TUGAS TEORI PEMBANGUNAN
TEORI MODERNISASI
OLEH :
1. M. FIK FIKRI RI CAH CAHY YADI 2. KADE KADEK K WIKA WIKANE NESA SA 3. KRIST KRISTA A ANAS ANAST TASIA 4. M. IMAN IMAN MURF MURFIQ IQIN IN 5. MOCH. MOCH. FA FATKH KHUL UL ROZ ROZII PEMBIMBING :
IBU DWI INDAH KARTIKA S.P! M.S"
INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI #IPDN$ 2%15 KATA PENGANTAR
Teori Teori Modernisasi Modernisasi dalam Teori Teori Pembangunan Pembangunan | 1
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, SWT, karena berkat Rahmat dan Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan judul: T!"R# $"D!RN#SAS#%& $ela $elalu luii kese kesemp mpat atan an ini, ini, tidak tidak lepas lepas kami kami mengh menghat atur urkan kan teri terima ma kasih kasih yang yang tidak tidak terhingga kepada : '& (ang terh)rma terh)rmat, t, #bu D*i #ndah #ndah +artika, +artika, S&d, $&Si yang telah telah memberi memberikan kan petunj petunjuk uk demi demi kesempurnaan pembuatan tugas ini& & +edua +edua )ran )rang g tua, tua, Sauda Saudarara-sa saud udar ara, a, dan dan tema temann-te tema man n yang yang tela telah h memb memberi erika kan n d)a d)a dan dukungan sehingga kami dapat menyelesaikan menyelesaikan penyusunan tugas ini tepat pada *aktunya& .& Siapapu Siapapun n yang yang tidak tidak dapat kami sebutka sebutkan n satu satu persat persatu u yang telah telah membantu membantu memberik memberikan an masukan, menyediakan literatur dan memberikan kritik untuk kesempurnaan tugas ini&
+ami +ami menyadar menyadarii bah*a bah*a tugas tugas ini masih masih jauh jauh dari dari kesemp kesempurn urnaan& aan& /ntuk /ntuk itu, sudila sudilah h kiranya kiranya para pembaca untuk memberikan masukan dan saran sehingga sehingga isi tugas ini dapat lebih sempurna& Akhirnya, kami berharap sem)ga isi tugas ini dapat memberikan man0aat bagi siapa saja yang memerlukannya dimasa sekarang dan yang akan datang& Amin&&
1akarta, 2 September 2'3
enyusun
K&'()*(+ 3 K&',- P&),/0/,/ I
DAFTAR ISI
Teori Teori Modernisasi Modernisasi dalam Teori Teori Pembangunan Pembangunan | 2
+ata engantar44444444444444444444444444444444& Da0tar isi4444444444444444444444444444444444&&&. BAB I PENDAHULUAN
A& 5atar 6elakang444&&&4444444444444444444444444447 6& Rumusan $asalah44444444444444444444444444444&&3 8& $aksud dan Tujuan enulisan444444444444444444444444&&&3
BAB II PEMBAHASAN
A& engertian $)dernisasi4&&&444&&444&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&9 6& Sejarah lahirnya Te)ri $)dernisasi4444&& 444444444444&&44444&& 8& Te)ri $)dernisasi&&&4444444444444444444444444444&& ; D& Hubungan Te)ri $)dernisasi dengan embangunan444444444444444&&.
BAB III PENUTUP
A& Simpulan44444444444444444444444444444444&& 6& Saran4444444444444444444444444444444444
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN Teori Modernisasi dalam Teori Pembangunan | 3
A. L,, B&',+,/0
Te)ri $)dernisasi muncul pada pasca perang dunia kedua, yaitu pada saat Amerika terancam kehilangan la*an dagang sehingga terjadi kejenuhan pasar dalam negeri< dari keterlibatan Amerika inilah negara-negara !r)pa yang p)rak p)randa seusai perang mulai bangkit dari keterpurukannya, keterlibatan ini bukan saja banyak =men)l)ng> negara-negara !r)pa, tetapi di balik itu justru banyak memberikan keuntungan yang lebih bagi Amerika itu sendiri& ada perkembangannya kemudian, keberhasilan pembangunan yang diterapkan pada negara-negara di !r)pa ini memberikan pemikiran lanjut untuk melakukan ekspansi pasar ke negara-negara dunia +etiga, dan banyak memberikan bantuan untuk pembangunannya< dalam kenyataannya, keberhasilan yang pernah diterapkan di !r)pa, ternyata banyak mengalami kegagalan di negara-negara dunia +etiga& enjelasan tentang kegagalan ini memberikan inspirasi terhadap sarjana-sarjana s)sial Amerika, yang kemudian dikel)mp)kkan dalam satu te)ri besar, dan dikenal sebagai te)ri $)dernisasi ?6udiman, dalam: @rank, ';7: iBC& Asumsi dasar dari te)ri m)dernisasi mencakup: ?'C 6ert)lak dari dua kutub dik)t)mis yaitu antara masyarakat m)dern ?masyarakat negara-negara majuC dan masyarakat tradisi)nal ?masyarakat negara-negara berkembangC, ?C eranan negara-negara maju sangat d)minan dan dianggap p)siti0, yaitu dengan menularkan nilai-nilai m)dern disamping memberikan bantuan m)dal dan tekn)l)gi& Tekanan kegagalan pembangunan bukan disebabkan )leh 0akt)r-0akt)r eksternal melainkan internal< ?.C Resep pembangunan yang dita*arkan bisa berlaku untuk siapa, kapan dan dimana saja ?6udiman, dalam : @rank, ';7: BC&
B. R)-,/ M,-,',6
Teori Modernisasi dalam Teori Pembangunan | 4
6erdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka dapat ditetapkan masalah p)k)k dalam penulisan ini ialah :
'& Apa yang dimaksud dengan $)dernisasi & 6agaimana sejarah lahirmya Te)ri $)dernisasi .& Apa hubungan te)ri $)dernisasi terhadap embangunan
C. M,+-! !,/ T7,/ P&/'"-,/
a '& $aksud enulisan $aksud penulisan ini adalah untuk membantu kami dalam menyelesaikan tugas terstruktur mata kuliah Te)ri embangunan& Selain itu juga menambah *a*asan dan pengetahuan kami terhadap analisis 0akta dan realita yang terjadi di lapangan& & & Tujuan enulisan Adapun tujuan penulisan yang ingin dicapai adalah : 'C $engetahui dan memehami secara menyeluruh tentang $)dernisasi C $empelari secara mendalam tentang sejarah lahirnya Te)ri $)dernisasi .C $emberikan pengetahuan dan gambaran terhadap apa saja yang termasuk kepada Te)ri $)dernisasi dan hubungannya dengan embangunan& 7C Sebagai bahan ajaran dan renunagan agar nanti mampu dan siap turun ke lapangan&
BAB II PEMBAHASAN
Teori Modernisasi dalam Teori Pembangunan | 5
A. P&/0&",/ M(!&/"-,-"
Secara etim)l)gis, ada beberapa t)k)h yang mengajukan pendapat tentang makna m)dernisasi& Wilbert $))re menyatakan bah*a m)dernisasi adalah Trans0)rmasi t)tal masyarakat tradisi)nal atau pra-m)dern ke tipe masyarakat tekn)l)gi dan )rganisasi s)sial yang menyerupai kemajuan dunia barat yang ek)n)minya makmur dan situasi p)litiknya stabil ?';9.C& 8h)dak menyatakan bah*a m)dernisasi adalah c)nt)h khusus dan penting dari kemajuan masyarakat, c)nt)h usaha sadar yang dilakukan untuk mencapai standar kehidupan yang lebih tinggi ?';.C& !Eerett $& R)gers dalam Modernization Among Peasants: The '2 Impact of Communication% menyatakan bah*a m)dernisasi merupakan pr)ses dimana indiEidu berubah dari cara hidup tradisi)nal menuju gaya hidup lebih k)mpleks dan maju secara tekn)l)gis serta cepat berubah& Daniel 5erner dalam The Passing of Traditional Society: Modernizing the Middle East % menyatakan bah*a m)dernisasi merupakan suatu trend unilateral yang sekuler dalam mengarahkan cara-cara hidup dari tradisi)nal menjadi partisipan& $ari)n #eEy dalam Modernization and the Structure of Societies% juga menyatakan bah*a m)dernisasi adalah adanya penggunaan ukuran rasi) sumberdaya kekuasaan, jika makin tinggi rasi) tersebut, maka m)dernisasi akan semakin mungkin terjadi& Tiryakian menyatakan bah*a m)dernitas berkaitan dengan keunggulan in)Easi atau ter)b)san kesadaran, m)ral, etika, tekn)l)gi dan tatanan s)sial yang berguna bagi peningkatan kesejahteraan manusia ?';3C& Dari beberapa de0inisi tersebut, m)dernisasi dapat dipahami sebagai sebuah upaya tindakan menuju perbaikan dari k)ndisi sebelumnya& Selain upaya, m)dernisasi juga berarti pr)ses yang memiliki tahapan dan *aktu tertentu dan terukur& Sebagaimana sebuh te)ri, $)dernisasi memiliki asumsi dasar yang menjadi pangkal hip)tesisnya dalam mena*arkan rekayasa pembangunan& Pertama, kemiskinan dipandang )leh $)dernisasi sebagai masalah internal dalam sebuah negara ?Arie0 6udiman, 222:'C& +emiskinan dan pr)blem pembangunan yang ada lebih merupakan akibat dari keterbelakangan
