PPPPTK BBL Medan BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kejenuhan dan dan kelelahan kelelahan berkendaraan berkendaraan baik mobil pribadi maupun umum akibat kondisi macet lalu lintas atau menempuh perjalanan jauh harus diatasi dengan membuat suasana dalam kenderaan menyenangkan. Salah satu solusinya adalah menyediakan peralatan sound system atau audio-video di dalam kendaraan tersebut. Peralatan sound system atau audio video yang dipasang pada kendaraan tergantung pada keinginan pemilik kendaraan dan kenyamanan penumpang. Tingginya tingkat pertambahan kenderaan terutama mobil pribadi berdampak meningkatnya penggunaan peralatan sound system atau audio video mobil baik yang berkualitas rendah, sedang maupun tinggi.yang dipasang di dalam mobil. Peluang ini merupakan lapangan pekerjaan bagi instalator audio-video system dan hal ini cocok diintegrasikan ke dalam kurikulum SMK Tekonologi pada Program Keahlian Tekonik Audio Video. Berdasarkan hal di atas pemerintah sebelumnya dalam hal ini Departemen Pendidikan
Nasional
telah
perubahan/perkembangan
melakukan teknologi
revisi
tersebut
kurikulum
mengadopsi
dengan
memasukan
keterampilan “Penginstalasi Peralatan Audio Video Mobil” kedalam muatan kurikulum SMK Teknologi Jurusan
Elektronika untuk Program Keahlian
Teknik Video. Sulitnya memperoleh sumber bacaan dan keterbatasan atau ketidakadaan peralatan prakek prakek di di sekolah menyebabkan guru kesulitan
melaksanakan
mata pelajaran ini. Berdasarkan permasalah ini Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Medan dalam hal ini Depatemen Teknik Elektronika berusaha menjawab kesulitan guru melalui membuat program diklat diklat tentang “ Penginstalasian Sistem Sistem Audio Mobil Mobil dan Home Theater” B. Deskripsi Singkat Modul ini berjudul “ Project Work “ merupakan salah satu dari empat modul yang akan disajikan pada diklat. Kegiatan dalam modul ini lebih PROJECT WORK
Page 1
PPPPTK BBL Medan memfokuskan padabagaimana memasang peralatan audio video mobil langsung dipasang di mobil. Dalam hal ini hanya dibatasi pada mobil sedan atau mini bus seperti mobil kijang Avanza, Inova dan lain-lain. C. Prasyarat Sebelum mengerjakan modul ini anda sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai berikut :
Dasar Elektronika
Dasar Audio Video
Sistem Kelistrikan Mobil
D. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta mampu memasang peralatan audio video mobil pada mobil sedan atau mini bus sesuai Standar Procedur Operasional (SOP) 2.
Peserta
mampu
mengoperasikan
peralatan
audio
video
mobil
menghasilkan kualitas suara dan nada sesuai standar. E. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Materi Pokok 1. 1. Pengenalan Sistem Audio Video Mobil A. Sejarah Perkembangan Perkembangan Audio dan Video Mobil Mobil B. Jenis Peralatan Audio Video Mobil C. Aliran Modifikasi Audio Mobil D. Praktek E. Rangkuman F. Evaluasi Materi Pokok 1 G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Materi Pokok 2. 2. Prosedur Memilih Peralatan Audio Video Mobil A. Pertimbangan Sebelum Sebelum Memasang Peralatan Audio Video Mobil B. Memilih Head Unit C. Memilih dan Mementukan Profil Audio Amplifier D. Memilih Loud Speaker E. Memilih Subwoofer F. Latihan PROJECT WORK
Page 2
PPPPTK BBL Medan G. Rangkuman H. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Materi Pokok 3. Membangun 3. Membangun Sistem Audio Video Mobil A. Perncanaan Sistem Audio B. Penempatan Peralatan Audio Video C. Penginstalasian Peralatan Audio Video Mobil D. Memasang Peredam Suara Pada Mobil E. Praktek F. Rangkuman G. Evaluasi Materi Pokok 3 H. Umpan Balik dan Tindak aLnjut
PROJECT WORK
Page 3
PPPPTK BBL Medan BAB II. MATERI POKOK 1 PENGENALAN SISTEM AUDIO VIDEO MOBIL
Indikator Keberhasilan
.
1. Peserta mampu menjelaskan sejarah perkembangan audio video mobil dengan benar 2. Peserta mengenal jenis peralatan audio video mobil dengan benar 3. Peserta mampu menjelaskan aliaran modefikasi audio mobil dengan benar
A. Sejarah Perkembangan Audio Video Mobil Mobil zaman sekarang kurang lengkap bahkan tidak nyaman jika tanpa hiburan sama sekali terpasang di dalamnya. Perkembangan audio dan video mobil dari tahun 1950 hingga sekarang adalah sebagai sebagai berikut :
Tahun 50 dan 60 an ada ada radio gelombang SW ( short wave wave ) terpasang di dashboard saja sudah mewah.
Tahun 70 an dengan dengan memiliki radio tape ( radio AM dan tape ) dengan dengan kualitas suara seadanya ( kebanyakan mono ) sudah cukup menghibur pengemudi dan penumpang.
Era 80 an mulai mewabah mewabah radio tape ( car cassete audio ) dengan fitur radio AM / FM dan pemutar kaset dengan kualitas suara stereo disertai pengatur nada komplit plus tampilan digital.
Generasi 90 an car audio mulai muncul muncul pemutar format audio cd atau populer dengan sebutan cd saja dengan kualitas suara surround dan serba digital.
Zaman milenium sekarang ini tidak hanya hanya audio saja sebagai sebagai hiburan perjalanan tetapi juga visual lewat munculnya car home theatre, kualitas suara pun full digital
B. Jenis Peralatan Audio Video Mobil Bila dilihat perkembangan sistem audio video mobil sekarang jenis peralatan audio video yang digunakan terdiri dari : 1.
