BAB II PEMBAHASAN A. Sel Sel Dar Darah ah Puti Putih h Sel darah putih adalah sel lain yang terdapat dalam darah. Fungsi
umum sel darah putih ini ini sangat berbeda dengan SDM. Sel darah putih atau leukosit leukosit (Leukocyte (Leukocyte)) ini umumnya umumnya berperan berperan dalam mempertahankan mempertahankan tubuh terhadap penyusupan benda asing yang selalu dipandang mempunyai kemungkinan untuk mendatangkan bahaya bagi kelangsungan hidup individu. Meski Meskipu pun n demi demiki kian an,, bila bila dili diliha hatt kemb kembal alii kema kemahl hluk uk hidu hidup p yang yang lebi lebih h sederhana, leukosit ini hanya merupakan spesialisasi dari fungsi pertahanan tubuh, seperti yang dialankan oleh sel!sel pengembara (wanderring cells). cells). Sel Sel peng pengem embar baraa ini ini berfu berfung ngsi si memb memba" a"aa maka makana nan n dari dari tempa tempatt penyerapan keseluruh tubuh, memba"a bahan buangan dalam arah sebaliknya dan mempertahankan tubuh dari benda dan sel asing. Leukosit ini merupakan merupakan sel darah yang mengkhususkan mengkhususkan diri, tercermin tercermin dari asal usulnya, usulnya, yang sama dengan SDM, yaitu sel!sel #akar$ (stem cells) yang cells) yang terus menerus membela membelah h didalam didalam sumsum sumsum tulang tulang.. %umlah %umlah normal normal leukos leukosit it mempun mempunya yaii rentangan yang cukup luas, yaitu antara &.' !'*+mL. %umlah %umlah leukos leukosit it didalam didalam darah darah tidakla tidaklah h sebany sebanyak ak SDM. SDM. Leukos Leukosit it berada dalam umlah antara ,'!,- dari umlah SDM. ntuk menelaskan kenyataan tersebut, perlu diingat bah"a tubuh memerlukan oksigen tiap saat dan dalam umlah yang besar. ntuk itu, diperlukan pemba"a khusus, yang tidak melakukan fungsi lain. /ni dipenuhi oleh SDM yang berada dalam umlah yang besar. Selain itu, untuk menamin fungsi tunggal ini, SDM merupakan merupakan sel yang telah berdiferensias berdiferensiasii sempurna sempurna dan sekaligus merupaka sel akhir (end cells). Sebaiknya, leukosit tidaklah diperlukan tiap saat diseluruh tubuh. Sel ini hanya diperlukan ditempat!tempat teradinya konflik dengan benda asing. ntuk menghadang benda atau sel asing disuatu tempat tertentu, leukosit dapat dikerahkan dikerahkan dari tempat lain dalam aliran darah kesana. kesana. 0pabila benda
1
asing tersebut cukup banyak atau penanganan penanganannya nya memerlukan memerlukan suatu angka angka "aktu "aktu tertent tertentu, u, sebagi sebagian an dari dari leukos leukosit it dapat dapat memperb memperbany anyak ak diri diri dengan dengan mitosis diluar aringan sumsum tulang. Leukosit yang serupa ini bukanlah sel akhir. %elaslah, mengapa leukosit dibuat dalam perbandingan yang auh lebih kecil dari pada SDM, "alaupun keduanya mengekspresikan fungsi yang berbeda dari sel pengembara pada makhluk meta1oa yang lebih sederhana (Mohamad Sadikin, '). Sel darah putih merupakan komponen selular penting dalam darah yang berperan dalam sistem kekebalan. Dikenal adanya enis sel darah putih, yaitu limfosit (baik 2 maupun 3), granulosit (neutrofil, eosinofil dan basofil) dan monosit. 4etiganya berasal dari dua garis keturunan asal sel stem hematopoietic multipoten yang sama, limfosit berasal dari garis keturunan progenitor limfoid, sedangkan granulositdan monosit berasal dari garis keturunan keturunan progenitor progenitor myeloid. myeloid. Limfosit Limfosit 2 berfungsi berfungsi menghasilkan menghasilkan antibodi, sedangkan limfosit 3 berperan utama dalam berbagai mekanisme imun selular seperti membunuh sel!sel yang terinfeksi virus atau sel!sel kanker. Dalam sel darah tepi, umlah sel darah putih relatif paling sedikit dibandingkan dengan dua sel darah lainnya dengan masa hidup selama '! hari. 5ada 5ada orang orang dse"asa dse"asa normal normal,, umlah umlah keselu keseluruh ruhan an sel darah darah putih putih adalah adalah sekita sekitarr *.&! *.&!'. '. per mcl dengan dengan presen presentasi tasi limfosi limfositt &!& &!&-, -, granulosit neutrophil (segmen) &!6-, basophil ,*!'-, eosinophil '!dan monosit *!7-. 5ada keadaan tertentu karena gangguan kesehatan umlah leukosit dapat mengkat disebut leukositosis dan sebaliknya dapat menurun disebut leucopenia. Sebagaimana halnya dengan sel darah merah, pada membran sel darah putih uga terdapat antigen!antigen. Selain antigen sistem golongan darah, pada sel darah putih dikenal adanya antigen leukosit yang menyerupai antigen kompleks kompleks histokompa histokompatibilit tibilitas as utama (Maor 8istocompati 8istocompatibility bility 9omple:, 9omple:, M89) pada tikus. Sistem antigen leukosit yang kemudian dikenal sebagai antigen manusia (8uman Leukocyte 0ntigen, 8L0) ini terbukti kelak sangat
2
kompleks dan dikatakan sebagai sistem polimorfisma genetik paling rumit pada manusia (0bdul Salam, '). 2ent 2entuk uk dan dan sifat sifat dari dari sel sel darah darah puti putih h (leu (leuko kosit sit)) berb berbed edaa deng dengan an eritrosit. 2entuknya bening, tidak ber"arna, lebih besar dari eritrosit, dapat berubah dan bergerak dengan perantara perantara kaki palsu (pseudopodia), mempunyai bermacam!macam inti sel, banyaknya antara 7!;+mm. Fungsi utama sel darah putih adalah sebagai pertahanan tubuh dengan cara menghancurkan patogen (kuman, virus, dan toksin). Sebagai pertahanan tubuh dikerahkan ketempat!tempat infeksi dengan umlah berlipat ganda. Leukosit dapat bergerak dari pembuluh darah menuu aringan, saluran limfe limfe dan dan kemb kembali ali lagi lagi keda kedalam lam alir aliran an darah darah.. Leuk Leukos osit it bersa bersama ma siste sistem m magrofag aringan atau sel retikuloendotel dari hepar, limpa, sumsum tulang, alveoli paru, mikroglia otak dan kelenar getah bening melakukan fagositosis terhada terhadap p kuman kuman dan virus virus yang yang masuk. masuk. Setela Setelah h didalam didalam sel kuman+v kuman+viru iruss dicerna dan dihancurkan oleh en1im pencernaan sel (Syaifuddin, 7). B. Jeni Jeniss Le Leuk ukos osit it Leukosit bukanlah sel yang semacam saa. Sel darah putih ini pada
mulanya dibedakan berdasarkan gambaran mikroskopis masing!masing. 0da & macam leukosit, yang menurut bentuk inti masing!masing terbagi menadi kelompok utama.
