MAKALAH TERSTRUKTUR DAFTAR SELEKSI CALON ANGGOTA KPU
KEPEMIMPINAN – KEPEMIMPINAN – INTEGRITAS – INTEGRITAS – INDEPENDENSI INDEPENDENSI DAN KOMPETENSI KEPEMILUAN
Oleh: Hans Wiliam Wamea
Makalah Terstruktur ini Diajukan Sebagai Bukti Pemenuhan Salah Satu Syarat Seleksi Calon Anggota KPU Kabupaten Kepulauan Yapen Periode Tahun 2013 – 2013 – 2018 2018 Mewakili Unsur Akademisi di Kabupaten Kepulauan Yapen
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia yang dilimpahkan sehingga salah satu persyaratan untuk mengikuti seleksi anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Yapen Periode 2013-2018 ini dapat terselesaikan dengan baik. Makalah terstruktur ini bertujuan sebagai salah satu bagian penilaian pengetahuan dan kompetensi calon pelamar untuk menduduki kursi KPU. Dalam kesempatan ini, selaku pelamar seleksi anggota KPU ingin menyampaikan rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada Panitia Seleksi dan Pegawai Sekertariat Kantor KPU Kabupaten Kepulauan Yapen yang sudah memberi kesempatan kepada kami untuk ikut dalam seleksi penyaringan Anggota KPU Kabupaten Kepulauan Yapen periode 2013-2018. Semoga semua amal baiknya, dalam pekerjaan selama pelaksanaan Seleksi ini dibalas oleh yang Maha Kuasa. Serui, 06 Maret 2018
Hans Wiliam Wamea,AMK
DAFTAR ISI TEMA : KEPEMIMPINAN Oleh Hans Wiliam Wamea,AMK Petunjuk : Jawab pertanyaan masing-masing tema maksimal dalam 2 halaman kertas kwarto A4 spasi 1. 1. Jika diberi Skor 1 s/d 100, berapa Anda menilah kemampuan kepemimpinan Anda? Mengapa? 2. Deskripsikan pengalaman apa yang bisa membuktikan kualitas dan karakter kepemimpinan Anda? TEMA : INTEGRITAS Oleh Hans Wiliam Wamea,AMK Petunjuk : Jawab pertanyaan masing-masing tema maksimal dalam 2 halaman kertas kwarto A4 spasi 1. 1. Jika diberi Skor 1 s/d 100, berapa Anda menilai tingkat integritas Anda? Mengapa? 2. Deskripsikan pengalaman apa yang bisa membuktikan derajad integritas Anda? TEMA : INDEPENDENSI Oleh Hans Wiliam Wamea,AMK Petunjuk : Jawab pertanyaan masing-masing tema maksimal dalam 2 halaman kertas kwarto A4 spasi 1. 1. Jika diberi Skor 1 s/d 100, berapa Anda menilai tingkat independensi Anda? 2. Deskripsikan pengalaman apa yang bisa membuktikan derajad independensi Anda? 3. Bagaimana sikap Anda ketika terdapat kepentingan partai politik tertentu meminta kepentingannya diakomodasi dan jika tidak diakomodasi akan terjadi keguncangan politik yang besar? TEMA : KOMPETENSI KEPEMILUAN Oleh Hans Wiliam Wamea,AMK Petunjuk : Jawab pertanyaan masing-masing tema maksimal dalam 2 halaman kertas kwarto A4 spasi 1. 1. Mengapa pemilu itu penting dalam Negara demokrasi? 2. Jelaskan hubungan antara sIstem pemilu, system kepartaian, dan system pemerintahan? 3. Jelaskan siklus/tahapan penyelenggaraan pemilu? 4. Apa yang Anda lakukan untuk menciptakan pemilu yang berkualitas?
