MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN
MAKALAH
Untuk memenuhi tugas matakuliah Perencanaan Pembelajaran Yang dibimbing oleh Ifa Nurhayati, M.Pd.
Oleh : . !lfi "us "usn niatul M
#$%&'( &'(&((&) (&)
'. Nit Nita Mei Mei *ka+ *ka+at atii
#$% #$%&' &'(& (&( (-) -)
UNIVERSITAS ISLAM RADEN RAHMAT MALANG FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI SI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR APRIL, 2017
KATA PENGANTAR
Puji yukur kehadirat !llah /0 yang telah memberikan segala nikmat, rahmat, dan hidayah1Nya, sehingga makalah yang berjudul 2Merumuskan 0ujuan Pembelajaran3 bisa diselesaikan dengan maksimal. hola+at dan salam tak lu4a 4enulis haturkan ke4ada nabi besar Muhammad !/. Yang menjadi uswatun hasanah bagi umat muslim dan telah menuntun kita dari 5aman jahiliyah menuju ke 5aman yang 4enuh dengan ilmu se4erti saat ini. 0idak lu4a 4enulis untuk menguca4kan terimakasih ke4ada Ifa Nurhayati, M.Pd selaku dosen 4embimbing mata kuliah Perencanaan Pembelajaran, yang telah memberikan bimbingan dan arahan ke4ada 4enulis mengenai 4enulisan makalah ini. 0an4a ada bantuan dari beliau, makalah ini tidak akan terselesaikan dengan maksimal oleh 4enulis. Makalah ini menjelaskan tentang Merumuskan 0ujuan Pembelajaran. Penulis sadar bah+a makalah ini masih belum sem4urna, sehingga 4enulis menghara4kan kritik dan saran dari semua 4ihak, agar makalah ini semakin baik baik secara kualitas mau4un kuantitas.
Malang, & !4ril '(6
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................... i DAFTAR ISI................................................................................................................ ii BAB I PENDAHULUAN............................................................................................ 1
.. 7atar 8elakang................................................................................................... .'. 9umusan Masalah..............................................................................................' $.. 0ujuan................................................................................................................' BAB II PEMBAHASAN............................................................................................. 3
'.. Perumusan 0ujuan Pembelajaran....................................................................... '.'. ;ungsi dan Manfaat Perumusan 0ujuan Pembelajaran...................................... '.. 0aksonomi 0ujuan Pembelajaran....................................................................... '... 0aksonomi 0ujuan "ognitif................................................................... '..'. 0aksonomi 0ujuan !fektif.....................................................................& '... 0aksonomi 0ujuan Psikomotor..............................................................% '.. Perumusan 0ujuan Pembelajaran.......................................................................'.$. tandar "om4etensi.........................................................................................( '.$.. "urikulum 8erbasis "om4etensi #"8").............................................' '.$.'. truktur tandar "om4etensi...............................................................' BAB III PENUTUP................................................................................................... 14
.. "esim4ulan...................................................................................................... .'. aran................................................................................................................ Dafa! R"#"$a% .......................................................................................................... iii
'
BAB I PENDAHULUAN
1&1& Laa! B'(a$a%)
Pengalaman em4irik kita sejak menjadi murid sekolah dasar, sekolah menengah hingga kuliah da4at diidentifikasi melalui berbagai jenis 4engajaran atau 4embelajaran 4ara guru atau dosen kita.
membuat
4ersia4an
a4a4un
sebelum
mengajar.
"elom4ok
yang terakhir ini langsung mengajar karena merasa telah da4at mengajar dengan baik a4abila mengetahui to4ik yang akan diajarkan. etia4 4engajar #baik yang membuat 4ersia4an atau tidak), harus selalu mencari cara untuk melaksanakan kegiatan instruksionalnya sebaik1baiknya.
'
1&2& R"*"+a% Ma+a(a
.
!4a 4engertian tujuan 4embelajaran=
'.
!4a fungsi dan manfaat 4erumusan tujuan 4embelajaran=
.
