Aditya Trinanda 10.02.029
Modul Aplikasi Transportasi
CONTRAM
(CONtinues TRaffic Assignment Model)
1
Aditya Trinanda 10.02.029
Pendahuluan CONTRAM (CONtinues TRaffic Assignment Model), yaitu suatu program aplikasi komputer yang mengkaji mengenai pembebanan lalu lintas berdasarkan data input yang diberikan, yaitu berupa data jaringan jalan (supply) dan data permintaan lalu lintas (demand). CONTRAM memerlukan data input yang sangat rinci mengenai kondisi lalu lintas yang ada, sehingga dapat memperkirakan dan meramalkan secara rinci mengenai : Arus lalu lintas pada jaringan jalan di wilayah studi Hambatan dan antrian di setiap ruas dan persimpangan Kecepatan rata-rata di setiap ruas jalan Konsumsi BBM Oleh karena data yang dibutuhkan harus secara terinci, maka CONTRAM lebih tepat digunakan untuk mengkaji unjuk kerja jaringan jalan untuk jangka waktu yang pendek. Prinsip kerja CONTRAM pada dasarnya hampir sama dengan perangkat lunak pembebanan lalu lintas lainnya, dimana prinsip batasan minimum (shortest path) juga digunakan, yaitu para pengemudi diasumsikan telah mengenal kondisi lalu lintas yang ada, sehingga mereka akan memilih rute dengan perjalanan minimum. Berdasarkan pertimbangan terhadap lintasan minimum tersebut, selanjutnya perjalanan kendaraan dari tempat asal ke tempat tujuan dibebankan pada masing-masing ruas jalan yang membangun lintasan minimum tersebut.
2
Aditya Trinanda 10.02.029 Metode pembebanan yang dipergunakan adalah model “ All or Nothing Capacity Restraint” dimana pembebanan dilakukan adalah secara paket demi paket kedalam lintasan minimum, kemudian akan menghasilkan suatu pola lalu lintas tertentu pada jaringan yang digunakan untuk iterasi berikutnya ketika masing – masing paket kembali dibebankan ke dalam lintasan minimum yang baru.
(John Black) Masukan data (Input data contram) Data yang di butuhkan Untuk aplikasi contram ialah data nyata yang di ambil dari lapangan data Input terbagi menjadi 3 yaitu 1. Data
jaringan
Kecepatan,panjang
jalan,Data link,waktu
simpang,
data
perjalanan,signal
ruas simpang
Kapasitas, yang
di
masukan di dalam file dengan format (.net) 2. Data permintaan lalu Lintas atau Data perjalanan dalam bentuk Matrik O/D dimana pendistribusiannya berdasarkan kelas – kelas kendaraan, yaitu “C” (car) yaitu jenis kendaraan sedan/ kendaraan pribadi, “B” (bus) dalam hal ini dapat digunakan angkutan kota, “L” yaitu untuk kendaraan barang. Adapun distribusi kendaraan perjalanan asal tujuan dengan berdasarkan moda/kendaraan yang dipergunakan yaitu berdasarkan modal split pada daerah studi dan di simpan dalam File (.dem). 3. Data Sistem pengendalaian jaringan (Control Data).di bentuk dalam file (.con) Dalam Aplikasi Contram,hasil yang di keluarkan berupa 3 file, dengan eksestensi,.RES,.RTE,.PAF. Out put file terdapat pada ekstensien .RES yang merupakan tempat bagi Contram
untuk
menyimpan
hasil
eksekusi,
sedangkan
merupakan tempat bagi Contram hasil rute yang digunakan,
3
ekstensien
.RTE
Aditya Trinanda 10.02.029 sedangkan ekstensien .PAF berguna menyimpan hasil Contram untuk dianalisa lebih lanjut dengan program UFDESC 5 (User Friendly Post analysis System for Contram – 5). Cara menggunakan program Contram untuk mengeksekusi data yang
telah
dimasukkan
dengan
mengetik
perintah
Contram
(nama
file) dari keseluruhan proses yang telah diuraikan diatas maka keluaran yang dihasilkan oleh Contram mencakup antara lain a. arus lalu lintas pada jaringan jalan b. Hambatan (delay) dan antrian (queues) pada masing – masing ruas jalan c. Kecepatan rata – rata pada tiap ruas jalan d. Konsumsi bahan bakar
Pembebanan Lalu Lintas dan Proses Iterasi Pembebanan yang dilakukan adalah secara paket demi paket ke dalam lintasan minimum, dimana hal ini akan menghasilkan suatu pola lalu lintas tertentu pada jaringan yang kemudian digunakan untuk iterasi berikutnya ketika masingmasing paket dibebankan kembali ke dalam lintasan minimum yang baru. Diperlukan beberapa iterasi agar dapat dicapai pola arus lalu lintas yang setimbang (stabil), yaitu suatu pola dimana semua kendaraan yang dibebankan pada jaringan jalan akan menggunakan rute yang sama pada 2 (dua) buah iterasi yang berurutan. Proses iterasi ini dapat dipertimbangkan sebagai pembiasaan diri dari para pengemudi terhadap kondisi jaringan jalan dan kondisi lalu lintas.
