PENDAHULUAN
Perkemb erkembang angan an perada peradaban ban manusi manusia a telah telah mema memacu cu pening peningka katan tan kebutuh kebutuhan an dan keinginan keinginan baik dalam jumlah, jumlah, variasi variasi jenis, jenis, dan tingkat tingkat mutu. Perkembangan ini menimbulkan tantangan untuk dapat memenuhi keinginan tersebut dengan cara meningkatkan kemampuan menyediakan dan menghasilkannya peningkatan kemampuan penyediaan atau prduksi barang merupakan usaha yang harus dilakuakan leh perusahaan untuk dapa dapatt mem memenuh enuhii kebut ebutuh uhan an seca secara ra e!ek e!ekti ti!! dan dan e!es e!esie ien. n. Usah Usaha a ini ini dila dilak kukan ukan agar agar dica dicapa paii
ting tingka katt
keunt euntun unga gan n
yang yang diha dihara rapk pkan an demi demi
menjamin kelangsungan perusahaan.
Dalam Dalam menca mencapai pai tujuan tujuan dan sasara sasaran n secara secara e!ekti e!ekti!! dan e!esie e!esien, n, dikemba dikembangk ngkanlah anlah pemikiran pemikiran dan pengkajian pengkajian untuk untuk mendapat mendapatkan kan cara" cara" cara yang lebih baik. #ujuannya adalah untuk mengahasilkan pengeluaran yang yang ptim ptimal, al, sehing sehingga ga dapat dapat untuk untuk mencap mencapai ai sasara sasaran n secar secara a tepat tepat dala dalam m
$aktu ktu,
jum jumlah lah,
mutu
den dengan gan
biaya iaya
yang yang
e!es e!esie ien n
den dengan gan
meman!aa meman!aatkan tkan !actr"!akt !actr"!aktr r prduksi prduksi.. %actr prduks prduksii yang dimaksud dimaksud meliputi tenaga manusia & men ', bahan & material ', dana & mney ', serta mesin dan peralatan & machines ' kekurangan salah satu !actr prduksi dapat dapat mengga menggangu ngu prse prses s prdu prduksi ksi,, artiny artinya a kelan kelancar caran an prse prses s prdu prduk k dapat terhambat bila salah satu !actr prduksi mengalami kerusakan. (aid (aid & )* )*+ + ' %achr achrur ur-ii & ' meny menyat atak akan an bah$ bah$a a mesi mesin" n"me mesi sin n prduksi merupakan !actr prduksi yang ber!ungsi mengkn!ersi bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. /esin merupakan
pesa$at pesa$at pengubah pengubah energi energi yang berper berperasi asi berdasar berdasarkan kan prinsip"pr prinsip"prinsip insip lgis, rasimal dan matematis. 0ebutuhan prdukti1tas yang lebih tinggi serta serta menin meningk gkatk atkann annya ya keluar eluaran an mesin mesin pada pada tahun" tahun"tah tahun un terakh terakhir ir ini telah mempercepat perkembangan tmatisasi. Hal ini pada gilirannya memperbesar kebuthan kebuthan akan !ungsi pemeliharaan & maintenance ' mesin" mesin mesin terseb tersebut, ut, selain selain kare karena na mesin mesin"m "mesi esin n terseb tersebut ut cender cenderung ung terus terus mengal mengalam amii kelusuh elusuhan an sehing sehingga ga diperl diperluk ukan an repar reparasi asi atau atau perbaik perbaikan. an. Ditinj Ditinjau au dari dari usaha usaha pemeli pemelihar haraan aan dan dan perbai perbaika kan n yang yang dilak dilakuk ukan an ter terhad hadap
!asi !asili lita tas s
prd prduk uks si,
dapat apat
dik dikatak atakan an
bah bah$a
tuju ujuan
dar dari
pemeliharaan dan perbaikan adalah untuk mempertahankan suatu tingkat prduktivitas tertentu tanpa merusak prduk akhir. jadi, dengan adanya pem pemelih elihar araa aan, n,
maka aka
!asi !asili lita tas2 s2
pera perala lata tan n
pabr pabrik ik
diha dihara rapk pkan an
dapa dapatt
ber berper peras asii sesu sesuai ai deng dengan an renca encana na dan dan tida tidak k meng mengal alam amii kerus erusak akan an selama digunakan untuk prses prduksi sebelum jangka $aktu tertentu yang
direncanakan
tercapai.
