BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr B Bel elak akan ang g
Sampai saat ini penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan dunia terutama terutama di negara negara berkem berkemban bang. g. Besarny Besarnyaa masalah masalah tersebu tersebutt terlih terlihat at dari dari tingginya angka kesakitan dan kematian akibat diare. Dari tahun ke tahun diare tetap menjadi salah satu penyakit yang menyebabkan mortalitas dan malnutrisi pada anak. Penyakit diare adalah penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk dan konsistensi tinja melembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi berak- lebih dari biasanya (tiga kali dalam sehari). Di Indonesia penyakit diare diare masih masih merupa merupakan kan salah salah satu masala masalah h keseha kesehatan tan masyarak masyarakat at yang yang utama dimana dimana insidens insidens diare pada tahun tahun !""" yaitu sebesar sebesar #"$ per $""" penduduk secara proporsional %% & dari kejadian diare terjadi pada golongan balita dengan episode diare balita sebesar $" ' $% kali per tahun. Penyakit diare sering menyerang bayi dan balita bila tidak diatasi lebih lanjut akan menyebabkan dehidrasi yang mengakibatkan kematian. Data Data terak terakhi hirr dari dari Depa Depart rtem emen en eseh esehata atan n menu menunj njuk ukka kan n bah bahaa diare diare menjadi penyakit pembunuh kedua bayi di baah lima tahun (balita) di Indonesia setelah radang paru atau pneumonia. Banyak faktor risiko yang diduga diduga menyeba menyebabka bkan n terjadi terjadiny nyaa penyak penyakit it diare diare pada pada bayi bayi dan balita balita di Indo Indone nesi sia. a. Sala Salah h satu satu fakto faktorr resik resiko o yang yang serin sering g dite ditelit litii adal adalah ah fakt faktor or
1
lingk lingkun unga gan n yang yang meli melipu puti ti saran saranaa air air bersi bersih h sanit sanitas asi i jamba jamban n salur saluran an pembuangan air limbah kualitas bakteriologis air dan kondisi rumah. Secara operasional diare balita dapat dibagi ! klasifikasi yaitu yang pertama diare akut adalah diare yang ditandai dengan buang air besar lembek*cair bahkan dapat berupa air saja yang frekuensinya lebih sering dari biasanya (# kali atau lebih sehari) dan berlangsung kurang dari $+ hari dan yang kedua yaitu diare bermasalah yang terdiri dari disentri berat diare persisten diare dengan kurang energi protein (,P) berat dan diare dengan penyakit penyerta.
2
BAB II TINJAUAN TEORI A. Pengertian Diare Diare adalah sebuah penyakit di mana penderita mengalami rangsangan
buang air besar yang terus-menerus dan tinja atau feses yang masih memiliki kandungan air berlebihan. Di dunia diare adalah penyebab kematian paling umum kematian balita dan juga membunuh lebih dari $% juta orang per tahun. Diare kebanyakan disebabkan oleh beberapa infeksi irus tetapi juga seringkali akibat dari racun bacteria. Dalam kondisi hidup yang bersih dan dengan makanan mencukupi dan air tersedia pasien yang sehat biasanya sembuh dari infeksi irus umum dalam beberapa hari dan paling lama satu minggu. amun untuk indiidu yang sakit atau kurang gi/i diare dapat menyebabkan dehidrasi yang parah dan dapat mengancam-jia bila tanpa peraatan. 0enurut Simadibrata (!""1) diare adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cair atau setengah cair (setengah padat) kandungan air tinja lebih banyak dari biasanya lebih dari !"" gram atau !"" ml*!+ jam. 0enurut Simadibrata (!""1) diare adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cair atau setengah cair (setengah padat) kandungan air tinja lebih banyak dari biasanya lebih dari !"" gram atau !"" ml*!+ jam. Diare merupakan gejala yang terjadi karena kelainan yang melibatkan fungsi
pencernaanpeneyerapan
dan
sekresi.Diare
disebabkan
oleh
transportasi air dan elektrolit yang abnormal dalam usus.Diseluruh dunia terdapat kurang lebih %"" juta anak yang menderita diare setiap tahunnyadan !" & dari seluruh kematian pada anak yang hidup dinegara berkembang berhubungan dengan diare serta dehidrasi (Sa/aal dkk$221).
