Tugas Makalah tentang Cacar air
BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Cacar air merupakan infeksi sangat menular yang disebabkan oleh virus varisela zoster. Cacar air dijangkiti melalui batuk dan bersin serta sentuhan langsung dengan cairan dalam lepuh cacar air. Penyakit ini biasanya tidak parah dan hanya singkat di kalangan anak sehat, adakalanya cacar air akan menjadi penyakit yang lebih parah, misalnya infeksi bakteri pada kulit yang mengakibatkan bekas luka, radang paru-paru, atau radang otak. Orang dewasa yangmenderita infeksi cacar air pada umumnya mengalami gejala yang lebih parah. Cacar air a ir mungkin menimbulkan risiko terhadap bayi dalam kandungan jika terjangkit sewaktu hamil. Cacar air dapat menyebabkan penyakit parah, bahkan maut, pada tiap golongan usia. aktu inkubasi untuk cacar air adalah !" sampai #! hari, diikuti dengan ruam berbintik merah pada mulanya, yang kemudian menjadi lepuh dalam waktu beberapa jam. $intik-bintik ini biasanya timbul di badan, muka dan bagian tubuh yang lain. $anyak orang yang menderita infeksi cacar air mengalami demam dan merasa kurang sehat dan mungkin merasa gatal sekali. %iapapun yang belum pernah menderita cacar air dapat terjangkit. %iapapun yang pernah menderita cacar air dianggap kebal dan tidak memerlukan memerlukan vaksin. %ekitar &'( dari masyarakat menderita infeksicacar air sebelum usia !# tahun. )une *. +homson mendefinisikan varisela varisela sebagai penyakit yang disebabkan oleh virus varisela-zoster - virus/ yang sangat menular bersifat akut yang umumnya mengenai anak,yang ditandai oleh demam yang mendadak, malese, dan erupsi kulit berupa makulo papular untuk beberapa jam yang kemudian kemudian berubah menjadi menjadi vesikel selama selama 0-1 hari dan dapat me-ninggalkan keropeng +homson, !234, p. !130/. %edangkan menurut 5dhi 6juanda varisela yang mempunyai sinonim cacar air atau chickenpo7 adalah infeksi akut primer oleh virus variselazoster yang menyerang kulit dan mukosa yang secara klinis terdapat gejala konstitusi, kelainan kulit polimorfi terutama dibagian sentral tubuh 6juanda, !220/.
II. Rumusan Masalah 5dapun masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah mengenai penyakit cacar pada anak, cara menangani dan mencegahnya.
III. Tujuan Makalah 5dapun tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui tentang penyakit cacar air yang menginfeksi &'( masyarakat sebelum umur !# tahun, mngetahui gejala dan pengobatan dari cacar air ini sendiri. I. Man!aat Makalah *anfaat makalah ini adalah pembaca bisa dapat mengerti tentang cacar air dan penanggulangannya serta mampu membantu mengambil tindakan awal untuk membantu penderita serta masih banyak lagi yang lainya yang penulis ceritakan di dalam makalah ini.
BAB II PEMBAHA"AN MI#R$BI$L$%I ARICELLA &$"TER '.
aricella ()ster Cacar air adalah salah satu penyakit yang umum ditemui pada anakanak. 2"( kasus cacar air dialami oleh anak-anak yang berusia kurang da ri !" tahun, dan lebih dari 2"( orang telah mengalami penyakit cacar air pada usia !' tahun. Penyakit cacar air ini disebabkan oleh infeksi primer dari virus varicella zoster, namun setelah sembuh, virus ini tidak benar-benar hilang dari tubuh. irus ini akan menetap di bagian saraf tertentu dan nantinya akan me-nyebabkan herpeszoster atau cacar ular. 8erpes zoster hanya terjadi sekali seumur hidup dan pada usia di atas 4" tahun.
'.*.
M)r!)l)gi
Pembungkus berasal dari selaput inti sel yang terinfeksi. Pembungkus ini mengandung 695,lipid, karbohidrat, dan protein, dan dapat menghilangkan eter. $erbentuk bulat.aricella zoster merupakan kelompok virus herpes, yang berukurang !1"-#"" :, berinti 695.
'.+.