!4a saja taksonomi tujuan 4embelajaran=
.
8agaimana 4erumusan tujuan 4embelajaran=
$.
!4a 4engertian standart kom4etensi=
-&1& T"#"a%
. Untuk mengetahui 4engertian tujuan 4embelajaran. '. Untuk mengetahui fungsi dan manfaat 4erumusan tujuan 4embelajaran. . Untuk mengetahui taksonomi tujuan 4embelajaran. . Untuk mengetahui bagaimana 4erumusan tujuan 4embelajaran. $. Untuk mengetahui 4engertian standart kom4etensi.
BAB II PEMBAHASAN
2&1& P'!"*"+a% T"#"a% P'*.'(a#a!a%
0ujuan 4embelajaran #instructional objective) adalah 4erilaku hasil belajar yang dihara4kan terjadi, dimiliki, atau dikuasai oleh 4eserta didik setelah mengikuti kegiatan 4embelajaran tertentu. >al ini didasarkan berbagai 4enda4at tentang makna tujuan 4embelajaran atau tujuan instruksional. Magner #-&') mendefinisikan tujuan 4embelajaran sebagai tujuan 4erilaku yang hendak dica4ai atau yang da4at dikerjakan oleh 4eserta didik sesuai kom4etensi. edangkan
dihara4kan
terjadi, dimiliki,
atau
dikuasai sis+a
setelah
mengikuti kegiatan 4embelajaran tertentu. Penyusunan tujuan 4embelajaran meru4akan
taha4an
4enting
dalam
rangkaian
4engembangan
desain
4embelajaran.
2&2& F"%)+i /a% Ma%faa P'!"*"+a% T"#"a% P'*.'(a#a!a%
0ujuan belajar berfungsi sebagai acuan dari semua kom4onen rancangan atau desain. Oleh karena itu tujuan belajar harus dirumuskan secara te4at atau jitu sesuai dengan tingkah laku atau kemam4uan aktual yang harus dimiliki oleh mahasis+a #4embelajar) setelah selesai belajar sebagai suatu kebulatan kom4etensi. 0ujuan 8elajar dirumuskan 4aling dulu kemudian baru kom4onen1 kom4onen yang lain. !da4un manfaat yang da4at di4eroleh dari 4erumusan tujuan 4embelajaran adalah: . Menentukan tujuan 4roses 4embelajaran '. Menentukan 4ersyaratan a+al 4embelajaran . Merancang strategi 4embelajaran . Memilih media 4embelajaran $. Menyusun instrumen e?aluasi 4embelajaran &. Melakukan tindakan 4erbaikan 4embelajaran
2&3& Ta$+%*i T"#"a% P'*.'(a#a!a%
8loom dan ka+an1ka+an 4ada tahun -$& menyusun klasifikasi #taxonomy) tujuan 4endidikan atau belajar. Menurut mereka tujuan 4endidikan atau belajar dibagi menjadi tiga ranah #domain), yaitu ranah kognitif, afektif dan 4sikomotor.
Namun
demikian
hingga
sekarang
merekahanya
da4at
mengembangkan ranah kognitif dan afektif. edangkan ranah 4sikomotor dikembangkan orang lain, yaitu imson 4ada tahun -&6 dan >arro+ 4ada tahun -6'. 2&3&1&Ta$+%*i T"#"a% K)%iif
"a+asan kognitif meli4uti tujuan 4endidikan yang berkenaan dengan ingatan atau 4engenalan terhada4 4engetahuan dan 4engembangan kemam4uan intelektual dan keteram4ilan ber4ikir.
