BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Prosedur dan pemeriksaan khusus dalam keperawatan merupakan bagian dari tindakan untuk untuk mengata mengatasi si masala masalah h kesehat kesehatan an yang yang dilaks dilaksanak anakan an secara secara tim, tim, perawat perawat melakuk melakukan an fungsi kolaboratif dalam memberikan tindakan. Hasil Hasil suatu suatu pemeri pemeriksaa ksaan n labora laborator torium ium sangat sangat penting penting dalam dalam membant membantu u diagnos diagnosa, a, memantau perjalanan penyakit serta menentukan prognosa. Karena itu perlu diketahui faktor yang yang mempeng mempengaru aruhi hi hasil hasil pemerik pemeriksaa saan n labora laborator torium ium.. Terdapa erdapatt 3 faktor faktor utama utama yang yang dapat dapat mengakibatkan kesalahan hasil laboratorium yaitu: . !aktor Pra instrumentasi: sebelum dilakukan pemeriksaan. ". !aktor #nstrumentasi : saat pemeriksaan $ analisa % sample. 3. !aktor Pasca instrumentasi : saat penulisan hasil pemeriksaan. Pada tahap prainstrumentasi sangat penting diperlukan kerjasama antara petugas, pasien dan dan dokte dokterr. Kare Karena na tanpa tanpa kerja kerja sama sama yang yang baik baik akan akan mengg menggan anggu ggu&m &mem empen penga garu ruhi hi hasil hasil pemeriksaan laboratorium. 'ang 'ang termasuk dalam tahapan pra instrumentasi meliputi: . ". 3. (. *. B. .
Pemahaman instruksi dan pengisian formulir laboratorium. Persiapan penderita. Persiapan alat yang akan dipakai. )ara pengambilan sample. Penanganan awal sampel $termasuk pengawetan% + transportasi. Tujuan Tu juan Penulisan Tujuan mum ntu ntuk k memp memper erol oleh eh info inform rmas asii tent tentang ang klie klien, n, peny penyaki akit, t, dan dan kebut kebutuha uhan n klie klien n sert sertaa meningkatkan kemampuan dalam penyusunan dan penyajian laporan sesuai dengan pengalaman nyata dilapangan serta melaksanakan pendokumentasian hasil pemeriksaan klien.
". Tujuan Khusus a. -ahasiswa mampu memahami pemeriksaan laboratorium pada pasien yang berkunjung ke Puskesmas Panarung Palangka aya. b. -ahasiswa -ahasiswa mampu mendokumentasikan mendokumentasikan hasil pemeriksaan pemeriksaan laboratoriu laboratorium m pada pasien pasien yang berkunjung di pelayanan kesehatan ke sehatan Puskesmas Panarung Palangka aya. a ya. c. -ahasiswa mampu mengindentifikasi kesenjangan yang terjadi antara teori dengan pelaksanaan pemeriksaan dan pendokumentasian pemeriksaan laboratorium.
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
Pemeri Pemeriksan ksan labora laborator torium ium adalah adalah suatu suatu tindak tindakan an dan prosedu prosedurr pemeri pemeriksa ksaan an khusus khusus dengan mengambil bahan&sample dari penderita, dapat berupa urine $air kencing%, darah, sputum $dahak%, atau sample dari hasil biopsy.
B. . ". 3. (. *. C.
Tujuan -endeteksi penyakit -enentukan risiko -emantau perkembangan penyakit -emantau pengobatan dan lain/lain -engetahui ada tidaknya kelainan&penyakit yang banyak dijumpai dan potensial membahayakan Prosedur ra Instru!entasi
Pada tahap ini sangat penting diperlukan kerjasama antara petugas, pasien dan dokter. Hal ini karena tanpa kerjasama yang baik akan mengganggu&mempengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium menurut. 'ang 'ang termasuk dalam tahapan taha pan pra instrumentasi meliputi: . ". 3. (. *.
