I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Perkembangan teknologi mempengaruh i peningkatan hasil produk dalam bentuk barang maupun jasa. Adanya kompetitor pada industri yang menawarkan produk dan layanan yang serupa mengakibatkan adanya usaha masing -masing perusahaan untuk meningkatkan produk baik barang maupun jasa yang dihasilkan dengan berbagai pendekatan strategi, se perti pendekatan untuk melakukan redesign produk, pendekatan lini tahapan process design hingga merekonstruksi
bagian internal
organisasi (team), sehingga dapat bersaing bahkan melebihi kompetitornya. Peningkatan produk pada suatu perusahaan yang efektif dan efisien efisien dilakukan dengan
melibatkan
seluruh
stakeholder
organisasi
yang
terkait,
dengan
menyelaraskan hubungan antar lini perusahaan, seperti lini produksi, pemasaran, R&D, keuangan, dan lini-lini terkait lainnya. Dalam era globalisasi terjadinya perubahan dari sistem manual menjadi sistem informasi berbasiskan digital (automatisasi). Hampir diseluruh segmen bidang memerlukan teknologi informasi. Hospital segmen pun membutuhkan sistem monitoring, seperti yang telah diluncurkan oleh MediSys MediSys Corp yaitu p ulmonary and renal monitoring systems. Sistem ini menyediakan kemudahan bagi pengguna untuk mengetahui informasi mengenai problem yang ada dengan adanya sistem monitoring ini, pengguna dalam hal ini yaitu stakeholder rumah sakit dapat lebih meningkatkan keprofesionalitasan dengan bantuan bantuan sistem sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan kualitas dari rumah sakit. Adanya peluang pengembangan teknologi pada sistem hospital menyebabkan terdapat beberapa pemain baru yang masuk dalam industri ini yang menjadi kompetitor perusahaan, sehingga dibutuhkan suatu pengembangan produk baru dengan meredisign produk bahkan melakukan pengembangan sistem baru untuk menghasilkan produk yang berdaya saing tinggi dibandingkan kompetitor. Untuk itu MediSys Corp melakukan suatu pengembangan sistem baru yaitu IntensCare Project yang akan diluncurkan dengan tujuan agar memudahkan pengguna mengakses data-data pasien dengan mengintegrasikan mengintegrasikan data -data pasien kedalam suatu database yang dapat diakses oleh pengguna, dalam hal ini physicians dan nurse. Secara detail sistem ini diawali dengan pengumpul an data pasien pada unit unit
intensive care dan mengirimkan data-data tersebut ke electronic database yang dapat menyediakan profil pasien secara lengkap dan secara bersamaan dapat mengirimkan pesan melalui email kepada various physicians dan para perawat yang meliputi patient¶s care. Dengan adanya sistem baru ini diharapkan dapat menghadapi para kompetitor yang terdapat di dalam industri ini. Pada kenyataannya terdapat masalah-masalah yang timbul sebagai akibat adanya pengembangan sistem baru
terhadap produk yang dihasilkan oleh
perusahaan. Masalah-masalah timbul dari internal dan eksternal perusahaan. B. Tujuan Tujuan utama makalah ini adalah menganalisis tentang proses pengembangan suatu produk dalam suatu perusahaan MediSys Corp yang bergerak dalam bidang hospital, dan mengidentifikasi masalah yang timbul akibat adanya pengembangan produk baru bagi perusahaan.
II.
PEMBAHASAN
MediSys Corp merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibi dang medical device manufacturer. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2002. Perusahaan yang beranggotakan 1.750 orang ini berfokus dengan mengembangkan, memproduksi, dan menjual sistem monitoring untuk rumah sakit. Seiring berjalannya perusahaan, MediSys Corp melakukan pengembangan produk baru ³IntensCare Project´ yang merupakan suatu inovasi sistem yang mengintegrasikan data-data pasien unit intensive care kedalam suatu database elektronik sehingga menjdi suatu info rmasi yang dapat diakses oleh pengguna, dalam hal ini physicians dan nurse sehingga dapat memudahkan pengguna untuk mengidentifikasi profil penyakit pasien sebagai salah satu bentuk patient¶s care rumah sakit . Pada pengembangan sistem yang dilakukan oleh MediSys Corp, dibentuk suatu core team yang terdiri dari lini manajemen penting, yaitu regulatory affair, senior production manager, R&D, marketing manager, software design, dan product engineering. Dari masing-masing bagian tersebut telah ditentukan pembag ian tugas yang jelas dan satu sama lain saling ber kaitan. Marketing
mengidentifikasi
keinginan dan kebutuhan konsumen dan menyelaraskannya dengan konsep sistem
