1
MAKALAH PENULISAN TEKS PROPOSAL
Disusun untuk memenuhi Tugas mata kuliah B.indonesia pada jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan
Dosen Pengampu : Trisnawati,S.Pd.,M.Hum
Disusun oleh
Rulianto Pardamean Hutabarat [3162111014]
Alnadya Azza Br Ginting [3161111019]
Baharuddin Yusuf Malau [3162111003]
Riana zehn Tita J.T [3162111011]
Reguler C ( 2016 )
JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018/2019
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kita panjatkan Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkatnya yang telah diberikannya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan apa yg telah diinginkan.
Tujuan atau maksud penulis dalam melakukan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah B.Indonesia dan juga ingin lebih memperdalam kajian Ilmu B.indonesia dalam pembahasan teknik penulisan proposal.
Maka dengan hal itu berhasilnya makalah ini pun tidak terlepas dari bantuan dan dorongan atau pun didikan yang ditelah diberikan kepada saya sehingga penulis mengucapkan terimakasih yang sangat banyak kepada ibu Trisnawati, S.Pd.,M.Hum selaku dosen pengampu saya dan juga saya mengucapkan banyak terimakasih kepada teman dan orangtua yang selalu memberikan support dan dorongan kepada penulis dalam membuat makalah tersebut.
Maka dengan demikian penulis berharap makalah yang telah saya lakukan ini semoga sangat bermanfaat kepada kita dan semoga memberikan Pengetahuan yang banyak kepada kita dalam memahami materi teknik penulisan proposal.
Penulis pun menyadari begitu banyak kekurangan dari makalah ini sehingga penulis pun sangat berharap mendapatkan kritik dan saran terhadap pembaca agar kedepannya penulis dapat melakukan makalah yang lebih baik lagi .
Medan,06 Maret 2018
DAFTAR ISI
Halaman Sampul 1
Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
BAB I Pendahuluan :
Latar Belakang 4
Rumusan Masalah 4
Tujuan Makalah 5
BAB II Pembahasan :
Hakikat Pengertian Proposal 6
Ciri-Ciri Proposal 7
Manfaat Proposal 8
Keunggulan Proposal dan Kelemahan Proposal 8
Tujuan Penyusunan Proposal 8
Syarat-Syarat Menyusun Proposal 9
Jenis-Jenis Proposal 11
BAB III Kesimpulan dan Saran :
Kesimpulan 13
Saran 13
Daftar Pustaka 14
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pada dasarnya setiap kegiatan yang dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi tujuan yang telah disepakati bersama. Dalam kegiatan itu tentunya ada hal yang harus melengkapi sebagai prasyarat yang bisa memudahkan dalam menjalankan kegiatan yang akan dilaksanakan. Hal itu disebut sebagai proposal. Proposal dibuat sebagai rancangan atau rencana terhadap kegiatan yang akan dijalankan nantinya walaupun terkadang dari perencanaan tersebut masih ada beberapa yang nanti kemungkinan kurang sesuai dengan apa yang dilakukan ketika dilapangan. Selain sebagai rancangan suatu kegiatan proposal juga merupakan sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau kelompok) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan
Tetapi juga perlu di garis bawahi bahwa penulisan proposal hanya salah satu dari sekian banyak tahap perencanaan. Penulisan proposal adalah suatu langkah penggabungan dari berbagai perencanaan yang telah dibuat dalam tahap-tahap sebelumnya. Sehingga sebenarnya proposal memang hanya sekedar rancangan yang tidak begitu mendetail terhadap pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan.
RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang terdapat pada makalah ini yaitu :
Apa hakikat pengertian proposal?
Apa saja ciri-ciri proposal?
Apa saja manfaat atau kegunaan proposal?
Apa tujuan penyusunan proposal?
Apakah keunggulan dan kelemahan proposal ?
Syarat apa yang harus dipenuhi dalam menyusun proposal yang baik?
Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam menyusun proposal?
Apa saja ragam proposal?
TUJUAN MAKALAH
Adapun tujuan pada makalah ini yaitu :
Mengetahui hal-hal apa yang bisa mendasari dibentuknya proposal.
Memahami hakikat dan pengertian dari proposal.
