BAB I PENDAHULUAN A;
LATAR LATAR BELAKANG BE LAKANG
Angka kematian balita di dunia mengalami penurunan cukup signifikan dalam 10 tahun terakhir termasuk di beberapa negara miskin. Badan WHO yang mengur mengurusi usi anak-a anak-anak nak,, Unicef Unicef mengun mengungk gkap ap pada pada tahun tahun 010 010 tercata tercatatt !umlah !umlah kematian anak di ba"ah usia # tahun $balita% sebanyak &,' !uta. Angka ini !auh lebih rendah dibandingk dibandingkan an angka angka tahun 1((0, yaitu sekitar 1.000 1.000 kasus)hari kasus)hari diba diband ndin ingk gkan an 10 tahun tahun silam silam.. *eme *ement ntara ara !ika !ika diba diband ndin ingk gkan an deng dengan an angk angkaa kelahiran, angka kematian balita berkurang dari ++ kasus men!adi #& kasus tiap 100.000 kelahiran hidup mencapai 1 !uta kematian. Beberapa negara memang masih mencatat angka kematian yang cukup tinggi, bahkan hampir #0 persen dari angka kematian balita di seluruh dunia terknsentrasi di # negara. elima negara tersebut adalah ndia, /igeria, ng, akistan dan hina $WHO, 011%. 2enuru 2enurutt data data tahun tahun 00+ 00+ di ndne ndnesia, sia, angka angka kematia kematian n balita balita adalah adalah sebesar 33 per 1000 kelahiran hidup, atau ada lebih dari 00.000 balita ndnesia yang meninggal setiap tahunnya. Angka kematian bayi di ba"ah usia 1 tahun $Angka $Angka ematia ematian n Bayi% Bayi% di ndne ndnesia sia adalah adalah sebesar sebesar 43 kematia kematian n per 1000 1000 kelahi kelahiran ran hidup hidup.. 5engan 5engan kata kata lain, lain, ada sekitar sekitar 1#&.00 1#&.000 0 kematia kematian n anak anak setiap setiap tahun tahunnya nya.. *aat *aat ini &0 6 angka angka kematia kematian n balita balita diseba disebabka bkan n karena karena pneum pneumni, ni, campak, diare, malaria dan malnutrisi. ni berarti bah"a penyakit infeksi masih men!adi penyebab kematian balita $ hasan, 00&%. 7er!adinya prses infeksi dalam tubuh menyebabkan kenaikan suhu tubuh yang biasa disebut demam. 5emam merupakan faktr resik utama ter!adinya ke!ang demam $8udha, $8 udha, 011%. e!ang demam merupakan kelainan neurlgis akut yang paling sering di!umpai pada anak. Bangkitan ke!ang ini ter!adi karena adanya kenaikan suhu tubuh $suhu rektal di atas 4+ % yang disebabkan leh prses ekstrakranium. e!ang demam ter!adi pada - 36 anak berumur ' bulan 9 # tahun $:iyadi ; *ukarmin, *ukarmin, 00(%. 00(%. e!ang demam bisa bisa diakibatkan diakibatkan leh
infeksi infeksi ekstrakranial ekstrakranial
seperti *A, radang telinga, campak, cacar air. 5alam keadaan demam, kenaikan suhu tubuh sebesar 1 pun bisa mengakibatkan menaikkan metablisme basal yang mengakibatkan peningkatan kebutuhan ksigen !aringan sebesar 10 - 1#6
1
dan tak sebesar 06. Apabila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi maka anak akan ke!ang. Umumnya ke!ang tidak akan menimbulkan dampak sisa !ika ke!ang tersebu tersebutt berlan berlangsu gsung ng kurang kurang dari # menit menit tetapi tetapi anak anak harus harus tetap tetap mendap mendapat at penanganan agar tidak ter!adi ke!ang ulang yang biasanya lebih lama frek frek"e "ens nsin iny ya
dari dari ke!a ke!ang ng pert pertam ama. a. 7imbu imbuln lny ya
ke!a ke!ang ng pada pada anak anak akan akan
menimbulkan berbagai masalah seperti resik cidera, resik ter!adinya aspirasi atau yang lebih fatal adalah lidah !atuh kebelakang yang mengakibatkan bstruksi !alan nafas. Hemiparise biasanya ter!adi pada penderita yang mengalami ke!ang lebih lama $berlangsung lebih dari setengah !am% baik bersifat umum maupun fkal, fkal, kelump kelumpuha uhanny nnyaa sesuai sesuai dengan dengan ke!ang ke!ang fkal fkal yang yang ter!adi ter!adi.. 2ula-m 2ula-mula ula kelumpuhan kelumpuhannya nya bersifat bersifat flassid, flassid, tetapi setelah minggu minggu spasitisitas. spasitisitas. 2ilichap $1((+% melaprkan dari 1((0 anak menderita ke!ang demam, hanya 0,6 sa!a yang mengalami hemiparise sesudah ke!ang lama. 5ari latar belakang tersebut diatas peran pera"at sangatlah penting, untuk meng mengat atasi asi masal masalah ah
teru teruta tama ma dalam dalam aspek aspek prm prmt tif if dan dan pre< pre
memberikan memberikan pendidikan pendidikan kesehatan tentang tentang upaya pencegahan penyakit ke!ang ke!ang demam, demam, yaitu yaitu pencega pencegahan han kenaika kenaikan n suhu suhu tubuh tubuh dengan dengan pember pemberian ian kmpre kmpres, s, semua semua pakaian pakaian yg ketat ketat dibuka dibuka,, psisi psisi kepala kepala sebaikn sebaiknya ya dimirin dimiringka gkan n untuk untuk mencegah aspirasi lambung, diberikan ksigen dan penghisapan lendir dilakukan secara teratur. 2eningkatny 2eningkatnyaa penyakit penyakit ini terkait dengan dengan sel)rgan sel)rgan tak maka perlu penga"asan khusus. 7enaga 7enaga pera"at)paramedis dituntut untuk berperan aktif aktif dalam dalam meng mengata atasi si keada keadaan an terse tersebu butt serta serta mamp mampu u memb memberi erika kan n asuha asuhan n kepera" kepera"atan atan kepada kepada keluar keluarga ga dan penderi penderita, ta, yang yang melipu meliputi ti aspek aspek prm prmtif, tif, pre
uam $aul et al, 011%. 2enurut B/A $British aediatric Assciatin /eurlgy% ke!ang demam yang
2
umumnya ter!adi 46 336 pada anak. Usia puncak ke!ang demam adalah 1+ bulan dan hampir #06 dari anak- anak berusia 1- 40 bulan $*adleir, 00&%. 2enurut 5A, $00(% mencatat ke!adian ke!ang demam di ndnesia pada anak usia ' bulan sampai # tahun mencapai 6 3 #6 $/ur"ahyuni , 00(%. Berdasarkan data dari rekam reka m medis :*U5 5:. ?=/ A/A/ A/A/ pada tahun 01#, demam ke!ang &1 rang merupakan penyakit terban yak ke empat, kemudian 5B5 +& rang, bakterial infeksi 14' rang dan diare 1& rang. dari data satu bulan terakhir pada bulan maret 01' didapatkan 13 rang menderita demam ke!ang, dan merupakan penyakit ke dua terbanyak, kemudian 5B5 sebayak rang. 5ari masalah di atas maka kelmpk tertarik untuk mengangkat kasus seminar tentang demam ke!ang pada anak di ruang ra"at inap anak :*U5 5:. 2 ?=/ painan.
