PROCEDIMENTO OPERACIONAL PADRÃO Projeto Melhoria da Qualidade Ambiental em Laboratórios de Ensino do CEFET-MG Elaborado por: QUI2A POP 00x/10 Palavra-Chave: Destilação Água destilada …Descrição completa
Descrição completa
Pop Art InformationFull description
Full description
pengawas operasi pertamaFull description
Descrição completa
Descripción: menudo guitarra
dwfFull description
Full description
Descripción completa
Pop Art Information
Pop Realbook
Descripción completa
Handout Pengawas Opersional Pratama
BAB 1 DASAR-DASAR HUKUM K3 PERTAMBANGAN
Handout Pengawas Opersional Pratama
1.1
PENDAHULUAN
Berdasarkan Ketetapan Lembaga Tinggi negara RI, TAP MPR No. III tahun 2000, ditetapkan susunan reguasi dan kekuatan hukum !ang beraku di negara RI, sbb"
/ika kita perhatikan urutanhirarki peraturan perundangan diatas, setiap peraturan !ang berada diba1ah harusah sesuai dan tidak bertentangan dengan peraturan !ang berada diatasn!a dan peraturan !ang berada diatas memiiki kekuatan hukum !ang !ang dapat dapat membat membatak akan an peratu peraturan ran !ang !ang berada berada diba1a diba1ahn! hn!a a ika ika peratu peraturan ran tersebut tidak seaansesuai atau bertentangan.
1.2
DASAR-DASAR HUKUM K3
Berikut adaah re3erensi& re3erensi peraturan Keseamatan dan Kesehatan Kera di pertambangan4 I. Min Min Poit Poitie ie Rege Regeme ment, nt, MPR MPR *+50 *+50 No. No. 5* II. #ndang #ndang&un &undan dang g
## No. ** Tahun *+67 (Pasa 2+) " Ketentuan Pokok Pertambangan
III. III. Pera Peratu tura ran n Pemer Pemerin inta tah h
PP No. 52 Tahun *+6+ (Pasa 6&6-) " Penga1asan Tambang PP No. No. *+ Tahu Tahun n *+75 *+75 (Pas (Pasa a *,2 *,2 : 5) " Pera Peratu tura ran n Kese Kesea ama mata tan n Ker Kera a Pertambangan PP No. 7- Tahun 200* (Pasa 6) " Pembinaan : Penga1asan Pertambangan
I;. Keputusan Menteri Menteri Pertambangan Pertambangan
(*.0*) Berdasarkan 'urat 'urat daran Mentri Mentri Kehakiman Kehakiman :
Handout Pengawas Opersional Pratama
1.1
PENDAHULUAN
Berdasarkan Ketetapan Lembaga Tinggi negara RI, TAP MPR No. III tahun 2000, ditetapkan susunan reguasi dan kekuatan hukum !ang beraku di negara RI, sbb"
/ika kita perhatikan urutanhirarki peraturan perundangan diatas, setiap peraturan !ang berada diba1ah harusah sesuai dan tidak bertentangan dengan peraturan !ang berada diatasn!a dan peraturan !ang berada diatas memiiki kekuatan hukum !ang !ang dapat dapat membat membatak akan an peratu peraturan ran !ang !ang berada berada diba1a diba1ahn! hn!a a ika ika peratu peraturan ran tersebut tidak seaansesuai atau bertentangan.
1.2
DASAR-DASAR HUKUM K3
Berikut adaah re3erensi& re3erensi peraturan Keseamatan dan Kesehatan Kera di pertambangan4 I. Min Min Poit Poitie ie Rege Regeme ment, nt, MPR MPR *+50 *+50 No. No. 5* II. #ndang #ndang&un &undan dang g
## No. ** Tahun *+67 (Pasa 2+) " Ketentuan Pokok Pertambangan
III. III. Pera Peratu tura ran n Pemer Pemerin inta tah h
PP No. 52 Tahun *+6+ (Pasa 6&6-) " Penga1asan Tambang PP No. No. *+ Tahu Tahun n *+75 *+75 (Pas (Pasa a *,2 *,2 : 5) " Pera Peratu tura ran n Kese Kesea ama mata tan n Ker Kera a Pertambangan PP No. 7- Tahun 200* (Pasa 6) " Pembinaan : Penga1asan Pertambangan
I;. Keputusan Menteri Menteri Pertambangan Pertambangan
(*.0*) Berdasarkan 'urat 'urat daran Mentri Mentri Kehakiman Kehakiman :
Handout Pengawas Opersional Pratama
Peraturan&peraturan di atas TI$AK daam urutan !ang disusun berdasarkan tangga terbitn!a peraturan tersebut ataupun status danatau tingkat re=isin!a, beberapa >ontoh hubungan antara peraturan&peraturan di atas adaah sebagai berikut4
## No. ** Tahun *+67 mengenai ketentuan&ketentuan pokok pertambangan4 kemudian ditegaskan kembai daam PP 52 TA<#N *+6+ dan PP No. 7- Tahun 200*
Keseamatan dan Kesehatan Kera, K5 di Pertambangan diatur oeh $epartemen !ang memba1ahi pertambangan4 dasar hukumn!a" ## No. ** Tahun *+67 (Pasa 2+) Tata Tata Usaha, Usaha, pengaw pengawasa asan n pekerj pekerjaan aan usaha usaha pertamb pertambang angan an & pengaw pengawasa asan n hasil hasil pertambangan dipusatkan kepada Menteri & diatur lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah. Pengawasan Pengawasan yang dimaksud, dimaksud, terutama terutama meliputi meliputi keselamata keselamatan n kerja, kerja, pengawasan pengawasan produksi & kegiatan lainnya dalam pertambangan yang menyangkut kepentingan umum
PP No. 52 Tahun *+6+ (Pasa 6 : 6-) • •