4edua macam bentuk inti tersebut ialah bentuk yang pecah!pecah atau atau berse bersegm gmen en dan dan bent bentuk uk bula bulat. t. 2ent 2entuk uk yang yang berm bermaca acam! m!ma macam cam ini ini menalankan fungsi yang berbeda!beda pula, yang semuanya berhubungan
3
dengan fungsi pertahanan. Selain itu, tiap enis leukosit ini dalam keadaan sehat sehat ternya ternyata ta berada berada dalam dalam umlah umlah yang yang berbed berbeda!b a!beda eda pula. pula. 5eruba 5erubahan han presentase tiap!tiap leukosit dapat menunukkan, apakah radang yang dialami tersebu tersebutt nisbi nisbi baru baru teradi teradi ataukah ataukah sudah sudah lama. lama. 2ahkan 2ahkan peruba perubahan han pola pola dist distrib ribus usii leuk leukos osit it bias biasany anyaa dapa dapatt diper diperik iksa sa secar secaraa sederh sederhan anaa deng dengan an menggunakan mikroskop cahaya biasa. Setetes darah yang biasanya diambil dengan menusuk ari manis dengan suatu penunuk yang steril dan kering. Dari tetesan darah tersebut, segera dibuatkan hapusan darah, yang setelah kering kering segera segera di"arn di"arnai ai dengan dengan pe"arn pe"arnaa M<<. M<<. Leukos Leukosit it seumla seumlah h ' dihitu dihitung ng dalam dalam lapang lapang pandan pandang g berbed berbeda. a. 3iap 3iap kali kali menghi menghitun tung, g, leukos leukosit it tersebut segera dikelompokkan ke dalam salah satu dari enis!enis leukosit yang la1im ditemukan dalam darah. 5erhitungan presentase enis!enis leukosit ini dinamai hitung enis (differential count atau diff. count ), ), suatu pemeriksaan yang sangat penting untuk mengetahui, apakah radang yang dialami nisbi baru teradi ataukah sudah agak lama. '. Leukosit Leukosit dengan dengan inti terpecah (sel 5M=) 5M=) atau granulo granulosit sit Sel!s Sel!sel el deng dengan an inti inti terp terpeca ecah! h!pe pecah cah atau atau berse bersegm gmen en diseb disebut ut sebagai sebagai leukos leukosit it 5M=. 5M=. 4arena 4arena sel!sel sel!sel ini uga uga mempun mempunyai yai butir! butir!but butir ir halu haluss dida didalam lam sito sitopl plasm asma, a, maka maka leuk leukos osit it enis enis ini ini dina dinama maii sebag sebagai ai gran granul ulos osit it.. Sel! Sel!se sell ini ini buka bukanl nlah ah seke sekelo lomp mpok ok sel sel yang ang homo homoge gen. n. aktu paruh dari leukosit netrofil ini didalam darah ialah
4
7 am, sedangkan didalam aringan ' sampai hari. Dengan demikian leukos leukosit it netrofi netrofill ini termasu termasuk k sel yang yang cepat cepat mengal mengalami ami pergan pergantia tian, n, seperti uga sel!sel epitel usus. 2andingkan, misalnya dengan umur SDM didalam darah, yaitu ' hari atau * bulan. Dalam keadaan sehat, hanya sedikit sekali sel!sel neutrofil ini ditemukan dalam aringan. 8anya bila teradi penyusupan benda atau sel asing kedalam aringan maka sel!sel netrofil berada dalam umlah besar ditempat konflik tersebut. Sifat lain yang dapat disimpulkan ialah bah"a sel!sel sel!sel leukos leukosit it netrof netrofil il mempun mempunyai yai kemamp kemampuan uan untuk untuk menyelin menyelinap ap diantara sela!sela yang sangat sempit dan ketat dari sel!sel endotel yang melapi melapisi si permuka permukaan an dalam dalam pembul pembuluh uh darah. darah. 4edua 4edua kemamp kemampuan uan ini dimungkinkan oleh sifat leukosit netrofil yang mampu bergerak sendiri (bukan dihanyutkan demikian saa secara pasif oleh aliran darah) secara amubiod (seperti gerak amuba). Leukosit netrofil mempunyai kemampuan untuk melakukan gerak fagositosis, yaitu menelan dan memakan benda atau sel asing, dengan cara menulurkan sitoplasmanya yang mampu melakukan gerak amuboid, mengel mengelilin ilingi gi benda benda asing asing tersebu tersebut. t. Selan Selanutn utnya ya kedua kedua uung uung aluran aluran sitopl sitoplasm asmaa bertaut bertaut dan benda benda asing asing pun terkur terkurung ungdal dalam am suatu suatu ruang ruang didalam sel netrofil. ?uang baru yang berisi benda asing tersebut, disebut fagosom, fagosom, melebur melebur dengan dengan suatu strukturpenghanc strukturpenghancur ur yang bernama yang benama lisosom didalam sel netrofil. Lisosom ini mengandung berbagai en1im yang menghancurkan bermacam!macam senya"a kimia. Dengan cara demikian benda asing dihancurkan. 4arena itu, dapatlah dipahami bah"a fungsi leukosit netrofil ini sangat pentingdalam masa!masa a"al dari suatu proses radang.
