PENELITIAN GEOGRAFI
Bidang Studi Geografi
Geografi adalah ilmu yang mempelajari fenomena serta proses yang terjadi di muka bumi. Manusia sebagai khalifah di muka bumi sudah diterangkan dalam Al-Qur'an surat Al- A'raaf ayat 10: "Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi itu sumber penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur". Dengan demikian, manusia sudah seharusnya bersyukur karena sudah diberi tempat untuk hidup dan mencukupi kebutuhannya. Dalam mencukupi kebutuhannya, manusia akan berinteraksi baik dengan alam atau dengan sesama manusia. Oleh karena itu, selain fenomena fisik (alam) kita juga mempelajari fenomena social seperti pertumbuhan penduduk, mobilitas penduduk, masalah kependudukan dan sebagainya. Fenomena tersebut dapat kita pelajari tidak hanya dari membaca buku saja, tetapi juga dari mengamati secara langsung di lapangan. Oleh karena itu, selain pengetahuan teoritis, kita juga memerlukan suatu metode untuk melakukan penelitian sehingga dapat menjelaskan fenomena tersebut.
Jenis Penalaran
Jenis penalaran yang digunakan dalam penelitian ada dua, yaitu:
Penalaran Deduktif adalah proses penalaran yang memberlakukan prinsip-prinsip umum untuk mencapai kesimpulan-kesimpulan yang spesifik.
Contoh penalaran deduktif:
Umum : Penduduk Asia Tenggara rata-rata berkulit sawo matang.
Spesifik : Penduduk Indonesia kebanyakan berkulit sawo matang. Penduduk Malaysia kebanyakan berkulit sawo matang. Penduduk Thailand kebanyakan berkulit sawo matang.
Penalaran Induktif adalah proses penalaran untuk menguji informasi yang spesifik untuk menarik suatu kesimpulan umum. Penalaran induktif dimulai dengan pengamatan khusus yang diyakini sebagai model yang menunjukkan suatu kebenaran atau prinsip yang dianggap dapat berlaku secara umum.
Contoh penalaran induktif:
Spesifik : Harimau berdaun telinga, berkembang biak dengan melahirkan. Kucing berdaun telinga, berkembang biak dengan melahirkan. Kuda berdaun telinga, berkembang biak dengan melahirkan.
Umum : Semua hewan yang berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan.
Pengertian dan Sifat Penelitian Geografi
Penelitian geografi adalah kegiatan ilmiah yang bertujuan untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran data untuk mencari pemecahan masalah geosfer.
Penelitian geografi memiliki ciri khas yang membedakan dengan penelitian bidang ilmu lain, yaitu menggunakan pendekatan keruangan, ekologi dan kompleks wilayah yang sudah dibahas di bab sebelumnya. Sifat-sifat penelitian geografi antara lain:
Ilmiah, artinya penelitian menerapkan ilmu pengetahuan sebagai landasan teori dan menggunakan langkah-langkah penelitian yang tepat.
Berbasis penemuan, penelitian berawal dari penemuan masalah di lingkungan geosfer yang kemudian diteliti dan diambil datanya.
Berbasis pengembangan, kegiatan penelitian berusaha memperluas dan menganalisis lebih dalam terhadap suatu kajian geosfer.
Menguji kebenaran, hasil penelitian yang telah dilakukan perlu diuji kebenarannya agar hasil lebih akurat dan dapat digunakan sebagai dasar penelitian selanjutnya.
Memecahkan masalah, tujuan penelitian sebenarnya adalah untuk memecahkan suatu permasalahan geosfer.
Jenis-Jenis Penelitian Geografi
Jenis penelitian geografi dapat dibedakan menurut tujuan, bentuk dan metode pelaksanaan, manfaat, serta metode penelitian, antara lain sebagai berikut:
Berdasarkan Tujuan
Penelitian dilakukan sesuai dengan tujuan peneliti, misalnya dengan tuuan mencari hubungan sebab akibat suatu masalah geosfer, mendeskripsikan permasalahan geografi, dan menemukan penyebab terjadinya masalah geosfer. Jenis penelitian geografi berdasarkan tujuan sebagai berikut:
Penelitian Eksplorasi adalah penelitian yang cara perolehan datanya dilakukan melalui metode wawancara, studi lapangan (observasi) dan studi pustaka. Rumusan hipotesis dan penarikan kesimpulan dalam penelitian eksploratif didasarkan atas hasil pengumpulan data obyek dan subyek penelitian.
Tujuan penelitian eksploratif adalah sebagai berikut:
Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan.
Mengembangkan hipotesis bagi penelitian selanjutnya.
Menggali suatu gejala yang masih baru atau belum pernah diketahui sebelumnya.
Mengembangkan gagasan dasar mengenai suatu topic permasalahan baru.
Memberikan dasar bagi penelitian lanjutan.
Aspek yang perlu diperhatikan dalam penelitian eksploratif sebagai berikut:
Mencari dan mengetahui hubungan antara gejala social dan gejala fisik.
Menemukan data empiris mengenai hubungan gejala social atau gejala fisik. Penggunaan empiris bertujuan untuk merumuskan hipotesis yang berkualitas dalam penelitian selanjutnya.
Penelitian Deskriptif adalah penelitian yang bertujuan menjelaskan penyebab masalah geosfer sesuai fakta yang hasil penelitiannya disajikan dalam bentuk deskripsi. Penelitian deskriptif merupakan kelanjutan penelitian eksploratif. Tujuan penelitian deskriptif adalah menggambarkan alur sistematika dalam pemecahan masalah penelitian yang disajikan dalam bentuk deskripsi.
Penelitian Eksplanatif dilakukan untuk menemukan penyebab permasalahan geosfer dengan cara menguji hipotesis yang telah dirumuskan kemudian melakukan analisis perolehan data. Tujuan penelitian ini adalah menghubungkan pola-pola yang memiliki keterkaitan dan menghasilkan pola hubungan sebab akibat dalam memecahkan permasalahan penelitian.
