SAINS DALAM KITAB AL QUR'AN
(Makalah Mata Kuliah Sejarah Perkembangan Fisika)
Oleh :
Alda Novita Sari (1513022033)
Dewi Puspitasari (1513022049)
Prima Istiana (1513022013)
Safri yuliani (1513022027)
Siska Riandi (1443022002)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah inidengan judul "Sains dalam Kitab Al Qur'an" yang merupakan salah satu tugas mata kuliah Sejarah Perkembangan Fisika.
Penulis menyadari dalam proses pembuatan makalah ini masih terdapat kekurangan.Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya.Demikianlah yang dapat penulis sampaikan atas atas perhatiannya disampaikan terima kasih.
Bandarlampung, 07 Desember 2016
Penulis
ii
ii
DAFTAR ISI
Halaman
COVER i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR iv
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan 3
PEMBAHASAN
Pengertian Sains dan Al Qur'an 4
Keterkaitan Sains dan Al Qur'an 5
Hubungan Al Qur'an dengan Ilmu Fisika 6
Ilmuwan dan Tokoh Fisika Muslim 11
KESIMPULAN 16
DAFTAR PUSTAKA 17
LAMPIRAN
iii
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Abu Ali Muhammad Al- Hasan Ibnu Haitami 11
Gambar 2.2 Abu Raihan Al-Biruni 12
Gambar 2.3 Al- Jazari 13
Gambar 2.4 Ibn Al-Haitam 14
iv
iv
I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Al-Qur'an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW merupakan mukjizat paling besar pengaruhnya, isinya selalu relevan dengan kehidupan, serta ilmu-ilmu yang terkandung di dalamnya merupakan anugerah bagi manusia. Salah satu kemu'jizatan (keistimewaan) Al-Qur'an yang paling utama adalah hubungannya dengan sains dan ilmu pengetahuaan, begitu pentingnya sains dan ilmu pengetahuan dalam Al-Qur'an sehingga Allah menurunkan ayat yang pertama kali Q.S Al-'alaq 96/1-5.
Allah menjamin keotentikan Al-Quran, jaminan yang diberikan atas dasar Kemahakuasaan dan Kemahatahuan-Nya, serta berkat upaya-upaya yang dilakukan oleh makhluk-makhluk-Nya, terutama oleh manusia. Dengan jaminan ayat di atas, setiap Muslim percaya bahwa apa yang dibaca dan didengarnya sebagai Al-Quran tidak berbeda sedikit pun dengan apa yang pernah dibaca oleh Rasulullah saw., dan yang didengar serta dibaca oleh para sahabat Nabi saw(Shihab, 1994).
Tolak ukur era modern ini adalah sains dan teknologi. Sains dan teknologi mengalami perkembangan yang begitu pesat bagi kehidupan manusia. Dalam setiap waktu para ahli dan ilmuwan terus mengkaji dan meneliti sains dan teknologi sebagai penemuan yang paling canggih dan modern. Keduanya sudah menjadi simbol kemajuan pada abad ini. Oleh karena itu, apabila ada suatu bangsa atau negara yang tidak mengikuti perkembangan sains dan teknologi, maka bangsa atau negara itu dapat 2dikatakan negara yang tidak maju dan terbelakang (Kurniawan, Saputra, & Irsan, 2012).
2
Peradaban Islam pernah memiliki khazanah ilmu yang sangat luas dan menghasilkan para ilmuwan yang begitu luar biasa. Ilmuwan-ilmuwan ini ternyata jika kita baca, mempunyai keahlian dalam berbagai bidang. Sebut saja Ibnu Sina. Dalam umurnya yang sangat muda, dia telah berhasil menguasai berbagai ilmu kedokteran. Mognumopusnya al-Qanun fi al-Thib menjadi sumber rujukan utama di berbagaiUniversitas Barat (Kurniawan, Saputra, & Irsan, 2012).
Selain Ibnu Sina, al-Ghazali juga bias dibilang ilmuwan yang representative untuk kita sebut di sini. Diateolog, filosof, dansufi. Selainitu, dia juga terkenal sebagai orang yang menganjurkan ijtihad kepada orang yang mampu melakukan itu. Dia juga ahli fiqih. Al-Mushtasfa adalah bukti keahliannya dalam bidang ushulfiqih. Tidak hanya itu, al-Ghazali juga ternyata mempunyai paradigma yang begitu modern. Dia pernah mempunyai proyek untuk menggabungkan, tidak mendikotomi ilmu agama dan ilmu umum. Baginya, kedua jenis ilmu tersebut sama-sama wajib dipelajari oleh umat Islam (Shihab, 1994).
3Oleh karena itu untuk mengetahui hubungan antara alquran dan sains serta keterkaitan antara keduannya, dan untuk mengetahui perkembangan fisika dalam perspektif islam serta untuk mengetahui ilmuwan dan tokoh-tokoh fisika islam, maka dibutlah makalah ini.
3
Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam pembuatan makalah ini antara lain sebagai berikut:
Apakah Pengertian Sains dan Al Qur'an?
