22/03/2011
Pengendalian Kontaminasi Limbah B3 Tree burned by repeated leakage of chlorine from chemical plant Spolana (Czech republic) during the floods in , . tree was flooded. Zobrazeno: 15 - last: Aug 7, 2007
Sumber-Sumber Sumber-Sumber Kontaminasi Limbah B3
1. Industri manufakturing . 3. Rumah tangga
A panorama of landfill of salt-extracted "BelarusKaliy", Soligorsk (Belarus). Zobrazeno: 14 - last: Apr 9, 2007
Industri Manufakturing Industri berskala besar Sumber limbah B3 : 1. Spent material 2. Produk sampingan . umpu umpurr ar un peng pengo o a an a r an gas gas buang 4. Produk industri kimia : pencucian alat dgn bahan B3, tidak memenuhi spesifikasi pabrik, tumpah atau kebocoran, tersisa dalam kontainer bahan baku atau produk, kadaluwarsa
Penghasil Limbah B3 Skala Kecil
Jenis penghasil limbah B3 < 1 ton/bulan Industri dry cleaner, bengkel, cuci-cetak m
1
22/03/2011
Rumah tangga
Pencegahan Kontaminasi
Produk-produk yang digunakan di rumah tangga bersifat B3 Kemasan pestisida, cairan pencuci alat rumah tan a baterai roduk otomotif dll Peningkatan pengetahuan pada masyarakat tentang B3 dan limbah B3, cara-cara pengumpulan dan pembuangannya.
1. 2. 3. 4.
Upaya pencegahan Kontaminasi limbah B3 terdiri atas semua kegiatan yang ditujukan untuk mengurangi timbulnya limbah B3 Berbagai kegiatan yang umum dilakukan dalam konteks pencegahan Kontaminasi : Minimisasi atau reduksi limbah Reduksi sumber limbah Diversi limbah 3R (recycling, recovery, reuse)
MINIMISASI LIMBAH
MINIMISASI LIMBAH
(W A S TE M I N I M I Z A T I O N )
(W A ST E M I N I M I Z A T I O N )
Minimisasi
limbah merupakan suatu strategi pencegahan Kontaminasi yang intinya adalah : . eru a npu a an a u e sistem industri, terutama dalam usaha mereduksi penggunaan bahan-bahan toksik, SDA uang semakin langka, dan SDA yang tak terbarukan
2. Mereduksi limbah dengan mengusahakan agar sistem industri lebih efisien dalam mengkonversi bahan baku menjadi produk dan produk samping (by product) yang bermanfaat 3. Merubah rancangan, komposisi, serta pengemasan suatu produk untuk menciptakan produk hijau atau produk yang ramah lingkungan sehingga meminimalkan bahaya terhadap kesehatan manuasi dan lingkungan
Teknik Minimisasi Limbah
Activity Pengurangan di Sumber
Daur Ulang (on dan
in site)
Penggantian produk : subsitusi, konservasi, komposisi produk
Kontrol di Sumber
Penggantian bahan di sumber
Pemanfaatan kembali;bahan baku untuk proses lain
Penggantian teknologi : proses, peralatan
Reklamasi ;diproses sebagai by produk
Pengoperasian yang baik : prosedur, jadwal
Waste minimization and Cleaner production - reuse and recycling - good housekeeping - technology modification - product modification - modification of input material.
SKEMA TEKNIK MINIMISASI LIMBAH
2
22/03/2011
Strategi Penerapan Minimisasi Limbah 1. Identifikasi sumber sampah dan limbah Identifikasi proses produksi dan sumber sampah yang potential menghasilkan sampah dan limbah. o ec on o as c cos a a w en y e principal materials and energy resources used and indicate the areas where cost savings can be made. Material balance analysis, input dan output data.