B; 7U8UA/ 1; 7U8UA/ U2U2
2ahasis"a 2ahasis"a mampu mampu melakukan melakukan asuhan kepera"atan kepera"atan pada pasien anak A dengan ke!ang demam di ruang anak :*U5 5r 2uhammad ?ein ainan 2; 7U8UA/ HU*U*
diharapkan mahasis"a @ a; 2ampu melakukan pengka!ian asuhan kepera"atan pada anak A
dengan ke!ang demam di :uang Anak :*U5 5r 2uhammad ?ein ainan. 2ampu u b; 2amp
mela melaku kuka kan n anali analisa sa data data dan dan mene menega gakk kkan an diag diagn nsa sa
kepera"atan priritas pada anak A dengan ke!ang demam di :uang Anak :*U5 5r 2uhammad ?ein ainan c; 2ampu membuat rencana asuhan kepera"atan pada anak A dengan
ke!and demam di :uang Anak :*U5 5r 2uhammad ?ein ainan. d; 2ampu melakukan implementasi kepera"atan pada anak A dengan dengan
ke!ang demam di :uang Anak :*U5 5r 2uhammad ?ein ainan e; 2ampu melakukan e
:uang Anak :*U5 5r 2uhammad ?ein ainan
3
f;
2ampu 2ampu mendk mendkume umenta ntasik sikan an asuhan asuhan kepera" kepera"ata atan n pada pada anak anak A dengan ke!ang demam di :uang Anak :*U5 5r 2uhammad ?ein ainan
C; 2A/AA7 =/U*A/ 1; Bagi 2ahasi"a
5apa 5apatt
menam enamba bah h
pen pengeta getah huan uan
dala dalam m
membe emberi rik kan
asu asuhan han
kepera"atan pada pasien anak dengan demam ke!ang. 2; Bagi :umah *akit
5apat di!adikan bahan masukan dalam melakukan asuhan kepera"atan pada anak dengan demam ke!ang. 3; Bagi nstitusi endidikan
5apa 5apatt di!ad di!adik ikan an refere referens nsii dan dan acuan acuan dalam dalam memb member erik ikan an asuha asuhan n kepera"atan pada anak dengan demam ke!ang.
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A; Konsep Dasar Penyakit 1; Definisi Penyakit
4
e!ang demam adalah bangkitan ke!ang yang ter!adi pada kenaikan suhu tubuh $suhu mencapai C 4+ 0%. e!ang demam dapat ter!adi karena prses intracranial maupun ekstrakranial. e!ang demam ter!adi pada anak berumur ' bulan sampai dengan # tahun $usuma Hardhi, /anda. /ic-/c, 014%. e!ang demam adalah suatu ke!adian pada bayi atau anak yang biasanya ter!adi antara umur 4 bulan dan # tahun, berhubungan dengan demam tapi tidak pernah terbukti adanya infeksi intracranial atau penyebab tertentu $2ans!er, 000%. e!ang demam biasanya ter!adi pada a"al demam. Anak akan terlihat aneh untuk beberapa saat, kemudian kaku, kel!tan dan memutar matanya. Anak tidak respnsif untuk beberapa "aktu, nafas akan terganggu. 2; Etioloi
2enurut
umbantbing
$001%,
faktr
yang
berperan
dalam
menyebabkan ke!ang demam adalah demam itu sendiri. =fek prduk tksik dari pada mikrrganisme $kuman dan
*istem persyarafan terdiri dari sel-sel syaraf $neurn% yang tersusun membentuk system syaraf pusat dan system syaraf perifer. *ystem syaraf pusat $**% terdiri atas tak dan medula spinalis, sedangkan system saraf tepi $perifer% merupakan susunan saraf di luar ** yang memba"a pesan dari system saraf pusat. *timulasi atau rangsangan yang diterima leh tubuh baik yang bersumber dari lingkungan internal maupun eksternal menyebabkan berbagai perubahan dan menuntut tubuh untuk mampu mengadaptasinya sehingga tubuh tetap seimbang. Upaya tubuh untuk mengadaptasi berlangsung melalui kegiatan system saraf disebut sebagai kegiatan refleks. Bila tubuh tidak mampu mengadaptasinya maka akan ter!adi kndisi yang tidak seimbang atau sakit. *timulus diterima leh reseptr $penerima
5
rangsang% system saraf yang selan!utnya akan dihantarkan leh system saraf tepi ke system saraf pusat. 5i system saraf pusat, impuls dilah untuk kemudian meneruskan !a"aban $respn% kembali melalui system saraf tepi menu!u efektr yang berfungsi sebagai pencetus !a"aban akhir. *ecara garis besar, system saraf mempunyai empat fungsi tentang@ 1; 2enerima infrmasi dari dalam maupun dari luar tubuh melalui
saraf sensry $afferent sensory pathway%. 2; 2engkmunikasikan infrmasi antara system saraf perifer dan
system saraf pusat. 3; 2engella infrmasi yang diterima baik di tingkat medula spinalis
maupun di tak untuk selan!utnya menentukan !a"aban atau respn. 4; 2enghantarkan !a"aban secara cepat melalui saraf mtrik ke
rgan-rgan tubuh sebagai kntrl atau mdifikasi dan tindakan. *el *araf /eurn 2erupakan
sel
tubuh
yang
berfungsi
mencetuskan
dan
menghantarkan impuls listrik. /eurn merupakan unit dasar dan fungsinal system saraf yang mempunyai sifat siap memberi respn apabila terstimulasi.
*ystem *araf usat *ystem saraf pusat terdiri atas tak dan medula spinalis, dibungkus leh selaput meningen yang berfungsi untuk melindungi /*. 2eningen terdiri dari tiga lapisan yaitu durameter, arachnid, dan piameter. *ecara fisilgis ** berfungsi untuk interpretasi, integrasi, krdinasi, dan inisiasi impuls saraf. 2edulla spinalis merupakan perpan!angan dari medulla blngata yang mempunyai fungsi sebagai berikut@ 1; usat gerakan tt tubuh terbesar yaitu krnu mtrik atau krnu
6
3; 2enghantarkan rangsangan krdinasi tt dan sendi menu!u
cerebellum. 4; 2engadakan kmunikasi antara tak dan semua bagian tubuh.
