KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT, atas Rahmat dan Hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan tugas diskusi yang diberikan oleh Dosen Pembimbing Kebutuhan Dasar Manusia. Pertama-tama kami ucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing yakni Ibu Ratih Prananingrum, SST., M. Kes yang telah bersedia memberi pengarahan untuk kami, sehingga tugas diskusi ini bisa terselesaikan dengan baik , kedua untuk teman-teman yang telah membantu mencari literature dan telah bekerja sama dengan baik.
Pada diskusi kali ini kami akan membahas tentang ‘ ’Pemeriksaan Umum, Pemeriksaan Pada Ibu Hamil dan Pemeriksaan Pada Bayi’’ . . Berbagai sumber telah
kami baca dan hasilkan kami kami ringkas dan garis besarnya tertulis dalam dalam makalah makalah ini . Semoga dapat diterima oleh para pembaca . Namun demikian makalah ini masih jauh dari kesempurnan, oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan teman-teman.
Surakarta, September 2017
Penulis
1|M
idwifery of Muhammadiyah Healthy School SKA
Daftar Isi
Kata Pengantar...................... Pengantar...................................... .............................. ............................ ............................... ............................... ............................ .................... ......
1
Daftar Isi............................ Isi............................................. ............................... ............................ ............................... ............................... ............................ .......................... ............
2
BAB I Pendahuluan.......................... Pendahuluan.......................................... .............................. ............................. ............................... .............................. ...................... ........
3
-
Latar Belakang..................... Belakang..................................... .............................. ............................ ............................... ............................... .................... ......
3
-
Rumusan Masalah.......................... Masalah........................................ ............................ ............................... ............................... ....................... .........
3
BAB II PEMBAHASAN............................. PEMBAHASAN............................................... ................................... ............................... ............................ ........................ ..........
4
-
Pemeriksaan Umum............................ Umum.......................................... ............................... ............................... ............................ .................. ....
4
-
Pemeriksaan Ibu Hamil.............................. Hamil............................................ ............................. ............................... .......................... ..........
6
-
Pemeriksaan Bayi........................... Bayi......................................... .............................. ............................... ............................. ........................ ..........
10
BAB III PENUTUP............................ PENUTUP............................................ .............................. ....................................... ....................................... ............................ ..............
13
-
Kesimpulan ............................... ............................................. ............................ ............................... ............................... ............................ ..................
13
-
Saran........................................................................................................................
13
Lampiran..............................................................................................................................
14
Index......................................................................................................................................
18
Daftar Pustaka.......................... Pustaka........................................ ............................ ............................... ............................... ............................ .............................. ................
19
2|M
idwifery of Muhammadiyah Healthy School SKA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemeriksaan fisik atau klinis adalah sebuah proses dari seorang ahli medis memeriksa tubuh pasien untukmenemukan tanda klinis penyakit. Hasil pemeriksaan akan dicatat dalam rekam rekam medis. Rekam medis medis dan pemeriksaan fisik akan membantu dalam dalam penegakkan diagnosis dan perencanaan perencanaan perawatan pada pasien. Biasanya pemeriksaan fisik dilakukan secara sistematis, mulai dari bagian kepala dan berakhir pada anggota gerak. Setelah pemeriksaan organ utama di periksa dengan inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi beberapa tes khusus mungkin di perlukan, seperti tes neurologi. Dengan petunjuk yang didapat selama pemeriksaan riwayat dan fisik, ahli medis dapat menyusun sebuah diagnosis diferensial, yakni sebuah daftar penyebab yang mungkin menyebabkan gejala tersebut. Beberapa tes akan dilakukan untuk meyakinkan gejala tersebut. Sebuah pemeriksaan yang lengkap akan terdiri dari kondisi pasien secara umum dan sistem organ yang spesifik. Dalam prakteknya, tanda vital atau pemeriksaan suhu , denyut dan tekanan darah selalu dilakukan pertama kali. B. Rumusan Masalah
3|M
-
Apakah pemeriksaan fisik umum itu ?
-
Bagaimana diagnosis pemeriksaan umum ?
-
Bagaimana cara melakukan metode pemeriksaan fisik ?
-
Apa saja jenis – jenis pemeriksaan fisik itu ?
-
Apakah pemeriksaan pada ibu hamil itu ?