Teori Modernisasi dalam Teori Pembangunan | 6
dan keb)d)han internal yang berada dalam sebuah negara, bukan merupakan pr)blem yang diba*a )leh 0akt)r dari luar negara& Kedua, muara segala pr)blem adalah kemiskinan, pembangunan berarti perang terhadap kemiskinan& 1ika pembangunan ingin berhasil, maka yang pertama harus dilakukan adalah menghilangkan kemiskinan dari sebuah negara& 8ara paling tepat menurut $)dernisasi untuk menghilangkan kemiskinan adalah dengan ketersediaan m)dal untuk melakukan inEestasi& Semakin tinggi tingkat inEestasi di sebuah negara, maka secara )t)matis, pembangunan telah berhasil, ?$ans)ur @akih, 22:77-7C& Te)ri $)dernisasi adalah te)ri pembangunan yang menyatakan bah*a pembangunan dapat dicapai melalui mengikuti pr)ses pengembangan yang digunakan )leh negara-negara berkembang saat ini& Te)ri tindakan Talc)tt ars)ns Fmende0inisikan kualitas yang membedakan Gm)dernG dan Gtradisi)nalG masyarakat& endidikan dilihat sebagai kunci untuk menciptakan indiEidu m)dern& Tekn)l)gi memainkan peran kunci dalam te)ri pembangunan karena diyakini bah*a tekn)l)gi ini dikembangkan dan diperkenalkan kepada negara-negara maju yang lebih rendah akan memacu pertumbuhan ek)n)mi& Salah satu 0akt)r kunci dalam Te)ri $)dernisasi adalah keyakinan bah*a pembangunan memerlukan bantuan dari negara-negara maju untuk membantu negara-negara berkembang untuk belajar dari perkembangan mereka& Dengan demikian, te)ri ini dibangun di atas te)ri bah*a ada kemungkinan untuk pengembangan yang sama dicapai antara negara maju dan dikembangkan lebih rendah&
B. S&7,,6 L,6"/8, T&(" M(!&/"-,-"
Te)ri m)dernisasi lahir sebagai tanggapan ilmu*an s)sial 6arat terhadap erang Dunia ##& Te)ri ini muncul sebagai upaya Amerika untuk memenangkan perang ide)l)gi mela*an s)sialisme yang pada *aktu itu sedang p)puler& 6ersamaan dengan itu, lahirnya negara-negara merdeka baru di Asia, A0rika, dan Amerika 5atin bekas jajahan !r)pa melatarbelakangi perkembangan te)ri ini& Negara adidaya melihat hal ini sebagai peluang untuk membantu Negara Dunia +etiga sebagai upaya stabilitas ek)n)mi dan p)litik& Di a*al perumusannya tahun ';32-an, aliran m)dernisasi mencari bentuk te)ri dan me*arisi pemikiran-pemikiran dari te)ri eE)lusi dan 0ungsi)nalisme& Te)ri eE)lusi dan
Teori Modernisasi dalam Teori Pembangunan | 7
0ungsi)nalisme pada *aktu itu dianggap mampu menjelaskan pr)ses peralihan masyarakat tradisi)nal menuju masyarakat m)dern di !r)pa 6arat, selain juga didukung )leh para pakar yang terdidik dalam alam pemikiran struktural-0ungsi)nalisme& Te)ri eE)lusi menggambarkan perkembangan masyarakat sebagai gerakan searah seperti garis lurus& +ita dapat melihatnya dalam karya-karya Spencer dan 8)mte& Te)ri 0ungsi)nalisme dari Talc)tt ars)ns beranggapan bah*a masyarakat tidak ubahnya seperti )rgan tubuh manusia yang memiliki berbagai bagian yang saling bergantung& Selain itu, te)ri m)dernisasi pun didukung )leh t)k)h-t)k)h seperti Neil Smelser dengan te)ri
di0erensiasi
strukturalnya&
Smelser
beranggapan
dengan
pr)ses
m)dernisasi,
ketidakteraturan struktur masyarakat yang menjalankan berbagai berbagai 0ungsi sekaligus akan dibagi dalam substruktur untuk menjalankan satu 0ungsi yang lebih khusus& Sedangkan R)st)* yang menyatakan bah*a ada lima tahapan pembangunan ek)n)mi& #a merumuskannya ke dalam te)ri tahapan pertumbuhan ek)n)mi, yaitu tahap masyarakat tradisi)nal, prak)ndisi lepas landas, lepas landas, bergerak ke kede*asaan, dan berakhir dengan tahap k)nsumsi massal yang tinggi& Di samping itu, ada beberapa Earian te)ri m)dernisasi lain seperti 8)leman dengan di0erensiasi dan m)dernisasi p)litik-nya, Harr)d-D)mar yang menekankan penyediaan m)dal untuk inEestasi pembangunan, $c8lelland dengan te)ri need for Achievement ?n-AchC-nya, Weber dengan !tika r)testan%-nya, H)selit yang membahas 0akt)r-0akt)r n)nek)n)mi yang ditinggalkan R)st)* yang disebut 0akt)r k)ndisi lingkungan%, dan #nkeles yang mengemukakan ciri-ciri manusia m)dern& Satu hal yang men)nj)l dari te)ri ini adalah m)dernisasi se)lah-)lah tidak memberikan celah terhadap unsur luar yang dianggap m)dern sebagai sumber kegagalan, namun lebih menekankan sebagai akibat dari dalam masyarakat itu sendiri& Alhasil 0akt)r eksternal menjadi terabaikan& Te)ri m)dernisasi memberikan s)lusi, bah*a untuk membantu Dunia +etiga termasuk kemiskinan, tidak saja diperlukan bantuan m)dal dari negara-negara maju, tetapi negara itu disarankan untuk meninggalkan dan mengganti nilai-nilai tradisi)nal dan kemudian melembagakan dem)krasi p)litik ?Iarna, ';;;: ;C& +arena berpat)kan dengan perkembangan di 6arat, m)dernisasi diidentikkan dengan *esternisasi& Te)ri ini pun kurang mampu menja*ab kegagalan penerapannya di Amerika 5atin, tidak memperhatikan k)ndisi )byekti0 masyarakat, sejarah dan tradisi lama yang masih
Teori Modernisasi dalam Teori Pembangunan | 8
berkembang di Negara Dunia +etiga& /ntuk menja*abnya, muncullah te)ri m)dernisasi baru& 6ila dalam te)ri m)dernisasi klasik, tradisi dianggap sebagai penghalang pembangunan, dalam te)ri m)dernisasi baru, tradisi dipandang sebagai 0akt)r p)siti0 pembangunan& Namun, tetap saja baik te)ri m)dernisasi klasik, maupun baru, melihat permasalahan pembangunan lebih banyak dari sudut kepentingan Amerika Serikat dan negara maju lainnya& C. T&(" M(!&/"-,-"
