BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Informasi merupakan hal yang sangat penting dalam proses kegiatan belajar mengajar. Penyampaian informasi yang baik dan menyeluruh dapat membantu proses pembelajaran dilaksanakan dengan baik dan memenuhi kompetensi yang diharapkan. Pemanfaatan teknologi informasi telah banyak diterapkan pada lembaga pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satu pemanfaatan teknologi informasi untuk pendidikan adalah E-learning. E-learning adalah pembelajaran yang memanfaatkan media internet, sehingga penyampaian informasi antara siswa dengan guru dapat dilakukan secara mudah, dan juga dapat diakses dimanapun tanpa harus terbatas oleh waktu. Sekolah Menengah Atas Pasundan 1 yang berlokasi di Cianjur ini merupakan salah satu SMA swasta yang menerapkan proses belajar mengajar secara langsung tatap muka antara guru dengan siswa. Namun proses belajar seperti ini memiliki kekurangan, misalkan ketika guru tidak dapat hadir pada saat kegiatan belajar mengajar dikarenakan sakit atau keperluan yang memang tidak dapat ditinggalkan, ditinggalkan, maka materi yang seharusnya seharusnya diberikan kepada siswa tidak dapat disampaikan, ini mengakibatkan siswa kesulitan saat menerima materi. Berdasarkan permasalahan yang ada, maka SMA Pasundan 1 Cianjur memerlukan sebuah sistem yang dapat menunjang proses pembelajaran, sehingga pada saat proses pembelajaran dapat berjalan lebih efektif dan efisien. E-learning adalah salah satu solusinya. 1.2 Identifikasi masalah
Proses transfer ilmu pengetahuan hampir sepenuhnya dilakukan di dalam kelas yang menyebabkan transfer ilmu pengetahuan bisa terlambat jika pertemuan tidak terjadi. Keadaan seperti ini sangat jelas dapat menghambat proses pembelajaran dapat berakibat berkurangnya pemahaman siswa terhadap suatu materi pelajaran.
1.3 Maksud dan Tujuan
Berdasarkam masalah yang telah diuraikan dibagian latar belakang dan identifikasi masalah, maka maksud dan tujuan dari penelitian ini dapat dijelaskan 1
pada point dibawah ini. 1.3.1
Maksud
Berdasarkan permasalahan yang ada, maka maksud dari penulisan tugas besar yang dilakukan adalah untuk membangun aplikasi berbasis e-learning. 1.3.2
Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam tugas akhir ini adalah : 1. Menyediakan sarana pembelajaran tambahan bagi siswa maupun guru, disamping kegiatan belajar dikelas. 2. Menyediakan referensi materi untuk kegiatan belajar mengajar dengan harapan agar pengetahuan siswa dapat lebih berkembang dan tidak tertinggal sesuai dengan kurikulum yang berlaku. 1.4 Batasan Masalah
-
E-learning ini hanya diperuntukkan bagi siswa kelas X di SMA Pasundan 1 Cianjur.
-
Sistem yang terdapat pada e-learning e-le arning ini hanya mengolah data untuk keperluan pembelajaran online, tidak mengolah data untuk keperluan sistem akademik sekolah.
-
Elearning ini hanya membantu guru dalam menyampaikan materi kepada siswanya.
-
Guru adalah seorang Pengajar yang memberikan materi pelajaran pada siswa. Guru tidak dapat mengatur dan mengelola situs ini . Hak dari guru adalah memberikan materi pelajaran.
-
Siswa adalah seorang peserta kursus yang tugasnya adalah hanya mengikuti kursus (mata pelajaran) pada situs ini. Siswa hanya berperan sebagai pengguna/pemakai saja. Berikut adalah hak dari siswa : a) Mengikuti kursus/pelajaran. b) Download (Mengunduh) materi kursus/pelajaran. ku rsus/pelajaran.
-
Username baik guru maupun siswa di daftarkan oleh admin bertujuan untuk melindungi data dari user yang tidak mempunyai hak akses untuk itu.
-
System yang digunakan adalah siswa dan guru masuk ke kelas yang telah disediakan oleh admin 2
-
Satu guru hanya mengajar 1 mata pelajaran.
