MAKALAH
PENYAKIT PENYAKIT PADA PADA LANSIA
Oleh :
dr. HJ.DESWITA,MM PUSKESMAS KEBUN SIKOLOS Padang Panjang, 2014
Kata Pengantar
Dengan rasa tulus, kami menyambut hangat dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada Panitia atas penyelenggaraan kegiatan Pelatihan pada kader posyandu lans lansia ia.S .Sem emog oga a
pela pelati tiha han n
ini ini
dapa dapatt
meni mening ngka katk tkan an
kema kemamp mpua uan n
kade kaderr
dala dalam m
pelaksa pelaksanaan naan kegiata kegiatan n posyandu posyandu lansia. lansia. Sehubun Sehubungan gan dengan dengan itu kami menyusun menyusun makal makalah ah ini sebag sebagai ai pand pandua uan n kade kaderr
untuk untuk melak melaksan sanaka akan n tugas tugas seba sebaga gaii kader kader
posyandu lansia. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,karenanya saran dan kritik membangun sangat kami harapkan. Kepada segenap tim penyusun kami mengucapkan terima kasih atas partisipasinya dalam mewujudkan makalah ini.Harapan kami makalah ini dapat memberikan manfaat.
Padang Panjang, Noember !"#$
dr. Hj.Deswita,%%
D&'(&) *S* +&+ * PND&H--&N &.atar +elakang +.)umusan %asalah /.(ujuan dan %anfaat +&+ ** P%+&H&S&N &.Pengertian ansia +.Perubahan yang terjadi pada ansia /.Penyakit dan %asalah yang dihadapi ansia D./ara %engatasi Penyakit dan %asalah ansia +&+ *** PN-(-P a. Kesimpulan b. Saran
+&+ * PND&H--&N
&. atar +elakang Setiap manusia pasti mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan dari bayi sampai menjadi tua. %asa tua merupakan masa hidup manusia yang terakhir, dimana pada masa ini seseorang mengalami kemunduran fisik, mental dan sosial sedikit demi sedikit, sehingga tidak dapat melakukan tugasnya sehari0hari lagi. Sehubungan kondisi
tersebut,lansia banyak menghadapi berbagai masalah kesehatan yang perlu penanganan segera dan terintegrasi. Penampilan penyakit pada lanjut usia 1lansia2 sering berbeda dengan pada dewasa muda, karena penyakit pada lansia merupakan gabungan dari kelainan0kelainan yang timbul akibat penyakit dan proses menua, yaitu proses menghilangnya secara perlahan0lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti diri serta mempertahankan struktur dan fungsi normalnya, sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas 1termasuk infeksi2 dan memperbaiki kerusakan yang diderita. Demikian juga, masalah kesehatan yang sering terjadi pada lansia berbeda dari orang dewasa, yang menurut Kane dan 3uslander sering disebut dengan istilah #$ *, yaitu immobility 1kurang bergerak2, instability 1berdiri dan berjalan tidak stabil atau mudah jatuh2, incontinence 1beser buang air kecil dan atau buang air besar2, intellectual impairment 1gangguan intelektual4dementia2, infection 1infeksi2, impairment of ision and hearing, taste, smell, communication, conalescence, skin integrity 1gangguan pancaindera, komunikasi, penyembuhan, dan kulit2, impaction 1sulit buang air besar2, isolation 1depresi2, inanition 1kurang gi5i2, impecunity 1tidak punya uang2, iatrogenesis 1menderita penyakit akibat obat0obatan2, insomnia 1gangguan tidur2, immune deficiency 1daya tahan tubuh yang menurun2, impotence 1impotensi2. %asalah kesehatan utama tersebut di atas yang sering terjadi pada lansia perlu dikenal dan dimengerti oleh siapa saja yang banyak berhubungan dengan perawatan lansia agar dapat memberikan perawatan untuk mencapai derajat kesehatan yang seoptimal mungkin. +. )umusan %asalah +erdasarkan latar belakang diatas, maka penyusun merumuskan masalah sebagai berikut 6 #. Pengertian ansia !. Perubahan yang terjadi pada lansia 7. Penyakit dan %asalah yang dihadapi oleh ansia $.-paya atau cara untuk mengatasi penyakit dan masalah yang dihadapi ansia
/. (ujuan dan %anfaat #. Kader Posyandu ansia dapat mengetahui pengertian dari lansia !. Kader Posyandu ansia dapat mengetahui perubahan yang terjadi pada lansia 7. Kader Posyandu ansia dapat mengetahui masalah yang dihadapi oleh lansia. $. Kader Posyandu ansia mengetahui upaya atau cara untuk mengatasi masalah yang dihadapi lansia.
