LAPORAN PRAKTEK PENGAJARAN KLINIK PERCEPTORSHIP MENTORSHIP DI “BPM SHOLECHAH,AmKeb” Tanggal 31 Januari – 2 Februari dan 7 – 9 Februari 2013
Disusun Oleh : MEYKE EKA DIANITA ROSANTI NIM.P17424412022
PROGRAM STUDI D IV BIDAN PENDIDIK POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG 2012 - 2013
PRAKTEK PENGAJARAN KLINIK
Peng Pengaj ajar aran an klin klinik ik adal adalah ah bent bentuk uk komu komuni nika kasi si Inte Interp rper erso sona nall
anta antara ra
pembimbing dan peserta didik dengan melibatkan pasien dengan segala permasalahannya tentang kesehatan. Adapun tujuan dari pembelajaran klinik yaitu untuk memberikan bantuan pembelajaran bagi siswa dalam sering klinik. Keberhasilan suatu pengajaran klinik sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor misalnya ketrampilan serta interaksi dengan orang yang ada lingkungannya lingkungannya juga adanya perbedaan persepsi dengan pembimbing. pembimbing. Di dalam bimbingan klinik ada beberapa tahapan kegiatan yaitu : 1.
Kegiat Kegiatan an bimbing bimbingan an Pre Confere Conference nce yaitu yaitu membaha membahass tentang tentang tujuan tujuan belajar belajar hari tersebut.
2.
Kegi Kegiat atan an bimb bimbin inga gan n Rond Rondee yait yaitu u pemb pembel elaja ajaran ran klin klinik ik yang yang meng mengik ikut utka kan n peserta didik untuk mentransfer dan mengaplikasi pengetahuan teoritis ke dalam praktek kebidanan untuk memecahkan masalah pasien.
3.
Kegiat Kegiatan an bimbing bimbingan an Bedside Bedside Teachin Teaching g merupa merupakan kan pengaj pengajaran aran kepada kepada peserta peserta didik yang dilakukan disamping pasien.
4.
Kegiat Kegiatan an bimbing bimbingan an Post Confere Conference nce bertuju bertujuan an untuk untuk mengeval mengevaluas uasii proses proses pencapaian serta merencanakan pembelajaran berikutnya. Di dalam pelaksanaan bimbingan kadang kala mengalami kesulitan pada
pemahaman pembimbing lapangan mengenai tujuan dan teknik praktek pengajaran klinik. Pembimbing yang tidak mengetahui tujuan praktek pengajaran klinik klinik,, justru justru member memberika ikan n kesempa kesempatan tan persept perseptor or untuk untuk melaku melakukan kan perasat perasat,, sehingga perseptor hanya dapat berperan sebagai role model dan peserta didik memiliki keterbatasan menerapkan keterampilannya. Kegiatan Kegiatan pengajaran pengajaran di BPM Sholechah,AmKeb Sholechah,AmKeb pada umumnya umumnya berjalan baik. Hanya saja waktu pembelajaran sangat singkat untuk melakukan orientasi sampai evaluasi pada masing-masing masing-masing pembelajaran. pembelajaran. Pembelajaran Pembelajaran kasus yang ditem ditemui ui di laha lahan n prak prakte tek k setia setiap p hari hari hamp hampir ir sama, sama, sehin sehingg ggaa peser peserta ta didi didik k pengetahuan dan pengalamannya kurang berkembang dan bervariasi.
KONTRAK BELAJAR PRAKTIK BIMBINGAN KLINIK PERCEPTORSHIP MENTORSHIP
1. NAMA MAHASISWA 2. TE T EMPAT 3. POKOK BAHASAN
TUJUAN UMUM Mahasiswa mampu melakukan bimbingan klinik di BPM Sholechah Am,Keb Semarang
: Meyke Eka Dianita Rosanti : BPM Sholechah Am,Keb : Bimbingan Klinik Ke Kepada Mahasiswa Praktik
TUJUAN KHUSUS 1.
Mahasis Mahasiswa wa mamp mampu u melaku melakukan kan preconference kepada persepsi/mentoe dalam pelaksanaan praktek klinik kebidanan . 2. Mahasis Mahasiswa wa mamp mampu u melaku melakukan kan bedside teaching kepada persepsi /mentor dalam melakukan prosedur kebidanan selama pelaksanaan praktik klinik kebidanan 3. Mahasis Mahasiswa wa melak melakukan ukan ronde ronde kebidanan kepada persepsi/mentor dalam melakukan prosedur kebidanan selama pelaksanaan praktik klinik kebidanan. 4. Mahasis Mahasiswa wa mampu mampu melaku melakukan kan Post Post conference kepada mentor dalam rangkat evaluasi kebidanan
SUMBER BELAJAR 1. Renjati Renjati 2008. 2008. Pengajaran Klinik Perceptorship Mentorship
STRATEGI PENCAPAIAN BELAJAR 1. Orienta Orientasi si dengan dengan pembimb pembimbing ing klinik (Clinical tersetructur) BPM Sholechah Am,Keb 2. Identif Identifikas ikasii kebutuhan kebutuhan belajar belajar bagi persepsi/mentor serta percapaian kompetensi. 3. Meny Menyus usun un renca rencana na Pembelajaran sesuai kasusu yang dibutuhkan persepsi/mentor dalam praktik klinik kebidanan 4. Melakuk Melakukan an bimbin bimbingan gan klinik klinik secara berkesinambungan.
EVALUASI
Kontrak Belajar SAP
Cheklis
NAMA MAHASISWA MAHASISWA NIM NAMA PEMBIMBING PEMBIMBING TEMPAT Pokok Bahasan Bimbingan klinik kepada mahasiswa praktek semeseter III
: Meyke Eka Dianita Rosanti Rosanti : P17424412022 : Umaroh,SKM,M,Kes Umaroh,SKM,M,Kes : BPM Sholechah Am,Keb Semarang
Tujuan Um Umum Memberikan bimbingan mengenai teknik Penkes Fe
Study Kepustakaan 1. Dapa Dapatt meni meningk ngkat atka kan n Runjati, 2008 kemampuan mahasiswa Pengajaran perktek semester III klinik dalam menumbuhkan percepeorship pemikiran tentang Menthorship. tindakan kebidanan yang berasal dari masalah klien. 2. Dapa Dapatt meni meningk ngkat atka kan n kemampuan pola pikir mahasiswa sistematis. 3. Dapa Dapatt meni meningk ngkat atka kan n kemampuan melakukan rencana asuhan. Tujuan Khusus
Strategi Pencap ai aian Belajar 1. Hari ke ke 1 • Mengadakan oreientasi dengan pembimbing BPM Sholechah Am,Keb Semarang • Menentukan kontrak belajar dengan mahasiswa praktik semester III mengenai teknik menyuntik Teknik Penkes Fe • Menyediakan tempat dan fasilitas lain yang dibutuhkan. • Melakukan kegiatan prosconfernce (kegiatan (kegiatan praklinik) dengan mahasiswa semester III. • Mengeditifikasi kasus-kasus yang ada di BPM. • Menentukan asuhan pada ibu hamil sebagai fokus dalam
Evaluas i
rencana penerapan teknik Penkes Fe. • Mahasiswa menyebutkan komponen-komponen yang ikut dikaji dalam asuhan, meliputi : data subjektif, data obyektif, data penunjang, meluruskan asessment, merencanakan tindakan penerapan teknik Penkes Fe. • Melakukan diskusi dengan mahasiswa dan saling memberikan umpan balik. • Memberikan kesempatan untuk bertanya. • Menimbulkan kegiatan pre conference. 2. Hari Hari ke II • Melakukan post conference untuk mendesain rencana kegiatan hari ini. • Melakukan kegiatan rounde keperawatan mengenai teknik Penkes Fe. • Mahasiswa melakukan komunikasi terapoutik dengan kriteria untuk menguasai
metode cara penyampaian pesan (verbal non verbal) • Menemukan asuhan pada ibu hamil sebagai fokus dalam rencana penerapan teknik Penkes Fe. • Mahasiswa pengakjian dalam asuhan kehamilan meliputi : data subyektif, data obyektif, data penunjang, merumuskan asessment, merencanakan dan implementasi tindakan teknik Penkes Fe. • Mahasiswa bersikap perhatian dan penuh penerimaan dalam melakukan asuhan. • Mahasiswa bisa menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi selama melakukan komunikasi. 3. Hari ke III • Melakukan prekonferance untuk mendesain rencana kegiatan hari ini. • Melakukan kegiatan bedside teaching (pengajaran disamping untuk menguasai teknik Penkes Fe.