Te)ri pembagian kerja secara #nternasi)nal yaitu didasarkan pada te)ri keuntungan k)mparati0 yang dimiliki )leh setiap negara, mengakibatkan terjadinya spesialisasi pr)duksi pada tiap-tiap negara sesuai dengan keuntungan k)mparati0 yang mereka miliki& "leh karena itu, secara umum, di dunia ini terdapat dua kel)mp)k negara: Negara yang mempr)duksi hasil pertanian dan negara yang mempr)duksi bahan industri& Antara kedua kel)mp)k negara ini terjadi hubungan dagang dan keduanya menurut te)ri di atas saling diuntungkan& Tetapi setelah beberapa puluh tahun kemudian, negara-negara industri menjadi semakin kaya, sedangkan negara-negara pertanian semakin tertinggal neraca perdagangan antara kedua jenis negara ini selalu menguntungkan negara-negara yang mengkhususkan diri pada pr)duksi barang industri& Terhadap kenyataan ini, secara umum terdapat dua kel)mp)k te)ri& ertama& Te)ri-te)ri yang menjelaskan bah*a kemiskinan ini terutama disebabkan )leh 0akt)r-0akt)r internal& Te)ri kel)mp)k pertama ini dikenal dengan nama Te)ri $)dernisasi& +edua, te)ri-te)ri yang lebih banyak mempers)alkan 0akt)r-0akt)r eksternal sebagai penyebab terjadinya kemiskinan di negara-negara tertentu& +emiskinan dilihat terutama sebagai akibat dari bekerjanya kekuatan luar yang menyebabkan negara yang bersangkutan gagal melakukan pembangunannya& Te)ri-te)ri ini, yang masuk ke dalam kel)mp)k te)ri struktural& Te)ri yang terg)l)ng ke dalam kel)mp)k Te)ri $)dernisasi sebagai berikut: 1. T&(" H,(!9D(), T,/0,/ !,/ I/&-,-"
Salah satu te)ri ek)n)mi pembangunan yang sampai sekarang masih terus dipakai, meskipun sudah dikembangkan secara lebih canggih, adalah te)ri dari !Esey D)mar dan R)y Harr)d& +edua ahli ek)n)mi ini, yang bekerja secara terpisah mencapai kesimpulan yang sama,
Teori Modernisasi dalam Teori Pembangunan | 9
yakni bah*a pertumbuhan ek)n)mi ditentukan )leh tingginya tabungan dan inEestasi& +alau tabungan dan inEestasi rendah, pertumbuhan ek)n)mi masyarakat atau negara tersebut juga akan rendah& Hubungan antara pertumbuhan ek)n)mi, tabungan dan inEertasi ini kemudian dirumuskan dalam rumus Harr)d-D)mar yang sangat terkenal di kalangan para ahli ek)n)mi pembangunan& Rumus pembangunan Harr)d-D)mar ini didasarkan pada asumsi bah*a, masalah pembangunan pada dasarnya merupakan masalah menambahkan inEestasi m)dal& $asalah ketebalakangan adalah masalah kekurangam m)dal& +alau ada m)dal, dan m)dal ini diinEestasikan, hasilnya adalah pembangunan ek)n)mi& Seperti yang dikatakan )leh 6l)mstr)m dan Hettne& $elihat perbedaan tang tampak antara negara-negara industri dan negara-negara yang sedang berkembang, dibuatlah usaha-usaha untuk menggambarkan tingkat dan macammacam aspek dari keterbelakangan& ers)alan keterbelakangan kemudian dirumuskan sebagai masalah kekurangan, yakni kekurangan m)dal&
$)di0ikasi-m)di0ikasi dari te)ri Harr)d-d)mar memang terus terjadi& Tetapi prinsipnya sama yaitu kekurangan m)dal, tabungan dan inEestasi menjadi masalah utama pembangunan& Te)ri Harr)d-D)mar memang tidak mempers)alkan masalah manusia& 6agi kedua t)k)h itu yang penting adalah menyediakan m)dal untuk inEestasi&
2. M,; W&&: E"+, P(&-,/
6erbeda dengan Te)ri Harr)d-D)mar, te)ri Weber memepers)alkan maslah manusia yang dibentuk )leh nilai-nilai budaya di sekitarnya, khususnya nilai-ilai agama& $aB Weber adalah s)si)l)gi 1erman yang dianggap sebagai bapak s)si)l)gi m)dern& Dia membahas bermacam gejala kemasyarakatan, misalnya tentang perkembangan bangsa-bangsa di dunia, tentang kepemimpinan, tentang bir)krasi, dan sebagainya& Salah satu t)pik yang penting bagi masalah pembangunan yang dibahas )leh $aB Weber adalah tentang peran agama sebagai 0akt)r yang menyebabkan munculnya kapitalisme di !r)pa 6arat dan Amerika Serikat& embahasan ini diterbitkan menjadi sebuah buku yang berjudul The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalisme
Teori Modernisasi dalam Teori Pembangunan | 10
Dalam bukunya Weber menc)ba menja*ab pertanyan, mengapa beberapa negara di !r)pa dan Amerikan Serikat mengalami kemajuan ek)n)mi yang pesat diba*ah sistem kapitalisme& Setelah melakukan analisis, Weber mencapai kesimpulan bah*a salah satu penyebab utamanya adalah apa yang disebut Eti!a Protestan& !tika pr)testan lahir di !r)pa melalui agama pr)testan yang di kembangkan )leh 8elEin& Di sini muncul ajaran yang mengatakan bah*a sese)rang itu sudah ditakdirkan sebelumnya untuk masuk ke surga atau neraka& Tetapi, )rang yang bersangkutan tentu saja tidak mengetahuinya& +arena itu, mereka menjadi tidak tenang, menjadi cemas, karena ketidak jelasan nasib ini& Salah satu cara untuk mengetahui apakah mereka akan masuk surga atan neraka adalah keberhasilan kerjanya di dunia yang sekarang ini& +alau sese)rang berhasil dalam kerjanya di dunia, hampir dapat dipastikan bah*a dia ditakdirkan untuk naik ke surga setelah dia mati nanti& +alau kerjanya selalu gagal di dunia ini, hampir dapat dipastikan bah*a dia akan kerja ke neraka& Adanya kepercayaan ini membuat )rang-)rang menganut agama pr)testan 8alEin bekerja keras untuk meraih sukses& $ereka bekerja tanpa pamrih artinya mereka bekerja bukan untuk mencari kekeayaan material, melainkan terutama untuk mengatasi kecemasannya& #nilah yang disebut sebagai !tika r)testan )leh Weber, yakni cara bekerja keras dan sungguh-sungguh, lepas dari imbalan materialnya& ?memang, )rang ini kemudian menjadi kayak arena keberhasilnya, tetapi ini adalah pr)duk sampingan yang tidak disengaja& $ereka bekerja keras sebagai pengabdian untuk agama mereka, bukan untuk mengumpulkan harta& Tetapi *eber sendiri mengakui bah*a hal ini kemudian berubah jadi sebaliknyaC& !tika atau pr)testan inilah yang menjadi 0akt)r utama bagi munculnya kapitalisme di !r)pa& 8alEinisme kemudian menyebarkan di Amerika Serikat, dan di sana pun berkembang kapitalisme yang sukses& Studi Weber ini merupakan salah satu studi pertama yang meneliti hubungan antara agama dan pertumbuhan ek)n)mi& +alau agama kita perluas menjadi kebudayaan, studi Weber ini menjadi perangsang utama bagi munculnya studi tentang aspek kebudayaan tentang pembangunan& Dalam melakukan penelitian tentang aspek kebudayaan ini,
Teori Modernisasi dalam Teori Pembangunan | 11
peran agama pun menjadi sangat penting sebagai salah satu nilai kemasyarakatan yang sangat berpengaruh terhadap *arga masyarakat tersebut& Sementara itu, istilah !tika r)testan menjadi sebuah k)nsep umum yang tidak dihubungkan lagi dengan agama r)testan itu sendiri& !tika r)testan menjadi sebuah nilai tentang kerja keras tanpa pamrih untuk mencapai sukses& Dia bisa ada di luar agama r)stestan, dapat menjelma menjadi nilai-nilai budaya di luar agama& $isalnya, salah se)rang pengikut Weber Amerika Serikat, R)bert 6ellah, melakukan penelitian pada agama T)kuga*a di 1epang& Dalam bukunya yang dikenal, To!uga"a #eligion$ dia menyatakan bah*a ada yang disebut sebagai etika pr)testan itu juga ada pala agama T)kuga*a,& +arena itulah, 1epang berhasil membangun kapitalisme dengan pertumbuhan ek)n)mi yang tinggi&
3. D,"! M
