LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA MENGENAL LALAT BUAH Drosophila spp.
Oleh 1. Brilliana Suryani K
13308141056
2. Jaka Fitriyanta
13308141058
3. Tri Widayanti
13308141059
4. Nur Khotimah
13308141060
5. Ismi Nurhidayah
13308141061
BIOLOGI E 2013 JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015
1
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
A. Tujuan 1. Mengetahui siklus hidup lalat buah Drosophila sp 2. Dapat membedakan jenis kelamin Drosophila sp 3. Menguji apakah perbandingan
:
= 1 :1
4. Dapat membuat media pemeliharaan Drosophila sp B. Dasar Teori MENGENAL LALAT BUAH Drosophila sp. Lalat buah adalah serangga yang mudah berkembang biak. Dari satu perkawinan saja dapat dihasilkan ratusan keturunan, dan generasi yang baru dapat dikembangkan setiap dua minggu. Karasteristik ini menunjukkan lalat buah organisme yang cocok sekali untuk kajian-kajian genetik (Campbell, 2002). Kebanyakan penemuan di bidang genetika didapatkan melalui penelitian dengan menggunakan lalat tersebut sebagai bahan (Suryo,2004). Pilihan ini tepat sekali karena pertama, lalat ini kecil sehingga suatu populasi yang besar dapat dipelihara dalam laboratorium. Kedua, daur hidup sangat cepat. Tiap 2 minggu dapat dihasilkan satu generasi dewasa yang baru. Ketiga, lalat ini sangat subur yang betina dapat menghasilkan ratusan telur yang dibuahi dalam hidupnya yang pendek itu (Kimball, 2001). Berikut merupakan klasifikasi dari Drosophila melanogaster (Borror, 1992): melanogaster (Borror, Kingdom
Animalia
Phyllum
Arthropoda
Kelas
Insecta
Ordo
Diptera
Famili
Drosophilidae
Genus
Drosophila
Spesies
Drosophila melanogaster melanogaster
Adapun ciri umum lain dari Drosophila melanogaster diantaranya: melanogaster diantaranya:
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
3. Urat tepi sayap (costal vein) mempunyai dua bagian yang terinteruptus dekat dengan tubuhnya. 4. Sungut (arista) umumnya berbentuk bulu, memiliki 7-12 percabangan. 5. Crossvein posterior umumnya lurus, tidak melengkung. 6. Mata majemuk berbentuk bulat agak ellips dan berwana merah. 7. Terdapat mata oceli pada bagian atas kepala dengan ukuran lebih kecil dibanding mata majemuk. 8. Thorax berbulu-bulu dengan warna dasar putih, sedangkan abdomen bersegmen lima dan bergaris hitam 9. Sayap panjang, berwarna transparan, dan posisi bermula dari thorax (Mutiara,2012). Sedangkan ciri-ciri yang membedakan Drosophila jantan dan betina antara lain; Jantan
Betina
1. Ukuran tubuh lebih kecil dari betina
1. Ukuran tubuh lebih besar dari jantan
2. Sayap lebih pendek dari sayap betina
2. Sayap lebih panjang dari sayap jantan
3. Terdapat sisir kelamin ( sex comb)
3. Tidak terdapat sisir kelamin (sex comb)
4. Ujung abdomen tumpul dan lebih
4. Ujung abdomen runcing
hitam (Zarzen, 2008) Metamorfosis pada Drosophila termasuk metamorfosis sempurna, yaitu dari telur – larva instar I – larva instar II – larva instar III – pupa – imago. Fase perkembangan dari telur Drosophila melanogaster dapat dilihat lebih jelas pada gambar di bawah ini.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Gambar 1. Daur Hidup Drosophila ( Crowder, L. V. 1986: 23 ). Perkembangan dimulai segera setelah terjadi fertilisasi, yang terdiri dari dua periode. Pertama, periode embrionik di dalam telur pada saat fertilisasi sampai pada saat larva muda menetas dari telur dan ini terjadi dalam waktu kurang lebih 24 jam. Dan pada saat seperti ini, ini , larva tidak berhenti-berhenti untuk makan (Silvia, 2003) Periode kedua adalah periode setelah menetas dari telur dan disebut perkembangan postembrionik yang dibagi menjadi tiga tahap, yaitu larva, pupa, dan imago (fase seksual dengan perkembangan pada sayap). Formasi lainnya pada perkembangan secara seksual terjadi pada pada saat dewasa (Silvia, 2003). Tahap-tahap dari siklus hidup Dhrosophila melanogaster berikut ciri-cirinya, antara lain : Tahapan Telur
Ciri-ciri
Umur
Berbentuk bulat lonjong, ukuran sekitar ± 0.5 mm,
± 24
berwarna putih susu, pada ujung anteriornya
jam
terdapat dua tangkai kecil menyerupai sendok yang berfungsi agar telur tidak tenggelam, biasanya terdapat pada permukaan media. Larva
Berbentuk lonjong pipih, berwarna putih bening,
instar 1
berukuran ± 1 mm, bersegmen, berbentuk dan bergerak seperti cacing, belum memiliki spirakel anterior.