3
3angguan
diare
dapat
melibatkan
lambung
dan
usus
(gastroenteritis)usus halus (enteritis)kolon (kolitis) atau kolon dan usus (enterokolitis).Diare biasanya diklasifikasikan sebagai diare akut dan kronis. B. Etiologi 0enurut World Gastroenterology Organization global guidelines !""% etiologi diare akut dibagi atas empat penyebab4 $. Bakteri 4 Shigella Salmonella ,. 5oli 3ol. 6ibrio Bacillus cereus 5lostridium perfringens Stafilokokus aureus 5ampylobacter aer omonas !. 6irus 4 7otairus 8denoirus oralk irus 5oronairus 8stroirus #. Parasit 4 Proto/oa ,ntamoeba histolytica 3iardia lamblia Balantidium coli
9richuris
trichiura
5ryptosporidium
parum
Strongyloides
stercoralis +. on infeksi 4 malabsorpsi keracunan makanan alergi gangguan motilitas imunodefisiensi kesulitan makan dll. C. Patofisiologi Diare 0ekanisme dasar yang menyebabkan diare ialah yang pertama gangguan osmotik akibat terdapatnya makanan atau /at yang tidak dapat diserap akan menyebabkan tekanan osmotik dalam rongga usus meninggi sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit kedalam rongga usus isi rongga usus yang berlebihan ini akan merangsang usus untuk mengeluarkannya sehingga timbul diare. edua akibat rangsangan tertentu (misalnya toksin) pada dinding usus akan terjadi peningkatan sekali air dan elektrolit ke dalam rongga usus dan selanjutnya diare timbul karena terdapat peningkatan isi rongga usus. etiga gangguan motalitas usus terjadinya hiperperistaltik akan mengakibatkan berkurangnya kesempatan usus untuk menyerap makanan sehingga timbul diare sebaliknya bila peristaltic usus menurun akan mengakibatkan
bakteri
timbul
berlebihan
yang
selanjutnya
dapat
menimbulkan diare pula. Selain itu diare juga dapat terjadi akibat masuknya
4
mikroorganisme hidup ke dalam usus setelah berhasil meleati rintangan asam lambung mikroorganisme tersebut berkembang biak kemudian mengeluarkan toksin dan akibat toksin tersebut terjadi hipersekresi yang selanjutnya akan menimbulkan diare (:atief 8bdul dkk !"";) 0enurut :atief 8bdul dkk (!"";) mekanisme dasar yang menyebabkan diare adalah sebagai berikut 4 1. 3angguan
usus menurun akan mengakibatkan bakteri
tumbuh
berlebihan yang selanjutnya akan menimbulkan diare juga. D. Jenis !an "lasifikasi Diare 0enurut Depkes 7I (!""") diare menurut jenisnya dibagi 4 $. Diare 8kut Diare akut adalah diare yang berlangsung kurang dari $+ hari atau dua minggu.8kibatnya adalah dehidrasi sedangkan dehidrasi adalah penyebab utama kematian pada penderita diare. !. Diare Disentri
5
Diare
disentri
adalah
diare
yang
disertai
darah
dalam
tinjanya.8kibat diare disentri adalah anoreksia penurunan berat badan dengan cepat dan kemungkinan terjadinya komplikasi pada mukosa. #. Diare Persisten Diare persisten yaitu diare yang berlangsung lebih dari $+ hari atau dua minggu dan terjadi secara terus-menerus. 8kibat diare persisten adalah penurunan berat badan dan gangguan metabolisme. +. Diare dengan masalah lain 8nak yang menderita diare (diare akut atau diare persisten) mungkin juga disertai dengan penyakit lain seperti demam gangguan gi/i atau penyakit lainnya.
