LAPORAN PRAKTIKUM
FISIOLOGI HEWAN
Di Susun Oleh :
Nama : Asih Rahayu
NIM : 13304241009
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : A
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2015
MENGAMATI STRUKTUR ANATOMI JANTUNG MAMMALIA
TUJUAN PRAKTIKUM
Mengamati struktur anatomi mikroskopis jantung Mammalia (Kambing)
DASAR TEORI
Jantung merupakan organ muskuler yang dapat berkontraksi secara ritmis, dan berfungsi memompa darah dalam sistem sirkulasi. Pada pengamatan struktur anatomi dan mikroskopis jantung, terlihat bahwa bentuk jantung menyerupai jantung pisang, bagian atasnya tumpul (pangkal jantung) dan disebut juga basis kordis, di sebelah bawah agak runcing yang disebut apeks. Menurut Sigit (2010), letak jantung di dalam rongga dada sebelah depan (kavum mediastinum anterior), sebelah kiri bawah dari pertengahan rongga dada , diatas diafragma, dan pangkalnya terdapat di belakang kiri antara kosta V dan VI dua jari di bawah papilla mamae.
Berdasarkan literature, penampang bagian jantung seperti di bawah ini.
Dari pengamatan, struktur jantung terdiri 4 ruang yaitu 2 atrium dan 2 ventrikel, yang mana pada atrium memiliki dinding yang tipis sedangkan pada ventrikel dindingnya tebal. Pada bagian apeks jantung merupakan bagian dari ventrikel kiri, terdapat pula corda tendenae serta musculus papillaris di daerah ventrikel. Diantara ventrikel kanan dan ventrikel kiri terlihat adanya sekat yang memisahkan yang disebut septum interventrikularis. Menurut Hamidie (2011), jantung mamalia terbagi menjadi 4 ruang, yang didalamnya terdapat 2 ruang dengan lapisan dinding tipis yang disebut dengan atrium (serambi) dan 2 lapisan dengan dinding tebal yang disebut dengan ventrikel (bilik). Atrium kanan dan Atrium kiri yang dipisahkan oleh sekat antar atrium (septum Intratriorum). Ventrikel kanan dan ventrikel kiri yang dipisahkan oleh sekat antar ventrikel (septum Intervertikulorum). Atrium dan ventrikel pada masing–masing sisi jantung berhubungan satu sama lain melalui suatu penghubung yang disebut orifisium atrioventrikuler. Orifisium ini dapat terbuka atau tertutup oleh suatu katup atrioventrikuler (katup AV). Katup AV sebelah kiri disebut katup bicuspid (katup mitral), sedangkan katup AV sebelah kanan disebut katup tricuspid. Atrium kanan menerima darah de-oksigen dari tubuh melalui vena kava superior (kepala dan tubuh bagian atas) dan inferior vena kava (kaki dan dada lebih rendah). Simpul sinoatrial mengirimkan impuls yang menyebabkan jaringan otot jantung dari atrium berkontraksi dengan cara yang terkoordinasi seperti gelombang. Katup trikuspid yang memisahkan atrium kanan dari ventrikel kanan, akan terbuka untuk membiarkan darah de-oksigen dikumpulkan di atrium kanan mengalir ke ventrikel kanan.
Dalam pengamatan terlihat katup, yang Menurut Hamidie (2011), katup jantung terdiri atas :
Katup trikuspidalis
Katup trikuspidalis berada diantara atrium kanan dan ventrikel kanan. Bila katup ini terbuka, maka darah akan mengalir dari atrium kanan menuju ventrikel kanan. Katup trikuspid berfungsi mencegah kembalinya aliran darah menuju atrium kanan dengan cara menutup pada saat kontraksi ventrikel. Sesuai dengan namanya, katup trikuspid terdiri dari 3 daun katup.
Katup Pulmonal
Setelah katup trikuspid tertutup, darah akan mengalir dari dalam ventrikel kanan melalui trunkus pulmonalis. Trunkus pulmonalis bercabang menjadi arteri pulmonalis kanan dan kiri yang akan berhubungan dengan jaringan paru kanan dan kiri. Pada pangkal trunkus pulmonalis terdapat katup pulmonalis yang terdiri dari 3 daun katup yang terbuka bila ventrikel kanan berkontraksi dan menutup bila ventrikel kanan relaksasi, sehingga memungkinkan darah mengalir dari ventrikel kanan menuju arteri pulmonalis.