Bagaimana Keterkaitan Sains dan Al Quran?
Bagaimana Hubungan antara Al Quran dan Ilmu Fisika?
Siapa saja ilmuwan dan tokoh fisika yang muslim?
Bagaimana Perkembagan Fisika dalam Perspektif Islam?
Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini antara lain:
1.3.1 Mengetahui pengertian Sains dan Al Quran
1.3.2 Mengetahui keterkaiatan antara sains dan al quran
1.3.3 Mengetahui hubungan antara al quran dan ilmu fisika
1.3.4 Mengetahui ilmuwan dan tokoh fisika muslim
II. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sains dan Al Qur'an
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam (Setiawan, 2012), sains dapat didefinisikan (1) ilmu pengetahuan pada umumnya; (2) pengetahuan sistematis tentang alam dan dunia fisik, termasuk di dalamnya, botani, fisika, kimia, geologi, zoologi, dan sebagainya; ilmu pengetahuan alam; pengetahuan sistematis yang diperoleh dari sesuatu observasi, penelitian, dan uji coba yang mengarah pada penentuan sifat dasar atau prinsip sesuatu yang sedang diselidiki, dipelajari, dan sebagainya.
Menurut (Thohir, tt),sains berasal dari bahasa latin yaitu "Scientia"yang memiliki arti pengetahuan. Jadi definisi sains adalah suatu cara untuk mempelajari sesuatu dalam berbagai aspek-aspek tertentu dari alam secara terorganisir, sistematik dan melalui metode saintifik yang terbakukan.Ruang lingkup sains sangat terbatas hanya berbagai hal saja yang bisa dipahami oleh indera seperti penglihatan, sentuhan, pendengaran, rabaan dan pengecapan atau sains juga bisa dibilang sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran dan pembuktian.
5Sedangkan pengertian Al-Qur'an merupakan kumpulan wahyu yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril sebagai pedoman hidup umat manusia.
5
2.2 Keterkaitan antara Sains dan Al Qur'an
Dalam Islam tidak dikenal pemisahan esensial antara "ilmu agama" dengan ilmu "ilmu profan". Berbagai ilmu dan perspektif inteletual yang dikembangkan dalam Islam memang mempunyai suatu hirarki. Tetapi herarki ini pada akhirnya bermuara pada pengetahauan tentang "Yang Maha Tunggal" substansi dari segenap ilmu. Inilah alasan kenapa para ilmuawan Muslim berusaha mengintergrasikan ilmu-ilmu yang dikembangkan peradaban-peradaban lain ke dalam skema hirarki ilmu pengetahuan menurut Islam. Dan ini pulalah alasan kenapa para "ulama", pemikir, filosof dan ilmuwan Muslim sejak dari al-Kindi, al-Farabi, dan Ibnu Sina sampai al-Ghazali, Nashir al-Din al-Thusi dan Mulla Shadra sangat peduli dengan klasifikasi ilmu-ilmu (Nasr 1976 dalam (Abduh, tt).
Berbeda dengan dua klasifikasi yang dikemukakan di atas, yakni ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu umum, para pemikir keilmuan dan ilmuwan Muslim di masa-masa awal membagi ilmu-ilmu pada intinya kepada dua bagian yang diibaratkan dengan dua sisi dari satu mata koin; jadi pada esesnsinya tidak bisa dipisahkan. Yang pertama, adalah al- ulûm al-naqliyyah, yakni ilmu-ilmu yang disampaikan Tuhan melalui wahyu, tetapi melibatkan penggunaan akal. Yang kedua adalah al- ulûm al- aqliyyah, yakni ilmu-ilmu intelek, 6yang diperoleh hampir sepenuhnya melalui penggunaan akal dan pengalaman empiris. Kedua bentuk ilmu ini secara bersama-sama disebut al- ulûm alhushuli, yaitu ilmu-ilmu perolehan. Isitilah terakhir ini digunakan untuk membedakan dengan "ilmu-ilmu" (ma rifat) yang diperoleh melalui ilham (kasyf).
6
Walau terdapat integralisme keilmuan seperti ini, setidaknya pada tingkat konseptual, tetapi pada tingkat lebih praktis, tak jarang terjadi disharmoni antara keduanya, atau lebih tegas lagi antara wahyu dan akal, atau antara "ilmu-ilmu agama" dengan sains. Untuk mengatasi disharmoni ini berbagai pemikir dan ilmuwan Muslim memunculkan klassifikasi ilmu-ilmu lengkap dengan hirarkinya.Sebagaimana dikemukakan Nasr (1987, hal. 60), al-Kindi agaknya adalahpemikir Muslim pertama yang berusaha memecahkan persoalan ini dalam bukunyaFi Aqasâm al- ulûm (Jenis-Jenis Ilmu). Al-Kindi disusul al-Farabi, yang melalui KitâbIhshâ al- ulûm (Buku Urutan Ilmu-Ilmu) memainkan pengaruh lebih luas dalam hal ini.
