Model berpikir kritis dalam keperawatan menurut para ahli sebagai berikut : a. Cost Costaa and and Coll Colleg egue uess Menurut Costa and Collegues (dalam Bandman & Bandman, 1988) klasiikasi berpikir dikenal sebagai !the si" #s$, %aitu : 1. reme rememb mber erin ing g (meng (mengin ingat gat), ), . reape reapeat atin ing g (men (mengul gulan ang) g),, '. reas reason onin ing g (member (memberii alasa alasan) n),, . reorg reorgani aniin ing g (reor (reorgan ganisa isasi) si),, *. rela relati ting ng (berh (berhub ubun ungan gan), ), dan dan +. rel rele eti ting ng (mere (merenun nungka gkan) n).. b. -ima Model Berpikir ritis Model berpikir kritis dibagi men/adi lima, %aitu : 1. total otal re real all, l, . habi habitt (kebi (kebias asaa aan) n),, '. in0uir in0uir% % (pen%eli (pen%elidik dikan an menan%a menan%akan kan keteranga keterangan), n), . new ideas ideas and reati reati2it 2it% %, dan *. knowing knowing how %ou think think (mengetahui (mengetahui apa %ang %ang kamu kamu pikirkan). pikirkan). . 3nalisis Berpikir ritis 3nalisis kritis merupakan suatu ara untuk menoba memahami ken%ataan ke/adian atau peristiwa atau pern%ataan %ang ada di balik makna %ang /elas atau makna langsung. 3nalisis kritis men%aratkan sikap untuk berani menentang apa %ang dikatakan atau dikemukakan oleh pihak4pihak %ang berkuasa. 3nalisis 3nalisis kritis adalah suatu kapasitas potensi %ang dimiliki dimiliki oleh semua orang, demikian analisis kritis tetap akan tumpul dan tidak berkembang apabila tidak diasah atau dipraktikkan. 3nalis 3nalisis is kriti kritiss merupak merupakan an upa%a upa%a pribad pribadii atau atau upa%a upa%a kolekt kolekti. i. 3nali 3nalisis sis kritis kritis menent menentukan ukan kemungkinan suatu kesempatan %ang lebih baik untuk memperbaiki ken%ataan atau situasi %ang telah dianalisis. 5eran terpenting untuk melaksanakan analisis kritis bukanlah serangkaian langkah atau pertan%aan %ang berangkat dari ketidaktahuan menu/u penerahan. 3lisis 3lisis kritis menoba memahami riwa%at pern%ataan, situasi atau peristiwa %ang tengah d alam proses perubahan. .* Berpikir -ogis dan reati
Berpikir logis adalah penalaran atau keterampilan berpikir dengan tepat, ketetapan berpikir sangat tergantung pada /alan pikiran %ang logis dalam berpikir seara logis. 6ibutuhkan keterampilan untuk mengerti akta, memahami konsep hubungan dalam menarik kesimpulan. Berpikir kreati adalah berpikir lintas bidang %ang ditandai dengan karakteristik berpikir. 7elain itu, berpikir kreati /uga menuntut adan%a peningkatan diri terhadap tugas %ang tinggi %ang artin%a kreati2itas menuntut disiplin %ang tinggi dan konsisten terhadap bidang tugas. .+ arakteristik Berpikir ritis arateristik berpikir kritis adalah sebagai berikut : 1. onseptualisasi onseptualisasi artin%a proses intelektual membentuk suatu konsep. 7ementara itu, konsep adalah enomena atau pandangan mental tentang realitas, pikiran4pikiran tentang ke/adian, ob/ek atribut dan se/enisn%a. 7ehingga, konseptualisasi merupakan pikiran abstrak %ang digeneralisasi seara otomatis men/adi simbol4simbol dan disimpan dalam otak. . #asional dan beralasan Maksud dari rasional dan beralasan %aitu argumen %ang diberikan selalu berdasarkan analisis dan mempun%ai dasar kuat dari akta enomena n%ata. '. #elekti #elekti %aitu bahwa seseorang pemikir kritis tidak menggunakan asumsi atau persepsi dalam berpikir atau mengambil keputusan, tetapi akan men%ediakan waktu untuk mengumpulkan data dan menganalisisn%a berdasarkan displin ilmu, akta, dan ke/adian. . Bagian dari 7uatu 7ikap 3rtin%a, pemahaman dari suatu sikap %ang harus diambil pemikir kritis akan selalu mengu/i apakah sesuatu %ang dihadapi itu lebih baik atau lebih buruk dibanding %ang lain. *. emandirian Berpikir 7eseorang berpikir kritis selalu berpikir dalam dirin%a tidak pasi menerima pemikiran dan ke%akinan orang lain menganalisis semua isu, memutuskan seara benar, dan dapat dipera%a. +. Berpikir 3dil dan erbuka Maksud dari berpikir adil dan terbuka %aitu menoba untuk berubah dari pemikiran %ang salah dan kurang menguntungkan men/adi benar dan lebih baik. . 5engambilan eputusan Berdasarkan e%akinan
Berpikir kritis digunakan untuk menge2aluasi suatu argumentasi dan kesimpulan, menipta suatu pemikiran baru dan alternati solusi tindakan %ang akan diambil. 8. atak 7eseorang %ang memiliki keterampilan bepikir kritis mempun%ai sikap skeptis, sangat terbuka, sangat menghargai sebuah ke/u/uran, respek terhadap berbagai data dan pendapat, respek terhadap ke/elasan dan ketelitian, menari pandangan4pandangan lain %ang berbeda dan akan berubah sikap ketika terdapat sebuah pendapat %ang diaggap lebih baik. 9. riteria 6alam berpikir kritis harus mempun%ai kriteria atau patokan. Meskipun sebuah argument dapat disusun dari beberapa sumber pembela/aran, namun akan mempun%ai kriteria %ang berbeda. 3pabila akan menerapkan standarisasi maka haruslah berdasarkan rele2ansi, keakuratan akta4akta, berdasarkan sumber %ang kredibel, teliti tidak benar dari logika %ang keliru, logika %ang konsisten dan pertimbangan %ang matang. 1;. 7udut 5andang 3rtin%a, ara memandang atau menasirkan dunia ini %ang akan menentukan kosntruksi makna. 7eseorang %ang berpikir dengan kritis akan memandang sebuah enomena dari berbagai sudut pandang %ang berbeda.