Larva
Berbentuk lonjong pipih, berwarna putih, berukuran
±2
instar 2
± 2 mm, bersegmen, berbentuk dan bergerak seperti
hari
cacing, memiliki mulut dan gigi berwarna hitam untuk makan, memiliki spirakel anterior. Larva
Berbentuk lonjong pipih, berwarna putih, berukuran
±
instar 3
± 3-4 mm, bersegmen, berbentuk dan bergerak
hari
seperti cacing, memiliki mulut dan gigi berwarna hitam lebih besar dan jelas terlihat dibanding larva
3
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
dinding botol, tidak aktif, melekatkan diri; berwarna
hari
putih; kutikula keras dan memendek; tanpa kepala dan sayap Pupa
Tidak aktif dan melekatkan diri pada dinding botol,
±
berwarna coklat, kutikula keras, memendek, dan
hari
5
besegmen. Imago
Tubuh terbagi atas cephla, thorax, dan abdomen;
±
bersayap transparan; memiliki mata majemuk
hari
9
biasanya berwarna merah; dan ciri-ciri lainnya menyerupai ciri lalat buah dewasa Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada siklus hidup Drosophila diantaranya sebagai berikut: melanogaster diantaranya 1. Suhu Lingkungan Drosophila melanogaster mengalami siklus selama 8-11 hari dalam kondisi
ideal. Kondisi ideal yang dimaksud adalah suhu sekitar 25-28°C. Pada suhu ini lalat akan mengalami satu putaran siklus secara optimal. Sedangkan pada suhu rendah atau sekitar 180C, waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan siklus hidupnya relatif lebih lama dan lambat yaitu sekitar 18-20 hari. Pada suhu 30°C, lalat dewasa yang tumbuh akan steril. 2. Ketersediaan Media Makanan Viabilitas dari telur-telur dipengaruhi oleh jenis dan jumlah makanan yang dimakan oleh larva betina (Shorrocks, 1972). 3. Tingkat Kepadatan Botol Pemeliharaan Pada Drosophila melanogaster dengan kondisi ideal dimana tersedia cukup ruang (tidak terlalu padat) individu dewasa dapat hidup sampai kurang lebih 40 hari. 4. Intensitas Cahaya Drosophila melanogaster lebih menyukai cahaya remang-remang dan akan
mengalami pertumbuhan yang lambat selama berada di tempat yang y ang gelap.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
percobaan ini, praktikan tidak dapat mengamati fase telur dari lalat buah dikarenakan ukuran telur yang sangat kecil berada di permukaan media sehingga sulit dilihat langsung tanpa alat bantu. Pengondisian lingkungan media dengan intensitas cahaya yang rendah, mempercepat proses bertelurnya lalat buah pada media. Pengamatan dilanjutkan dilanjutkan pada tahap tahap larva. Menurut Menurut Borror, Triplehorn Triplehorn dan Johnson, (1989) dalam Utami bahwa Larva D. melanogaster, Meigen berwarna putih, bersegmen dan bertipe vermiform. Pada segmen kepala dalam prothoraks prothoraks dan thorasik tidak terdapat lengan. Tubuh berubah meruncing dan menajam pada ujungnya. Kepala berbentuk globular dan mempunyai warna yang y ang sama dengan dada dan perut, dengan lebar lebih pendek daripada prothoraks dan perut. Antena dan ocelli menghilang. Kulitnya pada permulaan stadium tidak begitu kuat tetapi larva kecil muda secara periodik akan menambahkan kulit hingga mencapai ukuran dewasa. Pada beberapa keadaan disebut dengan belatung. Selama tiap periode di antara belatung Selama tiap periode di antara a ntara belatung, larva disebut dengan instar. Setiap instar ditunjukkan oleh perbedaan ukuran larva dan jumlah gigi pada kait rahang yang berwarna hitam. Sedangkan perkembangan larva hingga membentuk pupa meliputi reorganisasi seluler dalam differensiasi pertama dari sel epidermal, mulai terjadi differensiasi progresif dari sel somtik dan jaringan menuju kondisi dewasa, pembentukan organ-organ dalam atau alat-alat tambahan untuk dewasa yaitu antena, bagian-bagian mulut, kaki, sayap dan genitalia eksternal. Menurut Ashburner (1985) dalam