#lasi!ikasi aricella &)ster
aricella zoster diklasifikasikan sebagai berikut;
*.
CACAR AIR PADA ANA# arisela berasal dari bahasa >atin, varicella. 6i ?ndonesia penyakit ini dikenal dengan istilah cacar air, sedangkan di luar negeri terkenal dengan nama chicken-po7. arisela ada-lah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh virus aricella zoster, ditandai oleh erupsi yang khas pada kulit. Pada umumnya menyerang anak-anak, tapi dapat juga terjadi pada orang dewasa yang belum pernah terkena sebelumnya. $anyak menyerang anak usia sekolah dasar antara '-2 tahun/. Penularan memang cukup sering
terjadi antar teman sekolah. $ersifat sangat menular dengan masa penularan antara ! hari sebelum timbul ruam sampai & hari setelah munculnya gejala. Penularan dapat terjadi melalui kontak langsung dan percikan ludah droplet infection/. *asa inkubasi masa sejak terpapar oleh virus sampai timbulnya gejala pertama/ bi-asanya berkisar antara #-0 minggu. Cacar air dapat dicegah dengan pemberian oster ?mun =lobulin ?=/, yang didapat dari serum pasien yang mengalami penyembuhan dari herpes zoster, atau dengan varicella - zoster imun globulin ?=/, yang diperoleh dari pool plasma yang mengandung titer anti bodi spesifik yang tinggi. $agi orang sehat, untuk pencegahan bisa dilakukan imunisasi dengan vaksin varisela zoster Okastrain/. Pada anak sehat usia ! - !# tahun di berikan satu kali, satu kali lagi diberikan pada masa pubertas untuk memantapkan kekebalan menjadi 4" - 3"(. %etelah itu, untuk menyempurnakannya, diberikan sekali saat dewasa. @ekebalan yang didapat ini bisa betahan sampai !" tahun. %ecara umum, seluruh jenis penyakit herpes dapat menular melalui kontak langsung. >uka akibat infeksi yang terbuka akan mudah menularkan virus ke bagian tubuh lain atau keorang lain kalau terjadi persentuhan. @husus varisela zoster juga dapat ditularkan melalui udara, walau daya tularnya tidak sebesar cacar air. )ika seseorang tertular dan sebelumnya belum pernah sakit cacar air, ia akan terkena cacar air dulu dan tidak langsung herpes zoster. =ejalanya juga tidak sehebat herpes zoster. Persoalannya, tidak semua orang tahu apakah dirinya pernah menderita cacar air atau belum. Chicken po7 cacar air/, terutama pada anak kecil, memang tidak selalu me-nimbulkan ruam di kulit sehingga terkadang tak disadari. =ejalanya mirip demam biasa yang beberapa hari kemudian sembuh sendiri. 9amun, di saat ia dewasa, virusnya tiba-tiba langsung menyerang sebagai herpes zoster dengan gejala lebih berat. >okasi munculnya gelembung di kulit sebenarnya mengikuti area persarafan yang selama itu menjadi tempat varisela zoster mendekam. *aka lokasinya juga sama dengan lokasi se-rangan ketika cacar air dulu. %erangan bisa terjadi pada satu atau beberapa area persarafan sekaligus. ?nilah yang menyebabkan serangannya bisa meluas ke beberapa bagian tubuh, termasuk ke bagian kepala. 9amun, kebanyakan hanya menyerang area persarafan di sekitar dada. *engingat umumnya muncul di satu sisi tubuh, ada mitos menyatakan, jika serangan sampai terjadi di dua sisi, penderita sudah mendekati pintu surga. )angan takut, ini cuma mitos. 9amun bisa diartikan juga, jika herpes zoster sudah menyerang beberapa area persarafan, penyakitnya memang tergolong parah. 5palagi jika usia penderita masih tergolong muda. irus aricella zoster juga menginfeksi sel satelit di sekitar neuron pada ganglion akar dorsal sumsum tulang belakang. 6ari sini virus bisa kembali menimbulkan gejala dalam bentuk herpes zoster. Cepatnya penanganan herpes zoster penting agar tidak menimbulkan gejala sisa,yang disebut nyeri pascaherpes atau postherpetic neuralgia.
