Makalah Promkes Diare, DBD, imunisasi BCG BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
Setiap tahun kasus tenang penyakit diare semakin meningkat. Angka kesakitan dan kematian masih masih terus bertambah. bertambah. urangnya urangnya pemahaman pemahaman masyarakat masyarakat tentang tentang diare menimbulkan menimbulkan rasa rasa ketaku ketakutan tan berleb berlebiha ihan n terhada terhadap p diare. diare. Selain Selain itu, itu, belum belum optim optimalny alnyaa peran peran serta serta masyarakat dalam pen!egahan serta pengendaliannya. "idak sedikit anggota masyarakat yang menderita sakit perut yang mungkin tidak disebabkan Diare men#adi ketakutan berlebihan sehingga minta ra$at inap di rumah sakit. Di samping itu, masyarakat belum banyak mempunyai pemahaman tepat dan benar tentang pen!egahan dan pengendalian %ekt %ektor or Diar Diare. e. Akiba kibattnya, nya, per peran sert sertaa masy asyarak arakat at terha erhada dap p pen! pen!eg egah ahan an dan dan pengendaliannya masih sangat kurang. Sering di masyarakat, masih banyak yang tidak peduli terhadap asupan makan makanan yang mereka konsumsi yang pada akhirnya menimbulkan menimbulkan diare. Pada beberapa beberapa gerakan gerakan penyuluhan penyuluhan dalam rangka pen!egahan diare sering salah sasaran.
B. "&'&A( "u#uan "u#uan umum ) Meningkatkan Meningkatkan pemahaman pemahaman masyarakat masyarakat diare.
tentang tentang pentingnya pentingnya pen!egahan
"u#uan khusus ) *.
Masyarakat mampu men!egah timbulnya penyakit diare.
+.
Meningkatkan prilaku hidup bersih dan sehat.
.
Masyarakat tidak lagi berprilaku sembarangan.
-.
Masyarakat dapat mengetahui pentingnya kebersihan makanan yang yang akan dikonsumsi
.
Berperan akti/ dalam upaya kegiatan kesehatan.
C. 0&M&SA( MASALA1
2
Apakah de/inisi penyakit diare3
2
Apa sa#a penyebab penyakit diare3
2
Bagaimana tanda dan ge#ala penyakit diare3
2
Bagaimana !ara pen!egahan penyakit diare3
2
Bagaimana pengobatan penyakit diare3
2
Siapakah sasaran promosi kesehatan pada penyakit diare3
2
Apakah tu#uan promosi kesehatan diare3
D. M4"5D4 P4(&LISA(
Metode Metode penuli penulisan san yang yang digunak digunakan an pada pada penyusun penyusunan an makala makalah h ini adalah adalah menggun menggunaka akan n metode metode pustak pustakaa dan study study litera literatur ture, e, dengan dengan men!ar men!arii dan mengum mengumpul pulkan kan data data dari dari berbagai sumber seperti $ebsite, internet dan buku6buku yang ada.
BAB II
P05P5SAL P05G0AM P05M5SI 4S41A"A( D4(GA( P4(7AI" GAS"0I"IS
A. P4(DA1&L&A(
(ama kegiatan
) Promosi esehatan
Masalah
) urangnya pengetahuan masyarakat mengenai diare
Pokok bahasan
) Penyakit saluran pen!ernaan
Sub pokok bahasan
) Diare
Sasaran
) Masyarkat di 08
Pelaksana
) Mahasis$a Akper Depkes Batura#a "ingkat IIA
8aktu
) 9 menit :*9.996*9.9 8IB;
Pertemuan ke6*
) + (o%ember +9**
"empat
) Air Gading, Batura#a
B. Panitia Pelaksana Panitia pelaksana terdiri dari mahasis$a tingkat IIA Poltekkes Depkes Palembang Prodi epera$atan Batura#a. Susunan panitia pada kegiatan promosi kesehatan ini adalah sebagai berikut ) etua
) 7uriendo (a#imi
Sekertaris
) De/ri Aryanti
Bendahara
) De/ri Aryanti
Moderator
) Septia 0eni
C. "u#uan promosi kesehatan
"u#uan penyuluhan pen!egahan penyakit Diare yaitu) "u#uan umum )
*.
Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pen!egahan diare.
+.
Meningkatkan perilaku masyarakat untuk berprilaku hidup sehat
.
Meningkatkan status kesehatan masyarakat
"u#uan khusus ) *.
Masyarakat mampu men!egah timbulnya penyakit diare.
+.
Meningkatkan prilaku hidup bersih dan sehat.
.
Masyarakat tidak lagi berprilaku sembarangan.
-.
Masyarakat dapat mengetahui pentingnya kebersihan makanan yang akan dikonsumsi
.
Berperan akti/ dalam upaya kegiatan kesehatan.
D. Sasaran promosi kesehatan a. "atanan rumah tangga Sasaran di rumah tangga adalah seluruh anggota keluarga se!ara keseluruhan didesa Air Gading, Batura#a yang terbagi dalam ) *.; Sasaran Primer Adalah sasaran utama dalam rumah tangga yang akan dirubah prilakunya atau anggota keluarga yang bermasalah. +.; Sasaran Sekunder Adalah sasaran yang dapat mempengaruhi indi%idu dalam keluarga yang bermasalah misalnya, kepala keluarga, ibu, orang tua, tokoh keluarga, kader tokoh agama, tokoh masyarakat, petugas kesehatan dan se!tor terkait. .;
Sasaran tersier
Adalah sasaran yang diharapkan dapat men#adi unsure pembantu dalam menun#ang atau mendukung pendanaan, kebi#akan, dan kegiatan untuk ter!apainya promosi kesehatan misal, kepala desa, lurah, !amat, kepala Puskesmas, guru, tokoh masyarakat.
b. emungkinan hambatan dan kesuitan. 1ambatan yang mungkin dihadapi adalah sulitnya mengumpulkan $arga dan terbatasnya $aktu dan dana yang tersedia. !. Sumber daya yang potensial. "okoh kun!i di masyarakat dapat men#adi mitra dalam pemberdayaan masyarakat adalah ketua 0", tokoh agama, tokoh masyarakat, kader kesehatan dan tokoh pemuda. d. Penyebab permasalahan yang bersi/at prilaku dan budaya. Adanya prilaku masyarakat yang tidak sehat seperti kurangnya kebersihan makanan, kurangnya pengetahuan akan pentingnya kebersihan..