1.5 METODOLOGI PENELITIAN
1.5.1
Tahap Pengumpulan Data Pada pengerjaan setiap aplikasi tentu di butuhkan peneletian dan akan relevan dengan ada tidaknya data yang akan di olah pada penelitian nantinya, maka pada proses ini data di kumpulkan termasuk pada object aplikasi dimana yang di maksud adalah sekolah. Dan beberapa aspek aspek yang sekiranya mendukung atau di butuhkan dalam pembuatan bahkan pangembangan aplikasi. Pada dasarnya pada proses ini pula penelitian yang dilakukan tergolong dalam penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif melalui survey, pengamatan dan studi dokumentasi. Penelitian deksriptif ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara sistimatis, cermat dan akurat mengenai kondisi sekolah
1.5.2
Teknik Pengembangan Perangkat Lunak Bentuk yang di buat berupa perangkat lunak berbasis web tentu akan mengalami perkembangan, maka proses pengembangan yang di lakukan berdasakan teknik metodologi penelitian adalah akan di lakukan secara berkala da mengacu pada analisis user interface dan d an proses pengumpulan data evaluasi berkala.termasuk hubungan dengan object aplikasi yaitu sekolah itu sendiri. Proses pengembangan pun seperti pada maksud sebelumnya adalah akan di masksudkan untuk perbaiakan dan penyempuranaan aplikasi. Dalam hal
ini
akan
berdampak
pada
berkembanganya
aplikasi
secara
berkesinambungan baik dalam aspek tampilan,fitur maupun pada fungsi-fungsi utama dengan tetap mengacu pada teknik dan sistem metodologi penelitian.
3
1.6 SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan pada proposal ini mengikuti aturan sebagai berikut : a. Halaman Judul Halaman judul menampil judul, tim penulis, PTS asal. b. Daftar Isi c. Latar Belakang Berisi penjelasan tentang alasan kenapa aplikasi ini penting untuk d i buat d. Maksud dan tujuan Pada bagian ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan dibuatnya aplikasi ini baik dari segi teknologi it-nya sendiri maupun pada user interface e. Batasan Masalah Batasan masalah bertujuan untuk mebatasi aplikasi sehingga ruang lingkupnya tidak terlalu luas, selain itu batasan masalah juga berisi hak ases dari siswa, guru, maupun admin. f.
Manajemen Aplikasi Berisi mekanisme dari tiap – tiap user yang mempunyai hak ases yang sesuai dengan username yang dimasukan / didapatkan. d idapatkan.
g. Metodologi Penelitian h. Sistematika Penulisan
4
BAB II 2.1 TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1
E-learning
2.1.1.1 Pengertian E-learning E-learning merupakan singkatan dari Elektronic Learning, merupakan cara baru dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Beberapa ahli mencoba menguraikan pengertian e-learning menurut versinya masing-masing, diantaranya :
Jaya Kumar C. Koran (2002) : e-learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan.
Dong (dalam Kamarga, 2002) : e-learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya.
Rosenberg (2001) : menekankan bahwa e-learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
Darin E. Hartley [Hartley, 2001] : eLearning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain.
2.1.1.2 Kelebihan menggunakan E-learning Kelebihan dari E-learning adalah diantaranya :
Dapat menjangkau wilayah yang lebih luas.
Lebih Fleksibel (siswa dapat belajar dimana saja dan kapan saja ).
Menghemat waktu proses pembelajaran.
Mengurangi biaya pendidikan secara keseluruhan.
5
2.1.2
Aplikasi Web Web merupakan Kependekan dari website yaitu suatu layangan informasi yang mengguanakan konsep hyperlink atau menghubungkan satu halaman ke halaman lainnya. Informasi yang disajikan web menggunakan konsep multimedia dari multi teks, gambar, animasi, suara, dan v ideo. Internet berasal dari kata interconnection networking, networking adalah jaringan, sehingga internet dapat didefinisikan sebagai jaringan yang terdiri dari berbagai macam dan jenis computer di seluruh dunia yang saling berkomunikasi dengan berbasiskan suatu protocol . Istilah-istilah yang ada diinternet diantaranya adalah : 1. WWW (World Wide Web) Adalah system pengiriman dokumen yang dapat menyebar ke seluruh dunia. Pemakai internet yang menggunanakn fasilitas ini dapat dengan mudah mencari informasi yang disajikan dalam halaman web. Dengan adanya fasilitas ini menjadikan WWW sebagai salah satu layanan internet yang semakin berkembang dan paling banyak digunakan . 2. Web Browser Adalah program untuk menampilkan halaman yang berbentuk kode HTML. Semua halaman web ditulis dengan bahasa HTML (hypertext Mark Up Language). Terdapat beberapa web browser yang dapat diperoleh secara gratis (freeware) ataupun membayar (shareware) diinternet, diantaranya adalah internet explorer, Mozilla, opera dll.