#$ Patofisoloi %an &O'
ada keadaan demam kenaikan suhu 1 0 akan mengakibatkan kenaikan metablism basal 10-1#6 dan kebutuhan O akan meningkat 06. enaikan suhu tubuh dapat mengubah keseimbangan dari membrane sel neurn dan dalam "aktu yang singkat ter!adi difusi in D maupun /aD, melalui membrane sel neurn dan dalam "aktu yang singkat ter!adi difusi in D maupun /aD melalui membran tersebut sehingga ter!adi lepas muatan listrik. Hal ini bisa meluas ke seluruh sel maupun ke membran sel di sekitarnya dengan bantuan neurn transmitter dan ter!adilah ke!ang-ke!ang yang berlangsung lama disertai dengan apnea. 2eningkatnya kebutuhan O dan energy untuk kntraksi tt skelet yang akhirnya ter!adi hipsekmia, hiperkapnea. *elan!utnya menyebabkan metablisme tak meningkat hingga ter!adi kerusakan neurn tak selama berlangsungnya ke!ang lama. ada keadaan demam, kenaikan suhu 1 dera!at elsius akan menyebabkan metablisme basal meningkat 10-1#6 dan kebutuhan ksigen meningkat 06. ada serang anak yang berumur 4 tahun, sirkulasi tak mencapai '#6 dari seluruh tubuh. *edangkan pada "aktu yang singkat ter!adi difusi dari in kalium maupun natrium melalui membran sel neurn. 5engan akibat ter!adinya lepas muatan listrik. epas muatan listrik ini sedemikian besarnya sehingga dapat meluas
ke seluruh sel maupun ke
membran sel lainnya dengan bantuan neurtransmitter sehingga ter!adi ke!ang. 7iap anak mempunyai ambang ke!ang yang berbeda tergantung dari tinggi rendahnya ambang ke!ang serang anak. Ada anak yang ambang ke!angnya rendah, ke!ang ter!adi pada suhu 4+ 0. *edangkan pada anak dengan ambang ke!ang tinggi, ke!ang baru ter!adi pada suhu 30 0 . 5apat disimpulkan bah"a terulangnnya ke!ang demam lebih sering pada ambang ke!ang yang rendah sehingga dalam penanggulangannya perlu diperhatikan pada tingkat suhu berapa penderita ke!ang. e!ang demam yang berlangsung singkat pada umumnya tidak berbahaya. 7etapi bila ke!ang yang berlangsung lama $C1# 2enit% biasanya
7
disertai dengan ter!adinya apnea, meningkatkan kebutuhan ksigen dan energi untuk kntraksi tt seklet, yang akhirnya ter!adinya hipsekmia, suhu tubuh makin meningkat disebabkan meningkatnya aktifitas tt dan selan!utnya menyebabkan metablisme tak meningkat.
8
&O'
9
10
5; Tan%a %an Ge(ala a; 5emam $terutama demam tinggi atau kenaikan suhu tubuh yang ter!adi
secara tiba-tiba%. b; ingsan yang berlangsung selama 40 detik sampai # menit $selalu ter!adi
pada anak-anak yang mengalami ke!ang demam%. c; stur 7nik $kntraksi dan kekuatan tt menyeluruh yang biasanya
berlangsung selama 10 9 0 detik%. d; idah atau pipinya tergigit e; >igi atau rahang terkatup rapat f; nkntinensia $mengmpl% g; >angguan pernafasan h; Apnea $henti nafas%, kulit kebiruan 6; Pe!eriksaan Pen)n(an a; abratrium
emeriksaan darah tepi lengkap, elektrlit dan gluksa darah dapat dilakukan "alau kadang tidak menun!ukkan kelainan yang berarti. b; umbal ungsi
Untuk menegakkan atau menyingkirkan kemungkinan
meningitis
indikasi lumbal pungsi pada pasien dengan ke!ang demam meliputi@ -
Bayi E
1 bulan harus dilakukan lumbal pungsi karena ge!ala
meningitis sering tidak !elas -
Bayi antara 1 bulan sampai tahun dian!urkan untuk melakukan lumbal pungsi kecuali pasti bukan meningitis
c; ==>, untuk membuktikan !enis ke!ang)fkal) gangguan di fungsi tak
akibat lesi rganik melalui pengukuran ==> ini dilakukan satu minggu atau kurang setelah ke!ang d; 7 *can, tidak dian!urkan pada anak-anak tanpa kelainan neurlgis
karena hampir semuanya menun!ukkan gambaran nrmal 7-*can direkmendasikan untuk kasus ke!ang fkal untuk mencari lesi rganik tak. $Arif 2ansyur, 010%
7; Penatalaksanaan a; enanganan umum pada saat ke!ang 1; 8angan panik berlebihan
11
2; 8angan masukan sendk atau !ari ke mulut 3; 8angan memberi bat ral saat anak masih ke!ang) belum sadar 4; letakkan anak dalam psisi miring, berikan dia diaFepam melalui anus 5; bila masih ke!ang, diaFepam bisa diulang lagi setelah # menit sambil
memba"a anak ke :* 6; bila anak demam tinggi, usahakan untuk menurunkan suhu tubuh
dengan mengmpres $air hangat)biasa%, berikan bat penurun panas !ika sudah sadar 7; !angan menahan gerakan anak saat ke!ang, tetap tenang 8; ke!ang akan berhenti dengan sendirinya, amati lama ke!ang 9; ukurlah suhu tubuh anak anda saat itu, untuk men!adi pegangan
mengetahui suhu tubuh berapa anak akan mengalami ke!ang 10; hubungi petugas kesehatan !ika ke!ang berlangsung lebih dari 10
menit. 11; 8ika ke!ang berhenti, segera ke dkter untuk mencari penyebab dan
mengbati demam. b; enanganan e!ang di :* 1; 2emastikan !alan nafas anak tidak tersumbat 2; emberian ksigen melalui face mask 3; emberian diaFepam supsitaria saat ke!ang -
# mg untuk anak E 4 tahun ) &,# mg C 4 tahun.
-
# mg untuk BB E 10 g dan 10 mg untuk BB C 10 g.
4; 5iaFepam ntra
BB. emberian dilakukan perlahan dengan kecepatan 0,# 9 1 mg) menit untuk menghindari depresi pernafasan. Bila ke!ang berhenti sebelum bat habis hentikan penyuntikan, diaFepam dapat diberikan kali dengan !arak # menit bila anak masih ke!ang. 5; Bila tetap masih ke!ang, berikan penitin per G sebanyak 1# mg)g
BB perlahan-lahan. *etelah ke!ang berhenti dan tidak berlan!ut, pengbatan cukup dilan!utkan dengan pengbatan intermiten@ a; Antipiretik@
- aracetaml 10 9 14 mg)g BB )kali diberikan setiap ' !am - buprfen 10 mg)g BB ) hari sebanyak 4 kali. b; Antikn
12
-
Berikan diaFepam ral dsis 0,4 9 0,# mg)g BB setiap + !am pada saat demam untuk menurunkan resik berulangnya ke!ang
-
5iaFepam rektal dsis 0,# mg)g BB )hari
B; As)*an Kepera+atan Teoritis 1; Penka(ian, Pe!eriksaan "isik a; Bidata $nama, umur, !enis kelamin, 7B, BB, alamat, 2: dan bidata
rang tua%. b; :i"ayat esehatan 1; :i"ayat esehatan 5ahulu
ernah menderita demam tinggi dan mengalami ke!ang. 2; :i"ayat esehatan *ekarang -
e!ang 5emam *implek e!ang bersifat umum, lama bangkitan ke!ang kurang 1# menit, tidak ada bangkitan ke!ang berulang dalam "aktu 3 !am atau selama peride demam.
