Kimia Pangan Pemeriksaan KarbohidratFull description
tabel luff schoorl dari sniDeskripsi lengkap
luffDeskripsi lengkap
LUFF SCHOORLDeskripsi lengkap
Full description
Penetapan kadar gula dengan metode luff schroollFull description
Menjelaskan macam macam metode EORFull description
Full description
Item material terbesar dalam proyek bendungan ini adalah material timbunan. Material timbunan yang akan dipergunakan adalah tanah pilihan, batu pilihan, tanah randomdan material filterFull description
Menjelaskan macam macam metode EORDeskripsi lengkap
Full description
Item material terbesar dalam proyek bendungan ini adalah material timbunan. Material timbunan yang akan dipergunakan adalah tanah pilihan, batu pilihan, tanah randomdan material filterDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Full description
Kumpulan Metode-metode pembelajaran yang bisa dijadikan acuan guru untuk diadaptasi di sekolah masing-masing
Semoga bermanfaat bagi para guru SDDeskripsi lengkap
Semoga bermanfaat bagi para guru SD
Seluruh senyawa karbohidrat yang ada dipecah menjadi gula-gula sederhana (monosakarida) deng dengan an bant bantua uan n asam asam yait yaitu u HCl HCl dan dan pana panas. s. Mono Monosak sakari arida da yang yang terb terben entu tuk k kemu kemudi dian an dianalisis dengan Metode Lu-Schoorl. !rinsip analisis dengan Metode Lu-Schoorl yaitu reduksi Cu"# menjadi Cu$# oleh monosakarida. Monosakarida bebas akan mereduksi lar utan basa dari garam logam menjadi bentuk oksida atau bentuk bebasnya. %elebihan Cu"# yang tidak tereduksi kemudian dikuantiikasi dengan titrasi iodometri (S&' $-"*$-$**"). +eaksi yang terjadi ($."), %arbohidrat kompleks kompleks gula sederhana (gula pereduksi) ula pereduksi# "Cu "# Cu"/(s) " Cu"#(kelebihan) # 0 ' - " Cu' " " Cu' -# '" '"# "S"/1"- " '-# S0/2"Meto Metode de lu lu Scho Schoor orll adal adalah ah meru merupa paka kan n suat suatu u meto metode de atau atau cara cara pene penent ntua uan n monosakarida dengan cara kimiawi. !ada penentuan metode ini3 yang ditentukan bukannya kuprooksida yang mengendap tapi dengan menentukan kuprioksida dalam larutan sebelum direaksikan dengan gula reduksi ( titrasi blanko) dan sesudah direaksikan dengan sampel gula reduksi (titrasi sampel). !enentuan titrasi dengan menggu nakan &a-tiosulat. Selisih titrasi blanko dengan titrasi sampel ekui4alen dengan kuprooksida yang terbentuk dan juga ekui4alen dengan jumlah gula reduksi yang ada dalam bahan5larutan. +eaksi yang terjadi selama penentuan karbohidrat cara ini mula-mula kuprooksida yang ada dalam reagen akan membebaskan iod dari garam %-iodida. 6anyaknya iod yang dibebaskan ekui4alen dengan banyaknya kuprioksida. 6anyaknya iod dapat diketahui dengan titrasi dengan menggunakan &a-tiosulat. 7ntuk mengetahui bahwa titrasi sudah cukup maka diperlukan indikator amilum. 8pabila larutan berubah warnanya dari biru menjadi putih3 adalah menunjukkan bahwa titrasi sudah selesai. +eaksi yang terjadi dalam penentuan gula cara Lu dapat dituliskan sebagai berikut , + 9 C/H # " Cu/
Cu"/ # + 9 C//H
H"S/0 # Cu/
CuS/0# H"/
CuS/0 # " %'
Cu" '"
'"# &a"S"/1
&a"S0/2# &a'
/sborne dan :oogt ($*;) mengatakan bahwa Metode Lu-Schoorl dapat diaplikasikan untuk produk pangan yang mengandung gula dengan bobot molekuler yang rendah dan pati alami atau modiikasi. %emampuan mereduksi dari gugus aldehid dan keton digunakan sebagai landasan dalam mengkuantitasi gula sederhana yang terbentuk.
