MAKALAH Point-point System Komputer
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena deng dengan an ramh ramhat at,, karu karuni nia, a, sert serta a tauf taufk k dan dan hida hidaya yahh-y ya a kami kami dapa dapatt menye!esa menye!esaikan ikan maka!ah maka!ah tentang tentang Point-po Point-point int System System Komputer omputer dengan dengan "aik meskipin "anyak kekurangan kekurangan dida!amnya# Kami Kami sangat sangat "erhar "erharap ap maka!a maka!ah h ini dapat dapat "ergun "erguna a da!am da!am rangk rangka a menam" menam"ah ah $a$asa $a$asan n serta serta penget pengetahu ahuan an kita kita mengen mengenai ai dampak dampak yang yang ditim"u!kan dari sampah, dan juga "agaimana mem"uat sampah menjadi "arang yang "erguna# Kami juga menyadari sepenuhnya "ah$a di da!am maka!a maka!ah h ini terdap terdapat at kekura ekuranga ngan n dan jauh jauh dari dari kata kata sempur sempurna# na# %!eh %!eh se"a" itu, kami "erharap adanya kritik, saran dan usu!an demi per"aikan maka!ah yang te!ah kami "uat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna sempurna tanpa saran yang mem"angun# mem"angun# Semoga maka!ah sederhana ini dapat dipahami "agi siapapun yang mem"a&anya# Sekiranya !aporan yang te!ah disusun ini dapat "erguna "agi kami sendiri maupun orang yang mem"a&anya# Se"e!umnya kami mohon maa' apa"i!a terdapat kesa!ahan kata-kata yang kurang "erkenan dan kami memohon kritik dan saran yang mem"angun dari Anda demi per"aikan maka!ah ini di $aktu yang akan datang#
Ponorogo, Mar&h (, )*+
A. SISTEM BILANGAN PEE.T/A Sistem 0i!angan atau um"er System ada!ah Suatu &ara untuk me$aki!i "esaran dari suatu item fsik# Sistem 0i!angan menggunakan suatu "i!angan dasar atau "asis yang tertentu# 1a!am hu"ungannya dengan komputer, ada ( 2enis Sistem 0i!angan yang dikena! yaitu 3 1esima! 40asis +*5, 0iner 40asis )5, %kta! 40asis 65 dan He7adesima! 40asis +5# 0erikut penje!esan mengenai ( Sistem 0i!angan ini 3 +# 1esima! 40asis +*5 1esima! 40asis +*5 ada!ah Sistem 0i!angan yang pa!ing umum digunakan da!am kehidupan sehari-hari# Sistem "i!angan desima! menggunakan "asis +* dan menggunakan +* ma&am sim"o! "i!angan yaitu 3 *, +, ), 8, (, 9, , :, 6 dan ;# Sistem "i!angan desima! dapat "erupa integer desima! 4de&ima! integer5 dan dapat juga "erupa pe&ahan desima! 4de&ima! 'ra&tion5# Setiap sim"o! da!am sistem "i!angan desima! memi!iki A"so!ut
ontoh 0i!angan 0iner +**+, /ni dapat di artikan 41i kon=ersi ke sistem "i!angan desima!5 menjadi se"agai "erikut 3
Position
0erarti, 0i!angan "erikut 3
0iner
+**+
perhitungannya
ada!ah
se"agai
8# %kta! 40asis 65 %kta! 40asis 65 ada!ah Sistem 0i!angan yang terdiri dari 6 Sim"o! yaitu *, +, ), 8, (, 9, , :# >ontoh %kta! +*)), /ni dapat di artikan 41i kon=ersikan ke sistem "i!angan desima!5 menjadi se"agai "erikut 3
Position
0erarti, 0i!angan "erikut 3
%kta!