HeadUnit
Head Unit adalah sebutan populer untuk perangkat utama audio, yang PROJECT WORK
Page 4
PPPPTK BBL Medan bisa saja berupa gabungan dari DVD player, radio, perlengkapan komunikasi, dan fungsi lainnya. Pendeknya sistem ICE (In Car Entertainment) tak bakal berjalan bila tak memiliki peranti ini. Pada head unit ini pula biasanya sejumlah fungsi dapat diperintahkan untuk bekerja mulai dari mengaktifkan fungsi audio-visual, menyimpan memori, hingga mengatur alur suara, semuanya dikendalikan dari piranti ini. Head unit adalah otak dari sistem audio yang biasanya terletak di dashboard. Dalam head unit umumnya terdapat fasilitas auto blank skip (pencacari gelombang, trek CD, atau program lainnya), automatic volume control (panel volume), autostore the radio (penyimpan frekuensi radio), balance control dan lain-lainnya 2.Monitor Tambahan perangkat monitor
ada banyak jenis monitor yang bisa
SO'mers dapatkan di workshop audio, mulai dari monitor headrest, monitor visor, dan roof monitor hingga aplikasi TV plasma di dalam kabin. Selama sesuai dengan kabutuhan, perangkat kebutuhan tersebut bisa digunakan. 3.Processor Merupakan peranti yang berfungsi sebagai jembatan antara head unit dengan fungsi lainnya, khususnya speaker. Processor memberikan kemudahan untuk membuat sistem audio sesuai dengan keinginan So'mers. Sebagai contoh untuk mensetting speaker antara kanan-kiri biasanya agar ketepatan suara menjadi sesuai, disinilah peran processor. Sinyal
suara,
frekuensi
gelombang,
pembagian
channel,
hingga
penyebaran suara dilakukan oleh piranti ini. Di dalam sebuah prosessor terdapat fitur-fitur seperti time correction, cross over active, equalizer dan lain-lain. Dengan adanya fungsi-fungsi ini maka akan sangat memudahkan pada saat tuning system audio video 4.Power Amplifier Power amplifier berfungsi memperkuat sinyal yang keluar dari head unit . Di dalam ststem audio mobil, power amplifier dibagi dalam beberapa kelas yaitu kelas A, B, AB dan D. Masing-masing kelas memiliki keunggulan
PROJECT WORK
Page 5
PPPPTK BBL Medan yang
dapat
disesuaikan
kegunaannya
dengan
kebutuhan
dalam
membangun sebuah sound sistem audio mobil. Disamping pembagian kelas, pembagian power amplifier juga dibagi berdasarkan banyaknya kanal (channel) dan besarnya daya yang dihasilkan. Power amplifier untuk ICE menggunakan power yang berkekuatan antara 2500 – 5000 watt tergantung dari kualitas power itu sendiri. Jika ingin menghemat jumlah amplifier, kini sudah banyak dijumpai amplifier dengan jumlah kanal lebih banyak, seperti amplifier 5 channel. Sehingga support tenaga lebih lengkap dan irit biaya driver amplifier. Sementara untuk pilihan lain seperti subwoofer bisa memilih amplifier monoblock, yang mampu memberikan stabilitas tenaga dengan watt besar untuk subwoofer. 5.Speaker Speaker berfungsi untuk mengeluarkan suara atau nada yang berasal dari head unit pada sistem audio mobil. Speaker itu sendiri adalah suatu alat electromechanical transducel yang merubah energi listrik menjadi m ekanik hingga menjadi sebuah energi bunyi atau suara. Rentang frekuensi suara yang mampu dihasilkan sistem speaker adalah diantara 20 Hz – 20 Khz dan itu adalah sesuai dengan rentang fekuensi pada pendengaran manusia. Berdasarkan rentang frekuensi itulah, speaker terbagi lagi dalam beberapa jenis. Jenis-jenis speaker itu di antaranya adalah : a. Tweeter Tweeter adalah speaker yang biasanya berukuran kecil 0,5 inci, paling besarpun berukuran 4 inci, tergantung merk dan kemampuan cakupan frekuensinya. Fungsi tweeter adalah untuk mereproduksi frekuensi tinggi yang cakupannya pada rentang 3500 Hz hingga 20 Khz. Contoh suara frekuensi tinggi ini antara lain adalah seperti suara vokal, cymbal drum dan suara dentingan alat musik lainnya. Tweeter pun juga ada yang dikenal dengan sebutan super tweeter / ribbon tweeter. Jenis ini memiliki bentuk yang berbeda dari tweeter biasa, biasanya persegi panjang dibentuk plat tipis dan mampu menghasilkan suara high frekuensi yang tidak dapat dijangkau oleh tweeter biasa, yaitu pada rentang 5 – 23 Khz. PROJECT WORK
Page 6
PPPPTK BBL Medan b. Midrange Midrange adalah speaker yang umumnya berukuran sekitar 3-4 inci yang memiliki cakupan frekuensi 350-4500Hz. Midrange ini biasanya diikutsertakan pada 1 set sistem 3 way car audio. Tugasnya untuk membantu menyempurnakan high frekuensi atau mengakomodasi vokal yang terdengar agar lebih fokus dan jelas. c. Midbass Midbass adalah jenis speaker yang juga biasa disebut midwoofer, fungsinya untuk menghasilkan suara berfrekuensi dengan rentang 80350 Hz. Suara yang dihasilkan midbass lebih didominasi pada suara rendah. Biasanya midbass memiliki diameter 5-7 inci. d. Subwoofer / woofer Fungsi (subwoofer /woofer) speaker yang satu ini adalah untuk menghantarkan suara berfrekuensi rendah atau suara bass. Untuk woofer dibatasi pada rentang frekuensi 100 Hz atau dibawahnya, namun woofer yang mampu menyemburkan suara pada rentang frekuensi 40 Hz dan dibawahnya bisa disebut sebagai sebuah subwoofer. Pada umumnya subwoofer memiliki ukuran 12, 15, 18 inci sedangkan woofer sekitar 8-10 inci. Jenis speaker itu sendiri dapat dibagi lagi dalam 3 jenis berdasarkan kelompok besarnya, yaitu : 1). Speaker Dual Cone Jenis speaker ini memiliki kualitas suara yang sangat standar, bentuknya dilengkapi dengan dua buah konus. Biasanya speaker jenis ini sudah digunakan sebagai speaker standar pabrikan untuk tiap mobil. Speaker jenis ini juga bisa disebut sebagai speaker full range karena memang mampu menghasilkan rentang frekuensi yang luas, namun tidak maksimal, terutama untuk speaker OEM mobil. 2). Speaker Coaxial Speaker jenis ini memiliki desain dengan posisi woofer, midrange ataupun tweeter yang menyatu dalam satu poros. Speaker coaxial pun memiliki jenis 2 way (tweeter , woofer), 3 Way (tweeter,
PROJECT WORK
Page 7
PPPPTK BBL Medan midrange, woofer) dan ada juga yang 4 way (2 tweeter, midrange, woofer) 3). Speaker Split / Speaker Component Jenis speaker ini dilengkapi dengan midbass, midrange, tweeter yang terpisah-pisah untuk dijadikan dalam satu set sistem speaker. 1 set speaker split juga dilengkapi dengan perangkat elektronik bernama crossover passive yang berfungsi untuk memila-milah atau membagi frekuensi suara agar tweeter, midrange dan midbass mendapat frekuensi yang sesuai dengan kemampuannya. Jenis ini dapat terbagi lagi dalam 1 set jenis 2 way (Midbass, Tweeter), 3 Way (Midbass, Midrange, Tweeter). Jenis ini adalah yang paling baik untuk mendapatkan kualitas suara paling bagus untuk sistem audio mobil, karena posisinya yang juga dapat diposisikan secara terpisah-pisah. 4). Speaker full range Dari banyaknya jenis perangkat car audio yang termasuk ke dalam golongan speaker inilah sebuah sistem instalasi audio mobil dapat terangkai oleh tangan seorang instalatur audio dengan speaker sistem 2 way ataupun 3 way dengan berbagai desain dan tuning yang berbeda-beda. Setelah mengenalkan jenis speaker ini Agar speaker dapat bekerja dengan baik sesuai dengan fungsi masingmasingnya diperlukan rangkaian elektronik yang berfungsi sebagai filter yang disebut dengan rangkaian cross over. Rangkaian cross over berfungsi sebagai pembagi frekuensi nada rendah ke
woofer, nada
sedang ke mid range dan nada tinggi ke twetter.. Untuk pendukung sistem car theater, biasanya ditambahkan driver speaker, yakni speaker center yang berada dipasang dibagian depan, sementara
