PENULISAN PARAGRAF YANG BAIK DAN PENGEMBANGAN PARAGRAFFull description
Pola Pengembangan Paragraf Induktif
SISTEM pakarDeskripsi lengkap
BI
BIDeskripsi lengkap
Metode Pengembangan Dakwah, Pengertian Dakwah , Definisi Dakwah, Hukum Dakwah ,Tujuan Dakwah, Dalil Dakwah, Contoh Dakwah dari Nabi Muhammad SAW, Metode Dakwah, Prinsip Umum Tentang Metode Dakwah I...
METODE R & D
materi prof sugiyono metode penelitian pengembangan
materi prof sugiyono metode penelitian pengembanganDeskripsi lengkap
Metode AnalisaDeskripsi lengkap
Metode AnalisaFull description
ririiFull description
bahasa indonesiaDeskripsi lengkap
jenis jenis paragraf dalam penulisan pada bahasa indonesia
paragraf
paragrafDeskripsi lengkap
awaaFull description
ParagrafFull description
para paragr graf af dan dan meto metode de peng pengem emba bang ngan anny nyaa Leave a comment Paragraf Paragraf adalah karangan yang pendek atau singkat yang berisi sebuah pikiran dan didukung kumpulan kalimat yang saling berhubungan untuk membentuk suatu gagasan. Ada juga yang mendefinisikan paragraf adalah rangkaian kalimat yang saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan pokok pembahasan. Paragraf pada umumnya terdiri atas beberapa kalimat. kalimatkalimat itu saling berkaitan satu sama lain dan mengusung satu pokok pikiran tertentu. Paragraf juga terdiri dari unit-unit pikiran atau perasaan yang pada umumnya tersusun atas beberapa unit kalimat yang dan bertindak sebagai bagian dari unit yang lebih besar. Syarat pembentukan paragraf: 1. Kesatuan Hanya mengandung satu pikiran atau tema 2. Kepaduan Adanya hubungan antar kalimat 3. Perincian atau urutan isi paragraf 4. Kelengkapan Jenis-jenis paragraf 1. Menurut Fungsinya
–
Paragraf pembuka
Paragraf ini merupakan pembuka atau pengantar untuk sampai pada segala pembicaraan yang akan menyusul kemudian. Paragraf pembuka harus dapat menarik minat dan perhatianpembaea, serta sanggup menghubungkan pikiran pembaca kepada masalah yang akan disajikan selanjutnya.
–
Paragraf penghubung
Paragraf penghubung adalah semua paragraf yang terdapat di antara paragraf pembuka dan paragraf penutup
–
Paragraf penutup
Paragraf penutup adalah paragraf yang terdapat pada akhir karangan atau pada akhir suatu kesatuanyang lebih kecil di dalam karangan itu. Fungsi paragraf penutup berupa simpulan semuapembicaraan yang telah dipaparkan pada bagian-bagian sebelumnya. 2. Menurut posisi topik kalimat
–
Deduktif
Paragraf yang memiliki topik kalimat di awal paragraf.
–
Induktif
Paragraf yang memiliki topik kalimat di akhir paragraf.
–
Deduktif-induktif
Paragraf yang memiliki topik kalimat di awal dan di akhir paragraf.
–
Tersebar
Paragraf yang memiliki topik kalimat dengan tipe deskripsi atau narasi. 3. Menurut isinya
–
Argumentasi
Paragraf argumentasi paragraf yang berusaha meyakinkan bahwa hal yang dikemukakan adalah benar. Cara meyakinkan kebenaran itu biasanya dengan cara mengajukan sejumlah fakta.
–
Narasi
Paragraf narasi adalah paragraf yang berusaha menceritakan peristiwa demi peristiwa yang dialami seorang tokoh.
–
Deskripsi
Paragraf jenis ini berisi kalimat-kalimat yang mendeskripsikan,menggambarkan sesuatu.
–
Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang berusaha menjelaskan sesuatu atau memerkan sesuatu. Penjelasan atau pemerian seringkali bertolak dari satu definisi.