-
e!ang 5emam mplek e!ang bersifat lkal, lama bangkitan ke!ang lebih 1# menit, didapatkan bangkitan ke!ang berulang dalam "aktu 3 !am.
3; :i"ayat esehatan eluarga
Biasanya ada keluarga yang menderita penyakit demam ke!ang, karena salah satu faktr pencetus adalh faktr keturunan $ ± #6% ada keluarga yang menderita penyakit yang sama atau penyakit seperti *A, penyakit infeksi menular. c; :i"ayat ehamilan dan elahiran 1; renatal -
Biasanya ibu pernah mengalami infeksi atau sakit panas saat hamil
-
Biasanya ibu mengalami pendarahan per
-
Biasanya ibu menggunakan bat-batan saat hamil
-
Biasanya ibu tidak imunisasi 77.
2; ntranatal
Biasanya persalinan dengan tindakan frcep)
Biasanya bayi mengalami asfiksia saat lahir. d; :i"ayat esehatan ingkungan
Biasanya lkasi di rumah berada di tempat yang berbahaya resik kecelakaan.
13
e; :i"ayat sikssial f; :i"ayat 7umbuh embang -
2trik asar
-
2trik Halus
-
gnitif dan Bahasa
-
*sial dan emandirian
g; munisasi
8enis imunisasi yang sudah didapatkan dan yang belum ditanyakan serta umur mendapatkan imunisasi dan reaksi dari imunisasi. ada umumnya setelah mendapat imunisasi 57 efek sampingnya adalah panas yang dapat menimbulkan ke!ang.
/
8enis munisasi
1
B>
Hepatitis
4
57
3
li
#
ampak
Usia
Usia emberian
emberian
Usia emberian
h; la ebiasaan *ehari 9 Hari 1; la /utrisi a; A*)A*) 2akanan adat) Git. A
ama pemberian, kapan diberikan, cara pemberian, !enis
rekuensi, !enis makanan, makanan yang disenangi, alergi "aktu makan, !umlah minum)hari, frekuensi minum, kegunaan alat bantu makan)minum $sikap rang tua terhadap nutrisi%. 2; la 7idur a; ama tidur siang)malam. b; ebiasaan yang membuat anak nyaman.
14
3; la ebersihan 5iri a;
2andi
$rekuensi)hari, sabun%
b;
Oral Hygiene
$rekuensi)hari, "aktu, cara%
c;
uci rambut
$rekuensi)minggu,
shamp,
sendiri)dibantu% Berpakaian
d;
$*endiri)dibantu%
4; =liminasi a; BAB $frekuensi)hari, "aktu, "arna, bau, knsistensi, cara%. b; BA $frekuensi)hari, "arna, kebiasaan ngmpl, keluhan%. i; emeriksaan isik 1; eadaan umum pasien
Biasanya pasien letih dan lemah. 2; esadaran
Biasanya kmps mentis) samnlen) delirium. 3; 7B)BB 4; 77G@ 75 @ biasanya meningkat
/adi
@ Biasanya meningkat
*uhu
@ Biasanya meningkat
::
@ Biasanya meningkat
5; epala
@ Biasanya ada tanda-tanda kenaikan tekanan intrakranial.
6; 2ata
@ biasanya tatapan ksng, edema kelpak mata.
7; 7elinga
@ biasanya ada tanda-tanda infeksi.
8; 2ulut
@ biasanya menggigit bibir saat ke!ang, terdapat luka pada
lidah, bibir, biasanya chiarss. 9; eher
@ biasanya ter!adi kaku kuduk dan pembesaran
!ugularis. 10; aru
@
biasannya
::
menurun,
penggunaan
tt
bantu
pernafasan apne, adanya suara nafas tambahan. 11; 8antung
@ biasanya tacycardia dan peningkatan nadi perifer.
12; Abdmen @ distensi abdmen serta adanya kekakuan tt pada
abdmen. Biasanya ada mual dan muntah. 13; Urgenitalia@ -
Biasanya peningkatan tekana pada kandung kemih dan tnus springker.
-
nkntinensia urine dan fekal
14; =kstremitas@ -
Biasanya nyeri tt
15
-
Biasanya ter!adi paralise terutama setelah ke!ang
15; ulit
@ biasanya terdapat edema.
j; emeriksaan tumbuh kembang 1;
55*7
2;
*tatus nutrisi
k; emeriksaan enun!ang 1;
=lektrlit Biasanya kalium menurun, natrium menurun, ureum, kreatinin meningkat.
2;
5arah lengkap) hematlgi Biasanya H7 menurun, kalium menurun.
l; enatalaksanaan
enanganan ke!ang di :*, pemberian diaFepam 0,# mg)g BB perektal.
2; Daftar Dianosa Kepera+atan a; Hipertermia b.d peningkatan la!u metablisme b; :esik ketidakefektifan perfusi !aringan tak. b.d perubahan suplai darah ke
tak. c; :esik ke!ang berulang b.d ketidakseimbangan ptensial $membran A7
dan A2A*=%. d; :esik cedera b.d pergerakan tt tidak terkendali selama ke!ang. e; :esik aspirasi b.d penurunan kesadaran. f; :esik asfiksia b.d ketidak adekuatan untuk inhalasi 3; Ren-ana Kepera+atan
No
Dianosa
Kepera+atan . Hipertermia b.d
NO'
7hermregulasi
peningkatan la!u metablisme
NI' "e/er treat!ent0 1; 2nitr
suhu
sesering
ndikatr@
mungkin 2; 2nitr l"l 1; *uhu tubuh dalam 3; 2nitr "arna dan suhu kulit rentang nrmal 4; 2nitr tekanan darah, nadi, 2; /adi dan ::
:: 5; 2nitr
penurunan
tingkat
dalam rentang 16
nrmal 6; 3; 7idak ada 7; 8; perubahan "arna 9;
kulit dan tidak ada pusing
kesadaran 2nitr WB, HB, dan H7 2nitr intake utput Berikan antipiretik Berikan pengbatan untuk
mengatasi penyebab demam 10;*elimuti pasien 11;akukan tapi spnge 12;labrasi pemberian cairan intra
75,
nadi,
dan
pernafasan 17;2nitr "arna dan suhu kulit 18;7ingkatkan intake cairan dan nutrisi 19;5iskusikan tentang pentingnya pengaturan
suhu
dan
kemungkinan efek negatif dari kedinginan 20;2nitr uanasi perifer 21;dentifikasi penyebab perubahan
5iagnsa epera"atan I; :esik
ketidakefektif an perfusi !aringan tak b.d perubahan suplai darah ke tak
/O - tidak ada tanda-tanda
peningkatan tekanan intrakrania $tidak lebih dari 1# menit% - tidak ada rt statutik hipertensi - tekanan systle dan diastle dalam rentang
/
Aktifitas
epera"atan =n
yang aman untuk pasien -dentifikasi kebutuhan keamanan pasien -2engidentifikasi lingkungan yang
yang dinampakan
17
berbahaya -2emasang side trail tempat tidur -2enyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih -2embatasi pengun!ung -2engntrl lingkungan dan kebisingan -2emindahkan barang yang dapat membahayakan -Berikan pen!elasan pada pasien dan keluarga)pengun!u ng adanya perubahan status kesehatan penyebab penyakit -a!i dengan keluarga
II;
edera trauma ter!adi
:esik
indikatr faktr penyebab
tinggi trauma $cedera b)d
diketahui mempertahankan pengbatan keamanan
kelemahan perubahan kesadaran kehilangan krdini tt
lingkungan
berbagai stimulus 2ana!emen e!ang
pencegahan ke!ang -Obser
18
19
BAB III LAPORAN KASUS
I;
5=/77A* 5A7A A*=/ /ama Anak
@ An. A
7empat) 7gl. ahir
@ 1# -& 013
Umur
@ 1 tahun ( bulan
8enis elamin @ erempuan Anak e
@
BB) 7B
@ (kg )+3 cm
Alamat
@ ndrapura
/ama bu Umur
@ /y. G @ 4 th
/ama Ayah Umur
@ 7n. A
@ 44 th
eker!aan
@ :7
eker!aan
@ *"asta
endidikan
@ *2A
endidikan
@ *2A
Alamat
@ ndrapura
5I. 2edis /. 2:
Alamat
@ ndrapura
@ e!ang 5emam mplek $5% @ 1040#
7gl. 2asuk :* @ 3 April 01' II;
=UHA/ U7A2A asien masuk melalui >5 tanggal 3 April 01', !am 0#.3# Wib dengan keluhan demam se!ak hari yang lalu, pasien ke!ang dirumah 4I, lama ke!anng 1- menit. asien dengan ri"ayat ke!ang usia 1tahun' bulan. lama ke!ang 1 menit. BAB encer berampas dengan frekuensi J 3 I, "arna kehi!auan.
