MODEL DEMOKRASI Review buku John T. Ishiyama, Tatyana Tatyana Kelman, dan Anna Pechenina University of orth Te!as
Demokrasi: Pengertian, Konsepsi, dan Istilah
"emokrasi dalam buku Jackson and #orensen $%&&'( di)elaskan seba*ai bentuk +emerintahan dimana rakyat seba*ai +eme*an* kekuasaan. Akan teta+i, di balik makna literal demokrasi ada +ertentan*an dalam membedakan demokrasi den*an yan* yan* nonde nondemok mokrasi rasi.. #ecara #ecara sem+it sem+it atau inklus inklusif if Jose+h Jose+h #chum+ #chum+eter eter $%&-( $%&-( menyebutka menyebutkan n demokrasi demokrasi seba*ai seba*ai metode metode untuk untuk memilih memilih +emim+in, +emim+in, sementara sementara oleh "avid /eld, demokrasi di)elaskan secara eksklusif seba*ai bentuk kesetaraan +olitik diantara oran*oran*, men*akui adanya eksistensi kesamaan hak $dan kewa)iban( adalah ciri utama dari demokrasi +olitik. 0enurut "ahl, demokrasi meru+akan sistem +olitik yan* ideal, dimana war*a memiliki kesem+atan untuk merumuskan, menun)ukkan, serta mem+ertimban*kan +referensi mereka secara setara oleh +emerintah. Akan teta+i dalam kenyataannya, demokrasi yan* ideal san*at sulit ditemukan. 1leh karena itu, "ahl men**unaka men**unakan n istilah +oliarki untuk menyebut menyebut demokrasi demokrasi nonideal. Poliarki $"ahl, %&2&( ini memiliki ciri3 %. Kontrol Kontrol atas ke+utus ke+utusan an +emerintah +emerintah diberik diberikan an ke+ada ke+ada +e)abat +e)abat ter+ilih ter+ilih sesuai sesuai den*an konstitusi 4. Pe)abat Pe)abat di+ilih di+ilih melalui melalui +emilu +emilu yan* bebas, adil, dan berkala berkala '. #emua #emua oran* oran* dewasa dewasa berh berhak ak men*ik men*ikuti uti +emil +emilu u 5. #emua #emua oran* oran* dewasa dewasa berhak berhak mencalon mencalonkan kan diri men)adi men)adi +e)abat +e)abat -. 6a 6ar*a r*a ne*ara ne*ara bebas bebas men*eks+ men*eks+resikan resikan diri men*en men*enai ai soal +olitik +olitik 7. #umber #umber informas informasii alternatif alternatif tersedia tersedia bebas bebas dan le*al 8. #emu #emuaa war* war*aa berh berhak ak memb memben entu tuk k +art +artai ai,, kelo kelom+ m+ok ok +ene +eneka kana nan, n, dan dan asosiasi lain yan* inde+enden Poliarki berbeda den*an autokrasi dari 4 dimensi +ersain*an menda+atkan )abatan dan +artisi+asi +olitik. Jika +oliarki tin*kat +ersain*an serta +artisi+asinya san*at tin**i, maka autokrasi memiliki tin*kat +ersain*an dan +artisi+asi yan* rendah. Jadi konse+ yan* da+at membedakan demokrasi dan nondemokrasi adalah bahwa demokr demokrasi asi muncu muncull dari dari re9im re9im nonde nondemok mokrasi rasi.. 0elalu 0elaluii +endek +endekatan atan demokr demokrasi asi +ersain*an, Richard Rose, 6illiam 0ishler, dan :ristian /ar+fer men*konse+tualkan demokrasi dalam alternatif lain, tidak se+erti +oliarki yan* mendefinisikan demokrasi den*an hubun*an sesuatu yan* ideal. Alternatif yan* dimunculkan Rose dkk serta Juan ;in9 dan Alferd #te+an $%&&7( ada 5 karakteristik +entin* dalam setia+ re9im3 $%( aturan hukum < semua individu termasuk +en*uasa memiliki kesamaan dihada+an hukum, $4( institusi masyarakat