Penyakit ini merupakan episode lanjutan dari herpes zoster yang diusahakan jangan sampai terjadi. %ebab, penderitaannya hebat dan bisa bertahun-tahun. +erjadinya nye-ri pascaherpes disebabkan lambatnya pengobatan saat varisela zoster bikin ulah. 5kibatnya, virus sempat merusak atau terjadi disfungsi sementara jaringan saraf di sekitarnya. )ika gejala ini terlanjur terjadi, kulit yang terkena sentuhan sedikit saja bisa menimbulkan nyeri. 5tau, kadang saraf memancarkan sinyal nyeri terusmenerus. %ekitar &'( penderita nyeri ini men-gaku,rasanya seperti terbakar.
+.
Pr)ses eks)sit)sis )leh ,irus
+.'. %ejala =ejalanya mulai timbul !"-#! hari setelah terinfeksi. Pada anak-anak yang usia-nya berkisar !" tahun gejala pertamanya adalah sakit kepala, demam sedang, dan rasa tidak enak di badan. =ejala tersebut tidak ditemukan pada anak-anak di bawah usia !" tahun dan akan menjadi gejala yang berat jika menyerang anak yang lebih dewasa. #1-04 jam pertama setelah timbulnya gejala awal, muncul ruam di badan dan kemudian tersebar ke wajah, tangan, dan kaki. %elain itu ruam juga akan muncul di selaput mukosa seperti di bagian dalam mulut atau vagina. Buam yang awalnya berbentuk bintik-bintik merah datar makula/, akan menjadi bintik-bintik menonjol papula/, membentuk lepuhan berisi cairan vesikel/, yang terasa
gatal, dan pada akhirnya mengering. Proses ini memakan waktu 4-3 jam, selanjutnya akan terbentuk bintik-bintik dan lepuhan baru. Pada hari kelima biasanya tidak terbentuk lepuhan baru, seluruh lepuhan akan mengering pada hari keenam, dan akan menghilang dalam waktu kurang dari #" hari Penularan. irus varicella zoster menyebar melalui udara. Orang dengan daya tahan tubuh rendah dapat terserang virus ini. Penularan dapat muncul sejak 13 jam sebelum ruam pertama muncul hingga ' hari setelahnya. %etelah tertular, biasanya dibutuhkan waktu sekiter !"-#! hari geja-la pertama muncul. )angka waktu ini dikenal sebagai masa inkubasi. Cacar air ditularkan melalui udara pernapasan, kontak langsung dengan cairan ruam, dan kontak dengan cairan yang tekena cairan ruam, seperti handuk, seprei, atau selimut.
+.*. Peng)-atan Pengobatan di rumah pada cacar air ditujukan untuk meringankan gejala, yang dapat dilakukan dengan; ?stirahat secukupnya *andi dengan air hangat atau air dingin setiap 0-1 jam pada hari-hari pertama un-tuk mengurangi rasa gatal Pemberian calamine lotion untuk mengurangi rasa gatal 6apat diberikan bedak basah atau bedak kering yang mengandung salisil #( atau mentol !-#( $agi anak kecil, dianjurkan untuk memakai sarung tangan untuk mencegah mengga-ruk ruam-ruam *akan makanan yang lembut dan berikan minum air dingin jika terdapat ruam di dalam mulut. 8indari makanan dan minuman yang terlalu asam, seperti jus jeruk, dan hindari juga garam @ulit dicuci sebersih mungkin dengan sabun *enjaga kebersihan tangan @uku dipotong pendek $aju harus kering dan bersih • •
• •
•
•
•
• • • •
• • •
•
%edangkan untuk pengobatan medis dapat dilakukan dengan menggunakan; Paracetamol untuk menurunkan demam, atau asetaminofen 5ntibiotik, jika ada infeksi bakteri Obat anti-virus asiklovir, jika kasusnya terlalu berat diberikan pada anak berusia lebihdari # tahun atau remaja karena pada remaja, penyaakit ini lebih berat/ Obat anti-virus vidarabin
+.+. Pencegahan
Cacar air dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi. aksinasi diberikan pada ke-lompok-kelompok berikut; •