Pera$at Pera$atan an atau pememliha pememliharaan raan mesin mesin tentu saja membutuhk membutuhkan an biaya. biaya. 3iaya 3iaya ini melipu meliputi ti nilai nilai ra$ata ra$atan n yang yang dis disim impan pan dan diguna digunaka kan, n, biaya biaya pekerj pekerja a langsu langsung, ng, segala segala macam macam pekerj pekerja a tidak tidak langsu langsung, ng, dan pekerj pekerja a yang disubkntrakan. 4leh sebab itu diperlukan suatu pengaturan yang baik baik
sehi sehing ngga ga
pela pelaks ksan anaa aan n
kegia egiata tan n
memb memban antu tu memak emaksi sima malk lkan an perb perbed edaa aan n
pera pera$a $ata tan n
diha dihara rapk pkan an
anta antara ra biay biaya a
dapa dapatt
vari variab able le yang yang
dikeluarkan leh pabrik dan hasil penjualan yang diperleh dari menjual prduk sehingga keuntungan dapat tatap diperleh. 5ni merupakan !ungsi utama
dari
manajemen
pemeliharaan
&
6allay,)*+7
'.
6alaupun telah mengetahui arti pentingnya pemeliharaan mesin"mesin
prduksi, tetap saja banyak industri2 pabrik berskala besar maupun kecil yang mengabaikannya. 5ni dikarenakan industri2pabrik tersebut hanya memandang dari segi biaya dan $aktu jangka pendek yang akan dikeluarkan
untuk
mempertimbangkan
melakukan kerugian
yang
kegiatan
pemeliharaan,
mungkin
akan
diderita
tanpa apabila
pemeliharaan mesin tidak dilakukan. 4leh karena itu, studi manajemen pemeliharaan mengetahui
mesin"mesin besar
prduksi
perhatian
pabrik
ini
perlu
dalam
dilakuakan
menerapkan
untuk system
manajemen pemeliharaan mesinnya.
/ANA8E/EN
A. De1nisi /anajemen Pengertian manajemen begitu luas, sehingga dengan kenyataanya tidak ada de1nisi yang digunakan secara knsisten leh semua rang. 3erikut ini beberapa de1nisi manajemen yang dikemukakan leh para ahli dalam Handk & )*+* '. ). /arie Parker mende1nisikan manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui rang lain. . (tner menyatakan de1nisi manajemen yang lebih kmpleks, yaitu manajemen adalah prses perencanaan , pengrganisasian, pengarahan, dan penga$asan usaha"usaha para anggta rganisasi dan penggunaan sumberdaya rganisasi lainnya agar mencapai tujuan rganisasi yang telah ditetapkan. 9. Luther :illick mende1nisikan sebagai manajemen sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan & sciene 'yang berusaha secara sistematis untuk
memahami mengapa dan bagaiman manusia bekerja bersama untu mencapai hasil tujuan dan membuat system kerja sama ini berman!aat bagi kemanusiaan. 3erdasarkan uraian diatas , dapat disimpulkan bah$a de1nisi manajemen adalah bekerja dengan rang"rang untuk menentukan, menginterpretasikan, dan mencapai tujuan"tujuan rganisasi dengan pelaksanaan !ungsi perencanaan & planning ', pengrhanisasian & rgani-ing ', penyusunan persnalia2 pega$aian & sta;ng ', pengarahan dan kepemimpinan & leading ', dan penga$asan & cntrlling ' &Handk, )*+* '.