4
Aditya Trinanda 10.02.029 Hambatan dan Antrian pada Persimpangan Dalam menghitung waktu perjalanan kendaraan, CONTRAM membagi waktu tersebut atas 2 (dua) buah komponen, yaitu waktu perjalanan kendaraan di sepanjang ruas jalan (running time) dan hambatan-hambatan di persimpangan (junction delay). Perhitungan hambatan ini berdasarkan suatu estimasi terhadap rata-rata antrian (queue) yang terjadi pada masing-masing ruas jalan pada akhir dari setiap interval waktu. Perkiraan terhadap antrian ini tergantung pada : Antrian yang terjadi pada akhir interval waktu sebelumnya; Jumlah kedatangan pada garis henti (stop line); Jumlah kendaraan maksimum yang dapat meninggalkan ruas jalan; Durasi dari interval waktu. Hambatan yang dialami oleh suatu paket kendaraan dihitung dari panjang antrian yang dialami oleh paket kendaraan tersebut pada saat mencapai garis henti. Hambatan tersebut merupakan waktu yang digunakan oleh paket tersebut sampai lepas dari antrian yang dialaminya. CONTRAM juga mempertimbangkan dan memperhitungkan pengaruh dari antrian kendaraan yang terjadi pada suatu persimpangan yang terletak pada ujung akhir dari suatu ruas jalan terhadap persimpangan yang terletak pada ujung awal dari suatu ruas jalan, dimana antrian kendaraan tersebut memenuhi ruangan yang tersedia pada ruas jalan yang bersangkutan sehingga Manual Contram membatasi kapasitas dari persimpangan yang terletak pada ujung awalnya. Klasifikasi Kendaraan Kelas C, untuk kendaraan sedan dan sejenisnya (Cars); Kelas B, untuk kendaraan bus dan sejenisnya (Buses); Kelas L, untuk kendaraan truk dan sejenisnya (Lorries).
5
Aditya Trinanda 10.02.029 Untuk setiap kelas kendaraan, nilai SMP harus ditentukan sendiri oleh pengguna CONTRAM. Pelarangan untuk Pengguna Jalan CONTRAM dapat digunakan untuk mengkaji pengaruh yang diakibatkan oleh karena adanya pelarangan penggunaan jalan-jalan tertentu oleh kelas-kelas kendaraan tertentu. Sebagai contoh, jika kendaraan kelas L (Truk) dilarang melintasi suatu ruas jalan tertentu, maka CONTRAM dapat memberikan informasi kepada pemakainya mengenai pengaruh yang diakibatkan oleh pelarangan tersebut. Penggunaan Bahan Bakar CONTRAM dapat digunakan untuk mengestimasi jumlah bahan bakar (liter) yang dikonsumsi oleh masing-masing kelas kendaraan yang bergerak pada jaringan jalan di wilayah studi. Jumlah konsumsi BBM dipengaruhi antara lain oleh waktu perjalanan, hambatan dan jarak yang ditempuh oleh setiap kelas kendaraan.
6
Aditya Trinanda 10.02.029
Memulai menggunakan Contram Dalam memulai Contram Langkah awal ialah membentuk Kodefikasi jaringan berdasarkan
Zona
asal
dan
tujuan,tipe
simpang
serta
jenis
pengendaliannya,penomoran Link (ruas) a. Nomor zona asal dan tujuan ( Origin & Destination )
Nomor nomor yang digunakan untuk Zona Asal adalah : 5001, 5002, 5003 dan 5004 Nomor nomor yang digunakan untuk Zona Tujuan adalah : 9001, 9002,dan 9003 b. Nomor Persimpangan ( Node ) Simpang Bersinyal APILL Simpang Prioritas Simpang uncontrolled
:dimulai 201,202,203……..20n : dimulai 301,302,302…….30n : dimulai 501,502,503……..50n
c. Nomor Ruas (link)
Kodefikasi ruas jalan (maks. 4 digit) yaitu dengan menambahkan satu angka dibelakang angka simpul atau persimpangan itu, sebagai contoh 2011 (ruas ke satu pada persimpangan kesatu jenis persimpangan berAPILL).atau bisa disebut ruas (link) yang masuk menuju simpang dengan urutan searah jarum jam. d. Zona asal dan Tujuan
Kodefikasi zona asal dan zona tujuan (maksimum 5 digit), yaitu : Zona asal menggunakan 4 digit, dengan kode seperti 5001 (zona 1 sebagai zona asal) Zona tujuan menggunakan 4 digit dengan kode seperti 9001 (zona 1 sebagai zona tujuan )
7
Aditya Trinanda 10.02.029
Membuat kodefikasi Contram
5001
5002
502
9001
9002 Link menuju simpang 201,di kodekan 2011,tiapkaki berurut,2012,2013,2014 searah jaru jam
5004
5003
201
9004
9003
Simpang Ber APILL..dengan kode 201,202,203…..20n
5005 9005 Simpang uncontrolled dengan kode simpang 501,502,503……50n
8
501
5006 9006
Aditya Trinanda 10.02.029
Input Data Contram
1. Input data awal dalam input awal contram di ms.Excel.hal yang perlu di perhatikan ialah ukuran kolom agar dalam input ke aplikasi Contram tidak salah tafsir. Lebar Kolom
Sheet .net. Ukuran ketentuan kolom Sheet net.. Kolom.A,B,K,L,M,N,O,P
=5
Kolom C,E,G,I
=4
Kolom D,F,H
=1
9
Aditya Trinanda 10.02.029
.Dem
.Con
Untuk sheet Demand(.Dem) dan sheet control (.con) Ukuran
lebar kolom adalah 5.