dibagian
belakang
juga
turut
ditambahkan
speaker
surround. Skematik speaker harus disesuaikan dengan sistem tata suara 5.1 -speaker depan : Kiri, kanan dan tengah dan speaker belakang : kanan dan kiri serta subwoofer-. 7.CapasitorBank Berfungsi untuk menstabilkan sistem kelistrikan dalam mobil agar tidak drop..Kelistrikan dalam dunia car audio memang memiliki peran yang PROJECT WORK
Page 8
PPPPTK BBL Medan sangat penting. Kurang pasokan listrik sedikit saja, suara yang dihasilkan pasti tidak akan maksimal. Untuk itulah diperlukan kapasitor yang berfungsi sebagai penyimpanan arus listrik. Untuk audio ICE, penggunaan kapasitor bank cukup yang berkapasitas 1 –2,5 Farad. Tetapi besarnya kapasitor bank ini tergantung daya power audio. Teorinya seperti ini, aki sebagai sumber listrik mobil terletak di depan. Sedangkan perangkat audio seperti power amplifier berada di bagasi belakang, sehingga arus listrik pasti akan terlambat masuk karena listrik harus melalui kabel yang panjang. Untuk mengakalinya diperlukan kapasitor yang bersifat menyimpan arus. Sehingga ketika power amplifier membutuhkan arus yang besar, daya listrik dapat diambil dari kapasitor Contoh peralatan audio video mobil Peralatan Head Unit
Car Receivers
Car DVD Player dengan Monitor
PROJECT WORK
Page 9
PPPPTK BBL Medan
Processor
Cross Over dan Equalizer
Power Amplifier
Speaker
PROJECT WORK
Page 10
PPPPTK BBL Medan Subwoofer
Kapasitor Bank
C. Aliran Modifikasi Audio Hingga saat ini ada empat aliran besar di dunia modifikasi audio. Masingmasing memiliki kelebihan baik dalam hal kualitas suara maupun sesuai dengan anggaran yang dimiliki calon pembeli. “Mana yang dipilih sesuai dengan dana yang tersedia dan jenis mobilnya. Keempat aliran modifikasi audio tersebut adalah sebagai berikut 1. Sound Pressure Level (SPL) SPL merupakan aliran modifikasi yang mengutamakan suara bass yang besar dan kencang. Sistem ini hanya membutuhkan sedikit subwoofer, maksimal dua buah. Namun, membutuhkan kotak subwoofer yang besar guna memantulkan nada bas dan vokal . Selain itu, tidak memerlukan aksesoris tambahan. Oleh karena itu proses pengerjaannya terbilang paling mudah dan biayanya cukup murah. PROJECT WORK
Page 11
PPPPTK BBL Medan Aliran ini cocok digunakan di mobil kecil misalnya Kia Picanto, Suzuki Splash, Karimun, Katana, Hyundai i10, Hyundai i20, Kia Visto, Atoz dan lain-lain. Aliran music yang cocok diputar dengan menggunakan audio ini antara lain hip-hop atau afro music, regae atau music rastafara. 2. Sound Quality Loud (SQL) Aliran ini biasanya digunakan oleh anak-anak muda atau pecinta modifikasi untuk pameran. Bahkan, tak jarang saat mereka kumpulkumpul, para anggota komunitas modifikasi itu memerkan kreatifitas mereka. SQL membutuhkan speaker dan subwoofer dalam jumlah banyak. Kotak subwoofer yang dibutuhkan tidak terlalu besar, namun membutuhkan beberapa tambahan aksesori guna menunjang tampilan dan kualitas suara yang dihasilkan. Oleh karena itu, biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil modifdikasi yang prima juga lumayan besar. Proses pengerjaannya pun cukup rumit. Selain cocok untuk musik hip hop, black music, reggae atau rastafara, sistem ini juga cocok untuk memutar musik jazz fushion, pop alternatif, bahkan klasik. Mobil yang cocok dipasangi audio beraliran SQL antara lain mobil MPV, SUV dan hatchback seperti Honda Jazz, Toyota Yarus, Swift, VW Golf, Beetle, dan lain-lain. 3. Sound Quality (SQ) SQ merupakan aliran modifikasi audio yang mengutamakan detil suara. Sistem ini membutuhkan perangkat yang lebih banyak agar frekuensi, nada instrument musik, hingga vokal terurai dan terdengar secara rinci, jernih, dan jelas. Umumnya, SQ menggunakan speaker three way berkualitas tinggi. Selain itu digunakan processor khusus untuk mengatur time alignment agar suara yang dihasilkan oleh head unit seolah-olah terpusat di tengahtengah mobil. Bahkan, agar kualitas suara yang dihasilkan jernih dan bagus dibutuhkan subwoofer berkualitas serta tambahan aksesoris lain. Tentu, biaya yang dibutuhkan juga tidak kecil. Proses pengerjaannya pun cukup rumit. Sistem audio aliran ini sangat cocok untuk memutar music jenis Jazz Fushion atau Swing, Rock Klasik, Audiophile, Orchestra, Simphoni, hipPROJECT WORK
Page 12
PPPPTK BBL Medan hop, tecno music dan lain-lain. Adapun mobil yang cocok untuk dipasangi hampir setiap jenis mobil, mulai dari mobil MPv, wagon, shingga hatchback. Welly menyebut, Suzuki Aerio, Toyota Avanza, Suzuki APV, juga bisa menggunakan auidio ini. Tetapi yang paling pas adalah MPV yang panjang seperti Alphard, Elgrand, Grandis, VW Touran, Kijang Innova, Hyundai H-1, Hyundai Trajet, VW Transporter, VW Caravelle, dan lainlain. 4. Car theatre Sistem hiburan mobil ini umumnya digunakan oleh mobil yang biasa digunakan untuk seluruh keluarga. Aliran ini menggunakan sejumlah perangkat audio dan video seperti televisi, pemutar DVD, head unit, centre speaker untuk mendukung surround system, dan tambahan perangkat lainnya sesuai keinginan. Keuntungannya, sistem ini bisa dipasang di semua jenis mobil. Hanya, proses pengerjaannya lebih rumit dan biaya yang dibutuhkan juga tidak kecil dengan kualitas suara dan gambar yang bagus dengan perangkat lengkap. Sistem audio aliran ini sangat cocok untuk memutar music yang bersifat live concert. Jenis musiknya mulai dari pop, keroncong, hingga jazz swing maupun rock heavy metal bisa nyaman didengarkan melalui sistem audio beraliran ini. Nah, itulah empat aliran modifikasi sistem hiburan di mobil. Bila Anda masih penasaran dan tergolong sebagai pemula, tidak ada salahnya memilih aliran SPL. Untuk mobil jenis low MPV seperti Toyota Avanza, Xenia, Suzuki APV atau sedan dengan anggaran Rp 5 – Rp 5,5 juta sudah mendapatkan hasil yang bagus. D. Praktek 1. Persiapan Praktek Sebelum praktek dilakukan, siapkan peralatan sebagai berikut.
Car DVD Player + User Manual
Car DVD Multi Media Player + User Manual
TFT LCD TV Monitor Car + User Manual
PROJECT WORK
Page 13
PPPPTK BBL Medan
Power Audio + User Manual
Loud
speaker
2. Langkah Kerja Ambil satu persatu peralatan di atas kemudian amati dan identifikasi bagian-bagian peralatan sesuai dengan kontruksi dan fasilitasnya.dengan mempedomani buku user manual di mulai dari : a. Car DVD Player b. Car DVD Multi Media Player c. TFT LCD TV Monitor Car d. Power Audio e. Loud Speaker
E. Rangkuman Sistem audio mobil sudah ada pada abad ke 19 dan hingga sekarang terus berkembang berupa car theater berupa sound system yang berkualitas ditamba tampilan video seakan –akan kita berada di ruang bioskop. Peralatan audio video terdiri bagian heat unit, prosessor, power audio, loud speaker dan subwoofer Aliran modifikasi audio mobil dibedakan atas : 1. Sound Pressure Leve SPL) 2. Sound Quality Loud (SQL) 3. Sound Quality (SQ),dan 4. Car Theater F. Evaluasi Materi Pokok 1 1. Jelaskan perkembangan system sudio mobil hingga sekarang 2. Sebutkan jenis peralatan system audio mobil dan fungsinya 2. Jelaskan dengan singkat empat aliran modifikasi mobil G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut 1.. Apa yang anda sudah pahami setelah mempelajari materi ini ? 2. Pengalaman apa yang anda peroleh dari materi ini ? 3. Apakah materi ini mendukung tugas anda di sekolah ? 4. Apa rencana anda nantinya di sekolah setelah memperoleh materi ini ? 5. Apa kritik dan saran anda terhadap isi materi ini dan pengembangannya ?