III;
:WAKA7 =HA2A 5A/ =AH:A/ a;
renatal 1; esehatan bu Waktu Hamil
20
bu hamil setelah 1 tahun siap menikah, semester 1 kehamilan. bu mengalami Hiperemesis >ra
bu saat hamil teratur memeriksakan kehamilannya ke dkter *O>. 7empat pemeriksaan di klinik s"asta, imunisasi tetanus rifrid $77% lengkap. 3; :i"ayat engbatan *elama ehamilan
pada usia kehamilan & bulan $+-40 minggu% ibu mengalami flek $mengeluarkan darah kehitaman% dan ibu di ra"at di klinik s"asta, di berikan bat in!eksi untuk pematangan paru-paru !anin di ra"at selama 3 hari dan pulang istirahat di rumah. b;
ntranatal Usia kehamilan saat lahir cukup bulan, cara persalinan dengan *, ditlng leh dkter spesialis kebidanan. Berat badan 4000 gr, an!ang badan #0 cm, engbatan yang didapatkan HB, li, Git. dan Apgar *cre +)(.
c;
st /atal 7idak ada kelainan genitalia, ikterus tidak ada, ke!ang tidak ada, pendaharan tidak ada, trauma persalinan tidak ada, infeksi tali pusat demam se!ak senen pagi tanggal -3- 01', pada saat tidak ada, pemberian A* eklusif dan sampai sekarang.
IV;
:WAKA7 =*=HA7A/ a;
:i"ayat esehatan 5ahulu asien sebelumnya pernah menderita ke!ang demam pada usia 1 tahun ' bulan dira"at di :*, imunisasi lengkap $B> ada, li, 57 dan ampak.
b;
:i"ayat esehatan *ekarang
21
asien pengka!ian tgl '- 3 - 01' !am 10. 00 "ib didapatkan data keluarga mengatakan anaknya demam, *uhu 4(,#, suhu kulit terasa hangat nadi 110 I) menit, 75 110) '0 mmhg, ibu mengatakan anaknya ke!ang dan petugas melihat anak sedang ke!ang, ke!ang berlangsung selama 1 menit, anak terlihat re"el dan
selalu minta di gendng leh
ibunya, pasien tampak lesu, dan gelisah, akral hangat. c;
:i"ayat esehatan eluarga 5ari keluarga ibu pasien, anak saudara laki laki ada menderita ke!ang berulang dan sering di ra"at di :*, dari keluarga ayah tidak ada yang menderita demam ke!ang.
>engram
eterangan @ @ aki-laki
@ asien
@ erempuan d;
------
@ 7inggal *erumah
:i"ayat esehatan ngkungan asien tinggal di perumahan kmplek, rumah berlkasi paling u!ung, tidak terlalu terpapar dengan cahaya matahari, kndisi dalam rumah gelap, pasien tinggal bersama nenek dan kakek serta saudara rang tua.
e;
:i"ayat sikssial *ebelum sakit anak berinteraksi dengan rang tua dan kakek nenek, semen!ak sakit pasien hanya ingin bersama dengan kedua rang tuanya, dan sering tertidur di pangkuan ibunya.
V;
2U/*A* /
2U/*A*
=2B=:A/
=2B=:A/
=2B=:A/
22
VI;
=:7A2A
=5UA
=7>A
1 minggu
-
-
1
B>
Hepatitis
1 bulan
4 bulan
# bulan
4
57
bulan
3 bulan
' bulan
3
O
1 bulan
bulan
4 bulan
#
ampak
( bulan
-
:WAKA7 7U2BUH =2BA/> a;
2trik asar @ asien sudah bisa berdiri usia 11 bulan, pasien belum bisa ber!alan karena masih terasa cemas dan takut
b;
2trik Halus @ Bermain bla, menyusun balk
c;
gnitif dan Bahasa @ Anak pertama kali bisa bicara pada usia 1 tahun
d;
*sianl dan emandirian @ 2inum dengan gelas
VII; OA =BA*AA/ *=HA: HA: a;
la /utrisi 5irumah -
*ehat @ asien masih minum A* dan makan nasi serta lauk
-
*akit @ asien selama di :* hanya A* sa!a
23
2akanan -
*ehat @ /asi di tambah sayuran dan lauk pauk
-
*akit @ A* sa!a
b; la 7idur -
*ehat @ asien bisa tidur sehari 4I siang, sre dan malam
-
*akit @ asien tidak bisa tidur, dikarenakan demam
c; la Akti
*ehat @ asien berusia 1 tahun ( bulan bermain dengan nenek ketika rang tua pergi, pasien bermain mbil mbilan.
-
*akit @
asien hanya mau di gendng leh ibunya
d; la ebersihan 5iri
2andi, ral hygiene, cici rambut, berpakaian -
*ehat @ I sehari, pakai sabun beby, dimandikan leh rang tuanya, terkadang ada 4I sehari, gigi pasien sudah tumbuh , untuk pera"atan ral hygiene sudah menggunakan pasta gigi beby, cuci rambut setiap kali mandi, berpakaian di bantu rang tua.