+&+ ** P%+&H&S&N
A. Pngr!"an dar" Lan#"a
anjut usia merupakan istilah tahap akhir dari proses penuaan. %enurut +ernice Neugarten 1#89:2 ;ames /. /halhoun 1#88<2 masa tua adalah suatu masa dimana
orang dapat merasa puas dengan keberhasilannya. +adan kesehatan dunia 1=H32 menetapkan 9< tahun sebagai usia yang menunjukkan proses penuaan yang berlangsung secara nyata dan seseorang telah disebut lanjut usia. ansia banyak menghadapi berbagai masalah kesehatan yang perlu penanganan segera dan terintegrasi. 3rganisasi Kesehatan Dunia 1=H32 menggolongkan lanjut usia menjadi $ yaitu 6 usia pertengahan 1middle age2 $< 0<8 tahun, anjut usia 1elderly2 9" 0>$ tahun, lanjut usia tua 1old2 >< ? 8" tahun dan usia sangat tua 1ery old2 diatas 8" tahun. Sedangkan menurut Prayitno dalam &ryo 1!""!2 mengatakan bahwa setiap orang yang berhubungan dengan lanjut usia adalah orang yang berusia <9 tahun ke atas, tidak mempunyai penghasilan dan tidak berdaya mencari nafkah untuk keperluan pokok bagi kehidupannya sehari0hari. Saparinah 1#8:72 berpendapat bahwa pada usia << sampai 9< tahun merupakan kelompok umur yang mencapai tahap penisiun, pada tahap ini akan mengalami berbagai penurunan daya tahan tubuh atau kesehatan dan berbagai tekanan psikologis. Dengan demikian akan timbul perubahan0perubahan dalam hidupnya. Dari berbagai penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa lanjut usia merupakan periode di mana seorang indiidu telah mencapai kemasakan dalam proses kehidupan, serta telah menunjukan kemunduran fungsi organ tubuh sejalan dengan waktu, tahapan ini dapat mulai dari usia << tahun sampai meninggal. (etapi bagi orang lain, periode ini adalah permulaan kemunduran. -sia tua dipandang sebagai masa kemunduran, masa kelemahan manusiawi dan sosial sangat tersebar luas dewasa ini. Pandangan ini tidak memperhitungkan bahwa kelompok lanjut usia bukanlah kelompok orang yang homogen . -sia tua dialami dengan cara yang berbeda0 beda. B. Pr$%a&an 'ang !rjad" (ada Lan#"a
Pada lansia terjadi banyak perubahan dalam dirinya, hal ini bisa disebut perkembangan atau perubahan yang terjadi pada lansia, diantaranya yaitu 6 #. Perubahan jasmani (erjadi penuaan yang terbagi atas penuaan primer 1 primary aging2 dan penuaan
sekunder 1secondary aging2. Pada penuaan primer tubuh mulai melemah dan mengalami penurunan alamiah. Sedangkan pada proses penuaan sekunder, terjadi proses penuaan karena faktor0faktor eksteren, seperti lingkungan ataupun perilaku. +erbagai paparan lingkungan dapat dapat mempengaruhi proses penuaan, misalnya cahaya ultraiolet serta gas karbindioksida yang dapat menimbulkan katarak, ataupun suara yang sangat keras seperti pada stasiun kereta api sehingga dapat menimbulkan .berkurangnya kepekaan pendengaran. Selain hal yang telah disebutkan di atas perilaku yang kurang sehat juga dapat mempengaruhi cepatnya proses penuaan, seperti merokok yang dapat mengurangi fungsi organ pernapasan. Penuaan membuat sesorang mengalami perubahan postur tubuh. Kepadatan tulang dapat berkurang, tulang belakang dapat memadat sehingga membuat tulang punggung menjadi telihat pendaek atau melengkung. Perubahan ini dapat mengakibatkan kerapuhan tulang sehingga terjadi osteoporosis, dan masalah ini merupakan hal yang sering dihadapi oleh para lansia.Penuaan juga terlihat pada kulit di seluruh tubuh lansia, kulit menjadi semakin menebal dan kendur atau semakin banyak keriput yang terjadi. )ambut yang menjadi putih juga merupakan salah satu ciri0ciri yang menandai proses penuaan. Kulit yang menua menjadi menebal, lebih terlihat pucat dan kurang bersinar. Perubahan0perubahan yang terjadi dalam lapisan konektif ini dapat mengurangi kekuatan dan elasitas kulit, sehingga para lansia ini menjadi lebih rentan untuk terjadinya pendarahan di bawah kulit yang mengakibatkan kulit mejadi tampak biru dan memar. Pada penuaan kelenjar ini mengakibatkan kelenjar kulit mengasilkan minyak yang lebih sedikit sehingga menyebabkan kulit kehilangan kelembabanya dan mejadikan kulit kering dan gatal0gatal. Dengan berkurangnya lapisan lemak ini resiko yang dihadapi oleh lansia menjadi lebih rentan untuk mengalami cedera kulit.Penuaan juga mengubah sistim saraf. %asa sel saraf berkurang yang menyebabkan atropy pada otak spinal cord. ;umlah sel berkurang, dan masing0masing sel memiliki lebih sedikit cabang. Perubahan ini dapat memperlambat kecepatan transmisi pesan menuju otak. Setelah saraf membawa pesan, dibutuhkan waktu singkat untuk beristirahat sehingga tiidak dimungkinkan lagi mentrasmisikan pesan yang lain. Selain itu juga terdapat penumpukan produksi buangan dari sel saraf yang mengalami atropy pada lapisan otak yang menyebabkan lapisan plak atau noda.3rang lanjut usia juga memiliki berbagai