saat larva Drosophila membentuk
cangkang pupa, tubuhnya memendek, kutikula menjadi keras dan berpigmen, tidak berkepala dan bersayap disebut larva instar 4. Formasi pupa ditandai dengan pembentukan kepala, bantalan sayap dan kaki. Puparium (bentuk terluar pupa) menggunakan kutikula pada instar ketiga. Pada stadium pupa ini, larva dalam keadaan tidak aktif, dan dalam keadaan ini juga larva berganti menjadi lalat dewasa. Menurut Shorrocks (1972) bahwa jika kekurangan makanan, jumlah telur yag dikeluarkan Drosophila betina akan menurun. Drosophila yang kekurangan makanan akan menghasilkan larva berukuran kecil. Larva ini mampu membentuk pupa
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Viabilitas dari telur-telur ini juga dipengaruhi oleh jenis dan jumlah makanan yang dimakan oleh larva betina. Pertama, periode embrionik di dalam telur pada saat ferlisasi sampai pada saat larva muda menetas dari telur. Hal tetsebut terjadi dalam waktu sekitar 24 jam. Pada saat seperti itu, larva tidak dapat berhenti untuk makan. Periode kedua adalah periode setelah menetas dari telur. Periode ini disebut dengan perkembangan postembrionik. Postembrionik dibagi menjadi tiga tahap, yaitu larva, pupa, dan imago (fase seksual dengan perkembangan pada sayap). Formasi lainnya pada perkembangan secara seksual terjadi pada saat dewasa. Telur Drosophila berbentuk benda kecil bulat panjang dan biasanya diletakkan di permukaan makanan. Betina dewasa mulai bertelur pada hari kedua setelah menjadi menjadi lalat dewasa dan meningkat hingga seminggu sampai betina meletakkan 50-75 telur perhari dan dapat mencapai 400-500 buah dalam 10 hari (Silvia, 2003). Menurut Herskowitz (1965) (1965) dan Strickberger Strickberger (1962) dalam Utami Utami bahwa D. melanogaster, Meigen mengalami metamorfosis sempurna selama siklus hidupnya. Walapun fertilisasi biasanya dapat terjadi setelah 24 jam dalam stadium dewasa, peletakan telur umumnya baru dilakukan setelah 2 hari dengan 50-75 telur setiap hari (kemungkinan maksimum total 400-500 dalam 10 hari, yang merupakan waktu generasi). Lalat dewasa dapat hidup selama 10 minggu. C. Alat dan Bahan 1. 2. 3.
liar Drosophila melanogaster melanogaster liar Mikroskop stereo dan binokuler Kaca pembesar
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
17.
Sorbit acid
D. Cara Kerja dan Pengamatan Pembuatan media pemeliharaan lalat buah Cara pembuatan: 1. 500 g daging buah pisang ambon masak dilumatkan dengan blender dengan ditambah secukupnya. 2. 15 gram tepung agar-agar dilarutkan dalam 500 cc air, kemudian masak sampai mendidih 3. Masukkan bubur pisang kedalam larutan air & agar yang sedang dimasak 4. Panaskan lagi sampai hampir mendidih dan masukkan sorbit acid dan metal ester 5. Dengan bantuan corong Masukkan medium ke dalam botol biakan yang telah t elah disteril dalam oven 6. Tunggu hingga dingin lalu tutup dengan sumbat busa yang y ang bersih.