5
sangat mudah mengalami infeksi piogenik (infeksi yang disertai dengan pembentukan nanah, seperti bisul). Desinfeksi en1im, seperti diketahui, merupakan kelainan ba"aan yang berakar pada gen. 5emberian obat!obatan yang mepunyai dampak sampi samping ng meng mengur uran angi gi prod produk uksi si leuk leukos osit it,, akan akan meny menyeba ebabk bkan an oran orang g tersebut akan sangat mudah mengalami radang tenggorokan dan infeksi kuman yang lain. @bat!obatan yang mempunyai akibat samping seperti ini antara lain ialah obat tertentu penhilang penhilang rasa nyeri (analgetika), obat! obatan golongan kortikosteroid serta obat!obat penghambat mitosis yang digunakan untuk mengobati kanker. Laukosit Laukosit 5M= atau granulosit granulosit yang bernuansa bernuansa kemerahan kemerahan pada pe"arnaan M<< dinamai sebagai sel leukosit eosinofil. Sel ini, "alaupun granul granulosi ositt kedua kedua terbany terbanyak ak sesudah sesudah leukos leukosit it netrof netrofil, il, konsent konsentrasi rasiny nyaa dalam darah auh lebih rendah. 8anya saa sampai &- dari seluruh leukosit beredar yang berupa leukosit eosinofil, atau kira!kira '& sampai & sel+mL darah. 3ampaknya, sel ini lebih banyak berada diaringan dari pada didalam darah. 0gaknya, keberadaannya didalam darah adalah dalam dalam rangka rangka rangk rangkaa perala peralanan nannya nya untuk untuk menuu menuu berbag berbagai ai aringa aringan, n, teru terutam tamaa dipe diperm rmuk ukaan aan epit epitel el.. Ditem Ditempa patt ia mene meneta tap p ini, ini, eosin eosinof ofil il mempunyai umur yang lebih panang dari pada sel!sel leukosit netrofil, atau kira!kira '& sampai & sel+mL darah. 3ampaknya, sel ini lebih banyak
berada
diaringan
dari
pada
didalam
darah.
0gaknya,
keberadaanny keberadaannyaa didalam didalam darah adalah dalam rangka peralananny peralanannyaa untuk untuk menuu berbagai aringan, terutama dipermukaan epitel. Ditempat ia menetap ini, eosinofil dapat berdiam selama beberapa minggu. Dengan demikian, sel eosinofil mempunyai umur yang lebih panang daripadasel!sel leukosit netrofil. =uansa kemerahan dari sel ini diseb disebab abkan kan adan adanya ya seny senya" a"a! a! senya senya"a "a khus khusus us dida didalam lam sitop sitoplas lasma ma,, terutama di dalam granula. Senya"a ini terutama adalah protein kation (bersif (bersifat at basa) basa) yang yang mempun mempunyai yai afinitas afinitas untuk untuk berika berikatan tan dengan dengan 1at "arn "arnaa golo golong ngan an anil anilin in asam asam,, seper seperti ti eosin eosin,, yang yang terd terdap apat at dida didalam lam pe"arna M<<.
6
Sel!sel Sel!sel eosino eosinofil fil ini uga uga mempun mempunyai yai kemamp kemampuan uan bermigra bermigrasi, si, seperti yang terbukti dengan lebih banyaknya sel ini diaringan dari pada didalam darah. Leukosit eosinofil ini uga mampu melakukan fagositosis. 2erbeda dengan sel!sel netrofil, sel eosinofil mampu membunuh parasit , termasuk parasit besar seperti cacing. 5arasit tersebut dibunuh oleh sel!sel eosinofil dengan cara mengeluarkan isi granula yang kaya akan protein basa atau protein kation tadi, setelah lebih dulu leukosit eusinofil tersebut melekat ke sel!sel permukaan tubuh cacing tidak berada didalam darah, tetap tetapii teru terutam tamaa diep diepite itell arin aringa gan, n, dapa dapatt dipa dipaham hamii meng mengap apaa sel!s sel!sel el eosinofil ini lebih banyak berada didalam aringan, terutama epitel. Dapat dikatakan bah"a sel!sel eosinofil ini merupakan alat pertahanan terhadap infestasi cacing. 4arena itu, meningkatkan konsentrasi sel!sel leukosit eosino eosinofil fil didalam didalam darah darah merupa merupakan kan petun petunuk uk yang yang mengar mengarah ah kepada kepada kemungkinan adanya parasit didalam tubuh. 4eadaan lain yang uga ditandai dengan hipereosinofilia ini ialah keadaa keadaan n alergi. alergi. 4eteran 4eterangan ganny nyaa belum belum elas, elas, mungki mungkin n berhub berhubung ungan an dengan meningkatkan konsetrasi antibiotik kelas /gA didalam dara, baik pada alergi maupun pada infestasi cacing. Sel leukosit 5M= enis ketiga ialah pemulasan M<< tampak "arna biru. @leh karena itu, granulosit enis ketiga ini dinamai uga sebagai leukosit basofil. >a >arna rna kebiruan ini disebabkan oleh banyaknya granula yang berisi histamin, suatu senya"a amina amina biogen biogenik ik yang yang merupa merupakan kan metabo metabolit lit dari dari asam amino amino histid histidin. in. Sebagaimana senya"a amina lainnya, histamin uga bersifat basa, yang menyebabkan "arna biru pada pe"aranaan M<< dan menadi asal usul nama basofil tersebut. 9iri lain dari sel leukosit basofil ialah adanya kemampuan yang sangat kuat untuk mengikat /gA, berkat adanya molekul protein reseptor (pengikat) /gA di permukaan membran. 0finitas reseptor terhadap /gA. 4onsen 4onsentar tarsi si sel leukos leukosit it basofil basofil didalam didalam darah darah sangat sangat rendah rendah,, bahkan bahkan kerap kali sukar dihitung dengan cara pemeriksaan mikroskopis biasa. Sel!sel basofil ini sangat berperan dalam keadaan alergi.