Hubungan Al Qur'an dengan Ilmu Fisika
Ayat Al-qur'an tentang Fisika "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal". (Al Imran :190) Dalam ayat diatas kita diberi petunjuk, setidaknya tersirat beberapa makna antara lain adalah: alam semesta yang senantiasa berproses tanpa henti dan menyajikan banyak 7sekali gejala dalam seluruh dimensi ruang dan waktu yang terus berkembang.
7
Hanya kepada Allah lah tunduk/patuh segala apa yang ada dilangit dan di bumi baik atas kesadarannya sendiri ataupun karena terpaksa, (dan sujud pula) bayang-bayangnya diwaktu pagi dan petang" (ar Raad :15) Dalam ayat ini Allah SWT mengingatkan kita bahwa apapun nama dan bentuk gejala yang ditunjukan-Nya selalu mengikuti suatu sistem dengan hukum-hukum yang telah ditetapkan-Nya. "Maka sesungguhnya Aku bersumpah dengan cahaya merah diwaktu senja, dan dengan malam dan apa yang diselubunginya. Dan dengan bulan apabila jadi purnama, sesungguhnya kamu melalui tingkat-demi tingkat". (Al Insyiqaaq 16-19) Allah SWT menampilkan gejala fisis untuk diartikan sebagai perumpamaan antara lain behwa terdapat 3 tahap yang harus dilalui manusia yaitu : pertama, adanya ketidaktahuan kita seperti kita melihat dalam kegelapan malam. Kedua, adanya keragu-raguan kita seperti halnya kepekaan kita melihat cahaya merah di waktu senja dan ketiga, ditunjukan-Nya gejala fisis serta penjelasan secara nyata dan membawa isyarat keindahan dan keagungan-Nya.
Gejala Fisis
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal". (Al Imran :190).
Dalam ayat diatas kita diberi petunjuk, setidaknya tersirat beberapa makna antara lain adalah: alam semesta yang senantiasa berproses tanpa henti dan 8menyajikan banyak sekali gejala dalam seluruh dimensi ruang dan waktu yang terus berkembang.
8
"Hanya kepada Allah lah tunduk/patuh segala apa yang ada dilangit dan di bumi baik atas kesadarannya sendiri ataupun karena terpaksa, (dan sujud pula) bayang-bayangnya diwaktu pagi dan petang" (ar Raad :15).
Dalam ayat ini Allah SWT mengingatkan kita bahwa apapun nama dan bentuk gejala yang ditunjukan-Nya selalu mengikuti suatu sistem dengan hukum-hukum yang telah ditetapkan-Nya. "Maka sesungguhnya Aku bersumpah dengan cahaya merah diwaktu senja, dan dengan malam dan apa yang diselubunginya. Dan dengan bulan apabila jadi purnama, sesungguhnya kamu melalui tingkat-demi tingkat". (Al Insyiqaaq 16-19).
Allah SWT menampilkan gejala fisis untuk diartikan sebagai perumpamaan antara lain behwa terdapat 3 tahap yang harus dilalui manusia yaitu : pertama, adanya ketidaktahuan kita seperti kita melihat dalam kegelapan malam. Kedua, adanya keragu-raguan kita seperti halnya kepekaan kita melihat cahaya merah di waktu senja dan ketiga, ditunjukan-Nya gejala fisis serta penjelasan secara nyata dan membawa isyarat keindahan dan keagungan-Nya.
Model dan Perumusan Fisika
"Sesungguhnya telah Kami buatkan bagi manusia dalam Al Qur'an ini setiap macam perumpamaan supaya mereka dapat memetik pelajaran" (az Zumar 9:27) "Kepunyaan Allah lah segala apa yang dilangit dan dibumi, Sesungguhnya Allah, Dialah Maha kaya lagi Maha Terpuji"(Luqman :26) Untuk memenuhi keingintahuan terhadap rahasia-rahasia alam ini penjelasan-penjelasannya selalu dipakai pendekatan-pendekatan dalam bentuk atau keadaan yang sederhana atau keadaan-keadaan ideal. Keadaan ideal ini dinyatakan dalam bentuk perumusan matematika yang selanjutnya kita sebut sebagai hukum-hukum fisika.
9
Besaran Fisis
"Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran". (Al Qamar: 49) "Dia telah menciptakan segala sesuatu dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya." (Al Furqan :2)
Kedua ayat diatas mengisyaratkan bahwa kata "Ukuran" adalah apa yang ada di alam ini dapat dinyatakan dalam dengan dua peran, yang pertama sebagai bilangan dengan sifat dan ketelitian yang terkandung didalamnya dan yang keduanya sebagai hukum atau aturan.
Dimensi dan Ruang
"Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami disegenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?" (Al Fushshilat :53) Dalam kata kata "tanda-tanda (kekuasaan) Allah" tersirat sifat dan perilaku seluruh ciptaan Nya dengan berbagai proses dan gejalanya. Adapun yang terkandung dalam pengertian "ufuk", selain yang berlaku sebagai dimensi ruang juga termasuk dalam makna dimensi-dimensi.