baru yang akan dikembangkan MediSys Corp. R&D mencari peluang produksi sistem baru (sebagai ide awal) dan memformulasi ide awal dengan tujuan memperoleh teknologi dan sistem baru yang menghasilkan keuntungan perusahaan, software design mengawasi pengembangan dan desain software yang digunakan, product engineering bersama-sama dengan R&D melakukan pengembangan produk, dalam hal ini sistem monitoring dan bersama-sama dengan regulatory affair melakukan percobaan berupa uji klinis dari prototype sistem tersebut untuk meyakinkan bahwa produk yang dihasilkan aman dan teruji. Selain itu dibentuk project leader di dalam core team tersebut yang bertugas mengorganisir pengembangan seluruh sistem baru tersebut, mengawasi secara langsung kegiatan pengembangan, dan menjadi pengh ubung antara core team dengan manajemen MediSys Corp pusat, dalam hal ini president Med iSys Corp tentang report dari perkembangan produk yang akan diluncurkan. Menurut Stevenson (2010), dengan memutuskan pengembangan seleksi proses dalam menghasilkan suatu barang dan jasa, dapat mengimplikasi beberapa faktor faktor yang mempengaruhi pengembangan suatu produk, yaitu capacity planning, layout of facilities, equipment, dan design of work systems. Kapasitas, layout, dan peralatan yang digunakan untuk mengembangan sistem ini telah dikoordinasikan secara bersama oleh bagian R&D, software design, product engineering, dan marketing. Faktor-faktor ini pun dapat mengimplikasi adanya tekanan kompetitor. Tekanan kompetitor dalam industri ini terlihat jelas dengan adanya dua perusahaan pesaing yang sedang mengembangkan produk dengan konsep yang ser upa IntensCare project. Hal ini menyebabkan adanya tantangan internal perusahaan untuk lebih berupaya mengembangakan sistem yang melebihi kompetitor tersebut. Terdapat beberapa masalah yang dihadapi seiring dengan pengembangan sistem ini, yaitu adanya problem internal core team, time line dan aggresive goals, dan decision to redesign or not to. Berikut identifikasi masing-masing masalah dan analisis pemecahan masalahnya. 1.
Problem internal core team President of MediSys Corp membentuk suatu core team dan leader project sebagai bentuk adanya keinginan pengintegrasian dan pengkoordinasian yang baik sehingga tercapai tujuan IntensCare project yaitu mengembangkan produk
baru dengan inovasi tinggi dalam hal ini sistem monitoring di bidang hospital, tepat waktu dalam peluncuran produk, dan dapat mengalahkan kompetitor yang bermain dalam industri yang sama. Core team terdiri dari berbagai lini manajemen penting, yaitu regulatory affair, senior production man ager, R&D, marketing manager, software design, dan product engineering. Pada perjalanan pengembangan sistem ini, terjadi kesalahfahaman dalam menginterpretasikan suatu masalah di dalam team, sehingga terjadi problem problem yang ada di setiap lini team. Sebagai contoh terjadinya penundaan product design sehingga tidak sesuai target yang ditentukan sebagai akibat adanya penundaan pengiriman dari sebuah firm di India. Selain itu adanya problem teknis yang terjadi di lini product engineering saat melakukan sinergi antara penyesuaian data aktual dengan specs dari kebutuhan konsumen yang disediakan bagian marketing yang tidak sesuai. Dalam menyelesaikan masalah ini, Senior production manager, software design dan R&D mengambil keputusan sepihak dengan alasan adanya ketidakcocokan antar individu pada masing masing bidang, terutama individu dalam marketing. Leader project tidak menggunakan kebijaksanannya dalam mengintergrasikan penyelesaian masalah setiap lini sehingga terjadi misunderstanding antar berbagai pihak di internal team. Dari identifikasi masalah tersebut, analisis dan pemecahan masalah yang terjadi adalah dengan melakukan evaluasi ulang diantara anggota team, hal ini dilakukan dengan dijembatani oleh pihak yang lebih berwenang, seperti President of MediSys Corp sehingga dapat diketahui apa yang diinginkan tiap individu dalam team. Dilakukan pengompakan internal team dengan melakukan penyamaan persepsi tentang visi dan misi project sehingga apabila terjadi suatu masalah dapat dilakukan pengidentifikasian masalah, penganalisisan masalah, dan pemecahan masalah secara bersama-sama dalam team. Selain itu, di dalam team perlu mengesampingkan masalah yang dapat menurunkan keprofesionalitasan dari masing-masing individu sehingga tidak mengganggu pekerjaan dan tujuan utama team.
2.