-
Apa tujuan dilakukannya pemeriksaan pada ibu hamil ?
-
Apa manfaat pemeriksaan pada ibu hamil ?
-
Bagaimana teknik pemeriksaan pada ibu hamil ?
-
Apakah pemeriksaan fisik pada bayi itu ?
-
Apa tujuan dilakukan pemeriksaan fisik pada bayi ?
-
Bagaimana cara melakukan pemeriksaan fisik pada bayi
idwifery of Muhammadiyah Healthy School SKA
BAB II PEMBAHASAN I.
Pemeriksaan Umum A. Pengertian
Pengertian Pemeriksaan Umum Pemeriksaan umum adalah salah satu elemen penting dari proses menentukan diagnosis sebuah penyakit. Diagnosis dilakukan untuk mengetahui penyakit pasien, agar dapat memberikan terapi yang tepat pada pasien tersebut.
B. Urutan Diagnosis 1.
Anamnesis Anamnesis yaitu pemeriksaan tahap awal yang dilakukan dengan wawancara kepada pasien dengan tujuan menegakkan gambaran kesehatan pasien secara umum, dan mengetahui riwayat penyakit pasien. Pada anamnesis yang perlu ditanyakan adalah: - Identitas Pasien, Pasien, seperti seperti nama, umur, alamat, alamat, pekerjaan. pekerjaan. - Anamnesis penyakit, seperti Keluhan utama, riwayat penyakit sekarang (onset, frekuensi, sifat, waktu, durasi, lokasi), riwayat penyakit dahulu, riwayat penyakit keluarga (keturunan/penularan), keluhan tambahan, riwayat pekerjaan.
2.
Pemeriksaan Fisik Apabila pemeriksaan tahap awal atau Anamnesis telah dilakukan, tindakan yang kedua yaitu pemeriksaan fisik. Pemeriksaan fisik dimulai dengan menilai keadpaan umum, tanda vital, menilai status mental dan cara berfikir, juga menilai langsung sistem atau organ yang berkaitan dengan keluhan pasien dengan:
Inspeksi, yaitu pemeriksaan pada tubuh pasien dengan melihat keadaan pasien
Palpasi, yaitu pemeriksaan yang dilakukan dengan cara mengetuk suatu sistem atau organ yang hendak diperiksa.
4|M
idwifery of Muhammadiyah Healthy School SKA
Perkusi, yaitu pemeriksaan yang dilakukan dengan cara meraba suatu sistem atau organ yang hendak diperiksa.
Auskultasi, yaitu pemeriksaan yang dilakukan dengan cara mendegarkan menggunakan stetoskop. 3. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan
ini
bertujuan
untuk
membantu
diagnosa
ketika
anamnesis dan pemeriksaan fisiknya belum mendapatkan hasil. Dan juga dapat dilakukan untuk memastikan diagnosa meskipun anamnesi dan pemeriksaan fisiknya sudah mencapai titik terang. Contohnya Contohnya seperti pemeriksaan laboratorium, yang dilakukan untuk menilai sel darah, urin atau feses. Contoh pemeriksaan penunjang yang kedua adalah Radioimaging seperti CT-Scan, rontgen untuk mengetahui langsung
bagian dalam tubuh yang terkait dengan penyakit.
C. Metode Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan fisik diawali dengan penilaian keadaan umum pasien, yang meliputi:
Ekspresi Wajah
Gaya/Cara Berjalan
Tanda Spesifik Lain
Keadaan Gizi
Status Mental
Cara Bergerak
Pemeriksaan tanda vital, seperti tekanan darah, suhu, nadi,
D.Jenis D. Jenis – Jenis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan fisik dapat dilakukan secara khusus, yaitu tergantung terhadap organ maupun sistem spesifik yang sesuai dengan keluhan pasien, pemeriksaan fisik tersebut sesuai namanya dengan sistem maupun organ yang dilakukan pemeriksaan. Contohnya seperti: Pemeriksaan fisik THT (telinga hidung hi dung tenggorokan) Pemeriksaan fisik leher
5|M
idwifery of Muhammadiyah Healthy School SKA
Pemeriksaan fisik kulit
Pemeriksaan fisik respirasi (pernafasan)
Pemeriksaan fisik kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah)
Pemeriksaan fisik abdomen (perut)
Pemeriksaan fisik otot, tulang, dan sendi
Pemeriksaan fisik urogenital (saluran urin dan kelamin)
Pemeriksaan fisik endokrin (hormonal)
Pemeriksaan fisik saraf dan indera
Pemeriksaan fisik genitalia eksterna dan internal (alat vital luar dalam)
II.