4. Metode Promosi Metode yang akan digunakan dalam promosi kesehatan penyuluhan pen!egahan penyakit diare adalah penyuluhan langsung, pemasangan poster, penyebaran lea/let, serta meberikan !ontoh konkrit berupa /oto6/oto dan slide untuk pengetahuan tentang Diare.
<. Penyusunan 0en!ana pelaksanaan dan 4%aluasi Penyusunan 0en!ana pelaksanaan dan 4%aluasi tentang kapan pelaksanaan dan e%aluasi akan dilaksanakan, dimana, sasaran serta siapa yang akan melakukan pelaksanaan dan e%aluasi.
G. Pokok materi
*.
Pengertian penyakit diare.
+.
Penyebab penyakit diare.
.
"anda dan ge#ala penyakit diare.
-.
Pen!egahan penyakit diare.
.
Pengobatan penyakit diare.
=.
Pera$atan pada penderita diare.
1. egiatan Bela#ar Menga#ar *.
Metode
) Ceramah, "anya #a$ab.
+.
Langkah6langkah kegiatan
)
a.
egiatan pra pembela#aran
*.
Mempersiapkan materi, media dan tempat.
+.
Memberikan salam
.
Perkenalan
-.
ontrak $aktu
b.
Membuka pembela#aran
*.
Men#elaskan pokok bahasan
+.
Men#elaskan tu#uan
.
Apersepsi
!.
egiatan inti
*.
Penyuluh men#elaskan materi diare.
+.
Sasaran menyimak materi daire.
.
Sasaran menga#ukan pertanyaan tentang diare.
-.
Penyuluh men#a$ab pertanyaan.
.
Penyuluh menyimpulkan #a$aban.
d.
Penutup
*.
4%aluasi
+.
Penyuluh dan sasaran menyimpulkan materi
.
Memberi salam
I. Media dan sumber Media
) Lea/let :terlampir;, Po$er Point , gambar
Sumber
) berbagai re/erensi buku dan internet
'. 4%aluasi *.
Prosedu
) Pre "est dan Post "est
+.
'enis test
) Pertanyaan se!ara lisan
.
Butir soal
a.
'elaskan pengertian penyakit Diare >
b.
'elaskan penyebab penyakit Diare >
!.
'elaskan tanda dan ge#ala penyakit Diare >
d.
'elaskan !ara pen!egahan penyakit Diare >
e.
'elaskan !ara pengobatan penyakit diare >
/.
'elaskan !ara mera$at penderita diare >
)=
BAB III "I('A&A( "450I
A. De/inisi Diare Diare :atau dalam bahasa kasar disebut men!eret; :BM ? diarea@ Inggris ? diarrhea; adalah sebuah penyakit di mana penderita mengalami rangsangan buang air besar yang terus6
menerus dan tin#a atau /eses yang masih memiliki kandungan air berlebihan. Di Dunia ke6, diare adalah penyebab kematian paling umum kematian balita, dan #uga membunuh lebih dari *, #uta orang per tahun
B. Penyebab Diare disebabkan oleh in/eksi dari lumen saluran !erna, dan dindingnya seperti akibat dari komplikasi penyakit lain di luar saluran !erna. Bisa #uga karena se#enis at ra!un yang tidak sesuai dan atau tidak bisa dikenal oleh saluran !erna yang berasal dari makanan atau minuman. uman Penyebab adalah amuba, kebanyakan adalah kelompok shigella dan salmonella :termasuk Salmonella typhi, dan para typhi A dan B, demam typhoid dan paratyphoid, dan masih banyak lagi #enis salmonella lainnya, termasuk salmonella typhimurium9. belakangan ternyata #enis Campiloba!ter diakui merupakan penyebab diare yang utama di seluruh dunia. Pada bayi yang hanya berbaring di dalam boks dan #uga minum susu sa#a, terutama yang tinggal di daerah yang sanitasinya kurang baik, maka #enis Clastridium #uga merupakan penyebab diare :sering terdapat pada daging babi maupun sapi;. Diare yang berat sering disebabkan oleh kuman ibrio, terutama ibrio !holera. Penyebab lainnya #uga dari kelompok protooa :misalnya, #enis Amoeba, Blantidium, dan Giardia yang langsung mengin/eksi saluran !erna, dan malaria sebagai akibat komplikasinya;. Begitu #uga beberapa #enis !a!ing seperti !a!ing bulat :(ematoda;, !a!ing dalam darah :seperti S!histosoma dan
Pada keadan seperti ini ter#adi pada perubahan pada sel epitel dinding saluran !erna yang merupakan permulaan ter#adi perdangan usus besar yang kronis :Colitis !hroni!a; dan selaput lendir usus besar akan berkerut. Lama kelamaan bisa men#adi keganasan :!ar!inoma?kanker;, sehingga diare makin berat dan kadang6kadang disertai tin#a berdarah. In/eksi %irus bisa menimbulkan diare ringan sampai berat. Diare karena %irus tidak terlalu mengin/eksi langsung pada saluran !erna, tetapi karena in/eksi menurunkan daya tahan tubuh se!ara umum.
C. "anda dan Ge#ala Penyakit Diare Ge#ala yang biasanya ditemukan adalah buang air besar terus menerus disertai mual dan muntah. "etapi ge#ala lainnya yang dapat timbul antara lain pegal pada punggung,dan perut berbunyi. Selain menimbulkan rasa tidak nyaman, rasa malu karena sering ke toilet dan terganggunya akti%itas sehari6hari@ diare yang berat #uga dapat menyebabkan kehilangan !airan :dehidrasi; dan kehilangan elektrolit seperti natrium, kalium, magnesium dan k lorida.