Mengetahui ciri-ciri yang dapat membedakan proposal dengan tulisan lain.
Mengetahui manfaat dibuatnya proposal.
Mengetahui tujuan dibuatnya proposal.
Mengetahui keunggulan dan kelemahan proposal
Mengetahui syarat apa saja yang harus dipenuhi dalam menyusun proposal.
Serta dapat mengetahui ragam proposal.
BAB II
PEMBAHASAN
HAKIKAT PENGERTIAN PROPOSAL
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mengadakan suatu acara atau kegiatan. Dalam melakukan suatu acara tersebut kita perlu merencanakannya terlebih dahulu. Rencana tersebut disebut proposal. proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah rencana dan tujuan suatu kegiatan kepada pembaca. Diharapkan proposal tersebut dapat memberikan informasi yang detail kepada pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan. Berdasarkan kajian etimologis, proposal berasal dari kata bahasa inggris propose yang berarti mengusulkan, mengemukakan, atau menawarkan. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proposal berarti rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. ( Departemen Pendidikan Nasional, 2005 : 23 )
Pengertian proposal bila dikaji dengan kajian praktis maka akan menghasilkan beberapa pendapat tentang pengertian proposal. Berikut ini dibahas beberapa pendapat dari para ahli mengenai pengertian proposal. Menurut Rieefky, proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan standar. Senada dengan pendapat di atas,Nenghepi berpendapat bahwa proposal adalah rancangan kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang ingin dilakukan. Rieefky juga berpendapat bahwa penulisan proposal adalah suatu langkah penggabungan dari berbagai perencanaan yang telah dibuat dalam tahap¬tahap sebelumnya. Proposal dalam bahasa Indonesia berasal dari kata "Propos" yang berarti mengusulkan. Secara umum proposal berarti suatu konsep pemikiran dalam bentuk tulisan tentang sesuatu proyek kegiatan yang akan dilaksanakan.
Untuk lebih memahami pengertian proposal kita bisa membandingkan pengertiannya dengan proposal dalam dunia ilmiah, proposal adalah suatu rancangan desain penelitian (usulan penelitian) yang akan dilakukan oleh seorang peneliti tentang suatu bahan penelitian. Proposal merupakan rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Menurut Hasnun Anwar (2004:73), proposal adalah rencana yang disusun untuk kegiatan tertentu. Jay (2006:1) menyatakan proposal adalah alat bantu menejemen standar agar manajemen dapat berfungsi secara efisien. Menurut Hadi (http://pustaka.ac.id) menyatakan proposal adalah suatu usulan tersruktur untuk agenda kerjasama bisnis antar lembaga, perusahaan, usulan kegiatan sampai pada pemecahan masalah. Keraf (2001:302) mempunyai pendefinisian yang agak berbeda dengan pendapat-pendapat diatas yaitu proposal adalah suatu saran atau permintaan kepada seseorang atau suatu badan untuk mengerjakan atau melakukan suatu pekerjaan.
Proposal dalam dunia ilmiah (pendidikan) adalah suatu rancangan desain penelitian (usulan penelitian) yang akan dilakukan oleh seorang peneliti tentang suatu bahan penelitian. "Proposal penelitian" bagi seorang peneliti atau mahasiswa digunakan untuk membantu membuat penelitian (skripsi, tesis, disertasi). Penulisan proposal adalah suatu langkah penggabungan dari berbagai perencanaan yang telah dibuat dalam tahap-tahap sebelumnya.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan proposal adalah suatu rancangan kegiatan atau kerja yang disusun secara sistematis dan terperinci sesuai standar oleh seseorang atau sekelompok peneliti untuk diajukan kepada pihak yang dikehendaki dalam mendapatkan persetujuan maupun bantuan dalam penelitiannya.
CIRI-CIRI PROPOSAL
Adapun ciri-ciri proposal sebagai berikut : ( Hadi, 2000 : 15 )
Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan.
Proposal dibuat dengan singkat agar donatur atau pihak tertentu mengetahui pokok isi acara yang akan diselenggarakan.
Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan.