PEMERIKSAAN PADA IBU HAMIL
A. Pengertian Antenatal Care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan yang diberikan oleh bidan atau dokter dokter kepada ibu selama masa kehamilan kehamilan untuk mengoptimalisasikan kesehatan mental dan fisik ibu hamil, sehingga mampu menghadapi persalinan, nifas, persiapan memberikan ASI, dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar.
B. Tujuan 1. Membantu kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi. 2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, sosial ibu dan bayi. 3. Mengenali secara dini adanya ketidak normalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama ibu mengandung, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan, dan pembedahan. 4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat baik ibu maupun bayi dengan trauma seminimal mungkin. 5. Mempersiapkan ibu agar nifas berjalan dengan normal dan pemberian ASI ekslusif. 6. Mempersiapkan peranan ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi. 7. Mengenal dan menangani sedini mungkin penyulit yang terdapat saat kehamilan, saat persalinan, dan kala nifas
6|M
idwifery of Muhammadiyah Healthy School SKA
8. Mengenal dan menangani penyakit yang menyertai hamil, persalinan, dan kala nifas. 9. Memberikan nasehat dan petunjuk yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, kala nifas, laktasi, dan aspek keluarga berencana. 10. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal.
C. Manfaat Antenatalcare (ANC) Manfaat pemeriksaan kehamilan secara dini adalah untuk memperoleh gambaran dasar mengenai perubahan fisiologik yang terjadi selama kehamilan dan berbagai kelainan yang menyertai kehamilan secara dini, sehingga dapat diperhitungkan
dan
dipersiapkan
langkah-langkah
dalam
pertolongan
persalinannya. Adapun manfaat pemeriksaan pada ibu hamil adalah sebagai berikut : 1. Dapat mengurangi dan menegakkan secara dini komplikasi kehamilan dan komplikasi yang mempengaruhi kehamilan. 2. Mempertahankan dan meningkatkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil dalam menghadapi persalinan. 3. Meningkatkan kesehatan ibu setelah persalinan dan untuk dapat memberikan ASI. 4. Memberi konseling dalam memilih metode kontrasepsi.
D. Teknik Pemeriksaan Fisik Ibu Hamil Pemeriksaan fisik pada kehamilan dapat dilakukan melalui pemeriksaan sebagai berikut : a. Inspeksi (Pandang) Langkah pertama yang dilakukan terhadap pasien yaitu melihat dan mengevaluasi pasien secara visual, agar kita dapat menilai keadaan ada tidaknya cloasma gravidarum gravidarum pada muka/wajah, pucat atau tidak pada selaput mata, dan ada tidaknya edema. Pemeriksaan selanjutnya adalah pemeriksaan pada leher untuk menilai ada tidaknya pembesaran kelenjar gondok atau kelenjar limfe. Pemeriksaan dada untuk menilai bentuk buah
7|M
idwifery of Muhammadiyah Healthy School SKA
dada dan pigmentasi putting susu. Pemeriksaan perut untuk menilai apakah perut membesar ke depan atau ke samping, keadaan pusat, pigmentasi linea alba, serta ada tidaknya striae gravidarum. Pemeriksaan vulva untuk menilai keadaan perineum, ada tidaknya tanda chadwick, dan adanya fluor. Kemudian pemeriksaan ekstremitas untuk menilai ada tidaknya varises. b. Palpasi (Meraba) Palpasi , di lakukan untuk menentukan besarnya rahim dengan menentukan usia kehamilan serta menentukan letak anak dalam rahim. Pemeriksaan secara palpasi di lakukan dengan menggunakan metode leopold , yakni : 1. Leopold I Pemeriksaan Leopold I, I, yaitu pemeriksaan yang
dilakukan
untuk
menentukan
usia
kehamilan dan bagian apa yang ada di dalam fundus. dengan cara pemeriksa berdiri sebelah kanan dan menghadap ke muka ibu, kemudian kaki ibu di bengkokkan pada lutut dan lipat paha, lengkungkan jari-jari kedua tangan untuk mengelilingi bagian atas fundus, lalu tentukan apa yang ada di dalam fundus. Bila kepala sifatnya keras, bundar, dan melenting. Sedangkan bokong akan lunak, kurang bundar, dan kurang melenting.tinggi normal fundus selama kehamilan dapat di tentukan. 2. Leopold II Pemeriksaan Leopold II, yaitu pemeriksaan digunakan untuk menetukan letak punggung anak dan letak bagian kecil pada anak. Caranya yg pertama yaitu Kedua tangan pemeriksa berada di sebelah kanan dan kiri perut ibu.