Penangkapan lalat buah di alam 1. 2. 3. 4. 5.
Siapkan botol selai atau sejenisnya yang bersih Masukkan potongan buah yang masak Letakkan ditempat terbuka, dijaga jangan sampai ada semut yang masuk Setelah sehari atau beberapa hari, akan ada lalat buah yang masuk Tutuplah botol dengan kain setelah jumlah lalat yang masuk ke dalam botol cukup banyak 6. Ikatlah kain penutup dengan karet atau rapia 7. Pindahkan lalat pada botol biakan yang berisi media Eterisasi
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
7. Setelah pengamatan, lalat dimasukkan kembali pada botol medium semula Pengamatan 1. 2. -
Pengamatan jenis kelamin Amati lalat buah yang telah ditangkap Bedakan jenis kelamin lalat betina dan jantan. Pengamatan siklus hidup lalat buah Pelihara 3 pasang lalat buah dalam botol yang berisi media Beri catatan pada botol :tanggal mulai pemeliharaan , nama kelompok Amati perubahan yang terjadi setiap hari, misalnya terdapat telur, larva instar 1,2,3, prapupa, pupa, pigmentasi pigmentasi pupa dan keluarnya lalat dewasa Setelah terbentuk pupa, keluarkan lalat parental dari dalam botol
3. Pengamatan jumlah lalat jantan dan betina dan enghitung perbandingan jenis kelamian -
Amati imago yang terbentuk setiap hari
-
Pisahkan lalat jantan dan betina pada botol biakan yang berbeda
-
Hitung perbandingan jenis kelamin dengan uji X 2
E. Hasil Lalat Betina
Lalat Jantan
Ujung
Memanjang dan
Membulat
abdomen
meruncing
Ukuran
Lebih besar
Lebih kecil
Tidak ada
Terdapat pada
tubuh Sex comb (sisir
permukaan distal
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
d = penyimpangan = selisih dari data hasil yang diperoleh dengan yang diharapkan
= jumlah dari hasil perhitungan
Tabel hasil pengamatan lalat buah ♂ dan ♀ Lalat jantan
Lalat betina
35
46
perhitungan Ratio Fenotip yang Diharapkan
Hasil
Hasil yang
Pengamatan
Diharapkan
= (o)
= (e)
(♂) (♂) 35
1/2
½ x 81= 40,5
Penyimpangan
d2
(d)= (o-e) -5,5 (-0,5)
36
d2 / e
36/40,5= 0,889
(♀) (♀) 46
1/2
½ x 81= 40,5
+5,5 (-0,5)
25
25/40,5= 0,617
Total
81
X2
=
1,506 Derajat kebebasan = n-1, n yaitu y aitu jumlah fenotip yang dijumpai Derajat kebebasan = 2-1 = 1 F. Pembahasan Praktikum pada percobaan yang berjudul “Mengenal Lalat Buah Drosophila sp.” yang dilakukan pada hari Rabu, 11 Maret 2014 di Laboratorium FMIPA UNY
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Famili
: Drosophilidae
Genus
: Drosophila
Spesies : Drosophila melanogaster melanogaster (Borror, 1992: 273) Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, terdapat 3 macam percobaan, pertama pengamatan terhadap morfologi lalat buah Drosophila sp. untuk menentukan jenis kelamin Drosophila sp. Pada percobaan ini lalat buah Drosophila sp. yang telah didapatkan di dalam botol jam dibius menggunakan eter hingga pingsan, setelah pingsan lalat buah dipindahkan ke dalam cawan petri dan diamati menggunakan kaca pembesar (loup) atau diamati menggunakan menggunakan mikroskop. Beberapa pengamatan yang digunakan untuk membedakan lalat buah jantan dan betina antara lain ujung abdomen, ukuran tubuh, dan sex comb (sisir kelamin). Berdasarkan hasil pengamatan, pada Drosophila jantan ujung abdomen membulat, ukuran tubuh lebih kecil, dan terdapat sex comb (sisir kelamin) pada permukaan distal dari tarsus terakhir dari kaki depan. Sedangkan Drosophila betina mempunyai ujung abdomen yang memanjang dan meruncing, ukuran tubuh lebih besar, dan tidak mempunyai sex comb (sisir kelamin). Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan Borror bahwa ciri-ciri ciri-ciri yang membedakan lalat buah jantan maupun betina betina adalah pada ukuran tubuh, panjang sayap, bentuk abdomen, dan ada tidaknya sex comb. Dengan adanya ciri-ciri tersebut tersebut sehingga dapat dibedakan antara antara lalat buah jantan atau betina. Setelah lalat buah Drosophila dapat dibedakan antara jantan dan betina kemudian lalat buah tersebut dimasukkan ke dalam botol jam yang telah terisi media dengan perbandingan ♂ : ♀ = 1:1 yang kemudian diamati siklus hidupnya.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