7
8
disebut renatan anafilaktik (anaphylactic shock), keadaan yang sangat berbahaya karena turunnya umlah cairan didalam pembuluh darah aliran alir an darah darah ke berb berbag agai ai orga organ n pent pentin ing, g, term termasu asuk k otak otak,, men menad adii sanga sangatt berkurang. 4eadaan ini sangat elas sangat memerlukan pertolongan segera. 5erlu pula diketahui, bah"a didalam aringan terdapat sel lain yang dulu dinamai sebagai sel basofil aringan dan kini lebih dikenal sebagai mastosit (mastocyte) atau sel mast (mast cells), yang mempunyai ukuran dan sifat yang sama dengan sel!sel basofil darah, namun asal usulnya berlainan. . Leukosit Leukosit dengan dengan inti inti bulat (leukosit (leukosit mononukl mononukleus) eus) Leukosit enis ini mempuyai inti yang utuh, tidak terpecah!pecah menadi beberapa segmen. Sebenarnya inti sel leukosit ini tidaklah selalu bulat sempurna, yang pasti ialah selalu utuh dan tidak terbagi!bagi. Selain itu, sitoplasma sel leukosit mononukleus ini tidak mempunyai butiran! butiran kecil atau granula. Leukosit mononukleus ini tidak mempunyai butiran!nutiran kecil atau granula. Leukosit mononukleus inipun bukan sel!sel yang homogen. homogen. Sel!sel leukosit leukosit mononukle mononukleus us ini, berdasarkan perbandingan sitoplasma dengan inti, dapat dibagi menadi kelompok. 4elomp 4elompok ok pertam pertamaa ialah ialah leuko leukosit sit mononu mononukle kleus us yang yang perban perbandin dingan gan sitoplasma dengan intinya kecil, sedangkan kelompok kedua ialah sel!sel dengan perbandingan sitoplasma dengan inti besar. Leukosit mononukleus dengan sitoplasmaB inti kecil dinamakan sebagai limfosit. 2ila dilihat dengan mikroskop, tampak inti sel yang mengisi sebagian besar dari sel. Sitoplasma limfosit bernuansa biru dan umlahnya sedikit, mengelilingi inti saa. Sel limfosit mempunyai ukuran yang kecil, kira!kira hampir sama dengan SDM. Limfosit Limfosit adalah leukosit kedua terbanyak didalam darah sesudah leukosit netrofil. 0ntara &- dan &- dari umlah seluruh leukosit darah adalah limfosit. %umlah ini akan bertambah pada tahap kronis dari suatu peradangan karena infeksi. 2erbeda dengan sel!sel granulosit, limfosit tidak dapat melakukan fagositosis. 0kan tetapi, ini tidak berarti bah"a limfosit ini kurang penting atau tidak mempunyai fungsi yang elas dalam
9
pertahanan tubuh. 2ahkan sebaliknya, sel!sel limfosit ini mempunyai fungsi yang sangat penting dalam mekanisme pertahanan atau imunitas spesifik terhadap benda asing. Limf Limfos osit it adala adalah h sel yang yang meng mengha hasil silka kan n antib antibod odii terh terhad adap ap berbagai benda atau senya"a asing. Senya"a ini sangat penting untuk menghancurkan dan menyingkirkan benda asing dari dalam tubuh. Sel limf limfos osit it ini ini berad beradaa seme sement ntara ara didal didalam am dara darah h dan dan akan akan berm bermig igra rasi si keberbagai kelenar getah bening atau kelenar limfe dan berdiam disana. 2ila 2ila limfos limfosit it bertem bertemu u dengan dengan benda benda asing, asing, ia akan akan berkem berkemban bang g adan adan mito mitosis sis menad menadii sel sel plasm plasmaa (pla (plasm smos osit it)) yang yang berf berfun ungs gsii seba sebaga gaii sel penghasil antibodi. Limfosit sendiri uga masih berpilah!pilah lagi menadi atau enis, yaitu limfosit 2, limfosit 3 dan sel!sel pembuluh alamiah (=atural 4illerC=4). 5erb 5erbed edaan aan anta antara ra limfo limfosit sit 2 deng dengan an 3 ini ini diseb disebab abka kan n oleh oleh berbedanya tempat sel!sel ini dimatangkan setelah melalui tahap perkembangan tertentu disumsum tulang.
Sel limfosit 2 mengalami
pematangan lebih lanut tanpa meninggalkan sumsum tulang, baru kemuadian kemuadian dimasukkan dimasukkan kedarah. kedarah. (2 adalah singkatan dari 2one Marro" atau sumsum tulang, tempat ia dimatangkan sebelum masuk kedarah). Sel limfos limfosit it 3 mengal mengalami ami pematan pematangan gan lebih lebih lanut lanut dikelen dikelenar ar timus timus sebelu sebelum m masuk masuk kepemb kepembulu uluh h darah. darah. (3 adalah adalah singka singkatan tan untuk untuk kelenar timus). 4etiga enis linfosit ini praktis tidak dapat dibedakan dengan dengan pe"arn pe"arnaan aan M<< saa("a saa("alaup laupun un barang barangkal kalii sel!sel sel!sel =4 masih masih dapat dikenali). ntuk membedakannya diperlukan cara!cara tertentu dan tehnik tehnik pe"arn pe"arnaan aan khusus khusus (pe"ar (pe"arnaa naan n imunok imunokimia imia). ). 2ahkan 2ahkan,, sel!sel sel!sel limfosit 3 nasih dapat dipilah!pilah lagi dengan tehnik imunokimia ini, mena menadi di sel limfo limfosit sit 3 peno penolo long ng limf limfos osit it 3 supr supreso esorr dan dan limfo limfosit sit 3 pembunuh (berbeda dengan sel =4). Sel!sel mononukleus
yang
mempunyai sitoplasmaB inti besar, atau dengan perkat aan lain mempunyai sitoplasma yang banyak dinamai sebagai sel!sel monosit. /nti sel monosit biasanya tampak seperti kacang merah atau ginal, karena mempunyai bagian yang melekuk.
