Makalah PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA “Penulisan Teks Proposal”
Disusun Oleh :
TAMIMA AZRI ADILA NIM : 3161131050 Kelas : C Reguler 2016 Dosen Pengampu: Dra. RUMASI SIMAREMARE, M.Pd.
PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Karunia dan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas rutin mata kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia yang berjudul “Penulisan Teks Proposal” ini dengan tepat waktu. Pembuatan Makalah Tugas Rutin ini bertujuan sebagai tugas individu mata kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia. Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Dra. RUMASI SIMAREMARE, M.Pd selaku dosen pengampu yang telah membimbing sa ya dalam pembuatan makalah ini. Makalah ini saya yakini jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangannya seperti pepatah yang mengatakan “tak ada gading yang tak retak”, baik isi maupun penyusunannya. Atas semua itu dengan rendah hati saya harapkan kritik dan saran yang membangun guna menyempurnakan Makalah Tugas Rutin ini. Semoga tugas ini dapat bermanfaat.
Medan, 11 Maret 2018
Tamima Azri Adila
i
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR...................................................................................................i DAFTAR ISI..................................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1 A. Latar belakang ................................................................................................1 B. Rumusan Masalah ..........................................................................................1 C. Tujuan..............................................................................................................1 BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 2 A. Pengertian Teks Proposal ..............................................................................2 B. Jenis-Jenis Proposal........................................................................................2 C. Struktur Teks dan Hubungan Genre Mikro pada Proposal ......................9 BAB III PENUTUP .......................................................................................................11 A. Kesimpulan......................................................................................................11 B. Saran ................................................................................................................11 DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................12
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya setiap kegiatan yang dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi tujuan yang telah disepakati bersama. Dalam kegiatan itu tentunya ada hal yang harus melengkapi sebagai prasyarat yang bisa memudahkan dalam menjalankan kegiatan yang akan dilaksanakan. Hal itu disebut sebagai proposal. Proposal dibuat sebagai rancangan atau rencana terhadap kegiatan yang akan dijalankan nantinya walaupun terkadang dari perencanaan tersebut masih ada beberapa yang nanti kemungkinan kurang sesuai dengan apa yang dilakukan ketika dilapangan. Selain sebagai rancangan suatu kegiatan proposal juga merupakan sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau kelompok) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan tetapi juga perlu di garis bawahi bahwa penulisan proposal hanya salah satu dari sekian banyak tahap perencanaan. Penulisan proposal adalah suatu langkah penggabungan dari berbagai perencanaan yang telah dibuat dalam tahap-tahap sebelumnya. Sehingga sebenarnya proposal memang hanya sekedar rancangan yang tidak begitu mendetail terhadap pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian teks proposal? 2. Apa sajakah jenis-jenis proposal? 3. Bagaimana struktur teks dan hubungan genre mikro pada proposal?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian teks proposal 2. Mengetahui jenis-jenis proposal 3. Mengetahui struktur teks dan hubungan genre mikro pada proposal
1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Teks Proposal
Teks proposal secara singkat dapat dimaknai dengan rancangan atau gambaran dari suatu kegiatan. Dengan lebih jelas dapat pula dikatakan bahwa teks proposan merupakan suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat secara formal dan standar serta diajukan kepada pemimpin atau pemangku kepentingan atau pihak terkait untuk mendapatkan persetujuan-persetujuan. Pada umumnya proposal merupakan penulisan informatif dan persuatif yang mengedukasi dan menyakinkan pembaca. Hasnun ( 2004:84 ) menyatakan bahwa proposal merupakan rencana yang disusun untuk kegiatan tertentu atau bisa juga dikatakan sebagai rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Keberhasilan suatu proposal dapat ditunjang dengan keahlian seseorang dalam menuliskanya, bukan saja sekedar dasar pemikiran dan tujuan proyek atau kegiatan yang jelas, namun kepiawaian dalam menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan tersebut. Proposal ditulis dan diajukan, misalnya saat siswa akan mengadakan pameran atau studi banding, karang taruna akan menyelenggarakan pelatihan komputer dan sebagainya.