-
*akit @ *elama dira"at pasien tidak mandi hanya di lap sa!a.
e; la =liminasi 1;
BAB -
*ehat @ asien BAB tiap hari di pagi hari, "arna kuning, knsistensi lembek
-
*akit @ asien se!ak di ra"at mencret $D%, frekuensi 3-# I sehari, knsistensi cair, sedikit ampas.
2;
BA -
*ehat @ asien pakai pempers, lebih kurang 4I ganti dalam sehari.
-
*akit @ *elama di ra"at , karena pasang infus pasien lebih kurang 3 I ganti, pempers "arna kuning.
f;
ebiasaan ain asien belum bisa ber!alan sendiri, sering di tatakan leh rang tua, tetapi berdiri sudah bisa, bila melangkah sering ter!atuh, pasien sering memasukan benda kemulut.
24
VIII;
=2=:*AA/ * a; eadaan Umum @ emah
75 @ 110) '0 mmhg
:: @ 3I) menit
H: @ 100I) menit
7B @ +3 cm
*uhu @ 4(,#L c
BB @ ( kg
b; epala @ ingkar kepala @ 3+ cm
:ambut "arna hitam, tipis dan agak kusam c; 2ata @ *imetris kiri dan kanan
m!ungti
bagus e; Hidung @ *eptum simetris kiri dan kanan, ada sekret dan epistaksis f;
2ulut @ ebersihan $D% "arna bibir sedikit kering, muksa bibir lembab, , lidah tampak merah, tidak ada perdarahan pada gusi
g; eher @ tidak ada pembesaran tirid dan pembesaran kelen!er getah
bening h; 5ada @
nspeksi @ *imetris kiri dan kanan, tidak ada tarikan dinding dada. Auskultasi @ 7idak ada suara nafas tambahan i;
8antung @ ktus krdis tidak terlihat, irama teratur dan bunyi !antung nrmal
j;
aru aru @ *uara nafas
k; erut @ eristaltik usu meningkat 10I) menit, distensi $D%. l;
unggung @ Bentuk nrmal tidak ada tanda tanda kelainan kngenital
m; =kstremitas @ Akral hangat, G5 terpasang pada lengan atas sebelah
kiri : ' tetes ) menit. n; >enitalia @ 7ampak sedikit memerah, pasien pakai pempers o; ulit @ Warna kulit merah, turgr kulit baik, teraba lembab dan panas ; emeriksaan nerlgis @ 7idak ditemukan adanya kaku kuduk
I!;
=2=:*AA/ 7U2BUH =2BA/> a;
55*7 @ asien usia 1 tahun ( bulan
25
erkembangan mtrik kasar di dapatkan nilai di dapatkan 3 $anak sudah mampu melakukan kegiatan sesuai dengan mtrik kasar%. erkembangan mtrik halus di dapatkan nilai 3 $anak sudah mampu melakukan kegiatan sesuai usia pertumbuhan dan perkembangan%. gnitif dan bahasa di dapatkan nilai 3 $anak sudah mampu melakukan kegiatan sesuai usia pertumbuhan dan perkembangan%. *sian dan kemandirian. di dapatkan nilai 3 dan nilai 5 1 yaitu anak belum mampu membuka ba!u sendiri. b;
*atus /utrisi @ BB) 7B M () 11,& I 1006 M &',(6 BB) U @ ()11,' I 1006 M &&, ## 6 esan status giFi @ mdemte pem
!;
=2=:*AA/ =/U/8A/> abratrium 7anggal ' 9 3 - 01'
!I;
HB
@ 10,# g)dl
euksit
@ +.(00 )mm4
Hematkrit
@ 41 6
7rmbsit
@ 3' 000) mm4
=/A7AAA*A/AA/ G5 : ' tetes ) menit eftriaIn I #g uminal I ,# ?ink 1 I 0 :anitidin I 10 g $ G % aracetaml syr 4 I 1 sdt
!II; A/A*A 5A7A
/O
5A7A
2A*AAH
=7OO>
1
5ata *a!ebtif
Hipertermi
rses penyakit
;
bu pasien mangatakan
26
badan anaknya teraba ;
panas bu
mengatakan
anaknya
re"el
dan
selalu
minta
di
gendng leh ibunya sa!a 5ata Ob!ektif ; ;
; ; ; ; ;
;
asien tampak gelisah "a!ah pasien tampak memerah kulit teraba panas akral dingin suhu @ 4(,# /adi @ 110I) menit ernafasan @ 40I) menit 75 @ 110) '0 mmhg
5ata *ab!ektif ; bu mengatakan
:esik cedara pasien anaknya
demam. pasien mengatakan ; bu anaknya ke!ang 5ata Ob!ektif@ ; *uhu @ 4(,#Lc ; ulit pasien terasa ;
hangat Anak terlihat ke!ang selama 1 menit
!III; 5A>/O*A ==:AWA7A/ 1;
Hipertermi b)d rses penyakit $peningkatan la!u metablisme%
2;
:esik cedera
!IV; :=/A/A ==:AWA7A/
27
/O
5A>/O*A
/O
/ $ A77*A* = %
==:AWA7A/ 1
Hipertermi b)d rses ndikatr@ e
:esik cedera
:isk kntrl / 5engan indikatr @ =n
;
untuk
keamanan
untuk
pasien,
mencegah in!ury )
sesuai dengan kndisi fisik
cedera. lien
dan fungsi kgnitif pasien mampu
dan
men!elaskan faktr 3;
ri"ayat
penyakit
terdahulu pasien 2enghindarkan lingkungan
28
resik
dari
lingkungan ;
)
perilaku persnal 2ampu memdifikasi gaya hidup
;
4; 5;
tidur. 2enyediakantempat
6;
mencegah in!ury 2enggunakan
tidur
yang nyaman dan bersih 2enempatkan sklar lampu di tempat yang mudah di
kesehatan
yang ada. 2ampu mengenali perubahan
berbahaya$misalnya
memindahkan perabtan. 2emasang side rail tempat
untuk
fasilitas ;
yang
!angkau pasien 7; 2embatasi pengun!ung 8; 2engan!urkan keluarga
status 9;
untuk menemani pasien 2engntrl lingkungan dari
kebisingan 10; 2emindahkan
kesehatan
barang
barang
yang
dapat
membahayakan. 11; Berikan pen!elasan
pada
pasien dan keluarga atau pengun!ung
adanya
perubahan status kesehatan dan penyebab penyakit.