$c8lelland adalah se)rang ahli psik)l)gi s)sial& Dia menjadi tertarik pada masalah pembangunan karena melihat adanya kemiskinan dan keterbelakangan pada banyak masyarakat di dunia ini& Apa gerangan yang meyebabkannya Dalam sebuah tulisnannya $c8lelland bercerita Saya selalu sangat terkesan pada analisis yang bijak tentang hubungan antara r)testanisme dan semangat kapitalisme yang dibuat )leh ahli s)si)l)gi 1erman terkenal, $aB Weber& Dia mengatakan bah*a si0at-si0at yang membedakan antara se)rang *iras*asta r)testan dan pekerja biasa, terutama )rang-)rang pr)testan dari sekte yang saleh, bukanlah karena mereka telah berhasil membentuk lembaga-lembaga kapitalisme atau memiliki keterampilan yang prima, melainkan karena mereka mengerjakan pekerjaannya dengan semangat baru yang sempurna& D)ktrin kaum 8alEinis tentang nasib yang telah ditentukan sebelumnya telah memaksa mereka untuk memperhitungkan segala aspek kehidupan mereka secara rasi)nal dan untuk bekerja keras guna membuat segala sesuatu sempurna, sesuai dengan p)sisi mereka di dunia ini, seperti yang sudah ditetapkan Tuhan&
"leh karena itu, $c8lelland mengambil kesimpulan untuk membuat sebuah pekerjaan berhasil, yang paling penting adalah sikap terhadap pekerjaan tersebut&
Teori Modernisasi dalam Teori Pembangunan | 12
Dari sini, $c8lelland tiba pada k)nsepnya yang terkenal yakni the need for Achievement , kebutuhan atau d)r)ngan untuk berprestasi, k)nsep ini disingkat dengan sebuah simb)l yang kemudian menjadi sangat terkenal, yakni n-Ach& Seperti juga k)nsep !tika r)testan, keinginan, kebutuhan, atau d)r)ngan untuk berprestasi ini tidak sekedar untuk meraih imbalan materi yang besar& "rang dengan n-Ach yang tinggi, yang memiliki kebutuhan untuk berprestasi mengalami kepuasan bukan kerena mendapatkan imbalan dari hasil kerjanya, tetapi karena hasil kerja tersebut dianggapnya sangat baik& Ada kepuasan batin tersendiri kalau dia berhasil menyelesaikan pekerjaannya dengan sempurna& #mbalan material menjadi 0akt)r sekunder& Dengan k)nsep n-Ach ini, kita liha pengaruh $aB Weber terhadap $c8lelland& Selanjutanya $c8lelland mengatakan bah*a kalau dalam sebuah masyarakat ada banyak )rang yang memiliki n-Ach yang tinggi, dapat di harapkan masyarakat tersebut akan menghasilkan pertumbuhan ek)n)mi yang tinggi& $c8lelland kemudian melakukan sebuah penelitian sejarah& D)kumen-d)kumen kesusastraan dari jaman (unani +un) seperti puisi, drama, pidat) penguburan, surat yang ditulis )leh para nahk)da kapal, kisah epik, dan sebagainya, dipelajari& +arya-karya tersebut dinilai )leh para ahli yang netral, apakah di dalamnya terdapat semangat n-Ach kalau karangan tersebut menunjukkan )ptimism yang tinggi, keberanian untuk mengubah nasib, tidak cepat menyerah itu berarti nilai n-Ach dianggap tinggi& Dari data dan hasil penilaian ini ditemukan bah*a pertumbuhan ek)n)mi yang sangat tinggi selalu didahului )leh nilai n-Ach yang tinggi dalam karya sastra yang ada ketika itu& +alau karya-karya tersebut menunjukkan nilai n-Ach yang rendah, pertumbuhan ek)n)minya kemudian menunjukkan angka yang menurun& $et)de penelitian yang sama digunakan lagi untuk menganalisis pembangunan ek)n)mi di Spany)l pada abad ke-'9& Di samping itu juga diterapkan pada dua gejala peningkat pertumbuhan ek)n)mi di #nggris yang pertama pada akhir abad ke-'9, yang kedua pada permulaan ReE)lusi #ndustri sekitar tahun '22-an& Hasilnya ternyata sama, yakni bah*a pertumbuhan ek)n)mi selalu didahului )leh karya-karya sastra yang mempunyai nilai n-Ach yang tinggi& Dari kajian sejarah ini, $c8lelland tambah yakin bah*a adanya n-Ach yang tinggi dalam sebuah masyarakat akan mengakibatkan pertumbuhan ek)n)mi bagi masyarakat tersebut&
Teori Modernisasi dalam Teori Pembangunan | 13
$c8lelland kemudian mengambil cerita anak-anak sebagai bahan untuk mengukur n-Ach sebuah masyarakat m)dern& Alasannya, di semua negara selalu dapat dijumpai cerita anak yang diajarkan di sek)lah atau diEeritakan )leh )rangtua mereka sebelum tidur& 1uga, cerita anak-anak belum dipengaruhi )leh kepentingan p)litik, sehingga tampil secara lebih murni& "leh karena itu, dikumpulkanlah sekitar '.22 cerita anak-anak yang beredar pada tahun ';3 dari ' negara, dan dari yang beredar pada tahun ';32 dari .; negara lainnya& Seperti juga sebelumnya, cerita-cerita ini diberi nilai )leh beberapa ahli berdasarkan criteria tinggi atau rendah nilai n-Achnya& Hasilnya memang seperti yang diharapkan& $isalnya, k)relasi antara tingkat n-Ach pada cerita anak-anak tahun ';3 dan pertumbuhan pemakaian listrik di negara tersebut antara tahun ';3 sampai tahun ';32, nilainya adalah 2,3.& Secara statistik, nilai ini dianggap cukup tinggi& 1adi, hubungan ini jelas bukan kebetulan saja& Dengan demikian, memang dianggap terdapat k)relasi antara tingkat n-Ach dengan keberhasilan pertumbuhan ek)n)mi& #ni dibuktikan lagi pada penelitian sejenis di negara-negera lain& $c8lelland kemudian berkesimpulan bah*a n-Ach ini seperti semacam Eirus yang bisa ditularkan& 1adi, n-Ach bukanlah sesuatu yang di*ariskan sejak lahir& "leh karena itu katanya: +alau n%Achievement begitu penting, terumata untuk dunia bisnis, dia harus ditingkatkan nilainya sehingga makin banyak anak muda yang memiliki d)r)ngan ke *iras*astaan&% +esulitan dari rencana yang baik ini adalah bah*a cara yang paling baik untuk menumbuhkan n-AchieEement ini adalah melalui keluarga dan sulit sekali untuk menumbuhkannya dalam skala yang besar&
$emang, $c8lelland menyelenggarakan bermacam latihan manajemen di berbagai negara untuk menumbuhkan n-Ach ini& Tetapi seperti yang dikatakannya, tempat yang paling baik untuk memupuk n-Ach adalah di dalam keluarga melalui )rang tua&
4. W.W. R(-(= : L"), T,6,* P&),/0/,/
6erbeda dengan kedua ahli sebelumnya, R)st)* adalah se)rang ahli ek)n)mi& Tetapi, perhatiannya tidak terbatas pada masalah ek)n)mi dalam arti sempit& erhatiannya meluas sampai pada masalah s)si)l)gi dalam pr)ses pembangunan, meskipun titik berat analisisnya masih tetap pada maslah ek)n)mi&
Teori Modernisasi dalam Teori Pembangunan | 14
Dalam bukunya yang terkenal, The Stages of Economic &ro"th$ A 'on%Communist Manifesto yang mula-mula terbit pada tahun ';92, dia menguraikan te)rinya tentang pr)ses pembangunan dalam sebuah masyarakat& Seperti juga para ahli ek)n)mi umumnya pada aman itu, bagi R)st)* pembangunan merupakan pr)ses yang bergerak dalam sebuah garis lurus, yakni dari masyarakat yang terbelakang ke masyarakat yang maju& r)ses ini, dengan berbagai Eariasinya, pada dasarnya berlangsung sama di mana pun dan kapan pun juga& R)st)* membagi pr)ses pembangunan ini menjadi lima tahap, yang akan kita paparkan secara singkat diba*ah ini& a& $asyarakat Tradisi)nal #lmu pengetahuan pada masyarakat ini masih belum banyak dikuasai& "leh karena itu, masyarakat semacam ini
masih dikuasai )leh kepercayaan-kepercayaan tentang kekuasaan
