Kebenaran Epistemologikal Adalah Pengertian Kebenaran Dalam Hubungannya Dengan Pengetahuan Manusia

. Kebenaran epistemologikal adalah pengertian kebenaran dalam hubungannya dengan pengetahuan manusia. Kebenaran ontologikal adalah kebenaran sebagai sifat dasar yang melekat kepada segala sesuatu yang ada ataupun yang diadakan Sedangkan kebenaran semantikal kebenaran  semantikal adalah kebenaran yang melekat di dalam tutur kata dan bahasa  Dalil pertama berbunyi:

 Ditinjau secara formal, kebenaran epistemologikal epistemologikal mempunyai sifat mutlak, tidak berubah, dan tidak mengenal kurang atau lebih. 2.  Dalil kedua berbunyi:  Ditinjau dari subjeknya, kebenaran epistemologikal tidak mutlak sifatnya, maka kebenaran dapat berubah dan dapat menjadi kurang atau lebih. 3.  Dalil ketiga berbunyi:  Ditinjau dari objeknya, kebenaran epistemologikal epistemologikal tidak mutlak sifatnya.  Maka kebenaran dapat  Teori kebenaran korespondensi adalah teori kebenaran yang mcnyatakan  bahwa suatu pernyataan itu benar kalau isi pengetahuan yang terkandung dalam  pernyataan tersebut korespondensi (sesuai) dengan objek yang dirujuk oleh  pernyataan itu Kebenaran koherensi

Kebenaran pragmatis suatu pernyataan benar atau salah dilihat dari kenyataan apakah pernyataan itu kalau diwujudkan dalam tindakan akan sukses atau membawa hasil seperti diharapkan

Teori Kebenaran Performatif 

Teori kebenaran performatif adalah teori yang menegaskan bahwa suatu  pernyataan atau ajaran itu benar apabila apa yang dinyatakan itu sungguh! sungguh terjadi ketika pernyataan atau ajaran itu dilakukan (performed).

 . Teori Kebenaran Kebenaran Konsensus

Teori kebenaran konsensus  pertama!tama dikemukakan oleh "homas Kuhn

Kesalahan  kesalahan sering juga diartikan sebagai kesesatan berpikir. Kesalahan adalah hasil dari tindakan keliru Kekeliruan dan kesalahan dapat diartikan sebagai terjadinya diformitas di dalam pengetahuan. Purbasangka adalah suatu pertimbangan yang terburu!buru suatu dasar pemikiran yang salah yang menganggap sepi atau memperkeeil bukti atau menilai bagian!bagian lain dari bukti tersebut secara berlebihan.

. Propaganda adalah informasi yang diwarnai dan dimanipulasi oleh kepentingan sumber informasi Otoriterianisme adalah mengikuti secara buta atau tanpa kritik terhadap kekuasaan baik yang ada dalam tradisi adat keluarga institusi agama negara atau media massa.

erfikir logis adalah suatu proses menalar tentang suatu objek dengan cara menghubungkan serangkaian pendapat untuk sampai pada sebuah kesimpulan menurut aturan!aturan logika.

Komponen berfikir logis  Pengertian adalah hasil penangkapan dari inti suatu obyek. Keputusan tindakan budi manusia yang mengakui atau mengingkari s esuatu terhadap sesuatu yang lain. enalaran *ang dimaksud dengan penalaran adalah suatu proses rangkaian kegiatan budi manusia untuk sampai pada suatu kesimpulan (pendapat baru) dari satu atau lebih pendapat yang telah diketahui.

rincipium +denititatis (The Principle of identity). rinsip ini merupakan prinsip kesamaan yang berbunyi: ,Suatu benda adalah benda itu  sendiri dan bukan yang lain rincipium -ontradictionis (The Principle of Contradiction). rinsip ini merupakan prinsip pertentangan yang berbunyi: ,esuatu benda tidak dapat merupakan benda itu sendiri dan benda yang lain pada !aktu yang sama". rincipium "ertii #clusi (The Principle of #$cluded Middle). rinsip ini merupakan prinsip jalan tengah yang berbunyi: ,egala sesuatu harus positif atau negatif% rincipium /ationis Sufficientis (The Principle of sufficient reason). rinsip ini merupakan prinsip cukup alasan yang berbunyi: &'danya sesuatu pastilah mempunyai alasan cukup yang menyebabkan sesuatu itu ada". #*D#+ •

rinsip kesesuaian (Principium Conenientiae) *aitu suatu prinsip yang menyatakan bahwa &-ila ada dua hal yang   sama, dimana salah satu diantaranya sama dengan hal yang ketiga, maka  yang lain juga sama dengan hal yang ketiga%. 0isalnya: %ika S10 dan 01 maka S1

•

rinsip ketidaksesuaian (Principium nconenientiae) *aitu suatu prinsip yang menyatakan bahwa &-ila ada dua hal yang   sama, dimana salah satu diantaranya berbeda dengan hal yang ketiga, maka  yang lain juga berbeda dengan hal yang ketiga.