PROJECT WORK
Page 14
PPPPTK BBL Medan BAB III. MATERI POKOK 2 PROSEDUR MEMILIH PERALATAN AUDIO VIDEO MOBIL
Indikator Keberhasilan 1. Peserta mampu menjelaskan pertimbangan sebelum memasangan peralatan audio video di mobil 2. Peserta mampu menjelaskan memilih head unit, audio amplifier, loud speaker dan subwoofer
A. Pertimbangan Sebelum Memasang Peralatan Audio Video Mobil Bila anda ingin memasang peralatan audio video di mobil anda terlebih dahulu diidentifikasi hal-hal sebagai berikut : 1. Kebutuhannnya apakah untuk kendaraan pribadi atau umum 2. Berapa budget yang tersedia
untuk pemasangan audio mobil anda (
sistem audio yg baik tidak harus selalu mahal yg terpenting adalah ada sistem audio yang matching ) 3. Kenali profil music anda sendiri ( apakah anda penggemar music classic, music pop atau rock & roll ) dan bila kendaraan umum pastikan profil music yang cocok bagi penumpang. 4. Kenali jenis mobil anda seperti mini bus, sedan atau pick up dan lain-lain 5. Sesuaikan peranti dengan kapasitas ruang kabin 6. Kondisi mobil anda 7. Tahun pembuatan mobil anda Kebutuhan sebuah sistem car theatre meliputi: Sebuah Satu
main unit DVD player
set speaker depan yang terdiri dari mid bass 6 inci dansepasang
tweeter Satu
set speaker belakang coaxial (sesumbu) atau terpisah,berukuran 5
atau 6 inci. Satu
unit centre channel
Satu atau dua unit subwoofer
Satu atau dua unit power amplifier yang sudah mendukung system surround DTS 5.1
Beberapa
TV monitor.
PROJECT WORK
Page 15
PPPPTK BBL Medan Dan yang paling penting tentu pemasangan dan penempatan dari perangkatperangkat tersebut, karena berbeda dengan penempatan untuk sistem SQ dan SPL. Centre channel bisa ditempatkan di atas dashboard atau di atas TV monitor. Dan untuk speaker depan bisa dipasang pada panel pintu bagian paling depan atas. Sementara untukspeaker belakang, sudut paling atas di bagian mobil bisa jadi pilihan. Khusus untuk subwoofer, bagian depan kabin mobil merupakan tempat yang paling ideal. Namun, sehubungan dengan penempatan di bagian tersebut cukup menyulitkan, maka menempatkan subwoofer di bagian belakang mobil kerap menjadi pilihan yang sulit untuk ditolak lagi.Pemasangan benar menjadi keutamaan agar subwoofer di belakangtidak menjadi masalah. Penggunaan
TV
monitor,
hendaknya
cukup
dipakai
beberapa
saja
disesuaikan dengan kebutuhan. Begitu pula dengan pemakaian power amplifier dan subwoofer. cukup masing-masing satu unit. asalkan sanggup mendukung dan memenuhi kebutuhan, efisiensi ruang mobil akan lebih mudah diwujudkan. Selain itu, dalam segi pemeliharaan, jumlah perangkat yang lebih sedikit tentu perawatannya akan lebihefektif. B. Memilih Head Unit Umumnya semua mobil memiliki tape standard saat anda membelinya. Bila anda menginginkan sound system yang lebih baik, maka dibutuhkan penggantian tape standard dengan head unit yang lebih baik kualitasnya. Anda perlu mempelajari terlebih dahulu ukuran chassis dashboard agar head unit yang baru pas dengan chassis dashboard. Saat anda memilih head unit baru, ukuran adalah hal yang terpenting yang harus anda putuskan, dimana umumnya terdapat 3 jenis ukuran yaitu kecil, sedang, besar. Head unit yang berukuran kecil di sebut "DIN" dan yang sedang disebut "1,5 DIN", dan yang paling besar di sebut "Double DIN (2 DIN)". Setelah menentukan ukuran, perlu anda ketahui feature apa aja yang dimiliki oleh head unit tersebut, seperti : Tape, CD, DVD, Video Screen, Equalizer, MP3, MP4, DivX, dan lain sebagainya. Agar anda tidak menyesal dikemudian hari, dikarenakan tidak mengetahui feature-feature dari head unit tersebut.
PROJECT WORK
Page 16
PPPPTK BBL Medan C. Memilih dan Menentukan Profil Audio Amplifier Dalam bidang audio, khususnya Audio Mobil (Car Audio), amplifier biasa dikenal juga dengan sebutan power. Penggunaan amplifier dalam sistem Audio Mobil bertujuan untuk dapat menguatkan signal suara yang berasal dari main source atau head unit yang kemudian akan dialirkan ke speaker. Jadi amplifier bertugas menerima sinyal suara dari source dan mengolahnya agar sinyal suara memiliki tenaga yang lebih besar dan kuat sehingga speaker mampu mengeluarkan suara yang maksimal karena mendapatkan asupan tenaga yang dibutuhkannya dalam mengeluarkan gelombang suara. Amplifier untuk penggunaan Car Audio, secara umum dikenal dengan jenis multi channel dan monoblock. Amplifier multi channel umumnya digunakan untuk menguatkan keluaran (output) sinyal Sound Audio dalam bentuk arus listrik ke speaker (Tweeter, Midrange, Midbass ataupun speaker Coaxial), sedangkan untuk yang jenis monoblock, biasa digunakan khusus untuk menguatkan sinyal yang akan dialirkan ke Subwoofer yang sangat membutuhkan daya yang besar (Audio Sound). Sedangkan secara khususnya, Menurut Johny, instalatur dari Mega Audio, di bilangan Jakarta Barat, amplifier dikenal juga dengan beberapa jenis amplifier(Audio Sound), yaitu jenis kelas (Class) A, B, AB, D, Hybrid, Tube (Tabung) dan masing-masing jenis memiliki karakter, daya output yang berbeda-beda, yaitu : 1. Class A Memiliki kualitas yang paling baik untuk menghasilkan kualitas suara, namun sangat boros tenaga dan lebih cepat panas. Harga untuk jenis ini umumnya dibanderol dengan harga yang sangat mahal, umumnya bisa lebih dari 20 juta rupiah per unitnya, akan tetapi itupun tergantung dari merk-nya. 2. Class B Tidak cepat panas dan tidak boros tenaga, memiliki kualitas dalam menghasilkan suara yang cukup baik. 3. Class AB Adalah yang paling banyak digunakan oleh pemain car audio, karena karakternya merupakan gabungan dari amplifier class A dan B, sehingga
PROJECT WORK
Page 17
PPPPTK BBL Medan dapat lebih efisien dan fleksibel untuk digunakan dalam car audio system dan memiliki kualitas lebih baik dari kelas B. 4. Class D Jenis ini paling banyak dipakai untuk men-drive subwoofer dan digunakan untuk konsep SPL (Sound Pressure Level) karena amplifier class D memiliki daya (Watt) yang besar dan mampu dibebani hingga dibawah 1 Ohm, sehingga mampu menghasilkan suara bass yang lebih dynamic dan biasanya jenis class D itu adalah monoblock amplifier. 5. Hybrid Jenis amplifier ini adalah yang komponennya elektronik menggunakan transistor dan juga tube (tabung). Penggabungan kedua komponen ini membuat amplifier jenis ini mampu menghasilkan kualitas suara yang berkarakter cukup tebal dengan tonal akurasi yang baik layaknya amplifier full tabung, namun tetap dapat dimiliki dengan harga yang masih terjangkau. Biasanya amplifier jenis Hybrid memiliki harga ± 4 juta-an *(tergantung merk) Tube (Tabung) Kalangan penggila car audio mengenal amplifier jenis ini lebih bisa menghasilkan suara yang berkualitas dengan karakter suara vokal yang lebih natural, tebal dan tidak kaku / kering, namun amplifier jenis tabung, umumnya memiliki harga yang sangat mahal untuk dimiliki, kisaran harganya bisa diatas 40 juta rupiah. Dengan adanya perbedaan kualitas, karakter dan komponen dari tiap jenis amplifier, membuktikan bahwa kualitas amplifier juga dapat menentukan karakter serta kualitas suara yang dihasilkan dalam sebuah sistem Audio Sound mobil. Untuk itu sebelum membeli amplifier harus banyak yang dipertimbangkan agar tidak salah pilih. Berikut beberapa tips memilih amplifier : Pilih
amplifier dengan nilai RMS (watt) yang besar dan THD-nya yang
kecil. Desain
dan kualitas bahan juga tetap harus diperhatikan.