aquadest, 150 gr gula merah, 1 bungkus agar-agar, 1 bungkus fermipan, sorbic acid (anti serangga), dan methyl ester. Pertama, daging buah pisang dan aquadest dihasulkan dengan menggunakan blender hingga menjadi bubur. Selanjutnya memasak gula merah, agar-agar, dan bubur pisang sampai mendidih, lalu masukan sorbic acid dan methyl ester. Media pemeliharaan diletakan sebanyak ±1/6 dari botol media. Pengamatan dimulai pada tanggal 11 Maret 2015 dengan meletakkan lalat buah parental sebanyak 3 pasang, yang terdiri dari 3 ekor betina dan 3 ekor jantan pada media baru. Sebelum meletakkan lalat tersebut pada media, praktikan memastikan perbandingan jumlah jantan dan betina yang akan dipelihara sama (1:1). Dengan ciri perbedaan lalat buah yang mudah diamati secara yaitu ukuran tubuh lalat betina lebih besar dari pada jantannya, dan ujung abdomennya yang meruncing. Sedangkan yang jantan ujung abdomen membulat dengan warna gelap. Selama proses pengamatan media diletakan pada suhu ruang (27-28 oC) dengan intensitas cahaya yang rendah, karena faktor klimat ini akan menentukan lama periode siklus hidup lalat buah. Pengamatan dilakukan setiap hari untuk mengamati fase perubahan telur, larva
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
periodik akan menambahkan kulit hingga mencapai ukuran dewasa. Pada beberapa keadaan disebut dengan belatung. Selama tiap periode di antara belatung Selama tiap periode di antara a ntara belatung, larva disebut dengan instar. Setiap instar ditunjukkan oleh perbedaan ukuran larva dan jumlah gigi pada kait rahang yang berwarna hitam. Sedangkan perkembangan larva hingga membentuk pupa meliputi reorganisasi seluler dalam differensiasi pertama dari sel epidermal, mulai terjadi differensiasi progresif dari sel somtik dan jaringan menuju kondisi dewasa, pembentukan organ-organ dalam atau alat-alat tambahan untuk dewasa yaitu antena, bagian-bagian mulut, kaki, sayap dan genitalia eksternal. Pada pengamatan munculnya tahap larva instar ini muncul sekitar sehari (±24 jam) setelah peletakkan lalat buah parental pada media. Diduga pada percobaan ini, lalat buah parental yang digunakan sudah mencapai usia lalat dewasa, sehingga memasuki masa reproduktifnya atau sebelum lalat betina diletakkan pada media sudah mengalami pembuahan (fertilisasi) dan bertelur pada media. Pada tahap instar 1 yang diamati larva pada tahap ini berbentuk lonjong pipih seperti cacing dengan ukuran ±1 mm berwarna putih dan aktivitas bergeraknya
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Pada fase larva ini, larva lalat buah aktif melakukan aktivitas makan untuk pertumbuhan dan cadangan makanan makanan ketika memasuki tahap pupa (tidak aktif). Fase berikutnya yaitu fase pupa. Perubahan larva instar 3 menjadi pupa sekitar 48 jam. Pupa yang diamati menempel pada dinding botol media yang kering, tidak jauh dari permukaan media. Pupa bewarna coklat dengan bentuk lonjong sedikit membulat. Namun pada penelitian tidak teramati fase prepupa dan pigmentasi pupa. Menurut Ashburner (1985) (1985) dalam dalam saat larva Drosophila membentuk cangkang pupa, tubuhnya memendek, kutikula menjadi keras dan