Proposal seharusnya diberikan kepada donatur atau instansi terkait minimal satu bulan sebelum acara sebagai pemberitahuan kepada instansi atau donatur tersebut.
Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara.
Proposal disusun dengan tujuan-tujuan yang biasanya disesuaikan dengan latar belakang sebuah acara.
Berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah dijilid yang nantinya diserahkan kepada yang penyelenggara acara.
Proposal pada dasarnya berupa lembaran-lembaran yang berisi sebuah susunan acara atau kegiatan yang diserahkan penyelenggara kepada donatur.
Salah satu ciri proposal adalah adanya pihak yang mengajukan. Pihak yang mengajukan tersebut sebagai pihak yang mengusulkan suatu rencana atau kegiatan.
Adanya pihak yang menyetujui menjadi salah satu dari ciri dari proposal. Hal ini berkaitan dengan salah satu fungsi proposal yakni sebagai legalisasi suatu rencana kegiatan.
Gambaran kegiatan disertakan dalam proposal berguna untuk memberikan informasi pada siapapun yang hendak ditunjukan proposal tersebut agar memiliki atau mengetahui apa yang sebenarnya keinginan atau maksud yang terkandung dalam proposal tersebut.
Proposal mempunyai ciri persuasif yaitu dapat diartikan sebagai bentuk seni baik verbal maupun non verbal yang bertujuan untuk menyakinkan seseorang agar melakukan sesuatu yang dikehendaki pada waktu sekarang maupun yang akan datang.
Proposal disusun sebelum membuat rencana kerja secara keseluruhan, ini bermaksud agar penerima mengetahui gambaran kegiatan secara keseluruhan kegiatan yang akan disetujuinya.
Proposal bersifat bisnis, maksudnya proposal dibuat dengan tujuan untuk mengajukan kerjasama dan perjanjian atas suatu kegiatan.
Proposal disusun harus mempunyai sasaran dan tujuan yang jelas agar proposal tersebut bisa diterima dan disetujui oleh pihak yang menerima proposal dalam mengadakan pertimbangan.
MANFAAT PROPOSAL
Adapun manfaat pembuatan proposal sebagai berikut : (Hasnun, 2007 : 26)
Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut.
Untuk meyakinkan para donatur atau sponsor agar mereka memberikan dukungan material maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.
Sebagai gambaran awal sebuah kegiatan.
Sebagai alat untuk memperoleh persetujuan dari pihak berwenang.
Sebagai alat pengontrol jalannya kegiatan.
Sebagai alat evaluasi kegiatan.
Sebagai salah satu alat untuk memperluan jaringan kerja dan komunikasi.
KEUNGGULAN PROPOSAL DAN KELEMAHAN PROPOSAL
Keunggulan proposal adalah sebagai berikut: (Jay, 2006 : 18 )
Dapat menarik sponsor untuk memberikan sumbangan dana
Dapat menjadi bukti legalitas
Memperlancar dan mempermudah pelaksanaan kegiatan
Memperkecil masalah yang timbul dalam suatu kegiatan
Sebagai rancangan biaya
Transparan, efektif, dan efisien
Kelemahan proposal adalah sebagai berikut: ( Jay, 2006 : 18 )
Tidak memiliki kekuatan tanpa adanya juru bicara
Memiliki tingkat kepercayaan yang rendah
TUJUAN PENYUSUNAN PROPOSAL
Adapun tujuan penyusuan proposal yaitu : ( Hasnun, 2007 : 51 )
Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut.
Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
Untuk menyakinkan para donator atau sponsor agar mereka memberikan dukungan meterial maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.
Mendapatkan persetujuan.
Sebagai titik acuan.
SYARAT-SYARAT MENYUSUN PROPOSAL
Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam menyusun proposal yang baik sebagai berikut: (Hadi, 2000 : 36 )
Sistematis artinya proposal yang disusun harus berurutan secara sistematis menurut pola tertentu, dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks agar efektif dan efisien
Berencana artinya proposal tersebut dibuat secara sengaja dan telah dipikirkan langkah-langkah pelaksanaanya, serta mengacu pada tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut.
Mengikuti konsep ilmiah artinya pengerjaan proposal mulai dari awal hingga akhir harus sesuai dengan cara-cara atau metode ilmiah yang sudah ditentukan.
