TAHAPAN AWAL
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 1
PANDUAN E-LEARNING GURU A. TAHAPAN AWAL Tahapan ini berisikan seraikan panduan untuk mengawali user (guru) dalam memulai membuka website e learning SMP Islam Harapan Ibu. 1. Pastikan akses internet terhubung dengan baik pada komputer atau laptop, dengan cara memeriksa status koneksi pada perangkat yang digunakan. 2. Pilihlah web browser (google chrome), dipilh karena mampu memberikan akses terbaik dibandingkan web browser lainnya. 3. Kemudian muncul tampilan tersebut, kemudian tuliskan alamat website e learning SMP Islam Harapan Ibu dengan tepat. Alamat website yang dimaksud, yaitu: https://smp.harapanibu.sch.id/
4. Kemudian dilanjutkan untuk proses login dengan muncul tampilan, sebagai berikut: Masukan username atau nama (pemilik) akun dan password atau kata kunci atau sandi untuk mengakses akun tersebut.
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 2
5. Setelah berhasil akses pada awal muka website, pengguna akan otomatis terakses pada tampilan, berikut:
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 3
Adapun navigasi pada tampilan dashboard sebagai berikut: 1. Merupakan simbol menunjukan dashboard atau halaman yang memuat course atau mata pelajaran yang diampu oleh guru. 2. Merupakan tampilan site home atau tampilan halaman muka pada website e learning. 3. Calendar, atau agenda yang tampilannya otomatis setelah user membuat aktivitas. 4. Private File, merupakan ruang untuk menyimpan file atau berkas dokumen (apapun jenisnya) pribadi milik user. Ruang tersebut memiliki kapasitas yang tidak terbatas, sehingga dapat dimanfaatkan untuk ruang tambahan penyimpanan data pribadi. 5. My Course, merupakan ruang akses untuk mengolah aktivitas pembelajaran yang dimiliki guru. My Course disesuaikan oleh pelajaran yang diampu oleh guru. Misalnya: Bu Endah guru Matematika kelas 9, maka secara khusus Bu Endah hanya bisa mengakses course Matematika kelas 9. Tanpa bisa mengakses pelajaran lainnyaa yang ada di course kelas 9, maupun pelajaran Matematika yang ada di kelas 7 dan 8. 6. More, atau simbol tambahan untuk memunculkan my course lebih jelas. Simbol ini merupakan navigasi untuk merujuk pada site administratiion. Fitur Customise this page memiliki peranan penting untuk mengakses dan mengolah segala aktivitas pembelajaran e learning dalam course atau halaman mata pelajaran. Pada versi moodle 3.5 fitur Customise this page digantikan dengan istilah ‘Turn editing on’. Untuk mengakses fitur ‘turn editing on’ silakan guru memilih tampilan site home kemudian akan muncul tampilan berikut ini:
Akses ‘Turn editing on’ merupakan navigasi yang penting, karena melalui navigasi ini guru dapat mengolah course atau halaman mata pelajaran, melakukan editing activity, dengan melakukan grading setup atau pengaturan dalam perhitungan penilaian siswa sesuai yang ketentuan guru, sehingga navigasi ini perlu diaktivkan.
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 4
TAHAPAN DASAR
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 5
B. TAHAPAN DASAR Pada tahapan ini akan dijelaskan mengenai tahapan dasar yang berguna untuk membuat serangkaian aktivitas pembelajaran yang tersedia di moodle e learning, yang nantinya pembelajaran tersebut disajikan untuk siswa SMP Islam Harapan Ibu. 1. Tahapan dimulai dengan user memilih navigasi My Course, kemudian disesuaikan dengan kelas yang dimaksud. Gambar sebagai berikut. Setelah berhasil untuk mengakes My Course dan kelas yang dimaksud. Pilih pelajaran atau bidang studi yang hendak ditambahkan aktivitas.
2. Tampilan yang muncul saat user telah berhasil mengakses my course yang dimaksud. 3. Pada navigasi pengumuman atau announcement, guru wajib menambahkan file atau berkas berupa RPP, silabus, prota pembelajaran, atau jadwal pelajaran. Hal tersebut dimaksudkan untuk dijadikan panduan belajar siswa yang akan datang.
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 6
4. Topik atau KD atau Bab ditentukan oleh guru yang disesuaikan silabus pembelajaran. Aktivitas yang pertama dilakukan oleh guru yakni menambahkan peta konsep pembelajaran yang akan dilakukan. Hal tersebut dimaksudkan untuk panduan siswa memahami konsep pembelajaran yang dilakukan pada bab / KD tersebut. Peta konsep pembeelajaran hendaknya menggunakan file gambar, karena agar mempermudah penyajiannya kepada siswa. 5. Navigasi untuk menambahkan aktivitas, yaitu: add an activity resource. Beragam aktivitas dapat disajikan oleh guru, meliputi: materi pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan fitur pelengkap pembelajaran. Pada lingkup fitur penunjang e-learning akan dikelompokan menjadi tiga aspek, yang meliputi: materi pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan fitur pelengkap pembelajaran secara keselurahan aspek tersebut terdiri dari beberapa fitur penunjang. Adapun fungsi serta kegunaan fitur-fitur penunjang, sebagai berikut: 1) Materi Pembelajaran Fitur yang berisikan materi/ bahan pembelajaran yang disajikan kepada siswa. sehingga dapat dikatakan bahwa fitur ini merupakan fitur pokok atau utama dalam penyajian e learning, yang meliputi: a.
Lesson , Merupakan fitur pembelajaran yang dikreasikan guru dengan maksud untuk mengulas pemahaman peserta didik melalui pembahasan materi yang dilakukan terlebih dahulu, sehingga pemahaman peserta didik dapat terukur dan terefleksikan dengan akurat. Keuntungan peserta didik dalam menggunakan lesson , yaitu peserta Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 7
didik mampu mengulas dan mengukur pemahaman pada kompetensi tertentu yang sudah ia dapatkan di kelas sebelumnya, sehingga dapat dijadikan latihan dan pemantapan pembelajaran secara mandiri. b.
Fitur buku ini memungkinkan seorang guru untuk membuat sumber daya multi-halaman dalam format seperti buku, dengan bab dan sub bab. Buku dapat berisikan file media dan juga teks dan berguna untuk menampilkan bagian informasi yang panjang yang dapat dipecah menjadi beberapa bagian.
c.
Fitur file pada pembelajaran moodle memungkinkan seorang guru untuk menyediakan file atau dokumen yang dijadikan sebagai sumber pembelajaran peserta didik pada course atau kursus. Bila memungkinkan, file akan ditampilkan dalam antarmuka atau otomatis pada kursus; Jika tidak, peserta didik akan diminta untuk mengunduhnya. Fitur file tersebut mungkin terdapat dan termasuk dokumen pendukung, misalnya halaman HTML dan memungkinkan guru untuk menyematkan gambar atau suatu objek tertentu.
d.
Keuntungan menggunakan fitur page daripada fitur modul file mencakup sumber daya yang lebih mudah diakses (misalnya untuk pengguna perangkat mobile) dan lebih mudah untuk diperbarui. Fitur page dapat digunakan untuk mempresentasikan materi, ringkasan silabus pembelajaran pada course. Serta untuk menyematkan beberapa video atau file suara beserta beberapa teks penjelasan.
2) Evaluasi Pembelajaran Fitur yang termasuk pada moda evaluasi pembelajaran yang disajikan kepada siswa dalam e-learning, akan dijelaskan berikut ini: a. Merupakan fitur yang berisikan aktivitas untuk memungkinkan siswa untuk berdiskusi terhadap permasalah tertentu yang berlangsung selama periode waktu yang lama. Fitur ini dapat dijadikan instrumen penilaian siswa dari aktivitas siswa pada forum (diskusi) tersebut. Namun penilaian perlu dilakukan secara manual dan subjektif dari korektor (guru), tentunya penilaian yang dilakukan telah memenuhi indikator penilaian yang sudah ditetapkan. b.
Fitur ini menampilkan kualitas jawaban terbuka untuk siswa, sehingga siswa dengan mudah dapat mengkreasikan jawaban yang ia kehendaki. Sebab pada fitur ini terdapat kemudahan untuk menyertakan dokumen pendukung baik untuk siswa sebagai objek evaluasi dan guru sebagai evaluator penilaian tersebut. Dokumen yang dapat disertakan pada fitur ini, seperti foto atau gambar, video, rekaman suara, pdf, excel, word, powerpoint, dll. Selain itu, guru sebagai evaluator dalam proses ini juga dapat beriteraksi dengan siswa sebelum Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 8
memberikan nilai yang valid. Bentuk interaksi berupa catatan kecil kepada siswa yang dianggap perlu melengkapi jawaban pertanyaan yang dimaksud. c.
Fitur ini didesain secara mandiri oleh guru, karena pada fitur ini menitikberatkan pada kebutuhan evaluasi dan instrumen yang akan digunakan guru. Berbagai tipe penilaian yang dapat disajikan oleh guru melalui fitur ini, meliputi choice atau pilihan ganda, numeric atau (mengurutkan), mathcing atau menjodohkan, dll (sebanyak 16 tipe soal disediakan pada fitur ini).
Sehingga dengan berbagai kemudahan pilihan metode evaluasi diharapkan guru bisa mengkresasikan dalam proses evaluasi pembelajaran yang dilakukan kepada peserta didik. Kelebihan dapat dihasilakan nilai otomatis kalkulasi yang dilakukan sistem. 3) Fitur Pelengkap Pembelajaran Merupakan fitur tambahan dalam e learning SMP Islam Harapan Ibu, sehingga diharapkan pembelajaran yang diterima siswa dapat bervariasi serta dapat mengembangkan daya kreativitas dan imajinasi siswa dalam pembelajaran. Adapun fitur tersebut, sebagai berikut: a.
