkan oleh jaringan yang luka akan menyebabkan ujung saraf mengirimkan sinyal ke sistem saraf. *istamin berperan dalam proses pelebaran pembuluh darah. Makrofag disebut juga big eaters karena berukuran besar, mempunyai bentuk tidak beraturan, dan membunuh bakteri dengan ara memakannya. Anda dapat mengingat kembali ara makan amoeba, seperti itulah ara makrofag memakan bakteri. !akteri yang sudah berada di dalam makrofag kemudian dihanurkan dengan en/im lisosom. Makrofag ini juga bertugas untuk mengatasi infeksi virus dan partikel debu yang berada di dalam paru"paru. ebenarnya di dalam tubuh keberadaan makrofag ini sedikit, tetapi memiliki peran sangat penting. etelah infeksi tertanggulangi, beberapa neutrofil akhirnya mati seiring dengan matinya jaringan sel dan bakteri. etelah ini sel"sel yang masih hidup membentuk nanah. Terbentuknya nanah ini merupakan indikator bah$a infeksi telah sembuh. +adi reaksi inflamatori ini sebagai sinyal adanya bahaya dan sebagai perintah agar sel darah putih memakan bakteri yang menginfeksi tubuh. elain sel monosit yang berubah menjadi makrofag juga terdapat sel neutrofil yang akan membunuh bakteri (mikroorganisme asing lainnya). . Pertahanan Menggunakan Protein Pelindung +enis protein ini mampu menghasilkan respons kekebalan, di antaranya adalah komplemen. Komplemen ini dapat melekat pada bakteri penginfeksi. etelah itu, komplemen menyerang membran bakteri dengan membentuk lubang pada dinding sel dan membran plasmanya. *al ini menyebabkan ion"ion a0 keluar dari sel bakteri, sedangkan airan serta garam"garam dari luar sel bakteri akan masuk ke dalam tubuh bakteri. Masuknya airan dan garam ini menyebabkan sel bakteri hanur. Mekanisme penghanuran bakteri oleh protein komplemen dapat Anda amati pada ambar ##..
ambar ##.. Mekanisme penghanuran bakteri oleh protein komplemen
-. %munitas pesifik %munitas spesifik diperlukan untuk mela$an antigen dari imunitas nonspesifik. Antigen merupakan substansi berupa protein dan polisakarida yang mampu merangsang munulnya sistem kekebalan tubuh (antibodi). Mikrobia yang sering menginfeksi tubuh juga mempunyai antigen. elain itu, antigen ini juga dapat berasal dari sel asing atau sel kanker. Tubuh kita seringkali dapat membentuk sistem imun (kekebalan) dengan sendirinya. etelah mempunyai kekebalan, tubuh akan kebal terhadap penyakit tersebut $alaupun tubuh telah terinfeksi beberapa kali. ebagai ontoh ampak atau aar air, penyakit ini biasanya hanya menjangkiti manusia sekali dalam seumur hidupnya. *al ini karena tubuh telah membentuk kekebalan primer. Kekebalan primer diperoleh dari ! limfosit dan T limfosit. Adapun imunitas spesifik dapat di peroleh melalui pembentukan antibodi. Antibodi merupakan senya$a kimia yang dihasilkan oleh sel darah putih. Apakah Anda tahu bagaimana kuman penyakit dapat terbunuh di dalam tubuh1 emua kuman penyakit memiliki /at kimia pada permukaannya yang disebut antigen. Antigen sebenarnya terbentuk atas protein. Tubuh akan merespon ketika tubuh mendapatkan penyakit dengan ara membuat antibodi. +enis antigen pada setiap kuman penyakit bersifat spesifik atau berbeda"beda untuk setiap jenis kuman penyakit. 