+*))
perhitungannya
ada!ah
se"agai
(# He7adesima! 40asis +5 He7adesima! 40asis +5, He7a "erarti dan 1esima! "erarti +* ada!ah Sistem 0i!angan yang terdiri dari + sim"o! yaitu *, +, ), 8, (, 9, , :, 6, ;, A4+*5, 04++5, >4+)5, 14+85, E4+(5, ?4+95# Pada Sistem 0i!angan He7adesima! memadukan ) unsur yaitu angka dan huru'#
Huru' A me$aki!i angka +*, 0 me$aki!i angka ++ dan seterusnya sampai Huru' ? me$aki!i angka +9# >ontoh He7adesima! ?81(, /ni dapat di artikan 41i kon=ersikan ke sistem "i!angan desima!5 menjadi se"agai "erikut 3
Position
0erarti, 0i!angan He7adesima! ?81A perhitungannya ada!ah se"agai "erikut 3
B. KONVERSI BILANGAN K%ara mengkon=ersi "i!angan "iner ke desima! ada!ah dengan &ara menga!ikan satu persatu "i!angan dengan ) 4"asis "i!angan "iner5 pangkat *, pangkat + dan seterusnya sesuai dengan "anyaknya "i!angan "iner yang akan di kon=ersi dan perhitungannya dimu!ai dari "i!angan "iner yang pa!ing kanan# >ontoh3
)# Kon=ersi 0i!angan 0iner ke %kta! >ara mengkon=ersi "i!angan "iner ke okta! yakni dengan menge!ompokan "i!angan "iner menjadi 8 "uah dimu!ai dari "i!angan "iner yang pa!ing kanan# Sete!ah dike!ompokan "aru!ah kita dapat mengkon=ersi menjadi "i!angan %kta!# >ontoh3
8# Kon=ersi 0i!angan 0iner ke He7adesima! >ara mengkon=ersi "i!angan "iner ke he7adesima! tekniknya hampir sama dengan &ara kon=ersi "i!angan "iner ke okta!# Yang mem"edakan ada pada penge!ompokan "i!angan "inernya, pada "i!angan okta! da!am satu ke!ompok terdiri dari 8 "uah "i!angan "iner sedangkan pada he7adesima! da!am satu ke!ompok terdiri dari ( "uah "i!angan "iner# >ontoh3
(# Kon=ersi 0i!angan 1esima! ke 0iner >ara mengkon=ersi "i!angan desima! ke "iner ada!ah dengan &ara mem"agi "i!angan desima! dengan ) 4"asis "i!angan "iner5 kemudian menyimpan hasi! "agi dan sisa "agi dari setiap pem"agiannya hingga hasi! "aginya )# i!ai kon=ersinya ada!ah urutan dari hasi! "agi yang terakhir kemudian sisa "agi dari yang terakhir hingga ke a$a!# >ontoh3
9# Kon=ersi 0i!angan 1esima! ke %kta! >ara mengkon=ersi "i!angan desima! ke %kta! ada!ah dengan &ara mem"agi "i!angan desima! dengan 6 4"asis "i!angan okta!5 dan menyimpan hasi! "agi dan sisa "agi dari setiap pem"agiannya# i!ai kon=ersinya ada!ah urutan hasi! "agi yang terakhir kemudian sisa "agi dari yang terakhir hingga ke a$a!# >ontoh3
