MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA TUGAS UAS IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM TEKNIK GEOLOGI
DOSEN PENGAMPU:
Dr. SEPTIANA DWIPUTRI MAHARANI DISUSUN OLEH :
FERDY HARRY TRI PRAKOSO (15/385053 /TK/ 43715)
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2015
MANFAAT PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PANCASILA
I.
ABSTRAK
Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa, dasar negara Republik Indonesia, dan ideologi nasional. Seluruh warga negara kesatuan Republik Indonesia sudah seharusnya mengetahui, mempelajari, mendalami dan mengembangkannya serta mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari – hari dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai dengan peran dengan kemampuan masing-masing individu. Yang paling penting kita sebagai warga negara Indonesia seharusnya bangga terhadap bangsa sendiri. Dengan merealisasikan sebuah teori atau pengertian dari pancasila tersebut. Sehingga adanya penerapan Pancasila oleh diri kita di dalam masyarakat, bangsa dan negara, kita dapat mengetahui hal – hal yang sebelumnya kita tidak tahu menjadi tahu.
Salah satu peran vital Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah membangun karakter bangsa yang dapat dimulai dalam lingkungan keluarga dan pendidikan baik yang formal maupun non formal. Aspek pendidikan adalah aspek terpenting dalam membentuk karakter bangsa. Dengan mengukur kualitas pendidikan, maka dapat dilihat potret bangsa indonesia sebenarnya. Sebab pendidikanlah yang menentukan berhasil tidaknya seseorang di masa mendatang. Dengan mengamalkan pendidikan pancasila maka diharapkan akan menumbuhkan masyarakat indonesia yang tangguh dan dapat mengembalikan jati diri bangsa indonesia.
Dalam hal ini, generasi muda memegang peranan penting sebagai ujung tombak dalam membangun jiwa-jiwa Pancasila dalam kehidupan. Serta,generasi muda, terutama mahasiswa, merupakan agen perubahan yang dapat membawa bangsa dan negara ke arah yang lebih baik dalam melaksanakan tanggungjawabnya, dimana didukung oleh mentalitas dan pola pikir yang sudah matang.
II.
LATAR BELAKANG
Pancasila merupakan ideologi dari bangsa indonesia. Tiap-tiap aspek kehidupan di indonesia tidaklah lepas dari pancasila. Pancasila berasal dari diri bangsa itu sendiri sehingga pancasila tidak dapat dipisahkan dari bangsa indonesia. Oleh karena itu, perlu adanya tindakan nyata dari masyarakat untuk menghayati dan mengamalkan semua cita-cita bangsa indonesia yang sudah terkandung disetiap sila pancasila. Tindakan nyata tersebut dapat dituangkan dalam keinginan untuk membuka wawasan akan lingkungan serta hal-hal yang sedang terjadi belakangan ini, terutama di Indonesia. Tidak dapat dipungkiri bahwa mahasiswa di Indonesia merupakan calon-calon pemimpin dan penerus bangsa ini dalam mengemban misi yang telah diamanahkan pemimpin terdahulu guna mencapat satu visi yang dicita-citakan. Dalam era ini, pembangunan dari berbagai sektor pemerintahan negara kita sedang mengalami perkembangan. Seperti yang telah diketahui, negara kita mempunyai berbagai macam SDA (Sumber Daya alam) yang melimpah, sertaSDM (Sumber Daya Manusia) yang berkualitas hal ini dapat dijadikan modal pembangunan negara ini dan juga berbagai SDA di negara ini bermacam-macam dan sangat berpotensi untuk mengembangkan bangsa iniuntuk menjadi lebih maju. Dengan pengelolaan yang berkualitas dan profesional dari SDM yang mumpuni, dapat dipastikan hal ini dapat membantu dalam mengembangkan negera kita agar menjadi lebih baik. Salah satu hal yang menopang perkembangan ini adalah ilmu keteknikan/”engineering” dan mahasiswa tenik. Akan tetapi, cita-cita tidak selalu berbuah seperti yang direncanakan. Pasti terdapat penyimpangan yang terjadi dalam pelaksanaan misi tersebut. Oleh karena itu, peran Pancasila sebagai pengawasan sangat diperlukan disini, guna membentuk insiyur-insinyur sebagai motor penggerak bangsa yang berjiwa Pancasila. Teknik geologi adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang kebumian, diantaranya mengenai geologi historis dan geologi fisik, tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia. Dalam kehidupan yang sangat erat dengan persaingan ini selayaknya pancasila masuk dalam kehidupan teknik geologi karena sesuai dengan pengamalan pancasila yang dengan isinya menyebutkan pemanfaatan sumber daya alam demi kesejahteraan bersama.