10
4onsentrasi sel monosit ini didalam darah antara &- sampai '-. Selmonosit ini berada didalam darah hanyaa selama * menit saa, untuk selanutnya bermigrasi keberbagai aringan, menetap disana dan berubah menadi sel dengan sitoplasma yang lebih besar dari padaa monosit dan kerap kali berlekuk!lekuk. Monosit yang sudah berdiam diri di aringan ini ini diseb disebut ut makr makrof ofag ag arin aringa gan n (tiss (tissue ue macro macroph phag ages) es) atau atau makr makrofa ofag g penghuni (resident macrophages). 2entuk dan nama!nama makrofag ini bermacam!macam. Didalam dalam aringan hati, makrofag ini dinamakan sebagai sel kupffer, diaringan susunan saraf pusat dinamakan sel mikroglia, dilimbah dan kelen kelenar ar getah getah bening bening dinama dinamakan kan sebagai sebagai sel dendri dendritik tik (karen (karenaa sitoplasama sel ini memiliki tonolan yang sangat banyak sekali sehingga tampak berlekuk!lekuk. Diparu, makrofag dikenal sebagai sel makrofag alveolus, di ginal makrofak diumpai sebagai sel mesangium dan didalam tulan tulang g makr makrof ofag ag dina dinama maka kan n sebag sebagai ai sel oete oeteok oklas las.. Makr Makrof ofag ag uga uga ditemu ditemukan kan sebaga sebagaii sel!sel sel!sel dendri dendritik tik dikuli dikulitt dan dinamai dinamai sebagai sebagai sel langerhans. langerhans. Selain mampu mampu melakukan melakukan gerak amuboid, amuboid, makrofag makrofag uga mempun mempunya yaii kemamp kemampuan uan fagosi fagositos tosis is dan mengha menghancu ncurkan rkan benda benda asing asing yang yang sang sangat at kuat kuat . mele melebi biii kema kemamp mpua uan n sel! sel!se sell leuk leukos osit it netr netrof ofil il,, sitoplasma makrofag uga kaya akan lisosom yang mengandung berbagai en1im penghidrolisis. Selain ain itu sep sepert erti
uga
leuk eukosit sit
netrofi rofill,
sel
ini
mapu apu
meningkatkan metabolisme aerobnya bila sedang membunuh sel asing. 8asil metabolisme aerobik tersebut berupa 8@ dan turunannya.seperti hipokl hipoklori oritt
(9/@ (9/@!)
dan radi adikal hidroksil
(@8!)
digu diguna naka kan n
untu untuk k
pengoksidasi atau merusak benda atau sel asing yang telah ditelan oleh makrofa makrofag g terseb tersebut. ut. Dengan Dengan demiki demikian, an, makrof makrofag ag mempun mempunya yaii perana peranan n dalam mempertahankan tubuh terhadap benda asing, terutama pada tahap yang agak lanut, bila sel!sel leukosit netfil mulai memerlukan bantuan. 5ada tahap yang lanut, tugas ini dilakukan oleh makrofag dan sel ini bekera secara khas dengan bantuan anti bodi menghancurkan benda asing. asing. Lebih Lebih pentin penting g lagi, lagi, makrof makrofak ak ternya ternyata ta mempun mempunyai yai peran peran pusat pusat
11
dalam tanggapan tanggapan imusn spesifik. spesifik. 4arena sel inilah yang mengelolah mengelolah dan meny menyai aikan kan bend bendaa asing asing sebag sebagai ai anti antige gen n ke sel!se sel!sell yang yang memb membuat uat antibodi, yaitu limfosit 2 yang bekera atas bantuan limfosit 3. @leh @leh kare karena na itu, itu, makr makrof ofag ag,, teru terutam tamaa dalam dalam bent bentuk uk sel!se sel!sell dendritik dendritik di kelenar kelenar getah bening, bening, limfa dan kulit, dinamai uga sebagai sel penyai antigen. Selain itu, makrofag uga membuat dan mengeluarkan senya senya"a "a yang mamp mampu u memb membuat uat dan dan meng mengak aktif tifka kan n sel!se sel!sell limfo limfosi sitt didekatnya, sehingga sel limfosit tersebut siap untuk mengolah antigen dan mengha menghasilk silkan an anti anti bodi. bodi. Senya"a Senya"a tersebu tersebut, t, sutu sutu protei protein, n, didalam didalam tulang, sebagai osteoklas sel!sel makrofag memfagositosis matriks tulang yang selanutnya dibentuk laggi oleh sel lain yang bernama selosteoblas. /ni berarti, sel!sel makrofag tulang (osteoklas) mempunyai mempunyai peran pentng dalam memberi bentuk bentuk (remodellin (remodelling) g) pada tulang (Mohamad (Mohamad Sadikin, Sadikin, ').