'ika se#umlah besar !airan dan elektrolit hilang, tekanan darah akan turun dan dapat menyebabkan pingsan, denyut #antung tidak normal :aritmia; dan kelainan serius lainnya. 0esiko ini ter#adi terutama pada anak6anak, orang tua, orang dengan kondisi lemah dan penderita diare yang berat.
1ilangnya bikarbonat bisa menyebabkan asidosis, suatu gangguan keseimbangan asam6basa dalam darah. Pertama6tama, dipastikan dulu apakah diarenya timbul tiba6tiba dan untuk sementara $aktu atau menetap. Dilihat #uga apakah)
Penyebabnya adalah perubahan makanan "erdapat ge#ala lain seperti demam, nyeri dan ruam kulit Ada orang lain yang #uga memiliki ge#ala yang sama.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan ge#ala dan hasil pemeriksaan !ontoh tin#a. Pemeriksaan tin#a meliputi bentuknya :!air atau padat;, baunya, ditemukannya lemak, darah atau at6 at yang tidak dapat di!erna, dan #umlahnya dalam +- #am.
Bila diare menetap, dilakukan pemeriksaan mikroskopik tin#a untuk)
Men!ari sel6sel, lendir, lemak dan bahan lainnya Menemukan darah dan bahan tertentu yang menyebabkan diare osmotik Men!ari organisme in/eksius, termasuk bakteri tertentu, amuba dan Giardia.
Bila se!ara sembunyi6sembunyi mengkonsumsi pen!ahar, maka pen!ahar yang diminum bisa ditemukan dalam !ontoh tin#a. &ntuk memeriksa lapisan rektum dan anus dapat dilakukan sigmoidoiskopi. adang6kadang perlu dilakukan biopsi :pengambilan !ontoh lapisan rektum untuk pemeriksaan mikroskop;. D. Pera$atan pasien diare Pera$atan untuk diare melibatkan pasien mengonsumsi se#umlah air yang men!ukupi untuk menggantikan yang hilang, lebih baik bila di!ampur dengan elektrolit untuk menyediakan garam yang dibutuhkan dan se#umlah nutrisi. &ntuk banyak orang, pera$atan lebih lan#ut dan medikasi resmi tidak dibutuhkan. Diare di ba$ah ini biasanya diperlukan penga$asan medis)
Diare pada balita Diare menengah atau berat pada anak6anak Diare yang ber!ampur dengan darah. Diare yang terus ter#adi lebih dari + minggu. Diare yang disertai dengan penyakit umum lainnya seperti sakit perut, demam, kehilangan berat badan, dan lain6lain.
Diare pada orang bepergian :kemungkinan ter#adi in/eksi yang eksotis seperti parasit; Diare dalam institusi seperti rumah sakit, pera$atan anak, institut kesehatan mental.
4. Pengobatan Diare Diare merupakan suatu ge#ala dan pengobatannya tergantung pada penyebabnya. ebanyakan penderita diare hanya perlu menghilangkan penyebabnya, misalnya permen karet diet atau obat6obatan tertentu, untuk menghentikan diare.adang6kadang diare menahun akan sembuh #ika orang berhenti minum kopi atau minuman !ola yang mengandung !a/ein. &ntuk membantu meringankan diare, diberikan obat seperti di/enoksilat, !odein, paregorik :opium tin!tur; atau loperamide. adang6kadang, bulking agents yang digunakan pada konstipasi menahun :psillium atau metilselulosa; bisa membantu meringankan diare &ntuk membantu mengeraskan tin#a bisa diberikan kaolin, pektin dan attapulgit akti/. Bila diarenya berat sampai menyebabkan dehidrasi, maka penderita perlu dira$at di rumah sakit dan diberikan !airan pengganti dan garam melalui in/us. Selama tidak muntah dan tidak mual, bisa diberikan larutan yang mengandung air, gula dan garam. 'ika seseorang atau balita telah terserang diare, langkah a$al yang dapat dilakukan adalah)
Berikan minum dan makan se!ara normal untuk menggantikan !airan tubuh yang hilang@ &ntuk bayi dan balita, teruskan minum ASI :Air Susu Ibu;@ Berikan garam 5ralit. Segeralah priksakan penderita ke dokter apabila diare berkelan#utan untuk menghindari kemungkinan6kemungkinan yang tidak diinginkan.
<. Pen!egahan diare Diare dapat di!egah dengan !ara men#aga kebersihan diri dan lingkungan. Adapun !ara pen!egehan diare dapat dilakukan dengan ! ara) 6
Men!u!i tangan pakai sabun dengan benar pada lima $aktu penting yaitu)
*;
sebelum makan,
+;
setelah buang air besar,
;
sebelum memegang bayi,
-;
setelah men!eboki anak
;
sebelum menyiapkan makanan@
6
Meminum air minum sehat, atau air yang telah diolah, antara lain dengan !ara merebus, pemanasan dengan sinar matahari atau proses klorinasi@
6
Pengelolaan sampah yang baik supaya makanan tidak ter!emar serangga :lalat, ke!oa, kutu, lipas, dan lain6lain;@
6
Membuang air besar dan air ke!il pada tempatnya, sebaiknya menggunakan #amban dengan tangki septik.
BAB I P4(&"&P
esimpulan Promosi esehatan tentang penyuluhan Diare memang penting bagi sasaran yaitu masyarakat Air Gading Batura#a. &ntuk menambah kesadaran tentang pentingnya berprilaku sehat terhadap dilingkungan. Serta dapat meningkatkan status kesehatan dalam pen!egahannya terhadap Diare.