Jelas dan dapat dimengerti proposal yang dibuat harus jelas dan menggambarkan kegiatan yang kan dilaksanakan. Sehingga pihak penerima dapat mendapatkan gambaran jelas tentang kegiatan yang kan dilaksanakan tersebut.
Dalam Suatu proposal pastinya akan memiliki bagian-bagian yang penting dalam proposal yaitu meliputi: ( Jay, 2006 : 16 )
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Harus dijelaskan waktu dan tempat dilaksanakannya kegiatan secara tepat dan jelas.
Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan yang merupakan objek yang menjadi sasaran dari pelaksanaan kegiatan yang diajukan. Contoh dalam suatu kegiatan "LKMM", sasaran kegiatannya adalah mahasiswa.
Susunan Panitia
Susunan panitia merupakan pelaksana dari kegiatan yang diajukan. Harus disusun secara jelas dengan sistematika yang mudah dipahami.
Susunan Acara
Susunan acara merupakan pelaksanaan dari kegiatan yang diajukan. Harus disusun secara jelas dengan sistematika yang mudah dipahami. Dengan minimal memuat unsur waktu, kegiatan, tempat dan penanggung jawab.
Rancangan Anggaran Biaya
Merupakan rancangan perkiraan pengeluaran yang akan digunakan dalam kegiatan yang diajukan. Format anggaran terdiri atas, nomor urut, kebutuhan seksi, volume, dan jumlah (contoh terlampir)
Penutup
Merupakan kata penutup dari proposal yang diajukan. Berisi kata harapan dan terima kasih.
Pengesahan
Bagian pengesahan digabung dengan sub bab sebelumnya (tidak dibuat dalam lembar tersendiri) yang berisi :
Tanggal pengesahan
Instansi pelaksana kegiatan
Pengesahan
Selain dari bagian-bagian proposal tersebut, adapun juga hal yang penting yang harus diperhatikan dalam pembuatan proposal yaitu : ( Hasnun, 2007 : 20 )
Penempatan dan penggunaan kata yang tepat
Menghindari penggunaan kalimat panjang dan bertele-tele
Penggunaan paragraph
Penggunaan ejaan
Sebaiknya proposal ditulis dengan huruf yang mudah dibaca
Tidak menyisakan kekosongan yang luas
Menggunakan spasi 1.5
Margin
Diberi nomer halaman
Format bullet atau angka dpat digunakan ketika ada tiga poin atau lebih dalam satu paragraph
Menggunakan jenis kertas yang netral.
Sebaiknya tidak menggunakan kemasan yang tampak mahal
Ejaan dan tatabahasa sebaiknya diperiksa ulang
Sumber referensi luar harus disebut dengan tepat
Proposal beserta dokumen lain diletakkan dalam sebuah folder atau binder
Sebaiknya disertakan surat pengantar
Proposal perlu memiliki struktur dan logika yang jelas
Penulisan kegiatan harus jelas
Hasilnya harus dapat diukur/dinilai dengan angka-angka yang pasti
Kirimkan proposal hanya jika telah pasti bahwa proposal telah memenuhi kriteria donator
Mencantumkan nama organisasi dan tanggal pada setiap dokumen
Jelaskan berapa banyak dana dan moril yang dibutuhkan dari donator
Jumlah dana yang diperlukan dalam kegiatan harus rasional
Jelaskan tujuan jangka panjang organisasi dan tujuan jangka pendek dari kegiatan yang dilakukan
Penyusunan proposal hendaknya menunjuk orang atau beberapa orang yang ahli dalam menyusun proposal, sebaiknya yang memiliki keterkaitan dengan kegiatan yang diselenggarakan
Penyusun proposal mempersiapkan bahan-bahan dan informasi yang diperlukan, yaitu berupa bahan-bahan hasil kesepakatan seluruh panitia
Menyusun draft proposal dengan sistematis, menarik, dan realistis
Proposal dibicarakan dalam forum musyawarah untuk dibahas, direvisi dan disetujui
Dibuat proposal yang telah disempurnakan untuk dipergunakan dengan semestinya
Proposal diperbanyak dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang dituju, baik internal maupun eksternal
JENIS-JENIS PROPOSAL
Adapun jenis atau pun ragam-ragam dari proposal yaitu : (Hadi, 2000 : 40 )
Formal
Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu bagian pendahuluan, isi proposal, dan bagian pelengkap penutup. Bagian pendahuluan terdiri atas: sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan permohonan. Bagian isi proposal terdiri atas: latar belakang, pembatasan masalah, tujuan ruang lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar), metodologi, fasilitas, personalia (susunan panitia), keuntungan dan kerugian, waktu, dan biaya. Sedangkan bagian pelengkap penutup berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya.