manusia& $anusia dengan demikian tunduk kepada alam, belum bisa menguasai alam& Akibatnya, pr)duksi masih sangat terbatas& $asyarakat ini cendrung bersi0at statis, dalam atri kemajuan berjalan dengan sangat lambat& r)duksi dipakai untuk k)nsumsi tidak ada inEestasi& )la dan tingkat kehidupan generasi kedua pada umumnya hamper sama dengan kehidupan generasi sebelumnya& b& rak)ndisi untuk lepas landas $asyarakat tradisi)nal, meskipun sangat lambat, terus bergerak& ada suatu titik, dia mencapai p)sisis prak)ndisi untuk lepas landas& 6iasanya, keadaan ini terjadi karena adanya campur tangan dari luar, dari masyarakat yang sudah lebih maju& erubahan ini tidak datang karena 0akt)r-0akt)r internal masyarakat tersebut, karena pada dasarnya masyarakat tradisi)nal tidak mampu untuk mengubah dirinya sendiri& 8ampur tangan dari luar, ini mengg)ncangkan masyarakat tradisi)nal itu& Di dalamnya mulai berkembang ide pembaharuan& #de-ide yang berkembang ini bukan sekedar pendapat yang menyatakan bah*a kemajuan ek)n)mi dapat dicapai, tetapi bah*a kemajuan ek)n)mi merupakan suatu k)ndisi yang diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan lain yang dianggap baik: kebesaran bangsa, keuntungan pribadi, kemakmuran umum, atau kehidupan yang lebih baik begi anak-anak mereka nantinya& $isalnya& Seperti yang terjadi di 1epang, dengan dibukanya masyarakat ini )leh armada angkatan laut Amerika Serikat& ada peri)de ini, usaha untuk meningkatkan tabungan masyarakat terjadi& Tabungan ini kemudian dipakai untuk melakukan inEestasi pada sekt)r-sekt)r
Teori Modernisasi dalam Teori Pembangunan | 15
pr)dukti0 yang menguntungkan, termasuk misalnya pendidikan& #nEestasi ini dilakukan baik )leh per)rangan maupun )leh negara& Sebuah negara nasi)nal yang sentralistis juga terbentuk& c& 5epas landas eri)de ini ditandai dengan tersingkirnya hambatan-hambatan yang menghalangi pr)ses pertumbuhan ek)n)mi& ertumbuhan ek)n)mi merupakan sesuatu yang berjalan *ajar, tanpa adanya hambatan yang berarti seperti ketika pada peri)de prak)ndisi untuk lepas landas& ada peri)de ini, tabungan dan inEestasi yang e0ekti0 meningkat dari 3J menjadi '2J dari pendapatan nasi)nal atau lebih& 1uga industri-industri baru mulai berkembang dengan sangat pesat& +euntungannya sebagian besar ditanamkan kembali ke pabrik yang baru& Sekt)r m)dern dari perek)n)mian dengan demikian juga berkembang& Dalam pertanian, teknik-teknik baru juga tunbuh& ertanian menjadi usaha k)mersial untuk mencari keuntungan, dan bukan sekedar untuk k)nsumsi& eningkatan dalam pr)duktiEitas pertanian merupakan sesuatu yang penting dalam pr)ses lepas landas, karena pr)ses m)dernisasi masyarakat membutuhkan hasil pertanian yang banyak, supaya )ngk)s perubahan ini tidak terlalu mahal& d& 6ergerak ke kede*asaan Setelah lepas landas, akan terjadi pr)ses kemajuan yang terus bergerak ke depan, meskipun kadang-kadang terjadi pasang surut& Antara '2J sampai 2J dari pendapatan nasi)nal selalu diinEestasikan kembali, supaya bisa mengatasi pers)alan pertambahan pend uduk& #ndustri berkembang dengan pesat& Negara ini memantapkan p)sisinya dalam perek)n)mian gl)bal: barang-barang yang tadinya diimp)r sekarang dipr)duksikan dalam negeri< imp)r baru menjadi kebutuhan, sementara eksp)r barang-barang baru mengimbangi imp)r& Sesudah 92 tahun sejak sebuah negara lepas landas ?atau 72 tahun setelah peri)de lepas landas berakhirC, tingkat kede*asaan biasanya tercapai& erkembangan industri terjadi tidak saja meliputi teknik-teknik pr)duksi, tetapi juga dalam aneka barang yang dipr)duksi& e& Kaman +)nsumsi masal yang tinggi
Teori Modernisasi dalam Teori Pembangunan | 16
+arena kenaikan pendapat masyarakat, k)nsumsi tidak lagi terbatas pada kebutuhan p)k)k untuk hidup, tetapi meningkat ke kebutuhan yang lebih tinggi& r)duksi industri juga berubah, dari kebutuhan dasar menjadi kebutuhan barang k)nsumsi yang tahan lama& ada peri)de ini, inEestasi untuk meningkatkan pr)duksi tidak lagi menjadi tujuan yang paling utama& Sesudah tara0 kede*asaan di capai, surplus ek)n)mi akibat pr)ses p)litik yang terjadi dial)kasikan untuk kesejahteraan s)sial dan penanaman dana s)sial& Te)ri R)sn)* tentang lima tahap pertumbuhan ek)n)mi ini, seperti hal te)ri-te)ri m)dernisasi lainnya, didasarkan pada dik)t)mi masyarakat tradisi)nal dan masyarakat m)dern& Titik terpenting dalam gerak kemajuan dari masyarakat yang satu dengan yang lain adalah peri)de lepas landas& R)st)* juga berbicara tentang keperluan akan adanya sekel)mp)k *iras*asta*an& Dia kemudian berbicara tentang k)ndisi-k)ndisi s)sial yang melahirkan para *iras*asta*an ini& R)st)* menyebutkan dua k)ndisi s)sial yaitu sebagai berikut: '& Adanya elit baru dalam masyarakat yang merasa diingkari haknya )leh masyarakat tradisi)nal di mana dia hidup, untuk mendapatkan prestise dan mencapai kekuasan melalui cara-cara k)nEensi)nal yang ada & $asyarakat tradisi)nal yang ada cukup 0leksibel ?atau lemahC untuk memperb)lehkan *arganya mencari kekayaan ?atau kekuasan p)litikC sebagai jalan untuk menaikkan statusnya dalam masyarakat ?biasanya hal ini dicapai melalui ke patuhan dan kesetiaan terhadap yang berkuasaC, +el)mp)k elit baru inilah yang akan menjadi tenaga pend)r)ng untuk melakukan pembaruan& !lit baru ini merupakan kel)mp)k )rang yang 0rustrasi ?dalam arti p)siti0C, karena tatanan s)sial-p)litik yang ada tidak memberi kemungkinan untuk mengembangkan diri& #ni misalnya terjadi pada kel)mp)k pedagang ?cikal bakal dari kaum burjuasi di Kaman m)dernC di aman 0e)dal, atau )rang-)rang (ahudi di !r)pa, atau )rang-)rang 8ina di Asia Tenggara& +arena tidak bisa memajukan diri di jalur s)sial-p)litik, mereka bergerak di bidang ek)n)mi dan kemudian mendapatkan tempat terh)rmat, karena keberhasilnya mengumpulkan kekayaan& Dalam membahas masalah lepas landas pun, R)st)* berbicara tenyang aspek-aspek n)nek)n)mi ini& 6aginya lepas landas harus memenuhi semua dari ketiga k)ndisi yang saling berkaitan ini yakni:
Teori Modernisasi dalam Teori Pembangunan | 17
aC $eningkatnya inEestasi di sekt)r pr)dukti0 dari ?katakanlahC 3J ?atau kurangC menjadi '2J ?atau lebihC dari pendapatan nasi)nal bC Tumbuhnya satu atau lebih sekt)r industri manu0aktur yang penting dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi cC Adanya atau munculnya secara cepat lembaga-lembaga p)litik dan s)sial yang bisa meman0aatkan berbagai d)r)ngan gerak ekspansi dari sekt)r ek)n)mi m)dern dan akibat yang mungkin terjadi dengan adanya kekuatan-kekuatan ek)n)mi dari luar sebagai hasil dari lepas landas, disamping itu lembaga-lembaga ini kemudian bisa membuat pertumbuhan menjadi sebuah pr)ses yang berkesinambungan& +)ndisi ketiga merupakan k)ndisi n)n-ek)n)mi yang penting& Tetapi, R)st)* memang masih mengutamakan peran ek)n)mi dari lembaga-lembaga tersebut& +atanya: +)ndisi ketiga menunjuk kepada kesanggupan yang cukup ?dari lembaga-lembaga iniC untuk mengumpulkan m)dal dari sumber-sumber dalam negeri&&&& prak)ndisi untuk lepas landas memerlukan kesanggupan a*al untuk menggerakkan tabungan dalam negeri secara pr)dukti0, dan juga menciptakan sebuah struktur yang memungkinkan tingkat tabungan yang cukup tinggi&