%enis Leukosit =eutrofil polimorfonuklear 7Aosinofil polimorfonuklear ,2asofil polimorfonuklear ,*Monosit &,Limfosit-
3abel 3abel .' %enis Leukosit
C. Fungsi Fungsi Sel Darah Darah Puti Putih h
memp mempun uny yai
pera perana nan n
pent pentin ing g
dala dalam m
pelindungan badan terhadap mikroorganisme. Dengan kemampuannya sebagai fagosit (fago!saya makan), mereka memakan bakteri bakteri hidup yang yang masu masuk k ke pered peredara aran n darah darah.. Melal Melalui ui mikr mikros osko kop p adak adakala alany nyaa dapa dapatt diumpai sebanyak '! mikroorganisme tertelan oleh sebutir granulosit. 5ada "aktu menalankan fungsi ini mereka disebut fagosit. Dengan kekuatan
12
gerakan gerakan amuboi amuboidny dnyaa ia dapat dapat berger bergerak ak bebas bebas didalam didalam dan dapat dapat keluar keluar pembuluh darah dan beralan mengitar seluruh bagian tubuh. Dengan cara ini ia dapat B mengepung daerah yang terkena infeksi atau cedera, menangkap organismehidup dan menghancurkannya, menyingkirkan bahan lain seperti kotoran!kotoran dan sebagi tambahan granulosit granulosit memiliki en1im yang dapat mem memecah ecah
prote rotein in,,
yang ang
memu emungki ngkin nkan kan
meru erusak sak
ari arin ngan gan
hid hidup,
menghancurkan dan membuangnya. Dengan cara ini aringan yang sakit atau terluka dapat dibuang dan penyembuhan pen yembuhan dimungkinkan. dimungkinkan. Sebagai Sebagai hasil kera fagositik fagositik dari sel darah putih, putih, peradangan peradangan dapat dapat dihenti dihentikan kan sama sama sekali. sekali. Mengen Mengenai ai fungsi fungsi limfosi limfositt sedikit sedikit yang yang diketah diketahui. ui. Mereka Mereka tidak tidak memilik memilikii geraka gerakan n amuboi amuboid, d, terapu terapung! ng!apu apung ng didalam didalam aliran aliran darah darah dan uga terdap terdapat at dalam dalam aringa aringan n limfe limfe dari dari semua semua bagian bagian badan. badan. Mereka Mereka tidak tidak memakan memakan bakteri bakteri,, tetapi tetapi diduga diduga bah"a bah"a mereka mereka memben membentuk tuk antibodi antibodi (badan penangkis) penangkis) penting penting yang melindungi melindungi tubuh tubuh terhadap terhadap infeksi infeksi khron khronik ik dan memper mempertah tahank ankan an tinggk tinggkat at kekebal kekebalanny annyaa (imuni (imunitas) tas) tertent tertentu u terhadap infeksi. Leukositosis adalah istilah untuk menunukan penambahan umlah keseluruhan keseluruhan sel darah putih dalam darah, yaitu ika penambahan penambahan melampaui melampaui '. butir per milimeter kubik. Leukopenia berarti berkurangnya umlah sel darah putih sampai & atau kurang. Limfositosis pertambahan umlah limfosit 0gra 0granu nulo losi sito tosi siss suat suatu u pen penurun urunan an um umla lah h
gran granu ulosi lositt
atau atau
sel sel
polimorfonuklear secara menyolok (Avelyn 5earce, ). ). D. Pembe Pembent ntuka ukan n Leuko Leukosit sit 5olimo 5olimorfo rfonuk nuklea learr dan monosi monositt normal normalnya nya dibent dibentuk uk hanya hanya dalam dalam
sumsum tulang. Sebaliknya limfosit dan sel plasma dihasilkan dalam berbagai organ termasuk kelenar limfe, limpa, kelenar timus, tonsil dan sisa limfoid yang terletak dalam usus dan ditempat lain. 2eberapa sel darah putih yang dibentu dibentuk k dalam dalam sumsusm sumsusm tulang tulang,, khusus khususnya nya granul granulosi osit, t, disimp disimpan an dalam dalam sumsum tulang sampai dibutuhkan dalam sistem sirkulasi, bila dibutuhkan akan dilepas. Sel magrofag sebagai sel mobil sanggup mengembara melalui aringan.
13
4eba 4ebany nyak akan an sel mono monosio siott mema memasu suki ki arin aringa gan n setel setelah ah men menad adii makr makrof ofag ag
melek melekat at
pada pada arin aringa gan n
selam selamaa
berb berbul ulan an!b !bul ulan an.s .sel el
mono monosit sit
menp menpun unya yaisa isang nggu gupa pan n sepert sepertii makr makrof ofag ag yait yaitu u mema memaka kan n bakt bakteri eri,, viru virus, s, aringan nekrosis atau partikel asing dalam aringan. 2ila dirangsang dapat lepas lepas dari dari perl perlen engk gketa etan n dan dan beres berespo pon n terha terhada dap p hemo hemotak taksis sis dan dan semua semua rangsa rangsanga ngan n lain lain yang yang berhub berhubung ungan. an. 4ombin 4ombinasi asi makrof makrofag ag mobil mobil dengan dengan makrofag aringan tersebut dinamakan sistem retikuloendotel. 2ila dipartikel tidak dihancurkan dihancurkan secara lokal dalam aringan ia akan masuk kedalam limfe dan mengalir melalui pembuluh darah (Syaifuddin, 7).
E. r ran anul ulo! o!oi oies esis is
dari suatu sel prekusor yang sama. Dalam seri granulopoietik, sel progenitor, mielo mielobl blas, as, prom promiel ielos osit it dan dan miel mielos osit it memben membentu tuk k sekum sekumpu pulan lan (pool) sel mitoti mitotik k atau prolif proliferat eratif, if, sedang sedangkan kan metamie metamielos losit, it, granul granulosit osit batang batang,, dan segmen membentuk kompartemen pematangan pasca mitosis. Seumlah besar netrofi netrofill batang batang dan segmen segmen ditaha ditahan n dalam dalam sumsum sumsum tulang tulang sebagai sebagai #pool #pool persendian$ atau kompartemen penyimpanan. Sumsum tulang biasanya mengandung lebih banyak sel mieloid dari pada eritroid dengan perbandingan B' sampai sa mpai 'B', dengan proporsi terbesar berupa netrofil dan metamielosit. 5ada keadaan stabil atau normal, kompar kompartem temen en penyimp penyimpana anan n sumsum sumsum tulang tulang mengan mengandun dung g '!'& '!'& kali kali dari dari umlah granulosit yang ditemukan dalam sel darah tepi. te pi. Setelah pelepasannya dari sumsum tulang, granulosit hanya menghabiskan "aktu 7!' am dalam darah sebelum pindah ke dalam aringan tempat mereka melaksanakan fungsi fagosi fagositik tikny nya. a. Dalam Dalam aliran aliran darah, darah, terdapat terdapat dua kelomp kelompok ok yang yang biasany biasanyaa berukuran
hampir
sama!kelompok
yang
bersikulasi+cir bersikulasi+ circu culat lating ing
pool pool
(termasuk dalam hitung darah) dan kelompok yang ditepi+ marginating pool (tida (tidak k term termasu asuk k dalam dalam hitu hitung ng dara darah) h).. Dipe Diperk rkira iraka kan n netr netrof ofil il rata! rata!ra rata ta menghabiskan "aktu selama *!& hari dalam aringan sebelum dirusak selama kera pertahanan atau akibat penuaan.