resio pada sitem saraf, mislanya berbagai jenis infeksi yang diderita oleh seorang lansia juga dapat mempengaruhi proses berfikir ataupun perilaku. Penyebab lain yang menyebabkan kesulitan sesaat dalam proses berfikir dan perilaku adalah gangguan regulasi glukosa dan metabolisme lansia yang mengidap diabetes. 'luktuasi tingkat glukosa dapat menebabkan gangguan berfikr. Perubahan signifikan dalam ingatan, berfikir atau perilakuan dapat mempengaruhi gaya hidup seorang lansia. Ketika terjadi degenerasi saraf, alat0alat indra dapat terpengaruh. )efleks dapat berkurang atau hilang. &lat0alat indra persebtual juga mengalami penuaan sejalan dengan perjalanan usia. &lat0alat indra menjadi kuranng tajam, dan orang dapat mengalami kesulitan dalam membedakan sesuatu yang lebih detail, misalnya ketika seorang lansia di suruh untuk membaca koran maka orang ini akan mengalami kesulitan untuk membacanya, sehingga dibutuhkan alat bantu untuk membaca berupa kacamata. Perubahan alat sensorik memiliki dampak yang besar pada gaya hidup sesorang. Seseorang dapat mengalami masalah dengan komunikasi, aktifitas, atau bahkan interaksi sosial. Pendengaran dan pengelihatan merupakan indra yang paling banyak mengalami perubahan, sejalan dengan proses penuaan indra pendengaran mulai memburuk. @endang telinga menebal sehingga tulang dalam telinga dan stuktur yang lainya menjadi terpengaruh. Ketajaman pendengaran dapat berkurang karena terjadi perubhan saraf audiotorik. Kerusakan indara pendengaran ini juga dapat terjadi karena perubahan pada lilin telinga yang biasa terjadi seiring bertambahnya usia. Struktur mata juga berubah karena penuaan. %ata memproduksi lebih sedikit air mata, sehingga dapat me,buat mata menjadi kering. Kornea menjadi kurang sensitie. Pada usia 9" tahun, pupil mata berkurang sepertiga dari ukuran ketika berusia !" tahun. Pupil dapat bereaksi lebih lambat terhadap perubahan cahaya gelap ataupun terang. ensa mata menjadi kuning, kurang fleksibel, dan apabila memandang menjadi kabur dan kurang jelas. +antalan lemak pendukung berkurang, dan mata tenggelam ke kantung belakang. 3tot mata menjadikan mata kurang dapat berputar secara sempurna, cairan di dalam mata juga dapat berubah. %asalah yang paling yang paling umum dialami oleh lansia adalah kesulitan untuk mengatur titik focus mata pada jarak tertentu sehingga pandangan menjdi kurang jelas.
Perubahan fisik pada lansia lebih banyak ditekankan pada alat indera dan sistem saraf mereka. Sistem pendengaran, penglihatan sangat nyata sekali perubahan penurunan keberfungsian alat indera tersebut. Sedangkan pada sistem sarafnya adalah mulai menurunnya pemberian respon dari stimulus yang diberikan oleh lingkungan. Pada lansia juga mengalami perubahan keberfungsian organ0organ dan alat reproduksi baik pria ataupun wanita. Dari perubahan0perubahan fisik yang nyata dapat dilihat membuat lansia merasa minder atau kurang percaya diri jika harus berinteraksi dengan lingkungannya 1;.=.Santrock, !""! 6#8:2. Dari penjelasan di atas dapat di tarik kesimpulan berkenaan dengan cirri0ciri fisik lansia yaitu sebagi berikut 1#2 postur tubuh lansia mulai berubah bengkok 1bungkuk2,1!2 kondisi kulit mulai kering dan keriput,172 daya ingat mulai menurun,1$2 kondisi mata yang mulai rabun,1<2 pendengaran yang berkurang. !. Perkembangan *ntelektual %enurut daid =echsler dalam Desmita 1!"":2 kemunduran kemampuan mental merupakan bagian dari proses penuaan organisme sacara umum, hampir sebagian besar penelitian menunjukan bahwa setelah mencapai puncak pada usia antara $<0<< tahun, kebanyakan kemampuan seseorang secara terus menerus mengalami penurunan, hal ini juga berlaku pada seorang lansia.Ketika lansia memperlihatkan kemunduran intelektualiatas yang mulai menurun, kemunduran tersebut juga cenderung mempengaruhi keterbatasan memori tertentu. %isalnya seseorang yang memasuki masa pensiun, yang tidak menghadapi tantangan0tantangan penyesuaian intelektual