MEKANIKA BA BATUAN TUAN
1.
Sebutkan dan Jelaskan bagian-bagian dari bumi!
Jawab :
BAGIAN-BAGIAN BUMI
Bumi telah terbentuk sekitar 4.6 milyar tahun yang lalu. Bumi merupakan planet dengan urutan urutan ketiga dari sembilan planet yang dekat dengan matahari. matahari. Jarak bumi dengan matahari matahari sekitar sekitar 150 juta km, berbentuk bulat dengan radius ± 6!0 km. Bumi merupakan merupakan satu"satunya satu"satunya planet yang dapat dihuni #leh berbagai jenis mahluk hidup. $ermukaan bumi terdiri dari daratan dan lautan. %e&ara struktur, lapisan bumi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut : 1.
'erak bumi (crush (crush)) merupakan kulit bumi bagian luar (permukaan (permukaan bumi). *ebal *ebal lapisan kerak bumi men&apai !0 km dan merupakan lapisan batuan yang terdiri dari batu"batuan basa dan masam. +apisan ini menjadi tempat tinggal bagi seluruh mahluk hidup. %uhu di bagian bawah kerak bumi men&apai 1100 #. +apisan kerak bumi dan bagian di bawahnya hingga kedalaman keda laman 100 km dinamakan litosfer .
2.
%elimut atau selubung (mantel ) merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak bumi. *abal *abal selimut bumi men&apai -00 -0 0 km dan merupakan lapisan batuan padat. %uhu di bagian bawah selimut bumi men&apai 000 #.
MEKANIKA BA BATUAN TUAN
3.
/nti bumi (core), yang terdiri dari material &air, dengan penyusun utama l#gam besi (0 (0), ), nike nikell () (),, dan dan lain lain"l "lai ain n yang yang terd terdap apat at pad padaa keda kedala lama man n -00 -00 2 5-00 5-00 km. +apisan ini dibedakan menjadi lapisan inti luar dan lapisan inti inti dalam. +apisan inti luar luar tebal tebalny nyaa seki sekitar tar -000 km dan dan terd terdir irii atas atas besi besi &air &air yang yang suhun suhunya ya men&a men&apai pai --00 #. inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk b#la dengan diameter sekitar -!00 km. /nti dalam ini terdiri dari nikel nikel dan besi yang suhunya men&apai 4500 #.
LITHS"#
+ith#s +ith#s3er 3er berasa berasall dari dari bahasa bahasa yunani yunani yaitu yaitu lith#s lith#s artiny artinyaa batuan, batuan, dan sphera sphera artiny artinyaa lapisan. +ith#s3er merupakan lapisan kerak bumi yang paling luar dan terdiri atas batuan dengan ketebalan rata"rata 1-00 km. +ith#s3er adalah lapisan kulit bumi paling luar yang berupa batuan padat. +ith#s3er tersusun dalam dua lapisan, yaitu kerak k erak dan selubung, yang tebalnya 50 2 100 10 0 km. +ith#s3 +ith#s3er er merupak merupakan an lempeng lempeng yang berger bergerak ak sehingga sehingga dapt menimbu menimbulkan lkan persege persegeran ran benua. $enyusun utama lapisan lith#s3er adalah batuan yang terdiri ari &uran antar mineral sejenis atau tidak tidak sejenis yang saling terikat se&ara gembur atau padat. /nduk batuan pembentuk lit#s3er adalah magma, yaitu batuan &air pijar yang bersuhu sangat tinngi dan terdapat di bawah
MEKANIKA BA BATUAN TUAN
kerak bumi. agma akan mengalami beberapa pr#ses pr#ses perubahan sampi menjadi batuan beku, batuan sedimen dan batuan metam#r3. meta m#r3. +ith#s +ith#s3er 3er memegan memegang g peranan peranan pentin penting g dalam dalam kehidupa kehidupan n tumbuha tumbuhan. n. *anah *anah terbent terbentuk uk apabila batu"batuan di permukaan lit#s3er mengalami degradasi, er#si maupun pr#ses 3isika lainny lainnyaa menjadi menjadi batuan batuan ke&il ke&il sampai sampai pasir pasir.. %elanj %elanjutny utnyaa bagian bagian ini ber& ber&ur ur dengan dengan hasil hasil pemasukan k#mp#nen #rganis mahluk hidup yang kemudian membentuk tanah yang dapat digunakan sebagai tempat hidup #rganisme. *anah *anah merupak merupakan an sumber sumber berbaga berbagaii jenis jenis mineral mineral bagi mahluk mahluk hidup. hidup. alam alam wujud wujud asli aslinya nya,, mine mineral ral"m "min iner eral al ini ini berupa berupa batu batu"ba "batu tuan an yang yang trel trelet etak ak berla berlapi piss di perm permuka ukaan an bumi. elalui pr#ses er#si mineral"mineral yang menjadi usmber makanan mahluk hidup ini seringkali terbawa #leh aliran sungai ke laut dan terdep#sit di dasar laut. +ith#s3er terdiri dari dua bagian utama, yaitu : +apisan sial yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas l#gam silisium dan alumunium,
senyawanya dalam bentuk %i- dan 7l-. $ada lapisan sial (silisium dan alumunium) ini antara lain terdapat batuan sedimen, granit andesit jenis"jenis batuan metam#r, dan batuan lain yang terdapat di daratan benua.+apisan sial dinamakan juga lapisan kerak, bersi3at padat dan batu bertebaran rata"rata 5 km. 'erak bumi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu :
a.
'erak benua, merupakan benda padat yang terdiri dari batuan granit di bagian atasnya dan batuan beku basalt di bagian bawahnya. 'erak ini yang merupakan benua.
b.
'erak samudera, merupakan benda padat yang terdiri dari endapan di laut pada bagian atas, kemudian di bawahnya batuan batuan 8ulkanik dan d an yang paling bawah tersusun dari batuan beku gabr# dan perid#lit. 'erak ini menempati dasar samudra.
+apisan sima (silisium magnesium) yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun #leh l#gam
l#gam l#gam sili silisi sium um dan dan magne magnesi sium um dalam dalam bent bentuk uk senya senyawa wa %i%i- dan dan g g lapi lapisa san n ini ini mempunyai berat jenis yang lebih besar dari pada lapisan sial karena mengandung besi dan magnesium magnesium yaitu mineral 3err# 3err# magnesium dan batuan basalt. basalt. +apisan merupakan bahan yang bersipat elastis dan mepunyai ketebalan rata rata 65 km. MANT"L
antel antel atau atau Lapisan perantara Lapisan perantara,, yaitu lapisan yang terdapat di atas lapisan ni3e setebal 1!00 km. Berat jenisnya rata"rata 5 g9&m. +apisan perantara disebut juga asten#s3er asten#s3er (mantel). +apisan ini merupakan bahan &air bersuhu tinggi dan berpijar. antel adalah lapisan bawah kerak. /tu membuat hampir dua pertiga dari massa bumi dan sekitar -00 km tebal. antel ini dibagi menjadi dua wilayah, bagian atas dan bawah. +angsung di bawah bagian atas adalah
MEKANIKA BATUAN
asten#s3er. $anas dan tekanan menyebabkan sejumlah ke&il men&air terjadi di asten#s3er. %aat masih padat, asten#s3er mampu mengalir. 'emampuan padat mengalir disebut plastisitas. 'etika asten#s3er lebih &air dari sisa mantel, lempeng lit#s3er yang rusak dapat mengambang; di atasnya. 'etika materi dalam asten#s3er dipanaskan, menjadi kurang padat dan naik. %edangkan bahan yang mengalami pendingin akan lebih padat dan &enderung tenggelam. 7rus yang beredar membawa materi panas ke atas dan bahan yang dingin ke bawah menimbulkan arus. /ni arus yang melingkar di asten#s3er disebut arus k#n8eksi. 7rus k#n8eksi yang beredar menyebabkan lempeng bergerak. INTI BUMI
/nti bumi adalah lapisan bumi yang terletak paling dalam dibawah lapisan mantel bumi yang merupakan lapisan pusat bumi. +apisan inti bumi ini memiliki suhu panas antara .000 sampai 5000 derajat el&ius. /nti bumi terdiri dari - bagian yaitu /nti Bumi +uar (uter #re) dan /nti Bumi alam (/nner #re) yang memiliki diameter 6.00 km.
$.
Jelaskan bagaimana %r&ses ter'adin(a gem%a) gunung bera%i!
Jawab :
*#S"S T"#JA+IN,A G"M*A +AN GUNUNG B"#A*I *#S"S T"#JA+IN,A G"M*A
MEKANIKA BATUAN
adalah getaran pada kulit bumi yang disebabkan #leh kekuatan dari dalam bumi.
ip#sentrum adalah titik pusat gempa yang berada dibawah permukaan bumi sedangkan episentrum adalah titik pusat gempa yang berada di atas permukaan bumi. $usat gempa atau hip#sentrum berada pada pertamuan lempeng benua dan lempeng samudra yang saling bertumbukan dan menimbulkan gel#mbang getaran. +empeng samudra
MEKANIKA BATUAN
MEKANIKA BATUAN
ip#sentrum •
•
•
. Berdasarkan Jarak =pisentrum •
•
•
4. Berdasarkan Bentuk =pisentrum •
•
dirasakan #leh daerah"daerah yang berada disebelah daerah pusat gempa dan terus merambat hingga daerah berikutnya sehingga membentuk suatu garis. 5. Berdasarkan +etak =pisentrum •
•
MEKANIKA BATUAN
*#S"S T"#JA+IN,A GUNUNG B"#A*I #t magma naik ke permukaan tekanan kerana bumi dan kurang padat dibandingkan dengan batuan sekitarnya. agma mengalir keluar ke permukaan bumi melalui 8entilasi 8ulkanik atau l#h#ng diakui sebagai la8a. 'ebanyakan gunung berapi terbentuk di daerah perbatasan piring. $ara ilmuwan telah mengajukan te#ri lempeng tekt#nik menjelaskan pr#ses pembentukan gunung berapi. Susunan Gunung A%i
Struktur /a5a merupakan bagian dari gunung berapi yang memiliki bentuk m#r3#l#gi
negati3 atau depresi. Bagian ini terbentuk diakibatkan adanya akti8itas sebuah gunung berapi. Bagian kawah ini biasanya berbentuk bundardan berada pada bagian pun&ak gunung. -.
/aldera merupakan bagian dari gunung berapi yang memiliki bentuk menyerupai
kawah. Damun. garis tengah kaldera berukuran lebih dari -km. 'aldera sendiri tersusun dari beberapa bagian. antara lain kaldera letusan akibat letusan besaryang melemparkan sebagian besartubuh kaldera tersebut. 7da juga yang disebut dengan kaldera runtuhan. yaitu kaldera yang terbentuk karena sebagian tubuh gunung berapi runtuh akibat adanya material yang keluar dalam jumlah besar dari dapur magma. 7da juga kaldera resurgent, yaitu jenis kaldera yang terjadi karena runtuhnya sebagian gunung berapi dan pr#ses ini berlanjut dengan runtuhnya bl#k di pertengahan kaldera. 'aldera er#si merupakan jenis
MEKANIKA BATUAN
kaldera yang timbul akibat pr#ses er#si se&ara berkepanjangan di bagian dinding kawah. >al ini kemudian menyebabkan bagian tersebut melebar sehingga terbentuklah kaldera. .
#ekaan dan graben merupakan bagian dari gunung berapi yang berupa retakan di
bagian tubuh gunung. $annjang retakan ini bisa men&apai puluhan kil#meter serta kedalaman hingga ribuan meter. Aekahan pararel yang menjadikan bagian bl#g amblas disebut dengan graben. 4.