Berdasarkan Bentuk dan Metode Pelaksanaan
Studi Kasus, merupakan penelitian untuk memecahkan masalah geosfer yang dilakukan dengan cara melalui studi lapangan dan wawancara. Fenomena yang dikaji antara lain meliputi masyarakat, lingkungan dan ekosistem. Misalnya meneliti tentang pembangunan permukiman di pinggiran sungai Code yang berpotensi terkena banjir lahar dingin pada musim hujan dan dapat mengancam keselamatan warganya.
Survei, merupakan jenis penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis (kesimpulan sementara) dan mendeskripsikan hubungan antar variable. Kualitas hasil survei bergantung pada representatif (keterwakilan) sampel, tingkat kepercayaan data dan informasi dari responden.
Eksperimen, bertujuan untuk mengetahui pengaruh suatu variable dalam memecahkan suatu masalah. Penelitian ini biasanya membagi subyek penelitian menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok control. Misalnya ingin meneliti tentang "pengaruh kebiasaan membaca Al-Qur'an terhadap hasil belajar siswa". Maka peneliti membagi siswa menjadi dua, yaitu kelompok yang rutin membaca Al-Qur'an (kelompok eksperimen) dan siswa yang jarang membaca Al-Qur'an (kelompok control). Dengan demikian, melalui pengamatan, wawancara dan kuesioner akan terlihat pengaruh kebiasaan membaca Al-Qur'an terhadap hasil belajar siswa. Apakah siswa yang rajin membaca Al-Qur'an hasil belajarnya akan lebih baik? Hasil penelitian akan menunjukkan perbedaan antara kelompok eksperimen dan control.
Berdasarkan Manfaat Penelitian
Penelitian Murni, bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang sudah ada. Penelitian ini dapat merujuk pada penelitian sebelumnya dan dapat pula dijadikan dasar bagi penelitian selanjutnya. Penelitian ini banyak digunakan di lingkungan akademis, misalnya skripsi, tesis dan disertasi. Peneliti diberi kebebasan dalam menentukan masalah yang akan diteliti.
Penelitian Terapan, penelitian ini biasanya merupakan permintaan suatu pihak terhadap peneliti, sehingga peneliti tidak memiliki kebebasan penuh dalam menentukan topic yang akan diteliti. Misalnya, Dinas Perhubungan meminta peneliti untuk melakukan penelitian mengenai jalan di kota Yogyakarta yang rawan macet pada jam kantor untuk kepentingan perencanaan jalur MRT (Mass Rapid Transportation). Jurnal ilmiah merupakan bentuk penelitian terapan.
Berdasarkan Metode Penelitian
Penelitian Kualitatif, merupakan penelitian yang mendeskripsikan atau menggambarkan secara mendalam mengenai hasil pengumpulan data di lapangan. Penelitian kualitatif disajikan dengan deskripsi atau kata-kata. Penelitian ini diterapkan pada beberapa kondisi antara lain:
Masalah penelitian belum tergambar jelas;
Ingin meneliti suatu fenomena secara mendalam;
Ingin memahami interaksi social;
Ingin memahami perasaan orang;
Ingin mengembangkan teori yang sudah ada;
Ingin memastikan kebenaran data, serta
Ingin meneliti sejarah perkembangan.
Penelitian Kuantitatif, penelitian yang menggunakan angka-angka dan statistic dalam analisisnya. Penelitian kuantitatif diterapkan pada beberapa kondisi antara lain:
Masalah dalam penelitian sudah jelas, yaitu sudah ditampilkan pada proposal penelitian dalam bentuk data;
Mencakup populasi yang luas dan banyak;
Ingin mengetahui pengaruh perlakuan tertentu terhadap obyek penelitian;
Ingin menguji hipotesis penelitian.
Penelitian kuntitatif dapat dibedakan menjadi dua: Penelitian kuantitatif deskriptif, yaitu menggambarkan secara sistematis tentang karakteristik populasi dan hasil perolehan data penelitian. Penelitian kuantitatif inferensial, digunakan untuk mengetahui hubungan antar variable dengan pengujian hipotesis.
Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Perspektif Teori
Penelitian kuantitatif berakar pada positivisme dengan penganjur utamanya Auguste Comte dan Emile Durkheim pada abad ke-l9. Para pengikutnya berupaya mencari penyebab suatu fenomena dan hubungannya dengan fenomena lain. Sedangkan penelitian kualitatif berakar pada fenomenologis dengan penganjur Max Weber dan Irwin Deutcher. Pandangan ini berusaha memahami perilaku manusia dari kerangka pikir dan tindak-laku orang-orang itu sendiri.
Pendekatan
Penelitian kuantitatif mengharuskan peneliti untuk mengidentifikasi dan mengontrol variabel, memilih sampel, memberikan perlakuan, dan menganalisis hasil perlakuan. Sedangkan dalam penelitian kualitatif, peneliti melakukan observasi partisipan sehingga dapat memahami fenomena tertentu.
Tujuan
Penelitian kuantitatif bertujuan untuk memberikan verifikasi dalam pengertian menguji/mengetes teori dengan perantaraan hipotesa dan menggunakan teknik stastistik. Penelitian kualitatif berupaya menemukan ciri-ciri/sifat fenomena dan mengelompokkannya. Dengan demikian diharapkan akan ditemui 'grounded theory'. Jadi, tujuannya adalah penemuan teori.
Pengumpulan Data
Peneliti kuantitatif memasuki lapangan dengan sikap reduksionalis. Ini berarti baik variabel, sarnpel, hipotesis, maupun data yang dikumpulkan hanyalah yang benar-benar relevan dengan rancangan penelitian. Sebaliknya, peneliti kualitatif mengumpulkan data secara ekspansionalistis agar lebih memudahkannya memahami fenomena yang kompleks secara utuh.