. 5emeahan Masalah 6alam Berpikir ritis 5emeahan masalah termasuk dalam langkah pengambilan keputusan, %ang diokuskan untuk menoba memeahkan masalah seepatn%a. 5emeahan masalah dan pengambilan keputusan %ang eekti dipredeksi bahwa indi2idu harus memiliki kemampuan berpikir kritis dan mengembangkan dirin%a dengan adan%a bimbingan dan role model di lingkungan ker/an%a. -angkah4langkah pemeahan masalah adalah sebagai berikut : 1. . '. . *. +. .
Mengetahui hakikat dari masalah dengan mendeinisikan masalah %ang dihadapi. Mengumpulkan akta4akta dan data %ang rele2an. Mengolah akta dan data. Menentukan beberapa alternati pemeahan masalah. Memilih ara pemeahan dari alternati %ang dipilih. Memutuskan tindakan %ang akan diambil. <2aluasi.
.8 5roses 5engambilan eputusan Berpikir ritis 6alam eperawatan
eputusan dalam pen%elesaian masalah adalah kemampuan mendasar bagi praktik kesehatan, khususn%a dalam asuhan keperawatan dan kebidanan. 5erawat dan bidan pada semua tingkatan posisi klinis harus memiliki kemampuan men%elesaikan masalah dan mengambil keputusan %ang eekti baik sebagai pelaksana ataupun sta maupun sebagai pemimpin. 5emeahan masalah dan proses pengambilan keputusan membutuhkan pemikiran kritis dan analisis %ang dapat ditingkatkan dalam praktik. 5engambilan keputusan merupakan upa%a penapaian tu/uan dengan menggunakan proses %ang sistematis dalam memilih alternati. idak semua pengambilan keputusan dimulai dengan situasi masalah. 3da lima hal %ang perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan : 1. 6alam proses pengambilan keputusan tidak ter/adi seara kebetulan. . 5engambilan keputusan tidak dilakukan seara sembrono, tetapi harus berdasarkan pada sistematika tertentu : a. ersedian%a sumber4sumber untuk melaksanakan keputusan %ang akan diambil. b. ualiikasi tenaga ker/a %ang tersedia . =alsaah %ang dianut organisasi. d. 7ituasi lingkungan internal dan eksternal %ang akan memengaruhi administrasi dan mana/emen di dalam organisasi. '. Masalah harus diketahui dengan /elas. . 5emeahan masalah harus didasarkan pada akta4akta %ang terkumpul dengan sistematis. *. eputusan %ang baik adalah keputusan %ang telah dipilih dari berbagai alternati %ang telah dianalisis seara sistematis. 5erilaku berpikir kritis seseorang dapat dilihat dari berbagai aspek, %aitu : 1. #ele2ane, %aitu keterkaitan dari pern%ataan %ang dikemukakan. . >mportane, %aitu penting tidakn%a isu atau pokok4pokok pikiran %ang dikemukakan. a. ?o2elt%, %aitu kebaruan dari isi pikiran baik dalam membawa ide4ide atau inormasi baru maupun dalam sikap menerima ide4ide orang lain. b. @utside material, %aitu menggunakan pengalamann%a sendiri atau bahan4bahan %ang diteriman%a dari perkuliahan. . 3mbiguit% lariied, %aitu menari pen/elasan atau inormasi lebih lan/ut /ika dirasakan ada ketidak/elasan. d. -inking ideas, %aitu senantiasa menghubungkan akta, ide atau pandangan, serta menari data baru dari inormasi %ang berhasil dikumpulkan.
e. Austiiation, %aitu memberi bukti4bukti, ontoh atau /ustiikasi terhadap suatu solusi atau kesimpulan %ang diambiln%a. ermasuk di dalamn%a senantiasa memberikan pen/elasan mengenai keuntungan dan kerugian dari situasi atau solusi. Beberapa pendapat dari ahli mengenai indikator bahwa seseorang telah berpikir kritis pada suatu situasi tertentu, seperti ade (dalam 5otter dan 5err%, ;;*) %ang mengidentiikasi delapan karakteristik berpikir kritis, meliputi : 1. . '. . *. +. . 8.
kegiatan merumuskan pertan%aan, membatasi permasalahan, mengu/i data, menganalisis berbagai pendapat, menghindari pertimbangan %ang sangat emosional, menghindari pen%ederahanaan berlebihan, mempertimbangkan berbagai interpretasi, menoleransi ambiguitas.