• Melakukan diskusi dengan mahasiswa tentang masalah yang belum teratasi. • Membantu mengembangkan kemampuan mahasiswa praktek dalam meningkatkan kemampuan memodifikasi. • Rencana asuhan/ mengatasi masalah. • Menilai kebenaran dari masalah intervensi serta rasional tindakan. 4. Hari ke IV • Melakukan kegiatan paska klinik (pre confereance). • Mengkaji tujuan kegiatan hari ini dan kemajuan yang diperoleh. • Menanyakan pada mahasiswa mengenai kasus yang ditemui terutama kasus yang menarik atau kasus yang sulit. • Melakukan praktik tambahan dengan model atau simolasi jika diperlukan. • mengkaji ulang dan mendiskusikan tugas-tugas.
• Merencanakan sesi klinik selanjutnya, memberi tahu mahasiswa jika ada perubahan/jika diperlukan 5. Hari ke V • Melakukan evaluasi proses pencapaian kegiatan. • Penilaian kegiatan pre confereance ronde keperawatan, beside titiaching, dan post conference pembimbing institusi dan pembimbing klinik.
Disahkan Oleh Pembimbing lahan
Semarang,31 Januari 2013 Disiapkan Oleh Mahasiswa
Mengetahui Pembimbing Pembimbing Institusi
Bidan Sholechah, Am.Keb
Meyke Eka Dianita Rosanti NIM .P17424412022
Umaroh, SKM,M.Kes
LAPORAN KEGIATAN HARIAN PRAKTIK BIMBINGAN PERCEPTORSHIP MENTORSHIP PRODI DIV BIDAN PENDIDIK KELAS KERJASAMA DINKES KAB.BLORA
Hari Tanggal Tempat NO
: Kamis, 31 januari 2013 : BPM Sholechah Am,Keb Semarang JENIS KEGIATAN
KETERANGAN
1
Penyerahan mahasiswa praktik bimbingan klinik
2
Observasi wilayah BPS
3
Kontrak belajar dengan Persepsi Montee a. Evaluasi Pencapaian Kompetensi b. Identifikasi Kebutuhan Belajar Mahasiswa c. Analisa Kasus di BPS Bimbingan Klinik untuk Asuhan Ibu Hamil a. Pengkajian Ibu Hamil b. Analisa sesuai hasil pengkajian c. Penatalaksanaan Ibu Hamil d. Evaluasi Bimbingan klinik Penkes Fe Pada Ibu Hamil.
4
5 6
Penyerahan dilakukan di BPM Sholechah Am,Keb. melalui surat rekomendasi dari Institusi. Orientasi oleh karyawan
Evaluasi Kegiatan Praktik a. Pencapaian kompetensi hari ini b. Rencana pembelajaran selanjutnya
Pre Conference
Ronde Kebidanan
Bed-Side Teaching Post conference
Semarang, 31 Januari 2013 Mengetahui Pembimbing Klinik
Mahasiswa
( Hj. SHOLECHAH, Am,Keb.)
(MEYKE EKA DIANITA ROSANTI)
Pembimbing Institusi
UMAROH,SKM,M.Kes LAPORAN KEGIATAN HARIAN PRAKTIK BIMBINGAN PERCEPTORSHIP MENTORSHIP DI BIDAN PRAKTEK SWASTA SHOLECHAH Am,Keb KOTA SEMARANG
Hari Tanggal Tempat NO
1
2 3 4 5
: Jum’at, 1 Februari 2013 : BPS Sholechah Am,Keb JENIS KEGIATAN
KETERANGAN
Kontrak Belajar dengan Persepsi Montee a. Evaluasi Pencapaian Kompetensi b. Rencana Pembelajaran Bimbingan Klinik Asuhan KB
Pre conference
Ronde Kebidanan
Bimbingan Klinik Asuhan Bayi Dengan Imunisasi DPT Polio Bimbingan Klinik Asuhan KB dengan Suntik KB 3 bulan Evaluasi Kegiatan Praktik a. Pencapaian Kompetensi hari ini b. Rencana Pembelajaran selanjutnya
Bedside Teaching Bedside Teaching Post conference
Semarang, 1 Februari 2013 Mengetahui Pembimbing Klinik
Mahasiswa
(MEYKE EKA DIANITA ROSANTI)
( Hj.S HOLECHAH Am,Keb )
Pembimbing Institusi
UMAROH,SKM,M.Kes
LAPORAN KEGIATAN HARIAN PRAKTIK BIMBINGAN PERCEPTORSHIP MENTORSHIP DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI SHOLECHAH Am,Keb KOTA SEMARANG
Hari Tanggal Tempat NO
1
2
3 4 5
: Sabtu, 2 Februari 2013 : BPM Sholechah Am,Keb JENIS KEGIATAN
KETERANGAN
Kontrak Belajar dengan Persepsi Montee a. Evaluasi Pencapaian Kompetensi b. Identifikasi Kebutuhan Belajar c. Analisa Kasus di BPS Bimbingan Klinik Asuhan Bayi Baru Lahir a. Pengkajian BBL b. Analisa sesuai hasil pengkajian c. Penatalaksanaan BBL d. Evaluasi Bimbingan Klinik untuk Teknik Menyusui Bimbingan Klinik Asuhan KB dengan Suntik KB 3 bulan Evaluasi Kegiatan Praktik a. Pencapaian Kompetensi hari ini b. Rencana Pembelajaran selanjutnya
Pre conference
Ronde Kebidanan
Bedside Teaching Bedside Teaching Post conference
Semarang, 2 Februari 2013 Mengetahui Pembimbing Klinik
Mahasiswa
( Hj.SHOLECHAH Am,Keb. )
(MEYKE EKA DIANITA ROSANTI)
Pembimbing Institusi
UMAROH,SKM,M.Kes
LAPORAN KEGIATAN HARIAN PRAKTIK BIMBINGAN PERCEPTORSHIP MENTORSHIP DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI SHOLECHAH Am,Keb KOTA SEMARANG
Hari Tanggal Tempat
: Kamis, 7 Februari 2013 : BPS Sholechah Am,Keb.