sehubungan dengan masalah pekerjaan, dan di mungkinkan lebih sedikit menggunakan memori atau bahkan kurang termotiasi untuk mengingat beberpa hal, jelas akan mengalami kemunduran memorinya. %enurut )atner et.al dalam desmita 1!"":" penggunaan bermacam0macam strategi penghafalan bagi orang tua , tidak hanya memungkinkan dapat mencegah kemunduran intelektualitas, melinkan dapat menigkatkan kekuatan memori pada lansia tersebut. Kemerosotan intelektual lansia ini pada umumnya merupakan sesuatau yang tidak dapat dihindarkan, disebabkan berbagai faktor, seperti penyakit, kecemasan atau depresi. (atapi kemampuan intelektual lansia tersebut pada dasarnya dapat dipertahankan. Salah satu faktor untuk dapat mempertahankan kondisi tersebut salah
satunya adalah dengan menyediakan lingkungan yang dapat merangsang ataupun melatih ketrampilan intelektual mereka, serta dapat mengantisipasi terjadinya kepikunan. 7. Perkembangan mosional %emasuki masa tua, sebagian besar lanjut usia kurang siap menghadapi dan menyikapi masa tua tersebut, sehingga menyebabkan para lanjut usia kurang dapat menyesuaikan diri dan memecahkan masalah yang dihadapi 1=idyastuti, !"""2. %unculnya rasa tersisih, tidak dibutuhkan lagi, ketidak ikhlasan menerima kenyataan baru seperti penyakit yang tidak kunjung sembuh, kematian pasangan, merupakan sebagian kecil dari keseluruhan perasaan yang tidak enak yang harus dihadapi lanjut usia. Hal ? hal tersebut di atas yang dapat menjadi penyebab lanjut usia kesulitan dalam melakukan penyesuaian diri. +ahkan sering ditemui lanjut usia dengan penyesuaian diri yang buruk. Sejalan dengan bertambahnya usia, terjadinya gangguan fungsional, keadaan depresi dan ketakuatan akan mengakibatkan lanjut usia semakin sulit melakukan penyelesaian suatu masalah. Sehingga lanjut usia yang masa lalunya sulit dalam menyesuaikan diri cenderung menjadi semakin sulit penyesuaian diri pada masa0masa selanjutnya. Aang dimaksud dengan penyesuaian diri pada lanjut usia adalah kemampuan orang yang berusia lanjut untuk menghadapi tekanan akibat perubahan perubahan fisik, maupun sosial psikologis yang dialaminya dan kemampuan untuk mencapai keselarasan antara tuntutan dari dalam diri dengan tuntutan dari lingkungan, yang disertai dengan kemampuan mengembangkan mekanisme psikologis yang tepat sehingga dapat memenuhi kebutuhan? kebutuhan dirinya tanpa menimbulkan masalah baru. Pada orang ? orang dewasa lanjut atau lanjut usia, yang menjalani masa pensiun dikatakan memiliki penyesuaian diri paling baik merupakan lanjut usia yang sehat, memiliki pendapatan yang layak, aktif, berpendidikan baik, memiliki relasi sosial yang luas termasuk diantaranya teman ? teman dan keluarga, dan biasanya merasa puas dengan kehidupannya sebelum pensiun 1Palmore, dkk, #8:<2. 3rang ? orang dewasa lanjut dengan penghasilan tidak layak dan kesehatan yang buruk, dan harus
menyesuaikan diri dengan stres lainnya yang terjadi seiring dengan pensiun, seperti kematian pasangannya, memiliki lebih banyak kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan fase pensiun 1Stull B Hatch, #8:$2. Penyesuaian diri lanjut usia pada kondisi psikologisnya berkaitan dengan dimensi emosionalnya dapat dikatakan bahwa lanjut usia dengan keterampilan emosi yang berkembang baik berarti kemungkinan besar ia akan bahagia dan berhasil dalam kehidupan, menguasai kebiasaan pikiran yang mendorong produktiitas mereka. 3rang yang tidak dapat menghimpun kendali tertentu atas kehidupan emosinya akan mengalami pertarungan batin yang merampas kemampuan mereka untuk berkonsentrasi ataupun untuk memiliki pikiran yang jernih. 3hman B Soares 1#88:2 melakukan penelitian yang menghasilkan kesimpulan bahwa sistem emosi mempercepat sistem kognitif untuk mengantisipasi hal buruk yang mungkin akan terjadi. Dorongan yang relean dengan rasa takut menimbulkan reaksi bahwa hal buruk akan terjadi. (erlihat bahwa rasa takut mempersiapkan indiidu untuk antisipasi datangnya hal tidak menyenangkan yang mungkin akan terjadi. Secara otomatis indiidu akan bersiap menghadapi hal0hal buruk yang mungkin terjadi bila muncul rasa takut. Ketika indiidu memasuki fase lanjut usia, gejala umum yang nampak yang dialami oleh orang lansia adalah Cperasaan takut menjadi tua. Ketakutan tersebut bersumber dari penurunan kemampuan yang ada dalam dirinya. Kemunduran mental