Cont’d 2. Karakteristik dari sampah berdasarkan peraturan yang berlaku ; azar ous was e no o no. 85 tahun 1999) 3. Pemilihan teknik pengolahan yang sesuai
Cont’d - Reduce (minimization) - Reuse, recycling and recovery - Disposal . 5. Management of waste off site. 6. Studi kelayakan teknis, legal, dan ekonomik 7. Implementasi, termasuk pelatihan 8. Pemantauan dan optimasi
Case study hazardous waste
Raw material Sulphate pulping, sodium sulphate and calcium carbonat u/ memisahkan fiber dari serat kayu. Waste a er from a er roduction Waste paper from the printing and publishing industry Waste paper collected from households
3
22/03/2011
Cont’d
Hazardous waste
The physicochemical removal of ink from waste paper is called de-inking. To enable this, some chemicals have to be used, mainly sodium hydroxide, hydrogen , , agents. Bleaching Hydrogen peroxide Chlorine bleaching
Pemanfaatan
Pemanfaatan
Reuse : Optimizing of de-inking process - de-inking sludge can contain a high amount of . The installation of the on-site pretreatment facility cut effluent discharges from 100,000 gallons per day to 30,000 40,000 gallons per day. Installation of the holding tank for the sludge belt press showers and optimizing the pump, flows reduced discharge to an average of 22,000 gallons per day.
Cont’d
Cost saving
The company was discharging more than 100,000 gallons of wastewater per day to the county wastewater treatment plant and more than 40,000 gallons of filter backwash water. A pretreatment facility (membrane) was installed in 1984 that enabled much of the wastewater to be treated and recirculated back into the production process.
Spent halogenated solvents used Corrosive waste generated from the use of strong acids and bases
metals Ink waste, including solvents, metals and ignitable materials
mengurangi volume sludge. Reduce toxic material : penggunaan ink (tinta) newspaper menggunakan water-based inks dan membatasi penggunaan tinta yang mengandung metal. Reduce used of chlorine chemical bleaching. Reuse of water for process production.
Generally cleaner production studies aim for payback periods of <2 years, in line with company requirements
4
22/03/2011
Cont’d
Recovery By using the waste sludge as fuel for the boiler, the company eliminated e equ va en o , ons o material per year from its solid waste stream that would have otherwise gone to landfills.
Penanganan Kontaminasi
Penanganan kontaminasi media lingkungan adalah upaya pemulihan kualitas lingkungan baik media tanah, pesisir, dan perairan akibat terkontaminasi bahan dan limbah berbahaya dan beracun (B3). ciri khas dan karakteristik kegiatan penanganan kontaminasi adalah kegiatan yang bersifat relatif lama (jangka waktu relatif panjang) dan memerlukan biaya yang relatif besar
Cont’d Total savings due to the intensive water reuse modifications completed by the company are estimated at $112,000 per year. vo ance o ranspor a on an ng cos s and landfill fees by diverting wastewater sludge to the production process resulted in cost savings of $72,000 per year.
Penanganan Kontaminasi
Cont’d
Hal ini disebabkan karena upaya pemulihan yang dilakukan haruslah memenuhi tahapan dan kaidah. sebab itu, untuk mengukur performance (kinerja) dari kegiatan penanganan kontaminasi tersebut, haruslah dilihat dari tahapan dan kaidah ilmiah tersebut.
Amerika Serikat, berdasarkan data statistik setiap tahunnya terdapat 1300 – 1400 ”c o n t a m i n a t e d s i t e ”, ” ” pakai untuk pemulihan lingkungan) tanpa menunggu ditemukannya penanggung jawab terhadap ” contaminated site” tersebut.
Indonesia, kasus ” illegal dumping” upaya pertama yang sangat penting dilakukan adalah menemukan penanggung jawab aktivitas illegal tersebut. Upaya penanganan kontaminasi tidak dapat dilakukan cepat dan tepat, sementara eksposure terhadap lingkungan terus berlangsung.
5
22/03/2011
Cara sederhana!!!