Rancangan/design
Penelitian kuantitatif didesain secara pasti atau ditentukan terlebih dahulu (preoriented) tanpa dapat diubah pada saat penelitian berlangsung (fixed). Sebaliknya, desain penelitian kualitatif bersifat lentur (elastis). Desain dapat berubah sesuai kenyataan di lapangan sehingga juga bersifat emergent.
Latihan Soal 1
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
Apa tujuan dilaksanakannya penelitian?
Menganalisis fenomena geosfer
Mengasah kemampuan menulis
Menambah relasi
Mencari pembuktian kebenaran dan solusi suatu masalah
Mengunjungi daerah penelitian sambil berlibur
Penelitian harus didasarkan pada prinsip ilmiah, artinya …
Sesuai dengan fenomena terbaru di masyarakat
Menggunakan metode yang tepat
Berlandaskan ilmu pengetahuan dan langkah-langkah penelitian yang tepat
Tidak melanggar norma kemasyarakatan
Hasil penelitian sesuai data yang didapat
Proses penalaran untuk menguji informasi yang spesifik untuk menarik suatu kesimpulan umum disebut penalaran …
Deduktif
Induktif
Ilmiah
Kognitif
Subyektif
Berdasarkan metodenya, penelitian dibedakan menjadi penelitian …. dan ….
survey, eksploratif
studi kasus, eksperimen
kualitatif, deskriptif
deskriptif, eksplanatif
murni, terapan
Penelitian yang dilakukan dengan tujuan menggali sesuatu yang baru dan belum diketahui adalah ….
eksploratif
kuantitatif
kualitatif
murni
terapan
Apa fungsi kelompok control dalam penelitian eksperimen?
Obyek yang dijadikan focus penelitian
Kelompok pembanding untuk mengetahui pengaruh kelompok inti terhadap obyek
Melengkapi data kelompok inti
Memastikan kebenaran data
Membuktikan hipotesis yang sudah ada
Penelitian dengan populasi yang besar lebih tepat menggunakan metode penelitian …
eksploratif
kuantitatif
kualitatif
murni
terapan
Perhatikan pernyataan berikut!
Masalah penelitian belum dijabarkan jelas
Melanjutkan penelitian sebelumnya
Ingin mengembangkan teori
Banyak dilaksanakan oleh mahasiswa
Ingin melakukan penelitian yang mendalam
Ciri penelitian kualitatif ditunjukkan oleh pernyataan nomor ….
1), 2), dan 3)
1), 2), dan 5)
1), 3), dan 5)
2), 3), dan 4)
3), 4), dan 5)
Penelitian yang banyak digunakan di bidang akademis, misalnya skripsi, tesis dan desertasi adalah contoh jenis penelitian ….
eksploratif
kuantitatif
kualitatif
murni
terapan
Penelitian mengenai permasalahan banjir bersifat ilmiah, karena ….
Sering terjadi di sekitar kita
Manusia berperan aktif di dalamnya
Berdasarkan kajian hidrologi yang mempelajari siklus perairan
Merupakan kewajiban kita untuk mengatasinya
Fenomena yang benar-benar terjadi di lapangan.
Kerjakan soal-soal berikut!
Apa yang dimaksud dengan penelitian geografi?
Jelaskan dan berikan contoh jenis penalaran deduktif!
Sebutkan dan jelaskan sifat-sifat penelitian geografi!
Penelitian geografi bertujuan untuk memecahkan masalah geosfer. Identifikasilah empat permasalahan geosfer yang cocok diteliti dengan metode survei!
Dapatkah kita berperan serta dalam pembangunan dengan melakukan penelitian? Jelaskan!
Langkah Penelitian Geografi
Metode penelitian adalah cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2009 : 3), sedangkan penelitian geografi adalah kegiatan ilmiah yang dilakukan dengan langkah-langkah secara sistematis untuk memecahkan suatu permasalahan geografi yang meliputi ruang sebagai suatu region sebagai obyek penelitian (Nur Maharani, 2013 : 18).
Menentukan Masalah
Penelitian dilakukan dengan tujuan mendapatkan data yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Untuk itu langkah awal yang harus dilakukan dalam melakukan penelitian adalah memilih masalah yang akan diteliti. Masalah adalah penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi, antara teori dengan praktek, antara aturan dengan pelaksanaan, antara rencana dengan pelaksanaan (Sugiyono, 2009 : 52). Misalnya: Pegawai yang terbiasa menggunakan mesin ketik manual harus ganti dengan computer, maka akan terjadi masalah karena tidak terbiasa; Setiap pergantian menteri akan diikuti pergantian kebijakan pendidikan, sehingga siswa harus menyesuaikan dengan kebijakan yang baru.
Masalah yang dipilih dalam penelitian geografi harus memenuhi kriteria, antara lain:
Masalah menyatakan hubungan antar dua variable, variable bebas mempengaruhi atau menjadi sebab timbulnya variable terikat. Kedua variable ini harus saling berhubungan satu sama lain.
Masalah dinyatakan dalam kalimat tanya.
Masalah dapat diteliti dan memungkinkan adanya ketersediaan data.
Masalah yang dipilih untuk dijadikan bahan penelitian tentu saja akan berpengaruh terhadap hasil akhir penelitian. Penelitian yang baik adalah penelitian yang membahas mengenai masalah yang menarik untuk dikaji dan akan berguna untuk kepentingan masyarakat luas ataupun lembaga terkait dalam pengambilan keputusan.
Menyusun Rumusan Masalah
Rumusan masalah berbeda dengan masalah. Jika masalah adalah kesenjangan antara yang diharapkan dan yang terjadi, maka rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Namun demikian, terdapat hubungan yang erat antara masalah dan rumusan masalah, karena setiap perumusan masalah harus didasarkan pada masalah. Contoh rumusan masalah:
Seberapa tinggi minat baca siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Yogyakarta?