Pemahaman instruksi dan pengisian formulir laboratorium. Persiapan penderita Persiapan alat yang akan dipakai )ara pengambilan sample Penanganan awal sampel $termasuk pengawetan% + transportasi. Pemahaman instruksi dan pengisian formulir pada tahap ini perlu diperhatikan benar, apa yang diperintahkan oleh dokter dan dipindahkan ke dalam formulir. Hal ini penting untuk menghindari pengulangan pemeriksaan yang tidak penting, membantu persiapan pasien sehingga tidak merugikan pasien dan menyakiti pasien. Pengisian formulir dilakukan secara lengkap meliputi identitas pasien : nama, alamat & ruangan, umur, jenis kelamin, data klinis&diagnosa, dokter dokter pengir pengirim, im, tanggal tanggal dan kalau kalau diperl diperlukan ukan pengobat pengobatan an yang yang sedang sedang diberi diberikan. kan. Hal ini penting untuk u ntuk menghindari tertukarnya hasil ataupun dapat membantu memban tu intepretasi hasil terutama pada pasien yang mendapat pengobatan khusus dan jangka panjang. Persiapan penderita:
. Puasa 0ua jam setelah makan sebanyak kira/kira 122 kalori akan mengakibatkan peningkatan olume olume plasma plasma,, sebali sebalikny knyaa setela setelah h berola berolahra hraga ga olume olume plasma plasma akan berkur berkurang. ang. Perubah Perubahan an olume plasma akan mengakibatkan perubahan susunan kandungan bahan dalam plasma dan jumlah sel&4l darah. ". 5bat Penggunaan obat dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan hematologi misalnya : asam folat, !e, itamin 6" dll. Pada pemberian kortikosteroid akan menurunkan jumlah eosinofil, sedang adrenalin akan meningkatkan meningkatkan jumlah leukosit leukosit dan trombosit. trombosit. Pemberian transfusi transfusi darah
akan mempengaruhi komposisi darah sehingga menyulitkan pembacaan morfologi sediaan apus darah tepi maupun penilaian hemostasis. 7ntikoagulan oral atau heparin mempengaruhi hasil pemeriksaan hemostasis. 3. 8a 8aktu ktu pengambilan mumnya bahan pemeriksaan laboratorium diambil pada pagi hari tertutama pada pasien rawat inap. Kadar beberapa 9at terlarut dalam urin akan menjadi lebih pekat pada pagi hari sehingga lebih mudah diperiksa bila kadarnya rendah. Kecuali ada instruksi dan indikasi khusus atas perintah dokter. elain itu juga ada pemeriksaan yang tidak melihat waktu berhubung dengan tingkat kegawat kegawatan an pasien pasien dan memerl memerlukan ukan penangan penanganan an segera segera disebut disebut pemeri pemeriksaa ksaan n sito. sito. 6eberap 6eberapaa parameter hematologi seperti jumlah eosinofil dan kadar besi serum menunjukkan ariasi diurnal, hasil yang dapat dipengaruhi oleh waktu pengambilan. Kadar besi serum lebih tinggi pada pagi hari dan lebih rendah pada sore hari dengan selisih (2/22 4g&dl. ;umlah eosinofil akan lebih tinggi antara jam 2 pagi sampai malam hari dan lebih rendah dari tengah malam sampai pagi. (. Posisi pengambilan Posisi Posisi berbari berbaring ng kemudia kemudian n berdir berdirii mengur mengurangi angi olume olume plasma plasma 2 < demiki demikian an pula pula sebal sebalik ikny nya. a. Hal Hal lain lain yang yang pent pentin ing g pada pada pers persia iapan pan pende penderi rita ta adala adalah h mene menenan nangk gkan an dan memberitahu apa yang akan dikerjakan sebagai sopan santun atau etika sehingga membuat penderita atau keluarganya tidak merasa asing atau menjad i obyek. *. Persiapan alat 0alam mempersiapkan alat yang akan digunakan selalu diperhatikan instruksi dokter sehingga tidak salah persiapan dan berkesan profesional dalam bekerja. =. Pengambilan darah 'ang harus dipersiapkan antara lain: kapas alkohol >2 <, karet pembendung $torniket% spui spuitt sekal sekalii pakai pakai umum umumny nyaa ".* ml atau atau * ml, ml, penam penampu pung ng kerin kering g bert bertut utup up dan berl berlabe abel. l. Penampung Penampung dapat tanpa anti koagulan atau mengandung mengandung anti koagulan tergantung tergantung pemeriksaan pemeriksaan yang yang dimi dimint ntaa oleh oleh dokte dokterr. Kadan Kadang/ g/kad kadang ang diper diperlu lukan kan pula pula tabun tabung g kapil kapiler er polos polos atau atau mengandung antikoagulan.