terkait dengan penurunan fisik sehingga mempengaruhi kemampuan memori, inteligensi, dan sikap kurang senang terhadap diri sendiri. Ditinjau dari aspek yang lain respon0respon emosional mereka lebih spesifik, kurang berariasi, dan kurang mengena pada suatu peristiwa daripada orang0orang muda. +ukan hal yang aneh apabila orang0orang yang berusia lanjut memperlihatkan tanda0 tanda kemunduran dalam berperilaku emosionalE seperti sifat0sifat yang negatif, mudah marah, serta sifat0sifat buruk yang biasa terdapat pada anak0anak. 3rang yang berusia lanjut kurang memiliki kemampuan untuk mengekspresikan kehangatan dan persaan secara spontan terhadap orang lain. %ereka menjadi kikir dalam kasih sayang. %ereka takut mengekspresikan perasaan yang positif kepada orang lain karena melalui pengalaman0pengalaman masa lalu membuktikan bahwa perasaan positif yang dilontarkan jarang memperoleh respon yang memadai dari orang0
orang yang diberi perasaan yang positif itu. &kibatnya mereka sering merasa bahwa usaha yang dilakukan itu akan sia0sia. Semakin orang berusia lanjut menutup diri, semakin pasif pula perilaku emosional mereka. $. Perkembangan Spiritual Sebuah penelitian menyatakan bahwa lansia yang lebih dekat dengan agama menunjukkan tingkatan yang tinggi dalam hal kepuasan hidup, harga diri dan optimisme. Kebutuhan spiritual 1keagamaan2 sangat berperan memberikan ketenangan batiniah, khususnya bagi para ansia. )asulullah bersabda Csemua penyakit ada obatnya kecuali penyakit tua. Sehingga religiusitas atau penghayatan keagamaan besar pengaruhnya terhadap taraf kesehatan fisik maupun kesehatan mental, hal ini ditunjukan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hawari 1#88>2, bahwa 6 a. anjut usia yang nonreligius angka kematiannya dua kali lebih besar daripada orang yang religius. b. anjut usia yang religius penyembuhan penyakitnya lebih cepat dibandingkan yang non religius. c. anjut usia yang religius lebih kebal dan tenang menghadapi operasi atau masalah hidup lainnya. d. anjut usia yang religius lebih kuat dan tabah menghadapi stres daripada yang nonreligius, sehingga gangguan mental emosional jauh lebih kecil. e. anjut usia yang religius tabah dan tenang menghadapi saat0saat terakhir 1kematian2 daripada yang nonreligius. <. Perubahan Sosial -mumnya lansia banyak yang melepaskan partisipasi sosial mereka, walaupun pelepasan itu dilakukan secara terpaksa. 3rang lanjut usia yang memutuskan hubungan dengan dunia sosialnya akan mengalami kepuasan. Pernyataan tadi merupakan disaggrement theory. &ktiitas sosial yang banyak pada lansia juga mempengaruhi baik buruknya kondisi fisik dan sosial lansia. 1;.=.Santrock, !""!, h.!782. 9. Perubahan Kehidupan Keluarga Sebagian besar hubungan lansia dengan anak jauh kurang memuaskan yang disebabkan oleh berbagai macam hal. Penyebabnya antara lain 6 kurangnya rasa
memiliki kewajiban terhadap orang tua, jauhnya jarak tempat tinggal antara anak dan orang tua. ansia tidak akan merasa terasing jika antara lansia dengan anak memiliki hubungan yang memuaskan sampai lansia tersebut berusia <" sampai << tahun. 3rang tua usia lanjut yang perkawinannya bahagia dan tertarik pada dirinya sendiri maka secara emosional lansia tersebut kurang tergantung pada anaknya dan sebaliknya. -mumnya ketergantungan lansia pada anak dalam hal keuangan. Karena lansia sudah tidak memiliki kemampuan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. &nak0anaknya pun tidak semua dapat menerima permintaan atau tanggung jawab yang harus mereka penuhi. >. Hubungan Sosio0mosional ansia %asa penuaan yang terjadi pada setiap orang memiliki berbagai macam penyambutan. &da indiidu yang memang sudah mempersiapkan segalanya bagi hidupnya di masa tua, namun ada juga indiidu yang merasa terbebani atau merasa cemas ketika mereka beranjak tua. (akut ditinggalkan oleh keluarga, takut merasa tersisihkan dan takut akan rasa kesepian yang akan datang. Keberadaan lingkungan keluarga dan sosial yang menerima lansia juga akan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan sosio0emosional lansia, namun begitu pula sebaliknya jika lingkungan keluarga dan sosial menolaknya atau tidak memberikan ruang hidup atau ruang interaksi bagi mereka maka tentunya memberikan dampak negatif bagi kelangsungan hidup lansia. ).Pn'a*"! dan Ma#a+a& 'ang d"&ada(" Lan#"a