3. %ungsi manajemen /enurut /anullang & ', !ungsi manajemen dapat dide1nisikan sebagai aktivitas"aktivitas yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan. 3ila dilihat dari sudut prses atau urutan pelaksanaan aktivitas tersebut, maka !ungsi
De1nisi raganisasi dapat dibedakan menjadi dua, tergantung dari sudut pandangannya. 4rganisasi dalam arti badan adalah sekelmpk rang yang berkerjasama untuk mencapai suatu atau beberapa tujuan, sementara dalam arti bagan atau struktur , rganisasi merupakan gambaran secara skematis tentang hubungan"hubungan, kerjasama dari hubungan < hubungan , kerjasama dari rang"rang yang terdapat dalam rangka usaha untuk mencapai suatu tujuan. 9. Penyusunan & (ta;ng ' %ungsi penyusunan & sta;ng ' disebut juga dengan !ungsi persnalia meliputi tugas"tugas memperleh pega$ai, menunjukkan pega$ai , dan meman!aatkan pega$ai. %ungsi adalah !ungsi setiap manajer yang berhubungan dengan para pega$ai dilingkungan pimpinannya agar para pega$ai terdrng untuk melaksanakan tugas dengan sebaik"baiknya untuk merealisasikan dengan tujuan perusahaan atau tujuan aktivitas yang didampinginya. =. Pengarahan &directing' 3ila rencana pekerjaan sudah tersusun, sturuktur rganisasi sudah ditetapkandan psisi atau jabatan dalam struktur rganisasi tersebut sudah diisi, maka kegiatan yang harus dilakukan pimpinan selanjutnya adalah menggerakkan ba$ahan, mengkrdinasi agar apa yang menjadi tujuan perusahaan dapa di$ujudkan. /enggerakkan ba$ahan milah yang dimaksud dengan mengarahkan &directing' ba$ahan. >. Penga$asan &cntrlling' Penga$asan dapat diartikan sebagai suatu prses untuk menerapkan pekerjaan apa yang sudah dilaksanakan,menilainya, dan bila perlu
mengkreksi dengn maksud supaya peaksanaan sesuai dengan rencana semula.
/enurut ?ekshadiprdj dan :itsudarm &)**', !ungsi penga$asan kegiatan prduksi dapat dibagi dalam@ a. (upervisi, yang menjamin agar kegiatan"kegiatan dilaksanakan dengan baik b. Pembandingan, berusaha mengecek apakah hasil kerja sesuai dengan yang dikehendaki c. 0reksi, berusaha untuk menhilangkan kesulitan" kesulitan2penyimpanga"penyimpangan baik pekerjaan maupun merubah rencana yang terlalu berlebihan.
/anajemen Alat 3erat
Manajemen Alat Berat
Manajemen
pemilihan
dan
pengendalian alat berat
adalah proses merencanakan,
mengorganisir, memimpin dan mengendalikan alat berat untuk mencapai tujuan pekerjaan yang ditentukan. Beberapa faktor yang harus
diperhatikan dalam pemilihan alat berat,
sehingga kesalahan dalam pemilihan alat dapat dihindari, antara lain adalah: a. Fungsi yang harus dilaksanakan. Alat berat dikelompokkan berdasarkan fungsinya, seperti untuk menggali, mengangkut, meratakan permukaan b. Kapasitas peralatan. Pemilihan alat berat didasarkan pada olume total atau berat material yang harus diangkut atau dikerjakan. Kapasitas alat yang dipilih harus sesuai sehingga pekerjaan dapat diselesaikan pada !aktu yang telah ditentukan c. "ara operasi. Alat berat dipilih berdasarkan arah #horisontal maupun ertikal$ dan jarak gerakan, kecepatan, frekuensi gerakan d. Pembatasan dari metode yang dipakai. Pembatasan yang mempengaruhi pemilihan alat berat antara lain peraturan lalu lintas, biaya, dan pembongkaran. %elain itu metode konstruksi yang dipakai dapat membuat pemilihan alat dapat berubah e. &konomi. %elain biaya inestasi atau biaya se!a peralatan, biaya operasi dan pemeliharaan merupakan faktor penting didalam pemilihan alat berat f. 