Fitur label pada moodle memungkinkan teks dan multimedia dimasukkan ke dalam halaman kursus, letaknya berada di antara tautan sumber pembelajaran dan aktivitas lain. Selain itu fungsi dari label pada moodle, yaitu dapat menjadi tempat untuk memberikan keterangan tambahan yang tidak dapat ditampilkan pada aktivitas, misalnya video atau rekaman suara yang tampil secara otomatis pada course atau ruang mata pelajaran tertentu.
b.
Pada fitur ini diharapkan peserta didik untuk sebagai pembelajaran yang aktif, maksudnya peserta didik dapat diatur untuk diharuskan mengisi absensi tersebut secara mandiri (tidak dapat diwakilkan) untuk bisa mengikuti atau mengakses pembelajaran yang disajikan oleh guru, baik secara konvensional atau aktivitas pembelajaran e learning di kelas tertentu.
c.
Merupakan fitur pada moodle berfungsi sebagai sarana umpan balik dari siswa terhadap pembelajaran yang sudah dilakakukan di kelas. Hal tersebut dimaksudkan untuk memberikan penguatan pembelajaran selanjutnya yang akan dilakukan pada pertemuaan berikutnya. Pada praktik pembelajaran secara konvensional umpan balik dilakukan guru setelah proses pembelajaran inti sudah (dianggap) berakhir. Namun hal tersebut dirasa belum efektif, sebab penguatan pembelajaran yang dimaksudkan tidak terekam atau tercatat secara akurat. Feedback juga dapat dijadikan sarana untuk apresepsi pembelajaran dengan dikresasikan sedemikian rupa, sehingga guru dapat mengetahui pemahaman dasar siswa sebelum melakukan inti pembelajaran. Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 9
d.
glosarium atau bisa dikatakan sebagai kamus kecil yang berisikan istilah khusus, maupun umum dalam mata pelajaran tertentu. Kamus ini dapat digunakan oleh guru untuk pemberian tugas yang terkait kosa kata secara mandiri, dan guru kemudian dapat memberikan nilai secara objektif sesuai jenis kata dan pengertian yang diberikan oleh siswa. Keuntungan guru menggunakan fitur glosari, yaitu guru tidak perlu khawatir apabila menggunakan istilah asing yang kurang dipahami baik secara arti maupun makna oleh siswa karena fitur ini dapat diakses oleh siswa sepanjang pembelajaran elearning dilakukan.
e.
Wiki merupakan modul pembelajaran yang bersifat kolaboratif, maksudnya siswa dapat membuat catatan, karangan atau pemikiran pengetahuan yang terkait pembelajaran dan dapat dikoreksi oleh siswa lain dan guru. Aktivitas ini dapat memungkinkan untuk siswa mendapatkan nilai tambahan karena aktivitasnya dalam membuat wiki tersebut.
Fitur penunjang yang disertakan pada tahapan dasar ini merupakan fitur utama dalam penggunaan e learning by moodle di SMP Islam Harpaan Ibu, namun tidak menutup kemungkinan guru dapat mengembangkan kemampuan diri untuk mempelajari (menggunakan) fitur lain dalam moodle, seperti: Certificate, Choice, Database, External Tool, Geogebra, Interactive Content, Scroom Package, Survey, Workshop, Folder, Ims Content, dan Url.
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 10
TAHAPAN PENDALAMAN
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 11
C. TAHAPAN PENDALAMAN Tahapan pendalaman berisikan panduan terkait pengorganisasian aktivitas pengolahan konten materi pembelajaran, evaluasi pembelajaran dan fitur pelengkap pembelajaran secara menyeluruh. Berikut akan dijabarkan mengenai pengolahan fitur-fitur tersebut secara bertahap. 1) Materi Pembelajaran a. Lesson , seperti yang sudah dijelaskan pada tahapan dasar penggunaan e learning by moodle. Fitur ini merupakan fitur pembelajaran yang dapat dikreasikan oleh guru sesuai dengan tingkat pemahaman siswa yang dikehendaki oleh guru terhadap penguasaan materi tertentu. Penjelasan tahap demi tahap dalam pengunaan Lesson akan digambarkan melalui skema dan gambar berikut:
Pengantar Materi
Ulasan pertanyan 2
Penjelasan Materi
Pertanyaan 1
Pertanyaan 2
Pertanyaan 3
Ulasan pertanyaan 1
Penjelasan Materi
Simpulan Materi
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 12
Keterangan: (1) Bagan tersebut merupakan bagan pengaturan terkait penilaian yang diterima siswa setelah menggunakan Lesson. Grade category atau kategori peniliaian, Grade to pass nilai KKM pelajaran, Practice lesson percobaan yang dilakukan siswa sebelum melakukan penilaian dalam lesson, Custom scoring guru diizinkan mengubah komposisi penilaian pada lesson, Re-takes allowed siswa diizinkan untuk mengulangi penilaian lesson kembali (artinya siswa dapat melakukan lebih dari satu percobaan penilaian dalam lesson), Heading of retakes cara teknik pengambilan nilai siswa oleh sistem (nilai rerata, nilai tertinggi, dan nilai terakhir). (2) Kolom Restric Accses, syarat yang harus dipenuhi siswa sebelum melakukan lesson. Syarat tersebut tanggal, nilai atau grup tertentu. (3) Activity Completion, merupakan syarat yang harus dipenuhi siswa setelah atau dalam melakukan lesson. Syarat tersebut diantaranya: siswa harus menyelesaikan lesson tersebut, siswa harus mendapatkan nilai KKM pada lesson tersebut untuk dapat melanjutkan pada aktivitas berikutnya, atau siswa harus menyelesaikan lesson tersebut sekurangnya dalam waktu yang ditentukan guru. Syarat ini bisa dijadikan integrasi pada aktivitas siswa berikutnya. Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 13
Selanjutnya penjelasan praktik penggunaan lesson akan dijelaskan pada tahapan berikutnya. b. Book, merupakan fitur buku yang dapat dikelola baik dari konten dan penggunaannya secara mandiri oleh guru. Dengan fitur ini diharapkan guru dapat berkreasi tepat sasaran sehingga materi yang disajikan merupakan materi utama yang diutuhkan oleh siswa. Berikut akan digambarkan cara pengolahan sistem tampilan sebelum guru menulis konten yang berikan materi dalam buku tersebut.
c. File, dapat berupa berkas pendukung pembelajaran yang disajikan oleh guru. Namun perlu diingat file berupa berkas sehingga membutuhkan aplikasi penunjang seperti ms. office atau pdf reader apabila gawai yang bersangkutan (milik siswa) tidak tersedia aplikasi penunjang tersebut, maka file yang disajikan guru dipastikan tidak bisa tersaji untuk siswa.
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 14
d. Page, fitur penunjang pembelajaran yang dapat disajikan oleh guru tanpa harus menyesuaikan berkas dengan jenis file dan aplikasi yang digunakan. Namun perlu diingat penyajian page dapat dibatasi oleh jumlah karakter penulisan. Sehingga guru dapat menentukan dengan cermat fitur mana yang dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran siswa yang efektif.
2) Evaluasi Pembelajaran Tahapan ini akan memberikan penjelasan dalam penggunaan rubrik evaluasi pembelajaran yang tersedia di e learning by moodle. Sehingga guru dapat dengan mudah menentukan rubrik instrumen yang dikehendaki sebagai evaluasi atas pembelajaran yang dilakukan. Beriku ini akan disajikan gambar pada masing-masing fitur evalusi. a. Forum, merupakan fitur evaluasi pembelajaran dari tingkat aktivitas siswa dalam pembelajaran yang sudah dilakukan. Dapat diartikan sebagai proses evaluasi yang Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 15
menitikberatkan pada asesmen kinerja, karena dapat digunakan untuk menilai kemampuan siswa dalam penyajian lisan, pemecahan masalah dalam kelompok, serta partisipasi dalam diskusi.
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 16
Selanjutnya penjelasan mengenai praktik penggunaan forum akan dijelaskan pada tahapan berikutnya. Tahapan ini hanya penjelasan mengenai pengaturan dari aktivitas forum diskusi yang akan disajikan kepada siswa.