Adakah perbedaan prestasi belajar antara siswa dari sekolah negeri dan swasta?
Adakah pengaruh pendidikan orang tua terhadap prestasi belajar siswa?
Menentukan Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Jika ada pertanyaan: Apa yang Anda teliti? Maka jawabannya berkenaan dengan variable penelitian.
Secara teoritis variable diartikan sebagai atribut seseorang atau obyek yang memiliki "variasi" antara satu dengan yang lainnya. Tinggi, berat badan, usia, sifat, kedisiplinan, merupakan atribut-atribut dari setiap orang. Berat, ukuran, bentuk dan warna adalah atribut-atribut yang dimiliki oleh suatu obyek.
Menurut hubungan antara satu variable dengan variable lain, maka macam-macam variable dapat dibedakan menjadi:
Variable Independen (bebas): variable yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan dan timbulnya variable dependen.
Variable Dependen (terikat): variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variable bebas.
Variable Moderator: variable yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variable independen dan dependen.
Prestasi Belajar (dependen)Prestasi Belajar (dependen)Motivasi Belajar (independen)((Motivasi Belajar (independen)((
Prestasi Belajar (dependen)
Prestasi Belajar (dependen)
Motivasi Belajar (independen)
(
(
Motivasi Belajar (independen)
(
(
Peran Orangtua (moderator)Peran Orangtua (moderator)
Peran Orangtua (moderator)
Peran Orangtua (moderator)
Gambar 1. Contoh hubungan variable independen, dependen dan moderator
Variable Intervening: variable yang mempengaruhi hubungan antara variable independen dan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diukur atau diamati. Variable ini merupakan penyela/antara yang terletak antara variable independen dan dependen, sehingga variable independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variable dependen.
Contoh: Tinggi rendahnya penghasilan akan mempengaruhi secara tidak langsung terhadap harapan hidup (panjang pendeknya umur). Dalam hal ini ada variable antaranya, yaitu gaya hidup seseorang.
Harapan Hidup (dependen)Harapan Hidup (dependen)Gaya hidup (intervening)Gaya hidup (intervening)Penghasilan (independen)((Penghasilan (independen)((
Harapan Hidup (dependen)
Harapan Hidup (dependen)
Gaya hidup (intervening)
Gaya hidup (intervening)
Penghasilan (independen)
(
(
Penghasilan (independen)
(
(
Gambar 2. Contoh hubungan variable independen, dependen dan intervening
Variable Kontrol: variable yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variable independen dan dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Variable ini sering digunakan untuk melakukan penelitian yang bersifat membandingkan.
Contoh: pengaruh jenis pendidikan terhadap ketrampilan mengetik. Variable independennya pendidikan (SMA dan SMK). Variabel kontrol yang ditetapkan sama, misalnya: naskah yang diketik sama, mesin tik yang digunakan sama, ruang tempat mengetik sama.
Ketrampilan Mengetik (dependen)Ketrampilan Mengetik (dependen)Pendidikan SMA & SMK (independen)((Pendidikan SMA & SMK (independen)((
Ketrampilan Mengetik (dependen)
Ketrampilan Mengetik (dependen)
Pendidikan SMA & SMK (independen)
(
(
Pendidikan SMA & SMK (independen)
(
(
Naskah, mesin tik dan ruangan sama (kontrol)Naskah, mesin tik dan ruangan sama (kontrol)
Naskah, mesin tik dan ruangan sama (kontrol)
Naskah, mesin tik dan ruangan sama (kontrol)
Gambar 3. Contoh hubungan variable independen, dependen dan kontrol.
Menentukan Landasan Teori
Setelah masalah penelitian dirumuskan, maka langkah selanjutnya dalam proses penelitian adalah mencari teori-teori, konsep, dan generalisasi hasil penelitian yang dapat dijadikan sebagai landasan teoritis untuk melaksanakan penelitian (Sumadi, 1990). Semua penelitian bersifat ilmiah, oleh karena itu semua peneliti harus berbekal teori.
Teori adalah seperangkat konsep, definisi, dan proporsi yang tersusun secara sistematik sehingga dapat berguna untuk menjelaskan fenomena (Cooper and Schindler, 2003). Secara umum teori mempunyai tiga fungsi, yaitu:
Fungsi menjelaskan (explanation), contohnya: jika besi dipanaskan akan memuai.
Fungsi meramalkan (prediction), contohnya: jika besi dipanaskan hingga suhu 75°C berapa pemuaiaannya?
Fungsi pengendalian (control). Contohnya: berapa jarak sambungan rel kereta api yang paling sesuai dengan iklim tropis di Indonesia agar pemuaiaan rel tidak mengganggu jalannya kereta api?
Deskripsi teori berisi tentang penjelasan terhadap variable-variabel yang diteliti, melalui pendefinisian, dan uraian yang lengkap serta mendalam dari berbagai sumber, sehingga landasan yang dijadikan pedoman teori menjadi kuat dan valid. Jumlah teori yang perlu dikemukakan/dideskripsikan akan tergantung pada permasalahannya. Semakin lengkap referensi yang digunakan, maka landasan teori semakin baik.
Menyusun Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran adalah model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Kerangka pemikiran berawal dari perumusan masalah yang akan diangkat dalam penelitian. Selanjutnya variable-variabel yang akan diteliti harus dijelaskan secara teoritis sesuai dengan landasan teori dan dapat pula merujuk pada penelitian yang relevan. Secara teoritis perlu dijelaskan pula hubungan antara variable bebas dan terikat, sehingga tujuan dan arah penelitian dapat diketahui dengan jelas. Kemudian hubungan antar variable tersebut dianalisis dan dibandingkan, yang akan menghasilkan kerangka pemikiran. Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut barulah dirumuskan hipotesis.