III.
RUMUSAN MASALAH
1. Pembahasan Pancasila secara ilmiah 2. Pancasila sebagai pandangan hidup Bangsa Indonesia 3. Teknik Geologi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara 4. Upaya menjaga nilai-nilai Pancasila
IV.
PEMBAHASAN
Pembahasan Pancasila secara ilmiah
Pancasila sebagai suatu kajian ilmiah, harus memenuhi syarat-syarat ilmiah sebagai dikemukakan oleh I.R. Poedjowijatno dalam bukunya “Tahu dan Pengetahuan”, yaitu berobjek, bermetode, bersistem, dan bersifat universal. A. Berobjek
Syarat pertama bagi suatu pengetahuan yang memiliki syarat ilmiah adalah bahwa semua ilmu pengetahuan itu harus memiliki objek. Oleh karena itu, pembahasan Pancasila secara ilmiah harus memiliki objek formal (Pancasila) dan objek materia (topik yang berkaitan dengan Pancasila) dalam hal ini adalah ilmu Teknik Geologi. Objek formal Pancasila adalah suatu sudut pandang tertentu dalam pembahasan Pancasila. Pada hakikatnya, terdapat sudut pandang moral, ekonomi, pers, hukum kenegaraan, dll. Sedangkan objek material Pancasila adalah suatu objek yang merupakan sasaran pembahasan dan pengkajian Pancasila baik yang bersifat empiris maupun nonempiris.Dalam hal ini, Pancasila sebagai dasar negara tentu dijadikan pedoman dalam setiap kehidupan berbangsa dan bernegara. B. Bermetode
Setiap pengetahuan ilmiah harus memiliki metode yaitu seperangkat cara atau sistem pendekatan dalam rangka pembahasan Pancasila untuk mendapatka suatu kebenaran yang bersifat objektif. Metode dalam pembahasan Pancasila sangat tergantung pada karakteristik objek formal dan objek material.
C. Bersistem
Suatu pengetahuan ilmiah haruslah utuh. Bagian-bagian dari pengetahuan ilmiah itu haruslah merupakan suatu kesatuan yang saling berhubungan, baik secara interelasi (saling hubungan) maupun interdependensi (saling ketergantungan). Begitu pula dengan Pancasila, dimana pada setiap sila saling memiliki hubungan antara satu dengan lainnya dan setiap sila tidak dapat berdiri sendiri tanpa didukung oleh sila-sila lainnya.