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 17
b. Assigment, merupakan rubrik dalam evaluasi siswa yang berbentuk uraian atau unjuk kerja atau keterampilan siswa. Sehingga guru tidak memerlukan waktu yang lama untuk pengambilan tugas. Fitur ini dapat mempermudah tugas guru, karena dapat diakses kapanpun dan dimanapun siswa berada tanpa terikat oleh waktu
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 18
seperti penilaian secara konvensional. Berikut ini akan diberikan gambar mengenai pengaturan dalam pembuatan assigment. Mengenai cara penilaian terkait tugas yang sudah diselesaikan oleh siswa akan dijelaskan pada tahap berikutnya, yaitu tahapan lanjutan. Sehingga diharapkan tidak mempersulit dalam pemahaman pembuatan assigment. c. Quiz, merupakan fitur evaluasi pembelajaran yang dapat dikatakan sebagai tes objektif atau sering juga disebut tes dikotomi (dichotomously scored item), karena jawabannya antara benar atau salah dan skornya antara 1 atau 0. Tes objektif ini
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 19
terdiri dari 16 tipe penilaian, namun pada modul panduan ini hanya akan dijabarkan 3 tipe penilaian utama diantaranya: pilihan ganda (Multiple Choice), benar-salah (True-False, or Yes-No), menjodohkan (Matching), dan melengkapi (Completion). Berikut ini akan dijelaskan mengenai gambaran pengaturan untuk membuat quiz by moodle: Terkait pemberian butiran soal dan penentuan tipe penilaian pada quiz akan dijelaskan pada tahapan lanjutan, hal tersebut dilakukan untuk memudahkan pemahaman dalam pengaturan. Karena apabila pada pengaturan tidak tepat, berisiko sistem moodle menolak. 3) Fitur Pelengkap Pembelajaran Pada tahapan ini akan dijelaskan mengenai pengaturan yang terdapat pada fitur tambahan dalam e learning SMP Islam Harapan Ibu. Sehingga diharapkan pembelajaran yang diterima siswa dapat bervariasi serta dapat mengembangkan daya kreativitas dan imajinasi siswa dalam proses pembelajaran. Adapun fitur tersebut, sebagai berikut: a. Label, merupakan fitur penjelas atau bisa dimaknai sebagai pengingat tentang suatu hal. Artinya dapat sebagai pengingat mengenai waktu penilaian, waktu praktik, atau pemberitahuan mengenai penyelesaian tugas (apabila guru ysb. tidak hadir dalam pembelajaran konvensional). Perihal pengaturan tersebut akan dijelaskan melalui gambar, berikut:
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 20
Pengaturannya sangat mudah dan sederhana, karena itu merupakan fitur pelengkap dalam pembelajaran. Label letaknya dapat disipkan diantara aktivitas yang sudah dibuat oleh guru, Namun sebaiknya guru juga memperhatikan urutan aktivitas pada topik atau bab dalam course (pelajaran) yang dimaksud. b. Attandence, merupakan fitur absensi. Sehingga guru memliki setidaknya cadangan absensi, baik secara konvensional dan virtual. Karena absensi ini memungkinkan untuk siswa absensi secara mandiri, dan dapat membentuk karakter kemandirian serta tanggung jawab siswa. Sebab, nantinya absensi terakumulasi pada raport akhir secara virtual. Kemudian penjelasan lanjutan mengenai fitur attandence (absensi) akan dijelaskan pada tahap lanjutan. Untuk mempermudah pemahaman awal mengenai fitur tersebut.
c. Feedback, merupakan fitur tambahan yang dapat membantu guru untuk memetakan minat siswa terhadap pembelajaran yang ia lakukan. Sehingga guru dapat dengan mudah mengubah gaya mengajar atau bentuk penyampaian materi kepada siswa, dengan harapan pembelajaran akan terus mengalami perubahan ke arah yang positif. Berikut ini akan digambarkan mengenai pengaturan feedback untuk memudahkan guru menyertakan fitur ini dalam e learning by moodle.
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 21
Penyusunan pengaturan instrumen atau isian pada fitur feedback, akan dijabarkan pada tahap berikutnya. Fitur ini kami anggap penting karena merupakan fundamental penilaian guru yang dapat dipetakan secara objektif dan jujur oleh siswa, sehingga diharapakan penyusunannya tidak membuat kesulitan tersendiri oleh guru. Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 22
d. Glosary, dalam pembelajaran e learning by moodle fitur ini dapat dikatakan sebagai kamus virtual yang fungsinya menghimpun berbagai istilah khusus dalam suatu pelajaran. Kamus ini dapat memudahkan siswa dalam memahami berbagai istilah asing atau ilmiah yang terkadang sulit untuk dihafalkan dalam praktiknya. Berikut ini akan digambarkan pengaturan mengenai pembuatan glosari secara bertahap.
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 23
e. Wiki, adalah kumpulan dokumen web yang dikolaborasikan bersama. Pada dasarnya, halaman wiki adalah halaman web yang dapat dibuat oleh semua orang di kelas. Wiki dimulai dengan satu halaman depan. Setiap penulis dapat menambahkan halaman lain ke wiki hanya dengan membuat tautan ke halaman yang belum ada. Berikut ini akan dijelaskan mengenai pengaturan wiki dalam suatu pembelajaran.
Dalam Moodle, wiki dapat menjadi alat yang kuat untuk kerja kolaboratif pembelajaran. Seluruh kelas dalam kelompok dapat mengedit dokumen bersama, membuat produk kelas, atau setiap siswa dapat memiliki wiki mereka sendiri, hanya terlihat oleh mereka dan guru mereka. Penjelasan mengenai penggunaan wiki akan dijelasakan pada tahapan berikutnya. Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 24
TAHAPAN LANJUTAN
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 25
D. TAHAPAN LANJUTAN Tahapan lanjutan merupakan kelanjutan yang berupa penjelasan dari pemahaman pada tahapan pendalaman, pada tahapan ini akan jelasakan penyajian aktivitas e learning by moodle yang sebelumnya belum tuntas penjabarannya pada tahapan pendalaman. Hal tersebut dilakukan agar dapat mempermudah pemahaman pengguna dalam fitur standar pada e learning SMP Islam Harapan Ibu. Berikut ini akan dijelaskan lanjutan pemahaman yang bermula dari materi pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan fitur-fitur pelengkap pembelajaran. 1) Materi Pembelajaran a. Lesson , pada tahapan lanjutan ini akan dijelaskan mengenai penyajian fitur lesson dalam kaitannya pembelajaran virtual yang dilakukan siswa. Namun, sekiranya tahap pemahaman dasar, dan tahap pemahaman pendalaman harus dikuasai terlebih dahulu. Terutama konsep pembelajaran yang hendak menggunakan lesson , sebab akan menjadi percuma lesson yang disajikan kepada siswa terkesan membosankan atau kurang menarik, karena kurang memberikan kesan tersendiri kepada siswa. Sebelum melakukan building content pada lesson , guru juga hendaknya melakukan bedah RPP atau lesson plan sehingga diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas pada konten lesson yang akan dibuat dan disajikan kepada siswa. Karena pelu diketahui pula oleh guru, lesson terdapat partisi atau porsi konten pembelajaran artinya pada sebuah lesson tidak dapat menampung keseluruhan pelajaran yang hendak disajikan pada kompetensi tertentu. Namun lesson , berposisi hanya sebagai pelengkap pembelajaran yang sudah dilakukan secara konvensional. Sehingga siswa dapat menggakses di luar jam sekolah, selain dapat melatih kemandirian dalam belajar juga dapat memberikan pengalaman pembelajaran yang menyenangkan siswa. Berikut ini akan kami jelaskan konsep building content pada lesson . Pertama, setelah mimilih fitur lesson pada source and activity dan melakukan pengaturan (silakan lihat tahapan pendalaman lesson), kemudian akan mucul nama lesson yang sudah ditentukan.
Kedua, klik (kiri) fitur lesson yang sudah ditentukan dan akan muncul tampilan berikut. Setelah tahapan awal atau muka sudah dilakukan, maka selanjutnya akan dilakukan untuk building content pada tahapan berikutnya. Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 26
Tampilan awal pada lesson ini sangat menentukan arah pembelajaran yang akan dilakukan siswa, karena itu hendaknya tampilan awal dibuat semenarik mungkin agar siswa dapat memanfaatkan fitu lesson ini sebagai tambahan pembelajaran yang dilakukan di luar jam sekolah.
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 27
Ketiga, silakan pilih add content page. Karena opsi tersebut merupakan opsi utama dalam penyusunan konten pembelajaran pada lesson .
Keempat, setelah itu guru diharapkan untuk menyusun konten-konten berikutnya pada halaman fitur lesson , konten tersebut dapat berupa materi pembelajaran dan kuis pemaham pembelajaran siswa. Silakan lihat tahapan pendalaman pada lesson untuk mengingatkan kembali konsep building content pada fitur lesson yang ideal. Pada tahapan ini, dapat diartikan guru telah mengisi halaman awal pada lesson dan diharapkan untuk melanjutkan untuk mengisi konten pembelajaran berikutnya. Kelima, guru dapat mengisikan halaman lesson berikutnya dengan ringkasan singkat atau pertanyaan yang berupa kuis. Modifikasi tersebut silakan disesuaikan dengan kebutuhan guru. Namun, perlu diperhatikan sinkronsasi konten, maksudnya konten yang akan dibuat berikutnya harus disusuaikan atau terdapat korelasi dengan konten pada halaman sebelumnya. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir terjadinya missed conception (gagal paham) yang terjadi pada siswa.
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 28
Berikut ini akan diberikan contoh pengisisan materi singkat sesuai dengan pembelajaran.
Untuk opsi atau pilihan content 2 sd. content 5 pada setiap pengaturan halaman lesson silakan diabaikan saja, karena masih perlu dijelaskan pada tahapan berikutnya. Selanjutnya akan disajikan pengaturan pada halaman lesson yang berisikan kuis atau pertanyaan pemahaman terhadap materi.
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 29
Gambar tersebut merupakan tampilan pada fitur edit lesson, yang mana akan berakumulasi secara otomatis sebanyak halaman yang sudah dibuat atau dikreasikan oleh guru pada lesson untuk disajikan kepada siswa, guru dipersilakan untuk menambah halaman berikutnya.