Sesuaikan
daya / RMS amplifier dengan kebutuhan speaker yang akan
digunakan.
Daya amplifier harus sesuai atau lebih besar dari yang dibutuhkan speaker, karena apabila dayanya lebih kecil dari kebutuhan speaker
PROJECT WORK
Page 18
PPPPTK BBL Medan dapat menyebabkan kerusakan pada speaker yang digunakan, karena adanya ’signal clipping’. Pilih
merk amplifier yang memiliki garansi resmi dari pihak emegang
merk Cari
informasi dari berbagai media atau tanyakan kepada instalatur car
audio yang dipercaya sebelum membeli amplifier. Jangan membiarkan sebuah amplifier (Audio Car ) tidak terpakai dalam jangka waktu yang cukup lama, karena dapat menyebabkan komponen elektroniknya rusak. Cara Membaca Spesifikasi dari power Power Amplifier dibuat dengan berbagai jumlah channel, 2 channel stereo, 4 channel, 5 dan 6 channel ( 4 channel identik dan 1-2 channel dengan watt lebih besar untuk subwoofer), 5 channel dengan daya yang identik biasanya ditujukan untuk pemakaian sistem car theatre 5.1, channel ke 5 ditujukan untuk center channel, dan power monoblock class D. Spesifikasi biasanya disertakan dalam spec sheet, sederhananya adalah daya (watts), pilihlah daya yang sesuai dengan power handling dari speaker anda. Sebaiknya sesuaikan watt power agar tidak terjadi underpowered atau overpowered.Pilih juga karakteristik suara yang sesuai dengan keperluan sistem anda, apakah Sound Quality (SQ), Sound Pressure Level(SPL) atau Car Theatre. D. Memilih Loud Speaker Speaker adalah komponen dasar dari sound system dan hal utama yang perlu diperhatikan. Ada beberapa hal yang harus anda pertimbangkan saat membeli dan memasang loud speaker yaitu : jenis
loud speaker,
ukuran
loud speaker
bentuk loud speaker
di mana akan dipasang
berapa daya yang dibutuhkan agar beroperasi dengan baik.
Hal pertama-tama yang harus anda lakukan adalah memeriksa model speaker apakah compatible dengan mobil anda, karena tidak semuanya PROJECT WORK
Page 19
PPPPTK BBL Medan compatible. Jika anda ingin "The Best Quality of Sound" dan "Surround Sound", anda perlu mengadakan speaker-speaker yang akan dipasang dari di bagian depan, tengah, dan belakang E. Memilih Subwoofer Sub-woofer membutuhkan daya lebih besar dari pada speaker lainnya, Semakin besar ukuran subwoofer semakin besar watt yang dibutuhkan. Hal ini kerap menjadi penyebab melemahnya sistem kelistrikan mobil sehingga mengganggu kinerja electric bagian lain. Sebelum anda menginstalasi subwoofer, sebaiknya anda mempelajari terlebih dahulu sistem kelistrikan mobil agar keberadaan sound sistem di mobil anda tidak berpengaruh negatif kepada electrical yg lain. Pada umumnya sub-woofer diletakan di bagian belakang/bagasi kendaraan, dengan diameter yg bervariasi yaitu dari 8 inci hingga 12 inci, dan lebih besar lagi jika anda menginginkan. Ada beberapa jenis subwoofer yang saat ini sering digunakan oleh para modifikator. Namun, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. “Agar mendapatkan suara yang pas, sebaiknya konsultasikan dengan installer, mana yang paling sesuai dengan jenis mobil anda,” kata Rico. a. Sealed Box Subwoofer ini menggunakan perhitungan volume untuk membantu mengurangi atau mengontrol perubahan. Selain memiliki kotak kecil, tenaga
yang
dikeluarkan
besar,
respons
tepat,
serta
gampang
membuatnya. b. Vented Kotaknya menggunakan lubang yang berfungsi untuk menambah output frekuensi rendah, sehingga distorsi suara sangat kecil. Hanya, tidak ada kontrol tuning frequency dan pembuatan boksnya sulit. c. Infinite Baffle Jenis ini menempel pada permukaan dengan memisahkan gelombang depan dengan bagian belakang sehingga tidak memerlukan ukuran yang besar. Hanya, suara yang dihasilkan terbatas, sehingga sulit memperkuat gelombang depan dari belakang. Peranti ini cocok untuk mobil sedan. d. Isobaric Subwoofer ini terdiri dari dua subwoofer dan dua amplifier yang menemPROJECT WORK
Page 20
PPPPTK BBL Medan pel dengan kabel yang berlawanan. Kelebihannya, ukuran kecil sehingga distorsi
suara
rendah.
Namun,
efisiensi
rendah
karena
harus
menggabungan dua subwoofer . e. Refleks bandpass Subwoofer ini mirip dengan sealed box . Peranti ini terdiri dari single reflex bandpass dan dual reflex bandpass. Namun, distorsi suara tinggi, gampang rusak dan proses pembuatannya F. Latihan 1. Sebutkan beberapa pertimbangan sebelum memasang peralatan audio video mobil 2. Sebutkan beberapa pertimbangan dalam memilih head unit 3. Sebutkan beberapa pertimbangan dalam memilih power audio 4. Sebutkan beberapa pertimbangan dalam memilih loud speaker 5. Sebutkan beberapa pertimbangan dalam memilih suwoofer G. Rangkuman Memasang
peralatan
audio
video
mobil
di
mobil
perlu
beberapa
pertimbangan agar kualitas suara yang dihasilkan enak di dengar yaitu :
Pertimbangan sebelum memasang audio mobil di mobil
Memilih
head unit
Memilih
audio amplifier
Memilih
loud speaker
Memilih
subwooerf
H. Umpan Balik dan Tindak Lanjut 1. Apa yang anda sudah pahami setelah mempelajari materi ini ? 2. Pengalaman apa yang anda peroleh dari materi ini ? 3. Apakah materi ini mendukung tugas anda di sekolah ? 4. Apa rencana anda nantinya di sekolah setelah memperoleh materi ini ? 5. Apa kritik dan saran anda terhadap isi materi ini dan pengembangannya
PROJECT WORK
Page 21
PPPPTK BBL Medan BAB IV. MATERI POKOK 3 MEMBANGUN SISTEM AUDIO VIDEO MOBIL
Indikator Keberhasilan: 1. Peserta mampu merencanakan pemasangan system audi video mobil dengan benar 2. Peserta mampu measang peralatan audio video mobil dengan tepat dan benar 3. Peserta mampu memasang instalasi peralatan audio mobil dengan dengan 4. peserta mampu memasang peredam audio video mobil dengan kualitas baik
A. Perencanaan Sistem Audio Mobil Sebelum memulai membangun sistem audio video pada mobil tertelebih dahulu direncanakan untuk memilih atau menetapka hal-hal sebagai berikut : 1. Peralatan audio video yang akan dipasang pada head unit. Gambaran kasarnya membangun sebuah sistem audio yaitu 30 % anggaran yang dibutuhkan untuk produk audio, sedangkan 70% anggaran dibutuhkan dalam proses instalasi. 2. Aliran modifikasi audio yang diinginkan apakah SPL, SQL, SQ atau Car Theater 3. SIstem speaker yang diterapkan apakah system 2 way atau 3 way Speaker Sistem 2 Way Speaker sistem 2 way didukung driver tweeter dan midbass. Umumnya tweeter diposisikan di atas dashboard di pilar A, sedangkan midbass diletakkan dibawah pada doortrim atau panel pintu karena ukurannya yang cukup besar.