D. Bersifat Universal
Kebenaran suatu pengetahuan ilmiah harus bersifat universal, artinya kebenaran tidak terbatas oleh waktu, ruang, keadaan, situasi, kondisi maupun jumlah tertentu. Oleh karena itu, Pancasila sebagai dasar negara harus bersifat universal, atau dengan kata lain perkataan inti sari, esensi atau makna yang terdalam dari sila-sila Pancasila dapat diterima semua orang (Bangsa Indonesia) dan bersifat mengikat dalam setiap aspek keilmuan. Pancasila sebagai pandangan hidup Bangsa Indonesia
Setiap bangsa di dunia yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas ke arah mana tujuan yang ingin dicapainya sangat memerlukan pandangan hidup. Dengan pandangan hidup inilah suatu bangsa akan memandang persoalan yang dihadapinya sehingga dapat memecahkannya secara tepat. Tanpa memiliki pandangan hidup, suatu bangsa akan merasa terombang-ambing dalam menghadapi persoalan yang timbul, baik persoalan masyarakatnya sendiri maupun persoalan dunia. Dalam pandangan hidup bangsa terkandung konsepsi dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan, terkandung pula dasar pikiran terdalam dan gagasan mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik. Pancasila sebagai pandangan hidup sering juga disebut way of life, pegangan hidup, pedoman hidup, pandangan dunia atau petunjuk hidup. Walaupun ada banyak istilah mengenai pengertian pandangan hidup tetapi pada dasarnya memiliki makna yang sama. Lebih lanjut Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dipergunakan sebagai petunjuk dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia baik dari segi sikap maupun prilaku haruslah selalu dijiwai oleh nilai-nilai luhur pancasila.
Hal ini sangat penting karena dengan menerapkan nilai-nilai luhur pancasila dalam kehidupan sehari-hari maka tata kehidupan yang harmonis diantara masyarakat Indonesia dapat terwujud. Untuk dapat mewujudkan semua itu maka masyarakat Indonesia tidak bisa hidup sendiri, mereka harus tetap mengadakan hubungan dengan masyarakat lain. Dengan begitu masing-masing pandangan hidup dapat beradaptasi artinya pandangan hidup perorangan atau individu dapat beradaptasi dengan pandangan hidup kelompok karena pada dasarnya pancasila mengakui adanya kehidupan individu maupun kehidupan kelompok. Selain sebagai dasar Negara, Pancasila juga merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia. Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia, Pancasila berarti konsepsi dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan dalam menjalani hidup. Dalam konsepsi dasar itu terkandung gagasan dan pikiran tentang kehidupan yang dianggap baik dan benar bagi bangsa Indonesia yang bersifat majemuk. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa sebenarnya merupakan perwujudan dari nilai-nilai budaya milik bangsa Indonesia sendiri yang diyakini kebaikan dan kebenarannya. Pancasila digali dari budaya bangsa sendiri yang sudah ada, tumbuh, dan berkembang berabad-abad lamanya. Pancasila adalah khas milik bangsa Indonesia sejak keberadaannya sebagai sebuah bangsa. Pancasila merangkum nilai-nilai yang sama yang terkandung dalam adat-istiadat, kebudayaan, dan agama-agama yang ada di Indonesia. Dengan demikian, Pancasila sebagai pandangan hidup mencerminkan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia. Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila juga berperan sebagai pedoman dan penuntun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dengan demikian, ia menjadi sebuah ukuran / kriteria umum yang diterima dan berlaku untuk semua pihak Secara sederhana, ideologi dipahami sebagai gagasan-gagasan dan nilai-nilai yang tersusun secara sistematis yang diyakini kebenarannya oleh suatu masyarakat dan diwujudkan di dalam kehidupan nyata. Nilai-nilai yang tercermin di dalam pandangan hidup ditempatkan secara sistematis kedalam seluruh aspek kehidupan yang mencakup aspek politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan didalam upaya mewujudkan cita-citanya. Jadi, dengan kata lain ideologi berisi pandangan hidup suatu bangsa yang menyentuh segala segi kehidupan bangsa. Setiap bangsa yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas kearah mana tujuan yang ingin dicapainya sangat membutuhkan pandangan hidup. Dengan pandangan hidup yang jelas, suatu bangsa akan memiliki pegangan dan pedoman bagaimana mereka