Timeline dan aggresive goal Adanya kecenderungan persaingan antar kompetitor sebagai pemain baru di dalam
industri
ini
yang
berusaha
menyaingi
MediSys
Corp
dengan
mengembangkan produk yang serupa, dalam hal ini sistem monitoring yang serupa, sehingga MediSys Corp, khususnya President of MediSys Corp menerapkan suatu timeline dengan penerapan aggresive goal yang dilakukan agar project yang akan diluncurkan menghasilkan inovasi sistem yang berbeda dengan kompetitor dan mampu menyaingi kompetitor. Selain itu adanya target dalam bentuk timeline juga dilakukan agar dalam peluncurannya tepat pada waktunya sehingga lebih selangkah maju dibandingkan kompetitor . Adanya tekanan-tekanan dalam internal perusahaan inilah yang juga mengakibatkan adanya problem internal core team yang telah dijelaska n sebelumnya. Selain itu, team core cenderung menganggap bahwa sistem yang akan dikembangkan merupakan suatu permainan yang tujuan akhirnya adalah kemenangan ataupun kekalahan dengan pesaing, tidak ada esensi kemanusiaan yang ditanamkan oleh team bahwa project (sistem monitoring) yang berfungsi dengan baik dan aman secara hukum dapat menghasilkan kemudahan -kemudahan untuk menyelamatkan banyak orang. Dari identifikasi masalah tersebut, analisis dan pemecahan masalah yang terjadi adalah dengan memberikan perspektif yang berbeda kepada anggota team bahwa timeline dan aggresive goal bukan merupakan suatu tekanan yang cenderung memberatkan anggota team yang dipandang sebagai ancaman oleh anggota, melainkan sebagai metode yang berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk membantu anggota team untuk lebih fokus pada project yang sedang dikembangkan. Sehingga tidak adanya tekanan yang dirasakan oleh anggota. Selain itu, dengan memberikan suatu insentif kepada anggota yang didasarkan pada slogan ³what you give is what you get´ dapat sebagai suatu motivasi anggota untuk lebih bertanggung jawab, seri us, dan fokus terhadap project tersebut. 3.
Decision making to redesign or not to Sempitnya waktu dan besarnya tanggung jawab yang dibebankan kepada team project, membuat seluruh anggota menjadi kurang fokus terhadap tujuan
dari team. Ditambah lagi dengan tekanan dari dua pihak kompetitor yang kabarnya akan memperkenalkan sistem yang sama kepada masyarakat. Bret O¶Brien sebagai leader dari teknisi di IntenseCare project, mempunya i tanggung jawab yang sangat besar dalam penyelesaian tugasnya. Awalnya ia dibantu oleh dua orang rekan yang bekerja penuh untuk project ini, namun saat ini dua orang rekannya sudah berbagi waktu untuk mengerjakan project yang lainnya. Di lain pihak, Mukerjee sebagai penanggung jawab dalam hal software yang dikembangkan di luar negeri merasa bahwa pengembangan software bukanlah hal yang terlalu sulit, padahal belum ada pengetesan sekalipun tentang kecocokan software dan sistem yang sedang dibuat. Merz sebagai pendatang baru di dalam perusahaan, kurang cermat dan cenderung meremehkan pengetesan software yang akan diintegrasikan ke sistem yang sedang dikembangkan oleh Bret.
Merz hanya berorientasi pada pengenalan project,
modular-design dan yang nantinya akan dikembangkan lebih lanjut setelah pengenalan project. O¶Brien tidak menyetujui hal tersebut, karena menurutnya pengembangan tersebut hanya akan memakan waktu dan menambah masalah dalam penyelesaian project IntensCare Untuk pemecahan masalah ini, sebaiknya masing-masing anggota team mencoba membicarakannya dalam pertemuan. Merujuk kepada tujuan utama dari team dan project ini, sehingga tidak ada kesalahpahaman antar anggota yang nantinya akan lebih menyulitkan terjadinya kerjasama. Sebaiknya team fokus kepada satu tujuan terlebih dahulu, supaya tidak mengganggu jalannya penyelesaian project.
III.
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
IntensCare project mempunyai tujuan untuk mengembangkan produk baru dengan inovasi tinggi dalam hal ini sistem monitoring di bidang hosp ital, tepat waktu dalam peluncuran produk, dan dapat mengalahkan kompetitor yang bermain dalam industri yang sama. Untuk merealisasikan hal ini MediSys membentuk team yang terdiri dari berbagai lini penting didalam perusahaan, dengan tujuan untuk bisa melengkapi satu dengan yang lainnya. Seiring berjalannya pengembangan project , perbedaan pendapat dari masing -masing
anggota menyebabkan hilangnya kerjasama, ditambah dengan sempitnya waktu dan terbaginya konsentrasi masing -masing anggota dengan tugas fungsion al jabatan. Tekanan juga muncul dari pihak eksternal, yaitu kompetitor yang juga sedang berusaha untuk memperkenalkan product yang kurang lebih sama dengan yang sedang dikembangkan oleh MediSys. Pihak yang bertanggung jawab atas team ini yang tidak lain adalah President dari Medisys, seharusnya memberikan perspektif bahwa semua kesulitan yang dihadapi adalah tantangan yang bisa memacu untuk bekerja dengan sebaik-baiknya. Sehingga bukan tekanan, melainkan motivasi untuk bekerja lebih giat, fokus dan bertangg ung jawab. Dengan itu project IntensCare bisa launching sesuai dengan sasaran waktu yang ditentukan.