# Kon=ersi 0i!angan 1esima! ke He7adesima! >ara mengkon=ersi "i!angan desima! ke he7adesima! ada!ah dengan &ara mem"agi "i!angan desima! dengan + 4"asis "i!angan he7adesima!5 dan menyimpan hasi! "agi dan sisa "agi dari setiap pem"agiannya# Apa"i!a sisa "agi B ; maka angkanya diru"ah menjadi huru'# Cntuk sisa "agi "erjum!ah +* D A, ++ D 0, +) D >, +8 D 1, +( D E, +9 D ?# >ontoh3
:# Kon=ersi 0i!angan %kta! ke 0iner >ara mengkon=ersi "i!angan okta! ke "iner ada!ah dengan meme&ah ter!e"ih dahu!u "i!angan okta! keda!am satuan "i!angan# Kemudian masing-masing "i!angan diu"ah keda!am "entuk "iner 4harus 8 digit5 dengan &ara mem"agi dengan ) 4"asis "i!angan "iner5# 2ika hasi! kon=ersi hanya menghasi!kan ) digit "i!angan "iner, maka harus ditam"ahkan * supaya "i!angan "inernya menjadi 8 digit# >ontoh3
6# Kon=ersi 0i!angan %kta! ke 1esima! >ara mengkon=ersi "i!angan okta! ke desima! ada!ah dengan &ara menga!ikan satu persatu "i!angan dengan 6 4"asis "i!angan okta!5 dengan pangkat *, + dan seterusnya dimu!ai dari "i!angan okta! yang pa!ing kanan# Kemudian hasi! dari semua penga!ian dijum!ahkan# >ontoh3
;# Kon=ersi 0i!angan %kta! ke He7adesima! >ara mengkon=ersi "i!angan okta! ke he7adesima! terdiri dari dua tahap yaitu3 - Pertama, mengkon=ersi ter!e"ih dahu!u "i!angan okta! ke "i!angan "iner - Kedua, hasi! kon=ersi ke "i!angan "iner kemudian di kon=ersikan ke "i!angan he7ade&ima! Singkatnya seperti ini %kta! --B 0iner --B He7adesima!# >ontoh3
- Kon=ersi ter!e"ih dahu!u 0i!angan %kta! ke 0i!angan 0iner
- Kemudian kon=ersi 0i!angan 0iner ke 0i!angan He7adesima!
C. GERBANG LOGIKA PEE.T/A Kemampuan komputer untuk mem"edakan ni!ai * dan + "erdasarkan tegangan !istrik dapat digunakan untuk mem"entuk 'ungsi !ain dengan mengkom"inasikan "er"agai sinya! !ogika yang "er"eda untuk menghasi!kan suatu rangkaian yang memi!iki !ogika proses tersendiri# .angkaian sederhana yang memproses sinya! masukan dan menghasi!kan sinya! ke!uaran dari !ogika tertentu dise"ut ger"ang !ogika 4!ogi& gate5# er"ang Logika merupakan diagram "!ok sim"o! rangkaian digita! yang memproses sinya! masukan menjadi sinya! ke!uaran dengan pri!aku tertentu# Terdapat tiga tipe dasar ger"ang !ogika 3 A1, %., %T# Masing-masing ger"ang dasar ini dapat dikom"inasikan satu dengan yang !ainnya mem"entuk ger"ang turunan, yaitu 3 A1 4%T A15, %. 4%T %.5, @%. 4E@>LCS/LCS/
%.5# Masing-masing ger"ang memi!iki peri!aku !ogika proses yang "er"eda# Per"edaan ini dapat ditunjukkan dengan kom"inasi ke!uaran yang digam"arkan da!am ta"e! ke"enaran 4truth ta"!e5# Ta"e! ke"enaran menunjukkan 'ungsi ger"ang !ogika yang "erisi kom"inasi masukan dan ke!uaran# 1a!am ta"e! ke"enaran ditunjukkan hasi! ke!uaran setiap kom"inasi yang mungkin dari sinya! masukan pada ger"ang !ogika# er"ang !ogika dapat dikom"inasikan satu dengan yang !ainnya mem"entuk rangkaian yang !e"ih "esar dengan 'ungsi "aru# 0e"erapa kom"inasi ger"ang !ogika yang mempunyai 'ungsi "aru ada!ah rangkaian penjum!ahan "i!angan "iner 4adder5, komponen dasar memori 4ip-op5, mu!tip!ekser 4MC@5, de&oder 4de&oder5, penggeser 4shipter5, pen&a&ah 4&ounter5, dan !ain-!ain# er"ang !ogika se&ara fsik di"angun menggunakan diode dan transistor, dapat juga di"angun dengan menggunakan e!emen e!ektromagnetik, re!ay atau s$it&h# L%/KA AL2A0A. Mengapa ger"ang transistor yang kita gunakan untuk mengu"ah sinya! masukan menjadi sinya! ke!uaran dinamakan ger"ang !ogika F Pertanyaan ini "isa kita je!askan dengan me!ihat karakteristik proses ger"ang yang mengikuti aturan A!ja"ar 0oo!ean# A!ja"ar 0oo!ean "ekerja "erdasarkan prinsip 0enar 4T.CE5 G Sa!ah 4?ALSE5 yang "isa dinyatakan dengan ni!ai + untuk T.CE dan * untuk kondisi ?a!se# Sa!ah satu ha! yang per!u diperhatikan da!am rangkaian digita! ada!ah penyederhanaan rangkaian# Semakin sederhana rangkaian semakin "aik# Ekspresi yang komp!ek dapat di"uat sesederhana mungkin tanpa mengu"ah peri!akunya# Ekspresi yang !e"ih sederhana dapat diimp!ementasikan dengan rangkaian yang !e"ih sederhana dan ke&i! dengan mengurangi ger"ang-ger"ang yang tidak per!u, mengurangi &atu daya dan ruang untuk ger"ang terse"ut# Perusahaan pem"uat &hip akan menghemat "anyak "iaya dengan penyederhanaan rangkaian digita!# eorge 0oo!e pada tahun +69( mengena!kan perangkat untuk menyederhanakan rangkaian yang kita kena! hari ini yaitu A!ja"ar 0oo!ean 40oo!ean A!ge"ra5# Aturan da!am A!ja"ar 0oo!ean sederhana dan dapat diimp!ementasikan pada "er"agai ekspresi !ogika# Aturan Aljabar Boolean Operasi AND ( . ) 0 . 0 = 0 1 . 0 = 0 0 . 1 = 0 1.1=1
A . 0 = 0 A . 1 = A A . A = A A . A’ = 0
Operasi OR ( + )
Operasi NOT ( ‘ )
0 + 0 = 0 1+0=1 0+1=1 1+1=1
0’ = 1
Hukum Asosat! "Assosat#e La
%$ A + 0 = A A + 1 = 1 A + A = A A + A’ = 1
1’ = 0
A” = A
(A . B) . C = A . (B . C) = A . B . C (A + B) + C = A + (B + C) = A + B + C
Hukum &strbut! "&strbut#e La$% A . (B + C) = (A . B) + (A . C) A + (B . C) = (A + B) + (A + C)
Hukum Komunkat! "Commun'at#e La$% A . B = B . A A + B = B + A
Aturan (rortas "(re'e)en'e% AB = A . B A . B + C = (A . B) + C A + B . C = A + (B . C)
Teorema )e*Mor+an (A . B)’ = A’ + B’ (NAND) (A + B)’ = A’ . B’
S/M0%L Sim"o! digunakan untuk menggam"arkan suatu ger"ang !ogika# Terdapat dua jenis sym"o! standar yang sering digunakan untuk menggam"arkan ger"ang, yang didefnisikan o!eh AS//EEE Std ;++;6( dan sup!emennya AS//EEE Std ;+a-+;;+# Sim"o! pertama menggam"arkan masing-masing ger"ang dengan "entuk yang khusus dan sim"o! yang kedua "er"entuk segi empat# Sim"o! dengan "entuk utama segi empat untuk semua jenis ger"ang, "erdasarkan standar /E> 4/nternationa! E!e&troni&a! >ommission5 *+:-+)# MACAM,MACAM GERBANG LOGIKA E.0A 1ASA. +# A1 er"ang A1 ada!ah rangkaian e!ektronik yang menge!uarkan ni!ai =o!tase tinggi 4 + 5 jika semua inputnya "erni!ai +# Tanda titik 4 # 5 digunakan untuk menunjukkan operasi A1# >ontoh 3 - A . B A AN& B SIMBOL Konvensional