E. Cara Pen#laran !an $aktor Risiko 5ara penularan diare melalui cara faecal-oral yaitu melalui makanan
atau minuman yang tercemar kuman atau kontak langsung tangan penderita atau tidak langsung melalui lalat ( melalui %> ? faeces, flies, food, fluid, finger). >aktor risiko terjadinya diare adalah4 $. >aktor perilaku >aktor perilaku antara lain4 a. 9idak memberikan 8ir Susu Ibu*8SI (8SI eksklusif) memberikan 0akanan Pendamping*0P 8SI terlalu dini akan mempercepat bayi kontak terhadap kuman. b. 0enggunakan botol susu terbukti meningkatkan risiko terkena penyakit diare karena sangat sulit untuk membersihkan botol susu . c. 9idak menerapkan ebiasaaan 5uci 9angan pakai sabun sebelum memberi 8SI*makan setelah Buang 8ir Besar (B8B) dan setelah membersihkan B8B anak. d. Penyimpanan makanan yang tidak higienis !. >aktor lingkungan >aktro lingkungan antara lain4
6
a. etersediaan air bersih yang tidak memadai kurangnya ketersediaan 0andi 5uci akus (05). b. ebersihan lingkungan dan pribadi yang buruk Disamping faktor risiko tersebut diatas ada beberapa faktor dari penderita yang dapat meningkatkan kecenderungan untuk diare antara lain4 kurang gi/i*malnutrisi terutama anak gi/i buruk penyakit imunodefisiensi*imunosupresi dan penderita campak (emenkes 7I !"$$). $. Tan!a !an %e&ala Diare 3ambaran aal dimulai dengan bayi atau anak menjadi cengeng gelisah suhu badan mungkin menigkat nafsu makan berkurang atau tidak ada kemudian timbul diare. >eses makin cair mungkin mengandung darah atau lender dan arna feses berubah menjadi kehijau-hijauan karena bercampur empedu. 8kibat sering defekasi anus dan sekitarnya menjadi lecet karena sifat feses makin lama makin asam hal ini terjadi akibat banyaknya asam laktat dari pemecahan laktosa yang tidak dapat diabsorbsi oleh usus. 3ejala muntah dapat terjadi sebelum atau sesudah diare. 8pabila penderita telah banyak mengalami kehilangan air dan elektrolit maka terjadilah gejala dehidrasi. Berat badan turun ubun-ubun besar cekung pada bayi tonus otot dan tugor kulit berkurang dan selaput kering pada mulut bibir terlihat kering. 3ejala klinis menyesuaikan dengan derajat atau banyaknya kehilangan cairan yang hilang. %. Aki'at Diare $. ehilangan air (dehidrasi) Dehidrasi terjadi karena kehilangan air (output) lebih banyak dari pemasukan (input) merupakan penyebab terjadinya kematian pada diare. 3angguan keseimbangan asam basa (metabolik asidosis). =al ini terjadi karena kehilangan a-bicarbonat bersama tinja. 0etabolisme lemak tidak
7
sempurna sehingga benda kotor tertimbun dalam tubuh terjadinya penimbunan asam laktat karena adanya anore@ia jaringan. Produk metabolisme
yang
dikeluarkan
oleh
bersifat asam meningkat ginjal
(terjadi
karena tidak
oliguria*anuria)
dan
dapat
terjadinya
pemindahan ion a dari cairan ekstraseluler kedalam cairan intraseluler. !. =ipoglikemia =ipoglikemia terjadi pada !-#& anak yang menderita diare. =al ini terjadi karena adanya gangguan penyimpanan*penyediaan glikogen dalam hati dan adanya gangguan absorbsi glukosa. 3ejala hipoglikemia akan muncul jika kadar glukosa darah menurun hingga +" mg& pada bayi dan %"& pada anakanak. #. 3angguan 3i/i 9erjadinya penurunan berat badan dalam aktu singkat disebabkan oleh karena asupan makanan sering dihentikan oleh orang tua karena takut diare atau muntah yang bertambah hebat dan makanan yang diberikan sering tidak dapat dicerna dan diabsorbsi dengan baik karena adanya hiperperistaltik. +. 3angguan sirkulasi Sebagai akibat diare dapat terjadi renjatan (syock) hipoolemik akibatnya perfusi jaringan berkurang dan terjadi hipoksia asidosis bertambah berat dapat mengakibatkan perdarahan otak kesadaran menurun dan bila tidak segera diatasi klien akan meninggal.