ansia mengalami perubahan dalam kehidupannya sehingga menimbulkan beberapa masalah dalam kehidupannya. Permasalahan tersebut diantaranya yaitu 6 1. K$rang %rgra* gangguan fisik, jiwa, dan faktor lingkungan dapat menyebabkan
lansia kurang bergerak. Penyebab yang paling sering adalah gangguan tulang, sendi dan otot, gangguan saraf, dan penyakit jantung dan pembuluh darah. 2. In#!a%"+"!a# penyebab terjatuh pada lansia dapat berupa faktor intrinsik 1hal0hal
yang berkaitan dengan keadaan tubuh penderita2 baik karena proses menua, penyakit
maupun faktor ekstrinsik 1hal0hal yang berasal dari luar tubuh2 seperti obat0obat tertentu dan faktor lingkungan. &kibat yang paling sering dari terjatuh pada lansia adalah kerusakan bahagian tertentu dari tubuh yang mengakibatkan rasa sakit, patah tulang, cedera pada kepala, luka bakar karena air panas akibat terjatuh ke dalam tempat mandi. Selain daripada itu, terjatuh menyebabkan lansia tersebut sangat membatasi pergerakannya. =alaupun sebahagian lansia yang terjatuh tidak sampai menyebabkan kematian atau gangguan fisik yang berat, tetapi kejadian ini haruslah dianggap bukan merupakan peristiwa yang ringan. (erjatuh pada lansia dapat menyebabkan gangguan psikologik berupa hilangnya harga diri dan perasaan takut akan terjatuh lagi, sehingga untuk selanjutnya lansia tersebut menjadi takut berjalan untuk melindungi dirinya dari bahaya terjatuh. -. B#r beser buang air kecil 1bak2 merupakan salah satu masalah yang sering
didapati pada lansia, yaitu keluarnya air seni tanpa disadari, dalam jumlah dan kekerapan yang cukup mengakibatkan masalah kesehatan atau sosial. +eser bak merupakan masalah yang seringkali dianggap wajar dan normal pada lansia, walaupun sebenarnya hal ini tidak dikehendaki terjadi baik oleh lansia tersebut maupun keluarganya. &kibatnya timbul berbagai masalah, baik masalah kesehatan maupun sosial, yang kesemuanya akan memperburuk kualitas hidup dari lansia tersebut. ansia dengan beser bak sering mengurangi minum dengan harapan untuk mengurangi keluhan tersebut,
sehingga dapat
menyebabkan
lansia
kekurangan
cairan dan
juga
berkurangnya kemampuan kandung kemih. +eser bak sering pula disertai dengan beser buang air besar 1bab2, yang justru akan memperberat keluhan beser bak tadi. 4. angg$an "n!+*!$a+ merupakan kumpulan gejala klinik yang meliputi gangguan
fungsi intelektual dan ingatan yang cukup berat sehingga menyebabkan terganggunya aktiitas kehidupan sehari0hari.
Kejadian ini meningkat dengan cepat mulai usia 9" sampai :< tahun atau lebih, yaitu kurang dari < F lansia yang berusia 9"0>$ tahun mengalami dementia 1kepikunan berat2 sedangkan pada usia setelah :< tahun kejadian ini meningkat mendekati <" F. Salah satu hal yang dapat menyebabkan gangguan interlektual adalah depresi sehingga perlu dibedakan dengan gangguan intelektual lainnya. /. In*#" merupakan salah satu masalah kesehatan yang penting pada lansia, karena
selain sering didapati, juga gejala tidak khas bahkan asimtomatik yang menyebabkan keterlambatan di dalam diagnosis dan pengobatan serta risiko menjadi fatal meningkat pula. +eberapa faktor risiko yang menyebabkan lansia mudah mendapat penyakit infeksi karena kekurangan gi5i, kekebalan tubuh6yang menurun, berkurangnya fungsi berbagai organ
tubuh,
terdapatnya
beberapa
penyakit
sekaligus
1komorbiditas2
yang
menyebabkan daya tahan tubuh yang sangat berkurang. Selain daripada itu, faktor lingkungan, jumlah dan keganasan kuman akan mempermudah tubuh mengalami infeksi. . angg$an (ana"ndra, *3$n"*a#", (n'%$&an, dan *$+"! akibat prosesd
menua semua pancaindera berkurang fungsinya, demikian juga gangguan pada otak, saraf dan otot0otot yang digunakan untuk berbicara dapat menyebabkn terganggunya komunikasi, sedangkan kulit menjadi lebih kering, rapuh dan mudah rusak dengan trauma yang minimal. 5. S$+"! %$ang a"r %#ar 6*3n#!"(a#"7 beberapa faktor yang mempermudah terjadinya
konstipasi, seperti kurangnya gerakan fisik, makanan yang kurang sekali mengandung serat, kurang minum, akibat pemberian obat0obat tertentu dan lain0lain.&kibatnya, pengosongan isi usus menjadi sulit terjadi atau isi usus menjadi tertahan. Pada konstipasi, kotoran di dalam usus menjadi keras dan kering, dan pada keadaan yang berat dapat terjadi akibat yang lebih berat berupa penyumbatan pada usus disertai rasa sakit pada daerah perut.