Katup Bikuspid
Katup bikuspid atau katup mitral mengatur aliran darah dari atrium kiri menuju ventrikel kiri..Seperti katup trikuspid, katup bikuspid menutup pada saat kontraksi ventrikel.Katup bikuspid terdiri dari dua daun katup.
Katup Aorta
Katup aorta terdiri dari 3 daun katup yang terdapat pada pangkal aorta. Katup ini akan membuka pada saat ventrikel kiri berkontraksi sehingga darah akan mengalir keseluruh tubuh. Sebaliknya katup akan menutup pada saat ventrikel kiri relaksasi, sehingga mencegah darah masuk kembali kedalam ventrikel kiri.
Menurut Sigit (2010) pembuluh darah dalam jantung, antara lain:
Arteri Koroner
Arteri koroner adalah jaringan pembuluh darah yang membawa oksigen dan darah kaya nutrisi ke jaringan otot jantung.
Vena kava superior
Vena kava superior adalah salah satu dari dua pembuluh darah utama yang membawa darah de-oksigen dari tubuh ke jantung. Vena dari kepala dan tubuh bagian atas umpan ke v. kava superior, yang bermuara di atrium kanan jantung.
Vena Kava Inferior
Vena kava inferior adalah salah satu dari dua pembuluh darah utama yang membawa darah de-oksigen dari tubuh ke jantung. Vena dari kaki dan umpan dada rendah ke v. kava inferior, yang bermuara di atrium kanan jantung.
Vena Pulmonalis
Vena paru adalah pembuluh darah mengangkut oksigen yang kaya dari paru ke atrium kiri. Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa semua urat membawa darah de-oksigen. Hal ini lebih tepat untuk mengklasifikasikan sebagai pembuluh vena yang membawa darah ke jantung.
Aorta
Aorta adalah pembuluh darah tunggal terbesar di tubuh. Aorta ini membawa darah yang kaya oksigen dari ventrikel kiri ke berbagai bagian tubuh.
Arteri Pulmonalis
Arteri paru adalah pembuluh darah transportasi de-oksigen dari ventrikel kanan ke paru-paru. Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa semua arteri membawa darah yang kaya oksigen. Hal ini lebih tepat untuk mengklasifikasikan sebagai pembuluh arteri yang membawa darah dari jantung.
Dalam memompa darah, pada tubuh kita terasa adanya denyutan di sekujur tubuh namun hanya dapat dirasakan oleh tempat tertentu, denyut ini disebut dengan denyut jantung. Denyut jantung berasal dari sistem penghantar jantung yang khusus dan menyebar melalui sistem ini ke semua bagian miokardium. Struktur yang membentuk sistem penghantar adalah simpul sinoatrial (simpul SA), lintasan antar simpul diatrium, simpul atrioventrikular (simpul AV), berkas HIS dan cabang-cabangnya, dansistem purkinye. Simpul SA merupakan pacu jantung normal, kecepatannyamenentukan frekuensi denyut jantung (Guyton and Hall, 2005).
Pada percobaan, untuk menentukan frekuensi denyut nadi maka kami menentukan terlebih dahulu denyut nadi per menitnya. Untuk menentukannya yaitu dengan menempatkan jari telunjuk dan jari tengah pada pergelangan tangan atau tiga jari pada sisi leher. Denyut nadi (pulse rate) menggambarkan frekuensi kontraksi jantung seseorang. Pemeriksaan denyut nadi sederhana, biasanya dilakukan secara palpasi. Palpasi adalah cara pemeriksaan dengan meraba, menyentuh, atau merasakan struktur dengan ujung-ujung jari, sedangkan pemeriksaan dikatakan auskultasi, apabila pemeriksaan dilakukan dengan mendengarkan suara-suara alami yang diproduksi dalam tubuh.
Menurut Heru Nurcahyo dan Tri Harjana (2013), frekuensi denyut jantung (heart rate/HR) yaitu banyaknya denyut per menitnya. Menurut Ganong (2002), darah yang didorong ke aorta selama sistole tidak hanya bergerak maju dalam pembuluh darah tetapi juga menimbulkan gelombang bertekanan yang berjalan sepanjang arteri. Gelombang bertekanan meregang dinding arteri sepanjang perjalanannya, dan regangan dapat diraba sebagai denyut. Denyut yang diraba pada arteri radialis pada pergelangan tangan kira-kira 0,1 detik setelah puncak ejeksisistolik ke aorta. Inilah yang disebut nadi. Dengan bertambahnya usia, arteri menjadi lebih kaku dan gelombang denyut bergerak lebih cepat.