Tata Tata Usaha, Usaha, Pengawas Pengawasan, an, Pengat Pengatura uran n Keselama Keselamatan tan Kerja Kerja dan Pelaksa Pelaksanaa naan n Usaha Pertambangan Dipusatkan Pada Departemen yang Membawahi Pertambangan ara ara Peng Penga awas wasan, an, Peng Pengat atur uran an Kesel eselam amat ata an Kerja erja dan dan Pel Pelaks aksanaa naan Usah Usaha a Pertambangan Diatur dengan Peraturan Pemerintah
PP No. *+ Tahun *+75 (Pasa * & -) • • • • •
Peng Pengat atura uran n Kese Kesela lama mata tan n Kerj Kerja a Pert Pertam amba bang ngan an dalam dalam UU !o." !o."" " tahu tahun n "#$% "#$% & UU !o." tahun "#% dilakukan 'leh Menteri Pertambangan Pengaw Pengawasa asan n Keselama Keselamatan tan Kerja Kerja (idang (idang Pertamb Pertambang angan an oleh Menteri Menteri Pertamb Pertambang angan an (erpedoman pada Peraturan Pelaksanaannya Ment Me nter erii Pert Pertam amba ban ngan gan Me Meng nga angk ngkat Pejab ejaba at Peng Penga awas was Kesel esela amata matan n Kerj Kerja a (ekerjasama dengan Pejabat Keselamatan Kerja Depnakertranskop Ment Me nter erii Pert Pertam amba bang ngan an se)a se)ara ra (e (erk rkal ala a Me Mela lapo pork rkan an Pela Pelaks ksan anaa aan n Peng Pengaw awas asan an Dimaksud kepada Menakertranskop PP "# ini tidak tidak berla berlaku ku untuk untuk Ketel Ketel Uap sebag sebagaim aimana ana dimak dimaksud sud *toom *toom 'rdona 'rdonanti ntie e "#+
PP No. 7- Tahun 200* (Pasa 6) •
Menter Ment erii mela melaku kuk kan pem pembina binaa an & peng pengaw awa asan san terh terhad adap ap pen penyelen elengg ggar araa aan n pertambangan yang dilaksanakan dilaksanakan oleh ubernur, (upati-alikota • Pembin Pembinaan aan dalam dalam ayat ayat diatas diatas melipu meliputi/ ti/ pemberia pemberian n pedoman, pedoman, bimbinga bimbingan, n, pelatiha pelatihan, n, arahan dan super0isi • *uper0isi-P *uper0isi-Pengawa engawasan san dalam ayat diatas diatas meliputi meliputi Keselamat Keselamatan an Pertamba Pertambangan ngan
1.3
Organ rganis isas asii Mana Manajjeme emen K3 Pera eram! m!an anga gan n
Berikut adaah struktur !ang 1aib dibangun oeh sesorang Kepaa Teknik Tambang (KTT) (KTT) untuk untuk me mena namin min terak teraksan san!a !a peratu peraturan ran perund perundang angan an K5 di daam daam area area *.02 tambang !ang menadi tanggung a1abn!a .
Handout Pengawas Opersional Pratama
'trukt 'truktur ur dapat dapat dibeda dibedakan kan daam daam Manae Manaemen men ?rgani ?rganisas sasii K5 Pertam Pertamban bangan gan dan struktur 3ungsionan!a4 Exteren & Interen Audit
Komite K3
Kepala Teknik Tambang
Pengawas Teknis
Pengawas Operasional
Program K3 Manager K3
No Incident !ess
No
(*.02) (*.02) Berdasark Berdasarkan an KPMN KPMN No. ---.KM.P* ---.KM.P*++++- pasa * a!at 6, KTT adaah sesorang sesorang !ang memimpin memimpin : bertanggung a1ab atas teraksanan!a serta ditaatin!a perundang&undangan K5 pada suatu kegiatan usaha pertambangan di 1i!ah !ang menadi tanggung a1abn!a.
Kriteria !ang dibutuhkan untuk abatan" A. Kepaa Teknik Tambang (KTT)*.05 Pengetahuan mengenai keseamatan (sa3et!) Kemampuan akses ke daam area 3inan>ia Ber1enang memberi =onis Pengetahuan s!stem manaemen.
Handout Pengawas Opersional Pratama
B. Manaer sa3et! (K5) Pengetahuan : kompetensi di daam sa3et! Pengetahuan s!stem manaemen.
@. Penga1as operasiona : teknis Pengetahuan keseamatan Berkompeten Berkompeten di daam bidang pekeraann!a.
Keanggotaan dan kegiatan" *.
Keanggotaan Ko Komite K5 K5*.0 #nsur manaemen #nsur kar!a1an Kepaa teknik tambang Bagian K5 perusahaan
2.
Kegi Kegiat atan an&k &keg egia iata tan n Komi Komite te K5*.0Rapat berkaa K5 Interna audit K5 Rekomendasi
5.
Manaer K5 Bagian program peningkatan kesadaran K5 Bagian program test : monitor kondisi ingkungan kera Bagian administrasi K5 dan administrasi KTT Interna audit K5 Pengeoaaan AP$ Pengeoaan res>ue and 3ire Peatihan K5 Kepustakaan K5
(*.05) (*.05) Berdasark Berdasarkan an KPMN KPMN No. ---.KM ---.KM.P* .P*++++- pasa 6 sampai sampai dengan dengan pasa pasa *0, mengena mengenaii uai3ik uai3ikasi asi : pers!aratan seorang >aon KTT !ang a!ak ditunuk oeh pengusaha : dis!ahkan oeh pemerintah (*.0) (*.0) 'esuai 'esuai dengan dengan KPMN KPMN No. ---.KM. ---.KM.P* P*++++- pasa pasa 2- mengena mengenaii tugas&tug tugas&tugas as komite komite K5 dan Peratutan Peratutan Pemerintah No. *+ Tahun *+75 tentang hak keteribatan $P($I')NAKR daam inspeksi bersama (*.0-) 'esuai dengan KPMN No. ---.KM.P*++---.KM.P*++- pasa 2 mengenai tanggung a1ab departemen departemen K5
-.