si+il < eksistensi kelom+ok sosio+olitik yan* men*imban*i kekuatan ne*ara, $'( +emilu yan* bebas dan adil < +ersain*an riil dalam menda+atkan )abatan, s erta $5( +emerintah yan* bertan**un* )awab < se)auh mana akuntabilitas +emerintah ke+ada +ihak lain atas tindakan +olitiknya. "ua konse+ tersebut harus di+andan* seba*ai 4 konse+ yan* tidak da+at dikombinasikan atau berbeda. Konse+si +oliarki "ahl ber*una untuk membedakan antara variasi demokrasi. #ementara konse+si demokrasi Rose dkk ber*una untuk membedakan bukan hanya demokrasi den*an nondemokrasi, teta+i )u*a re9im re9im yan* sedan* men)alani demokratisasi. "emokratisasi itu sendiri didefinisikan oleh =reeman dan #nidal $%&24( seba*ai +erluasan war*a ne*ara dan franchise. Terbentuknya eks+ansi demokrasi $demokratisasi( akan mem+erluas tin*kat +ersain*an dan +ertisi+asi melalui mekanisme yan* lebih luas dan besar. Pendekatan Klasik untuk Demokrasi
"emokrasi dalam konse+ awalnya berasal dari ban*sa >unani Kuno den*an ne*ara kotanya atau +olis bertindak seba*ai unit dasar o+erasi dan diban*un berdasarkan nilainilai e*alitarian. ilai e*alitarian ini didukun* oleh ' faktor3 +ertaa, koneksi war*a kelas bawah den*an militer, sehin**a mereka menda+atkan status sosioekonomi yan* baik dan da+at ikut serta dalam +roses +en*ambilan ke+utusan. Kedua, meru+akan +eran a+a sa)a yan* harus dimainkan rakyat dalam ke+utusan yan* ber+en*aruh lan*sun* +ada keamanan serta masa de+an mereka, se+erti membentuk institusi dan distribusi kekuasaan. Keti*a, +en**a)ian )uri dan +e)abat $terbatas +ada kaum +ria dewasa yan* bukan budak dan memiliki kekayaan(. Karena den*an memiliki +enda+atan yan* stabil, akan mendukun* +ro*ram domestik. Terkadan* demokrasi dian**a+ seba*ai bentuk konvensional dan bentuk kekuasaan +o+uler yan* koru+. ?entuk demokrasi yan* koru+ serin* diistilahkan seba*ai oklokrasi, sementara ada +ula betuk lainnya, yaitu tirani, seba*ai monarki yan* koru+, dan oli*arki seba*ai aristokrasi yan* koru+. $0iller, %&28. hlm %%5 %%-(. Plato dian**a+ seba*ai oran* yan* berlawanan den*an demokrasi, meski+un ia +en*anut +emikiran #ocrates. Ia menyatakan bahwa demokrasi menaikkan +encarian kebebasan setin**i mun*kin, yan* +ada akhirnya menimbulkan banyak kerusakan dalam tatanan masyarakat. #e)alan den*an itu, Aristoteles, seba*ai muridnya Plato, membenarkan +enda+at *urunya dan menyumban* +emikiran bahwa monarki lah yan* terbaik. Karena di+im+in oleh +ara ra)a filsuf yan* bersifat netral dan ber+ikiran )ernih. Akan teta+i, ia +un merasa re9im se+erti itu sulit untuk di+ertahankan. Aristoteles menyebutkan ' re9im @ideal yan* kemudian akan mem+unyai versi koru+nya. >aitu monarki den*an tirani seba*ai versi koru+nya, aristokrasi den*an oli*arki, dan demokrasi yan* menurutnya adalah versi koru+ dari re9im, karena
demokratis itu menyoal +ada men*uasai dan dikuasai. 0enurutnya re9im +olity lah yan* dirasa ideal, karena meru+akan *abun*an dari aristokrasi yan* demokrasi. "emokrasi Partisi+atoris atau "emokrasi ;an*sun* "emokrasi +artisi+atoris di >unani kuno $57 #0( di)alankan lan*sun* oleh rakyat, bukan melalui +erwakilan kelom+ok ter+ilih. Konsee+ ini di+ilih a*ar war*a da+at men*ikuti lan*sun* )alannya +emerintahan. amun yan* da+at ber+artisi+asi dibatasi hanya +ria dewasa, wanita dan budak masih belum da+at diakui. :ontoh demokrasi lan*sun* barubaru ini adalah yan* ditera+kan dine*ara #wiss. #wiss memba*i 4' ne*ara ba*ian yan* disebut :anton, dari :anton itu diba*i la*i men)adi /alf :anton yan* diantaranya men*anut demokrasi lan*sun* dan seba*ian masih men*anut demokrasi +erwakilan. 0odel demokrasi ini mun*kin rumit dan mem+erlambat +roses +embuatan ku+utusan. Akan lebih mementin*kan ke+entin*an diri sendiri dalam membuat ke+utusan $0e9ey, 42(. "emokrasi lan*sun* )u*a di+andan* seba*ai ti+e yan* +alin* dekat den*an demokrasi ideal yan* memberi kesem+atan +ada war*a untuk ber+artisi+asi lan*sun* secara +enuh dalam men*ambil ke+utusan. Re+ublik atau "emokrasi Re+resentatif "imulai +ada abad ke- #0 ban*sa Romawi kuno membentuk +emerintahan baru yan* disebut re+ublikanisme $demokrasi +erwakilan( untuk men*akomodasi +enduduknya yan* terus bertambah. #ecara s+esifik, bentuk demokrasi ini dalam +embuatan ke+utusan dibuat oleh kelom+ok +erwakilan yan* di+ilih. Model Demokrasi Kontemporer