0isalnya: %ika S10 dan 0 maka S ) rinsip #kstensi prinsip yang melihat sudut luasnya dibedakan: •

rinsip penerimaan (Principium Dictum de /mni) *aitu

suatu

prinsip

yang

menyatakan bahwa &'pa yang

secara

uniersal berlaku bagi seluruhnya, juga berlaku bagi sebagiannya%. •

rinsip penolakan (Principium Dictum de *ullo) *aitu

suatu

uniersal

prinsip

tidak

 sebagiannya%.

yang

berlaku

menyatakan bagi

bahwa  'pa

seluruhnya,

juga

yang tidak

secara berlaku

 Pengertian adalah hasil penangkapan terhadap inti sesuatu objek yang dimengerti. a.

engertian kolektif ! pengertian distributif. engertian  olektif adalah pengertian yang isinya mencakup barang!barang atau orang atau hal secara bergerombol atau berkelompok (kolektif). 0isalnya: Satu kelas siswa

satu regu pramuka satu dosin pencil satu rak buku.

Sedangkan pengertian  Distributif

g

adalah pen ertian yang isinya menunjuk 

orang atau barang atau hal secara terpisah. 0isalnya: siswa ini buku ini tas itu sepatu baru itu sekolah ini ruang kelas sana dan lain!lain. .

engertian kongkrit ! pengertian abstrak.

engertian  ongkrit adalah pengertian yang isinya langung memperlihatkan (memamerkan) realita sebagai subjek yang berdiri sendiri. 0isalnya: Siswa ini pandai sekolah itu faorit guru itu teladan kepala sekolah itu penyabar Sedangkan pengertian 'bstrak adalah  pengertian yang isinya memperlihatkan sifat dengan tanpa memperlihatkan subyeknya. 0isalnya: kecerdasan prestasi akademik  engertian denotatif ! pengertian konotatif . engertian denotatif (apa adanya) adalah pengertian yang isinya menyatakan sesuatu hal secara terus terang dan terbuka tanpa ada yang kiasan atau sindiran. 0isalnya: 0ungkin saudara masih bodoh dalam memahami persoalan ini tidak cepat mengerti4

$ilihat dari  segi luasnya,  pengertian dibagi menjadi tiga bagian yaitu: (a) Singgularis (b) artikularis dan (c) 5niersalis. a.

engertian inggularis adalah hanya untuk

pengertian yang luasnya atau cakupannya

satu indiidu atau barang atau hal. 0isalnya: seorang kepala

sekolah seorang siswa sehelai kertas seorang $aniel dan satu buah tas. .

 b.

engertian  Partikularis adalah pengertian yang luasnya lebih dari satu indiidu atau barang atau hal saja. 0isalnya: beberapa mahasiswa

engertian niersalis adalah pengertian yang luasnya mencakup seluruh indiidu atau barang atau hal. 0isalnya: Seluruh manusia

No

Aksidensi

Penjelasan

6

Kualitas

*aitu pengertian yang menjawab 7bagaimana substansi itu7.

2

Kuantitas

yaitu pengertian yang menjawab 7berapa banyak substansi itu7.

3

Kohesiitas

yaitu pengertian yang menunjukkan adanya hubungan antara satu substansi dengan substansi yang lain.

8

9ktiitas

*aitu pengertian yang menunjukkan bahwa substansi itu mengadakan perubahan atau tindakan.



asiitas

*aitu pengertian yang menunjukkan bahwa substansi itu terkena perubahan tindakan.

;

"empat

*aitu pengertian yang menunjukkan bahwa substansi itu memakan tempat.

<

=aktu

*aitu pengertian yang menunjukkan bahwa berapa lama atau  bilamana substansi itu ada.

>

Sikap? Status

*aitu pengertian yang menunjukkan dalam keadaan  bagaimana substansi itu ada atau apa status substansi itu.

@

Situasi

*aitu pengertian yang menunjukkan dalam keadaan atau dalam situasi bagaimana substansi itu.