Kean Keangg ggot otaa aan n Peng Penga1 a1as as Tek Teknik nik
Penga1as istrik Penga1as mesin Penga1as mekanik Penga1as sipi : kimia Penga1as sur=e!
Pent Pentin ing g bagi bagi para para supe super= r=is isor or untu untuk k me meng nget etah ahui ui dan dan me mema maha hami mi Pera Peratu tura ran n Pemerintah Indonesia dan hukumn!a !ang berhubungan dengan Keseamatan dan Kesehatan Kera dan menadi terbiasa dengan aturan dan hukum hukum tersebut.
KEPUTUSAN MENTERI PERTAMBANGAN DAN ENERGI NOMOR: 555.K/26/M.PE/1995 BAB I
KETENTUAN UMUM
BAGIAN PERTAMA BAGAIAN KEDUA BAGIAN KETIGA BAGIAN KEEMPAT BAGIAN LIMA BAGIAN ENAM BAGIAN KE KETUJUH BAG BAGIAN KED KEDEL ELA APAN BAGI BAGIAN AN KESE KESEMB MBIL ILAN AN BAG BAGIAN KES KESEP EPU ULUH LUH BAGIAN KESEBELAS
: PENGERTIAN : LARANGAN MEMASUKI WILAYAH KEGIATAN USAHA PERTAMBANGAN : PENGUSAHA PERTAMBANGAN : JURU UKUR DAN PETA TAMBANG : BUKU TAMBANG : PEDOMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PERTAMBANGAN : PEKERJA TAMBANG : FASIL SILITA ITAS PE PERTAMBAN BANGAN : PER PERTOLO TOLONG NGAN AN PER PERTAMA AMA PAD PADA A KEC KECELA ELAKA KAAN AN : KECEL ECELAK AKA AAN TA TAMBAN BANG DAN DAN KEJAD JADIAN IAN BERBAHAYA : KESEHATAN
(*.06) 'esuai dengan KPMN No. ---.KM.P*++---.KM.P*++- pasa *2 mengenai tugas&tugas tugas&tugas : tanggung a1ab peanga1as atas K5 pada aspek operasiona (*.07) 'esuai dengan KPMN No. ---.KM.P*++---.KM.P*++- pasa *5 mengenai tugas&tuga tugas&tugas s : tanggung a1ab peanga1as atas pada aspek teknis
BAB BAB II
BAHA BAHAN N PELE PELEDA DAK K DA DAN N PELE PELEDA DAKAN KAN
BAGIAN PERTAMA BAGIAN KEDUA
: GUDANG BAHAN PELEDAK : PERSYARATAN MENGENAI GUDANG BAHAN PELEDAK DI PERMUKAAN TANAH
Handout Pengawas Opersional Pratama BAGIAN KETIGA BAGIAN KEEMPAT BAGIAN KELIMA BAGIAN KEENAM
: PERSYARATAN MENGENAI GUDANG BAHAN PELEDAK DI BAWAH TANAH : TATA CARA PENYIMPAN BAHAN PELEDAK : PENGANGKUTAN : PELEDAKAN
BAB III LINGKUNG AN TEMPAT KERJA
BAGIAN PERTAMA BAGIAN KEDUA BAGIAN KETIGA BAGIAN KEEMPAT
: : : :
KEWAJIBAN UMUM DEBU KEBISINGAN DAN GETARAN BAHAN BERACUN BERBAHAYA
BAB IV SARANA TAMBANG DI PERMUKAAN
BAGIAN PERTAMA BAGIAN KEDUA BAGIAN KETIGA BAGIAN KEEMPAT BAGIAN KELIMA BAGIAN KEENAM BAGIAN KETUJUH BAB V
: GEDUNG, BANGUNAN SERTA JALAN MASUK DAN KELUAR : LAMPU PENERANGAN : PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN : KESELAMATAN DALAM PENGANGKUTAN : PERBENGKELAN DAN PABRIK : PERALATAN LISTRIK DAN PERMESINAN : PENIMBUNAN BAHAN BAKAR CAIR
PEMBORAN
BAB VI TAMBANG PERMUKAAN
BAGIAN PERTAMA BAGIAN KEDUA BAGIAN KETIGA BAGIAN KELIMA
: : : :
CARA KERJA YANG AMAN TAMBANG HIDROLIS ALAT PEMINDAH TANAH MENYINGKIR DALAM KEADAAN BAHAYA
: : : : : : : : : : :
PENANGGUNG JAWAB PENEMPATAN KAPAL KERUK PONTON KAPAL KERUK PEMERIKSAAN KESELAMATAN KAPAL KERUK ALAT KESELAMATAN PERMESINAN DAN KELISTRIKAN TINDAKAN KESELAMATAN PENARIKAN KAPAL KERUK PERTAMBANGAN PENGEDOKAN KAPAL KERUK PERTAMBANGAN FASILITAS PEMBANTU
BAB VII KAPAL KERUK
BAGIAN PERTAMA BAGIAN KEDUA BAGIAN KETIGA BAGIAN KEEMPAT BAGIAN KELIMA BAGIAN KEENAM BAGIAN KETUJUH BAGIAN KEDELAPAN BAGIAN KESEMBILAN BAGIAN KESEPULUH BAGIAN KESEBELAS
BAB VIII TAMBANG BIJIH BAWAH TANAH
BAGIAN PERTAMA BAGIAN KEDUA BAGIAN KETIGA BAGIAN KEEMPAT BAGIAN KELIMA
: : : : :
ADMINISTRASI TAMBANG JALAN KELUAR SUMURAN DAN DEREK KEADAAN BAHAYA HEMPASAN EMISI DAN SEMBURAN
Handout Pengawas Opersional Pratama BAGIAN KEENAM