•
•
•
•
•
• •
•
•
5nak-anak dengan usia !#-!3 bulan yang belum pernah mengalami cacar air diberikan satu dosis vaksin 5nak-anak dengan usia !2 bulan hingga !0 tahun yang belum pernah mengalami cacar air diberikan satu dosis vaksin Orang dewasa yang belum pernah mengalami cacar air dan bekerja atau tinggal dilingkungan yang sangat mudah terjangkit cacar air anita reproduktif yang belum pernah mengalami cacar air dan tidak dalam kondisi sedang hamil Orang dewasa dan remaja yang belum pernah mengalami cacar air dan tinggal dengan anak-anak Orang yang hendak bepergian ke luar negeri dan belum pernah mengalami cacar air oricella oster ?mmunoglobulin ?=/ adalah zat kekebalan terhadap virus penyebab cacar air. ?= hanya diberikan pada kelompok-kelompok tertentu; Orang dengan sistem kekebalan rendah anita hamil yang terpapar kasus cacar air dan belum pernah terkena cacar air sebe-lumnya $ayi dibawah usia #3 hari yang lahir dari usia kehamilan kurang dari #3 minggu atau berat lahirnya kurang dari !""" gram $ayi dibawah usia #3 hari yang ibunya terpapar kasus cacar air atau yang mengalami cacar air antara & hari sebelum persalinan hingga & hari setelah persalinan
+.. E/i0emi)l)gi +ersebar kosmopolit, menyerang terutama anak-anak tetapi dapat juga menyerang orang dewasa. +ransmisi penyakit ini secara aerogen. *asa penularan lebih kurang & hari dihitung dari timbulnya gejala kulit. +.1. Eti)l)gi Penyebab dari varisela adalah virus varisela-zoster. Penamaan virus ini mem-beri pengertian bahwa infeksi primer virus ini menyebabkan timbulnya penyakit varisela, sedangkan reaktivasi keadaan kambuh setelah sembuh dari varisela/ menyebabkan herves zoster.
+.2. Mani!estasi #linis *asa inkubasi penyakit ini berlangsung !1-#! hari. =ejala klinis mulai dari geja-la prodromal, yakni demam yang tidak terlalu tinggi, malese dan nyeri kepala, kemudian disusul timbulnya erupsi kulit berupa papul
eritematosa yang dalam waktu beberapa jam berubah menjadi vesikel. $entuk vesikel khas berupa tetesan embun tear drops/. esikel akan berubah menjadi pustul dan kemudian menjadi krusta. %ementara proses ini berlangsung timbul lagi vesikel-vesikel yang baru sehingga menimbulkan gambaran polimorfi. Penyebarannya terutama didaerah badan dan kemudian menyebar secara sentrifugal kemuka dan ekstremitas, serta dapat menyerang selaput lendir mata, mulut dan saluran na-fas bagian atas. )ika terdapat infeksi sekunder terjadi pembesaran kelenjar getah bening regional lymphadenopathy regional/. Penyakit ini biasanya disertai rasa gatal.
+.3. #)m/likasi @omplikasi pada anak-anak umumnya jarang timbul dan lebih sering pada orang dewasa, berupa ensepalitis, pneumonia, glumerulonephritis, karditis, hepatitis, keratitis, konjunc-tivitis,otitis, arteritis dan beberapa macam purpura. ?nfeksi yang timbul pada trimester pertama kehamilan dapat menimbulkan kelainan konginetal, sedangkan infeksi yang terjadi beberapa hari menjelang kelahiran dapat me-nyebabkan varisela konginetal pada neonatus.
+.4. Diagn)sis Bantuan 6apat dilakukan percobaan +zanck dengan cara membuat sediaan hapus yang diwarnai dengan =iemsa. $ahan diambil dari kerokan dasar vesikel dan akan didapati sel datia ber-inti banyak multinukleated/.
+.5. Diagn)sis Ban0ing 8arus dibedakan dengan variola, penyakit ini lebih berat, memberi gambaran monomorf, dan penyebarannya dimulai dari bagian akral tubuh yakni telapak tangan dan telapak kaki.