NO
JENIS KEGIATAN
1
Kontrak Belajar dengan Persepsi Montee a. Evaluasi Pencapaian Kompetensi b. Rencana pembelajaran Bimbingan Klinik untuk asuhan kebutuhan Ibu hamil trimester II, Ny. S, umur 24 tahun G 2, Pu, As, hamil 24 minggu Itamil trimester II Bimbingan Klinik untuk asuhan ibu hamil a. Pemberian Tablet Fe b. Pemberian Penkes Fe Evaluasi kegiatan Praktik
2
3
4
KETERANGAN
Pre conference
Ronde Kebidanan
Bedside Teaching
Post conference
Semarang, 7 Februari 2013 Mengetahui Pembimbing Klinik
Mahasiswa
( Hj.SHOLECHAH Am,Keb.)
(MEYKE EKA DIANITA ROSANTI)
Pembimbing Institusi
UMAROH,SKM,M.Kes
LAPORAN KEGIATAN HARIAN PRAKTIK BIMBINGAN PERCEPTORSHIP MENTORSHIP DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI SHOLECHAH Am,Keb. KOTA SEMARANG
Hari Tanggal Tempat
: Jum’at, 8 Februari 2013 : BPS Sholechah Am,Keb
NO
JENIS KEGIATAN
1
Kontrak Belajar dengan Persepsi Montee c. Evaluasi Pencapaian Kompetensi d. Rencana pembelajaran Bimbingan Klinik untuk asuhan kebutuhan Ibu hamil trimester II, Ny. S, umur 24 tahun G 2, Pu, As, hamil 24 minggu Itamil trimester II Bimbingan Klinik untuk asuhan ibu hamil c. Pemberian Tablet Fe d. Pemberian Penkes Fe Evaluasi kegiatan Praktik
2
3
4
KETERANGAN
Pre conference
Ronde Kebidanan
Bedside Teaching
Post conference
Semarang, 8 Februari 2013 Mengetahui Pembimbing Klinik
Mahasiswa
( Hj.SHOLECHAH Am,Keb. )
(MEYKE EKA DIANITA ROSANTI)
Pembimbing Institusi
UMAROH,SKM,M.Kes
LAPORAN KEGIATAN HARIAN
PRAKTIK BIMBINGAN PERCEPTORSHIP MENTORSHIP DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI SHOLECHAH Am,Keb. KOTA SEMARANG
Hari Tanggal Tempat NO
1
2
3
4
: Sabtu, 9 Februari 2013 : BPM Sholechah Am,Keb JENIS KEGIATAN
KETERANGAN
Kontrak Belajar dengan Persepsi Montee Pre conference a. Evaluasi Pencapaian Kompetensi b. Identifikasi Kebutuhan Belajar c. Analisis Kasus di BPS Bimbingan klinik Asuhan Ibu Hamil Ronde Kebidanan Trisemester III a. Pengkajian Ibu Hamil Trisemester III b. Analisa Sesuai hasil Pengkajian c. Penatalaksanaan Ibu Hamil Trisemester III d. Evaluasi Bimbingan Klinik untuk ibu hamil Trisemester Bedside Teaching III dengan Pemberian Fe dan Penkes Fe Evaluasi kegiatan Praktik a. Pencapaian Kompetensi hari ini b. Rencana Pembelajaran selanjutnya
Post conference
Semarang, 8 Februari 2013 Mengetahui Pembimbing Klinik
Mahasiswa
( Hj.SHOLECHAH Am,Keb.)
(MEYKE EKA DIANITA ROSANTI)
Pembimbing Institusi
UMAROH,SKM,M.Kes
SATUAN PEMBELAJARAN (SAP) PRE CONFERENCE
Disusun Oleh : MEYKE EKA DIANITA ROSANTI NIM.P17424412022
PROGRAM STUDI D IV BIDAN PENDIDIK POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG 2012 - 2013
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Kegiatan Mata Kuliah Kegiatan Tempat Nama Mentee Semester (Mentee) Nama Mentor Waktu Pertemuan/Jam Kompetensi
: Pre Conference : Askeb I : BPM Sholechah Am,Keb : Nindya Tiara Untoro : Semester III : Meyke Eka Dianita Rosanti : Tanggal 31 januari 2013 / Jam 08.00 WIB :Persepti mampu mengidentifikasi kebutuhan belajar Praktik pada tanggal 31 Januari 2013
A. Tujuan Intruksional
1. Tujuan Intruksional Umum Setelah mengikuti pre conference ini persepti diharapkan mampu mengidentifikasi kebutuhan belajar dalam melakukan praktik klinik terkait dengan askeb ibu hamil 2. Tujuan Intruksional Khusus Setelah mengikuti preconference persepti diharapkan mampu: a. Merumuskan tujuan belajar pada hari ini b. Memahami pelaksanaan ronde teaching mengenai pemberian Fe ibu hamil c. Memahami pelaksanaan bodule teaching mengenai pemberian Fe ibu hamil d. Memahami pelaksanaan post conference mengenai pemberian Fe ibu hamil.
B. Pokok Bahasan
Kebutuhan waktu persepti
C. Sub Pokok Bahasan
1. Tujuan belajar 2. Ronde teaching 3. Bedside teaching 4. Post conterence
D. Kegiatan Pre Conference No
1
2
3
Tahap Waktu Persiapan 5 menit
Pelaksanaan ± 20 menit
Penutup ± 5 menit
Kegiatan Kegiatan Pengajaran Mahasiswa 1. Memberi salam, Menjawab menjelaskan tujuan salam diadakan pre conference 2. Melakukan Mengisi presensi mahasiswa presensi jawaban sesuai dengan pengetahuan 3. Apersepsi pada Menyampaikan mahasiswa tentang pendapat dilakukannya pre conference 4. Mendiskusikan Diskusi persiapan yang dilakukan persepsi mengenai Mendiskusikan Menyimak dan dengan persepti berdikasi tentang kebutuhan dengan belajar yang diminati pembimbing meliputi tujuan, bagaimana cara pelaksanaannya dan pendapat mereka mengenai sub belajar yang diminati.