2.1.3
PHP Merupakan kependekan dari (personal home page) hupertext processor. PHP merupakan bahasa pemrograman wen atau scripting language yang didesain untuk mmbuat web-based application. Merupakan bahasa script server side yang bersifat open source.
6
PHP adalah produk open source yang dapat digunakan secara gratis tanpa harus membayar untuk menggunakan. File installer dapat didownload secara gratis di alamat http://www.php.net . Seperti bahasa pemrograman yang lain , PHP memiliki kelebihan dan juga kelemahan antara lain: Kelebihan PHP:
PHP merupakan sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah komplikasi dalam pengguanaannya.
PHP dapat berjalan pada web server yang dirilis oleh Microsoft juga apache yang bersifat open source.
PHP memiliki referensi yang begitu banyak sehingga sangat mudah dipahami
PHP dapat berjalan pada tiga system informasi, yaitu linux, unix, dan windows.
Kelemahan PHP:
Tidak ideal untuk skala besar.
Kode PHP dapat dibaca semua orang, dan komplikasi hanya dapat dilakukan dengan tool yang mahal dari zend.
2.1.4
MySQL Adalah pogram aplikasi database yang berbasis dan open source. MySQL mampu menanani database yang kompleks dan cukup besar. MySQL juga dapat menangani database client server. MySQL AB membuat MySQL sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasuskasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kelebihan dari MySQL:
Free download
7
2.2
Stabil dan tangguh
Fleksibel dengan berbagai pemrograman
Security yang baik
Dukungan dari banyak komunitas
Kemudahan management database.
Mendukung transaksi
Perkembangan software yang cukup cepat.
LANDASAN TEORI
2.2.1
Pengertian Internet Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke Negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif. Sejarah internet dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program email yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @ juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan "at" atau "pada". Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan
8
Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex. Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link. Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET. Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10.000 lebih. Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu 9
komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut World Wide Web (WWW). Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0. 2.2.2
E-Learning Didunia pendidikan dan pelatihan sekarang banyak sekali praktik yang disebut e-learning. Sampai saat ini, pemakaian kata e-learning sering digunakan semua kegiatan pendidikan yang menggunakan media komputer atau internet. Banyak pula penggunaan terminology yang memiliki arti hampir sama dengan e-learning. Web-based learning, online learning, computer-aided instruction, dan lain sebagainya adalah terminologi yang sering digunakan
untuk menggantikan e-learning. Terminologi e-learning sendiri dapat mengacu pada semua kegiatan pelatihan yang menggunakan media elektronik atau teknologi informasi. Karena ada bermacam penggunaan e-learning saat ini, maka ada pembagian
atau
pembedaan
e-learning.
Pada
dasarnya,
e-learning
mempunyai dua tipe, yaitu synchronous and asynchronous. a. Synchronous Training Synchronous berarti “pada waktu yang sama”. Jadi, synchronous training adalah tipe pelatihan, dimana proses sedang mengajar dan murid
sedang belajar. Hal tersebut memungkinkannya interaksi langsung antara guru dan murid, baik melalui internet maupun intranet. Synchronous training mengharuskan guru dan murid mengakses
internet bersamaan. Pengajar memberikan makalah dengan slide presentasi dan peserta web conference dapat mendengarkan presentasi melalui hubungan internet. Jadi synchronous training sifatnya mirip pelatihan di ruang kelas. Namun, kelasnya bersifat maya (virtual) dan 10
peserta tersebar di seluruh dunia dan terhubung melalui internet. Oleh karena itu, synchronous training dinamakan virtual classroom. b. Asynchronous Training Asynchronous training berarti “tidak pada waktu yang bersamaan”.