9abel penentuan derajat menurut A=< $22% Penilaian :ihat4 eadaan mum 0ata
8 Baik sadar
B C3elisah reel
ormal
5ekung
8
5 C:esu lunnglai atau tidak sadar Sangat cekung dan
kering 8ir mata
8da
9idak ada
0ulut dan lidah
Basah
ering
Sangat kering
7asa haus
0inum biasa tidak haus
=aus ingin minum banyak
0alas minum atau tidak bisa minum
Periksa 4 turgor kulit =asil pemeriksaan
embali cepat
embali lambat
9anpa dehidrasi
Dehidrasi ringan*sedang biala ada $ tanda ditambah $ atau lebih tanda lain
embali sangat lambat Dehidrasi berat bila ada $ tanda ditambah $ atau lebih tanda lain
9erapi
7encana terapi 8
7encana 9erapi B
7encana 9erapi 5
H. Penatalaksanaan Tera(e#tik 9ujuan utama dalam penatalaksaan diare akut meliputi 4 $) Pengkajian terhadap gangguan keseimbangan cairan serta elektrolit !) 7ehidrasi #) 9erapi cairan rumatan +) 9indakan memulai kembali diet yang memadai
9indakan pertama yang harus dilakukan bagi bayi dan anak-anak yang menderita diare akut dan dehidrasi adalah terapi rehidrasi oral atau pemberian oralit.pemakaian oralit merupakan salah satu kemajuan dalam bidang pelayanan kesehatan di dunia selama dasaarsa yang lalu.5ara ini dipandang lebih efektiflebih amantidak memberikan rasa nyeridan juga biayanya lebih murah dibandingkan dengan terapi rehidrasi intraena (pemberian infuse cairan).Sebagai hasilnya American Academy of pediatrics,World Health Organization (WHO) dan Centers or !isease Control and pre"ention
9
merekomendasikan pengunaan oralit sebagai terapi pilihan bagi sebagian besar kasus dehidrasi karena diare (8merican 8cademy of Pediatric$221 3astanaduy dan Begue$222 =ugger=arkless dan 7entschler$22E:asche dan
Duggan$222).
:arutan oralit
meningkatkan
dan
mempermudah
reabsorpsi natrium serta airdan sejumlah penelitian menunjukan baha larutan ini sangat mengurangi gejala muntahkehilangan cairan akibat diare serta lamanya sakit.
.Pada
anak-anak
yang
lebih
besardapat
diberiakn
larutan
oralitsedangkan makanan yang biasa dikonsumsi diteruskan.ehilangan cairan leat diare harus digantikan dengan pemberian oralit dengan perbandingan $4$.Fika olume fesenya tidak diketahui untuk menentukan jumlah kehilangan cairan tersebutpemberian oralit dengan takaran kurang kebih $" ml*kgBB (+ hingga E ons) harus dilakukan pada setiap kali diare. :arutan oralit sangat bermanfaat pada sebagian besar kasus dehidrasiomitus
bukan
merupakan
10
kontraindikasi
bagi
pemberian
oralit.8nak yang muntah harus mendapatkan oralit dengan pemberian sedikit demi sedikit tetapi sering.Pada anak kecilpemberian oralit dapat dilakukan oleh peraatnya dengan menggunakan sendok atau semprit kecil dan pemberian sebanyak % hingga $" ml setiap $ hingga % menit sekali.
