BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
LATAR LATAR BELAKANG BELAK ANG
Setiap penyakit utama ginjal yang menyebabkan menyebabkan gagal ginjal progresif kronik adalah unik dalam hal etiiiologi, morfologi dan patogenesis. Telah dijelaskan pula bahwa penyakit-penyakit ini menimbulkan banyak perubahan mortofologik yang sama, terutama bila gagal ginjal kronik telah mencapai stadium akhir, di mana mungkin sulit menentukan etiologi dari gagal ginjal k ronik.
1.2
TUJUAN PE PENELITIAN
a. Untuk Untuk meme memenuh nuhii tugas tugas Mata Mata kuli kuliah ah KM KM !!! !!! yait yaitu u "s. "s. #odi #odians ansyo yon n Tuah. uah. S.Kep. b. Untuk membantu mahasiswa $kper pada umumnya dan Tim penyusun pada khus khusus usny nyaa dala dalam m hal hal mengh enghad adap apii pasi pasien en yang ang terk terken enaa % U#&M U#&M!' !' S(")#*M& %.
1.3
PERMASALAHAN
Masalah yang diangkat Tim penyusun dalam karya tulis ini adalah tentang % U#&M!' S(")#*M& % beserta dengan penjelasannya. pen jelasannya.
1.4
METODE PENULISAN
Metode penulisan dalam karya tulis ini berdasarkan metode kepustakaan, yaitu buku-buku, data-data, dan bahan-bahan informasi tertulis yang diperoleh dari perpustakaan.
+
BAB II PEMBAHASAN
2.1
PENGERTIAN
Menurut kamus saku kedokteran )orland +/, Uremia adalah 0 a. $1otemia 2 kelebihan nitrogen yang merupakan produk akhir protein dan metabolisme asam amino dalam darah. b. Keseluruhan kumpulan tanda dan gejala gagal ginjal krinos Ks. Uremic.
Sedangkan Syndrome adalah sekumpulan gejala yang terjadi bersama-sama sejumlah tanda setiap keadaan sakit kompleks gejala. Sindrom uremik adalah suatu kompleks gejala yang diakibatkan atau berkaitan dengan retensi metabolit nitrogen akibat gagal ginjal. 3ada uremia lanjut, maka sebagian fungsi dari hampir semua sistem organ tubuh dapat menjadi abnormal. Syl4ia and erson 3rice, +5/ 6adi, Sindrom Uremik 7 Uremia adalah suatu kumpulan gejala berupa peningkatan 1at-1at basa bernitrogen dimana adanya unsur-unsur kemih dalam darah yang menimbulkan keadaan keracunan dengan gejala-gejala mual, muntah, pusing dan keringat berbau kemih yang disebabkan adanya gangguan fungsi ginjal. gejala tersebut nampaknya disebabkan oleh penimbunan semua 1at buangan, asidosis, dan anemia.
2.2
ETIOLOGI
a. *bat-obatan, misalnya antibiotik dalam dosis tinggi. b. Kekurangan "atrium. c. 8agal ginjal akut yang berkelanjutan. #angkaian perubahan tersebut biasanya menimbulkan efek berikut pada pasien 0 bila 89# menurun 5 : +;< dari keadaan normal dan terus mendekati nol, maka pasien akan menderita apa yang disebut sebagai Sindrom Uremik .
=
= PATHWAY =
Kerusakan 6aringan !
nterstisiun dan "efron
>
2.3
TANDA DAN GEJALA
3ada Sindrom uremik dapat ditemukan beberapa tanda dan gejala yang biasanya muncul, diantaranya 0 a.
b.
c.
8ejala-gejala yang paling nyata adalah fungsi pengaturan dan ekskresi 0 •
Kelainan 4olume cairan dan elektrolit.
•
Ketidakseimbangan asam-asam.
•
#etensi metabolit nitrogen.
•
$nemia akibat defisiensi sekresi ginjal.
Temuan-temuan awal 0 •
Mual
•
$noreksia
•
Muntah
•
3using
8ejala-gejala lanjut 0 •
Stupor
•
Kejang
•
Koma
•
$bnormalitas 3endarahan
•
3neumonitis Uremik
•
3erikarditis
•
3leuritis
•
3erubahan warna urine pekat
•
Terjadi peningkatan frekuensi dan 4olume berkemih
•
kadang-kadang disertai kulit kering dan gatal
?