2engan demikian diperlukan antibodi yang berbeda pula untuk jenis kuman yang berbeda. Tubuh memerlukan maam antibodi yang banyak untuk melindungi tubuh dari berbagai maam kuman penyakit. Anda pasti tahu bah$a dalam kehidupan sehari"hari tubuh tidak dapat selalu berada dalam kondisi terbebas dari kotoran dan mikroorganisme (steril). Tubuh dapat dengan epat merespon infeksi suatu kuman penyakti apabila di dalam tubuh sudah terdapat antibodi untuk jenis antigen tertentu yang berasal dari kuman. !agaimana antibodi dapat terbentuk dalam tubuh1 a. ara Mendapatkan Antibodi !erdasarkan ara mendapatkan imun atau kekebalan, dikenal dua maam kekebalan, yaitu kekebalan aktif dan pasif. #) Kekebalan Aktif Kekebalan aktif terjadi jika seseorang kebal terhadap suatu penyakit setelah diberikan vaksinasi dengan suatu bibit penyakit. +ika kekebalan itu diperoleh setelah orang mengalami sakit karena infeksi suatu kuman penyakit maka disebut kekebalan aktif alami. ebagai ontohnya adalah seseorang yang pernah sakit ampak maka seumur hidupnya orang tersebut tidak akan sakit ampak lagi. Apakah Anda ingat bah$a pada saat masih keil mendapatkan imunisasi polio1 ekarang ini di %ndonesia sudah dilaksanakan imunisasi polio untuk anak"anak balita. *al ini dilakukan agar %ndonesia terbebas dari virus polio. Apa sebenarnya yang terkandung di dalam vaksin1 3aksin mengandung bibit penyakit yang telah mati atau dinonaktifkan, dimana pada bibit penyakit tersebut masih mempunyai antigen yang kemudian akan direspon oleh sistem imun dengan ara membentuk antibodi. el ! dan sel T (sel limfosit) ikut berperan dalam menghasilkan antibodi. el ! (! limfosit) membentuk sistem imunitas humoral, yaitu imunitas dengan ara membentuk antibodi yang berada di darah dan limfa. el ! berfungsi seara spesifik mengenali antigen asing serta berperan membentuk kekebalan terhadap infeksi bakteri, seperti treptoous, Meningoous, virus ampak, dan Poliomeilitis. Antibodi ini kemudian melekat pada antigen dan melumpuhkannya. el ! ini juga mampu membentuk sel pengingat (memory ell). el ini berfungsi untuk membentuk kekebalan tubuh dalam jangka panjang. ebagai ontoh jika terdapat antigen yang sama masuk kembali ke dalam tubuh maka sel pengingat ini akan segera meningkatkan antibodi dan membentuk sel plasma dalam $aktu epat. el plasma adalah sel ! yang mampu menghasilkan antibodi dalam darah dan limfa. el T (T limfosit) membentuk sistem imunitas terhadap infeksi bakteri, virus, jamur, sel kanker, serta timbulnya alergi. el T ini mengalami pematangan di glandula timus dan bekerja seara fagositosis. &amun T limfosit tidak menghasilkan antibodi. T limfosit seara langsung dapat menyerang sel penghasil antigen. el T kadang ikut membantu produksi antibodi oleh sel !. el T dan sel ! berasal dari sel limfosit yang diproduksi dalam sumsum tulang. Perhatikan ambar ##.4 el limfosit yang melanjutkan pematangan selnya di sumsum tulang akan menjadi sel !. !aik sel ! maupun sel T dilengkapi dengan reseptor antigen di dalam plasma membrannya. 5eseptor antigen pada sel ! merupakan rangkaian membran molekul antibodi yang spesifik untuk antigen tertentu. 5eseptor antigen dari sel T berbeda dari antibodi, namun reseptor sel T mengenali antigennya seara spesifik. pesifikasi dan banyaknya maam dari sistem imun tergantung reseptor pada setiap sel ! dan sel T yang memungkinkan limfosit mengidentifikasi dan merespon antigen. aat antigen berikatan dengan reseptor yang spesifik pada permukaan limfosit, limfosit akan aktif untuk berdeferensiasi dan terbagi menaikkan populasi dari sel
efektor. el ini seara nyata melindungi tubuh dalam respon imun. 2alam sistem humoral, sel ! diaktifkan oleh ikatan antigen yang akan meningkatkan sel efektor yang disebut dengan sel plasma. el ini mensekresi antibodi untuk membantu mengurangi antigen.