A7A7A/ =:=2BA/>A/ /O
7gl)!am
5I
mplementasi
=GAUA* *OA
ep 1
'- 3 -1'
1
1; 2elakukan
mnitr *@
terhadap suhu pasien minimal tiap !am. 2; 2elakukan pengukuran terhadap tekanan darah, nadi dan :: 3; 2engan!urkan
1; eluarga
mengatakan demam. 2; eluaga mengatakan
pasien anaknya pasien anaknya
re"el O@
29
77
keluarga
pasien 1. *uhu @ 4+,#Lc . 75 @ (0)'0 mmhg untuk meningkattkan 4. /adi @ 10#I) menit intake cairan dengan 3. ulit tersa hangat #. Anak terlihat re"el banyak minum dan '. ntake @ 400 cc tetap menyusui A@ 5emam belum tratasi anaknya. 4; 2engan!urkan @ nter
mengmpres
anaknya pada lipat paha
dan
aksila
dengan menggunakan handuk atau "aslap yang dengan
di
basahi
air
hangat
suam suam kuku atau air biasa 5; 2elakukan
mnitr
terhadap intake
dan
aut put cairan dengan mencatat pemasuksn dan pengeluaran 6; an!utkan pemberian cairan sesuai
intra
instruksi dkter yaitu : ' tts) menit 7; 2elan!utkan pemberian antipiretik sesuai
dengan
instruksi dkter yaitu aracetaml sy 4I1
30
sdt
:ABU '- 3 -1'
1; 2enyediakan
lingkungan
*@ yang
1; eluarga
mengatakan
aman untuk pasien dengan men!auhkan dari
benda
pasien anaknya
masih demam. pasienn 2; eluarga
benda
mengatakan
ta!am. 2; 2elakukan
anaknya
ke!ang hanya 1kali dan tidak ke!ang lagi
pemasang side rail tempat tidur. 3; 2engan!urkan keluarga
O@ 1; *uhu 4+.#Lc 2; 75 @ (0) '0 mmhg untuk 3; ulit pasien teraba
menemani pasien dan !angan meninggalkannya. 4; 2engan!urkan keluarga
hangat 4; Anak kelihatan tenang A @ edera tidak ter!adi @ nter
untuk
$ 1,,4,3,# %
memindahkan barang barang
yang
membahayakan seperti pisau, gelas dan piring 5; 2emberikan pen!elasan
pada
pasien dan keluarga atau adanya
pengun!ung perubahan
status kesehatan dan penyebab seperti
penyakit pengun!ung
!angan terlalu rame.
7anggal @ & - 3 - 01'
31
/O
7A/>>A)
1
8A2 amis &-3-01'
5N
2=2=/7A*
=GAUA* *OA
1; 2elakukan mnitr *@
terhadap
suhu1; eluarga pasien
minimal tiap !am. 2; 2elakukan pengukuran terhadap
mengatakan anaknya demam. 2; eluaga pasien
tekanan
mengatakan anaknya
darah, nadi dan :: 3; 2engan!urkan
re"el
O@ 1. *uhu @ 4+Lc untuk meningkatkan . 75 @ (0)'0 mmhg 4. /adi @ 100I) menit intake cairan dengan 3. ulit tersa hangat banyak minum dan #. Anak terlihat re"el '. ntake @ 300 cc tetap menyusui keluarga
pasien
anaknya
A@ 5emam belum tratasi
4; 2engan!urkan
kepada untuk
keluarga
@ nter
mengmpres
anaknya pada lipat paha
dan
aksila
dengan menggunakan handuk atau "aslap yang
di
dengan air suam
suam
basahi hangat kuku
atau air biasa 5; 2elakukan mnitr terhadap
intake
cairan dan aut put cairan
dengan
mencatat pemasukan
32
A:A
dan pengeluaran. 6; 2elan!utkan pemberian intra
instruksi
caira sesuai dkter
yaitu : ' tts ) menit. 7; 2elan!utkan pemberian antipiretik
sesuai
dengan rder dkter yaitu
aracetaml
syp 4I1 sdt
amis & 9 3 9 01'
1; 2enyediakan
*@
lingkungan
1; eluarga
yang
mengatakan
aman untuk pasien dengan men!auhkan dari
benda
anaknya
side
untuk O@ pasien 1; *uhu @ 4+Lc
!angn
tinggalkan sendiri. 4; 2engan!urkan keluarga memindahkan
sudah
tidak ke!ang
real tempat tidur. 3; 2engan!urkan
dan
masih
mengatakan
pemasangan
menemani
anaknya demam. 2; eluarga
benda
ta!am 2; 2elakukan
keluarga
pasien
di 2; 75 @ (0)'0 mmhg pasien teraba 3; ulit
hangat 4; Anak tidak mengalami untuk ke!ang
barang barang yang A @ edera tidak ter!adi membahayakan seperti pisau, gelas@ dan piring
nter
dipertahankan
33
5; 2emberikan
pen!elasan
pada
keluarga
dan
pengun!ung adanya perubahan
status
kesehatan
dan
penyebab
penyakit
seperti
pengun!ung
!angan terlalu rame.
7anggal @+ - 3 - 01' /O
7gl)!am
5I
mplementasi
=GAUA* *OA
ep 1
8umat 8am 0(
1
1; 2elakukan mnitr
terhadap suhu pasien minimal tiap !am. 2; 2elakukan pengukuran terhadap tekanan darah, nadi dan :: 3; 2engan!urkan keluarga pasien untuk
*@ 1; eluarga pasien
mengatakan anaknya asih demam demam. 2; eluaga pasien mengatakan anaknya re"el
meningkattkan intake
O@ cairan dengan banyak 1. *uhu @ 4&,#Lc . 75 @ (0)'0 mmhg minum dan tetap menyusui 4. /adi @ 10#I) menit anaknya. 3. ulit tersa hangat 4; 2engan!urkan kepada #. Anak terlihat re"el '. ntake @ 300 cc keluarga untuk mengmpres anaknya pada A@ 5emam belum lipat paha dan aksila dengan menggunakan handuk atau "aslap yang
tratasi @ nter
di basahi dengan air hangat
34
77
suam suam kuku atau air
1,,4,3,#,',&
biasa 5; 2elakukan mnitr terhadap intake dan aut put cairan dengan mencatat pemasuksn dan pengeluaran 6; an!utkan pemberian cairan intra
35
36
BAB G =2BAHA*A/ *etelah penulis melakukan asuhan kepera"atan kepada An. A dengan demam ke!ang selama hari tanggal ' s)d + april 01' di ruang anak :*U5 5r. 2. ?ein ainan, dengan prses pendekatan pera"atan yang meliputi tahap pengka!ian, perencanaan, pelaksanaan dan e
=/>A8A/ engka!ian merupakan tahap dalam prses kepera"atan. enyebab ke!ang demam pada anak A yaitu demam yang tinggi . Adapun data yang di dapat penulis melalui pengka!ian yaitu tanda dan ge!ala yang sesuai dengan teri kndisi anak A dalam pengka!ian ini penulis mengka!i pasien berdasarkan pada landasan teritis dengan diagnsa medis ke!ang demam dan asuhan kepera"atan di sesuaikan dengan kasus yang ada. ada fkus ini data yang muncul adalah ri"ayat demam 4(,# sebelumnya tidak menderita sakit anak melakukan aktifitas bermain dan data yang sesuai dengan teri adalah kenaikan suhu tubuh di atas 4+ yaitu 4(,#. 5ata yang tidak sesuai dengn teri adalah penyakit yang melatar belakangi ke!ang, karena demam yang muncul pada anak A tiba-tiba disertai dengan penyakit sebelumnya demam ke!ang pada umur 1 tahun ' bulan, dari hasil labratrium pada tanggal 0' april 01' Hb @ 10.#, H7 @ 416, eksit @ +.(00 rb)ul, 7rmbsit @ 3' rb)ul.