8|M
idwifery of Muhammadiyah Healthy School SKA
Kedua yaitu ketika memeriksa sebelah kanan, maka tangan kanan menahan perut sebelah kiri kea arah kanan. Ketiga yaitu Raba perut sebelah kanan menggunakan tangan kiri dan rasakan bagian apa yang ada di sebelah kanan (jika teraba benda yang rata, atau tidak teraba bagian kecil, terasa ada tahanan, maka itu adalah punggung bayi, namun jika teraba bagian-bagian yang kecil dan menonjol maka itu adalah bagian kecil janin). 3. Leopold III Pemeriksaan Leopold III yaitu pemeriksaan yang dilakukan untuk menentukan bagian apa yang terdapat di bagian bawah dan apakah bagian anak sudah atau belum terpegang oleh pintu atas panggul. Caranya yg pertama tangan kiri menahan fundus uteri, yang kedua yaitu tangan kanan meraba bagian yang ada di bagian bawah uterus. Jika teraba bagian tang bulat, melenting keras, dan dapat digoyangkan maka itu adalah kepala. Namun jika teraba bagian yang bulat, besar, lunak, dan sulit digerakkan, maka itu adalah bokong. Jika dibagian bawah tidak ditemukan kedua bagian seperti yang diatas, maka pertimbangan apakah janin dalam letak melintang. Yang ketiga yaitu pada letak sungsang (melintang) dapat dirasakan ketika tangan kanan menggoyangkan bagian bawah, tangan kiri akan merasakan ballottement (pantulan dari kepala janin, terutama ini ditemukan pada usia kehamilan 5-7 bulan). Dan yg keempat yaitu tangan kanan meraba bagian bawah (jika teraba kepala, goyangkan, jika
9|M
idwifery of Muhammadiyah Healthy School SKA
masih mudah digoyangkan, berarti kepala belum masuk panggul, namun jika tidak dapat digoyangkan, berarti kepala sudah masuk panggul). 4. Leopold IV Pemeriksaan Leopold IV, yaitu pemeriksaan yang digunakan untuk menentukan apa yang menjadi bagian bawah dan seberapa masuknya bagian bawah tersebut ke dalam rongga punggung. Cara melakukan pemeriksaan Leopold IV adalah sebagai berikut : 1. Pemeriksa menghadap ke kaki pasien 2. Kedua tangan meraba bagian janin yang ada dibawah 3. Jika teraba kepala, tempatkan kedua tangan di dua belah pihak yang berlawanan di bagian bawah 4. Jika kedua tangan konvergen (dapat saling bertemu) berarti kepala belum masuk ke panggul. 5.
Jika kedua tangan divergen (tidak saling bertemu) berarti kepala sudah masuk ke panggul.
III. PEMERIKSAAN PADA BAYI A. PENGERTIAN Pemeriksaan fisik pada bayi yaitu pemeriksaan yang dilakukan untuk menilai status kesehatan pada bayi yg baru lahir, setelah 24 jam dan pada waktu pulang dari rumah sakit. Pengkajian fisik pada bayi baru lahir, dilakukan dalam dua tahap. Pertama, pengkajian secara setelah lahir. Pengkajian ini bertujuan untuk mengkaji adaptasi bayi baru lahir dari kehidupan dalam uterus ke kehidupan luar uterus, yaitu dengan penilaian APGAR, meliputi appearence (warna kulit), pulse (denyut
10 | M
idwifery of Muhammadiyah Healthy School SKA
jantung), grimace (refleks atau respon terhadap rangsang), activity (tonus otot) dan respiratory effort (usaha bernafas). Kedua, pengkajian fisik. Setelah pengkajian segera setelah lahir, untuk memastikan bayi dalam keadaan normal atau mengalami mengalami penyimpangan. Pengkajian yang yang kedua ini akan lebih lengkap apabila disertai dengan hasil pemeriksaan diagnostik/penunjang lain dan catatan medik yang menunjang.