'enis proyek. Ada beberapa jenis proyek yang umumnya menggunakan alat berat. Proyek(proyek tersebut antar lain proyek gedung, pelabuhan, jalan, jembatan, irigasi, pembukaan hutan, dam. g. )okasi proyek. )okasi proyek juga merupakan hal lain yang perlu diperhatikan dalam pemilihan alat berat. %ebagai contoh lokasi proyek di dataran tinggi memerlukan alat berat yang berbeda dengan lokasi proyek didataran rendah h. 'enis dan daya dukung tanah. 'enis tanah di lokasi proyek dan jenis material yang akan dikerjakan dapat mempengaruhi alat berat yang akan dipakai. *anah dapat dalam kondisi padat, lepas, keras, atau lembek
i. Kondisi lapangan. Kondisi dengan medan yang sulit dan medan yang baik merupakan faktor lain yang mempengaruhi pemilihan alat berat. %elain itu hal(hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun rencana kerja alat berat antara lain: a. +olume pekerjaan yang harus diselesaikan dalam batas !aktu tertentu b. engan olume pekerjaan yang ada tersebut dan !aktu yang telah ditentukan harus ditetapkan jenis dan jumlah alat berat yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. c. engan jenis dan jumlah alat berat yang tersedia, dapat ditentukan berapa olume yang dapat diselesaikan, serta !aktu yang diperlukan
Metode Perhitungan Produksi Alat Berat 1 Kapasitas Produksi Alat
Kapasitas produksi alat berat pada umumnya dinyatakan dalam m per jam.Produksi didasarkan pada pelaksanaan olume yang dikerjakan tiap siklus !aktu dan jumlah siklus dalam satu jam.
Sumber: Rochmanhadi imana: / Produksi per jam #m -0jam$ 1 / Produksi per siklus #m -$ 2 / 'umlah siklus per jam, 2 / 340"m & / &fisiensi kerja "m / 5aktu siklus dalam menit
2 Efisiensi Kerja
Produktifitas alat pada kenyataan di lapangan tidak sama jika dibandingkan dengan kondisi ideal alat dikarenakan hal(hal tertentu seperti topografi, keahlian operator, pengoperasian dan pemeliharaan alat. Produktifitas per jam alat yang harus diperhitungkan dalam perencanaan adalah produktifitas standart alat pada kondisi ideal dikalikan suatu faktor yang disebut efisiensi kerja.Besarnya nilai efisiensi kerja ini sulit ditentukan secara tepat tetapi berdasarkan pengalaman(pengalaman dapat ditentukan efisiensi kerja yang mendekati kenyataan. %ebagai pendekatan dapat dipergunakan tabel sebagai berikut:
Faktor(faktor yang mempengaruhi hasil produksi peralatan, ditetapkan sebagai berikut: a. Faktor peralatan 6$ untuk peralatan yang masih baru / 6,44 7$ untuk peralatan yang baik #lama$ / 4,84 -$ untuk peralatan yang rusak ringan / 4,94 b. Faktor operator 6$ untuk operator kelas / 6,44 7$ untuk operator kelas / 4,94 -$ untuk operator kelas / 4,;4
c. Faktor material 6$ faktor kohesif / 4,;< = 6,44 7$ faktor non kohesif / 4,34 = 6,44 d. Faktor manajemen dan sifat manusia 6$ sempurna / 6,44 7$baik / 4,87 -$sedang / 4,97 >$buruk / 4,;< e. Faktor cuaca 6$baik / 6,44 7$sedang / 4,94 f. Faktor kondisi lapangan 6$berat / 4,;4 7$sedang / 4,94 -$ringan / 6,44
Pemilihan Peralatan Pekerjaan Tanah Pemilihan alternatif peralatan yang baik merupakan
faktor yang sangat penting dan sangat mempengaruhi berhasil tidaknya pelaksanaan suatu proyek. Pemilihan alat dipengaruhi oleh hal(hal berikut: a. Kondisi medan dan keadaan tanah b. Kualitas pekerjaan yang disyaratkan c. +olume pekerjaan d. Prosedur operasi dan pemeliharaan alat e. ?mur alat f. ?ndang(undang perburuhan dan keselamatan kerja
Pekerjaan persiapan pada proyek pengembangan Bandar ?dara @asanuddin menggunakan beberapa macam alat berat antara lain: Excavator, Wheel loader, Dump truck, Bulldozer, Vibrator roller, serta Motor rader!