8. D(r#" perubahan status sosial, bertambahnya penyakit dan berkurangnya
kemandirian sosial serta perubahan0perubahan akibat proses menua menjadi salah satu pemicu munculnya depresi pada lansia..Namun demikian, sering sekali gejala depresi menyertai penderita dengan penyakit0penyakit gangguan fisik, yang tidak dapat diketahui ataupun terpikirkan sebelumnya, karena gejala0gejala depresi yang muncul seringkali dianggap sebagai suatu bagian dari proses menua yang normal ataupun tidak khas.@ejala0gejala depresi dapat berupa perasaan sedih, tidak bahagia, sering menangis, merasa kesepian, tidur terganggu, pikiran dan gerakan tubuh lamban, cepat lelah dan menurunnya aktiitas, tidak ada selera makan, berat badan berkurang, daya ingat berkurang, sulit untuk memusatkan pikiran dan perhatian, kurangnya minat, hilangnya kesenangan yang biasanya dinikmati, menyusahkan orang lain, merasa rendah diri, harga diri dan kepercayaan diri berkurang, merasa bersalah dan tidak berguna, tidak ingin hidup lagi bahkan mau bunuh diri, dan gejala0gejala fisik lainnya.&kan tetapi pada lansia sering timbul depresi terselubung, yaitu yang menonjol hanya gangguan fisik saja seperti sakit kepala, jantung berdebar0debar, nyeri pinggang, gangguan pencernaan dan lain0lain, sedangkan gangguan jiwa tidak jelas. 9. K$rang g":" kekurangan gi5i pada lansia dapat disebabkan perubahan lingkungan
maupun kondisi kesehatan. 'aktor lingkungan dapat berupa ketidaktahuan untuk memilih makanan yang bergi5i, isolasi sosial 1terasing dari masyarakat2 terutama karena gangguan pancaindera, kemiskinan, hidup seorang diri yang terutama terjadi pada pria yang sangat tua dan baru kehilangan pasangan hidup, sedangkan faktor kondisi kesehatan berupa penyakit fisik, mental, gangguan tidur, alkoholisme, obat0 obatan dan lain0lain. 10. T"da* ($n'a $ang dengan semakin bertambahnya usia maka kemampuan fisik
dan mental akan berkurang secara perlahan0lahan, yang menyebabkan ketidakmampuan tubuh dalam mengerjakan atau menyelesaikan pekerjaannya sehingga tidak dapat memberikan penghasilan.-ntuk dapat menikmati masa tua yang bahagia kelak diperlukan paling sedikit tiga syarat, yaitu 6memiliki uang yang diperlukan yang paling sedikit dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari0hari, memiliki tempat tinggal yang layak, mempunyai peranan di dalam menjalani masa tuanya.
11. Pn'a*"! a*"%a! 3%a!;3%a!an salah satu yang sering didapati pada lansia adalah
menderita penyakit lebih dari satu jenis sehingga membutuhkan obat yang lebih banyak, apalagi sebahagian lansia sering menggunakan obat dalam jangka waktu yang lama tanpa pengawasan dokter dapat menyebabkan timbulnya penyakit akibat pemakaian obat0obat yaGng digunakan. 12. angg$an !"d$r dua proses normal yang paling penting di dalam kehidupan
manusia adalah makan dan tidur. =alaupun keduanya sangat penting akan tetapi karena sangat rutin maka kita sering melupakan akan proses itu dan baru setelah adanya gangguan pada kedua proses tersebut maka kita ingat akan pentingnya kedua keadaan ini.;adi dalam keadaan normal 1sehat2 maka pada umumnya manusia dapat menikmati makan enak dan tidur nyenyak. +erbagai keluhan gangguan tidur yang sering dilaporkan oleh para lansia, yakni sulit untuk masuk dalam proses tidur. tidurnya tidak dalam dan mudah terbangun, tidurnya banyak mimpi, jika terbangun sukar tidur kembali, terbangun dinihari, lesu setelah bangun dipagi hari. 1-. Da'a !a&an !$%$& 'ang n$r$n daya tahan tubuh yang menurun pada lansia
merupakan salah satu fungsi tubuh yang terganggu dengan bertambahnya umur seseorang walaupun tidak selamanya hal ini disebabkan oleh proses menua, tetapi dapat pula karena berbagai keadaan seperti penyakit yang sudah lama diderita 1menahun2 maupun penyakit yang baru saja diderita 1akut2 dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh seseorang. Demikian juga penggunaan berbagai obat, keadaan gi5i yang kurang, penurunan fungsi organ0organ tubuh dan lain0lain. 14. I(3!n#" merupakan ketidakmampuan untuk mencapai dan atau
mempertahankan ereksi yang cukup untuk melakukan sanggama yang memuaskan yang terjadi paling sedikit 7 bulan.%enurut %assachusetts %ale &ging Study 1%%&S2 bahwa penelitian yang dilakukan pada pria usia $"0>" tahun yang diwawancarai ternyata F.Penyebab disfungsi ereksi pada lansia adalah hambatan aliran darah ke dalam alat kelamin sebagai adanya kekakuan pada dinding pembuluh darah 1arteriosklerosis2 baik karena proses menua maupun penyakit,
dan juga berkurangnya sel0sel otot polos yang terdapat pada alat kelamin serta berkurangnya kepekaan dari alat kelamin pria terhadap rangsangan. #<. Ma#a+a& 3#"3na+ Permasalahan yang hadapi oleh lansia yang terkait dengan masalah pekembangan emosional, adalah rasa ingin berkumpul dengan keluarga sangat kuat, sehingga tingkat perhatian beliau menjadi sangat besar. &pabila melihat rekan kerja kurang aktif dalam melakukan pekerjaanya, maka tingkat emosi meningkat, terbukti bahwa beliau segera menegur rekan kerjanya tersebut agar lebih cekatan. Sering marah apabila ada sesuatu yang kurang sesuai dengan kehendak pribadi dan sering stress akibat masalah ekonomi yang kurang terpenuhi #9. Pr*%angan S("r"!$a+ Permasalahan yang hadapi oleh lansia yang terkait dengan masalah pekembangan spiritual, adalah kesulitan untuk menghafal kitab suci karena daya ingat yang mulai menurun, merasa kurang tenang ketika mengetahui anggota keluarganya belum mengerjakan ibadah, dan merasa gelisah ketika menemui permasalahan yang cukup serius.