Metode
Ceramah
Tanja jawab
Diskusi
Diskusi
Diskusi
Memastikan kegiatan Diskusi Tanya belajar yang akan jawab diambil Memberi kesempatan Bertanya hal-hal Diskusi bertanya pada yang belum persepti mengenai jelas pembelajaran yang akan diambil Bersama persepti Menyimpulkan Ceramah menyimpulkan hasil pre kegiatan pre conterence conference bersama pembimbing Rencana bimbingan Menyimak
Media
SAP
Lembar presensi
selanjutnya (topik, waktu dan tempat) Memberikan penugasan pada persepti tentang rencana selanjutnya (mempersiapkan pelaksanaan tindakan) Mengakhiri pre conference
Melaksanakan tugas yang diberikan
E. Evaluasi
Mensepakati untuk praktek hari ini sesuai dengan keinginan persepti 1. Evaluasi persiapan a. Menyiapkan tempat pre conference b. Menyiapkan SAP c. Menyiapkan presensi 2. Proses a. Persepsi berperan aktif dan kooperatif dalam kegiatan conference b. Kegiatan pre conference berjalan lancar 3. Hasil a. Tersepakati pembelajaran hari ini yaitu tentang Penkes Fe pada ibu hamil b. Persepti mampu menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pembelajaran yang akan diambil.
F. Referensi
Runjati (2008) Pengajaran Klinik Perseptorship dan Mentorship G. Materi
Terlampir
Semarang, 31 Januari 2013 Disiapkan Oleh
Disahkan Oleh
Mahasiswa
Pembimbing Klinik
MEYKE EKA DIANITA ROSANTI
SHOLECHAH Am,Keb.
NIM.P17424412030
Pembimbing Institusi
UMAROH,SKM,M.Kes
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
RONDE TEACHING
Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah PERCEPTORSHIP MENTORSHIP Pembimbing : 1. Umaroh SKM,M.Kes 2. Bidan Sholechah Am,Keb
Disusun Oleh : MEYKE EKA DIANITA ROSANTI NIM.P17424412022
PROGRAM STUDI D IV BIDAN PENDIDIK POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG 2012 - 2013 SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Pokok Bahasan Kode mata kuliah Jumlah SKS Semester Dosen Pengampu Waktu Pertemuan jam Tempat Pertemuan ke Kompetensi
: Ronde teaching : : 4 ( Empat ) : III : Sri Sumarni,M.Mid : 30 menit : Bidan Sholechah Am,Keb :I : Persepti mampu memberikan usulan dan mengaplikasikan pengetahuan teoritis mengenai pembelajaran Penkes pemberian tablet Fe pada ibu hamil
A. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan Pembelajaran Umum Setelah mengikuti kegiatan ronde teaching persepti diharapkan mampu mengaplikasikan pengetahuan mengenai pembelajaran Penkes pemberian tablet Fe pada ibu hamil 2. Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah mengikuti kegiatan ronde teaching ini persepti diharapkan mampu: 1. Persepti mampu melakukan pengkajian terhadap Penkes pemberian tablet Fe pada ibu hamil. 2. Persepti mampu merumuskan diagnose kehidupan yang diangkat 3. Persepti mampu merencanakan tindakan kebidanan tentang pemberian Fe pada ibu hamil 4. Persepti mampu melakukan konseling Penkes pemberian tablet Fe pada ibu hamil 5. Persepti mampu mengevaluasi Penkes pemberian Tablet Fe pada ibu hamil B. Pokok Bahasan Penkes pemberian Tablet Fe pada ibu hamil
C. Sub Pokok Bahasan : 1. Pengkajian 2. Diagnosis kebidanan
3. Rencana tindakan 4. Tindakan 5. Evaluasi D. Kegiatan Ronde Kebidanan No
1
Tahap Waktu Pembukaan 5 menit
-
-
-
-
2
Pelaksanaan ± 15 menit
-
-
Kegiatan Kegiatan Pengajaran Mahasiswa Memberi Menjawab salam salam Menjelaskan tujuan dan waktu diadakan ronde kehidupan Mendapat Menyampaikan data pendapat mengenai kondisi pasien yang akan dilakukan ronde kehidupan Menyiapkan alat akan diperlukan untuk menilai persepsi Menjelaskan Memperhatikan pola persepsi tentang hasil yang diharapkan dari kegiatan ronde kehidupan Meminta Menjelaskan persepsi untuk menjelaskan tentang keadaan semua pasienya masingmasing Mengajak persepsi
Metode
Ceramah
Diskusi
Prakatek
Ceramah
Media
SAP
-
-
-
3
Penutup ± 5 menit
-
-
-
-
menuju ruang pasien Memeulai Mendemontrasikan Praktek kegiatan ronde kebidanan Memberikan Bertanya Tanya kesempatan jawab untuk bertanya dan berdiskusi pada persepsi Rinkosement Mendemontrasikan Caramah pada pasien atas kerja sama dalam melaksanaka n kegiatan Bersama Menyimpulkan Ceramah persepti hasil pre conference menyimpulka bersama n kegiatan pembimbing ronde kebidanan yang telah dilakukan Memberikan Mencatat dan Ceramah reinforcement menyimak pada persepti Membuat Diskusi rencana tindak lanjut setelah kegiatan ronde kebidanan Menutup Memperhatikan Ceramah kegiatan ronde kebidanan
E. Evaluasi Mensepakati untuk praktek hari ini sesuai dengan keinginan persepti 1. Evaluasi persiapan
a. Tempat dan pasien untuk kegiatan ronde teaching setelah disiapkan b. Menyiapkan SAP c. Data tentang kondisi pasien sudah didapat d. Alat evaluasi untuk menilai persepti sudah disiapkan 2. Proses a. Persepsi berperan aktif dan kooperatif dalam kegiatan b. Pasien mau diajak bekerja sama c. Kegiatan ronde teaching berjalan lancar 3. Hasil a. Persepsi mampu menjelaskan keadaan pasien, mampu memecahkan masalah dan merencanakan tindakan sesuai kebutuhan pasien b. Persepti mampu memberikan Penkes pemberian tablet Fe ibu hamil F. Referensi Runjati (2008) Pengajaran Klinik Perseptorship dan Menhership G. Lampiran Materi
Semarang, 31 Januari 2013 Disiapkan Oleh
Disahkan Oleh
Mahasiswa
Pembimbing Klinik
MEYKE EKA DIANITA ROSANTI
BIDAN SHOLECHAH Am,Keb
Pembimbing Institusi
UMAROH,SKM,M.Kes
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) BEDSIDE TEACHING
Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah PERCEPTORSHIP MENTORSHIP Pembimbing : 1. Umaroh,SKM,M.Kes 3. Bidan Sholechah Am,Keb.