Jam Operasi atau Waktu Kerja 1 Jam Operasi ormal 'am operasi normal adalah !aktu kerja pada setiap hari kerja
senin sampai dengan sabtu ditetapkan selama 9 jam per hari dengan upah kerja sebesar upah kerja normal 2 Jam Operasi !em"ur
5aktu kerja lembur dihitung dari lama !aktu kerja yang melebihi batas !aktu kerja normal #9 jam0hari$. 5aktu kerja lembur dilaksanakan diluar jam operasi normal untuk setiap hari kerja atau penambahan jumlah hari kerja per minggu #hari minggu$
Komponen Bia#a Alat Berat 1 Bia#a Kepemilikan
Biaya kepemilikan adalah biaya kepemilikan alat yang harus diperhitungkan selama alat yang bersangkutan dioperasikan, apabila alat tersebut milik sendiri 2 Bia#a Pen#e$aan Alat
alam suatu proyek penggunaan alat berat selain menggunakan alat pribadi juga dengan menye!a.%edangkan penetapan biaya menye!a telah diatur ketentuan( ketentuannya oleh epartemen Pekerjaan ?mum.
Berikut ini ringkasan yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam management alat beratdalam pekerjaan teknik sipil . 6. P&)AK%A2AA2 P&K&'AA2 A. Peninjauan )okasi Proyek 6.
Ploting data dan gambar rencana pada lokasi pekerjaan
7.
%urey dan pengukuran
-.
Pengujian jenis material
>.
%urey dan pengujian kondisi infra struktur #Acces oad$
<.
%urey kondisi sosial masyarakat
B. Alokasi Pekerjaan 6.
nentarisasi jenis pekerjaan yang menggunakan alat berat.
7.
Perhitungan olume bebagai jenis pekerjaan.
-.
Kondisi dan jumlah tenaga kerja
>.
Perijinan penggunaan infra struktur.
<.
Persiapan fasilitas penunjang operasional
3.
Perincian schedule
;.
Preentif penanggulangan masalah non teknis0 sosial
9.
Penyusunan AP
7. P&M)@A2 A2 P&2AAA2 A)A* B&A* A. Pemilihan Alat Berat 6.
idasarkan pada pertimbangan teknis dan ekonomis, yaitu bisa menyelesaikan pekerjaan tepat !aktu dan tidak menyimpang dari AB.
7.
idasarkan pada kejelasan tentang : 'enis kegiatan #akan menentukan jenis alat berat dan perlengkapannya$ 'enis material #akan menentukan model0 type alat berat$ • 'umlah dan ukuran alat berat, dengan mempertimbangkan : • 6. Produksi alat berat yang menguntungkan sesuai dengan keadaan medan, jenis •
7. -. >. •
6. 7. -.
material, dan jarak pemindahan @arga satuan pekerjaan yang terkecil dari kombinasi alat berat. 'umlah alat berat yang paling minimum dan tepat dari kombinasi beberapa alat berat. Kombinasi dari alat berat yang sederhana. @al(hal lain yang perlu dipertimbangkan : Pemilihan dari alat berat yang telah dimiliki. Pemilihan dari alat berat yang ada di pasaran atau perlu pemesanan khusus. *ersedianya suku cadang dari alat berat yang telah dipilih.
B. Pengadaan Alat Berat
6. Asal Alat Berat Pemindahan dari lokasi0 proyek lain. • Peminjaman sementara dari lokasi0 proyek lain. • %e!a. • Beli baru0 bekas, modifikasi. • 7. %umber Biaya #khusus pengadaan alat berat$ Biaya sendiri • Biaya dari pinjaman luar#Bank0 luar negeri$ • Biaya(biaya lain0 pendukung. • -. "AA P&)AK%A2AA2 P&K&'AA2 A)A* B&A* 6.
C!ner : • •
7.