+e%resi 6&lkan& Tekt&nik terbentuk dengan
diawali adanya deretan pegunungan yang k#ndisinya menyerupai pembentukan gunung berapi. Bagian ini terbentuk karena adanya pergeseran magma asam ke permukaan bumi dalam jumlah yang sangat besar. agma asam sendiri asalnya dari kerak bumi dan depresi
tersebut
bisa
terjadi
dengan
kedalaman puluhan hingga ribuan meter. *r&ses Ter'adin(a Gunung Bera%i
al ini menambah bagian &air dari magma dalam mantel dan seterusnya mengalir keluar ke permukaan bumi dalam gunung berapi. awaii. $ara ilmuwan menjelaskan bahwa batu t#nggak mantel dipanaskan dan naik perlahan"lahan ke permukaan bumi. un&ulnya magma ke permukaan bumi dianggarkan 1 &m sampai 15 &m per tahun. 'etika kepulan magma naik ke permukaan bumi, gunung berapi terbentuk. $r#ses pembentukan gunung api ini disebut h#t sp#t (titik panas). Aajah di bawah ini menunjukkan tiga 3#rmasi 8ulkanik. /stilah gunung berapi juga digunakan untuk nama 3en#mena pembentukan es gunung berapi atau gunung berapi es dan lumpur gunung berapi atau lumpur 8ulkanik. =s gunung berapi yang umum di daerah yang memiliki musim dingin yang bersalju, sedangkan gunung lumpur dapat dilihat di daerah 'uwu,
MEKANIKA BATUAN
Jawab : alam ge#l#gi dikenal jenis struktur yang dijumpai pada batuan sebagai pr#duk dari gaya gaya yang bekerja pada batuan, yaitu : 'ekar (3ra&tures) dan Aekahan (&ra&ks)G $erlipatan (3#lding)G dan $atahan9%esar (3aulting). 'etiga jenis struktur tersebut dapat dikel#mp#kkan menjadi beberapa jenis unsur struktur, yaitu :
1. /ekar 7ratures8
'ekar adalah struktur retakan9rekahan terbentuk pada batuan akibat suatu gaya yang bekerja pada batuan tersebut dan belum mengalami pergeseran. %e&ara umum di&irikan #leh : $em#t#ngan bidang perlapisan batuanG
MEKANIKA BATUAN
Biasanya terisi mineral lain (mineralisasi) seperti kalsit, kuarsa d sbG kenampakan breksiasi. %truktur kekar dapat dikel#mp#kkan berdasarkan si3at dan karakter retakan9rekahan serta arah gaya yang bekerja pada batuan tersebut. 'ekar yang umumnya dijumpai pada batuan adalah sebagai berikut : %hear
J#int ('ekar
adalah
retakan 9 rekahan yang membentuk p#la saling berp#t#ngan membentuk sudut lan&ip dengan arah gaya utama. 'ekar jenis shear j#int umumnya bersi3at tertutup. *ensi#n J#int adalah retakan9rekahan yang berp#la sejajar dengan arah gaya utama, Hmumnya bentuk rekahan bersi3at terbuka. =Itensi#n J#int (Aelease J#int) adalah retakan9rekahan yang berp#la tegak lurus dengan arah gaya utama dan bentuk rekahan umumnya terbuka.
$. Li%atan 7&lds8
+ipatan adalah de3#rmasi lapisan batuan yang terjadi akibat dari gaya tegasan sehingga batuan bergerak dari kedudukan semula membentuk lengkungan. Berdasarkan bentuk lengkungannya lipatan dapat dibagi dua, yaitu lipatan sinklin dan lipatan antiklin. +ipatan %inklin adalah bentuk lipatan yang &ekung ke arah atas, sedangkan lipatan antiklin adalah lipatan yang &embung ke arah atas. Berdasarkan kedudukan garis sumbu dan bentuknya, lipatan dapat dikel#mp#kkan menjadi : +ipatan $aralel adalah lipatan dengan ketebalan lapisan yang tetap.
+ipatan %imilar adalah lipatan dengan jarak lapisan sejajar dengan sumbu utama. +ipatan harm#nik atau disharm#nik adalah lipatan berdasarkan menerus atau tidaknya sumbu utama. +ipatan $tigmatik adalah lipatan terbalik terhadap sumbunya. +ipatan &he8r#n adalah lipatan bersudut dengan bidang planar.
MEKANIKA BATUAN
+ipatan is#klin adalah lipatan dengan sayap sejajar. +ipatan 'lin Bands adalah lipatan bersudut tajam yang dibatasi #leh permukaan planar. isamping lipatan tersebut diatas, dijumpai juga berbagai jenis lipatan, seperti +ipatan %eretan (rag 3#lds) adalah lipatan yang terbentuk sebagai akibat seretan suatu sesar.
Hubungan Antara Li%atan dan *ataan
Batuan yang berbeda akan memiliki si3at yang berbeda terhadap gaya tegasan yang bekerja pada batuan batuan tersebut, dengan demikian kita juga dapat memperkirakan bahwa beberapa batuan ketika terkena gaya tegasan yang sama akan terjadi retakan atau terpatahkan, sedangkan yang lainnya akam terlipat.
0. *ataan9Sesar 7aults8
MEKANIKA BATUAN
$atahan 9 sesar adalah struktur rekahan yang telah mengalami pergeseran. Hmumnya disertai #leh struktur yang lain seperti lipatan, rekahan dsb. 7dapun di lapangan indikasi suatu sesar 9 patahan dapat dikenal melalui :
$8 N&rmal aults
MEKANIKA BATUAN
7dalah patahan yang terjadi karena gaya tegasan tensi#nal h#ris#ntal pada batuan yang bersi3at retas dimana hangingwall bl#&k; telah mengalami pergeseran relati3 ke arah bagian bawah terhadap 3##twall bl#&k;.
08 H&rsts : Gabens
alam kaitannya dengan sesar n#rmal yang terjadi sebagai akibat dari tegasan tensi#nal, seringkali dijumpai sesar"sesar n#rmal yang berpasang pasangan dengan bidang patahan yang berlawanan. alam kasus yang demikian, maka bagian dari bl#k" bl#k yang turun akan membentuk graben; sedangkan pasangan dari bl#k"bl#k yang terangkat sebagai h#rst;. #nt#h kasus dari pengaruh gaya tegasan tensi#nal yang bekerja pada kerak bumi pada saat ini adalah =ast 73ri&an Ai3t alley; suatu wilayah dimana terjadi pemekaran benua yang menghasilkan suatu Ai3t;. #nt#h lainnya yang saat ini juga terjadi pemekaran kerak bumi adalah wilayah di bagian barat 7merika %erikat, yaitu di De8ada, Htah, dan /dah#.
MEKANIKA BATUAN
8 Hal4-Grabens
7dalah patahan n#rmal yang bidang patahannya berbentuk lengkungan dengan besar kemiringannya semakin berkurang kearah bagian bawah sehingga dapat menyebabkan bl#k yang turun mengalami r#tasi.
28 #e;erse aults
7dalah patahan hasil dari gaya tegasan k#mpresi#nal h#ris#ntal pada batuan yang bersi3at retas, dimana hangingwall bl#&k; berpindah relati3 kearah atas terhadap 3##twall bl#&k;.
MEKANIKA BATUAN
38 A Trust ault
7dalah patahan re8erse 3ault; yang kemiringan bidang patahannya lebih ke&il dari 150. $ergeseran dari sesar *hrust 3ault; dapat men&apai hingga ratusan kil#meter sehingga memungkinkan batuan yang lebih tua dijumpai menutupi batuan yang lebih muda.
<8 Strike Sli% aults
7dalah patahan yang pergerakan relati3nya berarah h#ris#ntal mengikuti arah patahan. $atahan jenis ini berasal dari tegasan geser yang bekerja di dalam kerak bumi. $atahan jenis strike slip 3ault; dapat dibagi menjadi -(dua) tergantung pada si3at pergerakannya. engan mengamati pada salah satu sisi bidang patahan dan dengan melihat kearah bidang patahan yang berlawanan, maka jika bidang pada salah satu sisi bergerak
MEKANIKA BATUAN
kearah kiri kita sebut sebagai patahan le3t"lateral strike"slip 3ault;. Jika bidang patahan pada sisi lainnya bergerak ke arah kanan, maka kita namakan sebagai right"lateral strike"slip 3ault;. #nt#h patahan jenis strike slip 3ault; yang sangat terkenal adalah patahan %an 7ndreas; di ali3#rnia dengan panjang men&apai lebih d ari 600 km.
=8 Trans4&rm-aults
7dalah jenis patahan strike"slip 3aults; yang khas terjadi pada batas lempeng, dimana dua lempeng saling berpapasan satu dan lainnya se&ara h#ris#ntal. Jenis patahan trans3#rm umumnya terjadi di pematang samudra yang mengalami pergeseran (#33set), dimana patahan trans3#rm hanya terjadi diantara batas kedua pematang, sedangkan dibagian luar dari kedua batas pematang tidak terjadi pergerakan relati3 diantara kedua bl#knya karena bl#k tersebut bergerak dengan arah yang sama. aerah ini dikenal sebagai ?#na rekahan (3ra&ture ?#nes). $atahan %an 7ndreas; di ali3#rnia termasuk jenis patahan trans3#rm 3ault;.
MEKANIKA BATUAN
. Jelaskan tentang Ge&l&gi dan /etekniksi%ilan!
Jawab : Ge&l&gi utt#n mengemukakan prinsip atau pengertian dasar mengenai pengetahuan bumi dengan menyatakan the present is the key to the past, yang artinya waktu sekarng merupakann kun&i dari waktu yangn lampau. %emenjak itulah
MEKANIKA BATUAN
#rang"#rang menyadari bahwa bumi selalu berubah"ubah. engan demikian jelaslah bahwa ge#l#gi sangat erat hubungannya dengan waktu. /etekniksi%ilan
*eknik sipil adalah salah satu &abang ilmu teknik yang mempelajari tentang bagaimana meran&ang, membangun, meren#8asi tidak hanya gedung dan in3rastruktur , tetapi juga men&akup lingkungan untuk keselamatan hidup manusia. *eknik sipil mempunyai ruang lingkup yang luas, di dalamnya pengetahuan matematika, 3isika, kimia, bi#l#gi, ge#l#gi, lingkungan hingga k#mputer mempunyai peranannya masing" masing. *eknik sipil dikembangkan sejalan dengan tingkat kebutuhan manusia dan pergerakannya, hingga bisa dikatakan ilmu ini bisa mengu bah sebuah hutan menjadi k#ta besar. 'eluasan &abang dari teknik sipil ini membuatnya sangat 3leksibel di dalam dunia kerja. $r#3esi yang didapat dari se#rang ahli bidang ini antara lain: peran&angan 9 pelaksana 9 pembangunan 9 pemeliharaan prasarana jalan, jembatan, ter#w#ngan, gedung, bandar udara, lalu lintas (darat, laut, udara), sistem jaringan kanal, drainase, irigasi, perumahan, gedung, minimalisasi kerugian gempa, perlindungan lingkungan, penyediaan air bersih, sur8ey lahan, k#nsep 3inansial dari pr#yek, manajemen pr#jek, dsb. %emua aspek kehidupan ter&angkup dalam muatan ilmu teknik sipil.
Ge&l&gi Teknik
idalamnya mempelajari antara lain : ekanika *anah dan Batuan *eknik $#ndasi %truktur Bawah *anah
%ebenarnya pengetahuan ini sudah dimengerti dan dipergunakan beberapa abad yang lalu baik di /nd#nesia maupun di negeri"negeri lain. i ind#nesia misalnya pada pembuatan &andi" &andi pada waktu itu sudah dapat memilih batu"batu berkualitas. $emakaian ilmu ge#l#gi untuk bidang teknik sipi dilakukan #leh ahli teknik sipil /nggris bernama illiam %mith (1) dikenal sebagai bapak ge#l#gi /nggris. engan pembuatan ter#w#ngan kereta api %wiss, bendungan di ali3#rnia. i ind#nesia kira"kira 50 tahun yang lalu baru mulai ada kesadaran pentingnya ge#l#gi dalam pekerjaan"pekerjaan sipil.
MEKANIKA BATUAN
2. Jelaskan 'enis-'enis batuan! 7siklus) de4inisi) karakteristik8
Jawab : A5al Mula Batuan
1. %emua batuan pada mulanya dari magma -. agma adalah benda &air, panas, pijar yang bersuhu diatas 1000K . +a8a adalah magma yang sudah mun&ul ke permukaan 4. +ahar adalah la8a yang ber&ur dengan gas, meterial pir#klastik, air, tanah tumbuhan
MEKANIKA BATUAN
agma keluar di permukaan bumi antara lain melalui pun&ak gunung berapi. an&uran batuan yang diendapkan disebut batuan endapan atau batuan sedimen. Baik batuan sedimen atau beku dapat berubah bentuk dalam waktu yang sangat lama karena adanya perubahan temperatur dan tekanan. Batuan yang berubah bentuk disebut batuan malihan atau batuan metam#r3.
BATUAN B"/U
Batuan yang terbentuk karena pembentukan magma dan la8a yang membeku. 1) Batu 7pung iri
: warna keabu"abuan, berp#ri"p#ri, bergelembung, ringan, terapung
dalam air ara terbentuk : dari pendinginan magma yang bergelembung"gelembung gas
'egunaan
: untuk mengamplas atau menghaluskan kayu, di bidang industry digunakan sebagai bahan pengisi (3iller), is#lat#r temperatur tinggi dan lain"lain.