Disusun Oleh : MEYKE EKA DIANITA ROSANTI NIM.P17424412022
PROGRAM STUDI D IV BIDAN PENDIDIK POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG 2012 - 2013 SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Kegiatan Mata kuliah /Kegiatan Semester Waktu pertemuan Dosen Pengampu Pembimbing klinik Pembimbing Akademik Kompetensi
: Beside Teaching : Asekb I : III (Tiga) : 20 – 30 menit : Sri Sumarni,M.Mid : Bidan Sholechah Am,Keb. : Umaroh,SKM,M.Kes :Mahasiswa mampu mendemontrasikan Penkes Tablet Fe pada ibu hamil
A. Tujuan Intruksional
1. Tujuan Intruksional Umum Setelah menyelesaikan praktik klinik Fe pada ibu hamil ini mahasiswa diharapkan mampu melakukan asuhan Penkes Fe pada ibu hamil 2. Tujuan Intruksional Khusus Setelah mengikuti bimbingan praktik klinik ini, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Mampu mengevaluasi kebutuhan belajar praktik klinik mahasiswa 2. Mampu mengidentifikasi mahasiswa (persepti) dalam melaksanakan tujuan (target) kompetensi praktik Penkes Fe ibu hamil 3. Mempu membuat kesepakatan bimbingan (kontrak belajar) dengan mahasiswa mengenai kompetensi praktik klinik Penkes pemberian tablet Fe pada ibu hamil. B. Pokok Bahasan
Asuhan ibu hamil
C. Sub Pokok Bahasan
Penkes pemberian tablet Fe pada ibu hamil
D. Kegiatan Belajar Mengajar Bedside Teaching Tahap Waktu
Kegiatan Perceptor/Mentor
Kegiatan Percepti/Mentor
Metode
Media
Pendahuluan 5 menit
Penyajian 15 menit
1. Memberi salam pembuka 2. Memilih kasus Penkes pemberian Fe pada ibu hamil 3. Melakukan persiapan alat 1. Menjelakan tentang kegiatan waktu dan tujuan dari demontrasi 2. Menjelaskan pada mahasiswa tentang hasil yang diharapkan dari demontrasi 3. Menjelaskan mahasiswa alat yang digunakan untuk demontrasi 4. Mengajak mahasiswa menuju ruang pasien 5. Memulai kegiatan demontrasi sesuai dengan prosedur dan menggunakan tahap-tahap interaksi pada pasien 6. Menjelaskan secara jelas mengenai prosedur yang dilakukan 7. Memberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi pada mahasiswa mengenai yang dicontohkan. 8. Memberikan kesempatan redemontrasi pada mahasiswa dan membantu mahasiswa bila diperlukan 9. Memberika reinforcement pada
1. Menjawab salam 2. Mempersiapkan
3. Menyiapkan alat Memperhatikan
Memperhatikan menjawab
Memperhatikan
Mengikuti
Memperhatikan
Memperhatikan
Bertanya dan menjawab
Melakukan demontrasi ulang
Memperhatikan
Ceramah Partisipas i
Tanya jawab ceramah simulasi
Alat dan bahan
Penutup 5 menit
pasien atas kerja sama dalam melaksanakan kegiatan 1. Memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk self evaluasi 2. Menyampaikan reinforcement pada mahasiswa 3. Mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan mahasiswa 4. Merencanakan tindak lanjut untuk membantu mahasiswa meningkatkan kemampuannya 5. Menyampaikan salam penutup
Menjawab
Ceramah tanya jawab
Memperhatikan
Memperhatikan dan menjawab
Memperhatikan
Menjawab salam
E. Evaluasi
Prosedur
: Bedside teaching
Jenis
: Skill (praktik)
Alat tes
: Lembar evaluasi / check list (terlampir)
F. Referensi
Saifudin, A.B es.al (2002) Buku Panduan Praktik Pelayanan Kesehatan Jakarta YBPS
G. Lampiran
1. Check list 2. Materi
Semarang, 31 Januari 2013
Disiapkan Oleh
Disahkan Oleh
Mahasiswa
Pembimbing klinik
MEYKE EKA DIANITA ROSANTI
BIDAN SHOLECHAH
Am,Keb. NIM.P17424412022
Pembimbing Akademik
UMAROH,SKM,M.Kes
CHEK LIST PENKES PEMBERIAN Fe PADA IBU HAMIL
Nama Mahasiswa NIM
: Meyke Eka Dianita Rosanti : P17424412022
1. Berikan tanda ( √ ) dalam kolom YA kalau peragaan tugas dilakukan
2. Berikan tanda (x) pada kolom TIDAK kalau tidak dilakukan Panduan belajar asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan Anemia No A.
Langkah/Tugas Sikap dan perilaku mahasiswa
1
Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
2
Bersikap sopan pada saat pemeriksaan
3
Tanggap terhadap reaksi pasien
4
Sabar dan setia pada saat melakukan pemeriksaan
B.
Isi
5
Menanyakan keluhan pasien
6
Menjelaskan kondisi atau permasalahan pasien yang kekurangan zat besi
7
Menjelaskan pengertian zat besi
8
Menjelaskan kegunaan zat besi
9
Menjelaskan tablet yang mengandung zat besi
10
Menjelaskan kebutuhan atau dosis per hari
11
Menjelaskan kebutuhan atau dosis selama kehamilan
12
Menjelaskan waktu minum zat besi
13
Menjelaskan efek samping tablet zat besi
14 15 16 17
Menjelaskan bahan makan dan minum yang membantu penyerapan zat besi Menjelaskan bahan makan dan minum yang menghambat penyerapan zat besi Menjelaskan bahan atau minum yang mengandung zat besi Menjelaskan cara mengolah sayuran untuk menyeratakan zat besi
18
Melakukan evaluasi
C
Teknik
19
Melaksanakan tindakan secara sistimatis dan berurutan
20
Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
21
Memberi kesempatan untuk bertanya
22
Memberi umpan balik
23
Memberi perhatian terhadap pertanyaan
Ya
Tidak
MATERI ASUHAN KEBIDANAN PEMBERIAN Fe PADA IBU HAMIL
Pengertian
Suatu tindakan yang dilakukan untuk
Indikasi
menangani anemia pada ibu hamil Dilakukan pada setiap ibu hamil trimester I dan
Tujuan
II dengan anemia Untuk menemukan anemia pada kehamilan secara dini dan melakukan tindak lanjut yang memadai untuk mengatasi anemia sebelum
Alat dan bahan
persalinan berlangsung 1. Tablet Fe 2. Contoh sayuran berwarna hijau tua yang mengandung zat besi/zat hijau daun 3. Minuman yang mampu membantu
Prosedur
penyerapan zat besi (air putihdan air jeruk) 1. Memberikan tablet zat besi pada semua ibu hamil sedikitnya 90 tablet selama kehamilan Bila Hb kurang dari 11 gr %teruskan pemberian tablet zat besi 2. Memberikan penyuluhan gizi setiap kunjungan anternal tentang pentingnya minuman tablet zat besi, makanan yang mengandung zat besi dan kaya vitamin C, serta menghindari minum the/kopi/susu dalam 1 jam sebelum atau sesudah makan. Memberikan contoh makanan yang kaya zat besi. 3. Jika ditemukan atau diduga anemia (bagian dalam kelopak mata pucat), memberikan 23 kali 1 tablet zat besi per hari. 4.
Mengajak ibu hamil dengan segala cara memeriksakan kehamilannya untuk pengobatannya.