METODE PRAKTIKUM
Alat dan Bahan
Skalpel
Pinset
Klem
Penusuk
Gunting
Bak paraffin
Jantung kambing
Cara Kerja
Menyiapkan jantung kambing yang akan diamati pada bak paraffin
Sebelum dilakukan pengirisan mengamati bagian-bagian jantung tersebut secara seksama dari bagian luar terlebih dahulu kemudian dilanjutkan kebagian-bagian dalam :
Perikardium
Apeks jantung
Atrium kanan (dekster)
Atrium kiri (sinister)
Ventrikel kanan
Ventrikel kiri
Truncus aorta
Arteri pulmunaris
Vena cava anterior
Vena cava posterior
Arteri coronarta
Melakukan pengirisan melalui bagian median jantung kemudian mengamati bagian-bagian dalamnya :
Septum interventrikularis
Valvula bikuspidalis (mitralis)
Valvula trikuspidalis
Valvula semilunaris
Muskulus papillaris
Chorda tendinea
Mengamati perbedaan struktur otot atrium dan ventrikel, otot ventrikel kiri dan ventrikel kanan, dinding arteri dan vena, valvula bikuspidalis dan trikuspidalis.
Menggambar struktur anatomi jantung tersebut. Untuk lebih memudahkan pengamatan dengan menggunakan buku Atlas Anatomi Manusia sebagai pedomannya.
HASIL PRAKTIKUM
PEMBAHASAN
Praktikum pengamatan struktur anatomi jantung mammalia ini dilaksanakan di Laboratorium Zoologi FMIPA UNY. Percobaan ini bertujuan untuk mengamati struktur dan anatomi jantung. Dari hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa ada beberapa bagian yang bisa diamati. Dapat dilihat perbedaan antara hasil pengamatan dan gambar jantung dari dasar teori.
Untuk bagian lainnya hampir sama dengan dasar teori, namun untuk bagian vena cava superior kami belum bisa menemukannya. Hal ini disebabkan karena pembedahannya yang mungkin kurang sempurna atau karena terlalu tipis, tidak dapat dilihat mata. Pada gambar diatas terdapat beberapa bagian dalam maupun luar jantung mamalia (kambing).Setiap bagian tersebut mempunyai peranan masing-masing dalam mendukung kinerja jantung sebagai sistem kardiovaskuler.
Berikut ini beberapa fungsi dan peranan setiap bagian tersebut :
Bagian Luar
Perikardium: Selaput pembungkus jantung yang tersusun atas jaringan ikat padat (fibrosa). Bagian terdiri dari dua komponen yaitu perikardium visceral (sebelah dalam) dan perikardium parietalis (sebelah luar). Antara jantung dan perikardium terdapat rongga (kantung) perikardium yang berisi cairan perikardial sehingga jantung dapat bergerak leluasa dan untuk melindungi jantung dari kerusakan dan gesekan.
Apeks jantung: bentuknya bulat dan susah ditentukan secara radiografi, kalau dapat ditentukan biasanya berada setinggi rawan iga keenam, dibawah dan medial tempat terabanya detak apeks. Detak apeks yang berasal dari jantung umumnya dapat diraba di dada sebelah kiri,selain itu derak apeks juga dihasilkan oleh gerak jantung kiri yang cukup rumit ketika kontraksi.
Atrium jantung: dibagi menjadi dua, yaitu atrium kanan dan atrium kiri yang merupakan dua ruangan kecil pada jantung mamalia dengan otot tipis. Bagian ini berfungsi sebagai penerima darah secara pasif. Berdasarkan tersebut, yaitu hanya berfungsi sebagai penerima darah secara pasif maka otot atrium lebih tipis. Atrium kanan berada sesisi dengan bronkus lobus atas bagian suprahepatik vena kava inferor dan hati, sedangkan atrium kiri berada dibelakang ventrikel kanan yang merupakan bagian kanan jantung.
Ventrikel jantung: dibagi menjadi dua, yaitu ventrikel kanan dan ventrikel kiri yang merupakan dua ruangan besar pada jantung dengan otot yang lebih tebal daripada atrium.Bagian ini berfungsi sebagai pemompa darah, ventrikel kiri memompa darah ke seluruh tubuh sedangkan ventrikel kanan hanya memompa darah ke paru-paru. Oleh karena fungsi inilah maka otot ventrikel lebih tebal dan lebih kuat daripada otot atrium. Selain itu karena peranan ventrikel kiri yang lebih besar dari ventrikel kanan maka otot ventrikel kiri lebih tebal daripada ventrikel kanan.