DA<"A0 P&S"AA
Angga. +99. http)anggasite.blogspot.!omMakalah tentang diare 6 Pengertian diare 6 Laporan pendahuluan diare 6 Makalah Diare E peutuah.html
+99F.
http)hetty.$ordpress.!omdiarepromosi6kesehatan6untuk6
8ikipedia. +9**. http)id.$ikipedia.org$ikiDiare
P05M4S D4MAM B40DA0A1
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
Setiap memasuki a$al dan akhir musim hu#an kita selalu disibukkan oleh ter#adinya kenaikan kasus atau ke#adian luar biasa :LB; demam berdarah dengue :DBD;. e#adian tersebut selalu berulang dan meresahkan sehingga masyarakat dihantui ketakutan tertular atau terin/eksi %irus dengue penyebab DBD. Sebab, DBD dapat se!ara !epat menimbulkan kematian. Sektor kesehatan dari tingkat pusat, pro%insi, dan kabupaten kota bahkan sampai ke pelayanan terdepan, para pe#abat publik selalu ke$alahan mengatasi masalah LB DBD yang sampai saat ini belum mampu dikendalikan dengan baik. Angka kesakitan dan kematian masih terus bertambah. urangnya pemahaman masyarakat tentang DBD menimbulkan rasa ketakutan berlebihan terhadap in/eksi %irus dengue. Selain itu, belum optimalnya peran serta masyarakat dalam pen!egahan serta pengendaliannya. "idak sedikit anggota masyarakat yang menderita demam yang mungkin tidak disebabkan DBD men#adi ketakutan berlebihan sehingga minta ra$at inap di rumah sakit. Di samping itu, masyarakat belum banyak mempunyai pemahaman tepat
dan benar tentang pen!egahan dan pengendalian %ektor DBD. Akibatnya, peran serta masyarakat terhadap pen!egahan dan pengendaliannya masih sangat kurang. Sering di berbagai pemukimanrumah6rumah, termasuk di asrama banyak #entik nyamuk aedes di tempat6tempat penampungan air@ baik di tipe perumahan tertata maupun yang tidak tertata. Bahkan, tidak #arang #entik nyamuk aedes ditemukan dalam #umlah !ukup banyak di /asilitas umum, seperti sekolah, kantor, tempat6tempat ibadah. Pada beberapa gerakan kebersihan dalam rangka pen!egahan dan pengendalian nyamuk DBD sering salah sasaran. 7ang dilakukan adalah membersihkan saluran pembuangan limbah, drainase, dan sampah sehingga tempat penampungan air sebagai habitat perkembangbiakan nyamuk DBD tidak tersentuh. Gerakan kebersihan tersebut tidak salah dan sangat bagus untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat :P1BS;.Apabila, hal itu bertu#uan untuk men!egah dan mengendalikan DBD tidak tepat sasaran. Gerakan tersebut membuktikan bah$a pemahaman masyarakat tentang DBD dan !ara pengendalian %ektor masih belum baik. Pengetahuan atau pemahaman tentang DBD, !ara pen!egahan, dan pengendaliannya se!ara baik dan benar oleh masyarakat, aparat pemerintah, dan lintas sektor terkait, termasuk LSM dan tokoh masyarakat akan meningkatkan kepedulian, kemampuan, dan peran sertanya se!ara tepat. Dengan demikian, diharapkan mempunyai daya ungkit yang positi/ dalam men!egah ter#adinya penularan dan LB DBD di Indonesia. arena itu, perlu dilakukan terobosan baru untuk meningkatkan pemaham terhadap masyarakat melalui penyuluhan, kampanye, atau promosi kesehatan tentang DBD, %ektor, !ara penularan, serta !ara pen!egahan dan pengendaliannya se!ara berkesinambungan. DBD merupakan salah satu penyakit menular yang berbasis lingkungan. Artinya, ke#adian dan penularannya dipengaruhi berbagai /aktor lingkungan. "iga /aktor lingkungan yang berpengaruh, antara lain lingkungan biologi, /isik, sosialbudaya. Lingkungan biologi, seperti %irus dengue sebagai penyebab agen penyakit, nyamuk aedes sebagai penular disebut sebagai %ektor DBD, manusia sebagai pen#amu atau hospes yang menderita sakit dengue dan DBD, /aktor6/aktor biologi lain, seperti musuh alami nyamuk :bakteri, predator, parasit, parasitoid; dan %egetasi lainnya. irus dengue ditularkan melalui gigitan nyamuk %ektor, masyarakat umum menyebut sebagai nyamuk demam berdarah, yaitu nyamuk aedes, aedes aegypti sebagai %ektor utama, dan Ae albopi!tus sebagai %ektor sekunder. (yamuk aedes $arna hitam dan belang6belang sehingga sering disebut sebagai nyamuk harimau, lebih banyak menggigit manusia sehingga disebut bersi/at antropo/ilik. (yamuk aedes aegypti sebagai %ektor DBD sangat e/ekti/, di samping rentan terhadap %irus dengue #uga bersi/at multiple /eeding. Artinya, aedes aegypti dalam menghisap darah sampai kenyang sering berpindah hospes dari satu orang ke orang lain. Si/at ini meningkatkan risiko penularan pada masa LB karena satu nyamuk aedes in/ekti/ dalam satu hari akan mampu menularkan %irus dengue kepada lebih dari satu orang :!alon pasien;. ebiasaan menggigit atau menghisap darah hospes ter#adi pada siang hari, pun!ak akti%itas menggigit antara pukul 9=.996*9.99 dan sore hari
antara pukul *=.996*.99. Di Indonesia, %ektor DBD sebagai nyamuk pemukiman. Artinya, berada dan ditemukan di daerah pemukiman penduduk. 1abitat perkembangbiakan stadium prade$asa,yaitu telur, lar%a, dan pupa, terdapat di segala #enis tempat penampungan air, seperti bak mandi, penampungan air minum, pot bunga, kaleng bekas, drum, ban bekas, aksila pohon, talang air, tempat minum unggas.8adah ini yang berisi air bersih, relati/ #ernih dan tidak langsung kontak dengan tanah.
B. "&'&A(
"u#uan umum ) Meningkatkan pemahaman masyarakat demam berdarah dengan M.
tentang pentingnya pen!egahan
"u#uan khusus ) *.
Masyarakat mampu men!egah timbulnya penyakit demam berdarah.
+.
Meningkatkan prilaku hidup bersih dan sehat.
.
Masyarakat tidak lagi berprilaku sembarangan.
-.
Masyarakat dapat menghilangkan #entik6#entik nyamuk penyebab demam berdarah.
.