11
terus meminum formula non-8SI dengan pengenceran seperti semula tanpa menimbulkan reaksi yang merugikan (Duggan dan urko$22;). Banyak bayi dan anak yang dapat ditangani secara aman dengan diet yang mengandung susu sapi.Sebagian praktisi menyarankan pemakaian susu formula bebas laktosa hanya jika susu atau formula yang biasa diberikan tidak dapat ditoleransi oleh bayi atau anak yang menderita diare.Pada anak yang besardiet regular umumnya diterapkan begitu rehidrasi tercapai.Pada todlertidak terdapat kontraindikasi untuk meneruskan makanan lunak atau saring.Diet yang terdiri atas makanan yang mudah dicerna seperti serealsayuran matangdan daging cukup memadai bagi anak yang lebih besar. Pada kasus dehidrasi berat dan syokpemberian infuse cairan dapat dimulai ketika anak tidak dapat mengonsumsi cairan dan elektrolit dengan jumlah yang cukup untuk ($) memenuhi kehilangan fisiologis harian yang tengah
berlangsung(!)
menggantikan
deficit
sebelumnyadan
(#)
menggantikan kehilangan abnormal yang tengah berlangsung.Biasanya pasien yang mendapatkan infuse adalah pasien dehidrasi beratpasien muntah tidak terkendalipasien yang tidak bisa minum dengan sebab apapun (miskelelahan beratkoma) dan pasien dengan distensi lambung berat. :arutan I6 dipilih berdasarkan pengetahuan tentang tipe dan penyebab dehidrasi biasanya larutan tersebut berupa larutan salin yang mengandung dekstrosa %& dalam air.atrium bikarbonat dapat ditambahkan karena biasanya asidosis akan menyertai keadaan dehidrasi berat.0eskipun fase aal penggantian cairan dilaksanakan dengan cepat pada dehidrasi isotonic maupun
12
hipotoniknamun tindakan ini merupakan kontraindikasi pada dehidrasi hipertonik karena terdapat risiko intoksikasi airkhususnya didalam sel-sel otak. Setelah efek deidrasi berat berhasil dikendalikantindakan diagnostik dan teraupetik yang spesifik harus segera dimulai untuk mendeteksi dan menangani penyebab diare.Infeksi usus umumnya merupakan keadaan yang sembuh sendiri.9erapi antimikroba yang spesifik merupakan indikasi hanya untuk
infeksi
bakteri
gejalanyaeliminasi
atau
parasit
mikroorganisme
dengan dan
lama
sakitintensitas
penyebaran
sekunder
mikroorganisme tersebut yang dapat dikurangi.9erapi antimikroba yang efektif biasanya tidak diperlukan pada diare infeksius akut dan terapi ini dapat menimbulkan efek samping yang merugikan seperti keadaan diare yang semakin memburuk karena pelambatan motilities usus atau pencegahan absorpsi obat dan nutrien di dalam usus.
13
BAB III A)UHAN "EPERA*ATAN 1. Diagnosa ke(era+atan , urang olume cairan berhubungan dengan 3I berlebihan melalui feses atau
emesis )asaran (asien 1 , pasien menunjukan tanda tanda rehidrasi adekuat . Inter-ensi ke(era+atan rasional , 1. Beri larutan rehidrasi oral (:7<) untuk rehidrasi dang penggantian cairan melalui feses# 2. Beri :7< sedikit tapi sering khususnya bila anak muntah $arena muntah $ecuali %i$a muntah itu hebat bu$anlah $ontraindi$asi untu$ penggunaan &'O# . Berikan dan pantau cairan I6 sesuai ketentuan untuk dehidrasi hebat dan muntah /. Beri agens antinikroba sesuai ketentuan untuk mengobati pathogen $husus yang menyebab$an $ehilangan cairan yang berlebihan# 0. Setelah rehidrasi berikan diet regular pada anak sesuai toleransi karena karena penelitian menunjukan pemeberian ulang diet normal secara dini bersifat menguntungkan untuk menurun$an %umlah defe$asi dan penurunan berat badan serta pemende$an durasi penya$it# . 