BAB.10 PENCEMARAN LINGKUNGAN * KESEIMBANGAN LINGKUNGAN Jika komponen biotik dan abiotik berada dalam komposisi yang proporsional pada setiap tingkatan trofiknya * DAYA DUKUNG LINGKUNGAN adalah kemampuan lingkungan mendukung kehidupan berbagai makhluk hidup di dalamnya * DAYA LENTING LINGKUNGAN adalah kemampuan lingkungan untuk pulih kembali pada keadaan seimbang setelah mengalami perubahan atau kerusakan
PERUBAHAN LINGKUNGAN Perubahan lingkungan dapat disebabkan : - Karena faktor alam, misalnya : letusan gunung berapi, badai,tanah longsor, gempa bumi - Karena ulah manusia, misalnya : penebangan hutan secara besar-besaran Kegiatan manusia mengubah lingkungan disebabkan karena meningkatnya jumlah penduduk, dan untuk pemenuhan kebutuhan manusia, dikembangkan berbagai industri antara lain : 1. Industri Primer, industri yang mengupayakan kebutuhan dari alam secara langsung (pertanian,perkebunan, kehutanan,peternakan, perikanan,pertambangan
2. Industri Sekunder, industri yang mengolah hasil industri primer (industri makanan, I.
Industri tekstil,industri logam dll)
2. Industri Tersier , adalah industri yang menghasilkan jasa atau
pelayanan (industri informasi,komunikasi,transportasi dan perdagangan)
PENCEMARAN *Selain menghasilkan produk yang dibutuhkan manusia industri juga menghasilkan buangan atau limbah, jika masuk ke dalam lingkungan dapat menimbulkan pencemaran. * Pencemaran/Polusi adalah perubahan yang tidak diinginkan pada lingkungan yang meliputi udara, daratan dan air baik secara fisik, kimia dan biologi
Makhluk hidup, zat, energi atau komponen penyebab pencemaran disebut : Polutan A. Polusi berdasarkan polutannya 1. Polutan biologi : bakteri 2. Polutan zat/bahan kimia : Hg, CO 2, CFC,debu asbes, pestisida 3. Polutan energi/fisik : panas dan radiasi B. Polusi berdasarkan objeknya/sektor lingkungannya: 1. Polusi udara 2. Polusi tanah 3. Polusi air 4. Polusi suara
1. PENCEMARAN UDARA Polusi udara dapat disebabkan oleh : CO2,CO,SO2,CFC debu, asbes, pestisida dll akibatnya : - terganggunya kesehatan manusia - rusaknya bangunan karena pelapukan,korosif pada logam dan memudarnya warna cat - terganggunya pertumbuhan tanaman - adanya efek rumah kaca (meningkatnya suhu global) - terjadinya hujan asam : - 2SO2 + O2 2SO3 - SO3 + H2O H2SO4
POLUSI UDARA DAPAT MENYEBABKAN HUJAN ASAM Awan dng H2SO4
HUJAN ASAM
Asap dng gas SO
2. PENCEMARAN TANAH Dapat diakibatkan oleh pemakaian pestisida yang berlebihan,limbah industri/rumah tangga dan pertambangan akibatnya : - terganggunya organisme tanah - berubahnya sifat fisika dan kimia tanah - mengubah dan mempengaruhi keseimbangan ekologi 3. PENCEMARAN AIR Air tercemar menyebabkan kualitas air terganggu di tandai dengan perubahan rasa, bau dan warna - terganggunya kehidupan organisme air - terjadinya ledakan populasi ganggang (eutrofikasi) - pedangkalan dasar perairan
4. PENCEMARAN SUARA Suara dengan kekuatan lebih dari 50 dB dapat menimbulkan kebisingan, misalnya suara petir, suara mesin-mesin industri dan pesawat jet akibatnya : - dalam waktu yang lama dapat menimbulkan cacat pendengaran yang permanen
Efek Rumah Kaca
Sebagian besar Sebagian radiasi radiasi matahari matahari dipantulkan ke bumipermukaan dan atmosfer diserap bumi dan menghangatkan bumi
Radiasi matahari sampai ke bumi
Atmosfer
Sebagian radiasi infra merah diserap dan kembali dipancarkan ke bumi Oleh air dan karbon dioksida. Hal ini menyebabkan bumi menjadi hangat Sebagian radiasi infra merah dipancarkan dari permukaan bumi