B. TUJUAN PEMERIKSAAN FISIK Tujuan pemeriksaan fisik secara umum pada bayi adalah menilai status adaptasi atau penyesuaian kehidupan intrauteri ke dalam kehidupan ekstrauteri serta mencari kelainan pada bayi. Selain itu juga untuk mengenal/menemukan kelainan yang perlu mendapatkan tindakan segera dan kelainan yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan, dan kelahiran, misalnya; bayi yang lahir dari ibu dengan diabetes melitus, eklamsia berat dan lain-lain, biasanya akan mengakibatkan kelainan bawaan pada bayi. Oleh karena itu, pemeriksaan pertama pada bayi baru lahir ini harus segera dilakukan. Hal ini ditujukan untuk menetapkan keadaan bayi dan untuk menetapkan apakah seorang bayi dapat dirawat gabung atau di tempat khusus. Dengan pemeriksaan pertama ini juga bisa menentukan pemeriksaan dan terapi selanjutnya. Pemeriksaan fisik sangat penting untuk di lakukan, karena sangat penting untuk diketahui,yaitu untuk mengetahui normal atau tidak normal pada bayi baru lahir.Keadaan suhu di luar rahim sangat mempengaruhi kondisi bayi baru lahir tersebut. Karena kondisi di luar rahim sangat berbeda dengan kondisi didalam rahim.
11 | M
idwifery of Muhammadiyah Healthy School SKA
C. CARA MELAKUKAN PEMERIKSAAN FISIK a. Tes APGAR, yaitu suatu metode praktis yang di gunakan untuk menilai keadaan bayi sesaat setelah di lahirkan. b. Prosedur kerja pemeriksaan fisik. Alat & Bahan yg diperlukan : Kapas, Senter, Termometer, Stetoskop, Selimut bayi, Bengkok, Timbangan bayi,Pita ukur/metlin, Pengukur panjang badan. Prosedur pemeriksaan atau pengkajian fisik pada bayi baru lahir, antara lain sebagai berikut : 1. Menginformasikan prosedur dan minta persetujuan orang tua. 2. Mencuci tangan tangan dan dan keringkan, bila perlu pakai sarung tangan. 3. Memastikan penerangan cukup dan hangat untuk bayi. 4. Memeriksa secara sistematis head to toe 5. Mengindentifikasi waran dan aktivitas bayi. 6. Mencatat miksi dan mekonium bayi. 7. Mengukur lingkar kepala, lingkar dada, lingkar perut, lingkar lengan atas atas menimbang berat badan, badan, dan mengukur panjang badan badan bayi. 8. Mendiskusikan hasil pemeriksaan pada orang tua. 9. Mendokumentasi hasil pemeriksaan.
12 | M
idwifery of Muhammadiyah Healthy School SKA
BAB III PENUTUP
a. Kesimpulan Pemeriksaan fisik dalah pemeriksaan tubuh klien secara keseluruhan atau hanya bagian tertentu yang dianggap perlu, untuk memperoleh data yang sistematif dan komprehensif, memastikan/membuktikan hasil anamnesa, menentukan masalah dan merencanakan tindakan keperawatan yang tepat bagi klien. Pemeriksaan fisik mutlak dilakukan pada setiap klien, tertama pada klien yang baru masuk ke tempat pelayanan kesehatan untuk di rawat, secara rutin pada klien yang sedang di rawat, sewaktu-waktu sesuai kebutuhan klien. Jadi pemeriksaan fisik ini sangat penting dan harus di lakukan pada kondisi tersebut, baik klien dalam keadaan sadar maupun tidak sadar. Pemeriksaan fisik menjadi sangat penting karena sangat bermanfaat, baik untuk untuk menegakkan diagnosa.
b. Saran Agar pemeriksaan fisik dapat dilakukan dengan baik, maka perawat harus memahami ilmu pemeriksaan fisik dengan sempurna dan pemeriksaan fisik ini harus dilakukan secara berurutan, sistematis, dan dilakukan dengan prosedur yang benar.