D. )ara nga!a#" Pra#a+a&an Lan#"a
+erkaitan dengan masalah yang sering dialami oleh orang yang berusia lanjut dapat di tempuh melalui hal0hal sebagai berikut 6 #. +erhubungan dengan Kesahatan ansia 1 fisik2 6 3rang yang telah lanjut usia identik dengan menurunnya daya tahan tubuh dan mengalami berbagai macam penyakit. ansia akan memerlukan obat yang jumlah atau macamnya tergantung dari penyakit yang diderita. Pemberian nutrisi yang baik dan cukup sangat diperlukan lansia,misalnya pemberian asupan gi5i yang cukup serta mengandung serat dalam jumlah yang besar yang bersumber pada buah, sayur dan beraneka pati, yang dikonsumsi dengan jumlah bertahap. %inum air putih #.< ? ! liter, secara teratur 3lah raga teratur dan sesuai dengan kapasitas kemampuanya
*stirahat, tidur yang cukup %inum suplemen gi5i yang diperlukan %emeriksa kesehatan secara teratur !. +erhubungan dengan masalah intelektual Sulit untuk mengingat atau pikun dapat diatasi pada saat muda dengan hidup sehat, yaitu dengan cara 6 ;adikan 3lahraga sebagai kebutuhan dan rutinitas harian &nda. Hendaknya &nda membiasakan diri dengan tidur yang cukup. +erhati0hatilah dengan Suplemen penambah daya ingat. Kendalikan rasa stress yang menyelimuti pikiran &nda. Segera obati depresi &nda. Hendaknya &nda selalu mengawasi obat0obatan yang dikonsumsi. /obalah dengan melakukan permainan yang berhubungan dengan daya ingat. ;angan pernah berhenti untuk terus belajar dan mengasah kemampuan otak Hendaknya &nda berusaha meningkatkan konsentrasi dan memfokuskan pikiran. (umbuhkan rasa optimis dalam diri &nda. 7. +erhubungan dengan mosi 6 ebih mendekatkan diri kepada &&H dan menyerahkan diri kita sepenuhnya kepadaNya. Hal ini akan menyebabkan jiwa dan pikiran menjadi tenang. Hindari stres, hidup yang penuh tekanan akan merusak kesehatan, merusak tubuh dan wajahpun menjadi nampak semakin tua. Stres juga dapat menyebabkan atau memicu berbagai penyakit seperti stroke, asma, darah tinggi, penyakit jantung dan lain0 lain. (ersenyum dan tertawa sangat baik, karena akan memperbaiki mental dan fisik secara alami. Penampilan kita juga akan tampak lebih menarik dan lebih disukai orang lain. (ertawa membantu memandang hidup dengan positif dan juga terbukti memiliki kemampuan untuk menyembuhkan. (ertawa juga ampuh untuk mengendalikan emosi kita yang tinggi dan juga untuk melemaskan otak kita dari kelelahan. )ekreasi untuk menghilangkan kelelahan setelah beraktiitas selama seminggu maka dilakukan rekreasi. )ekreasi tidak harus mahal, dapat disesuaikan denga kondisi serta kemampuan.
Hubungan antar sesama yang sehat, pertahankan hubungan yang baik dengan keluarga dan teman0teman, karena hidup sehat bukan hanya sehat jasmani dan rohani tetapi juga harus sehat sosial. Dengan adanya hubungan yang baik dengan keluarga dan teman0teman dapat membuat hidup lebih berarti yang selanjutnya akan mendorong seseorang untuk menjaga, mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya karena ingin lebih lama menikmati kebersamaan dengan orang0orang yang dicintai dan disayangi. $. +erhubungan dengan Spiritual ebih mendekatkan diri kepada (uhan dan menyerahkan diri kita sepenuhnya kepadaNya. Hal ini akan menyebabkan jiwa dan pikiran menjadi tenang. *ntropeksi terhadap hal0hal yang telah kita lakukan, serta lebih banyak beribadah +elajar secara rutin dengan cara membaca kitab suci secara teratur.
+&+ *** PN-(-P
&. Kesimpulan #.ansia biasanya mengalami kemunduran fisik, mental dan sosial sedikit demi sedikit sehingga tidak dapat melakukan tugasnya sehari0hari lagi.
!.Pada lansia terjadi banyak perubahan, diantaranya perkembangan jasmani4fisik, perkembangan intelektual, perkembangan emosi, perkembangan spiritual, perubahan sosial, perubahan kehidupan keluarga, dan hubungan sosio0emosional lansia. 7.ansia mengalami perubahan dalam kehidupannya sehingga menimbulkan beberapa masalah dalam kehidupannya, diantaranya pada masalah fisik, intelektual, emosi, dan spiritual.. $. %asalah ? masalah pada lansia yang timbul karena perubahan yang terjadi pada lansia dapat diatasi sehingga tidak perlu dikhawatirkan,yang penting ditanggulangi dengan baik.
+. Saran ansia adalah masa dimana seseorang mengalami kemunduran, dimana fungsi tubuh kita sudah tidak optimal lagi.,karena itu diharapkan keluarga memahami masalah ini dan dapat menanggulangi permasalahan yang ada dengan benar.