Perumusan Hipotesis
Perumusan hipotesis adalah langkah selanjutnya dalam penelitian setelah peneliti mengemukakan perumusan masalah, landasan teori dan kerangka pemikiran.
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah tersebut dinyatakan dalam kalimat tanya. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru berdasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta yang diperoleh melalui pengambilan data.
Penelitian yang menggunakan hipotesis adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Pada penelitian kualitatif sifatnya eksploratif sehingga tidak merumuskan hipotesis, tetapi justru diharapkan nantinya akan ditemukan hipotesis.
Gambar 4. Alur Kerja Penyusunan Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
Menentukan Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subyek atau obyek yang memiliki karakteristik tertentu, yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda lainnya. Populasi bukan hanya jumlah, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek tersebut.
Misalnya, kita akan meneliti di sekolah X, maka sekolah X merupakan populasi karena memiliki sejumlah subyek (guru, siswa, karyawan) dan obyek (ruang kelas, perpustakaan, sarana belajar). Namun demikian, sekolah X juga memiliki karakteristik subyeknya, misalnya kompetensi guru, motivasi belajar siswa, disiplin kerja karyawan. Sekolah X juga memiliki karakteristik obyek, misalnya tata ruang kelas, kebijakan dan tata tertib sekolah. Semua ini adalah populasi karena dapat diteliti dan dijadikan sumber data.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang dapat mencerminkan dan mewakili keseluruhan populasi. Bila jumlah populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, maka peneliti dapat mengambil sampel yang benar-benar representative (mewakili).
Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel pada dasarnya dikelompokkan menjadi dua, yaitu: Probability Sampling dan Nonprobability Sampling.
Teknik SamplingTeknik Sampling
Teknik Sampling
Teknik Sampling
Probability SamplingProbability SamplingNonprobability SamplingNonprobability Sampling
Probability Sampling
Probability Sampling
Nonprobability Sampling
Nonprobability Sampling
Sampling sistematisSampling kuotaSampling incidentalPurposive samplingSampling jenuhSnowball samplingSampling sistematisSampling kuotaSampling incidentalPurposive samplingSampling jenuhSnowball samplingSimple random samplingProportionate stratified random samplingDisproportionate random samplingArea cluster sampling (sampling menurut daerah)Simple random samplingProportionate stratified random samplingDisproportionate random samplingArea cluster sampling (sampling menurut daerah)
Sampling sistematis
Sampling kuota
Sampling incidental
Purposive sampling
Sampling jenuh
Snowball sampling
Sampling sistematis
Sampling kuota
Sampling incidental
Purposive sampling
Sampling jenuh
Snowball sampling
Simple random sampling
Proportionate stratified random sampling
Disproportionate random sampling
Area cluster sampling (sampling menurut daerah)
Simple random sampling
Proportionate stratified random sampling
Disproportionate random sampling
Area cluster sampling (sampling menurut daerah)
Gambar 6. Macam-macam Teknik Sampling
Probability Sampling: teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik ini meliputi:
Simple random sampling: pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Biasanya digunakan dalam penelitian yang anggota populasinya dianggap homogen. Misalnya: pasar burung, pasar kerajinan, sekolah.
Proportionate stratified random sampling: teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota yang tidak homogeny dan berstrata secara proporsional. Misalnya: dalam satu perusahaan pegawainya terdiri dari lulusan S2 = 20 orang, S1 = 35 orang, SMA sederajat = 25 orang. Jumlah sampel yang diambil harus meliputi strata pendidikan tersebut.
Disproportionate stratified random sampling: teknik ini digunakan untuk menentukan sampel dari populasi yang berstrata tapi tidak proporsional. Misalnya: suatu perusahaan terdiri dari pegawai yang lulus S3 = 2 orang, S2 = 5 orang, SMA sederajat = 100 orang, SMP sederajat = 70 orang. Kelompok lulusan S3 dan S2 jumlahnya terlalu kecil bila dibandingkan dengan kelompok yang lain, maka semua pegawai lulusan S3 dan S2 dipilih sebagai sampel.
Cluster sampling: teknik sampling daerah digunakan untuk menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti sangat luas, misalnya penduduk suatu negara atau propinsi. Untuk menentukan penduduk mana yang akan dijadikan sumber data, maka pengambilan sampelnya berdasarkan daerah populasi yang telah ditetapkan.
Nonprobability Sampling: teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan kesempatan sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik ini meliputi:
Sampling sistematis: teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut. Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan memilih nomor ganjil, genap, atau kelipatan tertentu.
POPULASI SAMPEL
1 5 93 7 111 5 93 7 11Diambil secara sistematisDiambil secara sistematis1 5 92 6 103 7 114 8 121 5 92 6 103 7 114 8 12
1 5 9
3 7 11
1 5 9
3 7 11
Diambil secara sistematis
Diambil secara sistematis
1 5 9
2 6 10
3 7 11
4 8 12
1 5 9
2 6 10
3 7 11
4 8 12
Gambar 7. Sampling sistematis (diambil populasi ganjil)
Sampling kuota: teknik menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan. Misalnya akan melakukan penelitian tentang minat membaca siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Yogyakarta. Jumlah sampel yang ditentukan adalah 100 siswa. Jika data yang diambil belum mencapai 100 siswa, maka penelitian tersebut dianggap belum selesai.
Sampling incidental: teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/incidental bertemu dengan peneliti dapat diambil sebagai sampel.
Sampling purposive: teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu. Misal: penelitian tentang Usaha Kecil Menengah di daerah Bantul, maka sampel yang diambil adalah pengusaha gerabah di Kasongan, pengusaha kulit di Manding. Penelitian tentang kualitas makanan, maka diambil sampel orang yang ahli makanan. Sampel ini lebih cocok digunakan untuk penelitian kualitatif.