II;
5A>/O*A ==:AWA7A/ a; Hipertermia b.d peningkatan la!u metablisme b; :esik ketidakefektifan perfusi !aringan tak. b.d perubahan suplai
darah ke tak. c; :esik ke!ang berulang b.d ketidakseimbangan ptensial $membran
A7 dan A2A*=%. d; :esik cedera b.d pergerakan tt tidak terkendali selama ke!ang. e; :esik aspirasi b.d penurunan kesadaran. f; III;
:esik asfiksia b.d ketidak adekuatan untuk inhalasi
=A*AA/ ==:AWA7A/
37
5alam pembuatan rencana tidakan kepera"atan penulis membuat rencana sesuai pada teri pertama dan riritas masalah pada pasien didasarkan pada kebutuhan dasar. setelah priritas masalah ditetapkan, maka selan!utnya adalah merumuskan tu!uan. :asinalisasi pada penetapan tu!uan dan kriteria hasil. 5engan teri tersebut di harapkan didasarkan pada hasil yang ingin di capai, sehingga tindakan yang di lakukan tidak menyimpang dari masalah kepera"atan yang ter!adi, sehingga tindakan men!adi efektif, efisien, dan langsung tertu!u pada pemecahan masalah. langkah terakhir dari perencanaan kepera"atan ialah menentukan rencana tindakan. ada perencanaan te!adi kesen!angan antara teri dan kasus. pada teri perencanaan dan tu!uan tidak ada pembatasan "aktu dalam mengatasi masalah, sedangkan pada kasus penulis menetapkan batasan "aktu sebagai patkan dalam mengukur pencapaian tu!uan akhir. ada kasus, untuk mencapai tu!uan terhadap masalah klien ditetapkan dengan "aktu I 3 !am karena penulis diberi kesempatan memberikan asuhan kepera"atan selama hari, hal ini berdampak pula pada penetapan kriteria hasil disesuaikan dengan "aktu yang di berikan dalam memberikan asuhan kepera"atan. IV;
=A*A/AA/ enulis melakukan tindakan kepera"atan sesuai dengan keadaan pasien dan rencana kepera"atan yang telah disusun, semua tindakan pendkumentasian dalam catatan kepera"atan dan dalam tindakan tidak semua tindakan dapat di lakukan karena keterbatasan "aktu dinas dan tindakan yang tidak penulis lakukan di lakukan leh pera"at ruangan, seperti memberikan terapi ral sre, memberikan in!eksi sre dan memberikan terapi cairan.
3; Untuk dignsa kepera"atan Hipertermia b.d peningkatan la!u metablisme,
penulis melakukan tindakan, 2elakukan mnitr terhadap suhu pasien minimal tiap !am, melakukan pengukuran terhadap tekanan darah, nadi dan ::, mengan!urkan keluarga pasien untuk meningkatkan intake cairan dengan banyak minum dan tetap menyusui anaknya, mengan!urkan kepada keluarga untuk mengmpres anaknya pada lipat paha dan aksila dengan menggunakan handuk atau "aslap yang di basahi dengan air hangat suam suam kuku atau air biasa, melakukan mnitr terhadap intake
dan aut put cairan dengan
mencatat pemasuksn dan pengeluaran, lan!utkan pemberian cairan intra
38
sesuai dengan instruksi dkter yaitu : ' tts) menit, melan!utkan pemberian antipiretik sesuai dengan instruksi dkter yaitu aracetaml sirup 4I1 sdt. penulis melakukan tindakan mengka!i ulang keluhan ke!ang klien @ eluarga pasien mengatakan anaknya asih demam. eluaga pasien mengatakan anaknya re"el *uhu @ 4&,#Lc, 75 @ (0)'0 mmhg, /adi @ 10#I) menit, ulit tersa hangat, Anak terlihat re"el, ntake @ 300 cc. 4; Untuk diagnsa kepera"atan :esik cedera b.d pergerakan tt tidak
terkendali selama ke!ang. enulis melakukan tindakan @ 2enyediakan lingkungan yang aman untuk pasien dengan men!auhkan dari benda benda ta!am, melakukan pemasang side rail tempat tidur, mengan!urkan keluarga untuk menemani pasien dan !angan meninggalkannya, mengan!urkan keluarga untuk memindahkan barang barang yang membahayakan seperti pisau, gelas dan piring. penulis melakukan tindakan mengka!i ulang keluhan ke!ang pasien @ eluarga pasien mengatakan anaknya masih demam, eluarga mengatakan anaknya sudah tidak ke!ang lagi, *uhu @ 4&,#Lc, 75 @ (0)'0 mmhg, ulit pasien teraba hangat, Anak tidak mengalami ke!ang. V;
=GAUA* =
39
BAB G =/U7U
A;
=*2UA/ e!ang demam sering ter!adi pada anak usia 4 bulan sampai #atau ' tahun dan akan berhenti pada usia # atau ' tahun. *etelah dilakukan asuhan kepera"atan pada anak dengan ke!ang demam di dapatkan beberapa data diantaranya@ 1; ada pengka!ian di dapatkan anak demam tinggi dengan suhu@ 4(,#Lc,
pada saat suhu tinngi tersebut ter!adi ke!ang pada anak selama 1menit, pada ri"ayat kesehatan sebelumnya anak pernah mengalami ke!ang pada usia 1 tahun ' bulan. 2; 5iagnsa kepera"atan priritas pada anak.A adalah Hipertemi dan
:esik edera. dari kedua diagnsa yang di angkat hipertemi belum
40
teratasi sedangkan resik cedera tidak tercadi, ke!ang ter!adi hanya pada saat pengka!ian hari pertama. 3; ada perencanaan asuhan kepera"atan disesuaikan dengan rencana
asuhan kepera"atan yang ada pada /A/5A, / dan /O. 4; Untuk keberhasilan dalam pelaksanaan rencana tindakan atau
implementasi dalam pelaksanaanya di mulai dengan tindakan mandiri dan baru di lan!utkan dengan tindakan klabrasi. 5; =
pendkumentasian di perlukan sebagai pedman untuk melakukan tindakan kepera"atan selan!utnya. B;
*A:A/ 1; Bagi 2ahasis"a
2ahasis"a mampu melakukan asuhan kepera"atan pada anak dg demam ke!ang di ruang anak :*U5 5r 2uhammad ?ein ainan 2; Bagi nstitusi endidikan
5iharapkan pihak pendidikan padat men!adikan makalah ini sebagai bahan bacaan) acuan dalam melakukan asuhan kepera"atan dengan demam ke!ang pada anak. 3; Bagi :umah *akit
5apat di!adikan bahan masukan dalam melakukan asuhan kepera"atan pada anak dengan demam ke!ang dan
untuk dapat mempertahankan
asuhan kepera"atan demam ke!ang pada anak yang telah dilakukan
41