Keenam, setelah guru membuat halaman mengenai materi yang disajikan pada lesson . Kemudian hendaknya untuk dilanjutkan dengan membuat halaman yang berisikan rubrik instrumen kuis yang berupa pertanyaan yang sifatnya sebagai pemahaman siswa, terhadap pembelajaran yang sudah dilakukan. Pertanyaan tersebut cakupannya hanya terkait halaman sebelumnya, bukan merupakan pertanyaan yang keluar dari konteks halaman sebelumnya, atau pertanyaan yang membutuhkan jawaban yang melebar dari konteks pembelajaran. Selanjutnya ditampilkan gambaran mengenai pengaturan halaman lesson yang menyajikan kuis atau pertanyaan pemahaman, sebagai berikut:
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 30
Dalam fitur lesson terdapat enam rubrik intrumen tes yang dapat dikreasikan oleh guru untuk menjadi bahan tes pemahaman pada lesson. Rubrik instrumen kuis yang pertama yaitu, essay. Rubrik instrumen ini menitikberatkan pada jawaban yang berupa uraian dari siswa, untuk penillainnya secara manual sesuai kriteria yang sudah ditentukan oleh guru. Matching kuis, bentuk instrumen penilaiannya yaitu, siswa diminta untuk menjodohkan antara pertanyaan yang disediakan oleh guru dengan jawaban yang tersedia. Multichoice kuis, rubrik berupa pilihan ganda yang disediakan. Numerical kuis, siswa menyelesaikan kusi dengan cara mengurutkan jawaban yang tepat sesuai permintaan pada soal. Short answer kuis, siswa diharapkan memberikan jawaban singkat atas pertanyaan yang disajikan. True/ False kuis, dapat dikatakkan sebagai rubrik pertsetujuan, siswa memilih jawaban sesuai pemahamannya dengan memilih setuju atau tidak setuju/ benar atau salah pernyataan yang disediakan guru. Peranan tes pemahaman pada fitur lesson ini memiliki fungsi untuk dijadikan bahan pertimbangan guru dalam menilai keaktifan belajar siswa. Melalui tes pemahaman pemetaan pembelajaran dapat tersaji, karena setiap lesson yang diselesaikan oleh siswa akan tercatat dengan lengkap pada laporan guru. Dihrapkan pada pertemuan secara konvensional di kelas guru dapat memberikan penguatan materi pembelajaran terhadap lesson yang sudah diselesaikan.
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 31
Berikut ini akan disajikan pengaturan kuis atau rubrik instrumen pertanyaan dalam pilihan true/false kuis.
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 32
Kuis dengan rubrik instrumen true/ false, menitikberatkan pada pemahaman konsep pembelajaran yang dilakakukan siswa pada halaman sebelumnya. Pada rubrik ini siswa dapat memberikan keberpihakan pendapat pada pernyataan yang disajikan guru. Dan pendapat tersebut mampu mencirikan pemaham siswa yang sesungguhnya. Dengan indikator, apabila siswa pendapat atau pemahaman siswa sesuai yang diharapkan guru siswa dapat melanjutkan lesson ke halaman berikutnya. Namun, apabila pemahaman siswa keliru konsekuensi yang didapatkan siswa yaitu kembali lagi pada halaman sebelumnya. Halaman yang berisikan pemahaman materi. Tentunya hal tersebut perlu disertai dengan apresiasi dari guru berupa gambar atau kalimat mutiara yang mampu memotivasi siswa untuk lebih lebih baik.
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 33
Berikut ini akan disajikan pengaturan kuis atau rubrik instrumen pertanyaan dalam pilihan matching kuis.
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 34
Berikut ini akan disajikan pengaturan kuis atau rubrik instrumen pertanyaan dalam pilihan multichoice kuis.
Pilihan ganda merupakan rubrik instrumen tes yang paling familiar, sehingga dapat dijadikan rekomendasi tes dalam lesson . Pada fitur lesson mengizinkan guru membuat pilihan ganda yang memberikan multi answer, dengan memperhatikan banyaknya opsi atau pilihan jawaban yang tidak terbatas hanya empat pilihan. Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 35
Pada tahapan ini hanya dijelaskan tiga bentuk kuis, karena rubrik instrumen tes essay, numeric, dan short answer akan dijelaskan pada tahapan berikutnya. Untuk itu untuk tahapan pembuatan lesson, hendaknya guru dapat memfokuskan eksplorasi pembelajaran lesson menggunakan rubrik instrumen tes multichoice, matching, dan true/false. Kemudian pada tahapan akhir lesson, kiranya pembelajaran yang telah dilakukan siswa dapat ditarik simpulan oleh siswa sendiri. Simpulan tersebut dapat disajikan menggunakan rubrik instrumen essay, karena dapat memungkinkan jawaban atau penjelasan yang panjang dan lebar dari siswa. Kemudian juga memungkinkan guru menilai tugas hasil siswa secara objektif, karena fitur ini tidak bisa dilakukan oleh penilaian otomatis sistem. Berikut ini akan digambarkan contoh pengaturan rubrik instrumen essay yang dijadikan tahapan penarikan simpulan pembelajaran dari lesson .
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 36
Berikut ini akan diberikan tampilan, apabila siswa telah menyelesaikan lesson .
Adapun manfaat penggunaan lesson, yaitu: siswa dapat dengan mandiri melakukan pemabelajaran dari topik atau materi baru. Siswa mendapatkan gaya belajar yang berbeda, karena pada lesson mengakomodir pembelajaran secara mandiri yang disajikan guru untuk siswa dengan memadukan sumber belajar, seperti video, rekaman suara dan kuis yang bermacam-macam tipe. Menggunakan lesson pelajaran untuk mengatur situasi di mana pembelajar harus membuat pilihan setiap kali dan skenario berubah sesuai pilihan siswa dengan mempertimbangkan etika dan moral. Terakhir menggunakan lesson dapat membangun apresepsi pembelajaran siswa, sehingga siswa dengan mudah memahami pembelajaran utama yang akan disajikan oleh guru di kelas. Berikut ini akan disajikan cara analisis hasil serta jawaban siswa setelah melakukan pembelajaran lesson .
Hasil tersebut sekiranya mampu menjadi bahan acuan untuk guru dalam menghadirkan pembelajaran yang efektiv di kelas agar dapat mengakomodir kebutuhan pemahaman siswa. Selain itu, merujuk hasil tersebut juga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam penilaian siswa setiap individu agar tidak membuat siswa merasakan hambatan yang berarti dalam proses evaluasi pembelajaran. Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 37
b. Book, seperti yang sudah dijelaskan mengenai kegunaan serta maanfaat dari fitur book pada tahapan ini akan diuraikan terkait pengorganisasian fitur ini, hingga dapat tersaji dengan baik untuk siswa. Berikut ini akan diuraikan langkah pengorganisasian fitur book: Pertama, pastikan guru telah membuat langkah pengaturan fitur book sesuai pada tahapan pendalaman. Terkait menentukan judul, bentuk serta deskripsi pada fitur book. Apabila sudah maka akan muncul tampilan sebagai berikut:
Kedua, klik kembali fitur book tersebut. Hingga muncul tampilan berikut ini,
kemudian sila lakukan kreasi terkait halaman muka pada bab awal. Hal tersebut menentuk kualitas modul yang disajikan, sebab pada halaman muka ini akan membuat atusias terhadap halaman-halaman berikutnya. Untuk itu diharapkan untuk guru yang berkenan menggunakan fitur materi pembelajaran ini, hendaknya untuk membuat hal yang menarik atusiasme siswa. Berikut ini akan ditampilkan contoh pengorganisasian fitur book pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII yang berbasiskan kurikulum 2013 edisi revisi.
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 38
Setelah pengisian halaman muka pada bab 1 silakan pilih save change pada tampilan tersebut, untuk menyimpan segala perubahan yang dilakukan pada proses penginputan data. Setelah penginputan pada halaman awal modul, maka akan muncul tampilan fitur book sebagai berikut:
Ketiga, lakukanlah input konten yang nantinya akan tersaji pada fitur book. Perlu dipahami pada tahapan ini terdapat navigasi utama untuk mengkreasikan konten atau isi daripada modul pembelajaran yang hendak disajikan kepada siswa. Terdapat empat navigasi utama pada fitur book, yang meliputi: edit chapter, delete chapter, hide chapter, dan add new chapter. Masing-masing opsi navigasi ini memiliki fungsi yang berbeda, karena itu perlu dipahami agar tidak terjadi kesalahan dalam pengorganisasiannya serta pengaplikasiannya untuk disajikan pada siswa. Navigasi edit chapter, berfungsi untuk mengubah bab atau subbab yang sudah tersaji untuk siswa. Perubahan tersebut meliputi, perubahan konten dan perubahan judul. Kemudian, navigasi delete chapter berfungsi untuk menghapus bab atau subbab yang sudah tersaji atau tidak diperlukan. Kiranya berhati-hati untuk navigasi ini, karena apabila bab yang sudah tersaji atau tidak diperlukan akan terhapus secara permanen, maka tidak dapat dikembalikan lagi seperti semula. Untuk itu navigasi ini tidak disarankan untuk penggunaannya. Selanjutnya, navigasi hide chapter digunakan untuk membatasi bab atau subbab yang disajikan kepada siswa. Sehingga siswa tidak bisa mengakses bab atau subbab yang berstatus hide chapter, hal tersebut digunakan apabila bab atau subbab yang dimaksud hendak disajikan sebelum atau setelah materi tertentu disampaikan. Navigasi terakhir, yakni add new chapter. Digunakan untuk menambah bab atau subbab pada bahasan tertentu. Kemudian akan diuraikan mengenai navigasi add new chapter menggunakan gambar, sebagai berikut:
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 39
Dalam penyusunan modul atau fitur book, guru diharapkan mampu mengkreasikan fitur yang sudah dibuat, sehingga melalui fitur book nantinya dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang disajikan. Berikut ini contoh penambahan yang telah dilakukan pada fitur book, yang telah disesuaikan dengan bab dan subbab pada pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII. Setelah serangkaian proses telah dilakukan untuk penyusunan buku atau modul pada fitur book, guru dapat melihat hasil buku atau modul yang sudah disusun dengan cara, kembali pada mata pelajaran atau course utama. Kemudian muncul fitur book yang sudah dikreasikan, seperti gambar berikut:
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 40
Kemudian klik, dan buku atau modul tersebut dapat tersajikan sesuai pengaturan yang sudah dilakukan oleh guru.