Poliarki "ahl mendefinisikan +oliarki seba*ai sistem kekuasaan minoritas yan* terbuka, kom+etitif, dan +luralistis. "i amerika, ditera+kan demokrasi +oliarki karena kekuasaan +olitik amerika bersifat +uralistis sehin**a +emerintah +erlu mewakili diversitas dalam +o+ulasi. #e)atinya demokrasi ini +alin* te+at ditera+kan di era modern den*an kebera*aman +o+ulasi masyarakatnya. #atu ciri +entin* +oliarki adalah kom+etisi dan toleransi. ;ebih )auh, "ahl men*inter+retasikan +oliarki seba*ai sistem hak. /akhak itu mencaku+ hak +rosedural se+erti $a( kesetaraan +olitik, $b( +artisi+asi efektif, $c( +endidikan +emahaman dalam kehidu+an +olitik dan ekonomi $?ailey B ?raybrooke, 4'(. amun terda+at kesulitan dalam +oliarki *una men*akomodasi konflik. "alam +en*akomodasian konflik ekstrem )ustru mun*kin akan menimbulkan konflik dan mem+erburuknya.
"emokrasi 0ayoritas Istilah yan* di*unakan oleh Arend ;i)+hart $%&&&( untuk demokrasi yan* ditera+kan dalam masyarakat homo*en se+erti di United Kin*dom. 1leh karena itu, demokrasi mayoritas serin* disebut )u*a demokrasi 6estminster, yan* diambil dari istana 6estminster di ;ondon. "emokrasi Konsesnsual ?erbeda den*an demokrasi mayoritas, demokrasi konsensual lebih te+at di*unakan dalam masyarakat yan* secara kultural hetero*en atau masyarakat yan* bersifat +lural. "emmokrasi ini dian**a+ terbaik dalam masyarakat +lural karena da+at men*hindari tertutu+nya akses masyarakat minoritas yan* beru)un* +ada +enyisihan atau +endiskriminasian minoritas. Ju*a men*hindari sika+ kediktatoran masyarakat mayoritas dan +emo*okan si+il. "emokrasi Konsosiasional Ini meru+akan +erkemban*an lebih )auh dari demokrasi konsensual, dimana bentuk demokrasi ini cocok ditera+kan seba*ai solusi untuk masyarakat yan* san*at ter+ecah berdasarkan *aris etnis, a*ama, atau kultural. Jadi dalam kelom+ok harus ada +emba*ian kekuasaan di dalam institusi. "emokrasi "ele*atif ?eran*kat dari ide Cuillermo 1Ddoneil tahun %&&an yan* berdasarkan +remis bahwa sia+a +un yan* memenan*kan +emilu +residen akan berhak untuk menentukan +emerintah berdasarkan a+a yan* dian**a+nya cocok. "emokrasi dele*atif di)alankan di bekas ne*ara otoriter dan ne*arane*ara +ostkomunis. "emokrasi "eliberatif 0eru+akan ide bahwa hukum yan* sah berasal dari +ertimban*an +ublik dari war*a ne*ara. "en*an kata lain, bentuk demokrasi ini mem+romosikan le*itimasi ke+utusan kolektif "emokrasi 1tonomi Konse+ otonomi men*im+likasikan kemam+uan manusia unutk bernalar secara sadar atau self-reflective dan kemam+uan menentukan diri sendiri $/eld, %&&7 hlm '(. Karena demokrasi tidak menawarkan solusi untuk semua ketidak adilan dan bahaya, namun demokrasi menawarkan lini +erlindun*an awal untuk dialo* +ublik. 1tonomi demokratis men*haruskan tia+ oran*nya menunaikan hak dan kewa)ibannya dalam s+esifik keran*ka +oltik.
Teorema Kemustahilan Arro
0enurut bukti teorema, kekuasaan +ilihan sosial se+erti demokrasi, tidak mun*kin ada. Kediktatoran meru+akan satusatunya bentuk kekuasaan yan* mun*kin $feasible(.
E