MAKALAH FISIKA RADIODIAGNOSTIK GRID SINAR-X Dosen Pembimbing : Sri Mulyati, S.ST, MT
Disusun oleh Kelompok 4 Kelas 2C
1. 2. %. 4. (. -. &. ). 3.
au!ia "tsna De#rilia Kurnia +a +amahanti +i!ky itya /ugraha +esi 0eiayanti Suhaimi ali alima mah h ris risna na /urh /urhar ari ina nasa sari ri +oro Di!ka umayra Karlina "sarika /uriana 5agas a6ar rimukti
$P1%%&4%'21('%)* $P1%%&4%'21('-2* $P1%%&4%'21('2&* $P1%%&4%'21('&'* $P1%%&4%'21(')-* $P1% $P1%%& %&4% 4%'2 '21( 1('' ''3* 3* $P1%%&4%'21('24* $P1%%&4%'21('2'* $P1%%&4%'21('&4*
P+7D" D8"9 TK/"K +D"7;7" <=+=S/ TK/"K +D"7D"/7ST"K D/ +D"7T+P" P7;"TK/"K KST/ KM/KS SM+/ 2'1& KATA PENGANTAR PENG ANTAR
1
Pu6i syukur penulis pan6atkan kepaa Tuhan >ang Maha sa, karena berkat +estu an nugerah8/ya lah penulis apat menyelesaikan makalah isika +aioiagnostik yang ber6uul ?ri Sinar8@A. Kami sangat berharap makalah ini apat berguna alam rangka menambah BaBasan serta pengetahuan kita mengenai ri Sinar8@A. Kami 6uga menyaari sepenuhnya bahBa i alam makalah ini terapat kekurangan8kekurangan an 6auh ari apa yang kami harapkan. =ntuk itu, kami berharap aanya kritik, saran an usulan emi perbaikan i masa yang akan atang, mengingat tiak aa sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah ini apat ipahami bagi siapapun yang membaanya. Sekiranya makalah yang telah isusun ini apat berguna bagi kami seniri maupun orang yang membaanya. Sebelumnya kami mohon maa apabila terapat kesalahan kata8kata yang kurang berkenan an kami memohon kritik an saran yang membangun emi perbaikan i masa epan.
Semarang, Maret 2'1&
Penulis
2
DAFTAR ISI
;M/ <=D=;....................................................................................................
i
KT P//T+ ..................................................................................................
ii
DT+ "S" ................................................................................................................
iii
55 " P/D=;=/ . ;atar 5elakang............................................................................................ 5. +umusan Masalah....................................................................................... C. Tu6uan.........................................................................................................
1 2 2
55 "" PM5S/ . 5. C. D. . . . .
Pengertian ri...........................................................................................
% % 3 3 3 1' 1'
55 """ P/=T=P Kesimpulan................................................................................................
1%
DT+ P=STK...................................................................................................
14
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
3
Dalam unia keokteran iperlukan berbagai biang penun6ang pemeriksaan untuk membantu menegakkan iagnsa suatu penyakit.Salah satunya aalah biang raiologi yang membantu menegakkan iagnsa suatu penyakit engan memanaatkan sinar8F yang hasilnya berupa itra raiograi.7leh karena itu iperlukan itra raigrai yang apat memberi inormasi semaksimal mungkin tanpa harus melakukam pengulangan oto yang apat menambah osis yang iterima pasien $Puskara im, 2'14*. =ntuk apat menghasilkan itra raiograi yang memberikan inormasi s emaksimal mungkin iperlukan kualitas itra raiogra yang optimal. Kualitas itra raiograi meliputi : keta6aman an etail, kontras an ensitas. =saha8usaha untuk meminimalisir aktor8aktor yang apat menurunkan kualitas itra raiograi salah satu yaitu raiasi hambur, untuk mengurangi raiasi hambur sinar8F yang sampai ke illm aalah engan menggunakan gri $5ushon, 2''1*. ri merupakan suatu alat bantu pemeriksaan yang teriri ari lempengan garis8 garis logam yang bernomor atom tinggi $biasanya timbal* yang isusun se6a6ar satu sama lain an ipisahkan oleh bahan penyekat atau interspace material yang apat itembus sinar8F. Pemanaatan gri terutama