larutan Lu menjadi Cu"/. %elebihan Cu/ akan direduksikan dengan %' berlebih3 sehingga dilepaskan '". '" yang dibebaskan tersebut dititrasi dengan larutan &a"S"/1. !ada dasarnya prinsip metode analisa yang digunakan adalah 'odometri yaitu menganalisa '" yang bebas untuk dijadikan dasar penetapan kadar. >imana proses iodometri adalah proses titrasi terhadap iodium ('") bebas dalam larutan. 8pabila terdapat ?at oksidator kuat (misal H"S/0) dalam larutannya yang bersiat netral atau sedikit asam penambahan ion iodida berlebih akan membuat ?at oksidator tersebut tereduksi dan membebaskan ' " yang setara jumlahnya dengan dengan banyaknya oksidator (+i4ai3 "@). Metode Lu Schoorl ini baik digunakan untuk menentukan kadar karbohidrat yang berukuran sedang. >alam penelitian M.:erhaart dinyatakan bahwa metode Lu Schoorl merupakan metode tebaik untuk mengukur kadar karbohidrat dengan tingkat kesalahan sebesar $A. !ada metode Lu Schoorl terdapat dua cara pengukuran yaitu dengan penentuan Cu tereduksi dengan '" dan menggunakan prosedur Lae-Bynon. . Menurut !arker ($*;) dkk. >alam kuswurj (") laju inersi sukrosa akan semakin besar pada kondisi pH rendah dan temperatur tinggi dan berkurang pada pH tinggi (pH ;) dan temperatur rendah. Laju in4ersi yang paling cepat adalah pada kondisi pH asam (pH @). !enentuan kadar glukosa dilakukan dengan cara menganalisis sampel melalui pendekatan proksimat.
!engukuran karbohidrat yang merupakan gula pereduksi dengan metode Lu Schoorl ini didasarkan pada reaksi antara monosakarida dengan larutan cupper. Monosakarida akan mereduksikan Cu/ dalam larutan Lu menjadi Cu"/. %elebihan Cu/ akan direduksikan dengan %' berlebih3 sehingga dilepaskan '". '" yang dibebaskan tersebut dititrasi dengan larutan &a"S"/1. !ada dasarnya prinsip metode analisa yang digunakan adalah 'odometri karena kita akan menganalisa '" yang bebas untuk dijadikan dasar penetapan kadar. >imana proses iodometri adalah proses titrasi terhadap iodium ('") bebas dalam larutan. 8pabila terdapat ?at oksidator kuat (misal H"S/0) dalam larutannya yang bersiat netral atau sedikit asam penambahan ion iodida berlebih akan membuat ?at oksidator tersebut tereduksi dan membebaskan '" yang setara jumlahnya dengan dengan banyaknya oksidator (7nderwood3 $**2). Monosakarida akan mereduksikan Cu/ dalam larutan Lu menjadi Cu "/. %elebihan Cu/ akan direduksikan dengan %' berlebih3 sehingga dilepaskan ' ". '" yang dibebaskan tersebut dititrasi dengan larutan &a"S"/1. !ada dasarnya prinsip metode analisa yang digunakan adalah 'odometri karena kita akan menganalisa ' " yang bebas untuk dijadikan dasar penetapan kadar. >imana proses iodometri adalah proses titrasi terhadap iodium (' ") bebas dalam larutan. 8pabila terdapat ?at oksidator kuat (misal H "S/0) dalam larutannya yang bersiat netral atau sedikit asam penambahan ion iodida berlebih akan membuat ?at oksidator tersebut tereduksi dan membebaskan '" yang setara jumlahnya dengan dengan banyaknya oksidator. '" bebas ini selanjutnya akan dititrasi dengan larutan standar &a"S"/1 sehinga '"akan membentuk kompleks iod-amilum yang tidak larut dalam air. /leh karena itu3 jika dalam suatu titrasi membutuhkan indikator amilum3 maka penambahan amilum sebelum titik eki4alen. ugus hidroksil yang relati4e pada glukosa terletak pada C-$ sedangkan ruktosa pada C-". Sakarosa tidak mempunyai gugus 9/H bebas yang relati4e3karena keduanya saling terikat3 sedangkan laktosa mempunyai /H bebas atom C-$ pada gugus glukosanya3 sehingga laktosa bersiat pereduksi sedangkan sakarosa nonpereduksi. 'n4ersi sakarosa terjadi dalm suasana asam3gula in4erse ini tidak dapat berbentuk %ristal karena kelarutan ruktosa dan glukosa (!oedjiadi3 ";) !urnama3