Dinamika
10"Tidak ada balasan kebaikan kecuali dengan kebaikan pula." (Ar Rahman: 60). Secara harfiah dapat diartikan bahwa munculnya balasan kebaikan merupakan buah dari interaksi. Dalam ayat ini tersirat pula makna dari pemberian dan balasan berupa potensiyang dimiliki suatu benda.
10
Usaha dan Energi
"Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdekatan" (ar Rad : 4)
Secara harfiah diartikan sebagai berdekatan dalam dimendi tempat, sebagi daerah, wilayah, negara dsb. Yang mempunyai potensi baik sumber daya alam maupun sumber daya manusianya yang mengolah, mengembangkan dan meningkatkan.. Berikutnya potensi tersebut saling dipertukarkan baik dari sisi keunggulan komparatif maupun kompetitif.
Impuls dan momentum
"Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar dan agar dibalasi tiap-tiap diri terhadap apa yang dikerjakan, dan mereka tidak akan merugikan." (Al Jaatsiyah :22)
Ayat diatas merupakan penjabaran interaksi yang terjadi dialam secara lebih luas lagi. Interaksi tidak sekedar saling pengaruh mempengaruhi, saling memberi dan saling menerima antar manusia, mahluk atau benda.
Getaran
"Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam al Qur'an ini bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah mahluk yang paling banyak membantah." (Al Kahfi :54) Ayat diatas merupakan pernyataan Allah SWT tentang kandungan al Quran yang mengingatkan kita dengan berbagai perumpamaan secara berulang-ulang. Apabila kita perluas makna ayat diatas dengan peristiwa atau gejala fisis bahwa Allah menciptakan alam semesta dengan wujudnya atau materinya selalu bergerak secara berulang-ulang. Gerak berulang dalam ruang berdimensi satu sering kita sebut sebagai getaran.
11Gelombang
11
"Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah bahwa Dia mengirimkan angin sebagai pembawa berita gembira dan untuk merasakan kepadamu sebagian dari rahmatNya dan supaya kapal dapat berlayar dengan perintahNya dan supaya kamu dapat mencari karuniaNya, mudah-mudahan kamu bersyukur." (Ar Ruum : 46) Secara umum "angin" disini sebagai angin yang bertiup membawa awan untuk menurunkan air hujan dan angin yang meniup kalpal layar agar dapat berlayar dilautan. Kita merasakan kedekatan makna "angin" dalam ayat ini adalah gelombang, bukan saja gelombang bunyi yang membawa berita tetapi juga gelombang radio atau gelombang elektromagnet yang mampu dipancarkan kesegala penjuru dunia bahkan seluruh jagad raya ini.
Elastisitas
"Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca." (ar-Rahman: 7) Dalam ayat ini tersirat yang berhubungan dengan kenyataan yang telah diketahui manusia dari berbagai gejala yang terlihat atau telah dilakukan percobaan dan pengukurannya. Dalam kaitan masalah yang akan di bahas di sini, bukan peristiwa pemuaiannya atau keseimbangannya, namun ada suatu sifat yang menertai dalam peristiwa itu yaitu sifat kelenturan atau elastis.
Fluida bergerak atau mengalir
"Dan pada perkisaran angin terdapat pula tanda-tanda (kekuasaan) Allah bagi kaum yang berakal. (Al Jaatsiyah : 5) "Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) dari padanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaanNya bagi kaum yang berfikir." (Al Jaatsiyah : 13) Kedua ayat diatas sangat berkaitan erat dengan teknologi keudaraan.. Diawali dengan ayat 5, dengan terjemahan "tshriifirriyaahi" sebagai perkisaran angin kita dituntun untuk mempelajari sifat fluida yang 12bergerak atau mengalir. Disambung oleh ayat 13, menegaskan dasar dari teknologi keudaraan.
12
Suhu dan Kalor
"Dan Dia {menundukan pula) apa yang Dia ciptakan untuk kamu di bumi ini dengan berlain-lainnan macamnya, sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaannya. (An Nahl :13) Secara harfiah memang kita melihat dan merasakan banyak wujud dan jenis benda yang diciptakan Allah SWT. Dibalik itu banyak juga yang tidak tampak dan berupa sifat atau potensi, antara lain seperti energi yang disediakan untuk manusia. Energi itu termasuk suhu dan kalor.
Ilmuwan dan Tokoh Fisika Muslim
Abu Ali Muhammad al-Hassan ibnu al-Haitham atau Ibnu Haitham / Alhazen (Basra, 965 – Kairo 1039)
Meneliti: sifat cahaya
Gambar 2.1 Abu Ali Muhammad al-Hassan ibnu al-Haitham atau Ibnu Haitham
Dikenal dalam kalangan cerdik pandai di Barat, dengan nama Alhazen, adalah seorang ilmuwan Islam yang ahli dalam bidang sains, falak, matematika, geometri, pengobatan, dan filsafat.Ia banyak pula melakukan penyelidikan mengenai cahaya dan yang berkaitan dengannya.Ia telah memberikan ilham kepada ahli sains dari dunia barat seperti Boger, Bacon, 13dan Kepler dalam menciptakan mikroskop serta teleskop. Bidang lain: Physics, Optics, Mathematics.