Metode minimisasi limbah yang paling sederhana adalah dengan melakukan perbaikan dalam housekeeping e a sanaan ouse eep ng n per u dilakukan sosialisasi dan pelatihan kepada semua karyawan (staff maupun non staff) secara intensif
PENERAPAN HOUSEKEEPING DI LINGKUNGAN KERJA Untuk mempermudah penerapan housekeeping di lingkungan kerja, prinsip 5R atau 5P atau 5S dijadikan dasar dalam penerapan membangun tempat kerja yang aman Kunci keberhasilan
Komitmen dan kesungguhan seluruh jajaran perusahaan secara profesional dalam penerapan 5r
5 SIKAP KERJA - RINGKAS/SEIRI /SORT/PEMILAHAN - RAPI/SEITON /STABILIZED/PENATAAN - RAWAT/SEIKETSU /STANDARIZED/PEMANT AUAN - RAJIN/SHITSUKE /SUSTAIN/ PEMBIASAAN
Metode dan Teknik Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel untuk analisis guna mendapatkan informasi mengenai karakteristik limbah B3 lingkungan yang terkontaminasi limbah B3
6
22/03/2011
Kriteria Sampel
Teknik Pengambilan Sampel
Sampel harus bersifat representatif / mewakili sumber limbah atau unsur lingkungan yang akan dipelajari a as as ana s s a ragu an Pengawetan sampel yang sesuai prosedur agar mutu sampel tidak berubah
Strategi pengambilan sampel limbahB3 yang representatif : 1. Acak sederhana 2. Acak terstratifikasi 3. Acak sistemik
Tabel Perbedaan Cara Penentuan Lokasi Sampling Pembeda
Acak Sederhana
Acak Terstratifikasi
Acak Sistemik
Sifat Limbah
Heterogen
cenderung homogen
Heterogen
Se ba gia n a da
T id ak a da s ama li i ada
Informasi Limbah
Metode
Tidak ada sama li
Dipilih secara acak semua lokasi yang terdapat limbah
Dibuat stratifikasi
Sampel diambil
berdasar karakteristik yang diketahui Stratum diberi nomor Sampel diambil secara acak sederhana
secara acak Sampel diambil lagi berdasarkan interval ruang dan waktu tertentu
Pengambilan Sampel 1. Pengambilan sampel sesaat (grab sample) 2. Pengambilan sampel campuran (composite sample)
Peralatan Sampling 1. Limbah dapat mengalir :
Composite liquid waste sampler Dipper (cetok) Botol sam el de an emberat Tap sampler (keran untuk sampling)
2. Limbah tidak dapat mengalir :
Bor Sekop Pacul
Sampling Air Tanah Pengaruh limbah B3 terhadap air tanah dapat dideteksi dengan mengambil sampel dari : - erem esan m a - Sumur pemantauan air tanah - Sistem pengumpulan lindi Teknik grab atau composite sample
7
22/03/2011
Komponen Biologi
Mengukur keanekaragaman Teknik bioassay Kelompok organisme akuatik yang umum sebagai biota uji : makrointervebrata dan
Pengambilan Sample Air permukaan
Pengambilan sampel makrointervebrata dengan menggunakan jaring standar hingga kedalaman 1 m, kalau > 1 m digunakan Eyckman grab sampler Pengambilan ikan di air dangkal dengan peralatan backpack electrofishing, di perairan luas dan terbuka dengan jala
Pengambilan Sampel Air Permukaan & Air Laut
Metode Analisis Metode analisis limbah B3 terdiri dari: 1. Analisis pendekatan (approximate ana ys s ya u penen uan karakteristik fisik seperti kadar air, komposisi unsur, vistositas dll
Metode Analisis 2. Analisis survei yaitu metode analisis untuk mendapatkan diskripsi kualitatif mengenai kandungan di dalam limbah. Organik : GC/MS, HPLC/IR Anorganik : AAS, ICAP
Metode Analisis 3. Analisis terarah yaitu metode analisis untuk mengidentifikasi komponen organik dan anorganik dari limbah (kualitas dan kuantitasnya). Organik : GC/MS, HPLC/IR Anorganik : AAS, ICAP
8