2.4
MANIFESTASI KLINIS
TABEL MANIFESTASI SINDROM UREMIK Sist! t"#"$
iokimia
Kemih kelamin
M%&i'st%si
Sist! t"#"$
$sidosis metabolik @'*> serum +-=; m&A7B/ $1otermia penurunan 89#, mrnyebabkan peningkatan U", kreatinin/ @iperkalemia #etensi atau pembuangan natrium @ipermagnesemia @iperurisemia 3oliuria, berlanjut menuju oliguria, lalu anuria "okturia, pembalikan irama diurnal erat jenis kemih tetap sebesar +,;+; 3roteinuria, silinder
Saluran cerna
Merabolisme intermedier
@ilangnya libido, amenora, impotensi dan sterilitas Kardio4askular
@ipertensi #etinopati dan ensefalopati hipertensif eban sirkulasi berlebihan &dema 8agal jantung kongestif 3erikarditis friction rub/ )isritmia
3ernapasan
3ernapasan Kussmaul, dispnea &dema paru 3neumonitis $nemia menyebabkan kelelahan @emolisis Kencenderungan pendarahan Menurunnya resistensi terhadap infeksi infeksi saluran kemihm pneumonia, septikemia/. 3ucat, pigmentasi 3erubahan rambut dan kuku kuku mudah patah, tipis, bergerigi, ada garis-garis merah-biru yang berkaitan dengan kehilanganprotein/ 3ruritus %Kristal% uremik Kulit kering Memar
@ematologik
Kulit
"euromuskus lar
M%&i'st%si
$noreksia, mual, muntah, menyebabkan penurunan berat badan "apas berbau amoniak #asa kecap logam, mulut kering Stomatitis, enteritis 3endarahan saluran cerna )iare 3rotein-inteleransi, sistesis abnormal Karbohidrat-hiperglikemia, kebutuhan insulin menurun Bemak-peninggian kadar Mudah lelah *tot mengecil dan lemah Susunan saraf pusat 3enurunan ketajaman mental Konsetrasi buruk $pati Betargi7gelisah, insomnia Kekacauan mental Koma *tot berkendur, asteriksis Kejang "europati perifer Konduksi saraf lambat, sindrom %restless leg% 3erubahan sensorik pada ekstremitas-parestesi 3erubahan motorik- foot dro yang berlanjut menjadi paraplegia
8angguan kalsium dan rangka
5
@iperfosfatemia, hipokalsemia @iperparatiroidisme sekunde *steodistrofis ginjal 9raktur patologik demineralisasi tulang/ )eposit garam kalsium pada jaringan lunak sekitar sendi, pembuluh darah, jantung, paru-paru/ Konjungtifitis uremik mata merah/
2.(
PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan Urine : •
Colume
0 Colume urine meningkat kerena adanya gangguan
fungsi
ginjal. •
Darna
0 Kotor, sedimen kecoklatan dan menunjukan adanya darah
•
erat 6enis 0 iasanya turun dapat lebih dari ?; m&A B karena ginjal tidak mampu mengabsorbsi natrium.
b. Pemeriksaan Darah •
@b
0 Menurun pada adanya anemia
•
3@
0 $sidosis Metabolik Kurang dari E,=/ dapat terjadi karena penuruanan kemampuan ginjal untuk mengsekresi hidrogen dan akhir metabolisme.
2.)
PENATALAKSANAAN
3enatalaksanaan penatalaksanaan
khusus
utam dan
pada
adekuat
sindrom dari
uremik
keadaan
diarahkan
pada
hipoperfusi. eberapa
penatalaksanaan yang sangat penting dilakukan adalah 0 a. Menatalaksanakan Perubahan Vaskular Perifer
3enatalaksanaan diarahkan terutama untuk mengobati gangguan dasar dengan terapi khusus yang dapat ditambah penggantian cairan, elektrolit, dan koloid. b. Mempertahankan Aliran Urine
Sejumlah pasien yang mengalami kegagalan diuresis akan mengalami peningkatan 4olume urine oleh sebab itu adalah penting untuk mengganti kehilangan natrium dan air untuk menghindari kekurangan cairan. Selain itu, sering kali dibutuhkan penggantian kalsium. c.Menatalaksanakan Hip
erdasarkan riwayat kesehatan, pasien dapat memberikan bukti adanya kehilangan natrium dan air eksternal sebagai akibat muntah, diare, dan keringat banyak. Temuan-temuan fisik yang berkautan dengan penurunan 4olume ekstraseluler adalah mulut kering, mata cekung dan turgor kulit buruk. F
Terapi diarahkan pada penggantian air dan matrium atau darah apabila hemoragi menjadi penyebabnya. #espons terhadap pengobatan dapat dinilai dengan perubahan dalam 4olume urine, berat jenis tekanan 4ena sentral dan lain sebagainya.
E
BAB III PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Sindrom
Uremik7uremia
adalah
suatu
kumpulan
gejala
berupa
peningkatan 1at-1at basa bernitrogen dimana adanya unsur-unsur kemih dalam darah yang menimbulkan keadaan keracunan dengan gejala mual, muntah, pusing, dan keringat berbau kemih yang disebabkan adanya gangguan fungsi ginjal. 8ejala tersebut disebabkan oleh penimbunan semua 1at buangan, asidosis dan anemia.
3.2
SARAN
)iharapkan kepada para medis khususnya mahasiswa $kper 3emkab Kotim ini, kalau sedang bertugas dan menemukan masalah penyakit seprti U#&M!' S()#*M&, maka berikanlah tindakan keperawatan yang benar seperti yang ada pad makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
@undak, carolyn M. +F. Keperawatan Kritis 3endekatan @olistik. &disi C!. Colume !!. 6akarta 0 &S8 Smelt1er, Su1anna '. =;;+. uku $jar Keperawatan edah. &disi . Colume !!. 6akarta 0 &S8 3rice, Syl4ia $nderson. +5. 3atofisiologi 0 Konsep Klinis 3roses-proses 3enyakit edisi ?. uku =. 6akarta 0 &S8