3anti :7< dengan cairan rendah natrium seperti air8SIformula bebas-laktosa atau formula yang mengandung setengah laktosa untuk mempertahan$an terapi cairan# . Pertahankan pencatatan yang ketat terhadap masukan dan keluaran (urinefeses dan emesis) untuk menge"aluasi $eefe$tifan inter"ensi# 3. Pantau berat jenis urine setiap E jam atau sesuai indikasi untuk meng$a%i hidrasi# 4. 9imbang berat badan anak untu$ meng$a%i dehidrasi#
14
15. aji tanda tanda ital turgor kulit membrane mukosa dan status
mental setiap + jam atau sesuai indikasi untuk meng$a%i hidrasi# 11. =indari masukan cairan jernih seperti %us buah,minuman ber$arbonat,dan
gelatin
$arena cairan
ini
biasanya
tinggi
$arbohidrat,rendah ele$trolit,dan mempunyai osmolalitas tinggi# keluarga dalam memberikan terapi yang 12. Intruksikan tepatpemantauan masukan dan keluarandan mengkaji tanda tanda dehidrasi
untuk
men%amin hasil
optimum
dan
memperbai$i
$epatuhan aturan teraupeti$# Hasil 6ang !i7ara(kan 8nak menunjukan tanda-tanda hidrasi yang adekuat (uraikan) 2. Diagnose ke(era+atan, Perubahan nutrisi4 kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kehilangan cairan melalui diaremasukan yang tidak adekuat )asaran (asien 1 , pasien mengkonsumsi nutrisi yang adekuat untuk mempertahankan berat badan yang sesuai dengan usia.
Inter-ensi ke(era+atanrasional 1. Setelah rehidrasiintruksikan ibu menyusui untuk
melan%ut$an
pemberian A $arena hal ini cenderung mengurangi $ehebatan dan durasi penya$it# 2. =indari pemeberian diet dengan pisang beras apeldan roti panggang atau the karena diet ini rendah dalam energy dan proteinterlalu tinggi dalam karbohidrat dan rendah elektrolit. .
15
8nak
mengkonsumsi
nutrisi
yang
ditentukan
dan
menunjukan
penambahan berat badan yang memuaskan. #. Diagnosa "e(era+atan 4 7isiko tinggi infeksi berhubungan dengan mikroorganisme yang menembus saluran 3I )asaran (asien 8orang lain9 1 lain, Pasien (orang lain) tidak menunjukkan tanda infeksi gastrointestinal.
•
Inter-ensi "e(era+atanRasional 1. Implementasikan isolasi substansi tubuh atau praktik pengendalian
infeksi rumah sakit termasuk pembuangan feses dan pencucian yang tepat serta penanganan specimen yang tepat untu$ mencegah penyebaran infe$si# 2. Pertahankan pencucian tangan yang benar untu$ mengurangi risi$o penyebaran infe$si . Pakaikan popok dengan tepat untu$ mengurangi $emung$inan penyebaran feses# /. 3unakan popok sekali pakai superabsorbent untu$ menamoung feses dan menurun$an $emung$inan ter%adinya dermatitis popo$# 0. payakan untuk mempertahankan bayi dan anak kecil dari menempatkan tangan dan objek dalam area terkontaminasi . 8jarkan anak bila mungkin tindakan perlindungan untu$ mencegah penyebaran infe$si seperti pencucian taangan setelah menggunakan toilet. . Instruksikan anggota keluarga dan pengunjung dalam praktik isolasi khususnya mencuci tangan untu$ mengurangi risi$o penyebaran infe$si Hal 6ang Di7ara(kan Infeksi tidak menyebar ke orang lain /. Diagnosa "e(era+atan , erusakan integritas kulit berhubugan dengan iritasi karena diare. )asaran Pasien 1, ulit pasien tetap utuh.