13
Abu Raihan Al-Biruni (Khawarazmi, Turkmenistan, Persia, 15 September 973 – 13 Desember 1048)
Meneliti: matematika, astronomi (determined Earth's circumference), fisika, ensiklopedia, filsafat, sejarah, obat-obatan, farmasi.
Gambar 2.2 Abu Raihan Al-Biruni
Merupakan matematikawan Persia, astronom, fisikawan, sarjana, penulis ensiklopedia, filsuf, pengembara, sejarawan, ahli farmasi dan guru, yang banyak menyumbang kepada bidang matematika, filsafat, obat-obatan.
Abu Raihan Al-Biruni dilahirkan di Khawarazmi, Turkmenistan atau Khiva di kawasan Danau Aral di Asia Tengah yang pada masa itu terletak dalam kekaisaran Persia. Dia belajar matematika dan pengkajian bintang dari Abu Nashr Mansur.
Abu Raihan Al-Biruni merupakan teman filsuf dan ahli obat-obatan Abu Ali Al-Hussain Ibn Abdallah Ibn Sina/Ibnu Sina, sejarawan, filsuf, dan pakar etik Ibnu Miskawaih, di universitas dan pusat sains yang didirikan oleh putera Abu Al Abbas Ma'mun Khawarazmshah. Dia lahir 15 September 973 dan meninggal 13 Desember 1048. Bidang lain: Astronomy, Mathematics, determined Earth's circumference.
14Badi Al-Zaman Abullezz Ibn Alrazz Al-Jazari / Ibnu Ismail Al Jazari / Al Jazari
14
Meneliti: robotika, mekanika, fluida
Ilmuwan Muslim Penemu Konsep Robotika Modern. Al Jazari mengembangkan prinsip hidrolik untuk menggerakkan mesin yang kemudian hari dikenal sebagai mesin robot.
Gambar 2.3 Al-Jazari
Ia dipanggil Al-Jazari karena lahir di Al-Jazira, sebuah wilayah yang terletak di antara Tigris dan Efrat, Irak. Seperti ayahnya ia mengabdi pada raja-raja Urtuq atau Artuqid di Diyar Bakir dari 1174 sampai 1200 sebagai ahli teknik.
"Tak mungkin mengabaikan hasil karya Al-Jazari yang begitu penting. Dalam bukunya, ia begitu detail memaparkan instruksi untuk mendesain, merakit, dan membuat sebuah mesin" (Donald Hill).
Kalimat di atas merupakan komentar Donald Hill, seorang ahli teknik asal Inggris yang tertarik dengan sejarah teknologi, atas buku karya ahli teknik Muslim yang ternama, Al-Jazar. Al Jazari merupakan seorang tokoh besar di bidang mekanik dan industri. Lahir di Al Jazira, yang terletak diantara sisi utara Irak dan timur laut Syiria, tepatnya antara Sungai tigris dan Efrat. Al-Jazari merupakan ahli teknik yang luar biasa pada masanya.
15Ibn Al-Haitam (Bapak Optik)
15
Salah satu peletak dasar fisika optik adalah seorang ilmuwan muslim yang bernama lengkap Abu Muhammad al-Hassan Ibnu al-Haitham atau dikenal dibarat dengan nama Alhazen, Avennathan, Avenethan.
Beliau mengecap pendidikannya di Basrah dan Baghdad.
Setelah selesai di kedua kota tersebut, Ibnu Haitham meneruskan pendidikannya ke Mesir dan bekerja di bawah Khilafah al-Hakim, dari daulah Khilafah Fatimiyyah. Belajar yang dilakukannya secara oktodidak yang justru membuatnya tidak hanya mahir atau menguasai fisika optik saja, tapi juga beberapa bidang ilmu pengetahuan seperti ilmu falak, matematika, geometri, pengobatan, filsafat dan farmakologi. Beliau pernah mengunjungi Spanyol untuk melengkapi karya ilmiahnya.
Gambar 2.4 Ibn Al-Haitam
Tidak kurang dari 200 karya ilmiah di bebagai bidang telah beliau tulis sepanjang hidup beliau. Tulisan mengenai mata sudah menjadi rujukan penting dalam penelitian sains di Barat. Penelitian pada cahaya telah mengilhami ahli sains Barat seperti Boger, Becon, dan Kepler dalam menciptakan taleskop dan mikroskop. Beliau lah orang pertama yang menulis dan menemukan berbagai data penting mengenai cahaya.
III. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari pembahasan yang telah dipaparkan antara lain sebagai berikut:
Sains adalah suatu kumpulan teori yang sistematis, penerapannyan secara umum terbatas pada gejala-gejala alam, lahir dan berkembang melalui metode ilmiah seperti observasi dan eksperimen serta menunntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu, terbuka , jujur dan sebagainya. Sedangkan al Qur'an adalah wahyu Allah swt. yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw dengan perantara malaikat jibril, disampaikan dengan jalan mutawatir kepada kita, ditulis dalam mushaf dan membacanya termasuk ibadah
Keterkaitan sains dan al Qur'an bahwa Al-Qur'an sebagai kitab suci umat Islam didalamnya mengatur segala penciptaan langit dan bumi dan tatanan kehidupan yang dibuktikan dengan penelitian sains.
Hubungan al Qur'an dengan ilmu fisika adalah bahwa di dalam al Qur'an dijelaskan mengenai hal hal yang berhubungan dengan fisika seperti dinamika.besaran fisis dan usaha dan energi,implus,momentum, getaran dan gelombang,elastisitas, fluida yang bergerak dan mengalir dan lain lain.
Beberapa tokoh fisika muslim antara lain al kindi, Abu Bakar Muhammad Ibn Zakaria Ar-Razi, Al-Farabi, Ibnu Al-Haytsam dan lain lain
DAFTAR PUSTAKA
Alfian Hidayatulloh. 2016. Pengertian Sains, Definisi Sains, dan Apa itu Sains?. Di unduh dari https://www.bersosial.com/threads/pengertian-sains-definisi-sains-dan-apa -itu-sains.36614/. Pada tanggal 7 Desember 2016 pukul 07.39 WIB.
Ladunni. 2012. Hubungan Al-Quran Dengan Ilmu Fisika. Di unduh dari http://the-ladunni.blogspot.co.id/2012/01/apa-dan-mengapa-ladunni.html.Pada tanggal 7 Desember 2016 pukul 08.31 WIB.
Salim, Muhamad. 2013. Al-Quran, Sains dan Ilmu Pengetahuan. Di unduh dari http://serbamakalah.blogspot.co.id/2013/02/al-quran-sains-dan-ilmu-pengetahuan. html. Pada tanggal 7 Desember 2016 pukul 07.56 WIB.
Tofa, Kang. 2013. Pengertian Sains. Di unduh dari https://kangtofa. wordpress.com/2013/09 /19/pengertian-sains/. Pada tanggal 7 Desember 2016 pukul 07.46 WIB.
Abduh, M. (tt). Peradaban Sains dalam Al-Qur'an. Palembang: Pdf.
Gosalam, S. (tt). Al-Quran dalam Pengembangan Sains dan Teknologi. Diambil kembali dari Blendist.blogspot.com: http://Blendist.blogspot.com/Keistimewaan-AlQuran/AlQuran-dalam-sains-dan-teknologi.html
Izzudin Tafiq, M. (2006). Dalil Afaq Al-Qur'an Dan Alam Semesta (Memahami Ayat-Ayat Penciptaan dan Syubhat. Solo: PT. Tiga Serangkai.
Kurniawan, M. D., Saputra, E. A., & Irsan, M. (2012). Prinsip-prinsip Sains dan Teknologi dalam Al-Qur'an. Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan.
Setiawan, E. (2012). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Diambil kembali dari Http://kbbi.web.id/sains: http://kbbi.web.id/sains
Shihab, M. Q. (1994). Membumikan Al-Qur'an, Fungsi Dan Peran Wahyu, Dalam Kehidupan Masyarakat. Bandung: Mizan.
Thohir, A. (tt). Pengembangan Sains, Hukum, Seni, Teknologi dan Ekonomi Di Dunia Islam Dalam Persepktif Sejarah. Bandung: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Gunung Djati.
LAMPIRAN
SOAL PILIHAN GANDA :
Sistem yang memperoleh pengetahuan berdasarkan proses atau metode ilmiah untuk mengatur pengetahuan yang diperoleh melalui penelitian,termasuk pengertian dari …
Metode Ilmiah
Ilmu
Alam Semesta
Prediksi Ilmiah
Sains
Jawaban : E. Sains
Pandangan Islam tentang sains dapat diketahui prinsip-prinsipnya dari analisis wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad saw, terdapat dalam Al-Qur'an Surah…
Al Furqan : 2
Al-Isra: 1-5
Ar Raad :15
Al Jaatsiyah : 5
Al Hadid : 25
Jawaban : B.Al-Isra: 1-5
Contoh Pembuktian Al-Qur'an dalam ayat berikut "Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, Maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari Allah)." (Q.S Ar-Rahman: 33)", kecuali…
Mendaratnya manusia pertama kali ke bulan
Ditemukannya alat transportasi yang menembus luar angkasa
Belum ada manusia yang mampu menembus luar angkasa sampai sekarang
Manusia melakukan pendaratan berulang kali ke luar angkasa sampai sekarang
Telah dibuat alat canggih yang mampu untuk mendeteksi keadaan diluar planet bumi
Jawaban : C. Belum ada manusia yang mampu menembus luar angkasa sampai sekarang
Muslim di masa-masa awal membagi ilmu-ilmu pada intinya kepada dua bagian yang diibaratkan dengan dua sisi dari satu mata koin yaitu…
al-ulûm al-jahiliyyah dan al-ulûm al-daliliyyah
al-ulûm al-naqliyyah dan al-ulûm al-aqliyyah
al-ulûm al-toyyiban dan al-ulûm al-jasad
al-ulûm al-na'am dan al-ulûm al-firdaus
al-ulûm al-khoiron dan al-ulûm al-daiman
Jawaban : B. al-ulûm al-naqliyyah dan al-ulûm al-aqliyyah
Yang termasuk dalam Karakteristik dari sains Islam adalah…
Dapat menghancurkan bangsa
Membawa bencana untuk seluruh umat
Mendatangkan manfaat dan kemaslahatan bagi kepentingan umat manusia
Membuat keresahan dalam hidup
Tidak ada manfaat apapun didalamnya
Jawaban : C. Mendatangkan manfaat dan kemaslahatan bagi kepentingan umat manusia
ESAI
Sains dalam kitab alquran
ayat suci al-quran yang menjelaskan tentang dinamika adalah?