Truncus aorta
Arteri pulmonalis: arteri ini dibagi menjadi dua yaitu arteri pulnonalis kanan dan arteri pulmonalis kiri. Arteri pulmonalis kanan lebih panjang dan lebar daripada yang kiri
Arteri coronaria: dibagi menjadi dua bagian, yaitu arteri coronaria kanan dan arteri coronaria kiri. Arteri coronaria kanan merupakan pembuluh yang berasal dari sinus aortikus anterior (kanan) dan fungsi arteri coronaria kanan adalah memberikan darah pada ventrikel kanan (kecuali bagian kiri dinding arteriornya), bagian kanan dinding belakang ventrikel kiri dan sebagian sekat antarventrikel, sedangkan arteri coronaria kiri merupakan pembuluh yang berasal dari sinus aortikus kiri, dibelakang batang pulmonalis. Arteri ini memberikan darah pada hampir seluruh ventrikel kiri.
Vena cava anterior dan vena cava posterior: Vena kava anterior terletak turun disebelah kanan aorta ascendens,dan menerima darah dari vena azigos kemudian bermuara di atrium kanan. Sedangkan vena kava inferior berada dalam rongga dada sepanjang 2-3 cm, kemudian bermuara di atrium kanan setelah menembus lubang di tendo sentral diafragma.
Bagian dalam
Septum interventrikularis: Sekat yang membatasi antar ventrikel yaitu ventrikel kiri dan kanan
Valvula bikuspidalis,valvula trikuspidalis dan valvula seminularis
Valvula bikuspidalis: katup yang ada diantara atrium kiri dengan ventrikel kiri (katub berdaun dua). Katub ini berfungsi mencegah agar darah dalam ventrikel kiri tidak kembali ke atrium kiri ketika jantung memompa darah.
Valvula trikuspidialis: Katup yang ada diantara atrium kanan dan ventrikel kanan (katub berdaun tiga). Katub ini berfungsi mencegah agar darah dalam ventrikel kanan tidak kembali ke atrium kanan ketika jantung memompa darah.
Valvula Semilunaris: katub yang terdapat pada tempat keluarnya nadi dari jantung. Katub ini berbentuk bulat sabit dan berfungsi menjaga agar darah dalam pembuluh nadi (aorta) tidak kembali ke ventrikel.
Muskulus papillaris
Berkas otot-otot tebal yang ada di sebelah dalam dinding ventrikel dan berbentuk puting.
Chorda tendinea
Benang-benang tendon tipis yanga ada di tepi bawah muskulus papiliaris. Benang-benang ini mempunyai kaitan kedua yaitu pada katup atrioventrikuler, kaitan ini menghindarkan kelopak katup terdorong masuk dalam atrium bila ventrikel kontraksi
Cara Kerja Jantung
Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah ( disebut diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan. Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) akan mengalir ke seluruh tubuh mengalir melalui dua vena terbesar (vena cava) menuju ke dalam serambi kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam bilik kanan.
Darah dari bilik kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan.
Darah yang kaya akan oksigen (darah bersih) mengalir ke dalam vena pulmonalis menuju ke serambi kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.
Darah dalam serambi kiri akan didorong menuju bilik kiri, yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.
KESIMPULAN
Bagian jantung mammalia
Bagian Luar
Perikardium
Atrium jantung
Ventrikel jantungTruncus aorta
Arteri pulmonalis
Arteri coronaria
Vena cava anterior dan vena cava posterior
Bagian dalam
Septum interventrikularis
Valvula bikuspidalis
Muskulus papillaris
Chorda tendinea
DAFTAR PUSTAKA
Gardner Gray O'Rahilly. 1995. Anatomi Kajian Ranah Tubuh Manusia (Terjemahan).Jakarta : UI Press
Kartolo Wulangi. 1993. Prinsip-prinsip Fisiologi Hewan. Jakarta: Depdikbud
Nurcahyo, Heru, Tri Harjana. 2013. Petunjuk Praktikum Fisiologi Hewan Dasar. Yogyakarta: FMIPA UNY
Pearce, Enelin. 1995. Anatomi dan fisiologi untuk paramedis. Jakarta: Gramedia
Soewolo, dkk. 1999. Fisiologi manusia. Malang: FMIPA UNM