PROJECT WORK
Page 22
PPPPTK BBL Medan
Kelebihan - Penempatan tweeter pada pilar A tidak memakan tempat di dashboard dan relatif tidak mengganggu pandangan. - Sistem ini paling umum digunakan, karena sistem ini paling sederhana. umumnya harga speaker 2 way lebih murah dari yang sistem 3 way dan banyak pilihan, itupun juga tergantung dari merk dan type. - Amplifier yang digunakan akan bekerja dengan lebih ringan jadi tidak memerlukan jumlah lebih dari satu Kekurangan - Suara vokal atau frekuensi tinggi akan terdengar kurang tebal, karena midbass yang terletak dibawah tidak maksimal untuk mengisi beberapa nilai frekuensi tinggi yang hilang. - Memerlukan dudukan midbass pada doortrim yang dicustom agar posisi anglenya lebih keatas. Hal ini dimaksudkan supaya frekuensi dari midbass dapat ketemu dengan frekuensi dari tweeter. Penempatan midbass dengan angle keatas dibuat untuk mendapatkan kualitas suara jernih atau imaging yang bagus. Walaupun begitu bukan berarti dudukan midbass untuk sistem 2 way harus di custom anglenya, namun jika tidak gelombang suara akan terasa kurang menyatu.
PROJECT WORK
Page 23
PPPPTK BBL Medan Speaker Sistem 3 Way Speaker dengan sistem 3 way tetap terdiri dari driver tweeter dan midbass, namun aplikasinya ditambahkan lagi dengan driver bernama midrange yang berguna untuk membuat karakter frekuensi tinggi atau vokal terdengar lebih fokus dan tebal, hal ini karena midrange mampu mengisi frekuensi tinggi yang hilang akibat keterbatasan kemampuan tweeter dan midbass
PROJECT WORK
Page 24
PPPPTK BBL Medan Kelebihan - Speaker jenis ini dapat menghasilkan kualitas suara dengan imaging yang lebih baik dari sistem 2 way meskipun hanya menggunakan dudukan midbass dengan angle original, dengan begini mudah untuk merombak kembali sistem audio menjadi standar lagi.Driver Midbass dapat lebih focus dan solid - Suara vokal atau frekuensi tinggi lebih terdengar tebal akibat adanya Tweeter dan midrange yang diletakkan diatas dashboard pada pilar A. Kekurangan - Speaker sistem 3 way cenderung sedikit dapat mengganggu pandangan depan pengemudi, karena umumnya di Indonesia, penempatan driver tweeter dan midrange pasti selalu diatas dashboard pada pilar A karena bertujuan untuk mengeluarkan frekuensi tinggi atau vokal yang lebih tebal ke posisi pendengar - Rangkaian dari sistem 3 way lebih rumit dan butuh proses pengerjaan Yang ebih lama. - Harga speaker sistem 3 way umumnya lebih mahal dibanding sistem 2 way. Dalam proses aplikasinya, speaker depan sistem 2 way ataupun 3 way juga harus memperhatikan beberapa faktor dari jenis mobil atau keadaan akustik kabin agar dapat meminimalisasi kekurangannya masing-masing. Berikut beberapa tips agar mobil apapun dapat dijejali instalasi 3 way ataupun 2 way dengan kualitas suara dan kenyamanan yang tetap maksimal : - Jika mobil memiliki kabin luas dan dashboard yang lebar serta dalam, seperti varian MPV ataupun SUV masih dapat di jejali dengan speaker depan jenis 2 way ataupun 3 way, namun tetap saja placementnya harus diperhatikan. - Buat mobil mungil jenis city car, sebaiknya menggunakan yang berjenis 2 way, hal ini dimaksudkan agar dashboard yang sempit tidak termakan, dengan begitu pandangan pengemudi juga tidak akan terganggu akibat adanya placement speaker pada pilar A. Jika tetap ingin dijejali sistem 3 way, sebaiknya pilih driver tweeter dan midrange yang berukuran paling kecil.
PROJECT WORK
Page 25
PPPPTK BBL Medan - Penggunaan head unit yang memiliki fitur lengkap dengan 3 RCA output sangat diperlukan sebelum menjejali sistem 2 way ataupun 3 way, karena umumnya head unit OEM tidak memiliki RCA. - Jika telah memasang midbass pada doortrim, maka panel pintu perlu ditambahkan peredam suara yang dapat menekan vibrasi akibat dari getaran midbass. - Apapun mobil dan speaker depan yang dijejali didalamnya tetap tidak akan maksimal menghasilkan suara jika tidak didukung placement dari speaker itu sendiri dan pastinya perangkat pendukung lainnya seperti subwoofer dan amplifier. Sistem 2 way maupun 3 way, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Jika dilihat dari segi kualitas suara, walaupun sistem 3 way memang lebih unggul, karena sempurna dalam pembagian frekuensi suara. Namun semua kembali kepada kualitas speaker, penempatan dan tuning sistem audio mobil tersebut, jadi sistem 2 way tentunya juga dapat mereproduksi suara yang berkualitas prima. 4. Kabel Instalasi Kabel RCA (Radio Corporation of America) atau yang bisa disebut juga kabel audio interconnect adalah salah satu kabel yang berperanan penting dalam sebuah sistem audio mobil. Fungsinya kabel ini adalah sebagai penghubung head unit dengan amplifier, processor ataupun crossover aktif (EQ). Melalui kabel RCA inilah sinyal musik berupa arus elektrik dialirkan ke amplifier ataupun processor yang kemudian akan diteruskan melalui kabel speaker sehingga sampai ke speaker ataupun subwoofer menjadi berupa gelombang suara. Untuk jalur perkabelan harus diperhatikan dari karakteristik kabel yang akan digunakan baik itu jenis maupun ukuran kabel. Karena jenis maupun ukuran kabel akan mempengaruhi komponen yang lain jika difungsikan secara maksimal baik itu head unit, speaker maupun amplifier. Dimana kabel RCA maupun kabel speaker mempunyai karakter yang berbeda untuk dimatchingkan dengan perangkat audio lainnya. Ada sebagian produk kabel yang bagus kabelnya tetapi kualitas jack kabelnya kurang bagus dan juga sebaliknya, jack kabelnya bagus tetapi kabelnya kurang bagus. Sehingga arus yang akan menuju ke komponen audio melalui PROJECT WORK
Page 26