MEKANIKA BATUAN
-) bsidian iri
: hitam, seperti ka&a, tidak ada kristal"kristal
ara terbentuk : terbentuk dari la8a permukaan yang mendingin dengan &epat
'egunaan
: untuk alat pem#t#ng atau ujung t#mbak (pada masa purbakala) dan bisa dijadikan kerajinan
)
: terdiri atas kristal"kristal kasar, warna putih sampai abu"abu,
ara terbentuk
kadang"kadang jingga, Batuan ini banyak di temukan di daerah pinggiran pantai dan di pinggiran sungai besar ataupun di dasar sungai. : dari pendinginan magma yang terjadi dengan lambat di bawah
'egunaan
permukaan bumi : sebagai bahan bangunan
MEKANIKA BATUAN
4) Basalt iri
: terdiri atas kristal"kristal yang sangat ke&il, berwarna hijau keabu"
ara terbentuk
abuan dan berlubang"lubang : dari pendinginan la8a yanng mengandung gas tetapi gasnya telah
'egunaan
enguap : sebagai bahan baku dalam industri p#les, bahan bangunan9p#ndasi bangunan (gedung, jalan, jembatan, dll)
5) i#rit iri
: 'elabu ber&ur putih, atau hitam ber&ur putih
ara terbentuk
: dari hasil peleburan lantai samudra yang bersi3at ma3i& pada suatu
'egunaan
subdu&ti#n ?#ne, biasanya dipr#duksi pada busur lingkaran 8#lkanis, dan membentuk suatu gunung didalam rdilleran ( subdu&ti#n sepanjang tepi suatu benua, seperti pada deretan $egunungan) : sebagai batu #rnamen dinding maupun lantai bangunan gedung dan sebagai bahan bangunan (hiasan)
6) 7ndesit iri
: batuan bertekstur halus, berwarna abu"abu hijau tetapi sering
merah atau jingga ara terbentuk : berasal dari lelehan la8a gunung merapi yang meletus, terbentuk
'egunaan
(membeku) ketika temperatur la8a yang meleleh turun antara 00 sampai dengan 1,100 derajat elsius. : Disan kuburan, #bek, 7r&a untuk hiasan, Batu pembuat &andi
MEKANIKA BATUAN
!)
: Berwarna hitam, hijau, dan abu"abu gelap. %truktur batuan ini
adalah massi8e, tidak terdapat r#ngga atau lubang udara maupun retakan"retakan. Batuan ini memeiliki tekstur 3anerik karena mineral"mineralnya dapat dilihat langsung se&ara kasat mata dan mineral yang besar menunjukkan bahwa mineral tersebut terbentuk pada suhu pembekuan yang relati3 lambat sehingga bentuk mineralnya besar"besar ara terbentuk : terbentuk dari magma yang membeku di dalam gunung
'egunaan
: untuk penghasil pelapis dinding ( sebagai marmer dinding )
BATU S"+IM"N ATAU "N+A*AN
Batuan yang terbentuk karena pengendapan 9 hasil pelapukan dan pengikisan batuan yang dihanyutkan #leh air atau terbawa #leh tiupan angin. 'emudian endapan ini menjadi keras karena tekanan atau ada ?at"?at yang merekat pd bagian"bagian endapan tersebut. 1) '#ngl#merat iri
: material kerikil"kerikil bulat, batu"batu dan pasir yang merekat
ara terbentuk
satu sama lainnya : dari bahan"bahan yang lepas karena gaya beratnya menjadi
'egunaan
terpadatkan dan terikat : untuk bahan bangunan
MEKANIKA BATUAN
-) Batu $asir iri
: tersusun dari butiran"butiran pasir, warna abu"abu, kuning, merah
ara terbentuk
: dari bahan"bahan yang lepas karena gaya beratnya menjadi
'egunaan
terpadatkan dan terikat : sebagai material di dalam pembuatan gelas9ka&a dan sbg k#ntruksi bangunan
) Batu %erpih
iri
: lunak, baunya seperti tanah liat, butir"butir batuan halus, warna
ara terbentuk
hijau, hitam, kuning, merah, abu"abu : dari bahan"bahan yang lepas dan halus karena gaya beratnya
'egunaan
menjadi terpadatkan dan terikat : sebagai bahan bangunan
4) Batu
ara terbentuk
di#ksida kalau ditetesi asam : dari &angkang binatang lunak seperti siput, kerang, dan binatang laut yang telah mati. Aangkanya yang terbuat dari kapur tidak akan musnah, tapi memadat dan membentuk batu kapur
MEKANIKA BATUAN
'egunaan
5) Breksi iri
: sebagai bahan baku semen
: gabungan pe&ahan"pe&ahan yang berasal dari letusan gunung
ara terbentuk
berapi : terbentuk katena bahan"bahan iini terlempar tinggi ke udara dan
'egunaan
mengendap di suatu tempat : dijadikan sbg kerajinan dan sbg bahan bangunan
6) %talaktit dan %talagmit iri : kuning, klat, krem, keemasan, putih
ara terbentuk
: 7ir yang larut di daerah karst akan masuk ke l#bang"l#bang
'egunaan
(d#line) kemudian turun ke gua dan menetes"netes dari atap gua ke dasar gua. *etesan"tetesan air yang mengandung kapur yg lama kelamaan kapurnya membeku dan menumpuk sedikit demi sedikit lalu berubah jadi batuan kapur yang bentuknya run&ing" run&ing. : sebagai keindahan alam (biasanya di gua"gua), dapat di jadikan
!) Batu +empung
MEKANIKA BATUAN
iri
: #klat, keemasan, klat, merah, abu"abu
ara terbentuk
: lempung residu adalah sejenis lempung yang terbentuk karena
'egunaan
pr#ses pelapukan (alterasi) batuan beku dan d itemukan disekitar batuan induknya. 'emudian material lempung ini mengalami pr#ses diagenesa sehingga membentuk batu lempung. : dijadikan sebagai kerajinan
BATUAN M"TAM# ATAU BATUAN MALIHAN
Batuan yang berasal dari batuan sedimen dan batuan beku yang mengalami perubahan karena panas dan tekanan 1) Batuan $ualam atau Batu armer (dari batu gamping9kapur) iri : &uran warna berbeda"beda, mempunyai pita"pita warna,
ara terbentuk
kristal"kristalnya sedang sampai kasar, bila ditetesi asam akan mengeluarkan bunyi mendesah, keras dan mengkilap jika dip#les : terbemtuk bila batu kapur mengalami perubahan suhu dan
'egunaan
tekanan tinggi : untuk membuat patung dan lantai9ubin
-) Batuan %abak iri
: abu"abu kehijau"hijauan dan hitam, dapat dibelah"belah menjadi
ara terbentuk
lempeng"lempeng tipis : terbentuk bila batu serpih kena suhu dan tekanan tinggi
'egunaan
: dijadikan sbg kerajinan, sbg batu tulis, sbg bahan bangunan, dan untuk membuat atap rumah (sema&am genting).
MEKANIKA BATUAN
)
ara terbentuk
tersusun dari minera"mineral, mempunyai bentuk bentuk penjajaran yang tipis dan terlipat pada lapisan"lapisan, dan terbentuk urat"urat yang tebal yang terdiri dari butiran"butiran mineral di dalam batuan tersebut : terbentuk pada saat batuan sedimen atau batuan beku yang
'egunaan
terpendam pada tempat yang dalam mengalami tekanan dan temperatur yang tinggi. : dijadikan sbg kerajinan
4) %ekis iri
: berwarna putih kebau"abuan, terdapatg#resan"g#resan yang
: berwarna hitam, hijau dan ungu, mineral pada batuan ini
ara terbentuk
umumnya terpisah menjadi berkas"berkas bergel#mbang yang diperlihatkan dengan kristal yang mengkilapdan terkadang ditemukan 'ristal garnet : batuan metam#r3 regi#nal yang terbentuk pada derajat
'egunaan
metam#r3#sa tingkat menengah. : sebagai sumber mika yang utama (satu k#mp#nen penting dalam pembuatan k#ndensat#r dan kapasit#r dalam industri elektr#nika)
5) 'uarsit
MEKANIKA BATUAN
iri
: berwarna 7bu"abu, kekuningan, kelat, merah, sering berlapis"
ara terbentuk
lapis dan dapat mengandung 3#sil, lebih keras dibanding gelas dan terdapat butiran sedang : metam#r3#se dari batuan pasir, jika strukturnya tak mengalami
'egunaan
perubahan dan masih menunjukan struktur aslinya. 'uarsit terbentuk akibat panas yang tinggi sehingga menyebabkan rekristalisasi kwarsa dan 3elsdpar. : dijadikan sbg kerajinan, k#nstruksi jalan dan perbaikan
6) il#nit iri
: butir"butir batuan ini lebih halus dan dapat dibelah, dan abu"abu,
ara terbentuk
kehitaman, klat, biru : *erbentuk #leh rekristalisasi dinamis mineral"mineral p#k#k yang
'egunaan
mengakibatkan pengurangan ukuran butir"butir batuan : dijadikan sbg kerajinan
3. Sebutkan dan Jelaskan maam-maam *eta!
MEKANIKA BATUAN
Jawab : $eta memiliki berbagai ma&am karakter sehingga kita dapat mengel#mp#kkannya menjadi beberapa jenis, antara lain: 1. Berdasarkan %umber atanya Berdasarkan sumber datanya, peta dapat dig#l#ngkan menjadi dua jenis yaitu : a. $eta /nduk (Basi& ap) $eta induk merupakan peta yang dihasilkan dari sur8ei langsung di lapangan. $eta induk dapat digunakan sebagai dasar pembuatan dari peta t#p#gra3i dan menjadi dasar dari pembuatan peta"peta lainnya. b. $eta *urunan (eri8ed ap) $eta turunan merupakan peta yang dibuat berdasarkan pada a&uan peta yang sudah ada sehingga tidak memerlukan sur8ei langsung ke lapangan. $eta jenis ini tidak bisa digunakan sebagai peda dasar.
-. Berdasarkan /si ata yang isajikan Berdasarkan isi data yang disajikan, $eta dapat kita bagi menjadi dua ma&am yaitu peta umum dan peta tematik. a. $eta Hmum $eta umum merupakan peta yang menggambarkan semua t#p#gra3i di permukaan bumi seperti unsur alam (sungai, danau), unsur buatan manusia (jembatan, jalan dll) maupun bentuk permukaan bumi (gunung, lembah). $eta umum dapat kita bedakan menjadi tiga ma&am yakni : $eta *#p#gra3i $eta t#p#gra3i merupakan peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan relie3nya. 7dapun penggambaran relie3 permukaan bumi ke dalam bentuk peta digambarkan dalam bentuk garis k#ntur.
%emakin rapat jarak antar garis k#ntur menunjukkan bahwa daerah tersebut semakin &uram.
MEKANIKA BATUAN
•
Bila ditemukan
ada
garis k#ntur yang
bergerigi, maka ini
menunjukkan bahwa di daerah tersebut terdapat depresi atau lembah. $eta h#r#gra3i $eta &h#r#gra3i merupakan peta yang menggambarkan permukaan bumi se&ara umum. Biasanya peta jenis ini menggunakan skala sedang dan hanya menggambarkan sebagian dari permukaan bumi. #nt#h peta jenis ini adalah atlas. $eta unia $eta dunia merupakan peta yang menggambarkan permukaan bumi se&ara luas dengan menggunakan skala ke&il. b. $eta *ematik $eta tematik merupakan peta yang menggambarkan in3#rmasi dengan tema" tema tertentu9khusus. isalnya peta ge#l#gi, peta kepadatan penduduk, peta tempat" tempat wisata dll. . Berdasarkan %kalanya Berdasarkan skala yang digunakan, kita dapat membagi jenis"jenis peta menjadi beberapa jenis antara lain : a. $eta 'adaster9$eta *eknik $eta ini mempunyai skala sangat besar yakni antara 1 : 100 2 1 : 5000. $eta kadaster ini sangat rin&i sehingga banyak digunakan untuk keperluan teknis, misalnya untuk peren&anaan jaringan jalan, jaringan air dll. b. $eta %kala Besar $eta ini mempunyai skala antara 1 : 5.000 sampai 1 : -50.000. Biasanya peta ini digunakan untuk peren&anaan suatu wilayah. &. $eta %kala %edang $eta ini mempunyai skala antara 1 : -50.000 sampai 1 : 500.000. d. $eta %kala 'e&il $eta ini mempunyai skala antara 1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000. e. $eta
alam /lmu *eknik %ipil, $ete
MEKANIKA BATUAN $eta
berbagai in3#rmasi ge#l#gi yang langsung terletak dibawah permukaan. %kala peta ini ber8ariasi antara 1 : 50.000 dan lebih besar, berguna untuk menentukan l#kasi bahan bangunan, drainase, pen&arian air, pembuatan lapangan terbang, maupun pembuatan jalan.