>. Penampungan urin 0igunakan botol penampung urin yang bermulut lebar, berlabel, kering, bersih, bertutup rapat dapat steril $ untuk biakan % atau tidak steril. ntuk urin kumpulan dipakai botol besar kira/ kira " liter dengan memakai pengawet urin. 1. Penampung khusus 6iasanya diperlukan pada pemeriksaan mikrobiologi atau pemeriksaan khusus yang lain. 'ang penting diingat adalah label harus ditulis lengkap identitas penderita seperti pada formulir termasuk jenis pemeriksaan sehingga tidak tertukar. ?. )ara pengambilan sample Pada tahap ini perhatikan ulang apa yang harus dikerjakan, lakukan pendekatan dengan pasien atau keluarganya sebagai seb agai etika dan da n sopan santun, beritahukan apa yang akan dikerjakan. elalu tanyakan identitas pasien sebelum bekerja sehingga tidak tertukar pasien yang akan diambil bahan dengan pasien lain. Karena kepanikan pasien akan mempersulit pengambilan darah karena ena akan konstriksi. 0arah dapat diambil dari ena, arteri atau kapiler. yarat mutlak mutlak lokasi pengambilan pengambilan darah adalah tidak ada kelainan kelainan kulit di daerah tersebut, tersebut, tidak pucat dan tidak sianosis. @okasi pengambilan darah ena : umumnya di daerah fossa cubiti yaitu ena cubiti atau di daerah dekat pergelangan tangan. elain itu salah satu yang harus diperhatikan adalah ena yang dipilih tidak di daerah infus yang terpasang & sepihak harus kontra lateral. 0arah arteri dilakukan di daerah lipat paha $arteri femoralis% atau daerah pergelangan tangan $arteri radialis%. ntuk kapiler umumnya diambil pada ujung jari tangan yaitu telunjuk, jari tengah atau jari ja ri manis dan anak daun telinga. Khusus Khu sus pada bayi dapat diambil d iambil pada pad a ibu jari kaki atau sisi lateral tumit kaki. a. )ara pengambilan darah kapiler: / 0ilakukan tindakan aseptic dengan alkohol >2 <, biarkan kering / lakukan tusukan dengan arah memotong garis sidik jari / tetesan pertama dibuang dengan menggunakan kapas kering / selanjutnya dapat diambil dengan menggunakan tabung kapiler. b. )ara pengambilan darah ena : / @akukan pembendungan dengan torniket / 0ilakukan tindakan aseptic dengan alkohol >2 < dengan arah putaran melebar menjauhi titik
/ / /
tengah, biarkan kering 7mbil spuit dengan arah mulut jarum dan skala menghadap ke atas 7rah tusukan jarum membentuk sudut sekitar 2/32A terhadap permukaan kulit. 6ila sudah terkena enanya, isap pelan/pelan darah supaya tidak terjadi hemolisis
/ /
cabut jarum, dengan sebelumnya melepas dan menekan daerah tusukan. ;arum ;arum dilepas dilepas kemudia kemudian n alirka alirkan n darah darah ke dalam dalam penampu penampung ng melalui melalui dindin dinding g penampu penampung ng
/
perlahan/lahan sehingga tidak hemolisis. 6ila penampung menggunakan antikoagulan segera campur darah dengan mengocok tabung
/