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
Skor kepemimpinan : 90. Saya memiliki banyak pengalaman yang dapat menjadi indikasi penilaian kualitas dan kompetensi yang saya miliki tentang kepemimpinan. Pengalaman-pengalaman itu telah mengajarkan saya bahwa menjadi pemimpin adalah sebuah aktualisasi diri. Dalam memberikan penilaian 90 terhadap kemampuan kepemimpinan saya berdasarkan pada beberapa alasan mendasar sebagai berikut: Pertama, Tesis saya mengulas habis tentang kepemimpinan, dari Transformasional Leadership, Transaksional Leadership hingga gaya kepemimpinan Leises fair semua menjadi bagian penting penting dalam teori kepemimpinan, dan nilai plusnya adalah saya sudah mempraktekanya dalam setiap organisasi yang saya pimpin. Kedua, Kemampuan kepemimpinan saya dilihat dari sisi tugas dan pekerjaan saya sebagai Guru dan tingkat pendidikan saya yang sudah menyelesaikan program magister sains Ekonomi Sumber Daya Manusia di Universitas Jendral Soedirman merupakan modal utama. Sebagai Guru, saya mengajar mata pelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Saya juga memiliki hobbi sebagai penulis, dan sudah banyak tulisan yang saya hasilkan baik dalam bentuk artikel, jurnal dan hasil penelitian yang saya publikasikan di blog saya. Saya memiliki kemampuan untuk membuat sebuah konsep, makalah, jurnal, penelitian, saya juga selalu berbicara dan bekerja selalui sistematis sesuai aturan. Memang tingkat pendidikan bukan jaminan untuk menjadi pemimpin, tetapi kadang tingkat pendidikan memiliki pengaruh yang besar ketika terlihat pertanggungjawaban kualitas gelar yang disandang. Semakin tinggi tingkat pendidikan, berarti semakin tinggi tingkat kemampuan kepemimpinannya. Harga diri dan kelayakan serta kepantasan selalu meliriknya. Jangan heran, kalau mereka yang bergelar “Magister atau Doktor” menduduki posisi-posisi penting di birokrasi pemerintah maupun di lembaga pendidikan. Kemampuan saya sudah teruji dilingkungan kerja, dan masyarakat sebagai calon pemimpin saat ini yang siap pakai. Ketiga, pengalaman kepemimpinan saya di bidang kerohanian. saya sering di panggil beberapa masjid dan mushola untuk mengisi berbagai pengajian, kuliah subuh dan berbagai macam seminar dari anak-anak sampai orang tua. Keempat , saya sudah biasa memimpin rapat, dalam memimpin rapat selalu memperhatikan waktu, agenda rapat, dan selalu sistematis, serta selalu pada tujuan rapat dengan mengeksekusi keputusan-keputusan berdasarkan musyawarah mufakat, dengan memperhatikan alasan-alasan prinsip yang mendekati kebenaran demi kepentingan bersama. Kelima, adalah dukungan teori kepemimpinan mengenai kemampuan kepemimpinan saya. Karena tesis saya adalah tentang kepemimpinan Yaitu “ Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Dan Komitmen Afektif Terhadap Kinerja” . Penelitian ini saya terapkan di kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Banjarnegara. Bagaimana definisi kepemimpinan? Definisi kepemimpinan adalah “ketepatan seorang pemimpin dalam melakukan tanggapan terhadap gejala-gejala yang terjadi sebagai dampak dari hasil interaksi dinamis antara visi, nilai, dan dorongan bertindak dalam menghadapi peluang dan tantangan yang terjadi di dalam atau di luar kehidupan. Kalau bicara mengenai kepemimpinan berarti bicara soal jabatan. Prinsip jabatan ada tiga, yaitu dihargai, mampu dan dapat dipercaya. Seseorang dipilih menjadi pemimpin dihargai dan pantas menjadi pemimpin. Seorang dipilih menjadi pemimpin karena dinilai dan menilai dirinya punya kemampuan sebagai pemimpin dan seseorang menjadi pemimpin karena dia dapat dipercaya sebagai pemimpin. Berdasarkan formula dari kepemimpinan diatas, maka dalam memasuki dan menghadapi arus globalisasi yang penuh tantangan dan daya saing, peranan
seorang pemimpin berkembang memiliki kemampuan untuk: (1) Memberdayakan dan mengendalikan proses manajemen: (2) Memberdayakan dan mengendalikan unsur-unsur manajemen dan pembinaan sumber daya manusia dan seluruh energy organisasi; (3) Perencanaan strategik, dan (4) Analisis informasi dalam rangka memberikan kepuasan pelanggan (costumer focus and satisfaction), dan keberhasilan organisasi (business result). Dan menurut saya, teori kepemimpinan yang singkat ini sudah sering saya praktekan dalam tugastugas seperti yang sudah diuraikan diatas. Pengalaman yang membuktikan kualitas dan karakter kepemimpinan Pada masa kuliah adalah aktif dalam organisasi intra dan ekstra kampus antara lain, pernah menjabat sebagai ketua bidang Kaderisasi dan kajian pada HMI Komisariat PTIQ & IIQ Jakarta. Sekretaris Himpunan Mahasiswa Jawa Tengah (JHQ) Di Jakarta. Dan pengalaman dalam kepemiluan dua kali menjadi Ketua Kelompok Panitia pemungutan