: KONTROL BATUAN, PENYANGGA DAN CARA MELAKUKANNYA BAGIAN KETUJUH : PERLINDUNGAN TEMPAT KERJA BAGIAN KEDELAPAN : VENTILASI BAGIAN KESEMBILAN : PENIRISAN AIR TAMBANG BAGIAN KESEPULUH : PENGANGKUTAN BAGIAN KESEBELAS : PENGANKUTAN DENGAN BERJALAN BAGIAN KEDUA BELAS : ALAT PEMANJAT LUBANG NAIK BAGIAN KETIGA BELAS : LISTRIK TAMBANG BAWAH TANAH BAGIAN KEEMPAT BELAS : LAMPU PENERANGAN BAGIAN KELIMA BELAS : PENCEGAHAN KEBAKARAN DI BAWAH TANAH DAN PENGATUTAN KESELAMATAN BAGIAN KEENAM BELAS : KESEJAHTERAAN BAGIAN KETUJUH BELAS : LATIHAN DAN PENGAWASAN TENAGA KERJA BAGIAN KEDELAPAN BELAS : PERLINDUNGAN TERHADAP RADIASI ALAMIAH BAB IX TAMBANG BATU BARA BAWAH TANAH
BAGIAN PERTAMA BAGIAN KEDUA BAGIAN KETIGA BAGIAN KEEMPAT BAGIAN KELIMA
BAB X
SANKSI
BAB XI KETENTUAN PERALIHAN BAB XII KETENTUAN PENUTUP
: UMUM : PENCEGAHAN TERHADAP PENYULUHAN DAN DEBU MUDAH MENYALA : VENTILASI DALAM TAMBANG BERBAHAYA GAS : PENYANGGAAN TEMPAT KERJA : LATIHAN DAN ENGAWASAN TENAGA KERJA DI TAMBANG BATU BARA BAWAH TANAH
Handout Pengawas Opersional Pratama
Berikut ini di>antumkan beberapa pasa !ang terdapat pada keputusan nomor" ---.K26M.P*++-, akan tetapi penting uga bagi para super=isor untuk mengetahui atau memba>a bagian dan pasa ainn!a.
PASAL 1 PENGERTIAN Kepaa Tehnik Tambang (KTT) adaah seseorang !ang memimpin dan bertanggung a1ab atas teraksanann!a serta ditaatin!a peraturn perundangan&undangan K5 pada suatu kegiatan usaha pertambangan di 1ia!ah !ang menadi tanggung a1abn!a. Pekera Tambang adaah 'etiap orang !ang angsung bekera pada kegiatan usaha pertambangan
PASAL 3 LARANGAN MEMAS!I "AERAH OPERASI PERTAM#ANGAN $iarang memasuki atau berada pada suatu okasi kegiatan usaha pertambangan ke>uai mereka !ang bekera atau mendapat i8in. Bagi mereka !ang dii8inkan untuk memasuki suatu 1ia!ah kegiatan usaha pertambangan (tamu) harus disertai oeh Kepaa Teknik Tambang atau petugas !ang ditunuk !ang memahami situasi dan kondisi daerah !ang akan dikunungi. /aan !ang ditetapkan oeh Kepaa Teknik Tambang merupakan aan khusus !ang dipergunakan untuk kegiatan usaha pertambangan dan apabia diberikan hak kepada umum untuk mempergunakann!a maka keseamatan peggunaan hak tersebut menadi tanggung a1abn!a.
PASAL $ !E%A&I#AN PENGSAHA PERTAM#ANGAN
Pengusaha baru dapat memuai kegiatan usaha pertambangan seteah memberitahukan se>ara tertuis kepada Kepaa Peaksana Inspeksi Tambang Pengusaha harus men!ediakan segaa peraatan, perengkapan, aat peindung diri, 3asiitas, dan bia!a !ang diperukan untuk teraksanan!a peraturan ini. Pengusaha harus men!ediakan se>ara >uma&>uma aat peindung diri !ang diperukan sesuai dengan enis, si3at dan baha!a pada pekeraaan !ang diakukann!a dan bagi setiap orang !ang memasuki tempat usaha pertambangan. Pengusaha harus memberikan bantuan sepenuhn!a kepada Peaksana Inspeksi Tambang daam meaksanakan tugasn!a. Pengusaha harus menghentikan pekeraan usaha pertambangan, apabia Kepaa Teknik Tambang atau petugas !ang ditunuk tidak berada pada pekeraan usaha tersebut.
Handout Pengawas Opersional Pratama
PASAL ' PENGANG!ATAN !EPALA TE!NI! TAM#ANG
Kegiatan ksporasi atau ekspoitasi baru dapat dimuai seteah pemegang Kuasa Pertambangan MMILIKI Kepaa Teknik Tambang (KTT) Pengusaha 1aib menunuk KTT dan mendapat pengesahan Kepaa Peaksana Inspeksi Tambang (KAPIT) Pengusaha dapat mengaukan permohonan kepada KAPIT untuk mengangkat ebih dari seorang (i) )er*+ aa+ !er(asar,an )er KTT apabia dianggap peru atau berdasarkan pertimbangan dari KAPIT
Bertanggung a1ab kepada Kepaa Teknik Tambang atas keseamatan semua pekera tambang !ang menadi ba1ahann!a. Meaksanakan inspeksi, pemeriksaan, dan penguian. Bertanggung a1ab atas keseamatan, kesehatan, dan keseahteraan semua orang !ang ditugaskan kepadan!a. Membuat dan menandatangani aporan&aporan pemeriksaan, inspeksi dan penguian.