$
bersifat hierarkikal dimulai dari jenjang yang 4aling ba+ah yaitu 4engetahuan sam4ai ke jenjang yang 4aling tinggi yaitu e?aluasi. !rtinya jenjang di ba+ah menjadi 4rasyarat untuk jenjang di atasnya. @enjang yang ba+ahnya itu harus dica4ai lebih dahulu agar da4at menca4ai jenjang yang di atasnya. "onse4 4enjenjangan dalam ka+asan kognitif ini sangat 4o4uler dan sam4ai saat ini digunakan secara sangat intensif dalam dunia 4endidikan, khususnya dalam 4engembangan tes hasil belajar. Intensitas 4enggunaan tersebut da4at dilihat dari seringnya buku Taxonomy of EducationalObjectives,
Handbook
!
"ognitive
#omain
karangan
8enjamin . 8loom #-$&) sudah dicetak ke1' kalinya 4ada tahun -66.
Pengetahuan
meli4uti
4erilaku14erilaku
$behaviors&
yang
menekankan 4ada mengingat $remembering& se4erti mengingat ide dan fenomena atau 4eristi+a. Mengingat istilah dan fakta #tanggal, 4eristi+a,
nama
orang,
dan
tem4at),
mengingat
rumus, mengingat isi 4eraturan 4erundangan, dan definisi, termasuk dalam jenjang taksonomi 4engetahuan. 2.
Pemahaman $"omprehention& Pemahaman meli4uti 4erilaku menerjemahkan, menafsirkan, menyim4ulkan, atau mengekstra4olasi #mem4erhitungkan) konse4 dengan menggunakan kata1kata atau simbol1simbol lain yang di4ilihnya sendiri.
&
3.
Penera4an $'plication& Penera4an meli4uti 4enggunaan konse4 atau ide, 4rinsi4, atau teori, dan 4rosedur, atau metode yang telah di4ahami mahasis+a ke dalam ( 4raktik memecahkan masalah atau melakukan suatu 4ekerjaan. Perilaku 4enera4an sangat banyak digunakan dalam merumuskan tujuan 4endidikan yang dimaksudkan untuk menghasilkan mahasis+a yang mam4u bekerja dengan menera4kan teori yang telah di4elajarinya.
4.
!nalisis $'nalysis& !nalisis meli4uti 4erilaku menjabarkan atau menguraikan $break down& konse4 menjadi bagian1bagian yang lebih rinci dan menjelaskan keterkaitan atau hubungan antar bagian1bagian tersebut. "emam4uan menganalisis suatu konse4 sangat di4engaruhi 4emahaman mahasis+a terhada4 konse4 tersebut dan kemam4uan ber4ikir untuk memilah1 milah, merinci, dan mengaitkan hasil rinciannya. Proses ber4ikir dalam menganalisis sangat intensif dan dalam.
5.
intesis $(ynthesis& intesis berkenaan dengan kemam4uan menyatukan bagian1 bagian secara terintegrasi menjadi suatu bentuk tertentu yang semula belum ada.
& *?aluasi $Evaluation&
"emam4uan menge?aluasi berarti membuat 4enilaian $judgement& tentang nilai #value) untuk maksud tertentu. "arena membuat 4enilaian maka 4rosesnya menggunakan kriteria atau standar untuk mengatakan sesuatu yang dinilai tersebut sebera4a jelas, efektif, ekonomis, atau memuaskan.
"rath+ohl, 8loom dan Maisa #-&) mengembangkan taksonomi tujuan yang berorientasikan ke4ada 4erasaan atau afektif. 0aksonomi ini menggambarkan 4roses seseorang di dalam mengenali dan mengado4si
6
nilai dan sika4 tertentu yang menjadi 4edoman baginya dalam bertingkah laku. "rath+ohl mengelom4okkan tujuan afektif ke dalam lima kelom4ok yaitu: . Pengenalan atau 4enerimaan $)eceiving& 0ujuan 4embelajaran kelom4ok ini menghara4kan 4eserta didik untuk mengenal, bersedia menerima dan mem4erhatikan berbagai stimulus.