IEC
TABEL KEBENARAN GERBANG AN& Masukan A 0 1 0 1
B 0 0 1 1
Keluaran Y A AND B 0 0 0 1
)# %. er"ang %. ada!ah rangkaian e!ektronik yang menge!uarkan ni!ai =o!tase tinggi 4 + 5 jika sa!ah satu imput-nya "erni!ai +# Tanda 4 I 5 digunakan untuk menunjukkan operasi %.# >ontoh 3 - A / B A OR B SIMBOL Konvensional
IEC
TABEL KEBENARAN GERBANG OR Masukan A 0 1 0 1
B 0 0 1 1
Keluaran Y A OR B 0 1 1 1
8# %T er"ang %T ada!ah rangkaian e!ektronik yang menghasi!kan ke!uaran "erni!ai ke"a!ikan dari ni!ai masukan# 1ikena! juga se"agai in=erter# 2ika masukannya A maka ke!uarannya %T A# Sim"o! yang menunjukkan operasi %T ada!ah J%T, J J atau JNNN # >ontoh 3 - A* A NOT A
SIMBOL Konvensional
IEC
TABEL KEBENARAN GERBANG NOT Masukan A 0 1
Keluaran Y NOT A 1 0
E.0A TC.CA +# A1 4%T A15 er"ang A1 ada!ah rangkaian e!ektronik yang mengga"ungkan ger"ang A1 diikuti ger"ang %T# Pada dasarnya ger"ang A1 merupakan ke"a!ikan dari ger"ang A1# Lingkaran ke&i! pada sisi ke!uaran ger"ang A1 menunjukkan !ogika in=erse 4%T5# Ke!uaran ger"ang A1 ada!ah tinggi 4+5 jika sa!ah satu masukannya "erni!ai *# >ontoh 3 - A . B A NAN& B SIMBOL
Konvensional
IEC
TABEL KEBENARAN GERBANG NAN& Masukan A 0 1 0 1
B 0 0 1 1
Keluaran Y A NAND B 1 1 1 0
)# %. er"ang %. ada!ah rangkaian e!ektronik yang mengga"ungkan ger"ang %. dan diikuti ger"ang %T# Pada dasarnya ger"ang %. merupakan ke"a!ikan dari ger"ang %.# Lingkaran ke&i! pada sisi
ke!uaran ger"ang %. menunjukkan !ogika in=erse 4%T5# Ke!uaran ger"ang %. ada!ah rendah 4*5 jika sa!ah satu masukannya "erni!ai +# >ontoh 3 - A NOR B SIMBOL
Kon#ensonal
IEC
TABEL KEBENARAN GERBANG NOR Masukan Keluaran A B - A NOR B * * + + * * * + * + + * 8# @%. O +
er"ang @%. ada!ah rangkaian e!ektronik yang menge!uarkan ni!ai tinggi 4+5 jika sa!ah satu, tapi tidak keduanya, masukannya "erni!ai +# Ke!uaran ger"ang @%. akan "erni!ai + jika masukannya "er"eda# Sim"o! digunakan untuk menunjukkan operasi E7&!usi=e %.# O +
>ontoh 3 Y D A
0 D A E7&!usi=e %. 0#
O +
er"ang @%. ada!ah ga"ungan dari "e"erapa ger"ang dasar# Logika proses ger"ang @%. se"agai "erikut 3 - A B A* . B A . B* SIMBOL
Kon#ensonal
IEC
TABEL KEBENARAN GERBANG 0OR Masukan Keluaran A B - A 0OR B * * * + * + * + + + + * (# @%. er"ang @%. ada!ah rangkaian e!ektronik yang menge!uarkan ni!ai rendah 4*5 jika sa!ah satu, tapi tidak keduanya, masukannya "erni!ai +# er"ang @%. merupakan ke"a!ikan dari ger"ang @%.# i!ai ke!uarannya akan sama dengan + jika ni!ai masukannya sama# Ke"a!ikan dari ger"ang @%.# >ontoh 3 O +
Y D A @%. 0 D A 0# er"ang @%. ada!ah ga"ungan dari "e"erapa ger"ang dasar# Logika proses ger"ang @%. ada!ah se"agai "erikut 3 O +
- A
B A* . B* / A . B.