suara (KPPS) yakni ditahun 1999 dan 2004, anggota KPPS dipemilihan gubernur Jateng dan di tahun 2008, KPPS dipemilihan kepala daerah Bupati Banjarnegara serta ditahun 2009, menjadi anggota Panitia Pemilihan Legislatif DPR,DPD, DPRD I, DPRD II dan KPPS Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI serta menjadi Pemimpin Di Rumah Tangga. Ukuran kualitas kepemimpinan yang saya terapkan dalam memimpin, yaitu: 1. Tegas dan konsisten; Ketegasan selalu menjadi problem klasik bagi para pemimpin yang gagal. Mereka mampu memutuskan tapi mudah dipengaruhi, sehingga mudah berubah. Perubahan situasi akan selalu menjadi tantangan setiap pemimpin yang telah berhasil mengambil keputusan. Perubahan adalah sebuah tantangan bagi sebuah ketegasan. Konsistensi adalah keberanian untuk menanggung segala konsekuensi, akibat apapun, akibat sebuah keputusan. Resiko adalah tantangan sebuah keputusan. Perubahan adalah resiko sebuah ketegasan yang rapuh. Mungkin saja ketegasan berbuahkan resiko. Tapi konsistensilah yang akan menyelamatkan sebuah ketegasan. 2. Kemampuan menjaga martabat; Menurut saya, nilai-nilai yang jelas dan benar akan menolong saya sebagai pemimpin untuk menjaga martabatnya diri dan organisasi. Kegagalan utama seorang pemimpin adalah ketidakmampuannya menjaga martabatnya. Kompromi adalah musuh martabat. Kemampuan menjaga martabat dimulai dari hal-hal sederhana seperti menjaga ucapannya, menjaga tindakannya, menjaga responnya, menjaga penampilannya, dan menjaga moralnya. 3. Kecerdasan kepemimpinan ( Leadership Quotient ); Menurut saya harus dibangun oleh empat integrasi kualitas yaitu perlu dilatih, perlu diasah, perlu dikembangkan dan jangan pernah berhenti mempertajamnya ( Decision, Direction, Decisive, dan Dignity). Sedangkan karakter kepemimpinan saya, yaitu dengan maksimal bekerja pada organisasi yang saya pimpin dalam menggerakannya, berusaha menselaraskan kepentingan dan tujuan pribadi dengan kepentingan organisasi, senang menerima saran, pendapat bahkan kritik dari yang saya pimpin, mentolerir anggota yang dipimpin yang membuat kesalahan dan memberikan pendidikan kepadanya agar jangan berbuat kesalahan dengan tidak mengurangi daya kreativitas, inisiatif dan prakarsa darinya, lebih menitik beratkan kerjasama dalam mencapai tujuan.
INTEGRITAS
Skor Tingkat Integritas : 90 Menurut saya, Integritas adalah kesatuan antara ucapan dan perilaku. Saya mengukur integritas saya dari aspek ucapan, kejujuran, komitmen dan tanggung jawab yang selalu saya jaga pada setiap tingkah laku sehari-hari maupun dalam setiap aktivitas saya di pekerjaan dan organisasi. Nilai-nilai integritas ini mutlak untuk menjadi prinsip hidup bagi saya, dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan didalam aktivitas b erorganisasi. saya selalu melakukan tindakan berdasarkan norma, hukum dan aturan yang berlaku umum maupun khusus. Saya tidak suka melakukan kecurangan, perampasan hak orang, atau tidak suka cara-cara yang tidak adil. Saya lebih suka bicara aturan dan hal-hal yang ilmiah dan masuk akal serta tidak merugikan orang lain. Di lingkungan kerja sebagai Guru, saya memiliki jadwal pengajaran, merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pengajaran dengan maksimal, serta umumnya melaksanakan pengajaran dengan tepat waktu. Dalam memimpin organisasi, saya menerapkan model kepemimpinan panutan, yaitu bahwa saya menjadi panutan bagi yang saya pimpin, menjaga kebersamaan dan kekompakkan dalam melaksanakan program kerja guna mencapai tujuan organisasi. Di masyarakat, saya selalu menjaga hubungan sosial saya dengan orang lain, dengan mengutamakan sifat saling menghargai, menghormati, memahami, antara sesama anggota masyarakat. integritas pribadi selalu akan diuji oleh realitas sosial. Integritas pribadi adalah sesuatu yang dihasilkan dari dalam diri, maka kekuatan di luar diri bisa saja tidak memiliki integritas. Sering sekali realitas kehidupan sosial, politik, ekonomi selalu mempersembahkan integritas yang sangat miskin dan lemah. Dampaknya, integritas pribadi yang kuat harus menjadi sangat bermoral dan berkualitas tinggi. Untuk itu, saya memberanikan diri agar dapat mengalahkan tantangan dari realitas integritas di luar diri, yang lemah dan tak berdaya. Belajar dari keteladanan sangat penting daripada kata-kata bijaksana yang tidak sesuai dengan tindakan. Artinya, saya hanya bisa menyampaikan apa yang saya bisa/sudah saya lakukan dan yang saya ketahui, selebihnya saya selalu katakan tidak bisa atau tidak tahu. Dalam prinsip hidup saya dalam hal ini adalah jangan katakan apa yang orang lain katakan kepadamu, tetapi katakanlah apa yang kamu tahu. Maksudnya, ketika orang lain ingin buktinya, saya bisa tunjukan