seperti angka 1. ntuk pemeriksaan hematologi biasanya digunakan antikoagulan Ba"C0T7 & K"C0T7, sedang untuk hemostasis digunakan Ba sitrat 2.2? -. ;angan melakukan pembendungan terlalu lama karena akan terjadi perubahan komposisi plasma karena terjadi hemokonsentrasi, selain itu pada
darah kapiler jangan menekan/nekan ujung jari karena akan terbawa cairan jaringan. c. )ara pengambilan darah arteri : iapkan
semprit
yang
telah
dibasahi
antikoagulan
heparin
steril
tanda/tanda pembuluh darah arteri &nadi adalah terabanya denyutan yang tidak ditemukan pada ena bila telah ditemukan arteri, lakukan tindakan asepsis dengan alkohol >2 < dengan " jari telunjuk telunjuk dan jari tengah lakukan fiksasi fiksasi arteri tersebut kemudian lakukan tusukan&pungsi tusukan&pungsi tegak lurus $karena letaknya dalam% sampai terkena arteri tersebut. 6ila arteri telah tercapai akan tampak darah yang akan mengalir sendiri oleh tekanan darah ke dalam semprit yang telah mengandung heparin. )abut semprit dan segera ditutup dengan gabus sehingga tidak terkena udara. Doyangkan semprit sehingga darah tercampur rata dan tidak membeku. Tekan bekas pungsi dengan baik sampai tidak tampak darah mengalir. meng alir. Hal ini tidak sama dengan deng an ena karena dengan ena lebih mudah membeku daripada arteri. egera kirim ke laboratorium $sito% Perbedaan darah arteri dan ena: a. @okasi tusukan lebih dalam b. Teraba denyutan yang tidak ada pada ena c. 8arna darah lebih merah terang dibandingkan ena d. 0arah akan mengalir sendiri ke dalam semprit. Penanganan awal sampel + transportasi Pada tahap ini sangat penting diperhatikan karena sering terjadi sumber kesalahan ada disini. 'ang 'ang harus dilakukan: a.
)atat dalam buku eEpedisi dan cocokan sampel dengan label dan formulir. Kalau sistemnya
memungkinkan dapat dilihat apakah sudah terhitung biayanya $lunas%. b. ;angan lupa melakukan homogenisasi pada bahan yang mengandung antikoagulan c. egera tutup penampung yang ada sehingga tidak tumpah d. egera dikirim ke laboratorium karena tidak baik melakukan penundaan
e.
Perhatikan persyaratan khusus untuk bahan tertentu seperti darah arteri untuk analisa gas darah, harus menggunakan suhu (/1A ) dalam air es bukan es batu sehingga tidak terjadi hemolisis. Harus Harus segera segera sampai sampai ke labora laborator torium ium dalam dalam waktu waktu sekita sekitarr */32 */32 menit. menit. Perubah Perubahan an akibat akibat tertun tertundany danyaa pengiri pengiriman man sampel sampel sangat sangat mempeng mempengaru aruhi hi hasil hasil laborat laboratori orium. um. ebagai ebagai contoh contoh penundaan pengiriman darah akan mengakibatkan penurunan kadar glukosa, peningkatan kadar kalium. Hal ini dapat mengakibatkan salah pengobatan pasien. Pada urin yang ditunda akan terjad terjadii pembus pembusukan ukan akibat akibat bakteri bakteri yang yang berkem berkembang bang biak biak serta serta penguap penguapan an bahan bahan terlar terlarut ut misalnya keton. elain itu nilai pemeriksaan hematologi juga berubah sesuai dengan waktu.