PASAL 13 !E%A&I#AN PENGA%AS TE!NIS Penga1as teknis 1aib" Bertanggung a1ab kepada Kepaa Teknik Tambang untuk keseamatan pemasangan dan pekeraan serta pemeiharaan !ang benar dari semua peraatan !ang menadi tugasn!a.
Menga1asi dan memeriksa semua permesinan dan keistrikan daam ruang ingkup !ang menadi tanggung a1abn!a Menamin bah1a seau diaksanakan pen!eidikan, pemeriksaan penguian dari pekeraan permesinan dan keistrikan serta peraatan.
dan
Membuat dan menandatangani aporan dari pen!eidikan, pemeriksaan dan penguian
Handout Pengawas Opersional Pratama
Meaksanakan pen!eidikan dan penguian pada semua permesinan : peraatan sebeum digunakan, seteah dipasang, dipasang kembai atau diperbaiki Meren>anakan dan menekankan diaksanakann!a ad1a pemeiharaan !ang teah diren>anakan serta semua perbaikan permesinan tambang, pengangkutan, pembuat aan, dan semua mesin&mesin ainn!a !ang dipergunakan.
PASAL 1$ PEMERI!SAAN TAM#ANG #ntuk memastikan kondisi kera !ang aman, Kepaa Teknik Tambang atau petugas !ang ditunuk harus meakukan pemeriksaan"
$aam setiap giir kera, harus memeriksa sekurang&kurangn!a satu kai setiap tempat kera dimana seseorang bekera dan setiap aan atau intasan dimana seseorang menggunakann!a seama giir kera tersebut. $aam setiap giir kera, harus memeriksa setiap tempat sebeum peedakan diakukan. 'etiap hari kera, memeriksa aan&aan masuk atau tangga !ang dipergunakan pada hari itu. 'emua permuka kera tambang, 3ront kera, tanggu, dan ereng kera serta peaksanaan dari pekeraan memperbaiki, ika diperukan. Pekeraan persiapan peaksanaan peedakan serta keadaan peraatan dan kendaraan !ang digunakan di tempat itu. Aat pengangkut dan transport /aan&aan tambang Pengaman permesinan Tempat&tempat !ang dianggap berbaha!a
$aam meakukan pemeriksaan sebagaimana dimaksud di atas, apabia ditemukan !ang tidak aman harus mengambi tindakan !ang diperukan
PASAL ()* (1 + (( #! TAM#ANG 'etiap usaha pertambangan harus memiiki Buku Tambang. 'emua peanggaran terhadap peraturan ini serta ketentuan&ketentuan khusus seperti perintah, arangan dan petunuk harus di>atat sendiri oeh Peaksana Inspeksi Tambang. 'emua pemberitahuan !ang disampaikan oeh Kepaa Peaksana Inspeksi Tambang kepada Kepaa Teknik Tambang harus di>atat daam Buku Tambang. Buku Tambang harus seau tersedia di kantor Kepaa Teknik Tambang.
Handout Pengawas Opersional Pratama
Buku Tambang dapat dba>a dan dipeaari oeh para pekera tambang.
PASAL (3 + ($ !ESELAMATAN "AN !ESEHATAN !ER&A Berdasarkan pertimbangan umah pekera, serta si3at atau uasn!a pekeraan, Kepaa Peaksana Inspeksi Tambang (a)a meaji!,an )eng+saa +n+, mem!en+, +ni #rganisasi /ang menangani K3 di ba1ah penga1asan Kepaa Teknik Tambang, !ang bertanggung a1ab atas" Pengumpuan data dan pen>atatan rin>ian dari setiap ke>eakaan atau keadian !ang berbaha!a, keadian sebeum teradin!a ke>eakaan, pen!ebab ke>eakaan, anaisa ke>eakaan dan pen>egahan ke>eakaan. Pengumpuan data mengenai daerah&daerah dan kegiatan&kegiatan !ang memerukan penga1asan !ang ebih ketat dengan maksud untuk memberi saran kepada Kepaa Teknik Tambang tentang tata >ara penambangan atau tata>ara kera, aat&aat penambangan dan penggunaan aat&aat deteksi serta aat&aat peindung diri Pemberian penerangan dan petunuk&petunuk mengenai Keseamatan dan Kesehatan Kera dan Lingkungan kepada semua pekera tambang meaui pertemuan, >eramah, diskusi, pubikasi, dsb. Apabia diperukan, membentuk dan meatih anggota&anggota Tim Pen!eamat Tambang. Men!usun statistik ke>eakaan dan meakukan e=auasi K5.
PASAL (' !OMITE !ESELAMATAN "AN !ESEHATAN !ER&A #nit Keseamatan dan Kesehatan Kera dapat membentuk keompok kera (komite) !ang mempun!ai tugas" Meakukan pemeriksaan bersama se>ara teratur mengenai setiap aspek Keseamatan dan Kesehatan Kera serta masaah&masaah !ang ada kaitann!a !ang teah ditemukan di tambang dan mengusukan tindakan&tindakan untuk mengatasi masaah tersebut. Mengatur inspeksi terpadu seperun!a ke tempat&tempat kera di tambang daam meaksanakan 3ungsin!a.
PASAL (, PEMERI!SAAN !ESEHATAN
Handout Pengawas Opersional Pratama
Para pekera tambang berhak untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatann!a !ang menadi ke1aiban perusahaan. Pekera tambang harus diperiksa kesehatann!a se>ara berkaa oeh dokter !ang ber1enang. Pekera tambang !ang bekera di tempat !ang dapat membaha!akan paru&paru, harus diakukan pemeriksaan kesehatan se>ara khusus.