Sampling jenuh: teknik penentuan sampel bila seluruh anggota populasi dijgunakan sebagai sampel. Hal ini dilakukan jika jumlah populasi relative sedikit, kurang dari 30 orang. Istilah lain dari sampling jenuh adalah sensus, dimana seluruh anggota populasi dijadikan sampel.
AASnowball sampling: teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar. Ibarat bola salju yang menggelinding lama kelamaan akan membesar. Pertama-tama dipilih satu atau dua orang, jika data dari dua orang tersebut dirasa belum lengkap, maka peneliti mencari orang yang lebih tahu dan dapat melengkapi data sebelumnya. Begitu seterusnya hingga jumlah sampel semakin banyak.
A
A
CCBB
C
C
B
B
IIHHGGFFEEDD
I
I
H
H
G
G
F
F
E
E
D
D
LLKKMMOONNJJ
L
L
K
K
M
M
O
O
N
N
J
J
Gambar 8. Sampling snowball
Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data berdasarkan terkniknya antara lain sebagai berikut:
Interview (wawancara): teknik pengumpulan data yang didasarkan pada self report (laporan diri sendiri) atau pada keyakinan diri sendiri. Jadi keterangan responden harus benar dan dapat dipercaya karena berdasarkan pengalaman pribadi mereka sendiri. Misal ingin meneliti tentang perjuangan kemerdekaan Indonesia, sebaiknya yang menjadi responden adalah mantan pejuang yang mengalami perang secara langsung (jika masih hidup), bukan anak atau bahkan cucunya. Jika tidak ada lagi pejuang yang masih hidup, maka sebaiknya memilih ahli sejarah sebagai respondennya.
Keunggulan dari wawancara adalah peneliti dapat memperoleh keterangan secara mendalam dari responden, bahkan dalam prakteknya sering menemukan keterangan/hal-hal baru yang tidak diperkirakan sebelumnya.
Kuesioner (angket): teknik pengumpulan data dengan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis yang akan dijawab/diisi oleh responden. Pertanyaan sebaiknya singkat, padat dan jelas; bahasa yang digunakan juga harus mudah dimengerti oleh responden; pertanyaan harus seimbang dan tidak menggiring ke jawaban yang baik saja atau yang jelek saja; penampilan fisik kuesioner harus rapi dan menarik. Kuesioner cocok digunakan apabila jumlah respondennya banyak dan tersebar di wilayah yang luas karena dapat dikirim lewat pos atau e-mail.
Observasi: teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung terhadap orang, obyek alam, masyarakat, atau fenomena tertentu. Teknik observasi digunakan apabila penelitian yang dilakukan berhubungan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam. Proses pengamatan dilakukan secara menyeluruh agar data yang diambil dapat dipertanggungjawabkan dengan baik.
Pengolahan Data
Data yang telah terkumpul perlu diolah agar keakuratan hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan. Tahap-tahap pengolahan data adalah sebagai berikut:
Editing Data, yaitu kegiatan meneliti kembali (pemeriksaan) data yang telah terkumpul, indicator yang perlu diteliti adalah sebagai berikut:
Kelengkapan data sesuai daftar kebutuhan data
Kesesuaian dan relevansi data hasil pengamatan dengan kebutuhan data
Keseragaman data hasil penelitian, misalnya menggunakan satuan meter pada data hasil pengukuran obyek di lapangan.
Peneliti dapat memperbaiki data hasil penelitian, baik berupa data studi lapangan atau jawaban responden. Misalnya, responden lupa mengisi kolom jenis kelamin.
Coding, pembuatan kode (coding) merupakan kegiatan pengklasifikasian data sesuai jenis dengan memberikan identitas angka atau huruf sehingga memudahkan pengolahan dan analisis data. Misalnya jenis kelamin laki-laki diberi identitas angka 1 dan perempuang dengan angka 2.
Tabulasi Data, data yang sudah diklasifikasikan kemudian dimasukkan ke dalam tabel dengan maksud agar lebih mudah dibaca dan dianalisis.
Analisis Data
Analisis data adalah kegiatan yang dilakukan setelah data dari responden dan sumber data lain terkumpul. Secara umum analisis data dapat dilakukan dengan:
Deskriptif, yaitu menganalisis data dengan cara menggambarkan dan menjelaskan data yang sudah terkumpul secara apa adanya sesuai dengan yang ada di lapangan tanpa melakukan generalisasi atau kesimpulan secara umum. Umumnya digunakan untuk mengolah data kualitatif. Misalnya menjelaskan fenomena terjadinya banjir (gejala fisik) dan menjelaskan penyebab terjadinya urbanisasi ke kota-kota besar (gejala social).
Statistik, yaitu analisis data menggunakan statistic untuk menganalisis data sampel yang sudah terkumpul. Umumnya digunakan untuk mengolah data kuantitatif.
Latihan Soal 2
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
Langkah pertama dalam memulai penelitian adalah menentukan ….
Tujuan penelitian
Masalah yang akan diteliti
Obyek penelitian
Lama waktu penelitian
Lokasi penelitian
Apa yang dimaksud dengan masalah?
Fenomena yang akan diteliti
Sumber data penelitian
Kenyataan yang sesuai dengan harapan
Kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan
Hal-hal yang bernilai negative
Perhatikan pernyataan berikut!