%
/. Pengamalan $"haracteriation& Pengamalan
berhubungan
dengan
4engorganisasian
dan
4engintegrasian nilai1nilai ke dalam suatu sistem nilai 4ribadi. >al ini di4erlihatkan melalui 4erilaku yang konsisten dengan sistem nilai tersebut. Pada tingkat ini 4eserta didik bukan saja telah menca4ai 4erilaku14erilaku 4ada tingkatan1tingkatan yang lebih rendah, teta4i telah mengintegrasikan nilai1nilai tersebut ke dalam suatu filsafat hidu4 yang lengka4 dan meyakinkan. Perilaku yang ditunjukkan 4eserta didik akan selalu konsisten dengan filsafat hidu4 tersebut. ;ilsafat hidu4 tersebut meru4akan bagian dari karakter. Pengelom4okan tujuan1tujuan afektif tersebut bersifat hierarkhis, dengan 4engenalan sebagai tingkat yang 4aling rendah #sederhana) dan 4engamalan sebagai tingkat 4aling tinggi. Makin tinggi tingkat tujuan dalam hierarkhi semakin besar 4ula keterlibatan dan komitmen seseorang terhada4 tujuan tersebut. 2&3&3&Ta$+%*i T"#"a% P+i$*!
0ujuan 4embelajaran ka+asan 4sikomotor dikembangkan oleh >arro+ #-6'), terdiri dari lima tingkat sebagai berikut: . Meniru $0imitation& 0ujuan 4embelajaran 4ada tingkat ini menghara4kan 4eserta didik untuk da4at meniru suatu 4erilaku yang dilihatnya. '. Mani4ulasi $1anipulation& Pada tingkat ini 4eserta didik dihara4kan untuk melakukan suatu 4erilaku tan4a bantuan ?isual sebagaimana 4erilakau 4ada tingkat meniru. Peserta didik diberi 4etunjuk beru4a tulisan atau instruksi ?erbal dan dihara4kan melakukan tindakan yang diminta. . "eteta4an Aerakan $2recision& Pada tingkat ini 4eserta didik dihara4kan menunjukkan suatu 4erilaku tan4a menggunakan contoh ?isual mau4un 4etunjuk tertulis, dan melakukannya dengan lancar, te4at, seimbang, dan akurat. . !rtikulasi $'rticulation&
-
Pada tingkat ini 4eserta didik dihara4kan untuk menunjukkan serangkaian gerakan dengan akurat, urutan yang benar, dan kece4atan yang te4at. $. Naturalisasi $3aturaliation& Pada tingkat ini 4eserta didik dihara4kan melakukan gerakan tertentu secara s4ontan atau otomatis. Peserta didik melakukan gerakan tersebut tan4a ber4ikir lagi cara melakukan dan urutannya.
2&4& P'!"*"+a% T"#"a% P'*.'(a#a!a%&
Penyusunan 0ujuan Pembelajaran #0P) yang baik 4erlu melibatkan unsur1 unsur yang dikenal dengan !8B<, yang berasal dari em4at kata sebagai berikut: ' 4 'udience, 5 4 5ehavior, " 4 "ondition, < C #egree Penjelasan : 'udience adalah 4elaku yang menjadi kelom4ok sasaran 4embelajaran, yaitu sis+a.
(
unsur 4enyebutan audens #4eserta didik sebagai subyek belajar) dan 4erilaku, hendaknya 4ula mengandung unsur yang memberi 4etunjuk ke4ada 4enyusun tes mengenai
kondisi
atau
dalam
keadaan
bagaimana
sis+a
dihara4kan
mem4ertunjukkan 4erilaku yang dikehendaki 4ada saat diuji. #egree adalah derajat atau tingkatan keberhasilan yang ditargetkan harus dica4ai 4eserta didik dalam mem4ertunjukkan 4erilaku hasil belajar. 0arget 4erilaku yang dihara4kan da4at beru4a: melakukan tan4a salah, dalam batas +aktu tertentu, 4ada ketinggian tertentu, atau ukuran tingkatan keberhasilan lainnya. 8erikut adalah contoh 4erumusan 0P :
gambar,
bahan
dan
alat1alat
B Mahasis+a !