B. Jenis-Jenis Proposal
Secara umum proposal dapat dibedakan menjadi beberapa jenis menurut Nurjamal dkk, 2011:177). Jenis-jenis proposal yang dimaksud adalah: 1. Proposal Kegiatan
Teks proposal kegiatan merupakan rencana kegiatan yang disusun oleh penitia untuk mendapatkan bantuan dan persetujuan dari pihak ketiga dan pihak terkait. Proposal kegiatan merupakan sebuah usulan rencana kegiatan yang dilaksanakan pada waktu dan momen tertentu. Kegiatan seperti ini misalnya, pertunjukan seni budaya, olahraga, dan sosial. Proposal kegiatan diajukan kepada sponsor atau pihak yang akan mendukung terlaksananya sebuabh acara. Setiap proposal memiliki isi yang berbeda sesuai dengan tujuannya. Ciri proposal kegiatan adalah: 1) Berisi pedoman kerja atau peta perjalanan lengkap yang akan dinilai selama melakukan kegiatan,
2
2) Panitia kegiatan telah memiliki gambaran menyeluruh dan lengkap mengenai ruang lingkup dan urutan kegiatan maupun tenggang waktunya, 3) Dirancang oleh kelompok panitian yang berencana menggelar acara, 4) Biasanya memiliki susunan panitia, bentuk kegiatan, waktu kegiatan dan nama kegiatan. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa teks proposal kegiatan adalah rancanag ataupun susunan kerangka kerja dalam suatu kegiatan yang akan dilaksanakan yang berisi rincian pelaksanaan, susunan panitia, dan waktu serta dana yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan.
a. Unsur-unsur Proposal Kegiatan
Penulisan proposal kegiatan memerlukan ketelitian dan kecermata, terutama dalam memperhatikan bagian-bagian yang akan diungkapkan pada isi proposal. Bagian tersebut adalah penunjang kelengkapan proposal. Hal-hal yang harus terdapat didalam sebuah teks proposal kegiatan yaitu: a) Latar belakang yang memuat landasan kegiatan tersebut dilaksanakan, b) Tema atau kerangka pemikiran, c) Maksud dan tujuan, d) Waktu pelaksanaan, e) Tempat, f) Kegiatan yang akan dilaksanakan, g) Biaya yang dibutuhkan, h) Kepanitiaan, i) Penutup. Unsur-unsur yang diungkapkan oleh para ahli merupakan unsur-unsur yang menjadi bagian pentingdidalam sebuah proposal. Jadi diibaratkan satu tubuh, maka unsur-unsur proposal adalah anggota tubuhnya. Setiap unsur proposal memuat isi yang mendukung keuntungan proposal kegiatan. Pada bagian nama kegiatan terdapat penjelasan nama kegiatan yang akan dilaksanakan yang merupakan sebuah judul atau nama kegiata. Pada bagian kedua dasar pemikiran terdapat penjelasan tentang apa yang menjadi dasar dilaksanakannya kegiatan tersebut. Pada bagian tujuan kegiatan dijelaskan apa tujuan setta manfaat yang ingin dan akan diperoleh dari pelaksanaan kegiatan tersebut. Selain itu, dalam penulisan tujuan ini bisa juga
3
dituliskan manfaat yang bisa diterima oleh peserta, lembaga dan masyarakat pada pelaksanaan kegiatan terseb Unsur berikutnya adalah waktu dan tempat kegiatan. Pada bagian ini hanya diungkapkan dengan jelas dimana tempat atau kegiatan tersebut dilaksanakan dan kapan pelaksanaanya. Demikian dengan susuna kepanitiaan, pada bagian ini susunan panitian inti dirinci ketua, sekretaris, bendahara, dan sebagainya. Pada anggaran biaya dikemukakan beberapa biaya yang diperlukan untuk mendanai seluruh kegiatan. Secara garis besar kegiatan ini menggambarkan berapa biaya inti yang dimiliki oleh panitia penyelenggara. Unsur terakhir adalah penutup. Penutup memiliki acuan tentang harapan yang ingin dicapai dan meminta segala pihak untuk dapat merasakan sesuatu.
b. Teknik Penulisan Proposal Kegiatan
Bahasa yang digunakan pada proposal harus jelas dan memberikan gambaran tentang kegiatan yang dilaksanakan. Penulisan proposal harus memperhatikan: a) Penempatan dan penggunaan kata yang tepat, b) Pengurangan penggunaan kalimat yang panjang dan membingungkan, c) Penggunaan paragraf dan ejaan yang sesuai. Aturan-aturan dalam menyusun proposal adalah: 1) Menggunakan kata yang sesuai untuk mengungkapakan maksud dan tujuan proposal dengan jelas, 2) Menulis proposal dengan format penulisan yang dipakai secara umum, 3) Menggunakan kalimat yang padat, jelas, dan benar, 4) Menggunakan bahasa sesuai dengan prinsip EBI, 5) Menulis proposal dengan gaya yang menarik, 6) Mengaitkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lain agar seluruh isi proposal tetap memiliki pemahaman yang sama, 7) Menyunting kembali proposal yang telah ditulis dengan menoreksi kesalahankesalahan penulisan maupun isi proposal tersebut.