USAHA-USAHA MENCEGAH PENCEMARAN LINGKUNGAN 1. Menempatkan daerah industri/pabrik jauh dari pemukiman penduduk 2. Pembuangan limbah industri diatur agar tidak mencemari lingkungan 3. Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis pestisida atau zat kimia lain 4. Memperluas gerakan penghijauan 5. Tindakan tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan 6. Memberikan kesadaran masyarakat tentang lingkungan
PARAMETER KUALITAS LIMBAH Pencemaran lingkungan dapat diukur dengan menggunakan parameter kualitas limbah, contoh beberapa parameter kimia kualitas air : BOD,COD,DO dan pH. 1. BOD (Biochemical Oxygen Demand) adalah ukuran kandungan O2 terlarut yang diperlukan mikroorganisma air untuk menguraikan bahan organik dalam air. BOD ditentukan dengan mengukur jumlah O 2 yang terserap oleh limbah cair akibat adanya mikroorganisma selama kurun waktu dan temperatur tertentu. Nilai BOD adalah selisih O2 terlarut awal dengan O2 terlarut akhir
merupakan jumlah O2 yang diperlukan agar bahan buangan yang ada di dalam air dapat teroksidasi melalui reaksi kimia. Indikator ini umumnya berguna pada limbah industri. 3. DO (Dissolved Oxygen) adalah kadar O2 terlarut dalam air semakin kecil nilai DO dalam air, maka tingkat pencemaran semakin tinggi 4. pH adalah ukuran keasaman atau kebasaan limbah. Air yang tidak tercemar/normal mempunyai pH 6,5 7,5 - Jika kurang dari pH normal = asam - Jika lebih dari pH normal = basa –
PENANGANAN LIMBAH Berdasarkan komponen penyusunannya, limbah dibedakan Menjadi dua jenis : 1. Limbah oganik, adalah limbah yang mudah diuraikan secara alami, berasal dari tumbuhan dan hewan 2. Limbah anorganik, adalah limbah yang tidak dapat diuraikan oleh alam atau memerlukan waktu yang cukup lama untuk dapat teurai, berasal dari bahanbahan tak terbarui, misalnya: mineral, minyak bumi, botol, plastik, kaleng
PENANGANAN LIMBAH ORGANIK a. Makanan ternak Sampah organik yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, misalnya : sisa sayursayuran b. Kompos (Composting) adalah prinsip penguraian bahan-bahan organik menjadi bahan anorganik oleh aktivitas mikroorganisma, misalnya : bakteri, jamur, khamir, insecta dan cacing c. Biogas Bahan yang dihasilkan dari proses pembusukan sampah organik secara anaerobik. Bahan berasal dari kotoran hewan atau sisa tanaman yang di campur dengan air, kemudian
Keuntungan Penggunaan Biogas : - mengurangi jumlah limbah - menghemat energi - sumber energi yang tidak merusak lingkungan - nyala api bahan bakar biogas lebih terang dan besih - residu dari biogas dapat dimanfaatkan untuk pupuk
PENANGANAN LIMBAH ANORGANIK
Limbah anorganik dapat dilakukan daur ulang,melalui proses : 1. Sanitary landfill, yaitu metode pengolahan sampah terkontrol dengan sistem sanitasi yang baik. sampah dibuang di suatu tempat, dipadatkan dan di timbun tanah 2. Pembakaran (Incenaration) Pembakaran sampah padat dalam insinerator 3. Penghancuran (Pulverisation) Penghancuran sampah dalam mobil yang telah dilengkapi alat pelumat sampah
Contoh penanganan limbah •
Penanganan limbah organik
pembuatan kompos
•
Penanganan limbah anorganik
sampah dibakar dengan insinerator
Penipisan lapisan ozon
Tanda panah menunjukkan penipisan lapisan ozon Di atas Antartika, pada tahun 2000.
Kerjakan soal-soal latihan halaman 250 -252, kerjakan di buku latihan dan dikumpulkan untuk nilai tugas
* Selamat mengikuti ulangan semester 2 semoga sukses dan naik kelas*