igunakan paa organ8organ tubuh manusia yang memiliki nomor atom tinggi.ri berungsi untuk menyerap raiasi hambur yang tiak searah yang berasal ari ob6ek yang isinari $Mereith, 2'14*. Pemeriksaan terhaap organ8organ tubuh manusia yang memilikiketebalan an nomor atom yang tinggi pasti memerlukan energi sinar F yangtinggi 6uga. nergi sinar F ini ihasilkan engan menaikkan tegangan tabungyang igunakan paa pesaBat sinar F. Dengan menaikkan tegangan tabung makaintensitas raiasi yang iterima akan semakin besar, begitu 6uga engan raiasihambur yang iterima sehingga alam hal ini iperlukan gri untuk mengurangiraiasi hambur akibat kenaikan tegangan tabung yang iberikan sehingga kualitasitra raiograi tetap optimal alam menghasilkan nilai iagnosa. ri iletakkaniantara ob6ek an kaset $5ushong, 2''1*. Pengaruh
penggunaan
gri
yang
imaksu
alam
hal
ini
aalah
bagaimanapenggunaan gri sesuai engan rasio gri an konstruksi gri untuk pemeriksaanorgan organ tubuh yang memiliki ketebalan an nomor atom yang tinggi sepertikepala $os.cranium*, rongga perut$abdomen*, tulang belakang$os.vertebrae*, anrongga
panggul$ pelvis*,
alam
hal
ini
ob6ek
yang
igunakan
aalah
stepBegebertingkat yang teriri ari 11 step yang memiliki 11 tingkat skala ensitas yangberbea sehingga apat meBakili organ tubuh sesuai engan tingkat pen yerapannya. Semakin tinggi rasio gri maka semakin tinggi 6uga intensitas sinar F yangihasilkan 4
begitu 6uga engan raiasi hambur yang ihasilkan maka griiiptakan engan maam konstruksi an arah kisi gri untuk menyerap raiasihambur sehingga hanya raiasi primer yang sampai ke ilm $Mereith, 2'14*.
B. Ruu!an Ma!ala"
1. 2. %. 4. (. -. &.
pa pengertianari griG pasa6a 6enis86enis griG 5agaimana pen6esan mengenai perbaningan gri $ratio*G pa yang imaksu engan gri reHueny # pa tu6uan igunakannya griG 5agaimanaprinsipker6a griG pasa6akesalahanalampenggunaan griG
$. Tu%uan
1. 2. %. 4. (. -. &.
=ntuk mengetahui pengertian gri =ntuk mengetahui 6enis86enis gri =ntuk mengetahui mengenai gri ratio =ntuk mengetahui gri reHueny =ntuk mengetahui tu6uan igunakan gri =ntuk mengetahui prinsip ker6a gri =ntuk mengetahui kesalahan penggunaan gri
5
BAB II PEMBAHASAN A. Pengert&an
ri aalah suatu alat yang berungsi menaikkan kontras raiograi engan ara menyerap raiasi hambur an meneruskan raiasi primer.ri pertama kali itemukan oleh Dr. usta# 5uky $131%* kemuian isempurnakan lagi oleh raiologis ari hiago bernama Dr. oles Potter $132'* engan ara mengatur 6arak l an Pb men6ai lebih rapat an lebih keil.ri merupakan salah satu alat untuk mengurangi atau mengeliminasi raiasi hambur agar tiak sampai ke ilm. lat tersebut teriri ari lempengan timah yang isusun beberapa la6ur an tegak lurus iantara bahan E bahan yang apat menyerap raiasi $ seperti kayu, purely organi plasti, an bakelit*. al tersebut bertu6uan untuk men6aga 6arak timbal an alam posisi.$9an er Plaats, 13)'*.Pemanaatan gri ini terutama igunakan paa organ8organ manusia yang memiliki nomor atom tinggi.ri berungsi untuk menyerap raiasi hambur yang tiak searah yang berasal ari ob6ek yang ieksposi $Mereith kk, 13&&*. Menurut Carlton $2'''* engan menggunakan gri untuk menapatkan ensitas yang sama ibutuhkan 6umlah sinar yang lebih besar ibaning engan tanpa menggunakan gri, tetapi kontras raiograi yang iapat lebih baik.ri igunakan untuk memperbaiki kontras engan ara meneliminasi raiasi sekuner agar tiak sampai ke ilm , iealnya meneruskan semua oton utama yaitu oton yang berasal ari oal8spot an menolak semua oton yang sekuner
B. 'ENIS-'ENIS GRID
1. T"P +"D 5+DS+K/ P++K//> 6
a* Stationary ri I ;ysolm I ri Diam yaitu gri yang iam saat eksposi b* Mo#ing ri I 5uky I ri 5ergerak yaitu gri yang bergerak saat eksposi
2. T"P +"D 5+DS+K/ 5/T=K D/ K7/ST+=KS"/> a. ri ;inear lea strip antara aluminium an Pb se6a6ar. gri ini mempunyai keterbatasan pemakaian yaitu paa pemakaian D tertentu apat ter6ai gambaran seperti unere@pose.