–
Persuasi
Paragraf ini disajikan secara menarik, meyakinkan mereka bahwa pengalaman yang disiratkan itu merupakan suatu hal yang amat penting. Karena itu, terkadang paragraf persuasi sering digunakan sebagai paragraf propaganda oleh lembaga kesehatan, pemerintah, dan lain-lain. Contoh: Rekan-rekan yang saya cintai, marilah pertemuan ini kita petik hikmahnya. Silaturahmi kali ini hendaknya jangan dipergunakan sebagai pelampiasan pelepas rindu semata-mata. Namun lebih dari itu, jadikan silaturahmi ini sebagai ajang persaudaraan untuk bersama-sama memikirkan, sumbangan apa yang bisa kita berikan pada masyarakat, bangsa, negara, dan agama agar kita senantiasa menjadi orang yang berguna dalam kehidupan di dunia dan diakhirat nanti. Tentu salah satunya adalah pemikiran untuk ikut serta memberikan sumbangan apa yang patut kita berikan kepada Bapak/Ibu Guru kita tercinta yang telah membekali kita berbagai ilmu pengetahuan. Kepada sekolah kita sebagai lembaga tempat kita menuntut ilmu. Metode Pengembangan Paragraf Berikut ini adalah beberapa metode pengembangan paragraf, yaitu: 1. Pengembangan
paragraf
klimaks
dan
antiklimaks
Pengembangan paragraf klimaks berarti menyusun alinea dari gagasan bawahan yang paling rendah kedudukannya kemudian berangsur-angsur ke gagasan lain sampai pada gagasan
yang
tertinggi
kedudukannya
atau
kepentingannya.
Pengembangan paragraf antiklimaks yaitu pengembangan paragraf kebalikan dari pengembangan klimaks.
2. Pengembangan Urutan
waktu:
paragraf paragraf
sudut
dikembangkan
berdasarkan
pandang kronologis
waktunya.
Urutan ruang: paragraf dikembangkan dari ruang yang terdekat kemudian secara berurutan digambarkan ruang di depan, di samping, di belakang, dan seterusnya. 3. Pengembangan
paragraf
perbandingan
dan
pertentangan
Paragraf bisa dikembangkan dengan cara membandingkan atau mempertentangkan dua hal. Yang dibandingkan adalah dua hal yang sama tingkatnya dan kedua hal itu memang mempunyai persamaan dan perbedaan. 4. Pengembangan
paragraf
Analogi
Paragraf dikembangkan dengan membandingkan dua hal yang memiliki persamaan bentuknya atau fungsinya. Bisa juga untuk membandingkan sesuatu yang harus dikenal umum dengan hal yang kurang atau dikenal umum sehingga hal ini bisa dipahami dengan jelas. 5. Pengembangan
paragraf
Contoh
Pengembangan paragraf dengan memberikan contoh agar sesuatu hal yang terlalu umum bisa dijelaskan secara konkret. 6. Pengembangan
paragraf
proses
Pengembangan paragraf dengan metode proses bisa dilakukan dengan cara menyusun secara teratur suatu proses kerja. Proses merupakan suatu urutan tindakan untuk menghasilkan sesuatu. Urutannya harus dijelaskan sesuai dengan tahapan kejadian secara kronologis dan menyeluruh. 7. Pengembangan
paragraf
sebab-akibat
Pengembangan paragraf dengan menggunakan sebab-akibat, bisa dilakukan dengan menetapkan sebab sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangan. Namun bisa juga sebaliknya akibat sebagai gagasan utama sedangkan sebab sebagai perinciannya. 8. Pengembangan
paragraf
umum-khusus
Pengembangan dari umum ke khusus akan menghasilkan alinea deduktif , sebaliknya pengembangan dari khusus ke umum akan menghasilkan alinea induktif . Kedua cara ini merupakan cara pengembangan alinea yang paling umum dan banyak digunakan. 9. Pengembangan
paragraf
klasifikasi
Pengembangan dengan cara klasifikasi dilakukan dengan mengelompokkan suatu pokok permasalahan, dilanjutkan dengan merinci detail lagi bagian dari kelompok tersebut. 10. Pengembangan
paragraf
definisi
luas
Yang dimaksud pengembangan definisi luas ialah pengarang bermaksud memberikan keterangan atau arti terhadap sebuah istilah atau h al (Keraf dalam Mudlofar 2002:102).