Jawab :
"Tidak ada balasan kebaikan kecuali dengan kebaikan pula."
(Ar Rahman: 60)
Secara harfiah dapat diartikan bahwa munculnya balasan kebaikan merupakan buah dari interaksi. Dalam ayat ini tersirat pula makna dari pemberian dan balasan berupa potensiyang dimiliki suatu benda.
Jelaskan hubungannya al-quran dengan ilmu sains dan berikan contohnya?
Jawab: Didalam al-quran sudah tertera berbagai feenomena alam mengenai ilmu fisika yang terkandung didalamnya. Contohnya adalah :
Besaran Fisis
" Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran".
(Al Qamar: 49)
" Dia telah menciptakan segala sesuatu dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya."
(Al Furqan :2)
Kedua ayat diatas mengisyaratkan bahwa kata " Ukuran" adalah apa yang ada di alam ini dapat dinyatakan dalam dengan dua peran, yang pertama sebagai bilangan dengan sifat dan ketelitian yang terkandung didalamnya dan yang keduanya sebagai hukum atau aturan.
tokoh penemu
Jelaskan bagaimana sir isaac newton dapat menemukan hukum gravitasi?
Jawab :ketika wabah sedang melanda kota combridge, inggris pada tahun 1666, isaac newton memutuskan untuk mengungsi sementara di luar kota. Suatu hari, ketika dia sedang berjalan-berjalan ditaman, dia melihat sebuah apel jatuh, apel tersebut jatuh seolah-olah diraih dari bawah oleh tang yang tidak terlihat. Cerita tersebut sebenarnya tidak benar ,untuk menemukan teori gravitasi newton menghabiskan waktu bertahun-tahun, memenuhi catetannya dengan coretan tangan ddan mengukur gerakan pendulum dengan teliti. Teori gravitasi tidaklah lahir begitu saja,butuh waktu 20 tahun sebelum berani merumuskan hukumnya dalam buku principia yang diterbitkan pada tahun 1667.
Newton sendiri mengakui dia harus berfikir terus menerus selama bertahun-tahun untuk merumuskan hukum graviasi.
Jelaskan bagaimana asal mula terciptanya sinar x ?
Jawab: pada siang hari tanggal 8 november tahun 1895, searah ditemukannya sinar x sinar rongent dimulai dengan rontgen yang sudah yakin untuk melakukan pengetesan ide yang ia miliki. Dengan hai-hati, ia membuat penutup dari kardus hitam yang sama dengan yang ia gunakan pada tbung lenard. Sebelum percobaan dilakukan,rentgen menggelapkan ruangan tempat tas dilakukan untuk mengetahui tingkat kegelapan dari penutup kardus itu. Ketika rongent melewatkan tegangan lewat coil ruhmkorff, ia yakin bahwa penutup tersebut kedap cahaya dan siap memulai bagian berikutnya dalam sejarah ditemukannya sinarx-sinar rontgen. Pada masa inilah rongent menyadari ada sebuah kilau lemah yang berasal dari sebuah bangku beberapa berspekulasi bahwa ada sebuah sinar baru yang bertanggung jawab akan hal ini, dan ia kembali melakukan ekspeerimen sarta menuliskan beberapa catatan. Percobaan pertama dari sinar baru yang disebut "sinar X" oleh rongent ini baru dilakukan 2 mnggu setelah penemuannya dimana ia mengambil foto sinar-X menggunakan tangan dari istrinnya, Anna Bertha. Ketika Anna Bertha melihat tulanngnya dan berteriak "aku telah melihat tulangnya dan berteriak " aku telah melihat kematianku!" inilah orang-orang menganggap penemuan sinar X mulai tercatat sebagai begian dari perkembangan teknologi fisika.
PERTANYAAN DISKUSI
Nurul kartika (1513022031)
Sebutkan hadits atau ayat dalam Al Quran yang menjelaskan mengenai gambaran atom ?
