Apa itu komik Scott McCloud mendefinisikan komik sebagai gambar-gambar dan lambanglambang lain yang berdekatan dalam urutan tertentu yang bertujuan untuk memberikan informasi atau untuk mencapai tanggapan estetis dari para pembaca (Maharsi, 2011). Dengan demikian, komik memanfaatkan ruang dalam media gambar untuk meletakan gambar demi gambar sehingga membentuk alur cerita.
komikus generasi pertama Indonesia yang karyanya mulai diterbitkan pada tahun 1929. Karya awalnya, komik strip berjudul "Si Put On" adalah salah satu komik pertama di Indonesia dan menjadi pelopor komik komik humor di Indonesia. "Si Put On" terakhir terbit dalam media majalah Pantjawarna dan Harian Warta Bhakti. Kedua penerbitan ini dikenal beraliran kiri. Sejak peristiwa G30S, kedua media itu berhenti terbit, dan "Si Put On" pun tenggelam bersamanya.
Bentuk Dan Jenis Cerita Komik Menurut Bonneff, komik dibedakan dalam 2 kategori berdasarkan bentuknya yaitu komik bersambung (comic-strips) dan buku komik atau comic-books (Bonneff dalam Maharsi, 1998). Namun dalam perkembangan selanjutnya ada pula novel grafis, komik kompilasi yang menggabungkan beberapa cerita yang berlainan dalam satu buku dan juga muncul pula web comic atau komik online. (Maharsi, 2011).
Jenis-jenis komik strip Istilah komik strip (comic strips) merujuk pada komik yang terdiri dari beberapa panel saja dan biasanya muncul di surat kabar ataupun majalah. Komik jenis ini terbagi menjadi 2 katagori yaitu : a. komik strip bersambung komik strip bersambung merupakan komik yang terdiri dari tiga atau empat panel yang terbit di surat kabar atau majalah dengan cerita bersambung dalam setiap edisinya. b. Kartun komik Komik strip dalam katagori ini adalah komik yang hanya terdiri dari tiga atau empat panel yang merupakan alat protes dalam bentuk banyolan.
Komik Strip (comic strips) Menurut wikipedia, Komik strip adalah sebuah gambar atau rangkaian gambar yang berisi cerita. Komik Strip ditulis dan digambar oleh seorang kartunis, dan diterbitkan secara teratur (biasanya harian atau mingguan) di surat kabar dan di Internet. Di Britania Raya dan Eropa, Komik Strip juga diterbitkan secara berseri dalam majalah-majalah komik, sementara kisah sebuah komik strip kadang-kadang bersambung hingga tiga halaman atau lebih. Sejarah Komik Strip Komik strip pertama kali di Indonesia di populerkan oleh Kho Wan Gie, seorang
Elemen dalam Komik Terdapat beberapa elemen yang terdapat dalam komik,elemen-elemen tersebut adalah (Maharsi, 2011): 1. Panel Panel adalah kotak yang berisi ilustrasi dan teks yang nantinya membentuk sebuah alur cerita. 2. Sudut pandang dan ukuran gambar dalam panel 3. Parit Parit adalah ruang diantara panel
4. Balon kata Balon kata merupakan representasi dari pembicaraan ataupun narasi dari peristiwa yang sedang terjadi atau keadaan yang sedang digambarkan dalam panel tersebut. Secara garis besar Balon kata dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu : a) Balon ucapan: Dalam komik representasi ucapan ini berbentuk seperti gelembung dengan penunjuk arah yang disebut ekor yang mengarah pada tokoh yang mengucapkan kata-kata tersebut. b) Balon Pikiran:Balon ini dipakai untuk merepresentasikan pemikiran tokoh dalam komik. Pemikiran berarti sebatas hanya kata-kata dalam batin saja. Visualisasi balon pikiran ini bentuknya seperti rantai yang saling menyambung. c) Captions: Secara umum dipakai untuk pengisahaan atau penjelasan naratif non dialog. Bias juga berupa penjelasan situasi, adegan ataupun setting lokasinya. 5. Bunyi huruf Disebut juga sound lettering. Bunyi huruf ini digunakan untuk mendramatisir sebuah adegan. 6. Ilustrasi Ilustrasi adalah seni gambar yang dipakai untuk memberi penjelasan atas suatu tujuan atau maksud tertentu secara visual (Kusrianto, 2007: 140). Terdapat dua jenis ilustrasi dalam komik, yaitu ilustrasi kartun dan realis. Ilustrasi kartun merujuk pada suatu bentuk tanggapan lucu dalam citra visual (Noerhadi, 1986: 189). Tokoh-tokoh kartun bersifat fiktif yang dikreasikan untuk menjadi komedi-komedi bertema sosial serta visualisasi jenaka. Gambar
komik realis merupakan ikon yang paling mirip dengan manusia atau obyek aslinya (McCloud, 2001: 29). Bagaimana Menggambar Komik Langkah 1: Mengembangkan Ide
Komponen : Tuliskan komponen dasar yang meliputi : pengaturan, karakter, konflik, tema, dan nada.