PPPPTK BBL Medan kabel bisa terkorupsi, akibatnya komponen audio tidak bisa bekerja maksimal karena asupan daya yang didapat tidak sesuai dengan yang dibutuhkan. Dalam memilih kabel RCA atau Interconnect perhatikan hal-hal berikut, 1. Bahan pelapis atau pelindung luar kabelnya (Shielding), karena Semakin baik shielding nya, maka sinyal yang mengalir di dalamnya tidak akan terpengaruh oleh gelombang elektromagnetik atau Radio Frequency yang berasal dari luar, seperti mesin atau kabel strum, sehingga noisenya pun akan semakin diminimalisir. 2. Bahan Konduktor. Menurut Thomas dari Level Audioworkshop di Mega Glodok Kemayoran, konduktor kabel RCA berbahan Silver atau Perak lebih punya karakter untuk high frekuensi yang lebih open atau lepas, sedangkan yang berbahan Copper atau Tembaga lebih kuat untuk mengeluarkan dominasi suara vokal. Untuk itu pilihlah kabel RCA yang sesuai dengan karakter suara yang diinginkan. 3. Jack atau Connector. Perhatikan juga kualitas dari kepala connector kabel RCA tersebut, pilih yang bentuknya rigid atau kuat sehingga tidak mudah rusak atau pecah, serta tidak mudah lepas atau kendor setelah dihubungkan ke head unit dan amplifier atau processor. 4. Selain dari memilih kabel, instalasi juga menentukan kualitas suara. Jalur kabel RCA harus menjauhi kabel lainnya yang mengandung arus listrik yang kuat, seperti kabel strum. Panjang bentangan kabel juga turut menentukan kualitas; semakin pendek bentangan kabel semakin baik kualitas suara yang dihasilkan karna sedikitnya faktor hambatan pada kabel yang dilalui signal. Akan tetapi kualitas perangkat audio sistem lainnya yang terpasang juga tetap mempengaruhi kualitas suara secara keseluruhan. 5. Peredam suara/kebisingan Sumber suara penggangu atau kebisingan dapat bersumber dari luar Seperti suara kenderaan atau klakson dan dari mobil sendiri yaitu suara mesin. Tanpa peredam sebagus apapun sound system mobil akan tidak/kurang terasa nikmatnya. Peredam sebaiknya dipasang di pintu,
PROJECT WORK
Page 27
PPPPTK BBL Medan plafon maupun lantai kabin mobil. Pemilihan peredam, dan juga cara pemasangannya yang tepat, walaupun terlihat sepele tetapi peredam memiliki fungsi yang cukup besar dalam instalasi car audio. B. Penempatan Peralatan Audio Video 1. Penempatan peralatan head unit Peralatan head unit dapat berupa radio receiver, tape, DVD player,, Car DVD Multimedia Payer, LCD TV Monitoror Model penempatan perlatan audio video dan tv monitor
PROJECT WORK
Page 28
PPPPTK BBL Medan 2. Penempatan loud speaker
PROJECT WORK
Page 29
PPPPTK BBL Medan C. Penginstalasian Peralatan Audio Video Mobil 1. Skema Instalasi Sistem Audio Mobil
PROJECT WORK
Page 30
PPPPTK BBL Medan
Spesifika Kabel yang Digunakan - Kabel RCA (Radio Corporation of America) atau yang bisa disebut juga kabel audio interconnect adalah salah satu kabel yang berperanan penting dalam sebuah sistem audio mobil. Fungsinya kabel ini adalah sebagai penghubung head unit dengan amplifier, processor ataupun crossover aktif (EQ). - Kabel16 AWG.untuk twetter - Kabel 14 AWG untuk midrange dan untuk power amplifier 100 W - Kabel 12 AWG untuk subwoofer dan untuk power amplifier 150 W - Kabel 10 AWG untuk power amplifier 250 W - Kabel listrik disebut juga kabel power , fungsinyanya menyuplai arus listrik dari aki menuju power amplifier . Kualitas bahan pun harus diperhatikan. Seperti pembungkus yang harus lebih kenyal saat ditekuk. Umumnya, material kabel dibuat dari tembaga atau logam campuran
2. Teknik Penginstalasian a. Seperti yang kita ketahui bahwa power amplifier menghasilkan panas, dan udara panas mengalir keatas, umur power dapat menjadi pendek PROJECT WORK
Page 31
PPPPTK BBL Medan bila terjadi overheat dalam jangka waktu yang lama. Maka cara pemasangan yang benar adalah vertikal atau horizontal dengan muka heatsink
tidak
menginstall
terhalang
power
oleh
dengan
apapun.Tidak
heatsink
disarankan
menghadap
untuk
kebawah.Bila
impedansi speaker yang dipakai rendah, misal 2 ohm atau kurang, atau memakai tutup dari akrilik untuk cosmetic use, disarankan memakai exhaust fan sebagai pendingin tambahan.Carilah tempat dengan clearance yang sesuai, karena power dimensi nya harus ditambah dengan perkabelan, tempatkan power agar kabel2 tidak terganggu dan terlipat. b. Tariklah kabel power DC + dari accu positive, pasanglah sekring dengan jarak max 40 cm dari kepala accu, pasang terminal dengan ketat, berilah pelindung memakai heatshrink, dan pasanglah pula pelindung kabel yang berupa selang, untuk menghindari tergeseknya kabel tersebut di dalam engine compartement. Masukkan kabel tersebut melalui grommet karet pada firewall, dan periksa apakah terjadi kebocoran atau tidak. c. Masukkan kabel RCA dan atur agar jaraknya sejauh mungkin dengan kabel speaker, kabel DC + dan wiring standar mobil. Bila berdekatan akan dapat menimbulkan alternator whine/noise, karena kabel RCA ini rentan induksi karena kabel yang berarus besar. d. Carilah titik ground, carilah titik yang paling dekat dengan chassis, bila memungkinkan atur jarak agar panjang kabel ground tidak melebihi 40 cm. Periksa pula apakah titik ground yang anda pilih beda potensialnya paling besar dengan ground. Dan patut diperhatikan bahwa besar kabel ground harus sama dengan kabel DC + nya. e. Periksalah semua sambungan kabel, dan periksa kembali polaritas. Bila semua sudah sesuai, pasangkan kabel RCA. f. Atur gain power ke posisi paling minimal, kemudian nyalakan HU dan atur volume sampai dengan 75 persen dari volume max. Kemudian atur gain power supaya terjadi kompromi antara noise, dan sinyal musik. Langkah ini sangat penting dalam penyetelan gain secara sederhana. Dinamakan Gain Matching. Maksudnya agar supaya terjadi keseimbangan antara sinyal output dan input. PROJECT WORK
Page 32
PPPPTK BBL Medan Struktur dari power Amplifier ini biasanya terdiri dari: a. Casing, Fungsi dari Casing ini adalah untuk menyerap dan membuang panas yang dihasilkan oleh transistor.Bahan pembuat dari Casing ini umumnya adalah aluminium cor atau kadang2 digunakan pula tembaga. b. DC Connector Terminals section.Pada sebagian besar Amplifier terdapat beberapa terminal untuk menyambung power input yaitu DC + konstan langsung dari terminal + ( positive dari Accu),Ground or Negative
(-)
yang
biasanya
disambungkan
dengan
chassis
mobil.Remote turn on/off berfungsi sebagai kabel kontrol untuk mematikan dan menyalakan power, yang dikontrol dari Casing. c. RCA atau High Level terminal Input.Fungsi dari terminal ini adalah sebagai penghantar sinyal audio dari Casing ke Amplifier. Biasanya melalui kabel interconnect atau RCA.Kualitas dari kabel ini sangat penting, karena kabel yang baik dapat menghantarkan sinyal suara dengan baik, sebaliknya kabel yang kurang baik akan merusak suara juga.High Input speaker terminal dipergunakan apabila tidak terdapat output RCA (low level ) pada HU anda. d. Speaker Output.Terminal ini adalah sebagai terminal keluarnya sinyal yang telah diperkuat.Biasanya terdiri dari terminal dengan tanda plus+ dan minus-.Ada pula petunjuk khusus untuk membuat power bekerja dengan kondisi mono (bridged). c.