atau jelaskan karena saya tahu. Dalam membuat suatu keputusan, selalu melalui pertimbangan dan menilai untuk rugi dari sebuah keputusan yang berdampak kepada orang banyak. Selalu berupaya untuk meminimalisir dampaknya. Dalam menyelesaikan sebuah persoalan selalu menempuh jalur netral dan formil serta lebih mengedepankan aturan-aturan prinsip. Sehingga untuk menemukan kesalahan saya sangat sulit. Sebab saya lebih memilih posisi aman bekerja sesuai aturan. Artinya, saya selalu mencari aturan-aturan yang bisa digunakan sebagai dasar pijakan dalam menyelesaikan atau memenangkan suatu persoalan dengan dasar hukum yang tidak jelih dilihat oleh orang lain. Deskripsi pengalaman yang membuktikan derajat integritas Integritas adalah apa yang menyediakan nilai kehidupan dari dalam diri untuk mengubah kesadaran ke dalam tindakan. Saya selalu berusaha untuk meningkatkan integritas diri dengan panduan etika yang unggul dan konsisten, sehingga saat ada ujian dari luar diri, diri saya akan memiliki kekuatan untuk membangkitkan keberanian agar memenangkan integritas pribadi dari ujian realitas sosial, politik, dan ekonomi kepentingan. Sedangkan etika itu sendiri adalah sebuah sistem eksternal melalui aturan, hukum, dan kode etik. Jadi, diri yang unggul dengan integritas
pribadi adalah diri yang secara internal pribadi telah memiliki sebuah sistem kejujuran diri sendiri terhadap nilai-nilai yang diyakini. Integritas pribadi adalah dasar bagi implementasi etika perilaku. Perilaku kerja yang etis akan mendorong kesempurnaan integritas pribadi. Hubungan yang saling memperkuat antara integritas dan etika, akan menjadi dasar yang sangat kuat untuk menghasilkan kehidupan kerja yang harmonis dalam kinerja maksimal sehingga mampu mengembangkan standar integritas pribadi yang tinggi pasti akan menjadi pribadi teladan. Pengalaman yang membuktikan derajat integritas saya adalah dalam setiap aktivitas yang saya lakukan, baik sebagai pribadi, kepala keluarga, pemimpin organisasi maupun bagian dari masyarakat, mulai dari hal-hal kecil sampai hal-hal besar, saya selalu berkomitmen bahwa apa yang saya bicarakan kepada orang lain harus sesuai dengan bukti yang ada pada diri saya, dimana serta kapanpun serta bersama siapapun. Dalam aktivitas sehari-hari di keluarga, saya berusaha untuk bisa memanajemen kegiatan dengan baik, mengerjakan sesuatu yang bisa dikerjakan, dengan tidak menunda-nunda waktu serta memanfaatkan waktu dengan efektif. Di lingkungan kerja sebagai guru yang bergelut dengan pendidikan formal, kepercayaan masyarakat harus terus dijaga. Sebab hanya dengan kepercayaan masyarakat terhadap integritas saya, semua program pendidikan formal dapat terselenggara. Di masyarakat, saya selalu menjaga hubungan sosial saya dengan orang lain, Sebab tanpa situasi itu, segala macam program yang saya kerjakan tidak akan dapat berhasil. Hubungan yang baik tentu saja hanya dapat dicapai bila ada unsur trust dari warga masyarakat, dan hal itu hanya dapat kita peroleh kalau kita mempunyai integritas, setidaknya “integritas” di mata masyarakat.
TEMA INDEPENDENSI
Skor Tingkat Independensi : 90 Independensi adalah keterbebasan semua unsur manusia dari ikatan , belenggu, ewoh pekewoh dan semua perasaan serta pikiran dari prasangka yang buruk pada manusia. independensi seseorang berkorelasi dengan rasa percaya dirinya. Seseorang yang memiliki kepercayaan diri tidak akan mudah di intervensi. Independensi dalam bersikap terhadap kebenaran yang hakiki berdasarkan pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, etika dan norma, merupakan pedoman hidup saya dalam berbuat di lingkungan masyarakat. Selain itu saya selalu mengikuti nurani saya yang diiringi dengan pikiran logis saya untuk bersikap independensi terhadap suatu hal dengan melihat sisi kebenaran, maupun dampak baik atau buruknya terhadap keputusan yang diambil untuk kepentingan masyarakat yang lebih baik. Independensi adalah suatu keadaan atau posisi dimana kita tidak terikat dengan pihak manapun. Artinya keberadaan kita adalah mandiri. tidak mengusung kepentingan pihak tertentu atau organisasi tertentu. Contoh independensi dapat kita lihat pada organisasi-organisasi tertentu dimana keberadaannya adalah merdeka tanpa diboncengi kepentingan tertentu. Dalam konteks lain, independensi juga merupakan hak kita sebagai manusia, yang memiliki hak bebas dan merdeka tanpa ditekan oleh orang lain. Tentu saja dalam pelaksanaannya yang disebut independen juga ada batasan-batasannya. Karena suatu lembaga atau organisasi juga tidak dapat eksis tanpa adanya dukungan dari pihak lain. Seseorang yang memiliki kepercayaan diri tidak akan mudah diintervensi. Dengan mengajukan diri mengikuti seleksi