2. Proposal Penelitian
Menyusun teks proposal (rencana) penelitian diibaratkan seperti membuat suatu produk untuk dijual. Artinya, terjual atau tidaknya barang tersebut sangat tergantung dari dan kepandaian kita dalam menawarkan barang tersebut. Jika barang tersebut 4
merupakan hal baru bagi masyarakat, tentu konsumen akan tertarik untuk membelinya. Selaras dengan membuat rencana penelitian bahwa hanya rencana penelitian yang bermutu ilmiah dan mempunyai kegunaan tinggilah yang akan diterima oleh sipemegang dana atau dosen pembimbing bagi rencana penelitian skripsi, tesis, atau disertasi. Dalam uraian berikut akan disajikan secara garis besar mengenai petunjuk pembuatan suatu proposal penelitian. Lazimnya sebuah rencana penelitian terdiri dari bab-bab: a. Pendahuluan
Bab ini terdiri dari (a) latar belakang, (b) perumusan permasalahan, (c) tujuan penelitian. Bentuk rumusan masalah ini penting karena dapat menjadi penuntun langkah-langkah berikutnya. Rumusan t ersebut diharapkan dapat memberi petunjuk tentang data apa yang diperlukan guna menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkandung dalam rumusan masalah itu. Prinsip singkat tetapi jelas juga berlaku disini dan bahkan pada setiap pembuatan karangan ilmiah. a) Formulasi Permasalahan
Penelitian berpangkal pada suatu pertanyaan dari suatu permasalahan yang muncul dari benak peneliti karena ketidaktahuan mengenai suatu fenomena atau gejala. Stimuli penelitian dapat datang dari berbagai sumber pengamatan, bacaan, baik dari buku ataupun sumber lain, misalnya penemuan ilmiah. Stimuli penelitian di perguruan tinggi juga dapat menjadi sumber, demikian pula yang berasal dari pesanan pembuat kebijaksanaan mengenai suatu permasalahan tertentu mengenai yang dihadapi mereka. Permasalahan penelitian merupakan alasan mengapa penelitian tertentu perlu dilakukan. Justifikasi tergantung dari pentingnya permasalahan, sedangkan pentingnya permasalahan dapat ditinjau dari berbagai aspek. Defenisi permasalahan yang dimaksud dalam penelitian mempunyai arti yang spesifik. Masalah dapat diperoleh dari dua sumber, dari teori yang sudah ada, dan dari lapangan. Dalam mempformulasikan permasalahan sering kali lebih mudah untuk berfikir perbedaan antara apa yang terjadi dan apa yang seharusnya terjadi. Ada
beberapa
cara
untuk
mengidentifikasikan
apakah
formulasi
permasalahan telah dapat terungkap dengan baik. Permasalahan penelitian yang baik harus memenuhi beberapa syarat: (1) Relevan dengan waktu dengan timbulnya permasalahan, 5
(2) Berhubungan dengan problematik praktis, (3) Memungkinkan generalisasi, (4) Memiliki ketajaman dalam defenisi dari konsep utama, (5) Dapat memperbaiki metoda penelitian bagi penelitian berikutnya.
b) Tujuan Proposal Penelitian
Tujuan penelitian adalah formulasi apa yang ingin diketahui atau ditentukan dalam melaksanakan penelitian. Apabila rumusan permasalahan dinyatakan sebagai kalimat tanya, maka tujuan penelitian berbentiuk pernyataan, misalnya dengan menggunakan kalimat: (1) Untuk mengetahui. . . , (2) Untuk memperoleh. . .
c) Kegunaan Penelitian
Manfaat apa yang dapat diperoleh kalau tujuan openelitian telah tercapai disebut sebagai kegunaan penelitian. Apakah memberikan sumbangan pada khasanah ilmu pengetahuan ataukah berguna untuk menjawab masalah-masalah pembangunan nyata.