5. Jika diduga anemia (wajah pucat, cepat
lelah, kuku pucat kebiruan, kelopak mata sangat pucat) segera mengajak ibu hamil untuk pemeriksaan dan perawatan selanjutnya. 6. Merujuk ibu hamil dengan anemia berat dan rencanakan bersalin di rumah sakit. 7. Menyarankan ibu hamil dengan anemia berat untuk tetap minum tablet zat besi sampai dengan 4-6 bulan setelah Referensi
persalianan. 1. Syaifuddin, 2002, Buku Panduan Praktis Pelayanan kesehatan Maternal dan National , Jakarta YBPSP 2. Benelle VR, Brown LK. 1991. Myles Text Back for Midwives Girnt Buth Prees Coloner Book Glengne.
SATUAN PEMBELAJARAN (SAP) POST CONFERENCE
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perseptorship Mentorship Pembimbing :
1. Umaroh,SKM,M.Kes 2. Bidan Sholechah Am,Kes
Disusun Oleh MEYKE EKA DIANITA ROSANTI NIM.P17424412022
PROGRAM STUDI D IV BIDAN PENDIDIK POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG 2012 – 2013
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
1. Mata Kuliah
: Post Conference
2. Kode Mata Kuliah
: Bd
3. Semester
: III ( Tiga) / Reguler B
4. Dosen Pengampu
: Sri Sumarni,M.Mid
5. Waktu pertemuan
: 15-30 Menit
6. Pertemuan Ke
:I
7. Kompetensi
: Mampu mengevaluasi Penkes pemberian Tablet Fe pada ibu hamil
A. Tujuan Instruksional 1. Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah
mendapat
bimbingan
pengajaran,
mahasiswa
mampu
mengevaluasi pelaksanaan Penkes pemberian tablet Fe pada ibu hamil. 2. Tujuan Pembelajaran Khusus
Pada akhir pembelajaran dan bimbingan mahasiswa dapat memahami: a. Persepti mampu mengevaluasi proses pencapaian tujuan belajar tentang konseling Penkes pemberian tablet Fe pada ibu hamil. b. Persepti mampu membahas kasus-kasus yang terjadi berkenaan dengan penggunaan Fe pada ibu hamil. c. Persepti mampu membahas masalah umum yang dihadapi dalam praktik hari ini. d. Persepti mampu mendiskusikan penugasan yang akan dilakukan. e. Persepti mampu merencanakan sesi klinik selanjutnya.
B. Pokok Bahasan
Kemajuan belajar persepti di klinik tentang Penkes pemberian Tablet Fe pada ibu hamil. C. Sub Pokok Bahasan
1. Pencapaian tujuan belajar tentang konseling penggunaan Fe pada ibu hamil. 2. Kasus-kasus yang terjadi berkaitan dengan penggunaan Fe pada ibu hamil. 3. Masalah umum yang dihadapi dalam praktik hari ini. 4. Diskusi penugasan yang akan dilakukan. 5. Rencana sesi klinik selanjutnya.
D. Kegiatan Post Conference No.
1
Tahap/Waktu
Pembukaan
• • •
2
Pelaksanaan Waktu ± 15 Menit
•
•
•
•
Kegiatan Perseptor Memberi salam Melakukan presensi Menjelaskan tujuan dilakukan Post conference Menanyakan halhal yang sudah tercapai oleh persepti Menanyakan halhal yang belum didapat oleh persepti Menanyakan rencana kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya Mendiskusikan hasil kegiatan yang sudah dilakukan
Kegiatan Persepti
Metode
Menjawab salam • Memperhatikan
Tanya Jawab Tanya Jawab
•
Media
•
Memperhatikan
Ceramah
SAP
•
Menjawab halhal yang sudah tercapai
Tanya Jawab
SAP
•
Menjawab halhal yang belum didapat.
Tanya Jawab
•
Mendiskusikan hasil kegiatan yang sudah dilakukan
Tanya Jawab
•
Mendiskusikan hasil kegiatan yang sudah dilakukan
Diskusi
3
Penutup Waktu ± 10 menit
• Memberi
kesempatan persepti untuk bertanya • Bersama persepti menyimpulkan kegiatan • Mengakhiri post conference dengan memberi salam
•
Menanyakan halhal yang belum jelas
Tanya Jawab
•
Menyimpulkan hasil bedside teaching • Menjawab salam
Diskusi
Tanya Jawab
E. Evaluasi
1. Evaluasi persiapan a. Tempat untuk kegiatan post conference sudah disiapkan b. SAP sudah disiapkan c. Presensi sudah disiapkan 2. Proses a. Persepsi berperan aktif dan kooperatif dalam kegiatan post conference b. Kegiatan post conference berjalan lancar 3. Evaluasi Hasil a. Persepti mengerti tentang pembelajaran yang akan diambil b. Persepti mampu menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pembelajaran yang akan diambil
F. Referensi
Runjati, (2008), Pengajaran Klinik Perseptorship dan Mentorship
G. Lampiran
SAP
Semarang, Disiapkan oleh Mahasiswa
Disahkan oleh Pembimbing Klinik
MEYKE EKA DIANITA ROSANTI
Hj.SHOLECHAH Am,Keb
Pembimbing Akademik
UMAROH SKM,M.Kes
SATUAN PEMBELAJARAN (SAP) PERSEPTORSHIP MENTORSHIP DI BPM SHOLECHAH Am,Keb Tanggal 31 Januari – 2 Februari dan 7 – 9 Februari 2013
Disusun Oleh MEYKE EKA DIANITA ROSANTI NIM.P17424412022
PROGRAM STUDI D IV BIDAN PENDIDIK POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG 2012 - 2013
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
1. Kegiatan
: Bimbingan Bed Side Teaching
2. Semester
: Mahasiswa Semester III/ Reguler B
3. Dosen Pengampu
: Sri Sumarni,M.Mid
4. Tanggal Pertemuan
: 9 Februari 2013
5. Waktu pertemuan/jam
: 20 menit
6. Kompetensi
: Persepti mampu menguasai keterampilan dalam teknik penyuntikan KB Suntik 3 bulan
A. Tujuan Instruksional 1. Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mengikuti kegiatan bimbingan bedside teaching kebidanan, persepti mampu mengusai keterampilan dalam teknik penyuntikan KB Suntik 3 bulan: 2. Tujuan Pembelajaran Khusus
a. Persepti mampu memeriksa akseptor KB suntik 3 bulan b. Persepti mampu mempersiapkan alat serta lokasi penyuntikan c. Persepti mampu melaksanakan penyuntikan KB suntik 3 bulan pada akseptor d. Persepti mampu melaksanakan tindakan proses penyuntikan B. Pokok Bahasan
Teknik Penyuntikan KB Suntik 3 bulan C. Sub Pokok Bahasan
1. Pemeriksaan akseptor KB suntik 3 bulan 2. Persiapan alat dan lokasi penyuntikan KB suntik 3 bulan 3. Pelaksanaan penyuntikan KB suntik 3 bulan 4. Pelaksanaan tindakan pasca penyuntikan KB suntik 3 bulan
D. Kegiatan Belajar Mengajar
1. Persiapan bimbingan bed side teaching a. Membuat SAP kegiatan bimbingan b. Mempersiapkan tempat yang cukup baik sesuai dengan peserta didik c. Mendapat data mengenai kondisi pasien yang akan dilakukan ronde keperawatan d. Menyiapkan alat evaluasi yang akan diperlukan untuk menilai mahasiswa e. Mengatur lingkungan fisik untuk demonstrasi sehingga mudah dilihat dan didengar peserta didik. 2. Pelaksanaan bimbingan bed side teaching a. Membuka kegiatan bed side teaching b. Menjelaskan pada peserta didik tentang kegiatan, waktu, tujuan dari demonstrasi (dilakukan tidak didepan pasien). c. Menjelaskan pada peserta didik tentang hasil yang diharapkan dari demonstrasi (dilakukan tidak didepan pasien) d. Menjelaskan pada
peserta
didik
alat
yang
digunakan
untuk
demonstrasi (dilakukan tidak didepan pasien) e. Memulai
kegiatan
demonstrasi
sesuai
dengan
prosedur
dan
menggunakan tahap-tahap interaksi pada pasien f. Memberikan komentar yang jelas mengenai prosedur yang dilakukan g. Memberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi pada peserta didik mengenai kegiatan yang telah dicontohkan h. Memberikan kesempatan redemontrasi pada peserta didik dan membantu mahasiswa bila diperlukan i.