calon Anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kepulauan Yapen saya memiliki kepercayaan diri. Apalagi melihat pelaksanaan tugas KPU berdasarkan Undang-Undang dan peraturan-peraturan saya merasa yakin bahwa saya mampu menjadi manusia independen, pada saat saya menjabat anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kepulauan Yapen. Tingkat independensi saya diukur dari kemandirian saya dalam menjalankan aktifitas, dimana saya tidak terikat oleh kepentingan partai politik, bebas dalam bertindak dan hanya berpijak pada aturan hukum dan UUD. Kemandirian berekspresi, berfikir dan bertindak sebagai prinsip yang saya pegang teguh saat berhadapan dengan berbagai kepentingan yang dapat merusak nilai-nilai independensi. Contoh independensi dapat kita lihat pada Sebuah organisasi dimana keberadaannya adalah merdeka tanpa diboncengi kepentingan tertentu. Dalam konteks lain, independensi juga merupakan hak kita sebagai manusia, yang memiliki hak bebas dan merdeka tanpa ditekan oleh orang lain. Tentu saja dalam pelaksanaannya yang disebut independen juga ada batasan-batasannya. Karena suatu lembaga atau organisasi juga tidak dapat eksis tanpa adanya dukungan dari pihak lain Selain itu saya selalu mengikuti nurani saya yang diiringi dengan pikiran logis saya untuk bersikap independensi terhadap suatu hal dengan melihat sisi kebenaran, maupun dampak baik atau buruknya terhadap keputusan yang diambil untuk kepentingan masyarakat yang lebih baik Pengalaman yang membuktikan derajat independensi saya yaitu, pada aktivitas saya seharihari. Pertama, dilingkungan pekerjaan saya sebagai Guru di MTs. Sejak menjadi Guru, saya selalu bekerja sesuai aturan dan garis komando. Saya tunduk kepada atasan, tetapi tetap menjaga dan menjunjung keadilan dan kebersamaan. saya mengutamakan profesionalitas dan
proporsional dalam bekerja. Dalam hal apapun, saya selalu berbicara netral dari kaca mata aturan dan juga ilmiah. Saya suka mengkritik kinerja secara langsung maupun melalui tulisan. Karena saya memiliki Blog sendiri dengan nama “Anton ZN”. Banyak tulisan saya, hasil-hasil pikiran saya yang saya tulis, yang kemudian di masukan dalam Blog. Secara pribadi dalam pekerjaan, saya selalu menempatkan segala sesuatu pada tempatnya atau sesuai norma yang ada. Sejak saya mulai kuliah saya coba membangun kepercayaan diri dengan berdiri diatas kemampuan saya sendiri. Sambil belajar dari kelebihan orang lain supaya saya bisa menjadi lebih baik lagi seperti mereka atau lebih. Ketika saya bercita-cita untuk meraih gelar akademik yang lebih tinggi ada banyak hinaan atau kata-kata negatif yang saya dapatkan dari teman dan keluarga dekat. Hal itu saya abaikan, sehingga sekarang ini saya sudah menyelesaikan pendidikan program “Magister” tahun 2009. Pada aktivitas saya sehri-hari. Di keluarga, dan lingkungan disekitar saya. sikap independensi yang saya lakukan adalah dengan tidak memihak pada salah satu anggota keluarga, maupun orang-orang disekitar saya dan memahami hak dan kewajiban sebagai Kepala Keluarga dan mahluk tuhan yg berjiwa sosial dengan berusaha memenuhi apa yang dibutuhkan keluarga dan disekitaran saya, Di lingkungan masyarakat, dengan menjaga hubungan sosial dengan baik, memutuskan masalah bersama berdasarkan akal sehat dengan berdasar pada aturan yang berlaku. Saat saya menjadi Ketua KPPS Rt 02 Krandegan, terkadang kami saling mengingatkan untuk tetap berpengang teguh pada aturan dalam bertindak untuk organisasi serta pencapain dalam berbuat, dan saya selalu berpedoman pada tugas, wewenang serta kewajiban selaku penyelenggara dalam bertindak untuk mencapai tujuan organisasi dalam hal ini panitia penyelenggara pemilu
Sikap saya ketika terdapat kepentingan partai politik tertentu meminta kepentingannya diakomodasi dan jika tidak diakomodasi akan terjadi keguncangan politik yang besar yaitu menelaah kepentingan tersebut dengan cepat dan tepat dengan berpedoman pada peraturan yang berlaku, kemudian bersikap mengambil keputusan yang benar. Selama kepentingan tersebut, tidak melanggar aturan, maka tentunya harus difasilitasi kepentingannya, tetapi jika tidak, maka harus ditolak kepentingan tersebut dengan memberikan penjelasan yang tepat kepada mereka untuk menaati aturan main yang telah ditetapkan sebelumnya Melaksanakan tugas sesuai dengan fungsi dan kewenangan saya mengikuti perundangundangan dan peraturan yang berlaku . Sebab saya meyakini apabila saya coba-coba mengakomodir kepentingan partai atau golongan tertentu bisa dipastikan akan terjadi goncangan politik yang lebih besar lagi. Sehingga saya kurang sependapat jika harus mengakomodir kepentingan partai politik tertentu, dengan mengorbankan kepentingan rakyat.