Kontraktor : • •
-.
ikerjakan sendiri #s!akelola$. ikerjakan Kontraktor #pihak ke $
ikerjakan sendiri #s!akelola$. ikerjakan %ub Kontraktor #pihak ke $ Personil pelaksanaan pekerjaan di. alat berat
6. ipimpin oleh seorang manager bagian alat berat 7. Memba!ahi superisor pengendalian pekerjaan konstruksi sipil -. Penga!asan pekerjaan sipil >. Penga!asan pengoperasian alat berat, dengan target: terpenuhi secara k!alitas, k!antitas #olume$, dan sesuai schedule. Memba!ahi superisor pengendalian unit mekanik • Pengendalian operasional alat berat • Pengendalian pemeliharaan alat berat • Pengendalian administrasi alat berat • >. A2A)%A AB 6.
+olume Pekerjaan #dihitung$.
7.
Kapasitas Produksi Alat Berat #dihitung$.
-.
@arga %atuan Pekerjaan #@%P$.
•
Biaya produksi satu unit alat berat. #Biaya )angsung, Biaya tak )angsung dan
•
Keuntungan dan Pajak $. Kapasitas Produksi Alat Berat #sudah dihitung$
@%P / Biaya Produksi : Kapasitas Produksi AB / @%P D +olume
alam bidang teknik sipil, alat(alat berat digunakan untuk membantu dalam melakukan pekerjaan pembangunan. Alat berat merupakan faktor penting di dalam proyek, terutama proyek(proyek konstruksi berskala besar. *ujuan penggunaan alat(alat berat tersebut untuk memudahkan dalam mengerjakan pekerjaan, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan mudah pada !aktu yang relatif lebih singkat. Alat berat yang umum dipakai pada proyek konstruksi antara lain : dozer E alat gali "excavator# seperti backhoe, $ront shovel, clamshell E alat pengangkut seperti loader, truck dan conve%or belt E alat pemadatan tanah seperti roller dan compactor E dan lain(lain. Pada saat suatu proyek akan dimulai, kontraktor akan memilih alat berat yang akan digunakan di proyek tersebut. Pemilihan alat berat yang akan dipakai merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan suatu proyek. Alat berat yang dipilih haruslah tepat baik jenis, ukuran maupun jumlahnya, Ketepatan dalam pemilihan alat berat akan memperlancar jalannya proyek. Kesalahan dalam pemilihan alat berat dapat mengakibatkan proyek menjadi tidak lancar. engan demikian keterlambatan penyelesaian proyek dapat terjadi. @al ini pada akhirnya dapat menyebabkan biaya proyek membengkak. Produktiitas yang kecil dan tenggang !aktu yang dibutuhkan untuk pengadaan alat lain yang lebih sesuai merupakan hal yang menyebabkan biaya tinggi.
alam pemilihan alat berat, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan, sehingga kesalahan dalam pemilihan alat dapat dihindari. Faktor(faktor tersebut antara laim : 6.
Fungsi yang harus dilaksanakan. Alat berat dikelompokkan berdasarkan fungsinya, seperti untuk menggali, mengangkut, meratakan permukaan, dan lain(lain.
7.
Kapasitar peralatan. Pemilihan alat berat didasarkan pada olume total atau berat material yang harus diangkut atau dikerjakan. Kapasitas alat yang dipilih harus sesuai, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan tepat !aktu.
-.
"ara operasi. Alat berat dipilih berdasarkan arah gerak #horiontal maupun ertical$ dan jarak gerak, kecepatan, frekuensi gerakan, dan lain(lain.
>.
Pembatasan dari metode yang dipakai. Pembatasan yang mempengaruhi pemilihan alat berat antara lain : peraturan lalu lintas, biaya, dan pembongkaran. %elain itu, metode konstruksi yang dipakai dapat membuat pemilihan alat dapat berubah.
<.
&konomi. %elain biaya inestasi atau biaya se!a peralatan, biaya operasi dan pemeliharaan merupakan faktor penting di dalam pemilihan alat berat.
3.