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 41
2) Evaluasi Pembelajaran Seperti yang sudah dijabarkan pada tahapan sebelumnya mengenai penggunaan evaluasi pembelajaran atau penilaian pembelajaran yang hendak dilakukakn guru sebagai tolak ukur keberhasilan dalam pembelajaran. Berikut adalah beberapa panduan untuk menciptakan penilaian yang efektif dan untuk memutuskan bagaimana tipe penilaian serta penyajian dalam Moodle. Karena dengan penilaian yang dilakukan diharapkan mampu membantu siswa mengembangkan rasa percaya diri. Mereka juga akan menjadi lebih sadar akan apa mereka belajar dan bagaimana pengetahuan mereka berkembang dari waktu ke waktu. • Penilaian harus terhubung secara integral dengan tujuan dan standar atau SK/KD silabus pembelajaran. • Penilaian harus selaras dengan semua konten dan kegiatan instruksional sehingga, informasi yang diberikan secara langsung berkaitan dengan hasil pembelajaran yang diinginkan. • Penilaian harus melibatkan siswa untuk melakukan tugas yang pada tingkat yang sama dengan pembelajaran tujuan. Misalnya, jika tujuan pembelajaran melibatkan identifikasi atau definisi, maka penilaian harus sesuai pada level yang sama. Ini merupakan aspek penilaian yang sering diabaikan oleh perancang kursus, tapi untungnya, dengan pemikiran dan pertimbangan, itu adil mudah untuk mengakomodasi. • Penilaian harus dapat memetakan kemampuan siswa. Poin ini memperkuat apa yang telah disebutkan sebelumnya. Misalnya, jika hasilnya menyatakan bahwa, pada akhir kursus, siswa harus dapat menulis esai persuasif yang mendukung utamanya tesis dengan bukti, maka penilaian harus melibatkan penulisan. Dalam hal ini, pilihan ganda tes atau kuis tidak akan menjadi pendekatan ideal untuk penilaian karena akan menguji sesuatu selain kemampuan seseorang untuk merumuskan, membela, dan berdebat. • Informasi yang menjadi dasar penilaian harus tersedia secara tepat waktu dan transparan agar siswa dapat belajar dan berlatih secara berkelanjutan. • Tes latihan, kuis, dan penilaian lain harus mencerminkan penilaian aktual yang akan mereka lakukan pada kegitan pembelajaran elearning sebelumnya. • Penilaian praktik harus memiliki forum diskusi pendamping untuk memungkinkan siswa berbagi strategi untuk belajar secara efektif, memecahkan masalah, dan manajemen waktu. • Penilaian praktik memungkinkan siswa untuk mereplikasi kondisi di mana mereka akan mengambil sebuah ujian. Misalnya, jika kuis diberi batas waktu, maka kuis latihan harus memiliki batasan waktu baik. • Penilaian harus dirancang untuk memberi siswa kesempatan untuk membangun pemahaman diri, yang berhubungan dengan konsep diri yang positif dan keyakinan pada kemampuan seseorang untuk melakukan dengan sukses. Berdasarkan ketentuan tersebut diharapkan guru mengetahui batas pembuatan evaluasi pembelajaran yang dikendaki pada e learning by moodle. Karena pembelajaran e learning by moodle menekankan efektivitas pembelajaran, bukan justru menggantikan peran atau keberadaan guru pada kelas secara konvesional, melainkan sebagai pelengkap pembelajaran. Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 42
a) Forum, Seperti yang telah dijelaskan pada tahapan pendalaman mengenai fitur forum yakni, fitur penilaian yang menitikberatkan pada terjadinya situasi pembelajaran yang berupa aktivitas diskusi antar siswa mengenai suatu pokok bahasan tertentu yang telah disajikan oleh guru. Penilaian guru dapat berupa nilai yang objektif berdasarkan indikator penilaian dengan menggunakan rubrik instrumen diskusi yang telah ditentukan guru, semisal: kelengkapan dan ketepatan jawaban, menggunakan kalimat yang efektif dalam memberikan jawaban dan penggunaan kalimat yang santun dalam memberikan komentar serta dalam memberikan jawaban. Untuk itu perlu susun fitur forum yang mampu menjadi wadah diskusi siswa dalam rangka evaluasi pembelajaran. Berikut ini akan disertakan gambar terkait forum yang sudah dibuat oleh guru dan sudah melalui pengaturan.
Pertama, pastikan forum yang sudah dibuat atau disesuaikan pengaturannya tersedia pada halaman course atau mata pelajaran. Kemudian, klik forum tersebut maka muncul tampilan sebagai berikut:
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 43
Kedua, pilih add new discussion topic. Untuk menambahkan atau membuat topik yang dijadikan bahan diskusi untuk disajikan kepada siswa. Setelah itu akan muncul tampilan pengaturan, sebagai berikut:
Ketiga, setelah proses simpan perubahan pada tampilan tersebut sudah dilakukan. Maka silakan cek kembali diskusi yang sudah ditentukan pada course, seperti berikut:
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 44
Klik kembali forum diskusi tersebut, maka muncul tampilan berikut ini:
Tampilan tersebut menandakan diskusi yang dibuat oleh guru sudah siap disajikan kepada siswa, dan perlu diingatkan kepada siswa bahwa mereka hanya menjadi peserta diskusi yang diselenggarakan guru. Untuk itu, setiap peserta wjib memilih (klik) topik yang sudah ditentukan, bukan memilih Add new disccusion topic. Setelah memilih topik yang telah disajikan oleh guru, maka akan muncul tampilan sebagai berikut:
Keempat, merupakan langkah terakhir dalam pengorganisasian fitur forum hingga siap untuk disajikan siswa. Guru hanya perlu memerhatikan terdapat fitur reply, atau grade pada setiap jawaban atau pendapat yang dibrikan oleh siswa. Guru juga berhak menegur siswa, apabila siswa melanggar ketentuan yang telah disediakan oleh guru. Perlu diingat, nilai yang diberikan guru akan berkakulasi secara otomatis Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 45
menggunakan sistem. Sehingga, guru dimudahkan untuk menilai siswa setiap individu sesuai dengan indikator nilai yang sudah ditentukan. Berikut ini akan disajikan cara analisis hasil serta jawaban siswa setelah melakukan evaluasi menggunakan fitur forum. Namun, harus dipastikan siswa sudah melakukan diskusi pembelajaran melalui forum. Berikut ini akan ditampilkan forum diskusi pada pelajaran Bahasa Indonesia bab VIII.
Kemudian klik, discuss this topic maka akan muncul tampilan berikut:
Setiap komentar yang berasal dari siswa hendaknya diberikan apresiasi dari guru berupa nilai atau komentar yang bersifat membangun. Sehingga mampu memberikan rangsangan yang berupa tindak lanjut siswa pada komentar berikutnya. Serangkaian aktivitas yang berupa penilaian pada moodle dapat terekam dengan akurat pada opsi gradebook. Berikut ini akan ditampilkan gradebook yang dimiliki guru pada setiap course atau mata pelajaran:
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 46
Tahap pertama buka pengaturan pada course, seperti gambar berikut:
Setelah dipilih pengaturan pada course administration akan muncul tampilan berikut:
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 47
Kemudian pilih Gradebook setup, setelah itu muncul pilihan berikut:
Tampilan tersebut menunjukan rangkaian aktivitas penilaian e learning yang telah dilakukan siswa secara keseluruhan. Aktivitas yang sudah dibuat oleh guru akan secara otomatis menampilkan bobot nilai dan nilai maksimal. Guru dapat mengatur bobot nilai sesuai kebutuhan, hal tersebut akan terakumulasi yang bermuara pada raport hasil belajar e learning siswa baik secara individu maupun kelompok.
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 48
Berikut ini akan ditampilkan nilai individu siswa yang telah melakukan evaluasi pembelajaran menggunakan fitur forum diskusi mata pelajaran Bahasa Indonesia pada bab VIII materi Teks Fabel, sebagai berikut:
Pada gradebook tersebut dapat diketahui semua penilaian pada setiap aktivitas, sehingga untuk mengetahui akumulasi nilai lainnya guru dapat melihat dengan cara dan langkah-langkah yang sama. b) Assignment Merupakan salah satu diantara banyak fitur penilaian pada e learning by moodle. Fitur ini memiliki karakter jawaban yang dapat dikehendaki untuk dieksplorasi baik oleh guru sebagai penguji dan oleh siswa sebagai evaluator atau subjek pembelajaran. Karena pada fitur ini ekplorasi terhadap jawaban yang dilakukan oleh siswa tidak dibatasi kreteria tertentu, bahkan siswa dapat melakukan penilaian tersebut dipadukan dengan menggunakan microsof office standar, seperti ms. Word, ms. Power point, ms. Excel dan PDF. Sehinga, dapat memudahkan guru untuk mengetahui pemahaman dasar dari jawaban siswa tersebut.
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 49
Berikut ini akan disertakan gambar terkait fitur assigment yang sudah dibuat oleh guru dan sudah melalui pengaturan.
Pertama, pastikan assigment yang sudah dibuat atau disesuaikan pengaturannya tersedia pada halaman course atau mata pelajaran. Kemudian, klik assigment tersebut maka muncul tampilan sebagai berikut: Tampilan tersebut menandakan soal atau pertanyaan pada fitur assigment telah siap untuk disajikan kepada siswa. Terdapat opsi Partisipant, hal tersebut menandakan jumlah siswa/partisipan yang wajib menyelesaikan tugas yang disajikan tersebut. Kemudian Submited, artinya jumlah siswa/partisipan yang telah menyelesaikan tugas tersebut dan sudah mendapatkan nilai atas tugas yang telah diselesaikannya. Need Grading, maksunya jumlah siswa/partisipan yang sudah menyelesaikan tugas, namun belum mendapatkan penilaian yang diberikan oleh guru selaku evaluator dalam pembelajaran. Terakhir guru hanya memilih Grade untuk meninjau tugas yang sudah diselesaikan siswa/partisipan dan memberikan nilai sesuai instrumen penilaian yang sudah ditetapkan sebelumnya. Harus dipahami kembali oleh guru, penyelesaian tugas yang dilakukan siswa dapat berupa online text atau siswa/partisipan dapat menuliskan jawaban tanpa Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 50
memberikan tambahan tautan sepert gambar, video, rekaman suara, dll. Hal tersebut silakan dilakukan oleh guru dalam rangka variasi penilaian yang dilakukan untuk keberhasilan pembelajaran. c) Quiz Berbeda dengan fitur penilaian sebelumnya (forum dan assigment), karena pada fitur ini penilaian yang dilakukan secara objektif dan sistemik. Sehingga tidak merepotkan guru untuk melakukan grading (penilaian), seperti pada fitur penilaian yang lain. Namun, pada tahapan awal fitur quiz guru hendaknya memahami perihal motode penilaian yang ingin dilakukan. Karena dalam fitur ini dibedakan 16 tipe soal, anatara lain: Multiple choice, True/False, Matching, Short answer, Numerical, Essay, Calculated, Calculated multichoice, Calculated simple, Drag and drop into text, Drag and drop markers, Drag and drop onto image, Embedded answers (Cloze), Gapfill, Random short-answer matching, Select missing words, dan Description. Berikut ini akan disertakan gambar terkait fitur quiz yang sudah dibuat oleh guru dan sudah melalui pengaturan.