KEPEMILUAN
Mengapa Pemilu itu penting dalam negara demokrasi ? Negara demokrasi mengutamakan kepentingan umum dari pada pribadi. Artinya demokrasi merupakan bentuk pemerintahan dimana formulasi kebijakan, secara langsung atau tidak ditentukan oleh suara mayoritas warga yang memiliki hak suara melalui wadah pemilihan. Demokrasi bicara soal kehendak rakyat. Demokrasi juga bisa sebagai kebaikan bersama. Jadi pemerintahan demokratis adalah menciptakan kebaikan bersama yang ditetapkan melalui kontrak politik. Bicara demokrasi berarti berhubungan dengan pemilihan umum. Dalam sebuah negara demokrasi, pemilu bertujuan sebagai legalitas keabsahan kekuasaan pemerintah. Dengan legitimasi ini, masyarakat terwakilkan oleh pemerintah dalam membuat program/kebijakan bagi kepentingan rakyat. Konsensus yang dibuat rakyat melalui pemilu menjadi legitimasi pemerintah untuk mengatur dan menjalankan roda pemerintahan. Demokrasi berarti kedaulatan berada di tangan rakyat, satu-satunya mekanisme yang konstitusional bagi rakyat untuk menunjukan eksistensi kedaulatannya adalah Pemilu. Melalui Pemilu rakyat memilih wakilnya, selanjutnya para wakil rakyat ini diserahi mandat kedaulatan rakyat untuk mengurusi negara ini. Melaui Pemilu pula rakyat menunjukan kedaulatannya dalam memilih pemimpin seperti Presiden dan Wakil Presiden. Melalui Pemilu lokal yang disebut Pilkada, rakyat juga menunjukan kedaulatannya untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati atau Walikota dan Wakil Walikota. Tentu akan sangat berbahaya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara jika eksistensi Menurut saya Sistem pemilu, sistem kepartaian, dan sistem pemerintahansangat erat hubungannya. Dalam kerangka negara demokrasi, pelaksanaan pemilu merupakan momentum yang sangat penting bagi pembentukan pemerintahan dan penyelenggaraan negara periode berikutnya. Pemilu, selain merupakan mekanisme bagi rakyat untuk memilih para wakil juga dapat dilihat sebagai proses evaluasi dan pembentukan kembali kontrak sosial. Peran sentral Pemilu tersebut terlihat dari perannya sebagai perwujudan kedaulatan rakyat, maka dalam konstitusi negara UUD 1945 Pasal 1 ayat (2) memberikan jaminan pemilu adalah salah-satunya cara untuk mewujudkan kedaulatan rakyat. Artinya pemilu merupakan pranata wajib dalam pelaksanaan kedaulatan rakyat dan konstitusi memberikan arah dan mengatur tentang prinsip-prinsip dasar pemilu yang akan dilaksanakan. Pemilu bersama sistem kepartaian, dan sistem pemerintah adalah alat atau sarana perwujudan demokrasi. Pemilu merupakan syarat minimal bagi demokrasi. Perwujudan demokrasi sendiri diindikasikan antara lain oleh tegaknya prinsip-prinsip kebebasan, keterwakilan, akuntabilitas, dan keadilan sebagai satu paket. Pemilu yang demokratis, dengan demikian, pada akhirnya diindikasikan oleh seberapa jauh aturan, proses, dan hasil Pemilu itu bisa melayani keharusan tegaknya satu paket kebebasan, keterwakilan, akuntabilitas, dan keadilan. Sistem Pemilu, Sistem Kepartaian, Dan Sistem Pemerintahan.
Hubungan antara Sistem Pemilu dengan Sistem Kepartaian adalah bahwa sistem pemilu kita selalu mengakomodir sistem kepartaian yang berlaku. Sehingga tidak ada partai yang lebih berhak di Negara ini daripada partai yang lain. Dalam arti setiap partai memiliki hak yang sama untuk terdaftar sebagai peserta pemilu.