Source: The Walter Gelogy Library $eta %ingkapan (utcrop Map), adalah peta yang umumnya berskala besar, men&antumkan
l#kasi ditemukannya batuan padat, yang dapat memberikan sejumlah keterangan dari pemb#ran beserta si3at batuan dan k#ndisi strukturalnya. $eta ini digunakan untuk menentukan l#kasi, misalnya material yang berupa pe&ahan batu, dapat ditemukan langsung di bawah permukaan.
MEKANIKA BATUAN
Source: Miran!a Gol! "orp# $eta /khtisar #l#sen. $eta ini kadang skematis, umumnya berskala sedang atau ke&il, dengan ska la 1 : 100.000 atau lebih ke&il. $eta %truktur, adalah peta dengan garis"garis kedalaman yang dik#nstruksikan pada permukaan sebuah lapissan tertentu yang berada dibawah permukaan. $eta ini memiliki skala sedang hingga besar.
MEKANIKA BA BATUAN TUAN
Source: https:$$abelpetrus#wor!press#com$geography$peta$ $eta $eta
t#p#gra3i atau batimetri dengan nama dan n#m#r lembar peta yang menga&u pada %' 'etua Bak#sur tanal D#. 01.-.-91991!5 atau %' penggantinya. $eta idr#"
MEKANIKA BA BATUAN TUAN
<. A%a (ang (ang di%ela' di%ela'ari ari dalam dalam Mekanik Mekanika a Batuan Batuan> >
Jawab : ekanika batuan adalah ilmu pengetahuan dan terapan yang mempelajari karakteristik, perilaku dan resp#ns massa batuan akibat perubahan keseimbanagn medan gaya disekitarnya, baik karena akti8itas manusia maupun alamiah. Juga merupakan ilmu te#ritis dan terapan tentan tentang g perila perilaku ku mekani mekanik k batuan, batuan, berkai berkaitan tan dengan dengan resp#ns resp#ns batuan batuan atas atas medan medan gaya dari dari lingkungan sekitarnya (eere, .., .., dalam %tagg L Eienkiewi&?, 16).
MEKANIKA BA BATUAN TUAN
ekanika batuan mempelajari antara lain : %i3at"si3at dan mekanik serta karakteristik massa batuan Berbagai teknik analisi tegangan dan regangan batuan $rinsip"prinsip yang menyatakan resp#ns massa batuan terhadap beban et#d#l#gi yang l#gis untuk penerapan te#ri dan teknik mekanika untuk s#lusi
pr#blem 3isik nyata di bidang rekayasa batuan ekanisme de3#rmasi kristal"kristal mineral yang mengalami tekanan tinggi pada
temperatur tinggi $erilaku triaksial batuan di lab#rat#rium %tabilitas dinding ter#w#ngan, bahkan ekanisme pergerakan"pergerakan kerak bumi sendiri, dalam hal ini jelas ge#l#gi
berperan, antara lain material"material yang terlibat : •
masa masa batuan batuan yang keberada keberadaanny annyaa tidak tidak terlepas terlepas dari
lingkun lingkungan gan ge#l#gi ge#l#gi
atau dihasilkan dari lingkungan ge#l#gi •
karakter 3isiknya, yang merupakan 3ungsi dari &ara terjadinya dan dari semua pr#ses yang terlibat
•
stabilitas dinding ter#w#ngan, bahkan
•
sejarah ge#l#gi pada l#kasi kejadian
*rinsi% +asar Mekanika Batuan
engenal dan mena3sirkan tentang asal"usul dan mekanisme pembentukan suatu struktur ge#l#gi ge#l#gi akan menjadi menjadi lebih lebih mudah mudah apabil apabilaa kita kita memaham memahamii prinsi prinsip"pr p"prins insip ip dasar dasar mekanika mekanika batuan, yaitu tentang k#nsep gaya (3#r&e), tegasan (stress), tarikan (strain) dan 3akt#r"3akt#r lainnya yang mempengaruhi karakter suatu materi9bahan.
18 Ga(a a(a 7&r 7&re8
MEKANIKA BATUAN
dan elektr#magnetik) atau bekerja hanya pada bagian tertentu dari suatu benda (misalnya gaya"gaya yang bekerja di sepanjang suatu sesar di permukaan bumi).
$8 Tekanan Lit&statik
*ekanan yang terjadi pada suatu benda yang berada di dalam air dikenal sebagai tekanan hidr#statik. *ekanan hidr#statik yang dialami #leh suatu benda yang berada di dalam air adalah berbanding lurus dengan berat 8#lume air yang bergerak ke atas atau 8#lume air yang dipindahkannya. %ebagaimana tekanan hidr#statik suatu benda yang berada di dalam air, maka batuan yang terdapat di dalam bumi juga mendapat tekanan yang sama seperti benda yang berada dalam air, akan tetapi tekanannya jauh lebih besar ketimbang benda yang ada di dalam air, dan hal ini disebabkan karena batuan yang berada di dalam bumi mendapat tekanan yang sangat besar yang dikenal dengan tekanan lit#statik. *ekanan lit#statik ini menekan kesegala arah dan akan meningkat ke arah dalam bumi.
08 Tegasan 7Stress 4&res8
*egasan adalah gaya yang bekerja pada suatu luasan permukaan dari suatu benda. *egasan juga dapat dide3inisikan sebagai suatu k#ndisi yang terjadi pada batuan sebagai resp#n dari gaya"gaya yang berasal dari luar. *egasan dapat dide3inisikan sebagai gaya yang bekerja pada luasan suatu permukaan benda dibagi dengan luas permukaan benda tersebut: *egasan ($)M aya (F) 9 luas (7). *egasan yang bekerja pada salah satu permukaan yang mempunyai k#mp#nen tegasan prinsipal atau tegasan utama, yaitu terdiri daripada k#mp#nen, yaitu: N$, NO dan NA. *egasan pembeda adalah perbedaan antara tegasan maksimal (N$) dan tegasan minimal (NA). %ekiranya perbedaan gaya telah melampaui kekuatan batuan maka retakan9rekahan akan terjadi pada batuan tersebut. 'ekuatan suatu batuan sangat tergantung pada besarnya tegasan yang diperlukan untuk menghasilkan retakan9rekahan.
8 Ga(a Tarikan 7Tensi&nal &res8
MEKANIKA BATUAN
$erubahan bentuk biasanya terjadi pada saat gaya terpusat pada suatu benda. Bila suatu benda dikenai gaya, maka biasanya akan dilampaui ketiga 3asa, yaitu 3asa elastisitas, 3asa plastisitas, dan 3asa pe&ah. Bahan yang rapuh biasanya pe&ah sebelum 3ase plastisitas dilampaui, sementara bahan yang plastis akan mempunyai selang yang besar antara si3at elastis dan si3at untuk pe&ah. >ubungan ini dalam mekanika batuan ditunjukkan #leh tegasan dan tarikan. 'ekuatan batuan, biasanya menga&u pada gaya yang diperlukan untuk pe&ah pada suhu dan tekanan permukaan tertentu. %etiap batuan mempunyai kekuatan yang berbeda" beda, walaupun terdiri dari jenis yang sama. >al ini dikarenakan k#ndisi pembentukannya juga berbeda"beda. Batuan sedimen seperti batupasir, batugamping, batulempung kurang kuat dibandingkan dengan batuan metam#r3 (kuarsit, marmer, batusabak) dan batuan beku (basalt, andesit, gabr#). Batuan yang terdapat di Bumi merupakan subyek yang se&ara terus menerus mendapat gaya yang berakibat tubuh batuan dapat mengalami pelengkungan atau keretakan. 'etika tubuh batuan melengkung atau retak, maka kita menyebutnya batuan tersebut terde3#rmasi (berubah bentuk dan ukurannya). $enyebab de3#rmasi pada batuan adalah gaya tegasan (gaya9satuan luas). leh karena itu untuk memahami de3#rmasi yang terjadi pada batuan, maka kita harus memahami k#nsep tentang gaya yang bekerja pada batuan. *egasan (stress) dan tegasan tarik (strain stress) adalah ga ya gaya yang bekerja di seluruh tempat dimuka bumi. %alah satu jenis tegasan yang biasa kita kenal adalah tegasan yang bersi3at seragam (uni3#rm"stress) dan dikenal sebagai tekanan (pressure). *egasan seragam adalah suatu gaya yang bekerja se&ara seimbang kesemua arah. *ekanan yang terjadi di bumi yang berkaitan dengan beban yang menutupi batuan adalah tegasan yang bersi3at seragam. Jika tegasan kesegala arah tidak sama (tidak seragam) maka tegasan yang demikian dikenal sebagai tegasan di3erensial. *egasan di3erensial dapat dikel#mp#kaan menjadi jenis, yaitu : 1. *egasan tensi#nal (tegasan eItensi#nal) adalah tegasan mengakibatkan batuan mengalami peregangan atau mengen&ang.
yang
dapat
$. *egasan k#mpresi#nal adalah tegasan yang dapat mengakibatkan batuan mengalami penekanan. 0. *egasan geser adalah tegasan yang dapat berakibat pada tergesernya dan berpindahnya batuan.
'etika batuan terde3#rmasi maka batuan mengalami tarikan.
MEKANIKA BATUAN
e3#rmasi yang bersi3at lentur (u&tile e3#rmati#n) terjadi apabila si3at gaya tariknya tidak dapat kembali lagi (irre8ersible). Aetakan 9 rekahan (Fra&ture) terjadi apabila si3at gaya tariknya yang tidak kembali lagi ketika batuan pe&ah9retak. 'ita dapat membagi material menjadi - (dua) kelas didasarkan atas si3at perilaku dari material ketika dikenakan gaya tegasan padanya, yaitu : aterial yang bersi3at retas (brittle material), yaitu apabila sebagian ke&il atau sebagian besar bersi3at elastis tetapi hanya sebagian ke&il bersi3at lentur sebelum material tersebut retak9pe&ah aterial yang bersi3at lentur (du&tile material) jika sebagian ke&il bersi3at elastis dan sebagian besar bersi3at lentur sebelum terjadi peretakan 9 3ra&ture Bagaimana suatu batuan 9 material akan bereaksi tergantung pada beberapa 3akt#r, antara lain adalah : *emperatur o $ada temperatur tinggi m#lekul m#lekul dan ikatannya dapat meregang dan berpindah, sehingga batuan9material akan lebih bereaksi pada kelenturan dan pada temperatur, material akan bersi3at retas. o
*ekanan Bebas $ada material yang terkena tekanan bebas yang besar akan si3at untuk retak menjadi berkurang dikarenakan tekanan disekelilingnya &enderung untuk menghalangi terbentuknya retakan. $ada material yang tertekan yang rendah akan menjadi bersi3at retas dan &enderung menjadi retak.
o
'e&epatan *arikan $ada material yang tertarik se&ara &epat &enderung akan retak. $ada material yang tertarik se&ara lambat maka akan &ukup waktu bagi setiap at#m dalam material berpindah dan #leh karena itu maka material akan berperilaku 9 bersi3at lentur.
o
'#mp#sisi Beberapa mineral, seperti 'uarsa, li8ine, dan Feldspar bersi3at sangat retas. ineral lainnya, seperti mineral lempung, mi&a, dan kalsit bersi3at lentur. >al tersebut berhubungan dengan tipe ikatan kimianya yang terikat satu dan lainnya. Jadi, k#mp#sisi mineral yang ada dalam batuan akan menjadi suatu 3akt#r dalam menentukan tingkah laku dari batuan. 7spek lainnya adalah hadir tidaknya air. 7ir kelihatannya berperan dalam memperlemah ikatan kimia dan mengitari butiran mineral sehingga dapat menyebabkan pergeseran. engan demikian batuan yang bersi3at basah &enderung akan bersi3at lentur, sedangkan batuan yang kering akan &enderung bersi3at retas.