b. Tinjauan pustaka
Bab ini menguraikan konsepsi dan teori yangh relevan dan biasanya diperoleh dari buku-buku atau dari laporan hasil penelitian sebelumnya yang dapat diperoleh dari bulettin, jurnal, tesis, dan bentuk laporan hasil penelitian lain. Isinya tidak hanya relevan dengan masalah yang diteliti tetapi juga dari pustaka te rbaru. Hal yang lebih penting, bab tinjauan pustaka ini harus dapat memberikan landasan ilmiah tentang a) Masalah penelitian, b) Metode yang dipilih, c) Memberikan landasan ilmiah.
c. Perumusan hipotesis
Setiap tahap pengembangan pemikiran ilmiah, dibuat dengan memperkirakan kejadian yaitu dengan mengembangkan hipotesis yang sering kali dimulai dengan dasar yang tidak kuat. Hipotesis adalah suatu perkiraan atau dugaan hasil mental 6
peneliti mengenai fakta yang diperoleh atau jawaban sementara mengenai suatu gejala atau hubungan antara dua gejala empiris. Fungsi utama hipotesis adalah sebagai dasar penelitian dan pengamatan baru. Itulah sebabnya, kebanyakan penelitian dan pengamatan dilakukan untuk menguji hipotesis. Fungsi kedua adalah sebagai alat untuk memperoleh pengetahuan baru, yang pada permulaanya belum dapat dipastikan kebenarannya. Namun, bagian ini bila dipandang perlu dapat dihilangkan, yaitu bila dalam perumusan masalah penelitian penulis sudah menyajikan dalam bentuk kalimat yang sudah sangat jelas dalam arti dapat memberi petunjuk tentang pengujian hasil penelitian, seperti lazimnya kita merumuskan hipotesis. Hanya bedanya hipotesis disajikan dalam kaliamat pernyataan, sedangkan masalah penelitian disajikan dalam kalimat pertanyaan.
d. Metode penelitian
Dalam bagian ini peneliti menjelaskan seluruh variabel yang terkait dalam penelitian. Tidak hanya variabel bebas dan variabel tergantung saja, tetapi juga variabel-variabel lain yang menentukan keberlakuan hasil dari penenlitian tersebut. Isi bagian ini adalah sebagai berikut: a) Tempat dan waktu pelaksanaan penelitian, b) Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian terutama tentang spesifikasi alat dan bahan tersebut, c) Metode penelitian, mencakup rancangan penelitian dan rencana analisis datanya, d) Pelaksanaan penelitian yang berisi uraian tentang prosedur pelaksanaan penelitian secara terperinci dan lengkap, e) Pengamatan dan pengumpulan data yang berisi penjelasan tentang prosedur dan cara pengamatan penelitian serta dapat menunjang apa saja yang perlu dikumpulkan.
e. Deskripsi Proposal Penelitian
1. Judul Penelitian Hendaklah singkay dan spesifik, tetapi cukup jelas untuk memberikan gambaran mengenai penelitian yang direncanakan.
7
2. Pendahuluan Penelitian dilakukan untuk menjawab keingintahuan peneliti, yaitu mengungkapkan
suatu
gejala
atau
menerapkannya
untuk
suatu
tujuan.
Kemukakanlah hal-hal yang mendorong atau argumentasi pentingnya dilakukan penelitian. Uraikan proses dalam mengidentifikasi masalah penelitian. 3. Perumusan masalah Rumuskan dengan jelas permasalahan yang ingin diteliti. Uraikan pendekatan atau konsep untuk menjawab masalah yang diteliti, hipotesis yang akan diuji, atau dugaan yang akan dibuktikan. Dalam perumusan masalah dapat dijelaskan defenisi , asumsi dan lingkup yang menjadi batasan penelitian. 4. Tinjauan pustaka Usahakan pustaka terbaru, relevan dan asli. Uraikan dengan jelas kajian pustaka yang menimbulakan gagasan dan mendasari penelitian yang dilakukan. Tinjauan pustaka mengurikan teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari acuan pustaka, yang dijadikan landasan untuk melakukan penelitian yang diusulkan. Uraian dalam tinjauan pustaka dibawa untuk menyusun kerangka atau konsep yang akan digunakan dalam peneliti an. 5. Tujuan penelitian Berikan pernyataan singkat mengenai tujuan penelitian. Penelitian dapat bertujuan untuk menjajagi, mengurikan, menerangkan, membuktikan atau menerapkan suatu gejala, konsep atau dugaan, atau membuat suatu prototipe. 6. Kontribusi Hasil Penelitian Uraikan kontribusi penelitian dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, pemecahan masalah pembangunan, atau pengembangan kelembagaan. 7. Metode Penelitian Uraikan metode yang digunakan dalam penelitian secara rinci. Uraian dapat meliputi variabel dalam penelitian, model yang digunakan, rancangan penelitian, teknik pengumpulan data dan analisis data, cara penafsiran hasil penelitian. Untuk meneliti yang menggunakan metode kualitatif dapat dijelaskan dengan pendekatan yang digunakan, proses pengumpulan dan analisis informasi, proses penafsiran dan penyimpulan hasil penelitian.