Kegiatan penelitian harus memperhatikan biaya dan waktu yang tersedia
Ketersediaan bahan pustaka sebagai dasar teori
Dapat menyempurnakan penelitian sebelumnya
Mencakup obyek penelitian geografi fisik, manusia dan teknik
Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa perumusan masalah penelitian harus memperhatikan …
Kemampuan mengeluarkan biaya
Lama waktu penelitian
Sumber buku yang tersedia
Ketersediaan data, keterjangkauan obyek, dan manfaat penelitian
Kemampuan peneliti menyempurnakan penelitian sebelumnya
Variable yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variable independen dan dependen disebut variabel…
Bebas
Terikat
Penguat
Moderator
Intervening
"Jika mendung akan segera terjadi hujan" adalah sebuah teori. Pernyataan tersebut adalah salah satu fungsi teori, yaitu …
Menjelaskan
Meramalkan
Pengendalian
Pengandaian
Memberitakan
Setelah merumuskan masalah, menentukan variable dan landasan teori, maka disusun …
Kerangka pemikiran
Hipotesis
Populasi dan sampel
Teknik pengumpulan data
Analisis data
Perhatikan langkah-langkah berikut!
Perumusan tujuan penelitian
Perumusan masalah penelitian
Penentuan teknik pengumpulan data
Penentuan populasi dan sampel
Penyusunan hipotesis penelitian
Pengolahan dan analisis data
Penarikan kesimpulan
Penyajian hasil penelitian
Urutan langkah-langkah penelitian adalah …
2), 3), 4), 6), 5), 7), 1), dan 8)
2), 5), 7), 6), 3), 4), 8), dan 1)
2), 1), 5), 4), 3), 6), 8), dan 7)
3), 1), 2), 4), 5), 6), 8), dan 7)
4), 1), 5), 2), 6), 3), 8), dan 7)
Apa yang dimaksud dengan hipotesis?
Sumber data penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian
Perangkat untuk mengumpulkan data
Perwakilan dari populasi
Jawaban sementara rumusan masalah
Jika penelitian mencakup wilayah dan sumber data yang luas, maka dapat diambil perwakilan dari populasi yang disebut?
Sampel
Representasi
Modul
Metode
Instrument
Sampel yang baik harus representative, artinya …
Jumlahnya banyak
Jumlahnya cukup
Jumlahnya mewakili populasi
Jumlahnya sesuai keinginan peneliti
Jumlahnya tidak terhingga
Teknik penentuan sampel bila seluruh anggota populasi dijgunakan sebagai sampel disebut sampel …
Cluster
Jenuh
Snowball
Populasi
insidental
Perhatikan pernyataan berikut!
Populasi homogen
Populasi heterogen
Terdapat strata/tingkatan
Tidak terdapat strata/tingkatan
Wilayah penelitian luas
Wilayah penelitian relative sempit
Simple random sampling cocok digunakan dalam penelitian apabila …
1), 3), 6)
1), 4), 5)
2), 4), 6)
2), 3), 5)
2), 3), 6)
Teknik pengumpulan data yang tepat untuk penelitian yang mendalam dalam suatu studi kasus adalah …
Wawancara
Kuesioner
Observasi
Angket
Arsip
Teknik pengumpulan data yang paling tepat digunakan untuk penelitian yang wilayah dan sumber datanya luas adalah dengan …
Observasi
Wawancara
Kuesioner
Tabulasi
Sampel
Mengapa dilakukan tabulasi data?
Agar sesuai kaidah penelitian
Memudahkan membaca dan menganalisis data
Merupakan syarat sebelum data dianalisis
Mengecek data yang masih kurang
Menyesuaikan data dengan hasil pengamatan
Analisis data statistic dilakukan untuk …
Mengetahui proses terjadinya suatu fenomena
Mengetahui hubungan sebab akibat
Mendeskripsikan data kualitatif
Mengolah data kuantitatif
Mengolah data kualitatif
Analisis dekriptif lebih cocok digunakan dalam penelitian …
Kualitatif
Kuantitatif
Eksperimen
Murni
Terapan
Jawaban dari rumusan masalah akan disajikan dalam …
Kesimpulan
Saran
Hasil analisis data
Hasil penelitian
Tujuan penelitian
Rangkuman hasil penelitian secara singkat, padat dan jelas ditulis dalam …
Kesimpulan
Saran
Hasil analisis data
Hasil penelitian
Tujuan penelitian
Saran dalam bab akhir penelitian salah satunya berguna untuk …
Rekomendasi pada pihak yang terkait dengan penelitian
Digunakan sebagai dasar penelitian selanjutnya
Berisi kekurangan dalam kegiatan penelitian
Berisi data penunjang penelitian
Berisi foto dan lampiran
Kerjakan soal-soal berikut!
Jelaskan apa yang dimaksud dengan variable independen dan dependen! Berikan contoh hubungan keduanya dalam kehidupan sehari-hari!
Salah satu syarat penelitian yang baik adalah sampel yang diambil harus representative. Jelaskan mengapa demikian!
Mengapa teknik wawancara cocok digunakan untuk penelitian social?
Sebelum data dianalisis kita perlu melakukan pengolahan data agar keakuratan data terjamin, apa saja langkah-langkah pengolahan data tersebut? Jelaskan!
Amatilah fenomena di sekitar kalian yang dapat diangkat menjadi penelitian! Susunlah menjadi identifikasi masalah!
Tata Tulis Laporan Penelitian Geografi
Laporan geografi harus disusun sesuai tata tulis laporan penelitian ilmiah agar sistematis, rapi dan mudah dipahami oleh orang yang membacanya. Hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut:
Bahasa, menggunakan bahasa yang baku dan sesuai EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) serta kalimat harus memiliki subyek, predikat, obyek dan keterangan (SPOK). Bahasa laporan harus mudah dipahami, singkat, padat dan jelas.
Pedoman Penulisan, laporan diketik menggunakan computer dengan program Microsoft Word . pedoman yang perlu diperhatikan adalah:
Menggunakan kertas A4.
Huruf menggunakan Times New Roman atau Arial ukuran 12, kecuali judul dengan ukuran 14 atau lebih.
Menggunakan dua spasi.
Setiap alinea baru menjorok ke dalam.