MEKANIKA BATUAN
#uang Lingku% Mekanika Batuan
Bidang"bidang rekayasa dimana disiplin mekanika batuan berperan penting ialah : Aekayasa $ertambangan
/ndustri inyak Bumi Aekayasa %ipil
+ingkungan >idup
: penentuan met#de penggalian (rock cutting ), pemb#ran dan peledakan batuan, stabilitas lereng batuan, stabilitas timbunan #8er burden, stabilitas ter#w#ngan. : pemb#ran (oil !rilling ), rock fracturing . : p#ndasi jembatan dan gedung bertingkat, powerhouse, un!ergroun! storage, tunnel dangkal dan dalam, ben!ing , dsb. : rock fracturing kaitannya dengan migrasi p#lutan akibat limbah inndustri.
MEKANIKA BATUAN
=. Sebutkan dan Jelaskan %engu'ian-%engu'ian (ang ada dalam Mekanika Batuan>
Jawab : U'i /uat Tekan Uniaksial 7 U?S 8
$enekanan uniaksial terhadap nt#h batuan selinder merupakan uji si3at mekanik yang paling umum digunakan. Hji kuat tekan uniaksial dilakukan untuk menentukan kuat tekan batuan (Nt ), #dulus @#ung (=), Disbah $#iss#n (8) , dan kur8a tegangan"regangan.
#nt#h batuan berbentuk silinder ditekan atau dibebani sampai runtuh. $erbandingan antara tinggi dan diameter nt#h silinder yang umum digunakan adalah - sampai -,5 dengan luas permukaan pembebanan yang datar, halus dan paralel tegak lurus terhadap sumbu aksis nt#h batuan. ari hasil pengujian akan didapat beberapa data seperti :
/uat Tekan Batuan 7@ 8
*ujuan utama uji kuat tekan uniaksial adalah untuk mendapatkan nilai kuat tekan dari nt#h batuan. >arga tegangan pada saat nt#h batuan han&ur dide3inisikan sebagai kuat tekan uniaksial batuan dan diberikan #leh hubungan :
MEKANIKA BATUAN F
N& M
A
'eterangan : N& M 'uat tekan uniaksial batuan ($a) F M
#dulus @#ung atau m#dulus elastisitas merupakan 3akt#r pe nting dalam menge8aluasi de3#rmasi batuan pada k#ndisi pembebanan yang ber8ariasi. Dilai m#dulus elastisitas batuan ber8ariasi dari satu nt#h batuan dari satu daerah ge#l#g i ke daerah ge#l#gi lainnya karena adanya perbedaan dalam hal 3#rmasi batuan dan genesa atau mineral pembentuknya. #dulus elastisitas dipengaruhi #leh tipe batuan, p#r#sitas, ukuran partikel, dan kandungan air. #dulus elastisitas akan lebih besar nilainya apabila diukur tegak lurus perlapisan daripada diukur sejajar arah perlapisan (Jumikis, 1!). #dulus elastisitas dihitung dari perbandingan antara tegangan aksial dengan regangan aksial. #dul elastisitas dapat ditentukan berdasarkan persamaan : Δ σ
PM
Δεa
'eterangan : = QN.
M #dulus elastisitas ($a) M $erubahan tegangan ($a)
QRa M $erubahan regangan aksial ()
*erdapat tiga &ara yang dapat digunakan untuk menentukan nilai m#dulus elastisitas yaitu
*angent @#ungSs #dulus, yaitu perbandingan antara tegangan aksial dengan regangan aksial yang dihitung pada persentase tetap dari nilai kuat tekan. Hmumnya diambil 50
dari nilai kuat tekan uniaksial. 78erage @#ungSs #dulus, yaitu perbandingan antara tegangan aksial dengan regangan
aksial yang dihitung pada bagian linier dari kur8a tegangan" tegangan. %e&ant @#ungSs #dulus, yaitu perbandingan antara tegangan aksial dengan regangan aksial yang dihitung dengan membuat garis lurus dari tegangan n#l ke suatu titik pada kur8a regangan"tegangan pada persentase yang tetap dari nilai kuat tekan. Hmumnya diambil 50 dari nilai kuat tekan uniaksial.
MEKANIKA BATUAN
Nisba *&iss&n 7 *&iss&n #ati& 8
Disbah $#iss#n dide3inisikan sebagai perbandingan nega ti3 antara regangan lateral dan regangan aksial. Disbah $#iss#n menunjukkan adanya pemanjangan ke arah lateral (lateral eIpansi#n) akibat adanya tegangan dalam arah aksial. %i3at mekanik ini dapat ditentukan dengan persamaan : M
εl εa
'eterangan: M Disbah $#iss#n R l M regangan lateral () RaM regangan aksial ()
$ada uji kuat tekan uniaksial terdapat tipe pe&ah suatu nt#h batuan pada saat runtuh. *ipe pe&ah nt#h batuan bergantung pada tingkat ketahanan nt#h batuan dan kualitas permukaan nt#h batuan yang bersentuhan langsung dengan permukaan alat penekan saat pembebanan. 'ramadibrata (11) mengatakan bahwa uji kuat tekan uniaksial menghasilkan tujuh tipe pe&ah, yaitu : a. b. &. d. e. 3. g.
ata&lasis Belahan arah aksial (aIial splitting) >an&uran keru&ut (ne runtuh) >an&uran geser (h#m#gene#us shear) >an&uran geser dari sudut ke sudut (h#m#gene#us shear rner t# rner) '#mbinasi belahan aksial dan geser (mbinati#n aIial dan l#&al shear) %erpihan mengulit bawang dan menekuk (splintery uni#n"lea8es and bu&kling)
U'i /uat Tarik Tak Langsung 7 Brailian Test 8
%i3at mekanik batuan yang diper#leh dari uji ini adalah kuat tarik batuan (Nt). 7da dua met#de yang dapat dipergunakan untuk mengetahui kuat tarik nt#h batuan di lab#rat#rium, yaitu met#de kuat tarik langsung dan met#de kuat tarik tak langsung. et#de kuat tarik tak langsung merupakan uji yang paling sering digunakan. >al ini disebabkan uji ini lebih mudah dan murah daripada uji kuat tarik langsung. %alah satu uji kuat tarik tak langsung adalah Bra?ilian test.
MEKANIKA BATUAN
$ada uji bra?ilian, kuat tarik batuan dapat ditentukan berdasarkan persamaan :
Nt M
2. F
π.D.L
'eterangan : Nt M 'uat tarik batuan ($a) F M
U'i /ee%atan #ambat Gel&mbang Ultras&nik
Hji ke&epatan rambat gel#mbang ultras#nik dilakukan untuk menentukan &epat rambat gel#mbang ultras#nik yang merambat melalui nt#h batuan. $ada uji ini, waktu tempuh gel#mbang primer yang merambat melalui nt#h batuan diukur dengan menggunakan $#rtable Hnit D#n"destru&ti8e igital /ndi&ated *ester ($HD/*).
pM
L tp
'eterangan: + M panjang nt#h batuan yang diuji (m) tM waktu tempuh gel#mbang ultras#nik primer (detik) t p M &epat rambat primer atau tekan (m9detik)
MEKANIKA BATUAN
epat rambat gel#mbang ultras#nik yang merambat di dalam batuan dipengaruhi #leh beberapa 3akt#r, yaitu: ukuran butir dan b#b#t isi, p#r#sitas dan kandungan a ir, temperature kehadiran bidang lemah. Ukuran butir dan b&b&t isi
Batuan yang memiliki ukuran butir halus atau ke&il memiliki &epat rambat gel#mbang lebih besar daripada batuan dengan ukuran butir kasar atau besar. >al ini disebabkan karena batuan berbutir kasar akan memberikan ruang k#s#ng antar butir lebih besar dibandingkan batuan berbutir halus. Auang k#s#ng inilah yang menyebabkan &epat rambat gel#mbang menurun karena tidak ada media perambatannya. %ama halnya dengan ukuran butir, batuan berbutir halus memiliki b#b#t isi yang lebih padat dibandingkan batuan berbutir kasar. 'arena kerapatan antar butir yang tinggi dan sedikitnya ruang k#s#ng yang dimiliki batuan. leh karena itu, batuan yang memiliki b#b#t isi tinggi memiliki &epat rambat gel#mbang yang tinggi. *&r&sitas dan kandungan air
$#r#sitas merupakan banyaknya r#ngga dalam suatu batuan terhadap 8#lume keseluruhan. Jadi semakin tinggi nilai p#r#sitas akan menunjukan semakin banyak r#ngga atau ruang k#s#ng di dalam batuan. %ehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi p#r#sitas maka &epat rambat gel#mbang akan semakin ke&il. 'andungan air dalam batuan yang &enderung berp#ri akan merubah ke&epatan rambat gel#mbang di dalam batuan tersebut. $ada nilai p#r#sitas tertentu, ke&epatan rambat gel#mbang akan bertambah besar karena terjadinya peningkatan derajat kejenuhan air. >al ini terjadi karena ke&epatan rambat gel#mbang di dalam air jauh lebih besar dari di udara. Tem%eratur
MEKANIKA BATUAN
'e&epatan rambat gel#mbang ultras#nik juga diperngaruhi. *emperatur tinggi pada saat pengujian akan menurunkan &epat rambat gel#mbang yang merambat melalui nt#h batuan. /eadiran bidang lema
Bidang lemah yang berada didalam batuan akan mempengaruhi &epat rambat gel#mbang ultras#nik. Bidang lemah yang merupakan bidang batas antara dua permukaan akan menhadirkan ruang k#s#ng berisi udara. Auang k#s#ng ini akan memperlambat &epat rambat gel#mbang ultras#nik. engan demikian, kehadiran bidang lemah akan menurunkan &epat rambat gel#mbang yang merambat melalui batuan.
*engu'ian *&int L&ad 7 *&int L&ad Test 8
$engujian ini dilakukan untuk mengetahui kekuatan ( strength ) dari pernt#h batu se&ara tidak langsung dilapangan. $ernt#h batuan dapat berbentuk silinder. $eralatan yang digunakan mudah dibawa"bawa, tidak begitu besar dan &ukup ringan. $engujian &epat, sehingga dapat diketahui kekuatan datuan dilapangan, sebelum pengujian dilab#rat#rium dilakukan.
ari pengujian ini didapat : P
/s M
D
2
imana : /s M $#int l#ad strength indeI ( /ndeI Franklin ) $ M Beban maksimum sampai pernt#h pe&ah
MEKANIKA BATUAN
M Jarak antara dua k#nus penekan >ubungan antara indeI 3ranklin (/s) dengan kuat tekan (Nt) menurut B/=D/7%'/ sebagai berikut : N& M 1 2 - /s untuk diameter pernt#h M 50 mm. Jika /s M 1 $a maka indeI tersebut tidak lagi mempunyai arti sehingga disarankan untuk menggunakan pengujian lain dalam penentuan kekuatan ( strength ) batuan.