PASAL (- + 3) PEN"I"I!AN "AN PELATIHAN Kepaa Teknik Tambang 1aib mengadakan pendidikan dan peatihan untuk pekerja baru, pekerja tambang untuk tugas baru, pelatihan untuk menghadapi bahaya dan pelatihan penyegaran tahunan. Kepaa Teknik Tambang dapat mengadakan pendidikan dan peatihann!a sendiri atau bekera sama dengan pihak ber1enang ainn!a. Kepaa Teknik Tambang 1aib men!eenggarakan pendidikan dan peatihan bagi para penga1as dengan mata peaaran sekurang&kurangn!a sebagai berikut" Peraturan Keseamatan dan Kesehatan Kera (K5) Manaemen keseamatan kera Peraturan&peraturan keseamatan kera dan >ara kera !ang aman Pengenaan baha!a dan >ara menghindarin!a Tindakan daam keadaan darurat dan tata >ara pen!eamatan Baha!a permesinan dan peristrikan Pen>egahan dan pengendaian kebakaran Pertoongan pertama pada ke>eakaan (P5K) $ampak ingkungan dari kegiatan !ang diaksanakan
PASAL 3( !E%A&I#AN PARA PE!ER&A TAM#ANG Pekera tambang harus mematuhi peraturan Keseamatan dan Kesehatan Kera (K5) Pekera tambang 1aib meaksanakan pekeraan sesuai dengan prosedur kera !ang aman. Pekera tambang seama bekera 1aib untuk" a. Memperhatikan atau menaga keseamatan dirin!a serta orang ain !ang mungkin terkena dampak perbuatann!a. b. 'egera mengambi tindakan dan atau meaporkan kepada penga1as tentang keadaan !ang menurut pertimbangann!a akan dapat menimbukan baha!a. Pekera tambang 1aib menggunakan dan mera1at aat peindung diri (AP$) daam meaksanakan tugasn!a.
Handout Pengawas Opersional Pratama
Memberikan keterangan !ang benar apabia diminta oeh Peaksana Inspeksi Tambang atau Kepaa Teknik Tambang. Pekera tambang berhak untuk men!atakan keberatan kera kepada atasann!a apabia pers!aratan Keseamatan dan Kesehatan Kera tidak dipenuhi.
Memperhatikan dan menaga kesehatan dan keseamatan dirin!a serta orang ain !ang mungkin terkena dampak dari perbuatann!a atau ketidakhadirann!a di tempat keran!a. Meaksanakan instruksi&instruksi !ang diberikan demi keseamatan dan kesehatann!a serta orang ain. Menggunakan aat&aat keseamatan dan peindung diri dengan benar. Meaporkan dengan segera kepada atasann!a angsung tentang keadaan !ang menurut pertimbangann!a akan dapat menimbukan baha!a dan !ang tidak dapat diatasi sendiri oehn!a. Meaporkan setiap insiden atau >edera !ang ditimbukan oeh pekeraan atau !ang ada hubungann!a dengan pekeraan. Pekera Tambang !ang meihat baha!a !ang menurut pertimbangann!a segera dapat menimbukan baha!a bagi pekera ainn!a harus memberitahukan kepada pekera tersebut. 'aat diberitahukan adan!a baha!a harus men!ingkir dengan segera. Pemimpin giir kera !ang terdahuu harus memberitahu pemimpin giir kera berikutn!a adan!a baha!a dengan aporan tertuis.
PASAL 30 !E.ELA!AAN TAM#ANG + !E&A"IAN #ER#AHA/A Ke>eakaan tambang harus memenuhi -(ima) unsur sebagai berikut" *. Ke>eakaan benar&benar teradi 2. Mengakibatkan >edera pekera tambang atau orang !ang diberi i8in oeh Kepaa Teknik Tambang 5. Akibat kegiatan usaha pertambangan . Teradi pada am kera pekera tambang !ang mendapat >edera atau setiap saat orang !ang diberi i8in -. Teradi di daam 1ia!ah kegiatan usaha pertambangan atau 1ia!ah pro!ek.
PASAL $) !LASII!ASI !E.ELA!AAN TAM#ANG
Handout Pengawas Opersional Pratama
@edera akibat ke>eakaan tambang harus di>atat dan digoongkan daam kategori" 0A
e(era ringan Pekera tambang tidak mampu meakukan tugas semua lebih dari " hari dan kurang dari + minggu termasuk hari Minggu dan
0B
e(era !era Pekera tambang tidak mampu meakukan tugas semua lebih dari + minggu. Pekera tambang menadi )a)at tetap !ang tidak mampu menaankan tugas semua Insiden !ang men!ebabkan >edera diba1ah ini" a) keretakan tengkorak kepaa, tuang punggung, pinggu, engan ba1ah, engan atas paha atau kaki b) pendarahan di daam atau pingsan karena kekurangan oksigen >) uka berat atau uka terbukaterko!ak !ang dapat mengakibatkan ketidakmampuan tetap d) persendian !ang epas dimana sebeumn!a tidak pernah teradi
0
Meningga* (+nia Insiden !ang men!ebabkan pekera tambang meningga dunia daam waktu 12 jam terhitung dari waktu terjadinya ke)elakaan tersebut
PASAL $1 + $( !ETENTAN MELAPOR Pekera tambang !ang >edera akibat ke>eakaan tambang !ang bagaimanapun ringann!a harus diaporkan ke ruang Pertoongan Pertama Pada Ke>eakaan atau tempat Pera1atan Kesehatan untuk diperiksa atau diobati sebeum meninggakan pekeraann!a Laporan ke>eakaan dan pengobatann!a sebagaimana dimaksud di atas, harus di>atat di daam buku !ang disediakan khusus untuk itu. Apabia teradi ke>eakaan berakibat >edera berat atau mati, Kepaa Teknik Tambang harus sesegera mungkin memberitahukan kepada Kepaa Peaksana Inspeksi Tambang. Ke>eakaan Tambang harus diseidiki oeh Kepaa Teknik Tambang atau orang !ang ditunuk daam 1aktu 2 2 am dan hasi pen!eidikan tersebut di>atat daam buku da3tar ke>eakaan. Ke>eakaan tambang harus di>atat di daam sebuah 3ormuir khusus dan harus dikirimkan kepada Kepaa Peaksana Inspeksi Tambang.