memecahkan masalah-masalah politik, ekonomi, sosial dan budaya yang timbul dalam gerak masyarakat yang makin maju. Dengan berpedoman pada pandangan hidup sebagai ideologi, sebuah bangsa akan membangun diri dan negerinya. Pandangan hidup yang dijadikan ideologi bangsa mengandung konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan oleh sebuah bangsa dan pikiran-pikiran terdalam serta gagasan-gagasan sebuah bangsa mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik. Pandangan hidup sebuah bangsa adalah perwujudan nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa itu yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad bagi bangsa itu. Teknik Geologi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Indonesia memiliki pandangan hidup, yaitu Pancasila. Berdasarkan fungsinya, Pancasila dijadikan inspirasi dalam penentuan visi dan misi Indonesia sebagai representasi cita-cita bangsa yang telah ada sejak dulu. Begitu juga dengan cabang ilmu keteknikan, Teknik Geologi, juga memiliki visi dan misi. Visi dan Misi Teknik Geologi UGM Visi : Membangan kepercayaan dan kebanggaan sebagai pusat unggulan dalam geologi terapan dengan kualitas internasional di bidang pendidikan, riset, dan pengabdian kepada masyarakat
Misi : 1. Mempromosikan paradigma baru dalam pendidikan geologi dan implikasinya terhadap kehidupan manusia. 2. Menghasilkan lulusan yang dapat berkompetisi di pasar global. 3. Melakukan riset dan pelayanan dibidang sumberdaya mineral dan energi, serta bidang geologi lingkungan. Dengan memegang visi dan misinya yang dipadukan dengan pengamalan pancasila ini akan membawa dukungan positif dan dasar yang kuat untuk membangun aspek-aspek teknik geologi itu sendiri. Aspek-aspek tersebut dituangkan dalam tujuan yang dijadikan spesifikasi mutlak. Adapun tujuan dari Teknik Geologi UGM adalah
1.
Menghasilkan lulusan yang berjiwa Pancasila dan memiliki integritas tinggi.
2.
Menghasilkan lulusan yang mandiri dan kreatif, mampu bekerjasama dan siap berkembang dalam kompetisi di pasar global.
3.
Menghasilkan dan mengembangkan rekayasa geologi untuk kesejahteraan manusia dan kelestarian lingkungan.
4.
Menghasilkan lulusan yang selalu belajar sepanjang hayat (long live learners).
Dengan tujuan tersebut, Pancasila sangatlah ber peran dalam kehidupan teknik geologi dengan adanya tujuan yang berjiwa pancasila dan memiliki integritas ilmiah, ini berkaitan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara yang berasaskan nilai-nilai pancasila. Dengan konsep yang mendasar pancasila mempunyai nilai yang baik dalam hubungannya dengan kehidupan didalamnya. Seperti telah disebutkan sebelumnya geologi membahas tentang segala sesuatu sifat ,
fisik bumi,,bagian permukaan bumi hingga isinya. Dengan mempelajari geologi, seorang geolog dapat mengaplikasikan pengetahuan ilmu geologinya untuk kemaslahatan umat manusia. Berbagai hal tersebut antara lain adalah bidang pemanfaatan sumber daya alam (pertambangan dan perminyakan), bidang keilmuan dan penilitian, dan bidang lingkungan. Ya, betapa pentingnya geologi untuk kehidupan manusia. Meskipun secara teori manfaat keilmuan geologi sangat berguna bagi kehidupan terutama kesejahteraan rakyat yang meliputi menjadikan sumber daya mineral dan perminyakan di Indonesia sebagai komoditas tangguh yang mampu menopang laju perekonomian dan pentingnya pengawasan akan bencana alam yang berkaitan dengan kegiatan tektonik serta vulkanisme di Indonesia, dalam eksekusi terapannya kemungkinan bersinggungan terhadap anomali, yakni eksploitasi sumber daya alam demi kesejahteraan rakyat yang tidak menyejahterakan alam. Sebagai contoh kasus adalah, banyak digembor-gemborkan seluruh kegiatan pertambangan harus dihentikan karena merusak alam. Memang, aktivitas pertambangan dapat merusak alam, tapi bukan berarti pertambangan harus dihentikan sepenuhnya, tugas para ahli ilmu pertambangan, bagaimana caranya agar pertambangan tidak merusak alam. Akan tetapi, sumber masalah terbesar ada pada subjek pelakunya, yaitu manusia. Tidak jarang aktivitas komoditas ini dihinggapi oleh kepentingan-kepentingan yang berbau politik demi menguntungkan salah satu pihak. Secara luas, kepentingan politik telah banyak memengaruhi
berbagai aspek, entah berdampak positif atau negatif. Dalam meminimalisasi dampak negatif dari politik bagi seorang insiyur adalah diperlukannya wawasan dan pikiran terbuka demi memahami pola-pola politik yang sedang bermain. Dengan kata lain, engineering tanpa politik itu kuli. Sebagai motor penggerak bangsa, seorang engineer harusl ah memiliki kontrol diri dan mampu memilah hal-hal mana yang baik dan buruk untuk mencapai keadilan yang sangat dijunjung tinggi dalam Pancasila.