13 | M
idwifery of Muhammadiyah Healthy School SKA
14 | M
idwifery of Muhammadiyah Healthy School SKA
15 | M
idwifery of Muhammadiyah Healthy School SKA
16 | M
idwifery of Muhammadiyah Healthy School SKA
17 | M
idwifery of Muhammadiyah Healthy School SKA
INDEX
Diagnosis
: Hasil dari evaluasi dan itu mencerminkan temuan
Anamnesis
: Teknik pemeriksaan dengan cara bertanya kpd pasien.
Tanda Vital
: ukuran dari berbagai fisiologi statistik, sering diambil oleh profesional kesehatan, dalam rangka untuk menilai fungsi tubuh yang paling dasar.
Inspeksi
: Pemeriksaan pada tubuh pasien dengan melihat keadaan.
Palpasi
:Pemeriksaan dg cara mengetuk bagian yg di periksa.
Organ
: Kelompok jaringan yang melakukan beberapa fungsi
Perkusi
: Pemeriksaan dgn cara meraba sistem yg akan diperiksa.
Auskultasi
: Pemeriksaan dgn cara mendengarkan mendengarkan dngn stetoskop.
Stetoskop
: Alat medis yg digunakan untuk mendengar suara di tubuh.
Urine
: Cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal.
Feses
: Produk buangan salura pencernaan melalui anus.
Radioimaging
: penciptaan gambar digital, adegan fisik.
CT-Scan
: Alat yg di gunakan untuk mendiagnosis beragam kondisi
kesehatan
Rontgen
: tindakan menggunakan radiasi untuk mengambil gambar bagian dalam tubuh manusia.
Respirasi
: proses mobilisasi energi yang dilakukan jasad hidup melalui pemecahan senyawa berenergi tinggi
18 | M
idwifery of Muhammadiyah Healthy School SKA
DAFTAR PUSTAKA
https://mediskus.com/dasar/tanda-tanda-vital-tt https://mediskus.com/dasa r/tanda-tanda-vital-ttv-pemeriksaan-nilai-normal v-pemeriksaan-nilai-normal https://putririnriani.wordpress.com/2014 https://putririnriani.word press.com/2014/01/15/penger /01/15/pengertian-diagnosistian-diagnosisprognosis-mendengar-dan-mendengarkan/ file:///D:/(2)%20Makalah%20peme file:///D:/(2)%2 0Makalah%20pemeriksaan%20fisik%20 riksaan%20fisik%20_%20Aminarsih%20Hus _%20Aminarsih%20Hus min%20-%20Academia.edu.html http://www.kamusq.com/2013/11/ http://www.ka musq.com/2013/11/apgar-score-adalah-penge apgar-score-adalah-pengertian-dan.html rtian-dan.html https://www.academia.edu/92411 https://www.aca demia.edu/9241195/PEMERIKSAAN_FI 95/PEMERIKSAAN_FISIK_PADA_IBU_HAMIL SIK_PADA_IBU_HAMIL http://www.mediapustaka.com/2014 http://www.me diapustaka.com/2014/11/makalah-kesehata /11/makalah-kesehatan-pada-ibu-hamil.html n-pada-ibu-hamil.html http://winasiolivemidwife.blogspot.co.id/2014 http://winasiolivemidwife .blogspot.co.id/2014/01/pemeriksa /01/pemeriksaan-fisik-ibuan-fisik-ibuhamil.html https://oshigita.wordpress.com/2013/10 https://oshigita.wordpre ss.com/2013/10/31/pemeriksaan-palpas /31/pemeriksaan-palpasi-leopold/ i-leopold/ http://alissadelima.blogspot.co.id/2013 http://alissadelima.blo gspot.co.id/2013/05/pemeriksaan-fisik-pad /05/pemeriksaan-fisik-pada-bayi-barua-bayi-barulahir.html http://suryadun.blogspot.co.id/2016/01/pe http://suryadun.blogspot.co.id/2 016/01/pemeriksaan-fisik-head-to-toe-padameriksaan-fisik-head-to-toe-padaibu.html http://www.softilmu.com/2015/11/pe http://www.softilm u.com/2015/11/pengertian-prinsip-dan-metode-peme ngertian-prinsip-dan-metode-pemeriksaanriksaanfisik-umum.html
19 | M
idwifery of Muhammadiyah Healthy School SKA