Pengalaman: Menulis & mengembangkan pengalaman sebagai inti cerita komik.
Gaya: Berikut adalah beberapa contoh gaya yang berbeda komik: anime/manga, Superhero Amerika, sprite/clip art, Noir, tokoh Tongkat, komik Minggu, dan Drama.
Mengembangkan format: Format ini dapat berupa : single frame, strip, atau format panjang halaman.
Sebuah komik strip: Strip komik adalah urutan panel. Tidak ada panjang ditetapkan untuk strip, tapi biasanya terdiri dari sekitar 2-4 panel masingmasing.
Langkah 2 : Buat Draft Kasar
Tulis: Tidak peduli apa pun jenis cerita yang Anda tulis, cerita Anda akan memerlukan script atau kata-kata. Untuk memulai komik Anda, buatlah konsep kasar atau naskah.
Sketch: Buatlah sketsa komik hal ini membantu Anda memvisualisasikan bagaimana komik Anda akan berjalan dengan baik.
Layout: Tata letak panel Anda harus masuk akal bagi pembaca, dan mata pembaca harus mampu mengalir secara alami melalui panel ketika mereka membaca. Ingat bahwa mata pembaca akan bergerak dari kiri ke kanan dan atas ke bawah, sehingga struktur tata letak komik anda sesuai.
Teks: Teks dapat membuatnya lebih atau kurang menarik bagi pembacanya. Percobaan dengan berbagai jenis teks. Misalnya, Anda dapat mempertimbangkan: baloon, kotak narasi, atau seruan untuk menambahkan dampak.
Inking : Ingking adalah penebalan garis yang berguna untuk mempertajam & memperjelas gambar. Pada tahap ini dapat dilakukan dengan menggunakan drawing pen.
Pindai: Setelah selesai melakukan Inking, pindai komik Anda ke komputer sehingga Anda dapat menggunakan perangkat lunak pengeditan untuk menambah warna atau efek lainnya.
Font: Sekali lagi, teks komik dapat membantu komik Anda menonjol dan membedakannya dari orang lain. Anda juga dapat memilih untuk menambahkan dialog Anda dengan menambahkan balon dialog di Photoshop.
Warna : tambahkan warna komik pada Anda. Bisa hitam dan putih atau warna lain
Langkah3: Menggambar Komik Langkah 4: Penerbitan
Buat panel: Sudah saatnya bagi Anda untuk membuat panel Anda yang sebenarnya. Pastikan Anda memiliki penguasa yang baik dan kertas berguna.
Tambahkan Konten: Mulailah menggambar komik Anda dengan pensil tipis sehingga Anda dapat membuat penyesuaian mudah. Ketika Anda menggambar, ingat untuk meninggalkan ruang untuk dialog, seperti balon dialog, kotak narasi, dan seruan agar mereka dapat dengan mudah ditambahkan kemudian.