Jadi, seseorang dapat mengambil pelatihan pada waktu yang berbeda dengan pengajar memberikan pelatihan. Pelatihan ini lebih popular di dunia e-learning karena memberikan keuntungan lebih bagi peserta pelatihan karena dapat mengakses pelatihan kapanpun dan dimanapun. Pelatihan berupa paket pelajaran yang dapat dijalankan di computer manapun dan tidak melibatkan interaksi dengan pengajar atau pelajar lainnya. Oleh karena itu, pelajar dapat memulai pelajaran dan menyelesaikannya setiap saat. Paket pelajaran berbentuk bacaan dengan animasi, simulasi, permintaan edukatif, maupun latihan ata tes dengan jawabannya. Akan tetapi, ada pelatihan Asynchronous training yang terpimpin, dimana pengajar memberikan materi pelajaran lewat internet dan peserta pelatihan mengakses materi pada tugas atau latihan dan peserta mengumpulkan tugas lewat e-mail. Peserta dapat berdiskusi atau berkomentar dan bertanya melalui bulletin board. 2.2.3
Teknologi Website (WWW) World Wide Web (WWW) merupakan suatu sistem penyedia informasi dengan skala yang besar yang mengelola informasi tersebut secara terdistribusi dalam internet dengan menggunakan teknologi hypermedia. WWW mempunyai karakteristik : i. Dukungan interface yang terintegrasi WWW menyediakan suatu interface yang terintegrasi terhadap protokol, format data, sistem pengalamatan, dan lain-lain sehingga berbagai macam layanan dan basis data yang ada di internet dapat diakses secara langsung.
11
ii. Kemudahan pada sisi pengguna WWW mendukung secara transparan sebagian besar aplikasi-aplikasi yang terdapat di internet seperti layanan telnet, gopher, anonymous ftp, finger, dan lain – lain. Kombinasi layanan ini memberikan user interface yang terintegrasidengan aplikasi – aplikasi internet yang lain. iii. Kemudahan dalam perkembangan Kapabilitas server WWW dapat dikembangkan secara mudah dengan menggunakan standar PHP antara server WWW dengan alplikasi yang lain. Program PHP juga memungkinkan perubahan informasi secara dinamis yang dapat diperoleh secara real time. iv. Tidak tergantung pada flatform tertentu WWW memungkinkan seseorang dapat membangun server WWW di berbagai sistem yang berlainan dan memberikan informasi dalam bentuk hypermedia. WWW tidak didesain untuk mendukung sistem tertentu. WWW menggunakan model client server. WWW juga menggunakan ekspresi informasi, transfer informasi, metode penamaan informasi yang standar sehingga dapat memproses dan mentransfer informasi secara terdistribusi yang dilakukan secara sistematik. Informasi yang terdistribusi disimpan di dalam server WWW dan user mengakses informasi tersebut menggunakan suatu software yang disebut dengan browser. Server menyimpan informasi di dalam file-file terstruktur
menggunakan
Hypertext
Markup
Language
(HTML).
Hypertext merupakan kumpulan teks-teks yang saling berhubungan satu sama lainnya. Hypermedia serupa dengan hypertext, hanya saja media yang digunakan bukan hanya teks akan tetapi meliputi juga audio, image, dan video.
12
WWW menggunakan standar untuk mencapai konsistensi dalam menghasilkan dan melakukan transfer informasi. WWW menggunakan HTML sebagai standar produksi informasi dengan menggunakan Hypertext Transfer Protocol (HTTP) sebagai standar transfer informasi. WWW menggunakan standar penamaan yang disebut dengan Universal Resource Locator (URL) untuk mendukung penyediaan informasi secara universal dalam server yang terdistribusi.
2.2.4
Universal Resource Locator (URL) URL digunakan untuk menentukan lokasi dari informasi terdistribusi pada suatu server WWW. User dapat mengakses informasi yang tersimpan di suatu server dengan menentukan lokasi server sesuai dengan ekspresi URL. Ekspresi URL mempunyai bentuk sebagai berikut : Protocol ://Alamat Internet [: nomor port]/[directory]/[nama file] Pada bagian protokol pada URL tersebut adalah protokol transfer data yang dapat berupa http, ftp, gopher, mailto, news, telnet, dan lain-lain.