'enis proyek. Ada beberapa jenis proyek yang umumnya menggunakan alat berat. Proyek(proyek tersebut antara lain : proyek gedung, pelabuhan, jalan, jembatan, irigasi, pembukaan hutan, dam, dan lain(lain.
;.
)okasi proyek. )okasi proyek juga merupakan hal lain yang perlu diperhatikan dalam pemilihan alat berat. %ebagai contoh lokasi proyek di dataran tinggi memerlukan alat berat yang berbeda dengan lokasi proyek di dataran rendah.
9.
'enis dan daya dukung tanah. 'enis tanah di lokasi proyek dan jenis material yang akan dikerjakan dapat mempengaruhi alat berat yang akan dipakai. *anah dapat dalam kondisi padat, lepas, keras, atau lunak.
8.
Kondisi lapangan. Kondisi dengan medan yang sulit dan medan yang baik merupakan faktor lain yang mempengaruhi pemilihan alat berat. @eay e1uipment Maintenance Management adalah bagian dari heay e1uipment management. %ecara harfiah bisa diterjemahkan ke dalam Bahasa ndonesia menjadi manejemen pera!atan alat berat. Alasan kenapa kita harus mengelola alat berat yang dimiliki selalu berpusat pada satu alasan pokok yaitu bagaimana kita bisa mendapatkan keuntungan yang sebesar besarnya dari pengoperasian alat berat yang kita miliki. *erdapat dua hal mendasar yang menentukan apakah keuntungan atau kerugian yang akan didapat oleh pemilik alat berat. ua hal tersebut adalah G Produksi G Biaya kepemilikan dan biaya pengoperasian Apabila jumlah nominal hasil produksi lebih besar dari biaya maka selisih yang didapat bisa dikatakan sebagai margin atau selisih yang disebut sebagai profit atau keuntungan. %emakin besar selisih yang didapat maka artinya semakin besar keuntungan yang diperoleh. Apabila yang terjadi adalah sebaliknya dimana secara nominal biaya lebih besar dibandingkan dengan nominal produksi maka selisih yang ada bisa dikategorikan sebagai kerugian. ari paparan diatas maka tentu saja pengelolaan terhadap alat berat yang dimiliki dilakukan selalu diarahkan agar pemilik alat berat bisa memperoleh produksi yang semaksimal mungkin dengan biaya yang seoptimum mungkin.
?ntuk bisa memperoleh keuntungan yang diharapkan tentu saja pemilik alat berat harus melakukan menejemen terhadap unit yang mereka miliki. %erangkaian aktiitas
dan proses menejemen tersebut hendaknya selalu berpedoman pada tiga strategi pokok yang menji!ai seluruh proses menejemen yang dilakukan. Ketiga hal tersebut adalah: G ancang dan operasikan alat agar selalu konsisten memenuhi target produksi dan dengan biaya yang seoptimum mungkin. ni adalah marupakan strategi dasar bagi semua kegiatan produksi. alam hal menejemen alat berat memenuhi target produksi mengandung pengertian bah!a pemilik alat harus selalu membuat rencana produksi yang realistis sesuai dengan kapasitas produksi alat tersebut, medan kerja serta kondisi lingkungan sekitar yang dihadapi. Menjaga kondisi alat berat agar selalu tetap prima juga merupakan usaha yang harus terus dilaksanakan secara konsisten. %edangkan yang dimaksud dengan penggunaan biaya seoptimal mungkin adalah suatu usaha memperoleh manfaat yang semaksimal mungkin dari semua biaya yang timbul