Tambahan: terdapat opsi Restriced maksudnya siswa hanya dapat mengakses quiz dengan terlebih dahulu menyelesaikan Tugas Bab II: Unsur Cerita Fantasi. Namun, Restricted tersebut bersifat opsional (lihat halaman pengaturan quiz). Pada tahapan ini akan dijelaskan hanya beberapa tipe (utama) soal, antara lain: Multiple Choice (pilihan ganda), True/False (benar-salah),dan Matching quiz (menjodohkan jawaban). Untuk penjelasan tipe soal lainnya akan dijelaskan pada tahapan berikutnya.
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 51
Kemudian, hendaknya sebelum membuat soal/ pertanyaan guru sudah membuat kategori (rumah kumpulan soal). Hal tersebut berjuan untuk mengorganisir soal yang sudah dibuat oleh guru. Sehingga dengan mudah guru dapat mempergunakan soal-soal yang telah dibuat sebelumnya untuk kombinasi soal pada latihan soal berikutnya. Berikut ini contoh kategori soal yang dimaksudkan, pada pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII.
Kategori soal tersebut dibuat berdasarkan bab/KD/topik pembelajaran, silakan disesuaikan dengan silabus pembelajaran. Pertama, pastikan quiz yang sudah didesain atau disesuaikan pengaturannya telah tersedia pada halaman course atau mata pelajaran. Kemudian, klik quiz tersebut maka muncul halaman sebagai berikut:
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 52
Setelah dipilih a new qustion, silakan untuk mengutamakan tipe penilaian multiple quiz, true or false, atau matching quiz. Pembuatan metode kuis ini tidak berbeda dengan pembuatan kuis yang tersedia pada fitur lesson (lihat halaman 31), karena penilaian nantinya dilakukan secara sistemik dan otomatis kalkulasi oleh sistem moodle. Perlu dipahami pada gambar atau halaman pengaturan quiz terdapat opsi atau pilihan shuffle, dapat diartikan sebagai fitur acak kuis. Sehingga kuis yang muncul dapat diacak penyajiannya dan membuat siswa tidak bisa mendeteksi penomoran kuis tersebut. Berikut ini akan disajikan contoh pengaturan soal dengan tipe multiple choice (pilihan ganda).
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 53
Karena jawaban yang bernilai tepat hanya satu jawaban, maka perlu disesuaikan skor 100% pada kolom grade – choice 1. Hal tersebut berlaku pada setiap pilihan yang lain, misalnya terdapat 2 jawaban yang bernilai tepat atau benar, maka grade – choice 1 dan choice 2 disesuaikan dengan skor masing-masing 50%. Apabila sudah ditentukan soal, silakan dilanjutkan save change. Berikut ini akan ditampilkan gambar tipe soal pilihan ganda yang sudah dibuat pada pelajaran Bahasa Indonesia.
Kedua, setelah dipilih add new question kemudian pilih tipe soal true/false maka muncul tampilan atau halaman, sebagai berikut:
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 54
Tipe soal true/false pada dasarnya, yaitu salah satu bentuk soal yang obyektif yang setiap soalnya terdapat dua macam kemungkinan jawaban yang berlawanan. Maksudnya pernyataan dalam soal harus disusun dengan pernyataan yang betulbetul benar atau pernyataan yang betu-betul salah, bukan pernyataan yang meragukan. Bentuk soal benar-salah biasanya dipergunkan untuk menanyakan fakta, ide, dan konsepsi yang kompleks. Apabila sudah ditentukan soal tersebut, silakan dilanjutkan save change. Berikut ini akan ditampilkan gambar tipe soal true/false yang sudah dibuat pada pelajaran Bahasa Indonesia.
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 55
Ketiga, setelah dipilih add new question kemudian pilih tipe soal matching maka muncul tampilan atau halaman, sebagai berikut:
Tipe soal matching pada dasarnya, yaitu tes menjodohkan merupakan tes yang memiliki dua lajur yang saling berhubungan. Pada prinsipnya tes menjodohkan mengevaluasi pengetahuan tentang fakta yang memiliki makna spesifik. Kemudian siswa diharapkan untuk menentuk antara pertanyaan dan jawaban yang disediakan dengan tepat. Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 56
Apabila sudah ditentukan soal tersebut, silakan dilanjutkan save change. Berikut ini akan ditampilkan gambar tipe soal matching yang sudah dibuat pada pelajaran Bahasa Indonesia.
Banyaknya butir soal yang akan dibuat, hendaknya disesuaikan dengan lesson plan atau RPP yang telah dibuat oleh guru dan sesuaikan kembali dengan pedoman penyusunan evaluasi pembelajaran pada e learning by moodle. Berikutnya akan dijelaskan mengenai langkah-langkah import kuis menggunakan software atau perangkat tambahan, yaitu notepad. Namun perlu diketahui import kuis menggunakan langkah tersebut hanya bisa digunakan pada tipe kuis pilihan ganda dan menggunakan format baku, karena apabila tidak mengikuti langkah baku tersebut mengakibatkan akan terjadi kegagalan pada sistem. Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah import kuis, secara bertahap: Pertama, siapkan question categori pada course atau mata pelajaran yang hendak diisikan soal. Berikut ini langkah-langkah pembuatan kategori soal yang dijadikan rumah soal yang akan diunggah, sebagai berikut:
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 57
Pastikan guru berada pada halaman ‘course’ atau mata pelajaran yang dimaksud, kemudian pilih pengaturan (course adminstration) – kemudian pilih opsi ‘more’ untuk dilanjutkan pada opsi, berikut:
Question bank yaitu bank soal yang dimilki oleh guru pada setiap course atau pelajaran yang diampu. Question bank mampu menampung segala tipe soal yang dibuat oleh guru dan memiliki daya tampung soal yang tidak terbatas, sehingga diharapkan guru mampu memanfaatkan question bank sebagai penyimpanan soal yang dimiliki guru secara virtual. Tampilan tersebut merupakan opsi atau pilihan terletak pada course administration yang memiliki fungsi dan manfaat yang berbeda setiap elemennya. Opsi ‘question’ pada question bank, memiliki fungsi untuk menampilkan secara keseluruhan soal-soal yang telah diproduksi oleh guru. Kemudian opsi ‘category’ pada question bank, memiliki peranan sebagai ‘rumah soal’ yang telah diproduksi oleh guru. Rumah soal menjadi penting, karena banyak soal yang telah diproduksi oleh guru akan tercampur dengan soal lain sedangkan materi yang diajarkan setiap bab dalam suatu pelajaran itu berbeda. Sehingga dengan rumah soal yang sudah disesuaikan dengan materi, mempermudah guru untuk menggunakan soal yang ditempatkan pada ‘category’ atau rumah soal yang sesuai dengan materi yang dimaksud. Opsi eksport memiliki fungsi yang berkebalikan dengan opsi import, yaitu opsi untuk mengunduh soal yang sudah disajikan di moodle. Namun perlu software atau perangkat tambahan untuk dapat mengkonversi soal yang sudah diunduh melalui opsi ‘eksport’ menjadi file dalam bentuk word atau microsof office lainnya. Kemudian opsi ‘import’ memiliki fungsi untuk mengunggah soal-soal menggunakan software atau perangkat tambahan, notepad. Tahapan tersebut akan dijelasakan secara mendetil sebagai berikut: Pertama, buka soal dengan tipe pilihan ganda yang hendak diunggah aplikasi notepad yang sudah terinstal di perangkat (komputer/laptop). Namun soal tersebut diharuskan sudah ditulis berdasarkan format penulisan yang tepat.
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 58
Kedua, buka aplikasi notepad yang telah terpasang pada laptop. Kemudian pindahkan soal tersebut pada aplikasi notepad.