-) Kekebalan Pasif Setiap antigen memiliki permukaan molekul yang unik dan dapat menstimulasi pembentukan berbagai tipe antibodi. Sistem imun dapat merespon berjuta-juta jenis dari mikroorganisme atau benda asing. Bayi dapat memperoleh kekebalan (antibodi) dari ibunya pada saat masih berada di dalam kandungan. Sehingga bayi tersebut memiliki sistem kekebalan terhadap penyakit seperti kekebalan yang dimiliki ibunya. Kekebalan pasif setelah lahir yaitu jika bayi terhindar dari penyakit setelah dilakukan suntikan dengan serum yang mengandung antibodi, misanya ATS (Anti Tetanus Serum). Sistem kekebalan tubuh yang diperoleh bayi sebelum lahir belum bisa beroperasi seara penuh, tetapi tubuh masih bergantung pada sistem kekebalan pada ibunya. !munitas pasif hanya berlangsung beberapa hari atau beberapa minggu saja. b. truktur Antibodi etiap molekul antibodi terdiri dari dua rantai polipeptida yang identik, terdiri dari rantai berat dan rantai ringan. truktur yang identik menyebabkan rantai"rantai polipeptida membentuk bayangan kaa terhadap sesamanya. 6mpat rantai pada molekul antibodi dihubungkan satu sama lain dengan ikatan disulfida (7s7s7) membentuk molekul bentuk 8. 2engan membandingkan deretan asam amino dari molekul"molekul antibodi yang berbeda, menunjukkan bah$a spesifikasi antigen" antibodi berada pada dua lengan dari 8. ementara abang dari 8 menentukan peran antibodi dalam respon imun. truktur antibodi dapat Anda amati pada ambar ##.9 di samping ini untuk memudahkan dalam membayangkan bentuk antibodi.
. ara Kerja Antibodi ara kerja antibodi dalam mengikat antigen ada empat maam. Prinsipnya adalah terjadi pengikatan antigen oleh antibodi, yang selanjutnya antigen yang telah diikat antibodi akan dimakan oleh sel makrofag. !erikut ini adalah ara pengikatan antigen oleh antibodi. #) &etralisasi Antibodi menonaktifkan antigen dengan ara memblok bagian tertentu antigen. Antibodi juga menetralisasi virus dengan ara mengikat bagian tertentu virus pada sel inang. 2engan terjadinya netralisasi maka efek merugikan dari antigen atau toksik dari patogen dapat dikurangi. -) Penggumpalan
Penggumpalan partikel"partikel antigen dapat dilakukan karena struktur antibodi yang memungkinkan untuk melakukan pengikatan lebih dari satu antigen. Molekul antibodi memiliki sedikitnya dua tempat pengikatan antigen yang dapat bergabung dengan antigen" antigen yang berdekatan. umpalan atau kumpulan bakteri akan memudahkan sel fagositik (makrofag) untuk menangkap dan memakan bakteri seara epat. ) Pengendapan Prinsip pengendapan hampir sama dengan penggumpalan, tetapi pada pengendapan antigen yang dituju berupa antigen yang larut. Pengikatan antigen"antigen tersebut membuatnya dapat diendapkan, sehingga selsel makrofag mudah dalam menangkapnya. :) Aktifasi Komplemen Antibodi akan bekerja sama dengan protein komplemen untuk melakukan penyerangan terhadap sel asing. Pengaktifan protein komplemen akan menyebabkan terjadinya luka pada membran sel asing dan dapat terjadi lisis. Perhatikan ambar ##.;.
istem imun dapat mengenali antigen yang sebelumnya pernah dimasukkan ke dalam tubuh, disebut memori imunologi. 2ikenal respon primer dan respon sekunder dalam sistem imun yang berkaitan dengan memori imun. !erikut ini adalah gambaran respon primer dan sekunder.
Tugas : 1. Sebut alat – alat yang menjadi sistem pertahanan tubuh kita 2. Apa perbedaan imunitas spesifik dan imunitas non spesifik 3. Jelaskan proses terjadinya peradangan bila timbul infeksi bakteri 4. Apa tujuan dari imunisasi
!. angguan pada Kekebalan Tubuh Anda tentunya pernah merasakan gangguan pada tubuh yang ditandai adanya rasa sakit, misalnya flu. Apa sebenarnya yang menyebabkan timbulnya suatu penyakit1 Anda juga sering mendengar atau membaa penyakit A%2. !agaimana A%2 dapat menyerang manusia1 !erikut ini akan dipelajari apa yang menyebabkan penyakit khususnya penyakit A%2.