14
Leukos Leukosito itosis sis basofi basofill (basofi (basofilli llia) a) yaitu yaitu pening peningkata katan n umlah umlah basofil basofil darah diatas ,' : ' ;+' arang teradi. 5enyebab umumnya adalah kelainana mielopr mieloproli olifera feratif tif seperti seperti leukim leukimia ia mieloi mieloid d kronik kronik atau atau polisi polisitemi temiaa vera. vera. 5ening 5eningkat katan an basofil basofil reaktif reaktif kadang kadang!kad !kadang ang ditemu ditemukan kan pada pada miksede miksedema, ma, selam infeksi cacar atau cacar air, dan pada kolitis ulseratif (8offbrand dkk, &). F. Pengen"a Pengen"ali li ranulo!o ranulo!oesis esis # Faktor Faktor Pertu Pertumbuha mbuhan n Mieloi" Mieloi" Seri granulosit berasal dari sel progenitor sumsum tulang yang makin
lama terspesialisasi. 2anyak faktor pertumbuhan yang terlibat dalam proses pematangan ini termasuk interleukin!' (/L!'), /L!, /L!& (untuk eosinofil), /L!7, /L!'', /L!'', faktor pertumbuhan pertumbuhan koloni granulosit!mak granulosit!makrofag rofag (granulocitemacrophage colony stimulating factor,
fakt faktor or
ters terseb ebut ut
beke beker raa
(mis (misal alny nyaa
fago fagosi sito tosi sis, s,
pemb pemben entu tuka kan n
superoksida dan sitotoksisitas dan produksi sitoksin lain oleh monosit. 5roduk 5roduksi si granul granulosi ositt dan monosi monositt yang yang bertam bertambah bah akibat akibat adany adanyaa infeksi diinduksi oleh meningkatnya produksi faktor pertumbuhan dari sel stroma dan limfosit 3, yang dirangsang oleh endotoksin, /L!', atau faktor nekrosis tumor (tumor (tumor necrosis factor, 3=F) factor, 3=F) (8offbrand dkk, &). . A!likasi A!likasi $linis Faktor Faktor Pertu Pertumbuha mbuhan n Mieloi" Mieloi" 5emberian
terbukti terbukti menyebabk menyebabkan an teradinya teradinya peningkatan peningkatan umlah umlah netrofil, netrofil, sedangkan sedangkan pemberian
15
. Leuk Leukem emia ia miel mielos ositi itik k akut. akut.
meni mening ngka katk tkan an
uml umlah ah
prog progen enit itor or
multipoten dalam darah, dan meningkatkan panen sel induk darah tepi yang cukup untuk transplantasi (8offbrand dkk, &). H. $elainan $elainan Fungsi Fungsi Netro% Netro%il il "an Monosit Monosit Fungsi normal netrofil dan monosit dapat dibagi menadi fase B 4emota 4emotaksi ksiss (mobilisasi dan migrasi sel). sel) . Fagostik tertarik ke bakteri atau
lokasi inflamasi oleh 1at kemotaktik yang dilepaskan dari aringan yang rusak atau oleh komponen komponen komplemen komplemen dan uga oleh interaksi molekul perlekatan leukosit dengan ligan diaringan yang rusak. Fagositosis. 2ahan asing (bakteri, amur, dll) atau sel peamu yang mati mati atau atau rusak rusak difag difagosi osito tosi sis. s. 5eng 5engen enal alan an part partik ikel el asing asing diba dibant ntu u oleh oleh opsonisasi dengan imunoglobulin atau komplemen karena netrofil maupun monosi monositt mempun mempunyai yai resepto reseptorr Fe dan 9b. 9b. @psoni @psonisasi sasi sel tubuh tubuh normal normal (misalnya eritrosit atau trombosit) uga membuat sel tersebut dapat dirusak oleh makrofag makrofag sistem retikuloendoteli retikuloendotelia, a, seperti pada hemolisis hemolisis autoimun, autoimun, purpura trombositopenik idiopatik (autoimun), atau sitopenia yang diinduksi obat.
16
Makrofag mempunyai suatu peran sentral dalam presentasi antigen! memproses dan mempresentasikan antigen asing di molekul antigen leukosit manusia (8L0) ke sistem imun. Makrofag uga menyekresi seumlah besar faktor pertumbuhan yang mengatur respons inflamasi dan respon imun. 4emokin adalah sitokin kemotaktik yang terdiri atas dua kelas utama! kemoki kemokin n 99(G) 99(G),, yaitu yaitu sitokin sitokin pro!in pro!inflam flamsi si kecil kecil (!' (!' M>) yang yang terutama bekera pada netrofil dan kemokin 99 (H) seperti protein inflamsi makrofag (macrophage (macrophage inflammatory protein) (M/5)!'G protein) (M/5)!'G dan ?0=3AS yang bekera pada monosit, basofil, eosinofil, dan sel natural killer (=4). 4emokin dapat dapat dihasil dihasilkan kan secara secara konstit konstitusi usi dan mengatu mengaturr
aktivi aktivitas tas limfos limfosit it pada pada
kondisi fisiologikI kemokin inflamatorik diinduksi dan diregulasi meningkat oleh rangsangan inflamasi. 4emokin ini berikatan dengan dan mengaktifkan sel melalui melalui reseptor reseptor kemokin kemokin dan berperan berperan penting dalam merekrut merekrut sel yang sesuai sesuai ke lokasi lokasi inflam inflamsi. si. ?esepto ?eseptorr kemoki kemokin n telah telah diiden diidentifi tifikas kasii sebagai sebagai koreseptor untuk masuknya virus 8/J ke dalam sel. Membu Membunu nuh h dan dan menc mencern erna. a. /ni /ni tera teradi di melal melalui ui alur alur berg bergan antu tung ng!! oksige oksigen n atau tidak tidak bergan bergantun tung g oksige oksigen. n. 5ada 5ada reaksi reaksi bergan bergantun tung g oksig oksigen en supero superoksi ksida da (@!), hidr hidrog ogen en pero peroks ksid idaa (8@), @), dan dan spesi spesies es oksi oksige gen n (@) teraktivasi teraktivasi lainnya, dihasilkan dari @ dan nikotimanida adenin dinukleotida fosf fosfat at
tere tered duksi uksi
(=0D (=0D58 58). ).