(ang dimaksud )leh R)st)* misalnya adalah negara yang melindungi kepentingan para *iras*asta*an untuk melakukan akumulasi m)dal& Atau memberikan iklim p)litik yang menguntungkan bagi para industria*an, atau )rang asing untuk menanamkan m)dalnya& $emang, 0ungsi dari lembaga-lembaga n)n-ek)n)mi ini adalah untuk menunjang pertumbuhan ek)n)mi& 5. B& F. H(-&'">: ?,+(9?,+( &+(/()"
H)selit membahas 0akt)r-0akt)r N)n-ek)n)mi yang ditinggalkan )leh r)st)* dalam karyanya yang terkenal, yang diberi judul !c)n)mic Ir)*th and deEel)pment: n)n ec)n)mic 0akt)r in ec)n)mic deEel)pment%& @akt)r n)n ec)n)mi ini disebut )leh h)selit sebagai 0akt)r k)ndisi lingkungan, yang dianggap penting dalam pr)ses pembangunan& ers)alan yang ditanyakan )leh H)selit adalah: nyatanya r)st)* membuat perbedaan tingkat inEestasi ?yakni rati) antara pembentukan m)dal net) terhadap pr)duksi nasi)nal net)C, lepas landas dan sedang memasuki tahap reE)lusi industri&
Teori Modernisasi dalam Teori Pembangunan | 18
Selanjutnya, h)selit mengatakan: k)ndisi lingkungan ini harus dicari terutama dalam aspek-aspek n)n-ek)n)mi dari masyarakat& Dengan kata lain, lepas dari pengembangan m)dal seperti pembangunan sarana sistem telek)munikasi serta transp)rtasi dan inEestasi dalam 0asilitas pelabuhan, pergudangan, dan instlasi-instalasi sejenis untuk perdagangan luar negeri, banyak dari pembaruan-pembaruan yang terjadi pada peri)de persiapannya didasarkan pada perubahan-perubahan pengaturan kelembagaan yang terjadi dalam bidang hukum, pendidikan, keluarga dan m)tiEasi%& H)selit menamakan perubahan kelembagaan yang akan mendukung pr)ses lepas landas ini sebagai hadiah dari masa lampau,% yang sangat penting artinya& Selanjutnya h)selit menekankan bah*a
meskipun seringkali )rang
menunjukkan
bah*a
masalah utama
pembangunan adalah kekurangan m)dal ?te)ri Harr)d D)marC, ada masalah lain yang juga sangat penting, yakni adanya keterampilan kerja tertentu, termasuk tenaga *iras*asta yang tangguh& +arena itu dibutuhkan perubahan kelembagaan pada masa sebelum lepas landas, yang akan mempengaruhi pemas)kkan m)dal, supaya m)dal ini bisa menjadi pr)dukti0& "leh karena itu, bagi H)selit pembangunan membutuhkan pemas)kkan dari beberapa unsur: a& emas)kkan m)dal besar dan perbankan emas)kkan m)dal dalam jumlah yang besar ini, seperti yang diuraikan )leh r)st)* membutuhkan
lembaga-lembaga
yang
bisa
menggerakkan
tabungan
masyarakat
dan
menyalurkan kegiatan yang pr)dukti0& H)selit menyebutkan lembaga perbankan yang e0ekti0& engalaman dari Negara-negara er)pa ketika menjalankan pr)ses lepas landas menunjukkan pentingnya lembaga-lembaga perbankkan& Tanpa lembaga-lembaga seperti ini, m)dal besar yang ada sulit dikumpulkan sehingga bisa menjadi sia-sia dan tidak menghasilkan pembangunan& H)selit menunjukkan pengalaman di cina pada abad ke-';& Sebagai akibat dari k)rupsi pejabat Negara, surplus ek)n)mi yang terjdi menjadi sia-sia, karena ditanamkan pada pembelian tanah, atau dipakai untuk mengk)nsumsikan barang-barang me*ah& b& emas)kkan Tenaga Ahli dan Terampil Tenaga yang dimaksud adalah tenaga ke*ir*astaan, administrat)r pr)0essi)nal, insinyur, ahli ilmu pengetahuan, dan tenaga manajerial yang tangguh& Disamping itu juga disebutkan juga perkembangan tekn)l)gi dan sains harus sudah melembaga sebelum masyarakat tersebut melakukan lepas landas& #nilah yang menjadi pengalaman di Negara-negara er)pa, semua hal ini sudah tersedia sebelum lepas landas&
Teori Modernisasi dalam Teori Pembangunan | 19
+emudian h)selit membicarakan lebih jauh tentang tenaga *iras*asta& Supaya )rang)rang ini muncul, diperlukan sebuah masyarakat dengan kebudayaan tertentu& +ebudayaan yang dimaksud adalah kebudayaan yang beranggapan bah*a mencari kebudayaan bukan merupakan hal yang buruk& +alau nilai-nilai budaya semacam ini tidak ada, akan sulit sekali ji*a ke*iras*astaan muncul& $isalnya, dimasyarakat yang dikuasai )leh para panglima perang, para pendeta, atau para bir)krat pemerintah, budaya dan nilai-nilai yang mend)r)ng )rang melakukan akumulasi m)dal sulit tumbuh dengan subur& $asih sehubungan dengan masalah munculnya kaum *iras*asta, H)selit kemudian membahas adanya sekel)mp)k min)ritas yang disingkirkan )leh masyarakat& +el)mp)k marjinal ini mengalami pr)ses an)mie atau kehilangan pegangan nilai& $ereka seringkali mencari jalan lain untuk mengangkat harga diri dan status mereka& 6iasanya caranya adalah dengan mencari kekayaan& $ereka menjadi kel)mp)k kaum b)rjuis, yang kemudian menantang tata masyarakat yang lama&
@. A'&; I/+&'&- !,/ D,"! H. S)"6: ),/-", )(!&/
AleB inkeles dan DaEid Smith pada dasarnya juga berbicara tentang pentingnya 0akt)r manusia sebagai k)mp)nen penting pen)pang pembangunan& embangunan bukan sekedar perkara pemas)kan m)dal dan tekn)l)gi saja& Tetapi di butuhkan manusia yang dapat mengembangkan sarana material tersebut supaya menjadi pr)dukti0& /ntuk ini, dibutuhkan apa yang disebut )leh inkeles sebagai manusia m)dern& Dalam buku mereka yang terkenal& 6ec)ming m)dern, kedua t)k)h itu menc)ba memberikan cirri-ciri dari manusia yang dimaksud, yang antara lain meliputi hal-hal seperti keterbukaan terhadap pengalaman dan ide baru, ber)rientasi ke masa sekarang dan masa depan, punya kesanggupan merencanakan, percaya bah*a manusia bisa menguasai alam dan bukan sebaliknya, dan sebagainya& Dalam hal ini inkeles dan smith tidak berbeda dengan *eber dengan k)nsep etika pr)testanya, atau $c 8lelland dengan k)nsep n-Achnya& 6edanya inkeles dan smith menguraikannya secara lebih rinci dan menguji k)nsep-k)nsep ini dalam sebuah penelitian empiris yang meliputi penduduk di enam negara berkembang& Hal lebih penting dari te)ri inkeles dan Smith tentang pr)ses pembentukan manusia m)dern& ertama-tama mereka menyatakan: kami ang beranggapan bah*a bagaimanapun juga
Teori Modernisasi dalam Teori Pembangunan | 20
manusia bisa diubah secara mendasar setelah dia menjadi de*asa, dan karena itu tak ada manusia yang tetap menjadi manusia tradisi)nal dalam pandangan dan kepribadiannya hanya karena ia dibesarkan dalam sebuah masyarakat yang tradisi)nal%& Dari hasil penelitiannya, inkeles dan Smith menjumpai bah*a memang pendidikan adalah yang paling e0ekti0
untuk mengubah manusia& Dampak pendidikan tiga kali lebih kuat