#. Penyebab Penyakit Mikrobia yang menyebabkan penyakit disebut kuman penyakit (patogen). Mikrobia tersebut dapat berupa bakteria, jamur, maupun virus. !akteri dan jamur sebagian bermanfaat bagi kehidupan manusia. Tetapi berbeda dengan virus, yang merupakan patogen memiliki sifat dapat menyebabkan penyakit. ifat virus selalu hidup pada organisme hidup lain (sebagai parasit). 2i dalam tubuh organisme lain, virus mampu berkembang biak seara apat dan dapat seara terus"menerus berubah membentuk strain baru yang tahan terhadap obat. ontoh penyakit yang disebabkan oleh aktivitas virus adalah influen/a dan A%2. Mengapa tubuh manusia dapat menjadi tempat yang ook untuk perkembangbiakan mikroorganisme1 Tubuh manusia memiliki suhu yang relatif stabil, mendekati p* netral, menyediakan pasokan makanan seara konstan, dan selalu menyediakan oksigen. Keadaan yang seperti itu sangat ideal bagi pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme. Mikroorganisme ini sebagian dapat menyebabkan penyakit. Mikroorganisme yang menyebabkan penyakit disebut sebagai patogen. Mikroorganisme dapat dikatakan sebagai patogen dengan syarat mampu masuk ke dalam tubuh, tumbuh berkoloni di dalam tubuh, tahan terhadap pertahanan tubuh, dan menyebabkan kerusakan pada jaringan tubuh yang ditempati. Kuman dapat menyebabkan sakit dengan ara"ara sebagai berikut. a. Merusak jaringan, misalnya Tuberulosis merusak jaringan paru"paru. b. Mengeluarkan toksin, misalnya bakteri almonella yang menghasilkan raun pada makanan. Kuman penyakit dapat menular dari orang yang terinfeksi ke orang yang masih sehat. ebagai bentuk penegahan, Anda disarankan untuk selalu berhati"hati dan menjaga kesehatan dengan melakukan beberapa usaha berikut. a. Menui tangan sebelum memegang makanan yang akan dimakan. b. Menui rambut dengan sampo. . 5utin mandi setiap hari. d. 5utin menyikat gigi. -. Penyakit A%2 A%2 merupakan sekumpulan penyakit sebagai dampak dari melemahnya sistem kekebalan tubuh. Kekebalan tubuh dapat melemah karena mendapat serangan dari *%3 (*uman %mmunodeviieny 3irus). Perhatikan ambar ##.#<. 3irus ini mampu menyerang dan merusak sel darah putih sehingga kemampuan tubuh dalam memerangi kuman penyakit menjadi berkurang. 'rang yang terinfeksi virus *%3 tidak selalu dikatakan positif mengidap penyakit A%2 tetapi bisa saja hanya sebagai pemba$a (karier). *%3 dapat ditularkan oleh penderita ke orang lain melalui darah atau semen (sperma) dan airan vagina. Apabila orang yang sehat melakukan hubungan seksual dengan orang karier *%3 maka besar kemungkinan akan tertular virus *%3. elain dengan hubungan seksual, virus *%3 juga dapat menular dari ibu yang terinfeksi kepada bayi yang dikandungnya melalui plasenta. +arum suntik yang dipergunakan seara sembarangan juga berpotensi menjadi sarana penularan virus *%3. *al ini dapat terjadi apabila seorang pengidap virus *%3 menggunakan jarum suntik yang selanjutnya digunakan kembali oleh orang lain. !iasanya ini terjadi pada orang" orang pengguna obat"obat terlarang yang menggunakan jarum suntik seara bersamasama. +arum suntik yang telah dipakai dapat terkena darah orang yang memakainya, sedangkan darah dapat menjadi sarana penularan virus *%3. Penegahan dapat dilakukan dengan memakai kondom saat berhubungan seks, selalu menggunakan jarum suntik yang steril dan berhati"hati pada saat melakukan transfusi darah. *%3 menginfeksi sel yang permukaannya terdapat molekul 2: sebagai reseptor. %nfeksi dimulai ketika glikoprotein pada *%3 membentuk tempelan ke reseptor 2:. 3irus masuk ke sel dan memulai replikasi (memperbanyak diri). el terinfeksi dapat menghasilkan bentuk virus yang baru. el T menjadi target utama dari virus ini, sehingga efek utamanya adalah pada sistem imun. elanjutnya sel"sel lain yang memiliki 2: (beberapa makrofag), subklas sel !, juga dapat terinfeksi. Perhatikan ambar ##.##.