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 59
Tampilan tersebut merupakan tampilan baku pada langkah yang benar untuk metode ‘import’ soal pilihan ganda. Penting untuk guru memahami syarat untuk memuat soal pada notepad, karena apabila syarat baku tersebut tidak diikuti dipastikan sistem moodle akan menolak sejumlah soal yang hendak di unggah melalui metode ‘import’. Hendaknya guru mencermati ini, dan untuk soal yang memuat gambar atau rumus, sebaiknya gambar atau rumus tersebut dipisahkan terlebih dahulu dari soal. Untuk saat editing soal, kemudian dapat disertakan gambar atau rumus yang dimaksud. Apabila soal yang dimuat pada
notepad sudah benar keseluruhan secara penulisan, pilih ikon bergambar disket pada notepad atau bisa menekan tombol ( ctrl+s ) pada keyboard untuk menyimpan file notepad tersebut. Ketiga siapkan ‘question category’ atau rumah soal pada course atau mata pelajaran yang dimaksud. Pengaturan ‘question category’ silakan lihat halaman sebelumnya
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 60
Keempat, pilih fitur ‘import’ pada tampilan tersebut. Kemudian akan muncul pengaturan sebagai berikut
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 61
Selanjutnya apabila berkas ‘notepad’ sudah terpasang pada kolom tersebut, pilih ‘import’, maka setelah itu sistem akan memproses unggahan berkas pada halaman berikut:
Perlu dipahami, apabila jumlah ‘importing question’ tidak sesuai dengan jumlah soal yang telah disimpan pada berkas ‘notepad’ artinya proses tersebut gagal. Sebaiknya soal yang sudah diunggah pada ‘importing question’ dihapus, kemudian lakukan perbaikan pada berkas ‘notepad’, karena sumber kegagalan proses unggah berkas tersebut terjadi pada penulisan format baku soal pada ‘notepad’. Kemudian lakukan ‘importing question’ kembali dari tahap awal. Kelima, setelah proses ‘importing question’ dianggap berhasil maka akan muncul tampilan berikut:
Kemudian dilanjutkan dengan proses editing soal, agar tampilan soal yang akan disajikan kepada siswa tidak tertera nomor atau identitas soal. Selain itu, untuk memastikan kunci jawaban sesuai dengan soal, dan untuk menambahkan Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 62
keterangan soal, semisal gambar, rumus, video dan rekaman suara yang belum terdapat pada soal yang telah diunggah melalui ‘notepad’. Untuk editing bagian selanjutnya sama seperti pada editing soal pilihan ganda pada halaman 35. Setelah proses editing selesai pilih opsi ‘save change’.
Tampak perbedaan antara bentuk soal yang sudah diedit dan belum diedit, lakukan editing tersebut hingga keseluruhan banyaknya soal pada rumah soal tersebut.
Apabila proses editing keseluruhan soal telah selesai, maka dinyatakan soal telah siap disajikan kepada siswa. Berikut ini akan ditampilkan perbedaan antara soal yang telah melalui proses editing dan soal yang belum melalui proses editing.
Soal yang sudah diedit
Soal yang belum diedit Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 63
Perbedaan tersebut tampak pada tampilan soal yang disajikan pada siswa. Hal tersebut menjadi penting karena siswa dengan mudah dapat menandai nomor atau identitas soal. Adapun keuntungan mengunggah soal dengan menggunakan metode ‘import question’, yaitu: menghemat waktu pembuatan soal, membuat soal lebih terorganisir dengan baik karena terdapat format baku pada penulisan, dan soal yang disajikan lebih rapih karena tidak banyak menggunakan spasi atau ruang penulisan. Sehingga penulisan soal yang menggunakan metode ‘import question’ sangat dianjurkan. 3) Fitur Pelengkap Pembelajaran a) Attandence Merupakan kehadiran dan keikutsertaan siswa secara fisik dan mental terhadap aktivitas sekolah pada jam-jam efektif di sekolah. Sedangkan ketidakhadiran adalah ketiadaan partisipasi secara fisik siswa terhadap kegiatan-kegiatan sekolah. Pada jam-jam efektif sekolah, siswa memang harus berada di sekolah. Kalau tidak ada di sekolah, seyogyanya dapat memberikan keterangan yang sah serta diketahui oleh orang tua atau walinya. Merujuk pengertian tersebut dalam fitur attandence memungkin guru memiliki dokumen absensi secara akuran, sehingga memungkinkan yang berbeda dengan absensi secara umum. Karena pada fitur attandence, siswa diharapkan memberikan keadaannya atau kondisinya terbaru terkait pembelajaran yang sedang ia ikuti. Berikut ini akan dijelaskan perihal pengorganisasian fitur attandence pada pembelajaran elektronik menggunakan moodle, yang dapat digunakan acuan oleh guru untuk menunjang absensi secara konvensional (by paper) yang sudah dilakukan.
Fitur absensi yang sudah dibuat atau ditentukan sebelum pembelajaran dilakukan, guru dapat memvariasikan absensi sesuai pertemuan di kelas yang dilakukan. Tahapan pertama, pilih fitur tersebut absensi yang sudah ditentukan kemudian klik. Maka akan muncul tampilan atau halaman, berikut: Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 64
Sesion, untuk menampilkan sesi absensi. Karena setiap sesi absensi yang ditentukan akan memiliki nilai yang tersendiri. Setiap sesi dapat diberikan deskripsi yang berbeda, sehingga memudahkan untuk guru dalam proses dokumentasi absen yang telah dilakukan oleh siswa. Add sesion, untuk menambahkan sesi yang dimaksudkan sebelumnya. Pengaturan sesi tersebut, meliputi nama (deskripsi) sesi, tanggal dan waktu terselenggaranya sesi absensi tersebut. Berikut ini ditampilkan halaman pengaturan untuk menambahkan sesi absensi yang hendak dilakukan oleh seluruh partisipan.
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 65
Report, menunjukan laporan atas partisipan yang mengikuti absensi setiap sesinya. Laporan tersebut lengkap dengan akumulasi skor kehadiran dan presentasi atas kehadiran siswa.
Eksport, fitur yang dapat mengkonversi absensi siswa e learning by moodle menjadi file ms excel. Sehingga absensi yang dilakukan dapat menjadi pertimbangan tersendiri untuk guru.
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 66
Status set, merupakan opsi pengaturan dalam keterangan absensi siswa. pengaturan tersebut dapat diatur sesuai dengan ketentuan sekolah, baik keterangan atau akumulasi skor kehadiran.
Temporary set, merupakan opsi yang digunakan untuk menambahkan partisipan yang terlambat. Artinya partisipan tersebut tidak mengikuti absensi siswa yang diberlakukan sejak awal.
Setelah dilakukan serangkaian pengaturan, maka tampilan absesi yang muncul pada partisipan, sebagai berikut: Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 67
Absensi tersebut muncul secara berakumulasi yang sudah disesuaikan dengan jadwal pelajaran IPS kelas VII dimulai dan berakhir pada tahun pelajaran yang berlaku. b) Feedback Indikator lain dalam evaluasi konten adalah pemahaman siswa. Pemahaman ini merupakan hasil dari proses belajar mengajar yang menunjukkan sejauh mana siswa mampu menangkap pelajaran yang diberikan guru, baik secara konvensional maupun dalam e-learning. Dalam hal ini, konten adalah komponen yang paling bertanggung jawab atas pemahaman siswa. Konten yang baik akan memudahkan pelajar dalam pemahaman materi yang disampaikan melalui moodle. Oleh karena itu, konten sebaiknya didesain semenarik mungkin dengan banyak visualisasi contoh serta penerapannya. Tingkat pemahaman siswa dapat dinilai melalui hasil assessment yang diberikan kepada siswa. Hasil assessment (forum, kuis, ujian, tugas (assigment), dsb.) yang baik menunjukkan bahwa pemahaman siswa terhadap materi sudah baik. Untuk itu pemahaman serta ketertarikan siswa terhadap pembelajaran dapat diketahui melalui feedback dari siswa (apakah suatu konten terlalu kaku? Materi kurang mendukung? Penjelasan terlalu singkat? Pembelajaran tidak sesuai dengan kompetensi? ,dsb.).
Berikut ini akan dijelaskan perihal pengorganisasian fitur feedback pada pembelajaran elektronik menggunakan moodle, yang dapat digunakan acuan oleh guru untuk menunjang keberhasilan pembelajaran yang sudah dilakukan. Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 68
Seperti yang sudah dijelaskan pada tahapan pendalaman fitur feedback, guru sudah membuat serta melakukan pengaturan. Maka fitur tersebut akan muncul di halaman course sesuai mata pelajaran yang sudah ditentukan.
Pertama, klik aktivitas tersebut ( Feedback - umpan balik pembelajaran), kemudian akan muncul tampilan lanjutan berikut:
Untuk membuat fitur feedback yang dikehendaki guru, diharapakan guru untuk fokus terhadap opsi utama membuat feedback atau pilihan edit question.
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 69
Berikut ini merupakan penjelasan dari masing tipe pertanyaan yang tersedia dalam fitur feedback: Kemudian akan disajikan bentuk pengaturan masing-masing tipe pilihan pertanyaan yang tersaji pada fitur feedback, sehingga dapat diterapkan pada aktivitas e learning semua pelajaran. Add a page break, merupakan halaman kosong dapat juga diartikan sebagai halaman penjeda untuk tipe pertanyaan satu dengan lainnya. Untuk membedakan pada tampilan yang nantinya disajikan kepada respoonden. Captcha, merupakan tes untuk memastikan responden yang sebenarnya mengisi formulir dan bukan program spam otomatis (robot). Sehingga, meminta responden untuk menulis beberapa teks terdistorsi yang ditampilkan di layar. Untuk menggunakan jenis pertanyaan ini Anda perlu mendapatkan kunci dari Google re CAPTCHA. Pengaturan tipe pertanyaan secara otomatis, karena sudah terintegrasi dengan fitur google. Kecuali guru hendak melakukan pengaturan tambahan maka hendaknya mengunjungi situs: https://www.google.com/recaptcha/admin#site/341866262?setup
Information, memungkinkan guru memilih untuk menampilkan satu dari tiga jenis informasi: waktu merespons; kursus dan / atau kategori tempat umpan balik berada. Setelah pengaturan informasi dianggap selesai, pilih “save change to question”.
Label, seperti label pada standar Moodle standar, memungkinkan guru untuk menambahkan teks antara pertanyaan yang memungkinkan penjelasan tambahan atau membagi umpan balik menjadi beberapa bagian.
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 70
Longer text answer, tipe pertanyaan ini untuk membuat kotak teks (guru menentukan seberapa banyak penjelasan dari responden akan muncul dalam baris dan kolom) yang dapat ditulis responden dengan jawaban panjang.