Memberikan reinforcement pada pasien atas kerjasama dalam melaksanakan kegiatan
3. Evaluasi kegiatan bid side teaching a. Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk self evaluasi mengenai kegiatan yang telah dilakukan (tidak didepan pasien)
b. Memberikan reinforcement pada peserta didik c. Mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan peserta didik d. Rencana tindak lanjut mengenai pengalaman yang diperlukan untuk membantu peserta didik meningkatkan kemampuannya e. Menutup kegitan bed side teaching dengan cara yang baik E. Evaluasi
Persepti sudah mampu mengaplikasikan pelaksanaan teknik penyuntikan KB suntik 3 bulan secara sistematis dan sesuai prosedur. F. Referensi
-
Hartanto, H, 2003, KB dan Kontrasepsi. Jakarta:EGC
-
Saifuddin, 2003. Buku Panduan Praktik Pelayanan Kontrasepsi: Jakarta : YBP-SP
-
Siswishanto, R. 2004. Penuntun Belajar dan Penuntun Praktik Keterampilan Medik Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta: CEHP-FK UGM. BKKBN.Pusdiknaskes.
G. Materi
(Terlampir)
Semarang, 9 Februari 2013 Disiapkan oleh Perseptor
Disahkan oleh Pembimbing Klinik
MEYKE EKA DIANITA ROSANTI NIM.P17424412022
BIDAN Hj.SHOLECHAH
Pembimbing Institusi
UMAROH SKM,M.Kes
MATERI
Konseling KB A. Pengertian
Kontrasepsi suntikan merupakan suatu cara untuk mencegah konsep dengan cara menyuntikkan hormon pencegah kehamilanb kepada wanita yang masih subur. B. Kandungan Kontrasepsi Suntik 3 Bulanan
Depoprovera/Depo Geston/ Depo Progestin Setiap vial mengandul 100 mg Depo Medroxi Progesteron Asetat (DMPA) diberikan setiap 3 bulan. Setelah 1 minggu penyuntikan 15 mg, tercapai kadar puncak, lalu kadarnya tetap tinggi untuk 2-3 bulan, setelah itu menurun kembali. Umumnya ovulasi baru timbul setelah 4 bulan. C. Cara Kerja
Kadar FSH dan LH menurun dan tidak terjadi sentakan LH. Respon kelenjar hiperfisis terhadap gonadrotopin releasing hormon tidak berubah, sehingga memberi kesan proses terjadi dihipotalamus dari pada kelenjar hipofisis. Bila terjadi ijeksi diberikan 5 hari awal mestruasi, efek kontrasepsi pada pertengahan siklus ovulasi tidak terjadi pada bulan pertama. Bila diberikan pada 5 hari kemudian setelah awal menstruasi, ovulasi tidak terlambat pada bulan pertama. Estrogen sebagai kontrasepsi bekerja dengan jalan menghambat ovulasi melalui hipotalamus-hipofisis-ovarium, menghambat perjalanan ovum atau implantasi. Sedangkan progesteron bekerja dengan cara membuat lendir servik lebih kental sehingga penestrasi dan transportasi sperma menjadi sulit, menghambat kapasitas sperma, perjalanan ovum dalam tutu, implementasi dan menghabat ovulasi melalui fungsi hipotalamus, hipofisis dan ovarium.
D. Keuntungan, Kerugian, Efek Samping Kontrasepsi Suntik Keuntungan:
1. Resiko Kesehatan kecil 2. Tidak mempengaruhi hubungan seksual 3. Pemeriksaan dalam tidak diperlukan dalam pemeriksaan awal. 4. Dapat dilaksanakan oleh tenaga paramedis. 5. Klien tidak perlu menyimpan obat suntik 6. Tidak ada ketergantungan 7. Tidak mempengaruhi ASI kecuali cyclofem 8. Reaksi suntikan cepat (24 jam) 9. Dapat digunakan pada usia > 35 tahuan kecuali cyclofem 10. Mencegah kehamilan ektopik 11. Jangka panjang 12. Sangat efektif walaupun peserta terlambat suntik 1 minggu dari jadwal. Kerugian:
1. Pemulihan kesuburan setelah penghentian pemakaian terlambat. 2. Harus kembali ke sarana pelayanan. 3. Tidak dapat dihentikan sebelum suntikan berikut 4. Permasalaha perubahan berat badan merupakan efek samping tersering. 5. Tidak menjamin perlindungan terhadap PMS, HIV Efek Samping:
1. Perubahan berat badan 2. perubahan pola haid 3. Sakit Kepala 4. Nyeri pada payudara E. Indikasi dan Kontra Indikasi
1. Indikasi
a. Klien menghendaki pemakaian kontrasepsi jangka panjang telah mempunyai cukup anak, belum siap mengikuti Tubektomi. b. Klien menghendaki kontrasepsi yang tidak perlu dipakai setiap hari atau setiap hendak bersenggama c. Klien tidak dapat memakai kontrasepsi yang mengandung estrogen d. Klien sedang menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai e. Mendekati masa menopouse dan belum siap mengikuti tubektomi. f. Menghendaki cara sementara dimana peserta dalam proses untuk mendapat pelayanan sterillisasi. 2. Kontra Indikasi (Perhatian Khusus) Perhatian khusus bila klien akan diberi suntikan dilakukan pada klien dengan: a. Ikhterus b. Hamil/diduga hamil c. Kelainan tromboembolik d. Pendarahan Pervaginaan yang tidak diketahui penyebabnya e. Keganasan pada payudara f. Klien tidak dapat menerima berhentinya haid akibat pemakaian kontrasepsi g. Diabetes melitus h. Hipertensi i.
Epilepsi
j.
Migren
k. Pemakaian Rifampian l.