Oleh karena itu, para engineer haruslah memiliki kode etik yang bersifat universal Kode Etik Bidang Keteknikan (Engineering)
Atas dasar prinsip : Insinyur menegakkan dan memajukan integritas, kehormatan dan martabat profesi engineering dengan : I.
Menggunakan pengetahuan dan kemampuan untuk peningkatan kesejahteraan manusia
II.
Menjadi sarang dan tidak memihak, dan melayani dengan kesetiaan masyarakat dan klien
III.
Berjuang untuk meningkatkan kompetensi dan latihan dari profesi seorang insinyur
IV.
Mendukung masyarakat dan teknis profesi disiplin mereka.
Atas dasar kanon : 1. Insinyur harus menjaga keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat didalam kinerja profesi mereka menjalankan tugas. 2. Insinyur harus memberi layanan hanya di bidang kompetensi mereka 3. Insinyur harus mengeluarkan pernyataan kepada publik hanya secara objektif dan benar. 4. Insinyur akan bertindak dalam hal-hal eksternal profesi untuk setiap masyarakat atau klien yang sebagai agen atau pengawas, dan akan mampu menyelesaikan konflik kepentingan. 5. Insinyur akan membangun reputasi profesional mereka di mer yang itu layanan mereka dan tidak akan bersaing adil dengan orang lain. 6. Insinyur akan bertindak sedemikian rupa untuk menjaga dan meningkatkan kehormatan, integritas dan menggali dari profesinya.
7. Insinyur harus melanjutkan pengembangan profesi mereka sepanjang karir mereka dan harus memberikan kesempatan untuk pengembangan profesi insinyur di bawah pengawasan mereka. Upaya menjaga nilai-nilai Pancasila
Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan suatu cerminan dari kehidupan masyarakat Indonesia dan secara tetap telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan bangsa Indonesia. dengan itu kita sebagai generasi penerus bangsa harus menjaga nilai-nilai tersebut. Untuk dapat hal tersebut maka perlu adanya berbagai upaya yang didukung oleh seluruh masyarakat Indonesia. Upaya-upaya tersebut antara lain : Ideologi secara praktis diartikan sebagai system dasar seseorang tentang nilai-nilai dan tujuan-tujuan serta sarana-sarana pokok untuk mencapainya. Pancasila merupakan jiwa, kepribadian dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Disamping itu juga telah dibuktikan dengan kenyataan sejarah bahwa Pancasila merupakan sumber kekuatan bagi perjuangan karena menjadikan bangsa Indonesia bersatu. Pancasila dijadikan ideologi dikerenakan, Pancasila memiliki nilai-nilai falsafah mendasar dan rasional. Pancasila telah teruji kokoh dan kuat sebagai dasar dalam mengatur kehidupan bernegara. Selain itu, Pancasila juga merupakan wujud dari konsensus nasional karena negara bangsa Indonesia ini adalah sebuah desain negara moderen yang disepakati oleh para pendiri negara Republik Indonesia kemudian nilai kandungan Pancasila dilestarikan dari generasi ke generasi. Nilai – nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan suatu cerminan dari kehidupan masyarakat Indonesia (nenek moyang kita) dan secara tetap telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan bangsa Indonesia. Untuk itu kita sebagai generasi penerus bangsa harus mampu menjaga nilai – nilai tersebut. Untuk dapat hal tersebut maka perlu adanya berbagai upaya yang didukung oleh seluruh masyarakat Indonesia. Upaya – upaya tersebut antara lain : 1. Melalui dunia pendidikan, dengan menambahkan mata pelajaran khusus pancasila pada setiap satuan pendidikan bahkan sampai ke perguruan tinggi. 2. Lebih memasyarakatkan pancasila. 3. Menerapkan nilai – nilai tersebut dalam kehidupan sehari – hari. 4. Memberikan sanksi kepada pihak – pihak yang melakukan pelanggaran terhadap pancasila. 5. Menolak dengan tegas faham – faham yang bertentangan dengan pancasila.