Dalam negara demokrasi, sistem pemerintahan adalah kedaulatan ditangan rakyat yang berarti dalam menjalankan suatu pemerintahan rakyat memberikan mandat kepada pemerintah melalui mekanisme pemilu. Pemilihan umum menjadi mekanisme pendelegasian, atau pendelegasian wewenang dalam struktur pemerintahan. Dalam proses pelaksanaan pemilu, keterlibatan partai politik menjadi sarana bagi masyarakat dalam menyuarakan kepentingan politiknya. Partisipasi politik masyarakat biasanya diwadahi dalam partai politik yang mengikuti pelaksanaan pemilu. Aspirasi politik dan kepentingan politik masyarakat yang sangat beragam melalui partai politik. Sistem kepartaian di Indonesia yang multi partai merupakan cerminan dari ragamnya aspirasi masyarakat Indonesia. Maka melalui sistem pemilu yang berdasarkan kedaulatan rakyat, partai politik bertarung untuk memperebutkan kursi yang akan mewakili kepentingan rakyat dalam parlemen Sistem kepartaian juga mau tidak mau harus menyesuaikan dengan kedua sistem diatas, yaitu sistem pemerintahan dan sistem Pemilu, dengan pengecualian bagi DI Aceh. Pada tingkat pusat partai memiliki dewan pimpinan pusat yang diketuai oleh seorang ketua atau sebutan lainnya, begitu pula dengan pimpinan partai di tingkat daerah, baik propinsi maupun kabupaten/kota. Sistem kepengurusan yang demikian mempermudah partai untuk melakukan rekrutmen legislatornya, pembinaan kader dan penentuan bakal calon pimpinan/kepala daerah, baik di tingkat propinsi maupun kabupaten/kota. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem pemilu, sistem kepartaian dan sistem pemerintahan harus sejalan. Sebagai suatu ‘ritual wajib’ negara demokrasi Pemilu mesti berkesinambungan, dan tidak pernah berhenti. Artinya tahapan-tahapan dalam Pemilu merupakan suatu siklus lima tahunan, yang kita harapkan pada setiap siklus berikutnya akan terdapat penyempurnaan dari siklus sebelumnya. Itulah sebabnya di tahapan akhir sebuah siklus Pemilu selalu diadakan evaluasi terhadap siklus Pemilu sebelumnya, dan pada tahap awal setiap siklus akan muncul beberapa perbaikan berupa peraturan dan bahkan perundangan. Siklus atau Tahapan Penyelenggaraan Pemilu.
Tahapan penyelenggaraan pemilu berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum nomor 15 tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan KPU nomor 7 tahun 2012 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tahun 2014, ditetapkan pada tanggal 25 Oktober 2012 Oleh Komisi Pemilihan Umum. Bahan KUTIPAN Penyelenggaraan Pemilu 2014 dari KPU berupa jadwal tahapan pemilu berdasarkan Keputusan KPU nomor 15 tahun 2012 sebagai berikut: 1. Tahapan Persiapan, meliputi: Pembentukan PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) dan PPS (Panitia Pemungutan Suara) atau PPLN (Panitia Pemungutan Suara Luar Negeri): November 20122014, Pembentukan KPPPS (Kelompok Panitia Pemungutan Suara) atau KPPSLN (Kelompok Panitia Pemungutan Suara Luar Negeri) : 9 Februari - 9 Maret 2014, Seleksi anggota KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota: Januari-Desember 2013, Pelaksanaan sosialisasi, publikasi dan pendidikan pemilih: Juni 2012-Juni 2014, Bimbingan teknis SI KPU (Sistem Informasi KPU): 9 Juni 2012 - 28 Februari
2014, Pengadaan dan pengelolaan logistik: 9 Juni-30 November 2014, Distribusi logistik perlengkapan pemungutan suara (Provinsi, Kabupaten/Kota, PPK, PPS, KPPS): 1 Februari-31 Maret 2014, Distribusi logistik perlengkapan pemungutan suara di luar negeri (PPLN dan KPPSLN): 9 Maret-8 April 2014. ahapan Penyelenggaraan, meliputi: Penyusunan Peraturan KPU: 9 Juni 2012-9 Juni 2013, Verifikasi administrasi di KPU: 11 Agustus-6 Oktober 2012, Verifikasi faktual di KPU: 30 Oktober-6 November 2012, Pengumuman partai politik peserta pemilu: 9-11 Januari 2 013, Pengundian dan penetapan nomor urut partai politik: 12-14 Januari 2013, Penyerahan data kependudukan dari pemerintah kepada KPU: 9 November-9 Desember 2012, Konsolidasi DP4 (Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu): 10-24 Februari 2013, Pengumuman DPS (Daftar Pemilih Sementara): 11-24 Juli 2013, Pengumuman DPT (Daftar Pemilu Tetap): 21 September 2013-9 April 2014, ).Penetapan DPTLN (Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri): 25 Juli-10 Agustus 2013, ).Pendaftaran calon anggota DPR, DPD, dan DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota: 6-15 April 2013 ada perobahan menjadi tanggal 15 april s/d 22 april 2013, ).Verifikasi pencalonan anggota DPRD: 16 April-30 Juni 2013, ). Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) anggota DPD: 27 Juli 2013, ).Verifikasi pencalonan angota DPR, DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota: 16 April14 Mei 2013, ).Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) anggota DPR, DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota: 4 Agustus 2013, (16) Pelaksanaan Kampanye: 11 Januari-5 April 2014, ).Audit dana kampanye: 25 April-25 Mei 2014, ).Masa tenang: 6-8 April 2014, ).Pemungutan dan Penghitungan Suara: 9 Aprill 2014, ).Rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu tingkat Nasional: 26 April-6 Mei 2014, ).Penetepan hasil pemilu secara nasional: 7-9 Mei 2014, ).Penetapan Partai Politik Memenuhi Ambang Batas: 7-9 Mei 2014, ).Penetapan perolehan kursi dan calon terpilih tingkat nasional sampai Kabupaten/Kota: 11-18 Mei 2014, ).Peresmian Keanggotaan DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota, DPR dan DPD: JuniSeptember 2014, ).Pengucapan sumpah dan janji (DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota, DPR dan DPD): Juli-Oktober 2014. ahap Penyelesaian, meliputi: Pengajuan perselisihan hasil pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD kepada Mahkamah Konstitusi (MK): 12-14 Mei 2014, Penyusunan Laporan Penyelenggaran Pemilu: 1 Oktober-1 November 2014,
Pembubaran Badan-badan Penyelenggara ad hoc: 9 Juni 2014, Penyusunan Laporan Keuangan: 1 Juli-31 Desember 2014.