dari pengoperasian alat yang digunakan. Pemilik alat berat jangan terjebak untuk menekan biaya operasi secara membabi buta, harus dipertimbangkan juga akibat yang akan timbul dari pengurangan biaya tersebut. Apabila kerugian yang timbul akibat penekanan biaya tersebut tidak sebanding dengan keuntungan yang diperoleh maka hendaknya usaha pengurangan biaya tadi harus dikaji ulang kembali. %ecara eksplisit maka usaha untuk megeluarkan biaya seoptimal mungkin adalah proses mengelola resiko #risk management$. G Ketahui kinerja alat sesungguhnya mengandung pengertian untuk selalu memonitor kondisi alat berat yang sedang dioperasikan. engan kondisi yang selalu termonitor maka pemilik bisa dengan segera mendeteksi adanya kerusakan sedini mungkin sebelum kerusakan tadi menjadi parah. nformasi tersebut sangat penting karena dengan deteksi dini maka akan banyak sekali biaya yang bisa dihemat, selain itu pemilik dapat memiliki keleluasaan untuk menentukan langkah apa yang akan
diambil. G Cptimalisasi kinerja alat dapat dilakukan apabila dua strategi sebelumnya diatas sudah dilakukan. %trategi selanjutnya untuk bisa meningkatkan keuntungan adalah dengan melakukan terobosan terobosan baru berdasarkan data dan pengalaman sebelumnya. Cptimalisasi kinerja alat merupakan proses menemukan metoda agar kinerja alat dapat lebih ditingkatkan dengan tingkat resiko yang tetap dapat dikendalikan. ?ntuk merumuskan tiga strategi dasar tadi menjadi proses menejemen yang bisa direalisasikan maka terdapat lima langkah menejemen yang harus dilakukan, kelima hal tersebut adalah:
G Menejemen Pemilihan Alat G Menejemen Pembelian G Menejemen Pengoperasian G Menejemen Pera!atan G Menejemen Peremajaan
T%&A' MAAJEME A!AT BE(AT
)isusun Oleh * A+MA) M%K+(OJ, W,(ATAMA 11 2-1. 1/20P
)osen Pem"im"ing * ,(0 (E,')A+ MT
%,E(',TA' M%+AMMA),3A+ PA!EMBA& 4AK%!TA' TEK,K J%(%'A ',P,! 2-1/
T%&A' MAAJEME A!AT BE(AT
T%&A' BE'A( )iajukan 'e"agai Pers#aratan %ntuk Men#elesaikan Tugas Manajemen Alat Berat 4akultas Teknik Jurusan 'ipil %ni5ersitas Muhammadi#ah Palem"ang
)isusun Oleh * A+MA) M%K+(OJ, W,(ATAMA 11 2-1. 1/20P
%,E(',TA' M%+AMMA),3A+ PA!EMBA& 4AK%!TA' TEK,K J%(%'A ',P,! 2-1/
T%&A' MAAJEME A!AT BE(AT
)isusun Oleh * 4E((3 A(),A'3A+ 11 2-12 1.6
)osen Pem"im"ing * ,(0 (E,')A+ MT
%,E(',TA' M%+AMMA),3A+ PA!EMBA& 4AK%!TA' TEK,K J%(%'A ',P,! 2-1/
T%&A' MAAJEME A!AT BE(AT
T%&A' BE'A( )iajukan 'e"agai Pers#aratan %ntuk Men#elesaikan Tugas Manajemen Alat Berat 4akultas Teknik Jurusan 'ipil %ni5ersitas Muhammadi#ah Palem"ang
)isusun Oleh * 4E((3 A(),A'3A+ 11 2-12 1.6
%,E(',TA' M%+AMMA),3A+ PA!EMBA& 4AK%!TA' TEK,K J%(%'A ',P,! 2-1/ T%&A' MAAJEME A!AT BE(AT
)isusun Oleh * (,4K, P(A),A'3A+ 11 2-12 -7-
)osen Pem"im"ing * ,(0 (E,')A+ MT
%,E(',TA' M%+AMMA),3A+ PA!EMBA& 4AK%!TA' TEK,K J%(%'A ',P,! 2-1/
T%&A' MAAJEME A!AT BE(AT
T%&A' BE'A( )iajukan 'e"agai Pers#aratan %ntuk Men#elesaikan Tugas Manajemen Alat Berat 4akultas Teknik Jurusan 'ipil %ni5ersitas Muhammadi#ah Palem"ang
)isusun Oleh * (,4K, P(A),A'3A+ 11 2-12 -7-
%,E(',TA' M%+AMMA),3A+ PA!EMBA& 4AK%!TA' TEK,K J%(%'A ',P,! 2-1/