/ /
6erikut ini menggambarkan batas waktu maksimum yang diijinkan : Kadar hemoglobin stabil ;umlah leukosit
BAB III "E#I$PULAN DAN #ARAN
7. "esi!ulan . Pemeriksaan laboratorium merupakan prosedur pemeriksaan khusus yang dilakukan pada pasien untuk membantu menegakan diagnosis. ". ekumpulan pemeriksaan laboratorium yang dirancang untuk tujuan tertentu misalnya untuk mendete mendeteksi ksi penyakit penyakit,, menent menentukan ukan risiko risiko,, memant memantau au perkem perkembang bangan an penyakit penyakit,, memanta memantau u pengobatan, dan lain/lain. -engetahui ada tidaknya kelainan&penyakit yang banyak dijumpai dan potensial membahayakan. 3. 0i Puskes Puskesmas mas pemeri pemeriksa ksaan an umumny umumnyaa dilakuk dilakukan an secara secara sederh sederhana, ana, meskip meskipun un demiki demikian an laboratorium puskesmas sudah dilengkapi dengan peralatan yang memadai dengan dilengkapi tenag tenagaa peme pemeri riks ksaa yang yang spes spesia iali liss di bidan bidang g anali analiss labo labora rato tori rium um,, sehi sehing ngga ga mutu mutu hasi hasill pemeriksaanpun tidak perlu diragukan lagi. (. Pemeriksaan Pemeriksaan laboratorium laboratorium Puskesmas Puskesmas meliputi meliputi : Pemeriksaan Pemeriksaan urine $0erajat keasaman&pH, Protein, 6ilirubin, Dlukosa, H)D test&tes kehamilan%F Pemeriksaan darah $Haemoglobin&Hb cara ahli, Dolongan darah, 8idal, 8idal, -alaria%F Pemeriksaan sputum&dahak $6T7&basil $6T7&basil tahan asam%. *. By. dengan keluhan F badan terasa lemah, pusing, kalau berdiri terasa mau pingsan dicurigai menderita anemia dan dengan dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan hasil Hb ?,= gr&d@ dapat didefinisikan By. menderita anemia. =. etelah etelah pemeriksaan pemeriksaan dilakukan dilakukan pendokumentasi pendokumentasian an hasil pemeriksaan. pemeriksaan. 0okumentasi 0okumentasi dibuat untuk pelaporan tindakan dan hasil tindakan benar telah dilakukan. 0okumentasi dibuat untuk bahan laporan pertanggungjawaban ruangan laboratorium puskesmas dan laporan hasil pemeriksaan kepada dokter yang menrujuk pasien ke laboratorium. 6. #aran . 6agi institusi pendidikan. 0iharapkan agar mahasiswa mendapatkan bimbingan yang lebih mendalam tentang fungsi dan peran mahasiswa perawat&perawat dalam proses pemeriksaan laboratorium, batasan tindakan, dan prosedur kolaboratif dalm pemeriksaan laboratorium. ". 6agi institusi Puskesmas Panarung
6agi institusi institusi Puskesmas Puskesmas Panarung khususnya khususnya ruang laboratorium laboratorium tetap di tingkatkan tingkatkan mutu pelayanan kesehatan dan pendokumentasian data hasil pemeriksaan kesehatan pasien, sehingga dapat menjadi tambahan pengetahuan dan bimbingan bagi mahasiswa dilahan praktek dalam melaks melaksanak anakan an proses proses keperaw keperawata atan n dan kolabor kolaborati atiff perawat perawat dalam dalam tindaka tindakan n pemeri pemeriksa ksaan an laboratorium.
DA%TAR PU#TA"A
Hidayat, 7limul 7. "22(. 6uku aku Praktikum Kebutuhan 0asar -anusia. ;akarta: CD). Pusat @76KC. ??>. Petunjuk Pemeriksaan @aboratorium Puskesmas. ;akarta: 0it. ;en 6inkesmas. www.dokter.indo.net.id www.prodia.co.id