PASAL $3 + $$ Pem2eritauan !e4adian #er2aa5a Keadian berbaha!a !ang dapat membaha!akan i1a atau terhaangn!a produksi harus diberitahukan dengan segera oeh Kepaa Tehnik Tambang kepada Kepaa Peaksana Inspeksi Tambang
Handout Pengawas Opersional Pratama
Kepaa Tehnik Tambang segera meakukan keadian berbaha!a tersebut.
tindakan pengamanan terhadap
Keadian berbaha!a pada tambang terbuka, kapa keruk pertambangan : pemboran adaah" Mesin pengangkat roboh, terbaik atau rusak se1aktu mengangkat beban Tabung bertekanan meedak, rusak atau pe>ah Teradi hubungan pendek atau tegangan berebihan dari istrik karena kebakaran atau peedakan sehingga kegiatan terhenti ebih dari 2 am Peedakan atau kebakaran sehingga kegiatan norma tertunda ebih dari 2 am Kebo>oran bahan berbaha!a ebih dari satu ton Runtuhn!a panggung gantung !g tinggin!a ebih dari - meter dari antai %edung atau bangunan !g roboh Peedakan dini atau peedakan bahan peedak !g tidak disengaa Pipa sauran pe>ah !ang berakibat orang >idera atau kerusakan berat Terbaikn!a kendaraan !ang memba1a bahan berbaha!a meaui tambang atau produksi Kekurangan oksigen karena aat bantu napas !g sedang dipakai tidak ber3ungsi Ke>eakaan karena bangunan atau peraatan tersentuh hantaran istrik bertegangan tinggi !g tidak terisoasi Runtuhn!a bunker batubara Kendaraan air berpenumpang, tongkang kera atau kapa keruk tambang tenggeam atau terbaik 'eorang menderita >idera akibat peedakan sehingga korban mendapat P5K Benda terempar meampaui batas tambang akibat kegiatan peedakan dimana seseorang terkena atau mungkin terkena baha!a Timbunan bergerak atau kebakaran atau keadian !g menandakan timbunan tidak aman
PASAL $6 + $, PEN/ELI"I!AN !E.ELA!AAN TAM#ANG "AN !E&A"IAN #ER#AHA/A* STATISTI! !E.ELA!AAN TAM#ANG #ntuk kepentingan pen!eidikan, Kepaa Teknik Tambang tidak boeh mengubah keadaan tempat danatau kondisi peraatan di tempat ke>eakaan ke>uai untuk memberikan pertoongan. $aam ha dianggap peru untuk kepentingan keangsungan pekeraan, keadaan di tempat ke>eakaan atau keadian berbaha!a han!a dapat diubah dengan persetuuan Kepaa Peaksana Inspeksi Tambang. 'tatistik ke>eakaan tambang ditetapkan setiap tahun berdasarkan kekerapan dan keparahan ke>eakaan !ang teradi pada pekera tambang !ang dihitung d ari" a) /umah korban ke>eakaan dibagi dengan umah am kera orang *.000.000 b) /umah hari !ang hiang dibagi umah am kera orang *.000.000
Handout Pengawas Opersional Pratama
'tatistik ke>eakaan sebagaimana dimaksud daam a!at (*), harus dikirimkan oeh Kepaa Teknik Tambang kepada Kepaa Peaksana Inspeksi Tambang seambat& ambatn!a * buan seteah setiap akhir tahun kaender
PASAL '1 MINMAN #ERAL!OHOL
$iarang meminum minuman !ang berakoho atau !ang memabukkan seama bekera Pekera tambang !ang diba1ah pengaruh akoho diarang bekera
#A# III LING!NGAN !ER&A PASAL -3* -$* -'* -6 *-,* -- + -0 'pesi3ikasi AP$ !ang diperukan daam kegiatan" #dara !ang terkontaminasi, Bahan !ang mudah terbakar, Kebisingan dan getaran, Bahan&bahan berbaha!a meiputi " Penanganan, pen!impanan, dan pemberian abe Kebersihan dan kesehatan Pen>egahan PP
#A# I7 INRASTR!TR TAM#ANG TER#!A PASAL 03* 06* 0-*00* 1)) + 1)1 Perindungan terhadap atuh, Penggunaan tangga, Pen>aha!aan se>ara umum, Pen!aaan api se>ara terbuka, Lampu darurat, Lampu !ang dapat dipindahkan
Pasal 1-1 Orang 5ang 2ertugas + 2ertanggung &awa2 8dengan 9elistri9an: 'emua pekeraan istrik, harus dia1asi oeh seorang ahi istrik !ang naman!a harus di>atat daam buku tambang Pekeraan istrik han!a boeh diakukan oeh orang !ang mempun!ai pengetahuan dan pengaaman tentang istrik
Handout Pengawas Opersional Pratama
1.%
Lam)iran DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL GEOLOGI DAN SUMBER DAYA MINERAL KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL GEOLOGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Nomor: 0228.K / 40 / DJG / 2003
TENTANG !OMPETENSI PENGA%AS OPERASIONAL PA"A PERSAHAAN PERTAM#ANGAN MINERAL "AN #AT#ARA SERTA PANAS #MI DIREKTUR JENDERAL GEOLOGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Menim2ang ; a. . .