Berperan akti/ dalam upaya kegiatan kesehatan.
BAB II "I('A&A( "450I
A. De/inisi Demam Berdarah :DBD; Demam berdarah :DB; adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh %irus dengue, yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, misalnya Aedes aegypti atau Aedes albopi!tus. "erdapat empat #enis %irus dengue berbeda, namun berelasi dekat, yang dapat menyebabkan demam berdarah. irus dengue merupakan %irus dari genus
B. Penyebab Penyebab utama penyakit demam berdarah adalah %irus dengue, yang merupakan %irus dari /amili
Demam tinggi yang mendadak +6H hari : -9 dera#at Celsius;.
+.
Pada pemeriksaan u#i torniuet, tampak adanya #entik :puspura; perdarahan.
.
Adanya bentuk perdarahan dikelopak mata bagian dalam :kon#ungti%a;, Mimisan :4pitaksis;, Buang air besar dengan kotoran :Pea!es; berupa lendir ber!ampur darah :Melena;, dan lain6lainnya.
-.
"er#adi pembesaran hati :1epatomegali;.
.
"ekanan darah menurun sehingga menyebabkan syok.
=.
Pada pemeriksaan laboratorium :darah; hari ke H ter#adi penurunan trombosit diba$ah *99.999 mm :"rombositopeni;, ter#adi peningkatan nilai 1ematokrit diatas +9J dari nilai normal :1emokonsentrasi;.
H.
"imbulnya beberapa ge#ala klinik yang menyertai seperti mual, muntah, penurunan na/su makan :anoreksia;, sakit perut, diare, menggigil, ke#ang dan sakit kepala.
.
Mengalami perdarahan pada hidung :mimisan; dan gusi.
F.
Demam yang dirasakan penderita menyebabkan keluhan pegalsakit pada persendian.
*9. Mun!ulnya bintik6bintik merah pada kulit akibat pe!ahnya pembuluh darah.
D. Pen!egahan Penyakit Demam Berdarah A. Bagaimana Cara Men!egah DBD 3
&ntuk men!egah penyakit DBD, nyamuk penularnya :Aedes Aegypti; harus diberantas, sebab %a!sin untuk pen!egahannya belum tersedia Cara tepat untuk memberantas nyamuk Aedes Aegypti adalah memberantas #entik6 #entiknya di tempat berkembang biaknya. Cara ini dikenal sebagai KGerakan MK yaitu menguras, menutup, menimbun 5lehkarena tempat6tempat berkembang biaknya terdapat di kamar6kamar dalam asrama dan tempat6tempat umum, seperti pemandian umum. Maka setiap mahasis$a harus melaksanakan KMK se!ara teratur sekuang6kurangnya seminggu sekali
B. Bagaimana Cara melaksanakan KMK 3 &ntuk men!egah penyakit DBD setiap mahasis$a dian#urkan untuk melaksanakan KMK di kamar atau di rumah dan halaman masing6masing dengan melibatkan seluruh $arga asrama, dengan !ara sebagai berikut )
Menguras bak mandi sekurang6kurangnya * minggu sekali
Menutup rapat6rapat tempat penampungan air, ember6ember. Mengganti air as bungatanaman air seminggu sekali Mengganti air tempat minum burung Menimbun barang6barang bekas yang dapat menampung air Menabur bubuk abete atau altosid pada tempat6tempat penampungan air yang sulit dikuras atau di daerah yang air bersih sulit didapat, sehingga perlu penampungan air hu#an
4. Pengobatan Demam Berdarah
Para!etamol membantu menurunkan demam Garam elektrolit :oralit; #ika disertai diare Antibiotik berguna untuk men!egah in/eksi sekunder
Lakukan kompress dingin, tidak perlu dengan es karena bisa berdampak syok. Bahkan beberapa tim medis menyarankan kompres dapat dilakukan dengan alkohol. Pengobatan alternati/ yang umum dikenal adalah dengan meminum #us #ambu bi#i bangkok, namun khasiatnya belum pernah dibuktikan se!ara medik, akan tetapi #ambu bi#i kenyataannya dapat mengembalikan !airan intra%ena dan peningkatan nilai trombosit darah.
BAB III
Peren!anaan Promosi
A. "u#uan Promosi esehatan
"u#uan penyuluhan pen!egahan penyakit Demam berdarah yaitu) "u#uan umum ) *.
Meningkatkan pemahaman mahasis$a tentang pentingnya pen!egahan demam berdarah dengan M.
+.
Meningkatkan perilaku mahasis$a untuk berprilaku hidup sehat
.
Meningkatkan status kesehatan mahasis$a di asrama
"u#uan khusus ) *.
Masyarakat mampu men!egah timbulnya penyakit demam berdarah.
+.
Meningkatkan prilaku hidup bersih dan sehat.
.
Masyarakat tidak lagi berprilaku sembarangan.
-.
Masyarakat dapat menghilangkan #entik6#entik nyamuk penyebab demam berdarah.
.
Berperan akti/ dalam upaya kegiatan kesehatan.
B. Sasaran promosi kesehatan
a. Mahasis$a yang tinggal di asrama Poltekes Palembang Prodi epera$atan Batura#a Sasaran di asrama adalah seluruh anggota asrama se!ara keseluruhan terbagi dalam ) *.; Sasaran Primer Adalah sasaran utama dalam asrama yang akan dirubah prilakunya atau anggota asrama yang bermasalah.
+.; Sasaran Sekunder Adalah sasaran yang dapat mempengaruhi indi%idu dalam asrama yang bermasalah misalnya, Penga$as Asrama, etua Asrama, petugas kesehatan asrama dan se!tor terkait. .; Sasaran tersier Adalah sasaran yang diharapkan dapat men#adi unsure pembantu dalam menun#ang atau mendukung pendanaan, kebi#akan, dan kegiatan untuk ter!apainya promosi kesehatan misal, epala Prodi kepera$atan Batura#a, Poltekes Palembang. Penga$as Asrama, Para Dosen terkait.
b. emungkinan hambatan dan kesulitan. 1ambatan yang mungkin dihadapi adalah sulitnya mengumpulkan mahasis$a dan terbatasnya $aktu dan dana yang tersedia.