b. ri ous ri okus aalah gri yang garis timbalnya berangsur8angsur miring ari pusat ke tepi sehingga titik perpotongannya bertemu i titik okus.ri 6enis ini menutupi kekurangan gri 6enis linear. ;etak ari lea strip miring. ri ari u6ung ketengah gri searah menu6u suatu okus sehingga sinar obliHue masih bisa leBat melalui lempengan aluminium $interspae*.
ambar 2.%. . Pseuo ri ri 6enis
ri ous ini
seperti
konstruksi
linear
tetapi
ketinggian
lempengan
7
timbalnya ari tepi ke tengah semakin tinggi, sehingga sinar oblik masih apat meleBati gri sampai ke ilm.
ambar 2.4. Pseuo ri . ri Silang Merupakan ua garis paralel yang seolah8olah itumpuk menyilang engan garis lempengan engan timbal saling tegak lurus , sehingga sangat eekti menyerap raiasi hambur. Ciri E iri ari gri silang yaitu : bertumpuk menyilang • +asio aalah 6umlah ari ua garis lurus • Sangat sensiti#e paa penentuan posisi J kemiringan • anya paa gri tertentu an 6arang itemukan •
ambar 2.(. ri Silang
$. GRID RATIO
perhatikan gambar berikut:
8
ri +atio aalah perbaningan antara tinggi Pb engan 6arak antara Pb 1 engan Pb yang lain Contoh ri +atio (:1, -:1, ):1, 1':1, 12:1 Prinsip ker6a gri:
9
•
raiasi primer setelah meleBati ob6ek akan menimbulkan raiasi hambur
•
raiasi hambur akan iserap oleh Pb, raiasi primer sepenuhnya igunakan untuk penatatan bayangan paa "+.
•
semakin besar gri ratio, semakin bagus karena raiasi hambur akan semakin keil. 10
".
perbaningan 2 buah gri ratio 1. igh +atio ri perhatikan gambar berikut:
2. ;oB +atio ri perhatikan gambar berikut:
ri engan rasio yang lebih tinggi lebih eekti ibaningkan engan rasio yang lebih renah karena suut e#iasi yang lebih keil an 6arak antar Pb yang lebih rapat.
11
D. PERBANDINGAN GRID (GRID RATIO)
Perbaningan ri tereinisi sebagai perbaningan antara tinggginya lempengan timah an lebarnya. Perbaningan gri biasanya i tun6ukan engan 2 nomor, iantaranya 1' : 1. Dengan angka pertama perbaningan sebenarnya an nomer keua selalu angka 1. ri ratio berungsi sebagai tolak ukur yang igunakan untuk menyatakan kemampuan gri untuk mengeliminasi raiasi hambur. 5iasanya 4:1 atau 1- :1, se makin tinggi ratio, maka semakin baik fungsi grid dalam menyerap radiasi hambur. +umus Perbaningan ri :
r hID
Keterangan:
r
: Perbaningan ri
: Tinggi ;empengan Timah
D
:
Semakin tinggi ketebalan Pb an l, maka rationya semakin besar an semakin banyak raiasi hambur yang terserap. E. GRID FRE*UEN$+ (FREKUENSI GRID)
>aitu paa 6umlah strip atau gri line rekuensi gri, 6ika semakin besar 6umlah ms ibutuhkan, maka semakin besar pula penerimaan osis raiasi terhaap pasien per m. Daya selektiitas gri tergantung paa kemampuan meneruskan raiasi primer an menyerap raiasi sekuner $hamburan*.Makin berat suatu gri, maka semakin tinggi selektiitasnya, an semakin tinggi pula aktor peningkatan kontras gambar. F. TU'UAN PENGGUNAAN GRID
ri igunakan untuk memperbaiki kontras engan ara meneliminasi raiasi sekuner agar tiak sampai ke ilm , iealnya meneruskan semua oton utama yaitu oton yang berasal ari oal8spot an menolak semua oton yang sekuner . 12
G. $ARA KER'A GRID