SIMBOL
Konvensional
IEC
TABEL KEBENARAN GERBANG 0NOR Masukan A 0 1 0 1
B 0 0 1 1
Keluaran Y A !NOR B 1 0 0 1
KOMBINASI GERBANG LOGIKA er"ang !ogika dapat dikom"inasikan satu dengan yang !ainnya untuk mendapatkan 'ungsi "aru# >ontoh 3 KOMBINASI 1 GERBANG
.angkaian di atas merupakan kom"inasikan antara ger"ang %T dengan A1# Kita dapat menyatakan "ah$a O D A A1 4%T 05 TABEL KEBENARAN GERBANG 0NOR Masukan A 0 1 0 1
B 0 0 1 1
Keluaran Y A !NOR B 0 0 1 0
KOMBINASI 2 GERBANG
.angkaian di atas merupakan kom"inasikan antara ger"ang %., A1 dan %.# Kita dapat menyatakan "ah$a
1 D A %. 0 E D 0 A1 > O D 1 %. E D 4A %. 05 %. 40 A1 >5 TABEL KEBENARAN RANGKAIAN KOMBINASI 2 GERBANG A 0 0 0 0 1 1 1 1
Masukan B 0 0 1 1 0 0 1 1
A 0 1 0 1 0 1 0 1
D A NOR B 1 1 0 0 0 0 0 0
Keluaran Y B AND C 0 0 0 1 0 0 0 1
Y A !NOR B 0 0 1 0 0 0 1 0
&.AL3 Singkatan dari Arithmeti& And Logi& Cnit, ada!ah sa!ah satu "agian da!am dari se"uah mikroprosesor yang "er'ungsi untuk me!akukan operasi hitungan aritmatika dan !ogika# >ontoh operasi aritmatika ada!ah operasi penjum!ahan dan pengurangan, sedangkan &ontoh operasi !ogika ada!ah !ogika A1 dan %.# tugas utama dari ALC 4Arithmeti& And Logi& Cnit5ada!ah me!akukan semua perhitungan aritmatika atau matematika yang terjadi sesuai dengan instruksi program# ALC me!akukan operasi arithmatika dengan dasar pertam"ahan, sedang operasi arithmatika yang !ainnya, seperti pengurangan, perka!ian, dan pem"agian di!akukan dengan dasar penjum!ahan# sehingga sirkuit e!ektronik di ALC yang digunakan untuk me!aksanakan operasi arithmatika ini dise"ut adder# Tugas !a!in dari ALC ada!ah me!akukan keputusan dari operasi !ogika sesuai dengan instruksi program# %perasi !ogika 4!ogi&a! operation5 me!iputi per"andingan dua "uah e!emen !ogika dengan menggunakan operator !ogika, yaitu3 a# sama dengan 4D5 "# tidak sama dengan 4B5 &# kurang dari 45 d# kurang atau sama dengan dari 4D5 e# !e"ih "esar dari 4B5 '# !e"ih "esar atau sama dengan dari 4BD5 ?ungsi-'ungsi yang didefnisikan pada ALC ada!ah Add 4penjum!ahan5, Addu 4penjum!ahan tidak "ertanda5, Su" 4pengurangan5, Su"u 4pengurangan tidak "ertanda5, and, or, 7or, s!! 4shi't !e't !ogi&a!5, sr! 4shi't right !ogi&a!5, sra 4shi't right arithmeti&5, dan !ain-!ain#
E. RANGKAIAN ARITMATIKA ?CLL A11E. Keunggu!an ?CLL-A11E. "i!a di"andingkan dengan HAL?-A11E. ada!ah kemampuannya menampung dan menjum!ahkan "it >A..Y-in 4>in5 yang "erasa! dari >A..Y-out 4>out5 dari tahapan se"e!umnya# %!eh karenanya 'ungsi ?CLL A11E. itu sendiri ada!ah menjum!ahkan ke-tiga "it input yaitu "it A, "it 0 dan >in untuk menghasi!kan dua "it output yaitu S dan >out# 1engan menginterprestasikan 'ungsi dan me!ihat 'ormat operasi rangkaian ?CLLA11E., ta"e! ke"enaran dapat disusun untuk setiap kemungkinan kom"inasi ketiga "it input# 1iasumsikan input "erasa! dari sum"er !ogika positi' dan output "erupa A>T/out# TABEL KEBENARAN &AN K,MA( &ARI 43LL A&&ER