berpigmen, tidak berkepala dan bersayap disebut larva instar 4. Formasi pupa ditandai dengan pembentukan kepala, bantalan sayap dan kaki. Puparium (bentuk terluar pupa) menggunakan kutikula pada instar ketiga. Pada stadium pupa ini, larva dalam keadaan tidak aktif, dan dalam keadaan ini juga larva berganti menjadi lalat dewasa. Fase yang terakhir yaitu fase imago, fase ini terjadi kurang lebih pada hari kedelapan. Ciri dari imago hamper menyerupai ciri-ciri umum lalat buah dewasa (parental). Perbedaan yang terdapat antara imago dengan lalat buah dewasa adalah ukurannya yang lebih kecil dan warna imago yang masih keabu-abuan (pucat), serta
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
makanan,
jumlah
telur
yag
dikeluarkan Drosophila betina
akan
menurun. Drosophila yang kekurangan makanan akan menghasilkan larva berukuran kecil. Larva ini mampu membentuk pupa berukuran kecil, namun seringkali gagal berkembang menjadi individu dewasa. Beberapa yang dapat menjadi dewasa dapat menghasilkan hnaya sedikit telur. Viabilitas dari telur-telur ini juga dipengaruhi oleh jenis dan jumlah makanan yang dimakan dimakan oleh larva betina. Tingkat kepadatan di botol mempengaruhi pertumbuhan Drosophila. Botol medium sebaiknya diisi dengan medium buah yang cukup dan tidak terlalu padat. Selain itu, lalat buah yang dikembangbiakkan di dalam botol pun sebaiknya tidak terlalu banyak. Dalam kondisi ideal, yaitu tersedia cukup ruang (tidak terlalu padat), Drosophila melanogaster dewasa dapat hidup sampai kurang lebih 40 hari. Namun apabila kondisi botol medium terlalu padat akan menyebabkan menurunnya produksi telur dan meningkatnya jumlah kematian pada individu dewasa. Drosophila melanogaster lebih
menyukai cahaya
remang-remang dan akan
mengalami
pertumbuhan yang lambat selama berada berada di tempat yang gelap. Hal ini sesuai dengan teori bahwa, perkembangan dimulai segera setelah terjadi fertilisasi yang terdiri dari dua periose. Pertama, periode embrionik di dalam
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
umumnya baru dilakukan setelah 2 hari dengan 50-75 telur setiap hari (kemungkinan maksimum total 400-500 dalam 10 hari, yang merupakan waktu generasi). Lalat dewasa dapat hidup selama 10 minggu. Setelah lalat buah Drosophila dapat dibedakan antara jantan dan betina kemudian dihitung jumlah lalat buah jantan dan betina untuk mengetahui apakah perbandingan lalat buah ♂ : ♀ = 1:1. Dari hasil pengamatan diperoleh lalat jantan sejumlah 35 dan lalat betina sejumlah 46. Berdasarkan uji X 2 dengan derajat kebebasan 1 diperoleh nilai X 2= 1,506. Pada tabel X 2, nilai itu terletak antara kolom nilai kemungkinan 0,10 dan 0,30. Berarti data percobaan yang diperoleh baik, dan dapat dianggap sesuai dengan perbandingan 1 : 1. Karena pada tabel X 2, nilai X 2 yang diperoleh berada pada kolom di bawah nilai kemungkinan 0,05 ke kiri, yang menunjukkan bahwa data yang diperoleh baik.
G. Diskusi 1.
Botol biakan yang telah berisi lalat ditutup dengan kain atau busa plastik
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
siklus
hidup Drosophila
melanogaster diantaranya
yaitu
suhu
lingkungan,
ketersediaan makanan, tingkat kepadatan botol pemeliharaan, dan intensitas cahaya I. Daftar pustaka Ashburner Michael. 1989. Drosophila, A Laboratory Handbook. USA : Coldspring Harbor Laboratory Press. Borror, Donald J,dkk. 1992. Pengenalan Pelajaran Serangga. Yogyakarta: UGM Pers. Campbell, N.A., Reece, J.B., Mitchell, L.G., 2010. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Erlangga. Jakarta. Chairunnissa, Mutiara. 2012. Pengamatan Drosophila melanogaster.