Sebagai sinar @ $a raiasi primer* akan tersebar ke segala arah paa Baktu mengenai suatu bena.sinar tersebar ini inamakan sinar hambur $raiasi sekuner atau sattera raiation*. 0alaupun sinar hambur mempunyai pan6ang gelombang yang lebih tetapi eek otograinya tetap aa sehingga apat menimbulkan gangguan paa ilm rontgen. Dan sinar ini harus i tiaakan. H. KESALAHAN PENGGUNAAN GRID
1. 7 le#el posisi gri iletakkan tiak tepat paa posisi yang sebenarnya karena posisi gri miring sehingga raiasi primer lebih banyak iserap. seperti nampak paa gambar berikut:
2. 7 Center penempatan C+ tiak tepat paa gri, sehingga posisi sinar tiak rata. hal ini mengakibatkan istribusi raiasi yang berbea sehingga mengakibatkan gambaran aa yang hitam an putih. seperti nampak paa gambar berikut:
13
%. 7 ous ter6ai karena pemilihan D yang kurang tepat $terlalu 6auh atau ekat* sehingga ensitas gambaran tiak sama antara bagian tengah an pinggir. hal ini menyebabkan banyak sinar primer yang iserap i aerah pinggir. seperti nampak paa gambar berikut:
4. =psie DoBn ter6ai karena pemakaian gri terbalik 14
seperti nampak paa gambar berikut:
15
BAB III PENUTUP
A. Ke!&,ulan =saha8usaha untuk meminimalisir aktor8aktor yang apat menurunkan kualitas
itra raiograi salah satu yaitu raiasi hambur, untuk mengurangi raiasi hambur sinar8F yang sampai ke illm aalah engan menggunakan gri $5ushon, 2''1*. ri aalah suatu alat yang berungsi menaikkan kontras raiograi engan ara menyerap raiasi hambur an meneruskan raiasi primer.ri pertama kali itemukan oleh Dr. usta# 5uky $131%* kemuian isempurnakan lagi oleh raiologis ari hiago bernama Dr. oles Potter $132'* engan ara mengatur 6arak l an Pb men6ai lebih rapat an lebih keil. ri merupakan salah satu alat untuk mengurangi atau mengeliminasi raiasi hambur agar tiak sampai ke ilm. lat tersebut teriri ari lempengan timah yang isusun beberapa la6ur an tegak lurus iantara bahan E bahan yang apat menyerap raiasi $ seperti kayu, purely organi plasti, an bakelit*. Perbaningan ri $ri +atio* merupakan perbaningan antara tinggginya lempengan timah an lebarnya. ri +atio berungsi sebagai tolak ukur yang igunakan untuk menyatakan kemampuan gri untuk mengeliminasi raiasi hambur. 5iasanya 4:1 atau 1- :1, semakin tinggi ratio, maka semakin baik ungsi gri alam menyerap raiasihambur. apun Prinsip ker6a gri Sebagai sinar @ $raiasi primer* akan tersebar ke segala arah paa Baktu mengenai suatu bena. Sinar tersebar ini inamakan sinar hambur $raiasi sekuner atau sattera raiation*. ri reHueny yaitu 6umlah strip atau gri line rekuensi gri, 6ika semakin besar 6umlah ms ibutuhkan, maka semakin besar pula penerimaan osis raiasi terhaap pasien per m. Makin berat suatu gri, maka semakin tinggi selektiitasnya, an semakin tinggi pula aktor peningkatan kontras paa gambar. Kesalahan alam Penggunaan gri 7 le#el gri, 7 enter gri, 7 ous gri,=psie oBn gri.
16
DAFTAR PUSTAKA
1. http:IIgriraiasihambur.blogspot.o.iI2'1(I'4Igri8raiograi.html $iakses tanggal 23 Maret 2'1&* 2. http:II!onaraiology.blogspot.o.iI2'1%I1'I@8ray8gri.html $iakses tanggal 23 Maret 2'1&*
%. https:IIir!aninata.Borpress.omI2'11I1'I'(Igri8raiograiI $iakses tanggal 23 Maret 2'1&*
17