Standar Prosedur operasional penyimpanan B3 di rumah sakitDeskripsi lengkap
SPODeskripsi lengkap
spo b3Full description
berisi spo pengadaan b3Full description
SPO Identifikasi Limbah B3
aaFull description
b3
uiFull description
aa
-Full description
12 Spo Penggunaan b3Full description
aaDeskripsi lengkap
SPO b3Full description
PENGENDALIAN DAN PEMBUANGAN LIMBAH BERBAHAYA
Dinkes Kab. Kulon Progo
SOP
No. Kode:.
:
Terbitan
: 01
No. Revisi
: 00
Tgl. Mulai Berlaku
:
Halaman
:1/3
UPTD PuskesmasPanjatan II
Ditetapkan oleh Kepala UPTD Puskesmas Panjatan II
1. Pengertian
dr.Renny Lo NIP:19670522 200604 2 005
a. Bahan Berbahaya adalah Zat, bahan kimia dan biologi, baik dalam
bentuk
tunggal
atau
campuran
yang
dapat
membahayakan kesehatan dan lingkungan hidup secara langsung atau tidak langsung yang mempunyai sifat racun, karsiogenik, teratogenik, mutagenik, korosif dan iritasi b. Limbah bahan berbahaya dan beracun yang selanjutnya disebutLimbah B3 adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan/atau beracun yang karena sifat dan/atau konsentrasinya dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan/atau
merusakkan
lingkungan
hidup,
dan/atau
dapat
membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lain. c. Pengendalian dan Pembuangan Limbah Berbahaya adalah penanganan limbah berbahaya mulai sejak dari pewadahan, pengumpulan,
penyimpanan,
pengolahan,
penimbunan
sementara dan pemusnahan limbah berbahaya sesuai dengan prosedur yang benar 2. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah - langkah dalam melaksanakan pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya berbahaya
3. Kebijakan
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Panjatan II Nomor
4. Referensi
a. UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan b. PP No. 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan berbahaya dan Beracun c. PP No. 66 tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan
PENGENDALIAN DAN PEMBUANGAN LIMBAH BERBAHAYA
Dinkes Kab. Kulon Progo
SOP
No. Kode:.
:
No. Revisi
: 00
Halaman
: 3/3
d. Keputusan
UPTD Puskesmas Panjatan II
Menteri
Kesehatan
Nomor
876/Menkes/SK/VIII/2001 tentang Pedoman Teknis Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan e. Kepmenkes RI No 1428/MENKES/SK/XII/2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Puskesmas f.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 32 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Tenaga Sanitarian
g. Permenkes RI No 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas 5. Prosedur/ Langkah-
a. Petugas kebersihan menyiapkan tempat sampah padat medis
langkah
secara terpisah dengan tempat sampah non medis yang anti bocor dengan lapisan plastik kuning tertutup dan jerigen plastik untuk limbah cair berbahaya serta safety box untuk limbah padat tajam; b. Penghasil limbah berbahaya memasukkan limbah berbahaya ke tempat sampah sesuai dengan jenisnya; c. Petugas kebersihan memakai alat pelindung diri seperti sarung tangan, sepatu, masker; d. Petugas kebersihan mengambil limbah dari masing – masing ruangan penghasil limbah bahan berbahaya; e. Petugas kebersihan membawa limbah ke tempat penyimpanan sementara bahan berbahaya puskesmas; f.
Petugas kebersihan memasukkan limbah ke dalam whell bein yang ada di TPS bahan berbahaya;
g. Petugas
kebersihan
mengisi
cek
list
penghasil
limbah
berbahaya ; h. Limbah Medis bahan berbahaya diambil secara berkala oleh pihak ketiga (PT. Jasa Medivest) untuk dimusnahkan; i.
Petugas menerima manifest limbah berbahaya berbahaya padat dan cair sesuai dengan berat dan jumlah limbah yang diambil oleh pihak
PENGENDALIAN DAN PEMBUANGAN LIMBAH BERBAHAYA
Dinkes Kab. Kulon Progo
SOP
No. Kode:.
:
No. Revisi
: 00
Halaman
: 3/3
UPTD Puskesmas Panjatan II
ketiga; j.
Petugas laporan bulanan pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya.
6. Dokumen terkait
a. Cek list penghasil limbah berbahaya berbahaya b. Laporan bulanan limbah berbahaya c. Manifest Limbah berbahaya