2.2.5
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) HTTP merupakan sebuah protokol yang didesain untuk men-trasfer informasi dalam bentuk hypermedia antara server dengan sebuah client. HTTP juga men-transfer data suatu informasi melalui header-nya. Header HTTP ini merupakan bentuk pengembangan dari Multipurpose Internet Mail Extentions (MIMEs). Pengembangan ini memungkinkan HTTP untuk mentransfer informasi dalam bentuk biner dan informasi dalam bentuk yang tidak standar yang berhasil dinegosiasi antara server dan client. Secara umum, delay akan terjadi pada saat melakukan suatu negosiasi sebelum proses transfer data. Karena lama dari delay yang disebabkan oleh overhead akan menjadi relative lebih besar pada transfer data yang sebetulnya singkat.
HTTP merupakan protokol yang sederhana yang didesain untuk mereduksi delay. HTTP merupakan protokol yang bersifat stateless, sehingga 13
server akan memproses setiap request dari user secara terpisah dari request yang
lain,
independen
terhadap
request
yang
sebelumnya.
HTTP
menggunakan 8 bit untuk mentransfer semua tipe data yang mungkin. Mekanisme yang terjadi pada HTTP bila suatu client menginginkan layanan dari server dibagi dalam 4 langkah, yaitu : 1. Connection Setup Client mengakses sebuah server dengan menggunakan internet address dan port number. Default dari port number adalah 80. 2. Request Client mengirimkan message berupa informasi dari metode transaksi dan kapabilitas client. 3. Response Server mengirimkan response kepada client sesudah client itu menyelesaikan request-nya. Response message meliputi informasi dari transaksi dan data yang diminta. 4. Connection Release Client mengakhiri koneksi ke server.
Gambar 2.3. Proses Koneksi Protokol HTTP antara client dan server 2.2.6
HTML Untuk menyediakan informasi terdistribusi dalam suatu bentuk yang terintegrasi, diperlukan suatu standar untuk mengekspresikan informasi. HTML merupakan bahasa yang digunakan oleh WWW untuk konsistensi ekspresi suatu informasi. Sebuah dokumen hypermedia meliputi teks, image, suara, video, dan tipe informasi yang lain. HTML juga dapat menghubungkan informasi dalam dokumen yang berbeda. Bahasa HTML bersifat independen 14
terhadap flatform sehingga dapat digunakan tanpa adanya batasan dari jenis hardware maupun software.
15
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis perancangan system Pada tahap analisis ini akan dijelaskan mengenai tahapan dan hasil dari analisis perangkat lunak dari aplikasi e-learning ini. Tujuan dari adanya tahap analisis adalah untuk memperoleh solusi dari persoalan dan gambaran kebutuhan bagi pembentukan dan penyempurnaan sistem. Tahapan analisis ini dilakukan untuk mengetahui efektifitas atau efisiensi dan juga permasalahan-permasalahan yang mungkin terjadi, yang kemudian akan diusulkan penanggulangannya. 3.1.1 User
Bisnis user yang ada pada Sekolah Menengah Atas ini terdiri dari administrator, guru dan siswa. 3.1.2 Analisis jabatan
Analisis
jabatan
dilakukan
untuk
mempelajari
jabatan-jabatan
yang
berkaiatan dengan sistem e-learning ini yaitu : 1. Administrator. Pembantu
kepala
sekolah
dalam
menyelenggarakan
administrasi,
ketatausahaan sekolah dan pelaksanaan administrasi sekolah. 2. Guru Pelaksana pengajaran dan pelatihan terhadap siswa serta bertanggung jawab memberikan informasi kepada para siswa untuk kepentingan bimbingan atau konsultasi 3. Siswa Peserta didik yang berhak menerima pengajaran.