!. Penyebab permasalahan yang bersi/at prilaku dan budaya. Adanya prilaku mahasis$a yang tidak sehat seperti membuang sampah sembarangan, tidak berpola hidup sehat, dan kurangnya kesadaran dari mahasis$a asrama tentang pentingnya pen!egahan timbulnya penyakit demam berdarah dikalangan asrama.
C. Metode Promosi Metode yang akan digunakan dalam promosi kesehatan penyuluhan pen!egahan penyakit demam berdarah adalah penyuluhan langsung, pemasangan poster, penyebaran lea/let, serta meberikan !ontoh konkrit berupa /oto6/oto dan slide untuk pengetahuan tentang DBD.
D. Penyusunan 0en!ana pelaksanaan dan 4%aluasi Penyusunan 0en!ana pelaksanaan dan 4%aluasi tentang kapan pelaksanaan dan e%aluasi akan dilaksanakan, dimana, sasaran serta siapa yang akan melakukan pelaksanaan dan e%aluasi.
BAB I P4(&"&P
esimpulan Promosi esehatan tentang penyuluhan DBD memang penting bagi sasaran yaitu mahasis$a yang tinggal di asrama. &ntuk menambah kesadaran tentang pentingnya berprilaku sehat terhadap dilingkungan. Serta dapat meningkatkan status kesehatan dalam pen!egahannya terhadap DBD.
P05M4S IM&(ISASI BCG BAB I P4(DA1&L&A(
*.*. Latar Belakang Data statistik menun#ukkan makin banyak penyakit menular bermun!ulan dan senantiasa mengan!am kesehatan. Setiap tahun diseluruh dunia, ratusan ibu, anak6anak dan de$asa meninggal karena penyakit yang sebenarnya masih dapat di!egah. 1al ini dikarenakan kurangnya in/ormasi tentang pentingnya Imunisasi. Bayi6bayi yang baru lahir, anak6anak usia muda yang bersekolah dan orang de$asa sama6sama memiliki resiko tinggi terserang penyakit6penyakit menular yang mematikan.&ntuk itu salah satu pen!egahan yang terbaik dan sangat %ital agar bayi6bayi, anak6anak muda dan orang de$asa terlindungi hanya dengan melakukan Imunisasi. Di Indonesia, ada lima #enis imunisasi yang $a#ib diberikan pada anak6anak, yakni BCG, polio, !ampak, D"P, dan hepatitis B. Menurut badan kesehatan dunia :815;, kelima #enis %aksin tersebut di$a#ibkan karena dampak dari penyakit tersebut bisa menimbulkan kematian dan ke!a!atan. Selain yang di$a#ibkan, ada pula #enis %aksin yang dian#urkan, misalnya 1ib, Pneumokokus :PC;, In/luena, MM0, "i/oid, 1epatitis A, dan arisela. Dalam makalah ini hanya akan membahas mengenai imunisasi BCG.
*.+. "u#uan Makalah
a.
&ntuk memenuhi tugas mata kuliah Promosi esehatan
b.
&ntuk lebih memahami materi mengenai imunisasi.
!.
&ntuk mengetahui man/aat imunisasi BCG.
*.. Metode Penulisan Dalam pembuatan makalah ini penulis menggunakan metode library resear!h. Maksudnya, pengumpulan data dengan memba!a literature dan buku buku perpustakaan. Dan sebagian men!ari sumber dari media elektronik.
*.-. 0umusan Masalah a.
Apa yang dimaksud dengan imunisasi BCG3
b.
Berapa kali #umlah pemberian imunisasi BCG3
!.
Pada usia berapa bulan imunisasi BCG diberikan3
d.
Dimana letak penyuntikan imunisasi BCG3
e.
Bagaimana tanda keberhasilan %aksinasi BCG3
/.
Bagaimana e/ek samping dari imunisasi BCG3
g.
Apa man/aat dari %aksin BCG3
BAB II P4MBA1ASA(
+.*. Pengertian Imunisasi BCG :Ba!illus Calmette Guerin;. Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan %aksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat at anti unuk men!egah terhadap penyakit
tertentu. Sedangkan %aksin adalah bahan yang dipakai untuk merangsang pembentukan at anti yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui suntikan seperti %aksin BCG, DP", Campak, dan melalui mulut seperti %aksin polio. Imunisasi BCG adalah %aksinasi hidup yang diberikan pada bayi untuk men!egah ter#adinya penyakit "BC. :Dir#en PPM dan PLP, *FF ) H*;. aksin BCG merupakan %aksin hidup yang berasal dari bakteri. aksin BCG adalah %aksin beku kering seperti !ampak berbentuk bubuk.BCG berasal dari strain bo%inum M. "uber!ulosis oleh Calmette dan Guerin yang mengandung sebanyak 9.999 *.999.999 partikel dosis. Bakteri ini menyebabkan "BC pada sapi tapi tidak pada manusia. aksin ini dikembangkan pada tahun *F9 dari bakteri M. tuber!ulosis yang hidup, karenanya bisa berkembang biak dalam tubuh dan diharapkan bisa mengindus antibody seumur hidup.
+.+. 'umlah Pemberian Cukup * kali, karena %aksin BCG berisi kuman hidup sehingga antibodi yang terbentuk akan memiliki kualitas yang sama dengan yang terin/eksi se!ara alami. 5leh karena itu, antibodi yang dihasilkan melalui %aksinasi sudah tinggi. Berbeda dari %aksin yang berisi kuman mati, umumnya memerlukan booster atau pengulangan.