Memperati9an ; S-ra+ E&ara% D'r$,+-r J$%&$ra* G$o*o(' &a% S-m$r&aa M'%$ra* Nomor 006.E/46.02/DJG/2003 +a%((a* M$' 2003 MEMTS!AN Menetap9an : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL GEOLOGI DAN SUMBERDAYA MINERAL TENTANG KOMPETENSI PENGAAS OPERASIONAL
PEN"AHLAN Kegiatan operasiona pertambangan memiiki karakteristik !ang khusus, !aitu" padat teknoogi, padat in=estasi dan resiko !ang tinggi. ?eh karena si3at khusus tersebut di atas, maka pengeoaan kegiatan pertambangan di apangan memerukan konsentrasi !ang ebih di semua aspek, seperti aspek produksi, aspek teknologi-e3esiensi dan aspek keselamatan dan kesehatan kerja. %una mendukung e3isiensi dan produkti3itas !ang ditargetkan, maka diperukan suatu aspek Keseamatan dan Kesehatan Kera !ang benar kepada seuruh orang !ang berke>impung pada kegiatan usaha pertambangan tersebut. Pemahaman K5 !ang benar dari semua ini manaemen sangat memberikan arti, daam rangka pen>egahan ke>eakaan pada kegiatan pertambangan. Peru disadari bah1a pemahaman dan pengertian Keseamatan dan Kesehatan Kera tersebut merupakan kompetensi penting !ang dimiiki para peaksana di apangan. $aam materi peaaran ini dieaskan pengertian dan 3asa3ah Keseamatan dan Kesehatan Kera (K5), termasuk sedikit mengupas ke>eakaan tarnbang dan upa!a pen>egahann!a. 'eteah mengikuti materi ini, para peserta diharapkan akan mampu meneaskan dan meaksanakan se>ara benar dan aman baik daam memenuhi aspek teknis maupun ketentuan&ketentuan Keseamatan dan Kesehatan Kera !ang diperukan
2.1 2.2.1
DASAR-DASAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KER4A Pengerian Kese*amaan Kerja
Kese*amaan Kerja$ adalah suatu usaha untuk dapat melaksanakan pekerjaan tanpa adanya ke)elakaan, memberikan suasana atau lingkungan kerja yang aman sehingga dapat di)apai suatu hasil yang optimal dan bebas dari segala resiko bahaya. Keselamatan kerja bertujuan men>egahmengadakan pen>egahan agar kar!a1an tidakmendapat uka>eaka dan uga tidak teradi kerusakan ataupun kerugian dari peraatanmateria maupun produksi serta ingkungan.
$aam upa!a meaksanakan pekeraan mempertimbangkan beberapa 3a>tor, !aitu"
dengan
seamat,
kita
harus
Man+sia$ Mesin&Pera*aan Sisem&Me#(e Kerja Ling,+ngan Kerja Caktor&3aktor tersebutah !ang sering mempengaruhi teradin!a ke>eakaan, sehingga peru dia1asi se>ara e3ekti3. $engan adan!a penga1asan !ang e3ekti3 diharapkan akan dapat memberikan ingkungansuasana kera !ang aman dan n!aman. $engan suasana !ang seperti ini diharapkan akan mampu men>iptakan suatu e3isiensi dan produkti3itas !ang tinggi serta keseamatan !ang teramin bagi para kar!a1ann!a.
Handout Pengawas Opersional Pratama
Penga1asan Terhadap D
2.2.2
Manusia Mesin 'istem Lingkungan
Tempat Kera Eang Aman
3isien : produkti3
Prinsi) Dasar Kese*amaan (an Keseaan Kerja
Prinsip&prinsip K5 !g peru dipakai dan diadikan dasar pemikiran untuk meakukan pengeoaan K5, antara ain adaah " a. Bah1a " Seia) )e,erjaan )a(a )rinsi)n/a (a)a (i*a,+,an (engan se*ama an)a ar+s a(a ,#r!an. Kia ar+s !er5i,ir !aa s+a+ ,e6e*a,aan /ang *ing,+ngan ,erja ,ia ,arena a(a s+a+ )en/e!a!n/a.
H+!+ngan Kese*amaan Kerja (engan Ke!erasi*an Per+saaan
Bah1a Keseamatan Kera adaah merupakan saah satu bagian dari keberhasian suatu perusahaan, sama seperti produksi, kuaitas, bia!a dan hubungan antar pekera dan ingkungan. $aam usaha pen>egahan ke>eakaan, agar keseamatan kera benar&benar menadi perhatian maka, kita peru men!etarakan Keseamatan kera sama pentingn!a dengan produksi, k1aitas, hubungan antar pekera, bia!a dan ingkungan. /adi disini sangat erat hubungan antara keseamatan kera dengan keberhasian suatu perusahaan, artin!a tidak mungkin suatu perusahaan dapat
Handout Pengawas Opersional Pratama
berhasi tanpa memperhatikan mengimpementasikan keseamatan kera. Apabia keseamatan kera tidak teramin (teradi ke>eakaan), maka eas produksi terganggu atau bahkan terhenti, semangat kera kar!a1an menurun dan sudah barang tentu kuaitas akan menurun. 2.2."
Ke+n+ngan&Peningn/a Kese*amaan Kerja Terdapat beberapa aasan mengapa perusahaan peru mengeoa K5, sebagai berikut" *. Men!eamatkan Kar!a1an, dari" Kesakitanpenderitaan sakit>a>at, Kesedihan (kar!a1an : keuarga), Kehiangan masa depan, Kehiangan pemasukan uangna3kah, d 2. Men!eamatkan harta benda (properti) Perusahaan 5. Meningkatkan keuntungan Perusahaan . Memenuhi aturan #ndang #ndang Pemerintah dan Internasiona -. Menaga reputasi Perusahaan 6. Menadi !ang terbaik di bidang pekeraann!a
2.2.%
Keseaan Kerja
Tuuan program kesehatan kera adaah untuk meindungi pekera dari segaa ha !ang dapat merugikan kesehatan pekera (sebagai akibat kera). $isini uga dipantau tentang pen!akit atau >idera !ang disebabkan oeh akibat 3aktor&3aktor !ang berhubungan dengan pekeraan !ang diakukan. Kesehatan para kar!a1an harus diperhatikan, pemeriksaan terhadap seuruh kar!a1an.