U'i Triaial
*ujuan utama uji triaksial adalah untuk menentukan kekuatan batuan padak#ndisi pembebanan triaksial melalui persamaan kriteria keruntuhan. 'riteria keruntuhan yang sering digunakan dalam peng#lahan data uji triaksial adalah &riteria #hr"#ul#mb. >asil pengujian triaksial kemudian dipl#t kedalam kur8a #hr" #ul#mb sehingga dapat ditentukan parameter" parameter kekuatan batuan sebagai berikut :
%trength en8el#pe (kur8a intrinsik) 'uat geser (%hear strength) '#hesi () %udut geser dalam (T)
$ada pengujian triaksial, nt#h batuan dimasukkan kedalam sel triaksial, diberi tekanan
pemampatan (N), dan dibebani se&ara aksial (N1), sampai runtuh. $ada uji ini, tegangan menengah dianggap sama dengan tekanan pemampatan (NM N1). 7lat uji triaksial yang digunakan merupakan merujuk pada alat triaksial yang dikembangkan #leh #n 'arman pada tahun 111. i dalam apparatus ini, tekanan 3luida ber3ungsi sebagai tekanan pemampatan (N)
MEKANIKA BATUAN
yang diberikan kepada nt#h batuan. Fluida dialirkan dengan menggunakan p#mpa hidraulik dan dijaga agar selalu k#nstan. $ada mulanya, beban aksial merupakan instrumen utama yang mengendalikan uji ini. Damun dengan perkembangan tekn#l#gi masa kini sudah memungkinkan untuk mengendalikan uji ini melalui k#ntr#l beban atau de3#rmasi yang dialami nt#h batuan, bahkan dengan menggunakan katup ser8#, regangan aksial dan tekanan p#ri dapat juga diatur besarnya. Fakt#r" Fakt#r yang empengaruhi Hji *riaksial : Tekanan %emam%atan
*ekanan pemampatan merupakan 3akt#r yang sangat mempengaruhi dalam uji triaksial. Besarnya tegangan aksial pada saat nt#h batuan runtuh saat pengujian triaksial selalu lebih besar daripada tegangan aksial saat nt#h batuan runtuh pada pengujian kuat tekan uniaksial. >al ini disebabkan karena adanya penekanan (pemampatan) dari arah lateral dari sekeliling nt#h batuan pada uji triaksial. Berbeda pada pengujian kuat tekan uniaksial, tekanan pemampatannya adalah n#l (?er# n3ining pressure), sehingga tegangan aksial batuan lebih ke&il. Berdasarkan penelitian #n 'arman (111) pada batuan marbel arrara dapat dilihat dengan adanya tekanan pemampatan pada nt#h batuan mengakibatkan kenaikan tekanan aksial dan bersi3at lebih du&tile. Tekanan %&ri
ari penelitian %&hwart? pada tahun 164 yang mempelajari tentang tekanan p#ri pada uji triaksial terhadap batuan sandst#ne. apat disimpulkan bahwa naiknya tekanan p#ri akan menurunkan kekuatan batuan. Tem%eratur
%e&ara umum, kenaikan temperatur menghasilkan penurunan kuat tekan batuan dan membuat batuan semakin du&tile. $ada temperatur kamar, si3at batuan adalah brittle, tetapi pada temperatur 00 0 batuan hampir seluruhnya du&tile. =3ek temperatur terhadap tegangan di3erensial saat runtuh untuk setiap tipe batuan adalah berbeda. $ada penelitian ini, pengaruh temperature diabaikan. La'u de4&rmasi
'enaikan laju de3#rmasi se&ara umum akan menaikkan kuat tekan batuan. >al ini terbukti dari penelitian"peneliatian terdahulu. $ada tahun 161, %erdenge&ti dan B##?er melakukan penelitian tentang pengaruh kenaikan laju de3#rmasi pada uji triaksial. ari penelitian mereka pada batuan limest#ne dan gabbr# s#lenh#3en, Bentuk dan +imensi &nt& batuan
MEKANIKA BATUAN
Bentuk nt#h batuan pengujian triaksial sama seperti uji kuat tekan uniaIial bentuk silinder. %emakin bertambahnya ukuran nt#h batuan, kemungkinan tiap nt#h batuan dipengaruhi #leh bidang lemah akan semakin besar. leh karena itu, semakin besar nt#h batuan yang akan diuji, kekuatan nt#h batuan tersebut akan berkurang. ariasi perbandingan panjang terhadap diameter nt#h batuan diketahui akan mempengaruhi kekuatan nt#h batuan. 'ekuatan nt#h batuan akan menurun seiring dengan menaiknya perbandingan panjang terhadap diameter nt#h batuan. >al ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan #gi pada tahun 16-. enurut /%A (1!-) untuk nt#h batuan pada uji triaksial dan kuat tekan uniaksial, perbandingan antara tinggi dan diameter nt#h silinder yang umum digunakan adalah - sampai -,5 dengan area permukaan pembebanan yang datar, halus dan paralel tegak lurus terhadap sumbu aksis nt#h batuan. Ti%e +e4&rmasi Batuan %ada U'i Triaksial
%e&ara garis besar tipe de3#rmasi yang terjadi saat nt#h batuan runtuh dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu brittle 3ra&ture dan du&tile 3ra&ture. %erdenge&ti dan B##?er menyebutkan bahwa brittle 3ra&ture terjadi pada tekanan pemampatan yang rendah, temperatur yang rendah dan laju de3#rmasi yang besar. %ebaliknya, du&tile 3ra&ture lebih sering terjadi pada tekanan pemampatan yang tinggi, temperatur yang tinggi dan laju de3#rmasi yang rendah (utukuri, +ama L %aluja, 1!4). andin (160) menjelaskan de3#rmasi makr#sk#pik yang dialami batuan pada tekanan pemampatan yang tinggi dalam uji triaksial. ereka mendapati lima tipe de3#rmasi yang terjadi yang dialami nt#h batuan saat diberi tekanan pemampatan yang tinggi dalam uji triaksial tersebut : *ipe 1 menunjukkan de3#rmasi brittle yang ditandai #leh bentuk runtuh atau pe&ah
yang berupa splitting. %plitting dianggap sebagai rekahan yang sejajar terhadap arah gaya tekan aksial yang mengindikasikan lepasnya ikatan antarbutir dalam nt#h batuan karena tarikan. *ipe - masih menunjukkan de3#rmasi brittle, sudah terlihat adanya de3#rmasi plastis sebelum nt#h batuan runtuh (seiring dengan naiknya tekanan pemampatan). Belahan yang berbentuk keru&ut dengan arah aksial menunjukkan terjadinya tegangan k#mpresi3, sedangkan belahan keru&ut akan memiliki arah lateral ketika terjadi tegangan tarik. *ipe sudah mulai menunjukkan transisi dari brittle ke du&tile. $enambahan tekanan pemampatan menyebabkan nt#h batuan runtuh in shear. %hear runtuh terjadi ketika
MEKANIKA BATUAN
butiran yang terikat berpindah sepanjang bidang geser. $r#ses ini terjadi se&ara perlahan dari tarikan (tensi#n) dan berakhir dengan geseran (shear). 'arena tekanan pemampatan semakin naik, nt#h batuan mulai terde3#rmasi se&ara du&tile (laju de3#rmasi semakin menurun) dan nt#h batuan sudah mulai bersi3at plastis (tipe 4). 7pabila tekanan pemampatan dinaikkan kembali, nt#h batuan akan bersi3at sangat plastis dan akan sukar untuk mendapatkan kekuatan pun&aknya (tipe 5).
U'i *un Sear
Hji ini untuk mengetahui kuat geser )shear strength* dari nt#h batuan se&ara langsung. #nt#h berbentuk silinder tipis yang ukurannya sesuai dengan alat uji pun&h dengan tebal t &m dan diameter d &m. %esudah nt#h dimasukkan ke dalam alat uji pun&h, kemudian ditekan dengan mesin tekan sampai nt#h pe&ah ($ kg).
P
'uat geser )shear strength* M
U'i Geser Langsung
π.d.t
MEKANIKA BATUAN
Hji ini dilakukan untuk mengetahui kuat geser batuan pada tegangan n#rmal tertentu. ari hasil uji dapat ditentukan : • • •
U'i Beban Batuan (Rock Loading Test / Jacking Test)
Hji beban batuan dilakukan untuk menentukan besaran dari m#dulus de3rmasi atau m#dulus elastisitas massa batuan di dalam sebuah lubang bukaan. 'emampuan perubahan )!eformability* suatu massa batuan in&situ biasanya ditentukan dengan &ara mend#ngkrak batuan tersebut )(acking test*. Hji ini biasanya dilakukan di bawah tanah didalam sebuah lubang bukaan batuan atau lebih dikenal dengan istilah tes adit. #ngkrak menekan atap dan lantai lubang bukaan atau menekan dinding yang pada bagian k#ntaknya merupakan permukaan plat yang rata. >asil dari uji ini adalah de3#rmasi atap dan lantai atau dinding akibat pembebanan #leh (ack tersebut. e3#rmasi ini diukur dengan !ial gauge dan eItens#meter. U'i Geser Bl&k
Hji geser bl#k dilakukan untuk mendapatkan nilai kuat geser )shear strength* dan parameter de3#rmasi di daerah geser )shear +one* atau pada massa batuan yang banyak mengandung bidang"bidang disk#ntinuitas. Hji ini harus dilakukan pada daerah yang srukturnya merupakan bagian dari k#nstruksi bawah tanah yang akan dibuat. Bagian batuan yang akan diuji harus sebesar munggkin. Hkuran batuannya tidak kurang dari 40 I 40 &m dengan tinggi -0 &m. bila ukurannya lebih besar dari 40 I 40 &m, maka perbandingan panjang, lebar, dan tinggi biasanya - : - : 1. 'adang"kadang landasannya merupakan bl#k yang ukurannya 0.! m I 0.! m, bahkan dapat juga 1 m I 1 m. U'i Triaksial In-Situ
Hji ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik de3#rmasi dan kekuatan batuan pada k#ndisi pembebanan triaksial. *empat uji adalah di dalam lubang bukaan bawah tanah. '#ntak
MEKANIKA BATUAN
permukaan lantai, atap dan dinding yang akan dikenakan beban berukuran sekitar 1 m I 1 m. $embebanan kea rah 8ertikal dilakukan #leh d#ngkrak hidr#lik, sedangkan untuk arah h#ri?#ntal #leh flat (ack . udukan flat (ack dibuat dengan &ara menggali bagian lantai. Auang antara flat (ack dengan dinding batuan yang akan ditekan diisi #leh semen. 7gar dapat diper#leh nilai de3#rmasi, maka dipasang tiga buah bore hole eItens#meter sepanjang masing"masing U 1 m dan electric !isplacement trans!ucer untuk mengukur perpindahan )!isplacement* 8ertikal. %edangkan arah h#ris#ntalnya, perpindahan diukur dengan !eflectometer dan electric !isplacement trans!ucer atau Linear ariable -ifferential Trans!ucer )L-T*# C. Tentukan /ualitas Massa Batuan 7D8) 'ika diketaui data sebagai berikut E
a. A#&k Ouality esignati#n (AO) Aating Jumlah set J#int Aating J#int kekasaran Aating $erubahan j#int Aating J#int 7ir Aating %AF
M .5 M M M5 M 15 M!
Jawab : engan menggunakan .orwegia / System, maka didapat kualitas massa Batuan (O) adalah :
O M
RQD Jr Jw =¿ × × Jn Ja SRF
89.85 9
3
15 − 0.1
5
7
× ×
M 1-.!5
Berdasarkan tabel Gui!eline %roperties of 0ock Mass "lasses di atas dan nilai O yang
diper#leh, maka dapat dikatakan bahwa batuan yang diuji termasuk dalam kateg#ri //, <##d A#&k.
MEKANIKA BATUAN
1F. Sebutkan dan Jelaskan 'enis-'enis Ter&5&ngan!
Jawab :
/LASII/ASI T"#NGAN itinjau berdasarkan kegunaan ter&5&ngan , ade 7stawa Aai (1) membagi ter#w#ngan menjadi - bagian, yaitu : 1
*er#w#ngan lalu 2 lintas ( traffic tunnel ) a
*er#w#ngan kereta api 7dalah ter#w#ngan yang merupakan ter#w#ngan paling penting diantara ter#w#ngan lalu 2 lintas.
b
*er#w#ngan jalan raya *er#w#ngan yang dibangun untuk kendaraan berm#t#r karena pesatnya pertambahan lalu 2 lintas jalan raya bersamaan dengan berkembangnya industri kendaraan berm#t#r.
MEKANIKA BATUAN
&
*er#w#ngan pejalan kaki *er#w#ngan ini termasuk dalam grup ter#w#ngan jalan (roa! tunnel ) tetapi penampangnya lebih ke&il, jari 2 jari bel#kannya pendek dan kemiringannya besar (lebih besar dari 10). *er#w#ngan ini biasanya digunakan dibawah jalan raya yang ramai atau dibawah sungai dan kanal sebagai tempat menyebrang bagi pejalan kaki.
d
*er#w#ngan na8igasi *er#w#ngan ini dibuat untuk kepentingan lalu"lintas air di kanal"kanal dan sungai"sungai yang menghubungkan satu kanal atau sungai ke kanal lainnya. isamping itu juga dibuat untuk menembus daerah pegunungan untuk memperpendek jarak dan memperlan&ar lalu 2 lintas air.
e
*er#w#ngan transp#rtasi dibawah k#ta
MEKANIKA BATUAN
3
*er#w#ngan transp#rtasi ditambang bawah tanah *er#w#ngan ini dibuat sebagai jalan masuk kedalam tambang bawah tanah yang digunakan untuk lalu 2 lintas para pekerja tambang, mengangkut peralatan tambang, mengangkut batuan dan bijih hasil penambangan.
-
*er#w#ngan angkutan a
*er#w#ngan stasiun pembangkit listrik air 7ir dialihkan atau dialirkan dari sungai atau reser8#ir untuk digunakan sebagai pembangkit listrik disebuah stasiun pembangkit yang letaknya lebih rendah. *er#w#ngan ini dapat dikateg#rikan pada suatu grup utama berdasarkan kegunaannya.