V.
KESIMPULAN Pendidikan pancasila sangat bermanfaat dalam pembentukan karakter bangsa karena
dengan mempelajari pendidikan pancasila dapat memberikan kesadaran dalam diri manusia itu sendiri yaitu melalui kajian Pancasila secara ilmiah, seorang penggiat ilmu diharapkan mampu menanamkan nilai-nilai luhur dalam setiap pemikiran serta tindakan. Kemudian daripada itu Pancasila sebagai ideologi bangsa mengandung konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan oleh sebuah bangsa dan pikiran-pikiran terdalam serta gagasan-gagasan sebuah bangsa mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik. Pandangan hidup sebuah bangsa adalah perwujudan nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa itu yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad bagi bangsa itu. Sebagai objek formal, Pancasila akan mengkaji berbagai objek material yang ada, yaitu ilmu keteknikan terutama Teknik Geologi. Dengan pendekatan Pancasila diharapkan ilmu keteknikan akan memiliki tujuan yang selaras dengan cita-cita Bangsa Indonesia yang terinterpretasikan didalam Pancasila itu sendiri. Dengan tujuan tersebut pancasila sangatlah berperan dalam kehidupan teknik geologi. Dengan adanya tujuan yang berjiwa pancasila dan memiliki integritas ilmiah, ini berkaitan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara yang berasaskan nilai-nilai pancasila. Dengan konsep yang mendasar dari Pancasila, diharapkan ilmu keteknikan mampu mendorong pembangunan bagi bangsa ini serta manfaat penerapannya mampu menyejahterakan masyarakat dalam kehidupan yang pluralistik.
DAFTAR PUSTAKA
Kaelan.2014. Pendidikan Pancasila. Paradigma : Yogyakarta Wright, Paul. H. 2005. Pengantar Engineering . Erlangga : Jakarta Lelman, Azmy, 2015, ‘Pentingnya Pendidikan Pancasila Bagi Mahasiswa’, dilihat
11
Desember
2015
pada
pukul
19.00
WIB
dari
:
http://marcomm.binus.ac.id/2015/05/20/pentingnya-pendidikan pancasila-bagi-mahasiswa/ Setya, Wawan, 2015, ‘Implementasi Pancasila Dalam Kehidupan Sehari hari’, dilihat 11 Desember 2015 pada pukul 19.30 WIB dari : https://www.academia.edu/9593969/IMPLEMENTASI_PANCASILA_ DALAM_KEHIDUPAN_SEHARI-HARI_PRODI_D3TEKNIK_INFORMATIKA Teknik Geologi UGM, 2015, ‘Visi dan Misi’, dilihat 11 Desember pada pukul
19.30
visidanmisi.html
WIB
dari
:
http://geologi.ugm.ac.id/statis-2-