dibandingkan dengan usaha-usaha lainya kemudian pengalaman kerja dan pengenalan terhadap media massa merupakan cara kedua yang e0ekti0& penemuan ini mendukung pendapat Daniel lerner yang menekankan pentingnya media masa mend)r)ng pr)ses m)dernisasi& #nkeles dan smith kemudian menekankan 0akt)r pengalaman kerja, terutama pengalaman kerja di pabrik sebagai 0akt)r yang berperan besar dalam mengubah manusia tradisi)nal menjadi m)dern, dengan kata lain manusia tradisi)nal dapat diubah menjadi manusia m)dern , bila dia diterjunkan kedalam lembaga-lembaga kerja yang m)dern, se)rang yang bekerja dipabrik misalnya dipaksa untuk bekerja menempati *aktu, untuk membuat perencanaan, untuk bekerja sama dengan )rang lain, dan sebagainya& Dalam penelitiannya, inkeles dan Smith menemukan bah*a se)rang manusia tradisi)nal yang diterjunkan ke lembaga m)dern bukan saja bisa melakukan adaptasi yang cepat, tetapi dia juga menyerap nilai-nilai kerja ini kedalam kepribadiannya dan mengekspresikannya kembali kedalam sikap, nilai dan tingkah lakunya& /ntuk menjelaskan hal ini, inkeles dan smith mengambil te)ri karl maB& marB menyatakan bah*a kesadaran manusia ditentukan )leh lingkungan materialnya& Hubungan manusia dengan alat pr)duksinya memberi bentuk dan isi pada kesadarannya& endapat ini tampaknya dibenarkan )leh hasil penelitian #nkeles dan Smith, dimana manusia tradisi)nal berubah menjadi manusia m)dern karena bekerja pada lembaga-lembaga kerja yang m)dern, serperti misalnya dipabrik pabrik& 6ahkan kedua peneliti ini menemukan bah*a perbedaan etnis dan perbedaan agama, yang dianggap sebagai 0akt)r penting dalam mengubah tingkah laku manusia )leh para ahli ilmu s)sial yang menekankan 0akt)r kebudayaan, ternyata kurang berperan penting dalam pembentukan manusia m)dern& . E&& E. H,0&/ erubahan dipengaruhi )leh:
Teori Modernisasi dalam Teori Pembangunan | 21
a& Si0at-si0at indiEidu yang berkepribadian dan bermental m)dern b& Sikap enterpreneurship c& @akt)r pentingnya d)r)ngan pendidikan ?pendidikan yang )t)riter L anak tidak kreati0& +arena itu, maka anak perlu did)r)ng kreati0 agar in)Eati0 L bisa menemukan tekn)l)gi L pertumbuhan ek)n)mi meningkatC . M"(/ W"&/& a& @akt)r-0akt)r m)dernisasi dipengaruhi )leh tingkat pendidikan & Semakin tinggi dan banyak terpaan pendidikan, sese)rang akan segera menyesuaikan untuk menjadi m)dern& b& 5ingkungan k)ta L k)ta memang merupakan suatu pengalaman baru yang kuat pengaruhnya& L k)ta menganjurkan Mmengharuskan sese)rang untuk mengambil pelbagai cara yang baru& Dengan menghadapkan manusia dengan pelbagai cara hidup baru, sejumlah )pini dan ide, pertambahan m)bilitas, pelbagai sumber-sumber yang lebih k)ta mempercepat pr)ses perubahan& L perbedaan struktur dari desa ke k)ta akan memungkinkan sese)rang bisa berubah menjadi lebih m)dern c& +)munikasi massa L bah*a )rang yang bersikap m)dernlah yang mencari mass media itu, mungkin mass media itu yang membuatnya m)dern & ?p&;C d& Negara nasi)nal dan peralatan pemerintah dan bir)krasinya& e& abrik atau usaha-usaha pr)dukti0 dan administrati0 lainnya&
D. H/0,/ T&(" M(!&/"-,-" !&/0,/ P&),/0//,/
erkembangan dunia yang kian pesat turut mempengaruhi tingkat daya saing setiap Negara dalam segala bidang untuk bersaing satu sama lain guna melakukan pembangunan nasi)nal secara cepat dan berkesinambungan ?sustainable deEel)pmentC& +emampuan Negara untuk melakukan pembangunan secara keseluruhan akan turut menentukan p)sisinya dipercaturan dunia internasi)nal& Setiap Negara yang berhasil melakukan pembangunan akan sangat dipertimbangakan dan memiliki peranan penting baik secara regi)nal maupun internasi)nal& $isalnya 8ina dan #ndia merupakan negara yang secara perlahan melakukan pembangunan dan terbukti mulai memiliki peranan yang cukup penting dalam mengendalikan laju perek)n)mian
Teori Modernisasi dalam Teori Pembangunan | 22
negara-negara di Asia& Namun, kemajuan yang sekarang ini dinikmati )leh 8ina dan #ndia belum sepenuhnya mencapai pembangunan yang berhasil ?baru memasuki pembangunan tahap a*alC karena keduanya belum mampu memenuhi beberapa indikat)r pembangunan lainnya& $)delMstrategi pembangunan yang pasca erang Dunia ## sampai sekarang masih menjadi s)r)tan dan menjadi t)pik perbincangan kalangan akademisi yakni m)del pembangunan nasi)nal ?nati)nal buildingC di Negara-negara dunia ketiga& embangunan adalah pr)ses perubahan yang direncanakan untuk memperbaiki berbagai aspek kehidupan manusia ?)rtes ';9C& erubahan yang direncanakan dalam pembangunan mencakup seluruh sistem s)sial masyarakat mulai dari ek)n)mi, p)litik, in0rastruktur, pertahanan, pendidikan, tekn)l)gi, kesehatan& erubahan dalam sistem ek)n)mi misalnya terjadinya peningkatan kualitas dan kuantitas pr)duksi, perubahan basis ek)n)mi dari imp)rtir menjadi eksp)rtir ?pr)duksi berbasis pada eksp)rC, peningkatan penerimaan deEisa dari seluruh aktiEitas ek)n)mi,dll& Dari aspek p)litik, pembangunan biasanya ditandai dengan adanya stabilitas p)litik dalam negeri& Sedangkan pembangunan pada aspek pertahanan diindikasikan dengan terjaminnya keamanan nasi)nal& Adapun beberapa indikat)r pembangunan yang banyak digunakan )leh lembaga-lembaga internasi)nal, diantaranya< +ekayaan Rata-rata ?ID dan IN, erkapitaC, Distribusi pendapatan ?pemerataanC, kualitas kehidupan, kerusakan lingkungan dan keadilan s)sial dan berkesinambuangan& Ada beberapa Negara di ka*asan Amerika /tara, Asia, A0rika, Amerika 5atin dan !r)pa 6arat yang melakukan pembangunan nasi)nal dengan mengad)psi te)ri m)dernisasi& Dengan karakteristik nasi)nal yang berbeda-beda menggunakan satu m)del yakni m)dernisasi tentunya akan menghasilnya hasil yang berbeda pula& Negara-negara di +a*asan Amerika /tara dan !r)pa 6arat telah berhasil melakukan pembangunan secara eE)lusi pada abad ke ' dengan m)delMk)nsep pembangunan yang sama ?k)nsep m)dernisasiC& ada perkembangannya kemudian, keberhasilan pembangunan yang diterapkan pada negara-negara di !r)pa ini memberikan pemikiran lanjut untuk melakukan ekspansi pasar ke negara-negara dunia +etiga, dan banyak memberikan bantuan untuk pembangunannya< dalam kenyataannya, keberhasilan yang pernah diterapkan di !r)pa, ternyata banyak mengalami kegagalan di negara-negara dunia +etiga& +emudian, mereka menc)ba memberikan beberapa alternati0 pemecahan masalah berdasarkan cara pandang mereka& Adapun asumsi dasar te)ri m)dernisasi seperti yang terlihat ada table di ba*ah ini& A-)-" T&/,/0
U,",/
Teori Modernisasi dalam Teori Pembangunan | 23