MEKANIKA BATUAN
b
*er#w#ngan penyediaan air *er#w#ngan ini hampir sama dengan ter#w#ngan stasiun pembangkit listrik air, perbedaannya hanya pada 3ungsi kedua ter#w#ngan tersebut. Fungsi dari ter#w#ngan penyediaan air adalah menyalurkan air dari mata air ketempat penyimpanan air di dalam k#ta atau membel#kkan air ke tempat penyimpanan tersebut.
&
*er#w#ngan untuk saluran air k#t#r *er#w#ngan ini dibuat untuk membuang air k#t#r dari k#ta atau pusat industri ke tempat pembuangan yang sudah disediakan.
d
*er#w#ngan yang digunakan untuk kepentingan umum *er#w#ngan ini biasanya dibuat di daerah perk#taan untuk menyalurkan kabel listrik dan telep#n, pipa gas dan air, dan juga pipa 2 pipa lainnya yang penting,
MEKANIKA BATUAN
dibuat dibawah saluran air, jalan raya, jalan kereta api, bl#k bangunan untuk memudahkan inspeksi se&ara k#ntinyu, pemeliharaan dan perbaikan sewaktu 2 waktu kalau ada kerusakan.
Berdasarkan l&kasin(a ter&5&ngan dibagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut :
a# 1n!erwater Tunnels *er#w#ngan yang dibangun dibawah dasar muka air. $ada umunnya dibangun dibawah dasar dan sungai atau laut. $erhitungannya lebih k#mpleks, selain ada tekanan tanah.juga terdapat tekanan air yang besar.
MEKANIKA BATUAN
b# Mountain Tunnels *er#w#ngan jenis ini adalah salah satu ter#w#ngan yang mempunyai peran penting ketika suatu daerah memiliki t#p#gra3i yang beragam, sehingga perlu adanya ter#w#ngan yang dibangun menembus sebuah bukit maupun gunung.
c# Tunnels at Shallow -epth an! Water "ity Streets Jaringan transp#rtasi di Degara"negara maju seperti 7merika, /nggris, dan Jepang banyak yang menerapkan tipe ter#w#ngan ini. *er#w#ngan jenis ini sang at k untuk dibangun di perk#taan. Baik itu untuk transp#rtasi maupun saluran drainase k#ta.
Berdasarkan material (ang di%akai , $aulus $ Aaharj# (-004) menjelaskan terdapat
MEKANIKA BATUAN
jenis ter#w#ngan, yaitu : 1. *er#w#ngan Batuan ( 0ock Tunnels) *er#w#ngan batuan dibuat langsung pada batuan massi3 dengan &ara pemb#ran atau peledakan. *er#w#ngan batuan umumnya lebih mudah dik#nstruksikan daripada ter#w#ngan melalui tanah lunak karena pada umumnya batuan dapat berdiri sendiri ke&uali pada batuan yang mengalami fracture#
-. *er#w#ngan melalui tanah lunak )Soft Groun! Tunnels* *er#w#ngan melalui tanah lunak dibuat melalui tanah lempung atau pasir atau batuan lunak ( soft rock ) . 'arena jenis material ini runtuh bila digali, maka dibutuhkan suatu dinding atau atap yang kuat sebagai penahan bersamaan dengan pr#ses penggalian. Hmumnya digunakan shiel! (pelindung) untk mempr#teksi galian tersebut agar tidak runtuh. *eknik yang umum digunakan pada saat ini adalah shiel! tunneling $ada ter#w#ngan melalui tanah lunak ini, lining langsung dipasang dibelakang shiel! bersamaan dengan pergerakan maju dari mesin pemb#r ter#w#ngan (Tunnel 2oring Machine).
MEKANIKA BATUAN
. *er#w#ngan gali 2 timbun ("ut an! "o3er Tunnel ) *er#w#ngan ini dibuat dengan &ara menggali sebuar trench pada tanah, kenudian dinding dan atap ter#w#ngan dik#nstruksikan di dalam galian. %esudah itu galian ditimbun kembali dan seluruh struktur berada dibawah timbunan tanah. )Sumber : 0ai Ma!e Astawa 0ai : Teknik Terowongan: 4566)
11. Jelaskan E a. *r&ses *ersia%an A5al *embuatan Ter&5&ngan. b. In;estigasi Ge&teknik dalam *embuatan Ter&5&ngan . *rinsi% Stabilisasi Tunnel dan +esain
Jawab : a. $r#ses $ersiapan 7wal $embuatan *er#w#ngan. /n8estigasi terhadap 3akt#r
MEKANIKA BATUAN
b. /n8estigasi
'egiatan ge#teknik berkaitan dengan p#ndasi dari ter#w#ngan yang menahan beban batuan nantinya.
•
$engaruh air tanah dalam kegiatan ini.
•
$engaruh aliran air tanah dalam batuan.
•
$rinsip hidr#l#gi dasar dan hidr#"ge#l#gi.
•
$rediksi parameter air tanah
•
'#ndisi awal seperti waktu, musim, dll.
&. $rinsip %tabilisasi Tunnel dan esain *erdiri dari : 1) '#ndisi tanah adalah 3akt#r paling penting dari pembuatan ter#w#ngan, mengingat bangunan ini dibuat pada tanah. -) $enyelidikan dan perhatian yang k#mpresi3 dibutuhkan pada k#ndisi tanah. ) $erubahan muka air tanah akibat pekerjaan tunneling juga harus diperhitakan. 4) $erubahan p#la drainase akibat pekerjaan tunneling juga harus diperhatikan.. 5) $eng#perasian peralatan blasting maupun !rill tidak dimungkinkan untuk area perk#taan. 6) eningkatnya diameter tunnel (ukuran) dapat menyebabkan perubahan yang signi3ikan terhadap masalah"masalah khusus dalam tunneling# !) 'etersediaan tenaga kerja yang menguasai tunneling , k#ndisi 3isik lapangan, k#ndisi in3rastruktur setempat.
MEKANIKA BATUAN
) $engaruh aliran air tanah yang merupakan penyelidikan ge#teknik harus diperhatikan. ) $emilihan met#de kerja melihat k#ndisi tanah yang ada.
1$. Jelaskan taa% %embuatan Ter&5&ngan!
Jawab : %e&ara garis besar pelaksanaan pekerjaan pembuatan ter#w#ngan (tunnel) meliputi pekerjaan : *eker'aan *ersia%an
$ekerjaan persiapan di sini meliputi peren&anaan dan pembuatan 3asilitas"3asilitas sementara (temporary facilities) yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan ter#w#ngan. Fasilitas"3asilitas diperlukan antara lain adalah : a $enyediaan 7ir ( Water Supply)
MEKANIKA BATUAN
$enyediaan air diperlukan untuk peralatan pada waktu melakukan penggalian ter#w#ngan dan pada waktu pembet#nan. ari hasil perhitungan peren&anaan akan diper#leh jumlah kapasitas dan spesi3ikasi p#mpa air dan pemipaannya yang b
diperlukan. $enyediaan Hdara ( Air Supply) $enyediaan Hdara diperlukaan didalam ter#w#ngan untuk peralatan dan pekerja. ari hasil perhitungan peren&anaan akan diper#leh jenis, kapasitas dan spesi3ikasi
&
"ompressor dan pemipaan yang diperlukan. $enyediaan *enaga +istrik ( %ower Supply) $enyediaan listrik adalah untuk memenuhi kebutuhan listrik baik bagi peralatan maupun untuk penerangan dengan memperhitungkan &adangan yang diperlukan apabila listrik dari $+D mati. ari hasil perhitungan peren&anaan akan diper#leh kapasistas dan
d
spesi3ikasi
parit pembuangan air yang diperlukan. e $embuatan entilasi (entilation) @ang dimaksud di sini adalah pemberian udara segar ke dalam ter#w#ngan, sehingga pekerja tidak kekurangan #ksigen9udara bersih, mengingat pekerjaan yang dilakukan di dalam ter#w#ngan bisa menimbulkan gas yang kadang 2kadang berbahaya buat kesehatan pekerja.
Taa% *embuatan Ter&5&ngan E *engeb&ran (Boring) 1. %istem $emb#ran ekanik '#mp#nen utama dari sistem pemb#ran mekanik ini adalah : sumber energi
mekanik, batang b#r penerus )transmitter* energi tersebut, mata b#r sebagai aplikat#r energiterhadap batuan, dan peniupan udara )flushing* sebagai pembersih dari serbuk pemb#ran )cuttings* dan memindahkannya keluar lubang b#r. Berdasarkan sumber energi mekaniknya, sistem pemb#ran mekanik terbagi menjadi tiga yaitu : a) B#r $utar )0otary -rill* Berdasarkan sistem penetrasinya, met#de r#tary terbagi menjadi - yaitu sistem trine dan drag bit. isebut trine jika penetrasinya berupa gerusan )crushing* dan drag bit jika hasil penetrasinya berupa p#t#ngan. %istem
MEKANIKA BATUAN
trine digunakan untuk batuan sedang hingga lunak, sedangkan untuk sistem drag bit digunakan untuk batuan lunak. b) B#r *umbuk )%ercussion -rill* $ada sistem ini, energi dari mesin b#r diteruskan #leh batang b#r dan mata b#r untuk meremukkan batuan. '#mp#nen utama dari mesin b#r ini adalah pist#n yang mend#r#ng dan menarik tungkai )shank* mata b#r. $ada met#de perkusi3 yang terjadi adalah pr#ses peremukan )crushing* batuan #leh mata b#r. &) B#r $utar 2 *umbuk )0otary & %ercussion -rill* $ada pemb#ran r#tary"perkusi3, aksi penumbukan #leh mata b#r dik#mbinasikan dengan aksi putaran, sehingga terjadi pr#ses peremukan dan penggerusan permukaan batuan. et#de ini dapat digunakan pada berma&am"ma&am batuan. et#de putar"tumbuk ini terbagi atas : Top 'ammer et#de ini adalah met#de pemb#ran yang terdiri dari - kegiatan dasar
yaitu putaran dan tumbukan. 'egiatan ini diper#leh dari gerakan gigi dan pist#n, yang kemudian ditrans3#rmasikan melalui shank adapt#r
dan batang b#r menuju mata b#r. -own The 'ole 'ammer )-T' 'ammer* et#de ini adalah met#de pemb#ran tumbuk"putar yang sumber
dasarnya menggunakan udara bertekanan. -. %istem $emb#ran anual $rinsip kerja dari manual dri8en sangat sederhana karena hanya menggunakan tenaga manusia sebagai tenaga penggerak. alam kegiatan penambangan terbuka, untuk pengeb#ran, alat yang digunakan adalah -own The 'ole -rill, 0otary -ri3en, dan Top 'ammer . Hntuk kegiatan penambangan bawah tanah, alat yang digunakan diantaranya Mechanic 7umbo dan 'an! 'el! 0ock -rill . *eledakan (Blasting) *ujuan pekerjaan peledakan dalam dunia pertambangan adalah meme&ah atau
memb#ngkar batuan padat atau material berharga atau endapan bijjih yang bersi3at k#mpak atau massi3e dari batuan induknya menjadi material yang k untuk dikerjakan dalam pr#ses pr#duksi berikutnya. >al"hal yang perlu diperhatikan dalam peledakan yaitu si3at"si3at batuan yang penting, antara lain : 'ekerasan: tahanan dari suatu bidang permukaan halus terhadap abrasi. 'ekerasan dipakai untuk mengukur si3at"si3at teknis dari material batuan.
MEKANIKA BATUAN
Abrassi3eness: parameter yang mempengaruhi keausan (umur) mata b#r. 'eadaan ini tergantung pada k#ndisi batuan. *ekstur: struktur butiran dari batuan dan dapat diklasi3ikasikan berdasarkan si3at"si3at p#r#sitas, looseness !ensity dan ukuran butir. *ekstur juga
mempengaruhi ke&epatan pemb#ran. %truktur rekahan, patahan, bidang perlapisan schistosity dan jenis batuan, !ip,
strike# 2reaking "haracteristic: menggambarkan si3at batuan apabila dipukul dengan palu. %etiap jenis batuan mempunyai si3at khusus dan derajat kerusakan yang berhubungan dengan tekstur, k#mp#sisi mineral dan strukturnya. Jenis"jenis p#la lubang tembak yang sering dan pernah dipakai pada peledakkan di dalam ter#w#ngan yaitu : -rag "ut ipakai pada batuan yang mempunyai struktur bidang perlapisan, misalnya batu serpih. +ubang cut ; dibuat menyudut terhadap bidang perlapisan pada bidang tegak lurus, sehingga batuan akan terb#ngkar menurut bidang perlapisan.