Perhatiakan gambar ##.#*%3 menempel ke reseptor 2: pada permukaan sel T dan masuk sel seara endositosis, kemudian memperbanyak diri. elanjutnya keluar dari sel T dengan ara melisiskan sel atau dapat juga dengan ara eksositosis. etelah masa delapan tahun terinfeksi maka penderita *%3 dapat menderita A%2, dan mudah terserang penyakit jenis lainnya, seperti tuberulosis, kanker, melemahnya ingatan, dan kehilangan sistem koordinasi tubuh. Mengapa orang yang terinfeksi virus *%3 baru dapat mengetahuinya setelah beberapa tahun1 *al ini karena selama kurang lebih = tahun setelah terinfeksi *%3, penderita tidak merasakan gejala sakit. 3irus *%3 bersifat dorman dalam tubuh manusia, tetapi apabila berhubungan seks dengan orang lain, maka virus ini akan tertular pada orang lain. eseorang dapat mengetahui apakah terinfeks atau tidak dengan melakukan tes darah dan airan tubuh. *arus diperhatikan juga bah$a *%3 tidak ditularkan melalui kontak fisik. 3irus *%3 akan epat mati apabila berada di luar tubuh manusia, sehingga untuk dapat menular pada manusia lain, sperma, airan vagina, dan darah harus segera berpindah pada tubuh orang lain tersebut. Tugas : 1. Bagaimana seseorang bisa mendapatkan kekebalan atau imun. 2. Jelaskan perbedaan sel B dan sel 3. Jelaskan !ara penularan "irus #$% 4. Apa akibat yang ditimbulkan bila seseorang telah menderita A$&S. Soal latihan :
#. Mikroorganisme yang menyebabkab timbulnya penyakit di dalam tubuh disebut . . . . a. peradangan d. imun b. infeksi e. lisosom . patogen -. el yang berperang dalam sistem imun dengan iri berukuran besar yaitu . . . . a. limfosit d. sel darah b. sel"T e. makrofag . sel"! . A%2 disebabkan menurunnya jumlah sel tertentu dalam sistem imun, yaitu . . . . a. se"T d. haemoglobin b. sel"! e. antigen . sel &K (pembuluh alami) :. Manakah pernyataan berikut ini yang benar1
a. Antibodi tertentu dapat mengenali beberapa kuman penyakit. b. 3irus *%3 dapat menyerang semua sel dalam tubuh manusia. . Antibodi bekerja spesifik untuk antigen tertentu saja. d. Makrofag hanya berada di dalam organ tertentu saja. e. Kuman penyakit hanya dapat dibunuh oleh makrofag. 4. Pernyataan yang berkaitan dengan sistem imun berikut ini benar, keuali . . . a. Kekebalan tubuh diatur oleh sistem saraf pusat. b. >dara yang dihirup melalui hidung dapat memba$a kuman penyakit. . Antibodi tidak selalu dapat menonaktifkan virus yang masuk. d. %munisasi merupakan ara memperoleh kekebalan seara aktif. e. eiring dengan bertambahnya $aktu infeksi *%3, sistem kekebalan tubuh semakin berkurang. 9. Proses keluarnya virus dari dalam sel terinfeksi dengan merusak dinding sel disebut . . . a. ektoplasma d. lisis b. eksositosis e. replikasi . plasmolisis ;. 3irus *%3 dapat ditularkan melalui . . . . a. air kening, sperma, keringat d. airan vagina, air kening, ludah b. keringat, kontak fisik, darah e. airan vagina, darah, sperma . sperma, darah, keringat =. Molekul yang dihasilkan oleh mikroorganisme sehingga dikenali oleh sistem imun disebut a. raun d. antigen b. serum e. protein komplemen . antibodi ?. el ! dihasilkan di dalam . . . . a. airan darah d. hati b. sumsum tulang e. kulit . timus #<. Perhatikan gambar struktur virus berikut ini. !agian yang ditunjuk dengan tanda @ yaitu a. glikoprotein b. membran lemak . 5&A d. protein e. reverse transkriptase