Dala Dalam m
netro etrofi fil, l,
8@
berea bereaksi ksi
deng dengan an
mieloperoksidase dan halida intraseluler untuk membunuh bakteriI mungkin uga terdapat keterlibatan oksigen teraktivasi. Mekanisme mikrobisida non! oksi oksid datif atif
melib elibat atk kan
pen penurun urunan an
p8
dalam alam
vak vakuo
fago fagosi sitt
tem tempat pat
dilepaskannya en1im lisosom. Faktor tambahan yaitu laktoferin!suatu protein pengikat besi yang terdapat dalam granula netrofil bersifat bakteriostatik dengan cara mengambil besi dari bakteri. Monositosis adalah peningkatan umlah monosit darah ditas , : '; +l arang ditemukan. =eutropenia kongenital. 2atas ba"ah hitung neutrofil normal adalah ,& : ' ; +l. 0pabila umlah neutrofil absolut kurang dari ,& : ' ; +l, pasien mungkin menderita infeksi berulang dan ika umlahnya turun sampai kurang dari , : ' ; +l, resikonya sangat serius, khususnya khususnya ika terdapat uga suatu
17
defek fungsional. =etropenia dapat bersifat selektif atau merupakan bagian dari pensitopenia umum. =etropenia berat terutama disertai dengan infeksi mulut dan tenggorokan. lserasi yang terasa nyeri dan sering kali sulit diatasi dapat teradi teradi di tempat tempat!tem !tempat pat tersebu tersebut, t, pada pada kulit kulit atau anus. anus. Septik Septikemi emiaa dapat dapat teradi dengan cepat. @rganisme @rganisme yang biasanya biasanya diba"a diba"a sebagai sebagai komensal komensal oleh oleh indi indivi vidu du norm normal al,, sepert sepertii Staphyloc Staphylococcus occus epidermitis epidermitis atau organisme organisme gram negatif dalam usus, dapat menadi patogen. 5emeriksaan sumsum tulang berguna dalam menentukan deraat kerusakan granulopoiesis, misalnya apak apakah ah terd terdap apat at peng pengur uran angan gan uml umlah ah prek prekus usor or dini dini atau atau apak apakah ah hany hanyaa terdapa terdapatt pengur pengurang angan an umlah umlah netrofi netrofill darah darah dan netrofi netrofill sumsum sumsum tulang tulang dengan prekusor lanut tetap dalam sumsum tulang. 0spirasi sumsusm tulang dan biopsi trephin uga dapat membuktikan adanya leukemia, mielodisplasia, atau infiltrasi lain.
De"asa
8itung darah
0nak
8itung darah
Leukosit total tal
*,!'', : ' ;+'K
Leukosit total
=etrofil
,&!6,& : ';+'K
=eonatus
',!&, : ';+'
Aosinofil
,*!,* : ' ;+'
' tahun
7,!', : ' ;+'
Monosit
,!, : ' ;+'
*!6 tahun
7,!'&, : ' ;+'
2asofil
,'!,' : ';+'
!' tahun
*,&!',& : ' ;+'
Limfosit ',&!,& : ';+' 3abel 3abel . LeukositB hitung darah normal I. Hitu Hitung ng Jumla Jumlah h Le Leuk ukos osit it 4etika dihadapkan peda kelainan sel darah putih, pertama!tama harus
dilakukan hitung umlah absolute setiap bentuk sel darah putih perifer untuk menentukan secara tepat kelainan yang perlu dielaskan. %umlah Leukosit C %umlah Leukosit yang Dihitung : Faktor 5engencer Jolume yang Dihitung Dihitu ng
18
%enis Leukosit
%umlah =ormal
=eutrofil
'! +l
Aosinofil
!7 +l
2asifil
! +l
Limfosit
'!& +l
Monosit
! +l
3abel 3abel . umlah absolut normal (De"asa) 4etepatan umlah absolut yang ditentukan dengan metode ini buruk ika sel!sel yang ada kurang dari &!'- dari semua sel darah putih (misalnya eosinofil, basofil), dan diperlukan teknik penghitungan langsung yang khusus ika ketepatan sangat penting (misalnya B umlah neutrofil pada penderita asma) (Larry >aterbury, ';;).
19
BAB III PEN&'&P A. $esi $esim! m!ul ulan an (. Sel darah putih adalah sel lain yang terdapat dalam darah. Fungsi umum
sel darah putih ini ini sangat berbeda dengan SDM. Sel darah putih atau leukosit (Leukocyte) ini umumnya berperan dalam mempertahankan tubuh terhad terhadap ap penyusu penyusupan pan benda benda asing asing yang yang selalu selalu dipand dipandang ang mempun mempunyai yai kemung kemungkin kinan an untuk untuk mendat mendatang angkan kan bahaya bahaya bagi bagi kelang kelangsun sungan gan hidup hidup individu. . Sel Sel dara darah h puti putih h ini ini pada pada mula mulany nyaa dibe dibeda daka kan n berd berdas asar arka kan n gamb gambar aran an mikroskopis masing!masing. 0da & macam leukosit, yang menurut bentuk inti masing!masing terbagi menadi kelompok utama. . 4edu 4eduaa macam macam bentu bentuk k inti inti terseb tersebut ut iala ialah h bent bentuk uk yang yang peca pecah!p h!peca ecah h atau atau bersegmen dan bentuk bulat. 2entuk yang bermacam!macam ini menalankan fungsi yang berbeda!beda pula, yang semuanya berhubungan dengan fungsi pertahanan. B. Saran
Dengan adanya makalah ini penulis berharap pembaca dapat dapat lebih memahami tentang Leukosit, enis!enis Leukosit serta hitung umlah Leukosit.
DAF'A) P&S'A$A Drs. 8. Syaifu Syaifuddi ddin, n, 0M4. 0M4. 7. 7. 0nato 0natomi mi Fisiol Fisiologi ogi untuk untuk 4epera" 4epera"ata atan n dan 4ebidanan. Adisi keempat. 5enerbit 2uku 4edokteran A<9, %akarta. Dr. 8. Mohamad Sadikin, DSc. '. 2iokimia Darah. %akarta B 5enerbit >idya Medika. Sofro, 0bdul Salam. '. Darah. 5ustaka 5elaar, ogy ogyakarta akarta B 5ustaka 5elaar.
20
5earce 9. Avenlyn. . 0natomi dan Fisiologi untuk 5aramedis. %akarta B 53. aterbu >a terbury, ry, Larry. Larry. ';;. ';;. 8ematologi. 8ematologi. Adisi ketiga. ketiga. 5enerbit 5enerbit 2uku 4edokteran 4edokteran A<9, %akarta.
21