+.'6. Penatalaksanaan Pengobatan bersifat simtomatik dengan antipiretik dan analgesik, untuk menghilangkan rasa gatal dapat diberikan sedativ. %ecara lokal diberikan bedak yang ditambah dengan zat antigatal antipruritus/ seperti menthol, kamfor dll, untuk mencegah pecahnya vesikel secara dini serta menghilangkan rasa gatal. )ika timbul infeksi sekunder dapat diberikan antibiotika berupa salep dan oral. 6apat pula diberikan obat-obat anti virus seperti asiklovir dengan dosisi ' 7 1"" mg sehari selama & hari dengan hasil yang cukup baik. %elain itu dapat pula diberikan imunotimulator seperti isoprinosin. %atu tablet '"" mg. 6osisnya '" mgkg berat badan sehari,
6engan dosisi maksimum 0""" mg sehari. Amumnya dosis untuk orang dewasa 4 7 ! tablet atau 1 7 ! tablet sehari. >ama pengobatan sampai penyakit membaik. Obat ini diberikan jika la-ma penyakitnya telah lebih 0 hari.
+.''.
Pr)gn)sis
6engan perawatan yang teliti dan senantiasa memperhatikan kebersihan hygiene/ diri dan lingkungan memberikan prognosis yang baik dan kemungkinan terbentuknya jaringan parut hanya sedikit, kecuali jika klien melakukan garukantindakan lain yang menyebabkan kerusakan kulit lebih dalam.
+.'*. Pengkajian • •
•
=ejala subyektif berupa keluhan nyeri kepala, anore7ia dan malese. Pada kulit dan membran mukosa ; >esi dalam berbagai tahap perkembangannya ; mulai dari makula eritematosa yang muncul selama 1-' hari kemudian berkembang dengan cepat menjadi vesikel dan krusta yang di-mulai pada badan dan menyebar secara sentrifubal kemuka dan ekstremitas. >esi dapat pula terjadi pada mukosa, palatum dan konjunctiva. %uhu ; dapat terjadi demam antara 03D-02DC
+.'+.
• • •
Diagn)sa 0an Inter,ensi #e/era7atan
5ktual atau potensial gangguan integritas kulit 5njurkan mandi secara teratur 8indari menggaruk lesi =unakan pakaian yang haluslembut
+.'+.'. • •
+.'+.*.
%angguan rasa n8aman 9 n8eri =unakan analgetik dan bedak antipruritus. Pertahankan suhu ruangan tetap sejuk dengan kelembaban yang adekuat.
P)tensial /enularan in!eksi
>akukan isolasi strict isolation/ ; Prosedur strict isolation ; a. Buangan tersendiri, pintu harus selalu tertutup. @lien yang terinfeksi karena organisme yang sama dapat ditempatkan dalam ruangan yang sama.
b. =unakan masker, pakaian khusus, dan sarung tangan bagi semua orang yang masuk kedalam ruangan. c. %elalu cuci tangan setelah menyentuh klien atau benda-benda yang kemungkinan ter-kontaminasi serta sebelum memberikan tindakan kepada klien lain. d. %emua benda-benda yang terkontaminasi dibuang atau dimasukan kedalam tempat khusus dan diberi label sebelum dilakukan dekontaminasi atau diproses ulang kembal
+.'+.+. a. b.
"aran untuk mencegah su/a8a ti0ak terkena cacar air
)angan bersentuhan secara langsung dengan anak yang terkena cacar air. 8indari berdekatan atau bersentuhan secara langsung dengan anak yang terkena cacar air. c. >akukan tindakan isolasi pada anak yang terkena penyakit cacar air.
BAB III PENUTUP #esim/ulan Cacar air arisela/ adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh virusarisella zoster, ditandai oleh erupsi yang khas pada kulit, dapat dicegah dengan pemberian oster ?mun =lobulin ?=/ atau dengan arisella-oster =lobulin ??=/. Pemberian vaksin ini dapat dilakukan dengan tiga tahap, untuk hasil kekebalan yang sempurna.
DA:TAR PU"TA#A !. 5dhi 6juanda !220/. ?lmu Penyakit @ulit 6an @elamin, Edisi @edua, <@ Aniversitas ?ndonesia, )akarta, !220. #. )une *. +homson, et. al. !234 /. Clinical 9ursing Practice, +he C.. *osby Company, +oronto. 0. >orden.blospot.com 1. Carpenito.!22&. Penerapam Pada Praktek @linis. %alemba . )akarta '. http;iyan!4"0.blogspot.com#""3!#cacar-air-pada-anak-anak.html