Jarak tepi kertas (margin) adalah sebagai berikut:
tepi atas (top) = 4 cm
tepi kiri (left) = 4 cm
tepi bawah (bottom) = 3 cm
tepi kanan (right) = 3 cm
Penulisan halaman pada bagian kata pengantar, daftar isi, dan halam depan sebelum memasuki bab menggunakan angka romawi kecil, misalnya i, ii, iii, iv dst.
Nomor halaman yang mengawali bab ditulis di bagian bawah tengah halaman menggunakan angka 1, 2, 3 dst. Untuk halaman lain yang tidak berisi judul bab, nomor halamannya ditulis di bagian kanan atas halaman.
Penulisan daftar pustaka atau sumber rujukan adalah sebagai berikut:
Nama lengkap pengarang ditulis tanpa gelar
Nama penulis dari Indonesia tidak dibalik, kecuali penulis yang menggunakan marga dan nama orang luar negeri
Judul buku ditulis dengan huruf italic (miring)
Apabila nama pengarang lebih dari satu penulisan nama orang kedua danberikutnya tidak dibalik
Apabila nama pengarang lebih dari tiga, ditulis nama pengarang paling depan diikuti kata (et.all.) atau (dkk)
Apabila buku tanpa penulis, nama penulis diganti dengan symbol NN
Penulisan daftar pustaka disusun sesuai abjad.
Contoh:
Messi, Lionel and Andres Iniesta. 2014. How To Play Football. Spain: Barcelona Press.
Pramudya Ananta Toer. 1983. Bumi Manusia. Jakarta: Balai Pustaka.
Penyusunan Laporan Penelitian Geografi
Secara garis besar penyusunan laporan penelitian geografi terdiri dari:
Bagian Pembuka
Judul penelitian, dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang mengandung permasalahan dan memiliki dua jenis variabel (variabel bebas dan terikat).
Halaman pengesahan (kepala sekolah).
Halaman persetujuan (guru pembimbing).
Kata pengantar.
Abstrak, berisi ringkasan penelitian yang meliputi proses dan hasil.
Daftar isi.
Daftar gambar.
Daftar tabel.
Daftar lampiran.
Bagian Isi
BAB I Pendahuluan
Latar belakang masalah berisi uraian mengenai masalah yang akan diteliti. Berisi penjelasan mengenai ketidakcocokan antara rencana dan pelaksanaan yang kemudian menimbulkan masalah.
Rumusan masalah berisi suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Setiap rumusan masalah penelitian harus didasarkan pada masalah.
Tujuan penelitian adalah hasil yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian.
Manfaat penelitian adalah kegunaan hasil penelitian baik secara teoritis maupun untuk dijadikan landasan pengambilan keputusan oleh pihak-pihak terkait.
BAB II Landasan Teori
Tinjauan pustaka adalah dasar-dasar teori yang dijadikan acuan dalam melaksanakan penelitian.
Anggapan dasar berisi kerangka pikir tentang konsep atau topik permasalahan.
Hipotesis merupakan jawaban sementara atas rumusan masalah. Jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, bukan pada data-data empiris di lapangan.
BAB III Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara sistematis yang digunakan untuk mengungkap masalah secara mendalam, sehingga tujuan penelitian dapat tercapai.
Identitas variable dengan menentukan variable bebas (yang mempengaruhi) dan variable terikat (yang dipengaruhi).
Populasi adalah obyek penelitian secara keseluruhan.
Sample adalah wakil dari obyek yang diteliti yang dipandang dapat mewakili obyek secara keseluruhan.
Teknik pengumpulan data misalnya dengan wawancara, observasi langsung, kuesioner, dokumentasi, analisis isi media massa untuk mengumpulkan data guna menguji kebenaran hipotesis.
Instrumen penelitian adalah alat untuk pengambilan data dan informasi terkait dengan masalah yang diperuntukkan bagi responden.
BAB IV Analisis Data
Analisis adalah kegiatan interpretasi dan kajian terhadap data yang sudah terkumpul. Dikemukakan pula hasil analisis data dengan uji statistik (jika ada) atau dengan mendeskripsikan hasil pengamatan/penelitian.
Bagian Penutup
BAB V Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan adalah intisari dari hasil penelitian terkait dengan masalah dan hasil analisisnya.
Rekomendasi sebagai saran yang ditujukan kepada perorangan atau lembaga terkait dengan temuan hasil penelitian.
Daftar pustaka adalah kumpulan sumber teori dan bahan bacaan yang dicatat dengan susunan berdasarkan kaidah penulisannya.
Lampiran sebagai perangkat bahan penunjang laporan yang dimasukkan terpisah dengan laporan penelitian, umumnya berupa foto dokumentasi penelitian, surat ijin penelitian dan instrumen pengambilan data.
Penelitian geografi sangat berguna bagi perkembangan ilmu geografi itu sendiri karena geografi merupakan ilmu yang dinamis. Misalnya masalah kependudukan, dari tahun ke tahun selalu mengalami perubahan dan perkembangan. Diantaranya meliputi: pertumbuhan perduduk yang mengalami kenaikan pesat, ketersediaan lapangan kerja, pengangguran, kemiskinan, gizi buruk, angka putus sekolah yang tinggi, kenakalan remaja dan sebagainya. Penelitian geografi diharapkan dapat menyajikan hasil laporan yang berguna bagi lembaga terkait dalam pengambilan keputusan terkait dengan permasalahan di Indonesia.
Tugas Mandiri
Jika akan mengambil landasan teori, lebih baik menyadur dari buku atau mencari di internet? Berikan pendapat pribadi Anda!
Sebutkan pedoman penelitian yang baik!
Cobalah membuat daftar pustaka!
Nama pengarang luar
Pengarang terdiri dari dua orang
Pengarang terdiri lebih dari tiga orang
Pengarang anonim
Identifikasi masalah yang ada disekitar kalian, kemudian buatlah proposal laporan penelitian yang berhubungan dengan fenomena geosfer!