'C +emiskinan dunian terjadi sejak tiga abad yang lalu< C ReE)lusi industri telah menciptakan Negaranegara kaya di dunia pertama ?!r)pa 6arat dan Amerika /taraC< .C #ndustrialisasi akan merambat ke Negaranegara dunia ketiga, melalui pr)ses di0usi< 7C Semua masyarakat di dunia pada akhirnya akan mencapai kemakmuran S)& *&/8&, +&)"-+"/,/ 0'(,' +arakteristik bangsa-bangsa di dunia ketiga yang telah menciptakan kemiskinan seperti: 'C Tidak memiliki m)dal untuk industrialisasidan inEestasi di sect)r ek)n)mi m)dern& C Tidak punya tekn)l)gi untuk industrialisasi yang dapat mend)r)ng pertumbuhan ek)n)mi .C )la budaya tradisi)nal yang menghambat et)s kerja,kreatiEitas dan in)Easi 7C Angka kelahiran dan pertumbuhan penduduk yang tinggi P&,/,/ N&0,,9/&0,, +,8, !,',) Negara-negaar kaya dapat membantu Negaranegara miskin melalui: &+(/()" 0'(,' 'C r)gram pengendalian angka kelahihanMkeluarga berencana< C Trans0er tekn)l)gi dan bantuan pendidikan untuk meningkatkan pr)duksi pangan dan industrialisasi .C #nEestasi melalui penanaman m)dal asing ?$AC 7C 6antuan danaM hutang luar negeri P(', -&7,,6 *&&+(/()",/ !/",
Dengan melihat asumsi dasar tentang penyebab kemiskinan di dunia ketiga seperti pada tabel diatas maka, para ahli seperti W&W&R)st)* mengemukakan beberapa s)lusi untuk menciptakan suatu pertumbuhan ek)n)mi& Salah satu s)lusi yang dikemukakan )leh R)st)* yakni Negara-negara berkembang memerlukan bantuan inEestasi dari Negara-negara kaya ?melaui $AC& Di samping itu, untuk inEestasi dalam negeri, Negara berkembang memerlukan bantuan dalam bentuk hutang luar negeri, selain bantuan tekn)l)gi, peningkatan tingkat pendidikan dan penurunan angka kelahiran& Strategi industrialisasi diarahkan kepada pr)duksi barang-barang subtitusi imp)r pada tahap a*al, kemudian disusul )leh pr)duksi ber)rientasi eksp)r&
Teori Modernisasi dalam Teori Pembangunan | 24
Adapun kebijakan, m)del, dan strategi pembangunan nasi)nal menurut te)ri m)dernisasi ?ek)n)mi makr)C itu sendiri& secara spesi0ik, seperti terlihat pada tabel di ba*ah ini& K&"7,+,/ M(!&' !,/ S,&0" P&),/0/,/ N,-"(/,' M&/ T&(" M(!&/"-,-" A-*&+ P&),/0/,/ K&"7,+,/
M(!&'
S,&0"
L,/0+,69L,/0+,6 8,/0 D"&)*6 'C embangunan ek)n)mi pada skala makr) ?inEestasi besar untuk penyerapan angkatan kerjaC C $enciptakan pertumbuhan ek)n)mi nasi)nal melalui enanaman $)dal Asing ?$AC dan bantuan danaMhutang luar negeri 'C Hubungan p)siti0 antara pertumbuhan ek)n)mi ?D6MINC dengan hutang luar negeri,$A,enanaman m)dal dalam negeri ?$DNC dan pembangunan in0rasturktur ek)n)mi makr) 'C $enurunkan angka kelahiran dan pertumbuhan penduduk, agar pertumbuhan ek)n)mi meningkat C #ndustrialisasi melalui $A .C $enerima hutang luar negeri untuk inEestasi dalam negeri agar tercipta tric!le% do"n effect 7C $engembangkan industry subtitudi imp)r, untuk mengurangi ketergantungan kepada imp)r barang k)nsumsi ?de0ensi0C 3C $embangaun industri ber)rientasi eksp)r untk memper)leh deEisa ?)0ensi0C 9C $embangun in0rastruktur ek)n)mi
$eskipun kebijakan, m)del dan strategi pembangunan nasi)nal diatas telah di ad)psi sepenuhnya )leh Negara-negara dunia ketiga lainnya namun, pada kenyataannya tidak semua Negara berhasil melakukan pembangunan nasi)nalnya& 8enderung setelah menerapkan kebijakan tersebut seperti menerima enanaman $)dal Asing ?$AC secara besar-besaran dan menerima bantuan luar berupa hutang luar negeri, Negara justru mengamalami ketergantungan abadi% pada Negara d)natur& 6egitu pun dengan penerapan kebijakan,m)del, dan strategi lainnya yang juga tidak e0ekti0 dalam mend)r)ng pembangunan nasi)nal& +egagalan Negara-negara dunia ketiga menerapkan m)del, strategi dan kebijakan di atas lebih disebabkan )leh 0akt)r internal masing-masing Negara& Dalam artian bah*a berhasil
Teori Modernisasi dalam Teori Pembangunan | 25
tidaknya pembangunan dalam suatu Negara sangat tergantung pada 0akt)r internal& DaEid $c 8lelland salah satu ahli yang mengusulkan k)nsep need of achievement (n%ach) atau kebutuhan untuk berprestasi& Te)ri ini mengatakan bah*a pr)ses pembangunan berarti membentuk manusia yang berji*a *iras*asta dengan ji*a n%ach yang tinggi& 6erarti bah*a pembangunan suatu Negara sangat tergantung pada manusiaMmasyarakat dalam Negara itu sendiri& Te)ri Harr)ldD)mar, masih meny)r)ti masalah internal yang dapat meny)k)ng pembangunan suatu Negara& Te)ri ini menyatakan bah*a pembangunan hanya dapat berlangsung dengan baik bilamana tingkat tabungan masyarakat maupun deEisa Negara cukup untuk melakukan pembangunan& Te)ri yang paling klasik yakni te)ri $aB Weber& Te)ri ini menekankan nilai-nilai budaya yang bisa memberikan et)s kerja yang tinggi& $aB Weber berbicara masalah tentang peran agama, terutama k)nsepnya yang sudah menjadi klasik, yakni etika pr)testanisme& $enurutnya hal inilah yang memba*a masyarakat !r)pa 6arat dan Amerika Serikat pada kemajuan& +etersediaan tenaga ahli dan terampil 6ert @& H)selit dalam karyanya,*Economic &ro"th and +evelopment: 'oneconomic ,actors in Economic +evelopment- merupakan salah satu 0akt)r penting yang dibutuhkan dalam pembangunan&
BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari pembahasan sebagai berikut: '& $)dernisasi merupakan sebuah upaya tindakan menuju perbaikan
dari k)ndisi
sebelumnya& Selain upaya, m)dernisasi juga berarti pr)ses yang memiliki tahapan dan *aktu tertentu dan terukur& & Te)ri m)dernisasi lahir sebagai tanggapan ilmu*an s)sial 6arat terhadap erang Dunia ##& Di a*al perumusannya tahun ';32-an, aliran m)dernisasi mencari bentuk te)ri dan me*arisi pemikiran-pemikiran dari te)ri eE)lusi dan 0ungsi)nalisme&
Teori Modernisasi dalam Teori Pembangunan | 26
.& Te)ri $)dernisasi : Te)ri Harr)d-D)mar yang menekankan penyediaan m)dal untuk inEestasi pembangunan, $c8lelland dengan te)ri need for Achievement ?n-AchC-nya, Weber dengan te)ri !tika r)testan, H)selit yang membahas 0akt)r-0akt)r n)n ek)n)mi, R)st)* dengan te)ri 5ima Tahap embangunan, dan #nkeles yang mengemukakan ciri-ciri manusia m)dern& 7& Ada beberapa Negara di ka*asan Amerika /tara, Asia, A0rika, Amerika 5atin dan !r)pa 6arat yang melakukan pembangunan nasi)nal dengan mengad)psi te)ri m)dernisasi& Dengan karakteristik nasi)nal yang berbeda-beda menggunakan satu m)del yakni m)dernisasi tentunya akan menghasilnya hasil yang berbeda pula& A. S,,/ Dari enam te)ri m)dernisasi yang dibahas, pembangunan suatu negara tergantung pada
k)ndisi negara tersebut&
DAFTAR PUSTAKA
+umpulan 6ahan Ajar Ie)gra0i embangunan Wahyu& 2''& Te)ri $)dernisasi%& http:MM*ahyubraEeadministrat)r&bl)gsp)t&c)mM2''M2'Mte)rim)dernisasi&html& Diakses pada 2. "kt)ber 2'.& +engk)ngan& 2'.& embangunan dan Te)ri $)dernisasi%& http:MMkengk)ngan&bl)gsp)t&c)mM2'.M2.Mpembangunan-dan-te)ri-m)dernisasiO&html& Diakses pada 2. "kt)ber 2'.&
Teori Modernisasi dalam Teori Pembangunan | 27
urnama, 6agus& 2'& Te)ri embangunan%& http:MMbagusspurnama&bl)gsp)t&c)mM2'M2Mte)ri-te)ri-pembangunan-dalam&html& Diakses pada 2. "kt)ber 2'.&
Teori Modernisasi dalam Teori Pembangunan | 28