16
Inter-ensi "e(era+atanRasional 1. 3anti popol dengan sering untu$ men%aga agar $ulit tetap bersih dan
$ering# 2. Bersihkan bokong perlahan-lahan dengan sabun lunak non-alkalin dan air atau celupkan anak dalam bak untuk pembersihan yang lembut $arena feses diare sangat mengiritasi $ulit# . Beri salep seperti seng oksida untu$ melindungi $ulit dari iritasi (tipe salep dapat berariasi untuk setiap anak dan memerlukan periode percobaan). /. Pajankan dengan ringan kulit utuh yang kemerahan pada udara jika mungkin untu$ mening$at$an penyembuhan* berikan salep pelindung pada kulit yang sangat teritasi atau kulit terekskoriasi untu$ memudah$an penyembuhan# 0. =indari menggunakan tisu basah yang dijual bebas yang mengandung alcohol pada kulit yang terekskoriasi $arena a$an menyebab$an rasa menyengat# .
0. Diagnosa "e(era+atan 5emas*takut berhubungan dengan perpisahan dengan orangtua lingkungan
tidak dikenal prosedur yang menimbulkan stress. )asaran Pasien 1 , Pasien menunjukkan tanda-tanda kenyamanan Inter-ensi "e(era+atanRaional 1. Beri peraatan mulut dan empeng untuk bayi untu$ memberi$an rasa nyaman
17
2. Dorong kunjungan dan partisipasi keluarga dalam peraatan
sebanyak yang mampu dilakukan keluarga untu$ mencegah stress yang berhubungan dengan perpisahan . Sentuh gendong dan bicara pada anak sebanyak mungkin untu$ memberi$an rasa nyaman dan menghilang$an stress /. Beri stimulasi sensoris dan pengalihan yang sesuai denga tingkat perkembangan
anak
dan
kondisinya
untu$
mening$at$an
pertumbuhan dan per$embangan yang optimal# Hasil 6ang Di7ara(kan 1. 8nak menunjukkan tanda-tanda distress fisik atau emosional yang minimal. 2. eluarga berpartisipasi dalam peraatan anak sebanyak mungkin. 0. Diagnosa "e(era+atan Perubahan proses keluarga berhubungan dengan krisis situasi kurang pengetahuan. )asaran Pasien 8"el#arga9 1 , eluarga memahami tentang penyakit anak dan pengobatan serta mampu memberikan peraatan Inter-ensi "e(era+atanRasional 1. Berikan informasi pada keluarga tentang penyakit anak dan tindakan terapeutik
untu$
mendorong
$epatuhan
terhadap
program
terapeuti$, $hususnya %i$a sudah berada di rumah# 2. Bantu keluarga dalam memberikan rasa nyaman dan dukungan pada anak. . I/inkan anggota keluarga dalam berpartisipasi dalam peraatan anak sebanyak yang mereka inginkan untu$ memenuhi $ebutuhan ana$ dan $eluarga# /. Instruksikan keuarga
mengenai pencegahan
untu$
mencegah
penyebaran infe$si 0. 8tur peraatan kesehatan paschahospitalisasi untu$ men%amin peng$a%ian dan pengobatan yang $ontinu# . 7ujuk keluarga pada lembaga peraatan kesehatan komunitas untu$ penga+asan pera+atan di rumah sesuai $ebutuhan#
18
Hasil 6ang Di7ara(kan eluarga menunjukkan kemampuan untuk meraat anak khususnya di
rumah.
19
BAB I: PENUTUP A. "esi;(#lan Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cair atau
setengah cair (setengah padat) kandungan air tinja lebih banyak dari biasanya lebih dari !"" gram atau !"" ml*!+ jam. 8dapun etiologi diare akut dibagi atas empat penyebab yaitu Bakteri 6irus Parasit dan on infeksi. Diare menurut jenisnya dibagi 4 Diare 8kut Diare Disentri Diare Persisten dan Diare dengan masalah lain. B. )aran Diharapkan setelah membaca makalah ini petugas kesehatan dapat menangani pasien dengan diare dan dapat memebrikan pendidikan kesehatana bagi masayarakat umum agar masayarakat dapat mengetahui akan penyakit diare jika menyerang anak mereka.
DA$TAR PU)TA"A
Aong Dona : dkk. !""2. u$u A%ar epera+atan .ediatri$ /disi 0# Fakarta4
20
lebih
,35 Aong Dona :. !""+. .edoman linis epera+atan .ediatri$ /disi 1# Fakarta4 ,35
21