Konsep Untuk Menciptakan Pemilu Yang Berkualitas
Pemilu adalah alat atau sarana perwujudan berdemokrasi. Pemilu merupakan syarat minimal b agi demokrasi. Menurut saya Pemilu yang berkualitas adalah Pemilu yang : (1). Tingkat partisipasi pemilih tinggi Memastikan bahwa setiap orang yang berhak memilih memperoleh haknya. Hal ini dapat dilakukan dengan mengoptimalkan PPK dan PPS dalam pemutakhiran data, atau pada saat terakhir memperkenankan pemilih yang dapat membuktikan hak pilihnya walaupun hanya dengan menunjukan KTP. Perlu peningkatan SDM Komisi Pemilihan Umum. Sebagai penyelenggara Pemilu, KPU beserta perangkat yang dimiliki sampai tingkat bawah yakni kelompok KPPS menjadi sangat penting untuk meningkatkan kualitas pemahamannya. Bahkan peran KPPS menjadi sangat penting dan menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemilu. Sengketa pemilu tentang perolehan suara sering dan akan terjadi ketika para petugas di KPPS tidak memiliki kemampuan teknis dalam menjalankan tugas rekapan perolehan suara di TPS. Terlibat dalam proses penyelenggaraan pemilu utamanya mensosialisasikan hak politik masyarakat untuk ikut serta dalam pemilu utamanya dalam lingkungan sekitar tempat tinggal. Menggalang gerakan kelompok muda untuk melaksanakan aksi kampanye pemilu bersih, pemilu berkualitas. (2). Rakyat memilih wakilnya atau pemimpinnya secara rasional. Perlu pendidikan politik masyarakat. Salah satu wujud partisipasi politik masyarakat dapat dilihat dari kesadaran untuk menggunakan hak pilihnya pada pemilu mendatang. Ada dua faktor yang menyebabkan masyarakat tidak menggunakan hak pilihnya, yaitu pertama, kesalahan administrasi/sistem yang ada, misalnya terkait penyusunan DPT; Kedua, kesadaran masyarakat untuk tidak menggunakan hak pilih karena menganggap calon-calon yang ditawarkan tidak menjanjikan perubahan. Tapi yang porsinya lebih besar adalah hal pertama. Oleh karena itu sosialisasi secara kontinyu harus dilakukan semua pihak, agar partisipasi pemilih, selain terukur dengan jelas kuantitasnya tetapi juga terdongk rak kualitasnya
(3). Minim pelanggaran Pemilu Menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan dari Panwaslu Kabupaten. Diharapkan dengan segera ditindaklanjutinya laporan pelanggaran pada gilirannya dapat meminimalisir pelanggaran pemilu oleh peserta pemilu maupun pelaksana pemilu itu sendiri.
Bila nanti terpilih sebagai komisioner KPU Kabupaten Banjarnegara, untuk menciptakan Pemilu yang berkualitas yang akan saya lakukan, selain adalah : (1) Memastikan bahwa setiap orang yang berhak memilih memperoleh haknya. Hal ini dapat dilakukan dengan mengoptimalkan PPK dan PPS dalam pemutakhiran data, atau pada saat
terakhir memperkenankan pemilih yang dapat membuktikan hak pilihnya walaupun hanya dengan menunjukan KTP. . (2) Memperbanyak sosialisasi dan pendidikan politik kepada calon pemilih sampai ke daerah pedalaman/pedesaan dengan berbagai media. Terkadang saya melihat media sosialisasi/kampanye milik partai politik lebih dominan dibanding media sosialisasi milik KPU. Mungkin dengan membuat semacam MOU antara semua partai politik dan KPU, pesan-pesan sosialisasi milik KPU dapat dititipkan pada media sosialisasi milik semua partai politik. Agar adil, lay out dan ukuran pesan sosialisasi milik KPU yang dititipkan itu di tentukan oleh KPU. Tentu saja hal ini dapat dilaksanakan apabila tidak bertentangan dengan aturan yang dibuat oleh KPU dan KPU Propinsi. (3) Menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan dari Panwaslu Kabupaten. Diharapkan dengan segera ditindaklanjutinya laporan pelanggaran pada gilirannya dapat meminimalisir pelanggaran pemilu oleh peserta pemilu maupun pelaksana pemilu itu sendiri