Non Formal
Proposal non formal merupakan variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal formal karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti bentuk formal. Proposal non formal biasanya disampaikan dalam bentuk memorandum atau surat sehingga sebuah proposal non formal harus selalu mengandung hal-hal berikut yaitu, masalah, saran, pemecahan, dan permohonan.
Semi Formal
Proposal semi formal hampir sama dengan proposal non formal yaitu variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal formal karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti bentuk formal Sedangkan ragam proposal berdasarkan tujuan penulisnya adalah sebagai berikut:
Proposal riset/penelitian
Proposal riset/penelitian adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan pengadaan riset maupun penelitian. Proposal penelitian terdiri atas, sebagai berikut:
Proposal penelitian pengembangan
Kegiatan penelitian pada dasarnya berupaya mencari jawaban terhadap suatu permasalahan, sedangkan kegiatan pengembangan berupaya menerapkan temuan atau teori untuk memecahkan suatu permasalahan.
Proposal penelitian kajian pustaka
Proposal kajian pustaka menggunakan telaah yang dilaksanakan untuk memecahkan suatu masalah dan pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan. Telaah pustaka semacam ini biasanya dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau informasi dari berbgai sumber pustaka yang kemudian disajikan dengan cara baru dan atau untuk keperluan baru.
Proposal penelitian kualitatif
Proposal penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif
Proposal penelitian kuantitatif
Proposal kuantitatif pada dasarnya menggunakan suatu penelitian dengan pendekatan deduktif-induktif.
Proposal acara
Proposal acara adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan pengadaan suatu acara/kegiatan.
Proposal kerjasama
Proposal kerjasama adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan usulan kerja sam dengan pihak/lembaga lain.
Proposal permohonan dana
Proposal permohonan dana dalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan permohonan/ permintaan dana.
Proposal kerja praktek
Proposal kerja praktek adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan permohonan kerja praktek.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinciu ntuk suatu kegiatan yang bersifat formal, dan untuk mendapat persetujuan maupun bantuan dari pihak lain. Adapun ciri-ciri proposal sebagai berikut Ada pihak yang mengajukan, Ada pihak yang menyetujui, Terdapat gambaran kegiatan secara umum, Dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan, Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan.
Manfaat proposal adalah dapat mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut dan menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut yntuk meyakinkan para donatur/sponsor agar mereka memberikan dukungan material maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan tersebut.
Proposal dibuat bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Dan dari proposal tersebut diharapkan dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan.
Hal-hal yang perlu dimuat dalam proposal antara lain :
Nama proposal
Pendahuluan
Tujuan
bentuk/jenis kegiatan
Pelaksanaan
panitia pelaksana (terlampir)
biaya/dana (rincian terlampir)
Harapan
Lampiran
SARAN
Penyusunan suatu proposal yang digunakan sebagai rancangan, rencana, atau sebagai prasyarat pengajuan kegiatan hendaknya dapat mewakili terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan. Proposal yang merupakan suatu rancangan kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang ingin dilakukan hendaknya dapat mewakili kegiatan itu sendiri. Sehingga ketika ada orang lain yang membaca akan segera memahami bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Hadi, I.P. 2000. Penulisan Laporan dan Proposal. (online), http;//pustaka.ut.ac.ai/learning, diakses 18 Januari 2012
Hasnun, Anwar. 2007. Pedoman dan Petunjuk Praktis Karya Tulis. Absolut: Yogyakarta.
Jay, R. 2006. Menulis Proposal dan Laporan. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.