@urusan
8angunan
;0
UNY
da4at
membuat
8
sebuah kusen 4intu yang harus selesai dalam +aktu %( menit dan hasilnya memenuhi standar Industri <
2&-& Sa%/a! K*''%+i
tandar ko4etensi adalah ukuran kemam4uan minimal yang mencaku4 4engetahuan, keteram4ilan dan sika4 yang harus dica4ai, diketahui, dan mahir dilakukan oleh 4eserta didik 4ada setia4 tingkatan dari suatu materi yang diajarkan. "eberhasilan suatu 4rogram 4endidikan selalu dilihat dari 4enca4aian yang di4eroleh dibandingkan dengan suatu kriteria. "riteria harus diteta4kan terlebih dahulu sebelum suatu 4rogram dilaksanakan agar tidak bias.
acuan yang baku sangat dibutuhkan untuk meneta4kan kriteria keberhasilan suatu 4rogram. Oleh karena itu acuan yang baku sangat dibutuhkan untuk memantau mutu 4endidikan. Masing1masing 4rogram studi telah memiliki standar kom4etensi yang meru4akan benchmark kebulatan 4rogram studi tersebut. !cuan yang dibutuhkan untuk memantau 4erkembangan mutu 4endidikan adalah suatu standar kom4etensi. Penggunaan 4endekatan berbasis kom4etensi tersebut memba+a konsekuensi yang sangat luas terhada4 sistem 4enyelenggaraan 4endidikan terutama keharusan ditera4kannya 4rinsi414rinsi4 4engelolaan 4embelajaran yang mengacu ke4ada karakteristik 4endekatan kom4etensi antara lain : mastery learning, flexible delivery,individualied learning, multientry6exit, )ecognition of 2rior 0earning atau )ecognotion o "urrent "ompetency. tandar kom4etensi menjadi ukuran mutu $benchmark& untuk sertifikat ketram4ilan yang diberikan ke4ada sis+a, mahasis+a, 4ekerja.
'
2&-&1&K"!i$"("* B'!.a+i+ K*''%+i KBK
Istilah kom4etensi didefinisikan sebagai sekum4ulan 4engetahuan, keteram4ilan,sika4, dan nilai sebagai kinerja yang ber4engaruh terhada4 4eran, 4erbuatan, 4restasi, serta 4ekerjaan seseorang.
da4at
diukur
dengan
standar
umum
serta
da4at
ditingkatkan melalui 4endidikan dan 4elatihan. Menurut 4encer dan 4encer #--) kom4etensi meru4akan karakterisitik mendasar seseorang yang berhubungan secara timbal balik dengan suatu kritieria efektif kom4etensi dan atau kecaka4an terbaik seseorangdalam 4ekerjaan atau keadaan. "e4mendiknas No. ($EUE'((' merumuskan bah+a kom4etensi secara
umum
meru4akan
se4erangkat
tindakan
cerdas,
4enuh
tanggungja+ab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk diangga4 mam4u oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas1tugas di bidang 4ekerjaan tertentu.!4abila di4erhatikan, 4engertian kom4etensi yang disediakan ke4mendiknas ini terdiri dari tiga hal, yaitu adanya kemam4uan tindakan # skills), kecerdasan #knowledge), dan tanggungja+ab #attitudes). ara4an masyarakat secara umum tentang kom4etensi lulusan 4erguruan tinggi adalah memiliki: . Ilmu 4engetahuan #knowledge) *. "ecaka4an teknik # %now7how& +. "earifan . "arakter 2&-&2&S!"$"! Sa%/a! K*''%+i
8erdasarkan berbagai referensi dan 4ertimbangan keterbacaan, kemudahan dalam 4enggunaannya dise4akati struktur standar kom4etensi sebagai berikut:
STANDAR KOMPETENSI
Sejumlah kompetensi dasar yang diperlukan untuk melaksanakan atau melakukan
KOMPETENSI DASAR
Uraian fungsi dan tugas atau pekerjaan yang mendukung tercapainya standar kopetensi (kualiikasi)
SUB KOMPETENSI
Merupakan sejumlah fungsi dan tugas atau pekerjaan yang mendukung ketercapaian kompetensi dasar dan merupakan aktiitas yang dapat diamati
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Merupakan pernyataan sejauhmana sub kompetensi yang dipersyaratkan tersebut terukur berdasarkan tingkat yang diinginkan.