8an "ut +ubang tembaknya dibuat menyudut dan berada pada bidang mendatar. %etelah cut ; diledakkan maka batuan yang ada diantara dua baris lubang cut ; akan terb#ngkar. %elanjutnya lubang"lubang VeaserS dan V*rimmerS akan
memperbesar bukaan cut ; samapai pada bentuk ge#metri pada ter#w#ngan. &"ut %ering dipakai dalam peledakan pada ter#w#ngan. +ubang tembak pada p#la ini diatur sedemikian rupa sehingga tiap dua lubang membentuk VS. %ebuah cut ; dapat terdiri dari dua atau tiga pasang VS, masing"masing pada p#sisi h#ri?#ntal. +ubang 2 lubang tembak pada cut ; biasanya dibuat membentuk sudut 600 terhadap permukaan ter#w#ngan. engan demikian, panjang kemajuan tergantung
pada
lebar
dari
ter#w#ngan, karena panjang batang b#r terbatas pada lebar tersebut. %atu atau dua lubang tembak yang lebih pendek (burster) dapat dibuat di tengah cut ; untuk memperbaiki hasil Fragmentasi. %yrami! "ut *erdiri dari 4 buah lubang tembak yang saling bertemu pada 1 titik di tengah ter#w#ngan. Hntuk batuan yang keras, banyaknya lubang cut ; dapat ditambah menjadi 6 buah. 2urn "ut
MEKANIKA BATUAN
Berbeda dengan p#la"p#la cut ; sebelumnya, dimana lubang cut ; membentuk sudut satu sama lain dan tegak lurus dengan permukaan ter#w#ngan. $ada p#la 2urn "ut , ada beberapa lubang &ut yang tidak di isi dengan bahan peledak yang ber3ungsi sebagai bidang bebas terhadap lubang cut ; yang terisi. +ubang k#s#ng dapat dibuat lebih dari satu dengan ukuran yang lebih besar dari pada lubang cut ; yang terisi. Baut Batuan (Bolting) Baut batuan termasuk penyangga akti3 karena mempunyai si3at memperkuat massa
batuan se&ara langsung dimana pen yangga dipasang merupakan bagian dari massa batuan. 'euntungan dari penggunaan baut batuan ini antara lain : +ebih 3leksibel, dapat digunakan dalam bentuk ge#metri yang ber8ariasi. $enghematan biaya material. $emasangannya dapat sepenuhnya dengan mekanisasi, sehingga relati3 lebih &epat. *ahan terhadap k#r#si. 'erapatannya (jumlah baut batuan per satuan luas) dengan mudah dapat disesuaikan dengan k#ndisi batuan l#kal. apat dik#mbinasikan dengan penyangga seperti wire mesh dan penyangga pasi3. 'erugian dari penggunaan baut batuan ini antara lain : $enyimpanan atau penanganan harus hati"hati, karena dapat mempengaruhi kehandalan pemasangan baut batuan. $emasangan baut batuan memerlukan pemantauan dan pengujian yang khusus serta pr#sedur yang baik dan benar. isamping baut batuan ada penyangga lain yang dinamakan d#weling. $rinsip kerjanya sama dengan pemasangan baut batuan tetapi si3atnya hanya sementara dan umumnya digunakan untuk lubang" lubang pr#duksi.
MEKANIKA BATUAN
*enaan 9 *en(angga (Scaffolding) 1. $enahan 'ayu )Timber Support* igunakan saat awal pembuatan ter#w#ngan. ibuat sesuai segmen Bias digunakan sebagai penahan permanen, tapi memiliki resik# seperti
kerusakan kayu dan mudah terbakar.
MEKANIKA BATUAN
$. $enahan Ausuk Baja )Steel 0ibs* 'arena kelangkaan dan kenaikan harga kayu, penyangga ter#w#ngan diganti
dengan rusuk baja. 'euntungan dari rusuk baja adalah bisa dibuat dalam banyak bentuk sesuai kebutuhan dan pemasangannya tidak memakan waktu yang lama. Ausuk baja harus didesain untuk mengantisipasi beban batuan. "ontinous 0ib Type
Biasa dibuat dalam - p#t#ngan, digunakan apabila tipe penggalian Full Fa&e, %ide ri3t, ultiple ri3t.
MEKANIKA BATUAN 8ull "ircle 0ib Type
igunakan
pada met#de penggalian Full Fa&e apabila
k#ndisi
ter#w#ngan saat ada g#n&angan mengakibatkan adanya tekanan arah samping. Juga bisa digunakan pada met#de penggalian >eading and Ben&h.
0ib, Wall %late an! %ost Type
igunakan pada met#de penggalian >eading and Ben&h dan *#p >eading (untuk menahan bagian atas ter#w#ngan)
MEKANIKA BATUAN %ide ri3t (untuk ter#w#ngan besar
dengan keadaan jenis batuan kurang baik dan butuh penyangga) Full Fa&e (untuk ma&am"ma&am jenis
batuan
dimana
penyangga
tidak butuh menempel di dinding ter#w#ngan,
untuk
ter#w#ngan
yang bagian atas membentuk sudut dengan dinding ter#w#ngan)
In3ert Strut
igunakan saat tekanan di daerah samping ke&il dan untuk men&egah penurunan di bagian bawah ter#w#ngan.
enurut data penelitian dari 5 pr#yek ter#w#ngan, didapat persamaan empiris dalam hal keterkaitan nilai kekuatan struktur batuan (A#&k %tru&ture Aating9A%A) dengan nilai k#e3isien rusuk baja (Aib Aati#9AA). A%A bisa didapat dari menjumlahkan rati# (7UBU) dari beberapa parameter, yaitu :
MEKANIKA BATUAN
7 : *ipe Batuan dan +ipatan atau isk#ntinuitas B: >ubungan antara p#la kekar dan arah : 7ir dalam Batuan dan 'eadaan 'ekar Dilai A%A diantara 1 sampai 100. AA adalah nilai daya dukung penyangga yang dibutuhkan, berdasarkan persamaan *er?aghi $ M 1, (BU>)W imana: $ M beban per satuan luas (lb) B M lebar ter#w#ngan (3t) > M tinggi ter#w#ngan (3t) W M berat satuan pasir (diasumsikan 1-0lb93t)
*embet&nan (Concriting) %etelah galian ter#w#ngan selesai digali dan telah diberi penyangga maka tahap
berikutnya adalah pekerjaan pembet#nan yang meliputi tahapan : $embesian, sebelum pemasangan 3r#m w#rk, penulangan besi bet#n dipasang lebih dahulu. Bila pengeran bertahap, penulangan dapat dilakukan se&ara bertahap juga dengan &ara pemasangan besi starter. $emasangan Bekisting $engeran Bet#n Bila ter#w#ngan melalui s#lid w#rk, atau steel supp#rt &ukup kuat untuk menjaga stabilitas bentuk ter#w#ngan sampai dengan seluruh penggalian selesai, maka lebih baik pengeran lining ter#w#ngan menunggu setelah seluruh galian selesai. Bila sebaliknya, maka lining ter#w#ngan harus se&epatnya dilaksanakan #8erlapping dengan penggalian. $engeran lining ter#w#ngan dapat dilakukan se&ara sekaligus atau se&ara bertahap, tergantung berma&am"ma&am 3akt#r. alam pelaksanaan pekerjaan ini tunnel dibagi dalam keadaan dua bagian yaitu bagian atas dan bagian bawah atau disebut juga dengan t#p heading and ben&h. $embet#nan dimulai pada bagian atas dan selanjutnya bagian bawah. enggunakan tra8eler untuk pembet#nan bagian atas, sedangkan untuk pembet#nan bagian bawah menggunakan alat"alat ta&kle untuk mengangkat, menyetel, dan memb#ngkar bekisting setelah dir. et#de penempatan +apisan Bet#n : Steel Telescoping 8orms
MEKANIKA BATUAN
- igunakan
untuk
menempatkan
bet#n
se&ara
terus"menerus
dan
memungkinkan pr#duksi maksimum per shi3t. - *idak memerlukan 9bulkhea!s (sekat"sekat). - #k untuk ukuran ter#w#ngan pendek dang menengah. Steel "ollapsible 8orms - ibutuhkan sekat dibagian akhir setiap tuangan. - emakan waktu yang banyak dalam pengerjaan. - igunakan untuk jenis ter#w#ngan pendek. Woo! 8orms - *idak banyak digunakan ke&uali untuk ter#w#ngan pendek dan transisi. - embentuk lingkaran penuh disekeliling ter#w#ngan sampai ke batu
bagian atas untuk men&egah mengambang. 8orm 7umbos - 'erangka (jumb#), berperan penting pada jalur utama jalan, pengukuran lebar jalan. - ilengkapi 9(acks untuk menaikan atau menurunkan dan meruntuhkan atau memperpanjang bentuk. 8orm Stripping +apisan bet#n di ter#w#ngan tidak memerlukan kekuatan lebih untuk mendukung dirinya sendiri. /katan batu, permukaan kasar batu, dan situasi batas
mempengaruhi kemampuan bet#n di ter#w#ngan. Grouting 'ek#s#ngan dibagian atas ter#w#ngan tidak bias diisi dengan bet#n. $enyuntikan spe&imen bertekanan rendah melalui lubang"lubang pada bet#n bertujuan memenuhi r#ngga utama dan membutuhkan lebih banyak bet#n pada lapisan di ter#w#ngan.
In;ert Bet&n $engembalian sisa"sisa bet#n tidak memerlukan ele8asi, maka dapat dilakukan
dengan beberapa met#de : *idak memakai m#bil tra3el untuk pengeluaran tambahan jalan %umpcreate $embuangan truk mi;er se&ara langsung ke tempat ter#w#ngan"ter#w#ngan besar dimana jalan tidak digunakan untuk penggalian. $r#ses pengangkutan bet#n ke tempat peralatan dilakukan dengan sistem berikut : a) 2atching diluar ter#w#ngan, diangkut menggunakan m#bil pengangkut dan dibawa ke tempat miIer terdekat, kemudian hasil miIer di bawa ke 9placer . Hntuk ter#w#ngan besar, pr#ses transp#rtasi 9batches bias dengan truk menggunakan meja putar untuk b#lak"balik. b) 2atching dan pen&uran kering diluar ter#w#ngan, lalu diangkut ke mi;er atau agitat#r yang selanjutnya lewat 9con3eyor dikirim ke 9placing e
MEKANIKA BATUAN
*ambahkan air dekat 9placing e
*eker'aan *embuangan (Mucking) 7dalah pekerjaan pembuangan material hasil blasting keluar tunnel, menggunakan
alat"alat angkut seperti wheel loa!er , !ump truck atau dengan lori maupun con3eyor , tergantung k#ndisi setempat. 6entilasi Udara (Ventilation) @ang dimaksud di sini adalah pemberian udara segar ke dalam ter#w#ngan, sehingga
pekerja tidak kekurangan #ksigen 9 udara bersih, mengingat pekerjaan yang dilakukan di dalam ter#w#ngan bisa menimbulkan gas yang kadang"kadang berbahaya untuk kesehatan pekerja. alam hal ini menga&u kepada syarat"syaratyang dikeluarkan. epnaker dan ketentuan dari 7> (7meri&an #n3eren&e #3 <#8ernment /ndustrial >ygienist). Sistem +rainase (Linning) Linning untuk tekanan dari luar enyediakan sebuah sistem drainase dari lubang semen untuk menyalurkan
tekanan. Linning untuk tekanan dari dalam *ekanan ter#w#ngan dapat ditunjukkan pada bagian atas ter#w#ngan. ari peren&anaan struktur =linning> bet#n biasanya dibutuhkan di setiap tujuan akhir pembuatan ter#w#ngan, diperpanjang ke dalam sampai ke sebuah titik hingga menutup batuan yang diatass tidak kurang dari tegangan maksimum bagian atas. *en(ediaan Listrik dan *enerangan (o!er Su""l# and Lig$tning) $enyediaan listrik adalah untuk memenuhi kebutuhan listrik baik bagi peralatan
maupun untuk penerangan dengan memperhitungkan &adangan yang diperlukan apabila listrik dari $+D mati. ari hasil perhitungan peren&anaan akan diper#leh kapasistas dan spesi3ikasi
SUMB"# E