10
Aditya Trinanda 10.02.029
Pengisian Input data
1. Network.jaringan Contram (.con)
Pengisian (.net)mengacu pada kodifikasi yang telah di buat di awal tadi bahwa pengisian dilakukan tiap kartu atau lihat kolom A
Judul Contram pada kolom pertama
Kartu 1 --------- time slice
Kartu 3 --------- Nomor zona asal dan link tujuan
Kartu 4 --------- uncontrolled
Kartu 5 --------- simpang prioritas
Kartu 6 --------- simpang APILL
Kartu 9 --------- emp / pcu
Kartu 50 -------- jumlah iterasi
Kartu 53 -------- nilai iterasi terakhir 1 /-1
Kartu 57 -------- gerakan membelok yang di cetak pada output iterasi terakhir
Kartu 72, 77 ---- data APILL
Kartu 81 -------- rute angkutan umum
11
Aditya Trinanda 10.02.029
Kartu 1 time slice ialah waktu dilakukan pembebanan…bisa di sesuaikan dengan file contoh (default). Kartu 3.ialah Zona asal Tujuan di isi zona yang ada dan link keluar dari zona tersebut atau akses zona ke dalam jaringan. Kartu 4,5,6.adalah link dan pilihan link untuk menuju ke arah mana pada saat di simpang (asal link.dan bisa ke link mana saja??) untuk jenis simpang di bedakan berdasarkan jenis pengendalian.
12
Aditya Trinanda 10.02.029 2. Permintaan/Demand(.dem)
Data dem.merupakan data dari matrik O/d.yang berisi zona asal ,tujuan serta jumlah perjalanan. 3. Control.(.con)
Ini merupakan control dari jaringan
13
Aditya Trinanda 10.02.029
Kartu 50-56.bisa menggunakan setting default Kartu 57 merupakan inventarisasi simpang yang ada di dalam jaringan Contram tersebut Kartu 71.merupakan siklus apil pada simpang,berisi kode.wktu siklus,waktu hijau Kartu 77 penomoran setting apil dalam kartu 71. Kartu 81.ialah rute tetap angkutan umum Kartu 85 adalah zona asal tujuan rute tetap serta penomoran,dan kendaraan yang di pakai.barang atau bus
14
Aditya Trinanda 10.02.029 Proses data Setelah data berhasil di input selanjutnya ialah memasukan data ke dalam aplikasi contram.caranya adalah 1. Save As lembar kerja.dan rubah typenya menjadi Formatted Text.di beri nama yang sama sesuai dengan existensinya(1mdl.net,1mdl.dem,1mdl.con) di dalam folder contram
2.lakukan hal yang sama.pada file. 1mdl.dem,1mdl.con>hasil save akan menjadi file (1mdl.net.prn/1mdl.dem.prn/1mdl.con.prn) 3.setelah di masukan di dalam folder Contram bukalah command prompt
15
Aditya Trinanda 10.02.029
Kemudian buka contram.
Beri perintah Edit.
Buka file file yang telah di simpan melalui ms Excel.
16
Aditya Trinanda 10.02.029 Hasil simpanan Excel ialah format 1mdl.con.prn,buka file tersebut dan hapus (prn) hingga menjadi 1mdl.con agar file dapat di baca contram. Lakukan hal yang sama pada file. (1mdl.net.prn/1mdl.dem.prn/1mdl.con.prn) Save file dalam format (1mdl.net,1mdl.dem,1mdl.con)
Selanjutnya.Open file format
.CFG. (konfigurasi)
Sesuaikan nama file yang ada dengan nama file yang telah di buat.1mdl
Di sesuaikan dengan nama file yang di buat
Save file cfg. Dengan nama yang telah di buat. Selanjutnya exit edit command prompt. Selanjutnya ialah proses Run atau exekusi file akhir.
Ketik Contram(spasi) nama file<> Contram 1mdl
17
Aditya Trinanda 10.02.029
Selanjutnya file hasil Running akan terbentuk.. Untuk hasil normal pada file network,demand,control tidal ada yang error…. Apabila ada yang error di mungkinkan ada proses input yang salah. Selanjutnya hasil Running Contram dapat di lihat di folder Contram dengan file hasil RES.Buka file dengan Notepad.
Contoh File Res.
18