+.. &sia Pemberian elompok umur yang rentan terserang "B adalah usia balita, terutama usia kurang dari * tahun. 1al ini disebabkan anak umumnya punya hubungan erat dengan penderita "B de$asa, seperti dengan ibu, bapak, nenek, kakek, dan orang lain yang serumah. arena itulah, %aksin BCG sudah diberikan kepada anak se#ak berusia kurang dari * tahun, yaitu usia + bulan. Di usia ini sistem imun tubuh anak sudah !ukup matang untuk mendapat %aksin BCG. (amun, bila ada anggota keluarga yang tinggal serumah atau kerabat yang sering berkun#ung ke rumah menderita "B, maka ada baiknya bayi segera diimunisasi BCG setelah lahir. Bila umur bayi sudah terle$at dari + bulan, sebelum dilakukan %aksinasi hendaknya #alani dulu tes Mantou :tuberkulin;. Gunanya untuk mengetahui, apakah tubuh si anak sudah kemasukan kuman My!oba!terium tuber!ulosis atau belum. aksinasi BCG dilakukan apabila tes Mantou negati/.
+.-. Lokasi Penyuntikan 7ang dian#urkan oleh 815 adalah di lengan kanan atas. Cara menyuntikkannya pun membutuhkan keahlian khusus karena %aksin harus masuk ke dalam kulit. Bila dilakukan di paha, proses menyuntikkannya lebih sulit karena lapisan lemak di ba$ah kulit paha
umumnya lebih tebal. Para orangtua #uga tak perlu kha$atir dengan luka parut yang bakal timbul di lengan, karena umumnya luka parut tersebut tidaklah besar.
+.. "anda eberhasilan aksinasi Mun!ul bisul ke!il dan bernanah di daerah bekas suntikan setelah -6 minggu. "idak menimbulkan nyeri dan tidak diiringi panas. Bisul akan sembuh sendiri, mengering dan meninggalkan luka#aringan parut. 'ika bisul tak mun!ul, #angan !emas. Bisa sa#a dikarenakan !ara penyuntikan yang salah, mengingat !ara penyuntikan perlu kehlian khusus karena %aksin harus masuk ke dalam kulit. Apalagi bila dilakukan di paha, proses menyuntiknya lebih sulit karena lapisan lemak di ba$ah kulit paha umumnya lebih tebal. 'adi, meski bisul tak mun!ul, antibodi tetap terbentuk, hanya sa#a dalam kadar rendah. Imunisasi BCG pun tak perlu diulang, karena di daerah endemis "B, in/eksi alamiah akan selalu ada. Dengan kata lain, anak akan mendapat %aksinasi alamiah. ontraindikasi ontraindikasi untuk %aksinasi BCG adalah penderita gangguan sistem kekebalan :misalnya penderita leukemia, penderita yang men#alani pengobatan steroid #angka pan#ang, penderita in/eksi 1I;, serta tidak dapat diberikan pada anak berpenyakit "B atau menun#ukkan Mantou positi/. Adanya penyakit kulit yang beratmenahun seperti ) eksim, /urunkulosis dan sebagainya.
+.=. 4/ek samping &mumnya tidak ada. (amun pada beberapa anak timbul pembengkakan kelen#ar getah bening di ketiak atau leher bagian ba$ah :atau selangkangan bila penyuntikan dilakukan di paha; , tanpa disertai nyeri tekan maupun demam, yang akan menghilang dalam $aktu = bulan. Biasanya akan sembuh sendiri. 0eaksi yang mungkin ter#adi) a.
0eaksi lokal ) *6+ minggu setelah penyuntikan, pada tempat penyuntikan timbul kemerahan dan ben#olan ke!il yang teraba keras. emudian ben#olan ini berubah men#adi pustula :gelembung berisi nanah;, lalu pe!ah dan membentuk luka terbuka :ulkus;. Luka ini akhirnya sembuh se!ara spontan dalam $aktu 6*+ minggu dengan meninggalkan #aringan parut.
b.
0eaksi regional ) pembesaran kelen#ar getah bening ketiak atau leher bagian ba$ah :atau selangkangan bila penyuntikan dilakukan di paha;, tanpa disertai nyeri tekan maupun demam, yang akan menghilang dalam $aktu 6= bulan.
omplikasi yang mungkin timbul adalah) 2
Pembentukan abses :penimbunan nanah; di tempat penyuntikan karena penyuntikan yang terlalu dalam. Abses ini akan menghilang se!ara spontan. &ntuk memper!epat penyembuhan, bila abses telah matang, sebaiknya dilakukan aspirasi :pengisapan abses dengan menggunakan #arum; dan bukan disayat.
2
Lim/adenitis supurati%a, ter#adi #ika penyuntikan dilakukan terlalu dalam atau dosisnya terlalu tinggi. eadaan ini akan membaik dalam $aktu +6= bulan.
+.H. Man/aat aksin BCG "u#uan dari pemberian imunisasi BCG terhadap anak balita 96* tahun adalah untuk men!egah penyakit "BC. "elah diketahui bah$a penyakit "BC mudah sekali menular, sedangkan pada masa bayi telah diketahui pula sangat peka terhadap serangan penyakit, apalagi terhadap penyakit menular. "entunya memberikan peluang yang sangat besar untuk terkena penyakit menular atau "BC kalau anak tersebut tidak diimunisasi BCG. 5leh karena itu, imunisasi BCG sangat penting diberikan sedini mungkin. esehatan anak di $aktu ke!il akan menentukan kesehatan dan kese#ahteraan anak di $aktu de$asa nantinya. Dengan imunisasi BCG dapat men!egah ter#adinya komplikasi yang serius penyakit "BC, misalnya "BC dapat men#adi "BC otak yang mengakibatkan anak men#adi bodoh dan !a!at di $aktu ke!il dan pastinya pertumbuhan dan perkembangan akan terganggu di masa de$asa nantinya. Selain itu kuman "BC #uga dapat menyerang berbagai organ tubuh seperti ) paru6paru, tulang, kelen#ar getah bening, sendi, gin#al, dan hati. &ntuk itu, pemberian imunisasi BCG se!ara dini sangatlah diperlukan. "BC sendiri merupakan penyakit yang disebabkan bakteri my!oba!terium tuber!ulosis. Masa inkubasinya berbeda dari penyakit lain. Pada penyakit lain, inkubasi diartikan sebagai tenggang $aktu antara mulai masuknya bibit penyakit sampai mun!ulnya ge#ala seperti demam. Sedangkan pada "BC, masa inkubasi dihitung dari masuknya kuman hingga timbulnya pembesaran getah bening di dalam paru6paru yang kadang tidak memperlihatkan ge#ala. Masa inkubasi ini rata6rata berlangsung antara 6*+ minggu. Di saat itulah dokter sudah bisa mengatakan si ke!il telah positi/ mengidap "BC. Setelah masa inkubasi barulah timbul ge#ala.