/mp!ementasikan rangkaian ?CLL-A11E. di"uat "erdasarkan persamaan ekspresi !ogika di atas# .angkaian ini dapat tersusun dari dua "uah HAL?-A11E.# RANGKAIAN 43LL A&&ER
Cntuk penjum!ahan dengan jum!ah "it yang !e"ih "anyak, dapat di!akukan dengan menam"ahkan rangkaian HAL? A11E., sesuai dengan jum!ah "it input# 1i pasaran, rangkaian ?CLL A11E. sudah ada yang "er"entuk />, seperti :(7768 4(-"it ?CLL A11E.5# HAL? SC0ST.A>T%. .angkaian HAL? SC0ST.A>T%. hampir sama dengan rangkaian HAL? A11E.# 1 41ieren&e5 eki=a!en dengan S 4SCM5, dan 0 40%..%Q5 eki=a!en dengan > 4>A..Y5 pada HA# Yang mem"edakan HA dan HS ada!ah pada 0%..%Q yang dihasi!kan, seperti ter!ihat pada ekspresi !ogika "erikut ini#
Adapun rangkaian !ogika dari HS ditunjukkan pada gam"ar di"a$ah RANGKAIAN HAL4 S3BSTRACTOR
?CLL SC0ST.A>T%. Peran&angan ?CLL SC0STA.>T%. memi!iki kemiripan dengan pern&angan ?CLL A11E., hanya saja pada ?CLL SC0ST.A>T%. digunakan konsep )Rs >omp!ement# .angkaian ini mengo!ah tiga "it A se"agai su"trahend 4pengurang5, dan "it 0%..%Qin 40in5# %utput yang dihasi!kan ada!ah "it 1 se"agai se!isih antara A dan 0, serta "it 0%..%Qout 40out5# 0in merupakan "it injaman dari !angkah se"e!umnya, sedangkan 0out ada!ah "it pinjaman dari !angkah se!anjutnya, se"agaimana "i!a me!akukan operasi aritmatika pengurangan "iasa# 0erdasar ta"e! ke"enaran dan K-Map yang terdapat padaam"ar (, kita dapat merumuskan ekspresi 0oo!ean untuk rangkaian ?CLLSC0ST.A>T%., yaitu 3
FULL SUBSTRACTOR: (a) Tabel Kebenaran; (b) K-MAP; (c) Skema!k Ran"ka!an
4. RANGKAIAN LOGIKA SEK3ENSIAL .AKA/A L%/KA SEKCES/AL %utputnya tidak "ergantung pada ni!ai input saat itu, tetapi juga input-input se"e!umnya# Karena itu dikatakan mempunyai karakteristik memori# Piranti sekuensia! 3 ?!ip-op, register dan &ounter# 0erdasarkan $aktu sinya!, dapat di"edakan menjadi 3 .angkaian sekuensia! sinkron %perasinya disinkronkan dengan pu!sa $aktu yang dihasi!kan o!eh pem"angkit pu!sa yang merupakan masukan "agi rangkaian# Sehingga ke!uaran akan "eru"ah hanya setiap adanya masukan pu!sa $aktu, meskipun inputnya tidak "eru"ah# .angkaian sekuensia! asinkron %perasinya hanya "ergantung pada input, dan dapat dipengaruhi setiap $aktu# •
•
G.KOM(ONEN LEVEL REGISTER .AKA/A K%M0/AT/%AL .angkaian dimana setiap outputnya hanya merupakan 'ungsi input pada suatu saat tertentu saja# 1imana komponennya terdiri dari Mu!tip!e7er, 1emu!tip!e7er, 1e&oder, En&oder, Arithmeti& E!ements .AKA/A SEOCET/AL .angkaian dimana setiap outputnya tidak hanya tergantung pada input $aktu itu saja, tetapi juga pada keadaan input se"e!umnya# 1imana komponennya terdiri dari Para!e! .egister, Shi't .egister dan >ounter#
&a!tar (ustaka www.Academia.edu www.btetherdiansyah.blogspot.co.id www.saifuljuniorocal.blogspot.co.id www.teknikelektronika.com www.peluangsaatini.blogspot.co.id www.id.wikipedia.org www.gatewan.com www.rice-ceria.blogspot.com