Setelah pengaturan informasi dianggap selesai, pilih “save change to question”. Multiple Choice (rated), pada tipe ini menawarkan guru tiga alternatif: (1) Pilihan ganda jawaban tunggal. (2) Pilihan ganda, banyak jawaban (3) Pilihan ganda - satu jawaban diperbolehkan (daftar dropdown) Jenis ini akan memberi guru menentukan daftar dropdown yang hanya satu jawaban yang dapat dipilih oleh responden.
Tambahan pengaturan Multiple Choice (rated) responden dizinkan untuk memilih lebih dari satu pilihan dengan mengubah pilihan berikut:
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 71
Numeric Answer, guru mengajukan pertanyaan yang harus memiliki angka sebagai jawaban dan tentukan rentang yang dapat diterima, dengan rentang 0-10 yang ditetapkan dalam opsi. Ini membantu jika responden menentukan rentang yang dapat diterima dalam teks pertanyaan.
Setelah pengaturan informasi dianggap selesai, pilih “save change to question”. Short Answer Text, opsi ini memungkinkan guru menentukan satu baris jawaban, dengan kotak input yang merupakan jumlah set karakter yang panjang (guru pilih). guru juga menentukan jumlah karakter maksimum yang akan guru terima dari responden, sehingga jawabannya tidak terlalu panjang dan / atau tidak melebihi panjang kotak di layar.
Setelah pengaturan informasi dianggap selesai, pilih “save change to question”. Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 72
Selanjutnya pada fitur feedback moodle, juga tersedia template atau dapat diartikan sebagai format atau pola yang dapat dijadikan acuan penyusunan feedback. Template tersebut dapat memudahkan guru untuk membuat feedback, karena guru hanya mengubah template yang hendak digunakan dengan kesesuaian feedback yang hendak disajikan kepada siswa sebagai responden. Berikut ini akan ditampilkan mengenai penyusunan templat pada fitur feedback moodle.
Langkah berikutnya, yaitu analisis terhadap jawaban dari responden (siswa).
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 73
Sewajarnya berdasarkan hasil tersebut, guru dapat mengetahui secara otentik data mengenai penyampaian pembelajaran dan dapat dijadikan bahan penguatan untuk penyampaian materi berikutnya kepada siswa. c) Wiki Wiki dapat menjadi salah satu aktivitas kolaboratif paling fleksibel dalam e-learning by moodle. Sementara guru mungkin menganggap wiki sebagai tempat untuk bersama-sama menyumbangkan informasi dalam bentuk ensiklopedia kolaboratif artikel (seperti dalam kasus Wikipedia), sebuah wiki membuka berbagai macam kemungkinan kolaboratif yang memungkinkan semua pengguna moodle untuk belajar dari satu sama lain dan meningkatkan motivasi di waktu yang bersamaan. Guru bahkan dapat menggunakan wiki untuk proyek dan presentasi grup. Selain itu, wiki bisa digunakan untuk mengembangkan modul pembelajaran individual yang disesuaikan untuk menggunakan apa yang sering disebut sebagai belajar diferensial. Salah satu manfaatnya pembelajaran individual dalam wiki adalah bahwa, jika siswa membutuhkan baik remediasi atau pengayaan, guru dapat memberikannya kepada mereka. Anda juga dapat mengakomodasi perbedaan dalam gaya belajar dan preferensi menggabungkan multimedia. Berikut ini akan dijabarkan mengenai pengorganisasian fitur wiki yang bisa dimanfaatkan oleh guru dalam pembelajaran e learning by moodle. Berikut ini akan dijelaskan perihal pengorganisasian fitur wiki pada pembelajaran elektronik menggunakan moodle, yang dapat digunakan acuan oleh semua pengguna dalam suatu mata pelajaran untuk menunjang keberhasilan pembelajaran yang dilakukan baik secara konvensional atau di e learning by moodle. Pertama, klik wiki yang sudah dibuat sebelumnya (pengaturan lihat pada bab sebelumnya). Maka akan muncul tampilan sebagai berikut:
Setelah itu akan, muncul pengaturan wiki lanjutan sebagai berikut:
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 74
Selanjutnya, akan muncul pengaturan lanjutan sebagai berikut:
Kedua, kemudian klik ‘save’ atau simpan pada pengaturan tersebut. Setelah itu, akan muncul tampilan berikut:
Tampilan tersebut merupakan kumpulan bab yang nantinya diisikan materi, informasi, atau rangkuman yang terkait pembelajaran. Berikut ini akan ditampilkan cakupan materi materi, informasi, atau rangkuman yang terkait pembelajaran pada bab I, sebagai berikut:
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 75
Pembagian kelompok kecil yang dilakukan siswa yang membahas bab I, kemudian dapat dibagi lagi menjadi 2 bagian sesuai dengan tampilan tersebut. Perihal pembagaian tersebut dapat dikreasikan oleh guru yang bertindak sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh siswa. Berikut ini akan ditampilkan kolom pengisian materi, informasi, atau rangkuman yang terkait pembelajaran pada bab I topik tersebut:
Setelah materi, informasi, atau rangkuman yang terkait pembelajaran telah terisikan, maka guru dapat memeriksa hasil wiki melalui history pada wiki. Nama siswa yang aktif melakukan aktivitas pada wiki, nantinya terakumulasi secara otomatis oleh sistem wiki. Guru berperan sebagai evaluator pembelajaran dapat memberikan komentar atau motivasi untuk siswa dan juga dapat memperbaiki materi, informasi, atau rangkuman yang terkait pembelajaran hasil input siswa yang keliru.
Wiki adalah alat yang sederhana dan fleksibel untuk berkolaborasi dalam pengetahuan. Siswa dapat menggunakan untuk semuanya dari daftar sederhana tautan web untuk membangun seluruh ensiklopedi. Hal terpenting yaitu guru memiliki rencana untuk mengaktifkan wiki dalam pembelajaran, sehingga siswa tahu bagaimana hal itu sesuai dengan pembelajaran mereka. Berikut ini keuntungan menggunakan fitur wiki dalam pembelajaran, yaitu: memberi siswa Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 76
kesempatan untuk menggabungkan semua catatan mereka. Mereka yang ketinggalan informasi bisa mendapatkannya dari teman-teman mereka. Kelompok juga dapat memutuskan informasi apa yang penting dan memberikan penekanan yang tepat. Catatan pelajaran yang berasal dari kelompok dapat dilakukan oleh seluruh kelas. Kelompok lain juga dapat membandingkan catatan untuk diskusi dan penyempurnaan lebih lanjut. Kemudian, penugasan proyek grup dapat memberikan tempat kepada siswa untuk bekerja dengan membuat wiki dengan mode grup diaktifkan. Ini akan memberikan masing-masing kelompok ruang mereka sendiri untuk merekam penelitian, untuk mengembangkan garis besar dan untuk menciptakan produk akhir. Selain itu, brainstorming adalah proses kreatif kelompok dimana anggota kelompok didorong untuk menyuarakan setiap ide yang secara pribadi mereka anggap relevan dengan latihan kelompok. Dalam pertemuan tatap muka, seorang fasilitator brainstorming biasanya akan berdiri di depan selembar kertas besar dan mendapatkan ide dari para peserta di ruangan. Seorang guru dapat membuat versi online dari proses ini dengan menyiapkan wiki untuk seluruh kelas atau untuk kelompok siswa yang lebih kecil dan meminta orang untuk mengirimkan ide seputar topik brainstorming. Sehingga dapat disimpulkan dengan menggunakan fitur wiki, guru dapat mengurangi peran yang dominan pada KBM (Keadaan Belajar Mengajar) karena wiki menuntut siswa selalu mengambil peran aktiv dalam pembelajaran. Kemudian, dapat melatih kemandirian dan tanggung jawab siswa dalam mengikuti pembelajaran. d) Glosary Kegiatan glosarium moodle menyediakan kerangka kerja untuk membuat dan kemudian memodifikasi/ mempertahankan jumlah definisi yang terkait dengan bahan instruksional pembelajaran. Moodle glosarium bisa digunakan dalam beberapa cara, dan guru dapat membuat kegiatan yang bermanfaat dan multifungsi yang membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran. Misalnya, guru dapat membuat tinjauan konsep kunci. Guru dapat membantu siswa mengembangkan suatu cara untuk berorganisasi pengetahuan dan mulai membuat hubungan antara item dan pengetahuan sebelumnya. Tapi glosarium bisa juga menjadi kegiatan yang menyenangkan, kolaboratif, serta alat pengajaran di kelas. Mari kita lihat kemampuan modul glosarium pertama, dan kemudian ide untuk menggunakan glosarium untuk lebih dari sekedar bangunan kosakata. Berikut ini akan dijelaskan perihal pengorganisasian fitur glosary pada pembelajaran elektronik menggunakan moodle, yang dapat digunakan acuan oleh semua pengguna dalam suatu mata pelajaran untuk menunjang keberhasilan pembelajaran yang dilakukan baik secara konvensional atau di e learning by moodle. Pertama klik pada glosarium yang sudah dibuat sebelumnya, untuk pengaturan atau setting glosary silakan lihat pada bab sebelumnya.
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 77
Kedua setelah klik, maka akan muncul pengaturan lanjutan, sebagai berikut:
Add a new entry, merupakan gerbang untuk memasukan atau input glosarium. Setelah itu akan muncul tampilan berikut:
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 78
Tahapan tersebut merupakan cara untuk memasukan atau input glosarium, setelah proses tersebut dilakukan maka akan muncul tampilan glosarium, sebagai berikut:
Tampilan tersebut menandakan glosarium telah siap disajikan kepada siswa. Guru diharapkan aktiv menganjurkan siswa dalam pengisian glosarium, sehingga diharapkan siswa tidak canggung dalam menemukan istilah atau keterangan yang terkait kosa kata, pengertian, atau istilah yang terkadang menghambat pemahaman dalam pembelajaran.
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 79