Anak umumnya mengidap "BC lantaran tertular orang de$asa. Pada orang de$asa, bakteri penyebab "BC masuk ke paru6paru kemudian menyerang dinding saluran napas dengan membentuk rongga yang berisi nanah dan bakteri "BC. Setiap kali yang bersangkutan batuk, bakteri "BC yang berukuran kurang dari *9 mikron ikut terlontar keluar dan melayang6layang di udara. alau anak yang sehat menghirup udara yang kebetulan mengandung bakteri "BC, maka ia berkemungkinan terkena. (amun pada anak6anak, bakteri yang ikut masuk tadi hanya menyerang #aringan paru6paru. 'adi, tidak sampai menyerang dinding saluran napasbron!hus. Itulah sebabnya, anak yang menderita "BC umumnya tidak memperlihatkan ge#ala batuk. arena tidak pernah batuk, bakteri #adi tidak pernah keluar dan anak tidak akan pernah menularkan penyakitnya kepada orang lain.
"es 0ontgen
"es ini untuk mengetahui ada tidaknya /lek paru pada anak. Sayangnya hasil /oto rontgen tak bisa di#adikan patokan mutlak. Sebab, /lek paru pada anak untuk menentukan sebuah penyakit tidaklah khas. Artinya, /lek yang disebabkan oleh "BC dan asma, !ontohnya, relati/ sama. Ini berbeda dengan orang de$asa, /oto /lek paru akibat "BC pada orang de$asa umumnya sedikit bera$an pada bagian atas, sedangkan pada penderita asma bera$an pada bagian ba$ah. Selain itu, anak yang tidak ada /lek parunya saat di6rontgen bukan berarti bebas dari "BC. Bisa sa#a dia tidak terkena "BC paru, tapi "BC tulang hingga hasilnya tidak tampak. Pemeriksaan rontgen ini tentu sa#a mesti diikuti tes lainnya. +.
"es Mantou
Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat kadar sel darah putih :leukosit; pada anak. 'ika #umlah sel leukosit menun#ukkan peningkatan ta#am melebihi standar normal :*9 milimeter;, ada kemungkinan yang bersangkutan menderita "BC. Meningkatnya sel darah putih ini berguna untuk mela$an bakteri "BC. Pemeriksaan ini umumnya dilan#utkan dengan s!reening untuk menentukan apakah ia positi/ terkena "BC atau tidak. Pemeriksaan ini #uga mesti dilakukan hati6hati, karena bukan berarti anak yang #umlah leukositnya rendah negati/ pastilah "BC. Mungkin sa#a si anak berstatus gii sangat buruk, hingga tubuhnya tidak bisa memproduksi sel darah putih, alias kekebalan tubuhnya terganggu. .
"es Darah
Ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana la#u endap darahnya. Selain bisa #uga ditemukan adanya antibodi "BC. 'ika la#u endap darahnya kurang baik dan ditemukan antibodi "BC, besar kemungkinan si ke!il terkena "BC.
-.
8a$an!ara
&ntuk mengetahui ri$ayat per#alanan penyakit anak, $a$an!ara mesti dilakukan se!ara detail. Beberapa yang hal yang biasanya ditanyakan antara lain lamanya demam, siapa sa#a anggota keluarga yang berpotensi kemungkinan menularkan penyakit, adakah keluarga yang mengidap "BC. Semua pertanyaan itu sangat penting untuk menegakkan diagnosa "BC pada anak.
BAB III P4(&"&P
.* esimpulan Imunisasi BCG termasuk salah satu dari imunisasi yang di$a#ibkan. etahanan terhadap penyakit "B :"uberkulosis; berkaitan dengan keberadaan %irus tuber!el ba!ili yang h idup di dalam darah. Itulah mengapa, agar memiliki kekebalan akti/, dimasukkanlah #enis basil tak berbahaya ke dalam tubuh, alias %aksinasi BCG :Ba!illus Calmette Guerin;.
Imunisasi BCG $a#ib diberikan, seperti diketahui, Indonesia termasuk negara endemis "B dan salah satu negara dengan penderita "B tertinggi di dunia. "B disebabkan kuman My!roba!terium tuber!ulosis, dan mudah sekali menular melalui droplet, yaitu butiran air di udara yang terba$a keluar saat penderita batuk, bernapas ataupun bersin. Ge#alanya antara lain) berat badan anak susah bertambah, sulitmakan, mudah sakit, batuk berulang, demam, berkeringat di malam hari, #uga diare persisten. Masa inkubasi "B rata6rata berlangsung antara 6*+ minggu. &ntuk mendiagnosis anak terkena "B atau tidak, perlu dilakukan tes rontgen untuk mengetahui adanya %lek, tes Martou untuk mendeteksi peningkatan kadar sel darah putih, dan tes darah untuk mengetahui ada6tidak gangguan la#u endap darah. Bahkan, dokter pun perlu melakukan $a$an!ara untuk mengetahui, apakah si ke!il pernah atau tidak, berkontak dengan penderita "B. 'ika anak positi/ terkena "B, dokter akan memberikan obat antibiotik khusus "B yang harus diminum dalam #angka pan#ang, minimal = bulan. Lama pengobatan tak bisa diperpendek karena bakteri "B tergolong sulit mati dan sebagian ada yang NtidurO. arenanya, men!egah lebih baik daripada mengobati. Selain menhindarianak berkontak dengan penderita "B, #uga meningkatkan daya tahan tubuhnya yang salah satunya melalui pemberian imunisasi BCG.
DA<"A0 P&S"AA
*.
$$$.google.!om
+.
$$$.astaauliyah.!om
.
http)$$$.in/o6sehat.!om!ontent.php3sEsid?-F