Jawab : di dalam Al Qur'an dalam surat At Takwiir 15-16 kata perkatanya adalah :
[81:15] Sungguh , Aku bersumpah dengan "yang menarik"
[81:16] "yang beredar", "yang tersembunyi/menghilangkan"
Atom memiliki proton sebagai "yang menarik", elektron sebagai "yang beredar", neutron sebagai "yang netral". Bahkan di dalam ilmu fisika partikel, terdapat konsep yang dinamakan dengan anti-materi, di manan anti-atom pun memiliki antiproton sebagai "yang menarik" dan positron sebagai "yang beredar".
Lalu atom yang berasal dari bahasa Yunani dengan istilah Atomos. Sekitar tahun 450 SM. Di Arab, hal ini dikenal dengan sebutan biji Dzarah. Dzarrah secara spesifik disebutkan di dalam Al Qur'an, bahkan diterangkan pula biji dzzarrah dapat dibagi-bagi menjadi partikel-partikel yang lebih kecil daripada atom.
[10:61] . . . Tidak lengah sedikit pun dari pengetahuan Tuhanmu biar pun sebesar dzarrah (atom), baik di bumi ataupun di langit. Tidak ada suatu yang lebih kecil dan yang lebih besar daripada itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).
[34:3]. . . Tidak ada tersembunyi daripadaNya seberat dzarrah (atom) pun yang ada di langit dan yang ada di bumi dan tidak ada pula yang lebih kecil dari itu dan yang lebih besar, melainkan tersebut dalam kitab yang nyata. (Alda dan Yuli)
Yeni Oktavia (1513022047)
Jika perkembangan agama dan penemuan setelah ada pola pikir, maka apakah pada jaman dahulu manusia tidak memiliki pola pikir ?
Jawab : Pada jaman dahulu, para ahli atau penemu bahkan orang-orang sudah mempunyai pola pikir untuk menemukan suatu temuan yang berharga atau spektakuler. Namun dengan seiring waktu pola pikir masyarakat berkembang menjadi berfikir konsep lalu melakukan eksperimen dan menemukan penemuan yang spektakuler. (Dewi)
Siska (151302003)
Kenapa banyak penemu-penemu dari bangsa yunani sebaga ahli ? Apakah banyak penemu- penemu seorang muslim ? tolong berikan contohnya mengenai penemuan orang muslim
Jawab : sebenarnya tokoh ilmuan fisika zaman dahulu beragama islam akan tetapi karena adanya perang salib sehingga banyak orang yunani pergi kedaerah timur tengah,dan mencuri hasil temuan para tokoh ilmuan yang beragama islam. Contoh tokoh ilmuan yang beragama islam adalah : Badi Al-Zaman Abullezz Ibn Alrazz Al-Jazari / Ibnu Ismail Al Jazari / Al Jazari (safri yulianni).
Nurmala (1513022005)
Mengapa penemu bidang kimia mengenai atom termasuk penemu dalam bidang fisika ?
Jawab : karena Struktur atom itu sendiri masuk kedalam kajian ilmu fisika khususnya fisika atom dan fisika kuantum.
Dwi Siti Sholeha (1513022001)
Bagaimana jika mempercayai teori Geosentris maupun heliosentris termasuk perbuatan musyrik menurut Al Qur'an ?
Jawab : Karena mempercayai tuhan selain allah adalah musyrik.Sedangkan dalam sains, ilmuwan mempercayai bahwa pusat tata surya adalah matahari hal ini berarti bahwa manusia mempercayai matahari dan ini bertentangan dengan alquran.
Niswatul Khoiriyah (1513022039)
Jelaskan ayat Al-quran yang menjelaskan tentang momentum?
Jawab: Impuls dan momentum
"Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar dan agar dibalasi tiap-tiap diri terhadap apa yang dikerjakan, dan mereka tidak akan merugikan." (Al Jaatsiyah :22)
Ayat diatas merupakan penjabaran interaksi yang terjadi dialam secara lebih luas lagi. Interaksi tidak sekedar saling pengaruh mempengaruhi, saling memberi dan saling menerima antar manusia, mahluk atau benda. (safri yuliani)
Icha Silviana Devi (1513022019)
Maksud dari kata-kata Ilm' ada 105 kali, sedangkan kata-kata selain Ilm' ada 700 ayat ?
Jawab : Maksudnya adalah dalam Al-Qur'an sebanyak 105 kali maksudnya Al-Qur'an yaitu pegangan normative bagi umat islam didalamnya penuh dengan muatan-muatan yang bersifat dokmatis agar umat islam senantiasa hidup berkemajuan dengan IPTEK. Sedangkan menurut perhitungan Muhammad Ijazul Khatib itu terdiri atas 700 ayat atau hampir seperdelapan dari seluruh isi Al-Qur'an menegur orang-orang mukmin untuk mempelajari alam semesta untuk berfikir dan untuk menjadikan kegiatan ilmiah sebagai suatu yang tak terpisahkan dari kegiatan integral umat dari data itu dapat berkembangnya IPTEK.