ACUAN PENILAIAN
Pernyataan-pernyataan kondisi atau konteks sebagai acuan dalam melaksanakan penilaian
ecara o4erasional dalam lingku4 4embelajaran, struktur standar kom4etensi tersebut digunakan dalam 4erumusan silabus dan rencana 4elaksanaan 4embelajaran yang didalamnya termuat tujuan 4embelajaran.
BAB III PENUTUP
3&1& K'+i*"(a%
0ujuan 4embelajaran #instructional objective) adalah 4erilaku hasil belajar yang dihara4kan terjadi, dimiliki, atau dikuasai oleh 4eserta didik setelah mengikuti kegiatan 4embelajaran tertentu. 0ujuan belajar berfungsi sebagai acuan dari semua kom4onen rancangan atau desain. !da4un manfaat yang da4at di4eroleh dari 4erumusan tujuan 4embelajaran yaitu menentukan tujuan 4roses 4embelajaran, menentukan 4ersyaratan a+al 4embelajaran, merancang strategi 4embelajaran, memilih media 4embelajaran, menyusun instrumen e?aluasi 4embelajaran, dan melakukan
tindakan 4erbaikan 4embelajaran. 0ujuan
4endidikan atau belajar dibagi menjadi tiga ranah #domain), yaitu ranah kognitif, afektif dan 4sikomotor. Penyusunan 0ujuan Pembelajaran #0P) yang baik 4erlu melibatkan unsur1unsur yang dikenal dengan 'udience, 5ehavior, "ondition, #egree. tandar ko4etensi adalah ukuran kemam4uan minimal yang mencaku4 4engetahuan, keteram4ilan dan sika4 yang harus dica4ai,diketahui,dan mahir dilakukan oleh 4eserta didik 4ada setia4 tingkatan dari suatu materi yang diajarkan.
3&2& Sa!a%
Perencanaan 4embelajaran meru4akan catatan1catatan hasil 4emikiran a+al seorang
guru
s5ebelum
mengelolah
4roses
4earmbelajaran.
9encana
4embelajaran adalah 4engalaman14engalaman kegiatan yang 4erlu dilakukan oleh guru untuk setia4 4ertemuan.
Dafa! R"#"$a%
8loom, . 8. -6. Taxonomy of Education Objectives, 5ook 8 "ognitive #omain. 7ondon:7ongman. "rath+ahl, 9. <. F8ertram, M. 8. -6. Taxonomy of Educational Objective, 5ook * 'ffective #omain. 7ondon:7ongman. "rath+ohl, 9.<., 8loom, .8., F Marsia #-&). Taxonomy of Educational Objectives. Ne+ York: 7ongman. Mager
;.
9..
-6$. 2reparing
nstructional
Objectives,(econd
Editio.
Balifornia:Pitman 7earning Inc. !nonim.
'((.
1akalah
perumusan
tujuan
pembelajaran.
#online).
#htt4:EEstaff.uny.ac.idEsitesEdefaultEfilesEtm4EmakalahG'(PerumusanG'(0ujuan G'(PembelajaranG'(M00G'('((.4df .
Nomor
-
0ahun
'(($
tentang
tandar
Nasional
Pendidikan
oekoer #--). 2erumusan Tujuan 5elajar . Makalah Penataran Metode Pengajaran
0eknologi
"ejuruan
tanggal
'1'$
@anuari
--.
;P0"
I"IP:Yogyakarta. u4arman, M.!., '(($. #esain nstruksional . 8uku .(%. @akarta, P!U untuk Peningkatan !kti?itas Instruksional: