MIELITIS Disusun Oleh: DINNI DINNI NUR AFNITA 10310109
Pembimbing: dr. Calvintius Meliala Sp.S
1.
Miel Mi elit itis is ol oleh eh vi viru russ (Po (Poli liom omie ieli liti tis, s, dl dll) l)
2.
Miel Mi elit itis is se seku kund ndeer aki akiba batt rad radaang selaput otak dan medula spinalis.
a)
Meningitis af affilitika (Meningoradikulitis kronik)
c) Mie Mielit litis is tuberkulo tuberkulosa sa (Penyakit (Penyakit pott dengan kompresi medula spinalis) d) Mieli Mielitis tis karena infeksi parasit dan fungus yang menimbulkan epidural granuloma, meningitis
b)
Mielitis piogenik atau suppuratifa
lokalisata, atau meningomielitis
(Meningomielitis (Meningomielit is sub akut) 3. Mie Mielit litis is dengan dengan penyeba penyebab b tidak tidak diketahuimielopatia (Pasca infeksi, pascavaksinasi )
1. Anamnesis (Gejala Klinis) - Gejala Infeksi - Gejala Desit Motorik, Sensorik, Vegetatif 2. emeriksaan !isik ". emeriksaan #a$oratori%m (#%m$al %ngsi) &. emeriksaan 'aiologi
Penyakit sistemik !"#$ yang disebabkan oleh %&'"% *%+# P-% dan mengakibatkan kerusakan pada - M$+%" di kornu anterior medula spinalis, batang otak dan dapat pula mengenai mesensefalon, sereblum, ganglia basal dan motorik korteks serebri .
TRIPOD SIGN
Pemeriksaan likuor serebrosinalis !"#S$ Pleosi%osis
•
&a'ar ro%ein se'iki% menin((i
•
&a'ar (lukosa ser%a elek%roli% normal)
•
*umlah sel berkisar an%ara 10+3000,mm-
•
&a'ar ro%ein berkisar an%ara 30+1-0 m(,100 ml a'a
•
min((u er%ama %ai .aran( melamaui 1/0 m(,100 ml) ber%ahan selama 3+ min((u
Proses radang pada potongan melintang medulla spinalis.
In2lusion 2ri%eria A'ana (an((uan erkemban(an mo%orik) sensorik 'an au%onom Tan'a+%an'a bila%eral !meskiun %i'ak sime%ris$ #learl+'e4ine' sensor le5el 6%iolo(i komresi e7%ra+aksial 'ieriksa 'en(an neuroima(in( !8RI a%au mielo(ra4i) #T %ulan( belakan($ In4lamasi 'i %ulan( belakan( 'i%an'ai 'en(an leosi%osis "#S a%au enin(ka%an I(G a%au enin(ka%an (o'olinium *ika %i'ak a'a %an'a im4lamasi an( memenuhi kri%eria maka 'iulan( emeriksaan 8RI 'an e5aluasi "P an%ara -+ hari se%elah ak%u (e.ala memenuhi kri%eria Pro(resi un%uk %i%ik %eren'ah an%ara .am ; -1 hari se%elah ak%u (e.ala !.ika asien sa'ar 'en(an (e.ala %ersebu%$
672lusion 2ri%eria
+iayat radiasi tulang belakang sebelumnya kurang lebih 1/ tahun yang lalu "onsistensi defisit klinis dari distribusi arteri dengan trombosis arteri spinal anterior !liran abnormal konsisten di permukaan tulang belakang dengan malformasi arteri vena erologi atau ge0ala klinis dari penyakit 0aringan ikat (sarcoidosis, ehcets disease, 0ogrens syndrome, -) Manifestasi sistem saraf pusat dari syphilis, -yme disease, %*, $-*41, mycoplasma, atau infeksi virus lainnya(e.g. *41, *42, *5*, *, 6M*, *47, enteroviruses)a !a$ Abnorml 8RI
&emun(kinan Penebab In4eksi
Pemeriksaan Penun.an( Serolo(i 'arah= kul%ur) serolo(i) 'an P#R #SF= Fo%o Thora7 'an emeriksaan ima(in( lainna 'en(an in'ikasi
Au%oimun Sis%emik a%au Penaki%
Pemeriksaan Fisik= emeriksaan
In4lamasi
serolo(i= Fo%o Thora7 'an Sen'i= emeriksaan ima(in( lainna 'en(an in'ikasi
Paraneolas%ik
Fo%o Thora7) #T s2an) P6T= an%ibo' araneolas%ik serum 'an #SF
Acquired CNS Demyelinating Disease
8RI o%ak 'en(an kon%ras (a'olinium= #SF
!sklerosis mul%ile) o%i2 neuromieli%is$
ru%in= emeriksaan visual evoked potential = serum N8O+I(G
Pos% in4eksi a%au os% 5aksinasi
Anamnesis riaa% in4eksi 'an 5aksinasi sebelumna= kon4irmasi serolo(i a'ana in4eksi= eksklusi enebab lain
%munoterapi %nisial8 $erapi lini pertama8 "ortikosteroid
•
+egimen intravena dosis tinggi (1/// mg metilprednisolon setiap hari, biasanya selama 349
•
hari) +egimen oral dapat digunakan pada kasus pasien mielitis episode ringan yang tidak perlu
•
diraat inap Mencegah efek samping kortikosteroid8 :iet rendah garam dan simetidin 3// mg ;
•
kalihari atau ranitidin 19/ mg 2kalihari fek samping8 gastrointestinal, insomnia, nyeri kepala, kecemasan, hipertensi, manic,
•
hiperglikemia, dan gangguan elektrolit.
•
Pemberian glukokortikoid atau !6$, pada penderita dengan ge0ala aitanya sedang berlangsung dalam aktu 1/ hari pertama atau bila ter0adi progresivitas defesit neurologik
1. Prednison oral 1 mgkghari sebagai dosis tunggal selama 2 minggu lalu secara bertahap dan dihentikan setelah < hari 2. Metil prednisolon intravena dengan dosis /,= mgkghari dalam aktu 3/ menit. 3. %ntramuskular dengan dosis ;/ unit dua kali per hari (selama < hari), lalu 2/ unit dua kali per hari (selama ;hari) dan 2/ unit dua kali per hari (selama 3 hari).
!bnormalitas $onus
Penelitian controlled trials meneliti baha baclofen, ti>anidine, dan ben>odia>epin sebagai
•
terapi untuk pasien dengan spastisitas akibat gangguan otak dan korda spinalis. aclofen 194=/ mghari, atau dia>epam 34; kali 9 mghari
•
&yeri
&yeri neuropatik merespon baik dengan agen antikonvulsan, obat4obatan anti4depressan
•
(tricyclic antidepressants dan reuptake inhibitors of serotonin dan norepinefrin), &!%:, dan narkotik.
:isfungsi ?enitourinari
Pemasangan kateter (fase akut) @ iperrefleksia detrusor dengan
•
ciri4ciri frekuensi berkemih yang sering, inkontinensia, dan persepsi spasme
kandung
kemih
(etelah
fase
antikolinergik (oAybutinin dan tolterodin).
akut)
@
Pemberian
? -esi "ompresi Medula pinalis
#lkus :ekubitus