Crossover
section.Banyak
power
amplifier
dewasa
ini
telah
diperlengkapi dengan crossover aktif.Jadi amp tersebut dapat dipergunakan denagn beberapa konfigurasi, untuk amplifier subwoofer (LPF) ,full range ( filter/tapis tidak dipergunakan) dan untuk midbass( HPF). f. Gain sectionFungsi dari gain tersebut adalah mengatur agar sinyal yang masuk sesuai dengan input sensitivity dari Power Amplifier tersebut.Biasanya range sensitivity dari power amp sewasa ini adalah dari 2 -5 volts.Biasa disebut juga dengan Output sensitivity. g. FuseAmplifier yang baik harus diperlengkapi dengan sekring. Ampere sekring
disesuaikan
dengan
daya
max
yang
dapat
dikeluarkan.Setelah mengenal struktur luar dari Amp. PROJECT WORK
Page 33
PPPPTK BBL Medan D. Memasang Peredam Suara Pada Mobil 1. Bagian Mobil yang Perlu Dipasang Peredam Setiap mobil memiliki sistem peredaman dengan tingkat kesenyapan yang berbeda-beda, terutama antara mobil premium class dengan yang entry level class. Semakin tinggi tingkat kesenyapan ruang kabin berarti semakin minimal suara bising yang masuk kedalam mobil. Hampir semua mobil memiliki sistem peredaman yang sangat kurang, terutama untuk yang berkelas entry level. Kebanyakan suara bising yang berasal dari luar, seperti suara mesin kendaraan lain, gemuruh putaran ban, gemericik air hujan diatap (roof) bahkan sampai suara mesin mobil itu sendiri masih sangat terdengar dari dalam kabin. Tentunya semua kebisingan tersebut dapat mengurangi rasa nyaman dan mengganggu konsentrasi ketika kita berada didalam kabin mobil, namun semua kebisingan itu dapat diatasi dengan cara ditambahkan lembaranlembaran peredam yang dibuat khusus untuk memaksimalkan peredaman ruang kabin mobil agar tingkat kebisingan berkurang. Agar dapat peredam berfungsi baik, pemasangan peredam harus pada titik yang dibutuhkan pada body mobil, seperti pada : 1. Pintu / Doortrim : Untuk meredam resonansi pada plat body, biasanya pemasangan peredam dititik ini lebih mengarah untuk keperluan audio, agar suara midbass dapat terdengar lebih deep (jelas dan bulat). 2. Dinding Pembatas Mesin dan Kabin (Firewall) : Untuk meredam masuknya suara mesin ke dalam kabin. 3. Bagian Dalam Spakbor (Ruang Roda) : Untuk meredam suara gemuruh putaran ban (Road Noise) saat mobil melaju. 4. Kap Mesin (Engine Hood) : Dapat mengurangi noise dari mesin dan menahan panas agar cat kap mesin tidak lekas pudar. 5. Lantai Kabin (Floor) : Dapat memaksimalkan peredaman untuk suara bising, seperti dari ban dan gardan maupun panas yang berasal dari bawah mobil. 6. Atap (Plafon) : Dapat membuat kabin lebih meredam panas dan meminimalkan suara air hujan yang terkena atap. 2. Jenis dan Bahan Peredam Banyak merk dan jenis peredam yang bisa didapatkan dipasaran, masingPROJECT WORK
Page 34
PPPPTK BBL Medan masing memiliki kualitas bahan dan kemampuan sampai ketebalan yang berbeda. Peredam itu sendiri ada yang mempunyai ketebalan 2 mm dan 3 mm. Soal jenisnya dan bahannya, hampir tiap produsen peredam membuat berbagai jenis peredam yang dibuat sesuai fungsinya untuk dipasang pada bagian tertentu, tiap titik pemasangan memiliki jenis dan bahan peredam yang berbeda, terutama antara kap mesin dan doortrim
Tahapan pekerjaa memasang perdam suara
PROJECT WORK
Page 35
PPPPTK BBL Medan
PROJECT WORK
Page 36
PPPPTK BBL Medan
PROJECT WORK
Page 37
PPPPTK BBL Medan 3. Tips untuk mengaplikasikan peredam
Pasang peredam seperlunya saja, jadi kita harus mengetahui dan menyesuaikanaplikasi peredam. Apakah itu hanya untuk sebatas keperluan tambahan saja atau memang kebutuhan, seperti halnya untuk penghobi car audio
Ketahui dulu apa yang jadi faktor dominan penyebab berisik di mobil kita yang masuk kedalam kabin.
E. PRAKTEK 1. Persiapan Praktek Sebelum pekerjaan dilakukan terlebih dahul dipersiapkan alat dan bahan sebagai berikut :
Peralatan audio video
1 set
Loud speaker
1 set
Kaabel instalasi
1 set
Toolset
1 set
Kunci –kunci
1 set
Tang pengupas kabel
1 buah
Tang potong
1 set
Isolasi ban
buah
Bahan peredam
sesuai kebutuhan
2. Praktek Tahap ke-1. Merencanakan fasilitas audio video yang akan dipasang Langkah kerja : a. Pastikan mobil yang akan dipasang peralatan audio video dan identifikasi system kelistikan mobil. b. Rencanakanlah fasilitas audio dan video yang akan dipasang serta komponen pendukung yang akan digunakan c. Tentukan tempat pemasangan peralatan audio video d. Rencanakan kebutuhan kabel instalasi e. Rencanakan kebutuhan bahan perdam audio Tahap Ke-2 : Memasang Peralatan audio dan video Langkah kerja PROJECT WORK
Page 38
PPPPTK BBL Medan a. Mulailah memasang peralatan audio video pada heat unit b. Pasanglah loud speaker seperti tweeter, midbass, midrange dan subwoofer c. Pasanglah Power Audio sebagaimana sudah direncanakan Tahap Ke- 3 : Memasang Instalasi Langkah kerja: a. Tarik kabel untuk saluran sumber tegangan/arus listrik untuk peralatan audio dan video b. Tarik dan sambungkan kabel saluran sinyal audio dari head unit ke power amplier c. Tarik dan sambungkan kabel sinyal audio dari power amplifier ke loud speker dan subwoofer d. Uji cobalah sound system yang telah dirakit dan lakukan pengaturan untuk mendapat hasil yang memuaskan. Tahap 3. Memasang Peredam suara Langkah Kerja a. Buka bagaian kabin mobil untuk memasang bahan perdam b. Lakukan pemasangan bahan peredan dengan baik dan benar F. Rangkuman Membangun sistem audio video mobil harus memlalui tahapan pekerjaan yaitu : -
Merencanakan
peralatan
audio
video
yang
akan
dipasang
dan
peralatan/komponen pendukung yang digunakan -
Memasang peralatan audio video pada tempat yang sudah direncanakan
-
Memasang instalasi kelistrikan dan audio dan video
-
Memasang peredam suara
-
Menguji coba hasil pekerjaan
G. Evaluasi Materi Pokok 3. Jelaskan langkah-langkah dalam membangun system audio video mobil ? H. Umpan Balik dan Tindak Lanjut 1. Apa yang anda sudah pahami setelah mempelajari materi ini ? PROJECT WORK
Page 39
PPPPTK BBL Medan 2. Pengalaman apa yang anda peroleh dari materi ini ? 3. Apakah materi ini mendukung tugas anda di sekolah ? 4. Apa rencana anda nantinya di sekolah setelah memperoleh materi ini ? 5. Apa kritik dan saran anda terhadap isi materi ini dan pengembangannya ?
PROJECT WORK
Page 40