Depresi
m. Perokok F. Cara Kerja
Kadar FSH dan LH menurun dan tidak terjadi sentakan LH. Respon kelenjar hiperfisis terhadap gonadrotopin releasing hormon tidak berubah, sehingga memberi kesan proses terjadi dihipotalamus dari pada kelenjar hipofisis. Bila terjadi ijeksi diberikan 5 hari awal mestruasi, efek kontrasepsi
pada pertengahan siklus ovulasi tidak terjadi pada bulan pertama. Bila diberikan pada 5 hari kemudian setelah awal menstruasi, ovulasi tidak terlambat pada bulan pertama. Estrogen sebagai kontrasepsi bekerja dengan jalan menghambat ovulasi melalui hipotalamus-hipofisis-ovarium, menghambat perjalanan ovum atau implantasi. Sedangkan progesteron bekerja dengan cara membuat lendir servik lebih kental sehingga penestrasi dan transportasi sperma menjadi sulit, menghambat
kapasitas
sperma,
perjalanan
ovum dalam
tutu,
implementasi dan menghabat ovulasi melalui fungsi hipotalamus, hipofisis dan ovarium. G. Teknik Penyuntikan KB Suntik 3 Bulanan
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: Persiapan dan Pemeriksaan: a. Siapkan semua peralatan yang dibutuhkan (semprit, kapas, alkohol) b. periksa tanggal kadaluwarsa obat suntik (tertera di label vial) c. menimbang berat badan d. Mengukur tekanan darah e. Atur posisi klien untuk penyuntikan di daerah bokong Persiapan lokasi suntikan: a. Bersihkan kulit tempat suntikan menggunakan kapas beralkohol dan gerakan melingkar ke arah luar tempat suntikan. b. Biarkan kulit mengering dengan sendirinya sebelum memberikan suntikan Persiapan menyuntik: a. Kocok dengan baik vial DMPA, sehingga semua obat latur b. Buka penutup plastik atau logam tanpa menyentuh penutup karet c. Buka kemasan semprit dan jarum suntik tanpa berkontaminasi (perhatikan alur yang memang sudah dibuat untuk membuka semprit) d. Kencangkan jarum suntik pada tabung sempritnya dengan memengang jarum suntik dan tabung semprit (penutup jarum jangan dibuka)
e. Buka penutup jarum, tusukkan jarum suntik ke dalam vial melalui pentup karet putar vial hingga terbalik dan masukkan obat ke dalam tabung semprit dengan cara menarik penghisap sempritnya. f. Cabut jarum dari karet penutup vial, pegang semprit dengna jarum suntik mengarah ke atas secara vertikal, keluarkan udara yang terdapat dalam tabung semprit dengan cara mendorong penghisap sempritnya. Pemberian Suntikan: a. Tusukkan jarum ke dalam otot hingga pangkal jarum suntik hingga pangkal jarum suntik (otot dalam kemudian luar bokong) b. Lakukan aspirasi dengan menarik penghisap semprit untuk memeriksa ketepatan penempatan jarum suntik ( tidak masuk pembuluh darah) c. Jika tidak terlihat darah terhisap dalam tabung semprit, suntikan DMPA secara perlahan sampai seluruh obat masuk. d. Cabut Jarum jarum suntik secara cepat. Pasca suntikan : a. Tekan tempat bekas jarum suntik menggunakan kapas alkohol tetapi jangan menggosoknya. b. Sedot larutan klorin 0,5% kedalam tabung semprit , kelurkan lagi lalu lepaskan jarum dari tabung semprit. c. Buang jarum diwadah khusus (terbuat dari bahan yang sulit ditembus benda tajam, buang tabung semprit dan pendorongnya ditempat sampah medis. d. Cuci
tangan menggunakan sabun dan air, kemudian keringkan
menggunakan handuk kering. e. Mengisi kartu peserta KB dan menyerahkan kepada klien. f. Memberi tahu tanggal suntik kembali. g. Melakukan pencatatan pada buku registrasi/catatan akseptor
No
Butir Yang Dinilai
A 1 2 3 4 5 B 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Sikap dan Perilaku Menyambut pasien dan keluarga dengan sopan dan ramah Memperkenalkan diri kepada pasien Menjaga privasi ibu Tanggap terhadap reaksi pasien Sabar dan teliti Content Melakukan apersepsi pada ibu Menjelaskan tujuan tindakan pada pasien Mendekatkan alat yang diperlukan Mencuci tangan dengan sabun Periksa tanggal kadaluarsa obat suntik (tertera di label viat) Menimbang berat badan Mengukur tekanan darah Atur posisi klien untuk penyuntikan didaerah bokong Persiapan lokasi suntikan : Bersihkan kulit tempat suntikan menggunakan kapas berakhohol dengan gerakan melingkar ke arah luar tempat suntikan. Biarkan kulit mengering dengan sendirinya sebelum memberikan suntikan Persiapan menyuntik : Kocok dengan baik vial DMPA, hingga semua obat larut Buka penutup plastik atau logam tanpa menyentuh penutup karet Buka kemasan semprit dan jarum suntik tanpa terkontaminasi(perhatikan alur yang memang sudah dibuat untuk membuka semprit) Kencangkan jarum suntik pada tabung sempritnya dengan memegang pangkal jarum suntik dan tabung semprit (penutup jarum jangan dibuka) Buka penutup jarum, tusukkan jarum suntik ke dalam vial melalui penutup karet, putar vial hingga terbalik dan masukkan obat kedalam lubang semprit dengan cara menarik penghisap sempritnya Pemberian suntikan : Tusukkan jarum ke dalam otot hingga pangkal jarum suntik (otot gluteus kuadran luar pada bokong) Lakukan aspirasi dengan menarik penghisap semprit untuk memeriksa ketepatan penempatan jarum suntik (tidak masuk pembuluh darah)
15 16 17 18
19
20
21
22
0
1
2
23 24 25
26 27
28 29 30 31 C 32 33 34 35
Jika tidak terlibat darah terhisap dalam tabung semprit, suntikan DMPA secara perlahan sampai seluruh obat masuk Cabut jarum suntik secara cepat Pasca Suntikan : Tekan tempat bekas jarum suntik menggunakan kapas alkholo tetapi jangan menggosoknya Sedot larutan klorin 0,5 % ke dalam tabung semprit, keluarkan lagi, lalu lepaskan jarum dari tabung semprit Buang jarum diwadah khusus (terbuat dari bahan yang sulit ditembus benda tajam), buang tabung semprit dan pendorongnya di tempat sampah medis) Cuci tangan menggunakan sabun dan air, kemudian keringkan menggunakan handuk kering. Mengisi Kartu Peserta KB dan menyerahkan kepada Klien Memberi tahu tanggal suntik kembali Melakukan pencatatan pada buku registrasi /catatan akseptor Teknik Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti Melakukan secara sistematis Melaksanakan dengan percaya diri dan tidak ragu-ragu Mendokumentasikan hasil kegiatan yang telah dilakukan
Nilai : (X / 7) x 100 X = Nilai Perolehan