8
8. Jadwal Pelaksanaan Buatlah jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan dan penyusunan laporan penelitian dalam bentuk bar-chart yang memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut. Jadwal pelaksanaan mengacu pada metode penelitian. Untuk penelitian multiyear, berkaitan antara tahapan yang satu dengan tahapan selanjutnya harus jelas. 9. Daftar Pustaka Dalam penyusunan daftar pustaka dianjurkan untuk menggunakan buku petunjuk tentang itu. Demikian pula untuk penulisan pustaka didalam teks. Dengan menggunakan buku pedoman tidak hanya konsistensi penulisan dapat dijaga tetapi sekaligus juga mencerminkan kualifikasi dari penulisannya. 10. Lampiran Apabila penyajian tabel, grafik, gambar dan foto dalam teks dipandang akan mengganggu kontuinitas jalannya pembahasan, sebaiknya disajikan dalam lampiran.
C. Struktur Teks dan Hubungan Genre Mikro pada Proposal
Sesuai dengan perihal teks proposal kegiatan yang telah dikemukakan di atas, seharusnya struktur teks dan genre mikro pada proposal kegiatan adalah se bagai berikut: Struktur Teks
Genre Mikro yang
Fungsi Restoris
Diharapakan Pendahuluan
Eksposisi
Memberikan
latar
belakang
kegiatan
yang
akan
dilaksanakan, gambaran tentang jenis dan bentuk kegiatan , tinjauan, manafaat, serta strategu yang akan digunakan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Tata Laksana
Deskripsi
Kegiatan
Menyajikan
strategi
yang
akan
dilakukan
dfalam
melaksanakan kegiatan, termasuk langkah-langkah yang akan ditempuh.
Penutup
Deskripsi
Menyampaikan
harapan
diterima
menghasilkan
dan
direncanakan
9
agar
proposal sesuatu
kegiatan seperti
itu yang
Sesuai dengan perihal teks proposal penelitian yang telah dikemukakan diatas seharusnya struktur teks dan genre mikro pada proposal penelitian adalah s ebagai berikut: Struktur Teks
Genre Mikro yang
Fungsi Restoris
Diharapakan Pendahuluan
Eksposisi
Memberikan
latar
belakang
penelitian
yang
akan
dilaksanakan, permasalahan yang akan diteliti, gambaran tentang tujuan, pentingnya masalah itu diteliti, dan pendekatan/metode/teknik yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Landasan teori
Riview
Menyajikan ulasan teoritis tentang dasar pemikiran yang
dan tinjauan
akan digunakan untuk memecahkan masalah penelitian.
pustaka
Menyajikan ulasan tentang penelitian sebelumnya dan perbandingannya
dengan
penelitian
yang
akan
dilaksanakan. Metodologi penelitian
Deskripsi
Menyajikan pendekatan, metode, dan teknik penelitian yang akan diterapkan, termasuk langkah-langkah yang akan ditempuh.
10
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan
Teks proposal merupakan suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat secara formal dan standar serta diajukan kepada pemimpin atau pemangku kepentingan atau pihak terkait untuk mendapatkan pertimbangan-persetujuan. Manfaat proposal adalah dapat mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut dan menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut yntuk meyakinkan para donatur/sponsor agar mereka memberikan dukungan material maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan tersebut. Proposal dibuat bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Dan dari proposal tersebut diharapkan dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan.
B. Saran
Sebagai seorang mahasiswa, kita harus memahami dan mampu membuat teks proposal dengan baik dan benar.
11
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Sanggup Barus, M.Pd.dkk (2014) Pendidikan Bahasa Indonesia. Medan: Unimed Press http://sophysofisme.blogspot.co.id/2013/07/ tentang-proposal.html (di akses pada tanggal 11 maret 2018, 15:28)
12