3.1.3 Analisis Uraian Tugas
Analisis user dimaksudkan untuk mengetahui siapa saja user yang terlibat dalam sistem e-learning ini beserta karakteristiknya, sehingga dapat diketahui tingkat pengalaman dan pemahaman user terhadap komputer sistem tersebut. Secara umum aplikasi ini mempunyai tiga pengguna ( user ), dimana masingmasing bagian tersebut mempunyai fasilitas-fasilitas yang berbeda-beda. Ketiga bagian tersebut adalah : Adminstrator, Guru dan Siswa. 16
a. Administrator. Administrator merupakan pegawai yang ditunjuk dan dipercaya oleh Kepala Sekolah untuk mengelola situs. Dalam hal ini bagian Tata Usaha juga bisa menjadi administrator jika syaratnya terpenuhi. Sebagai pengelola, administrator bertanggung jawab atas keseluruhan isi dari sistem e-learning ini . Hak akses dari Administrator adalah sebagai berikut :
-
Melihat, menambah, menghapus, serta mengedit data admin.
-
Melihat, menambah, menghapus, serta mengedit data guru.
-
Melihat, menambah, menghapus, serta mengedit data siswa.
-
Melihat, menambah, menghapus, serta mengedit data kelas.
-
Melihat, menambah, menghapus, serta mengedit data mata pelajaran.
-
Melihat dan menghapus materi.
-
Penginputan data siswa dan guru ke kelas.
-
Username baik guru maupun siswa di daftarkan oleh admin bertujuan untuk melindungi data dari user yang tidak mempunyai hak akses untuk itu.
b. Guru Guru adalah staf pengajar yang memberikan pengajaran kepada siswa disekolah ini. Dalam hal ini juga, guru mendapatkan pembelajaran mengenai bagaimana aplikasi e-learning ini berjalan. Guru sebagai pengguna yang telah terdaftar pada situs dan memiliki hak akses sebagai berikut :
-
Mengupload, mendownload dan menghapus materi pelajaran.
-
Melihat daftar siswa dan kelas yang diampu oleh guru.
c. Siswa Siswa merupakan orang yang akan mendapatkan pembelajaran dan materi yang disampaikan oleh guru. Dalam penerapannya, siswa mendapatkan pembelajaran dalam pengoperasian sistem ini sehingga siswa dapat mengakses situs e-learning ini dengan baik. Siswa sebagi
17
pengguna yang telah terdaftar pada situs dan memiliki hak akses sebagai berikut :
-
Mengikuti pelajaran.
-
Download (Mengunduh) materi pelajaran.
3.2 Analisis Masalah
Sesuai dengan hasil penelitian pada sekolah dimana kegiatan belajar mengajar dilakukan oleh guru dan murid secara tatap muka, dirasa oleh pihak sekolah dan murid belum cukup efektif dan maksimal, oleh karena itu diperlukan sebuah sistem untuk membantu kegiatan belajar mengajar selain seperti diatas. Dan salah satu solusi untuk mengembagkan sistem belajar mengajar disekolah yaitu dengan membangun sistem elearning berbasis web dimana system ini dapat diakses guru dan murid dimana pun dan kapan pun dia berada dan tidak dibatasi oleh waktu. Terdapat beberapa kendala yang menjadikan adanya pembuatan perangkat lunak e-learning ini, kendala tersebut ialah : a)
Sarana informasi yang masih kurang dalam hal mempromosikan atau memberikan layanan informasi kepada masyarakat luar. Sehingga dengan adanya situs elearning ini dapat menambah media informasi dengan menyajikan informasi mengenai sekolah secara lengkap dan menarik.
b)
Proses kegiatan belajar mengajar yang hanya dilakukan dalam beberapa pertemuan dalam seminggu, akibatnya ada mata pelajaran yang hanya mendapatkan porsi satu kali pertemuan dalam seminggu, jelas membuat tidak banyak materi belajar yang bisa disampaikan dan diserap oleh siswa.
c)
Seorang guru yang terkadang berhalangan masuk karena ada kesibukan lain atau dalam keadaan sakit, dan tidak dapat mengajar pada jam yang bersangkutan. Sehingga dengan adanya sistem e-learning berbasis web ini, dapat menjadi alat bantu pembelajaran alternatif bagi guru untuk menyampaikan materi-materi pelajaranya.
d)
Adanya kesulitan siswa untuk mendapatkan materi pelajaran,dimana sorang siswa mungkin sulit untuk medapatkan buku atau referensi mata pelajaranya, apalagi kita tahu bahwa buku – buku sekarang harganya yang sangat mahal, sehingga siswa sulit untuk membelinya.
18
3.3 Analisis prosedur yang sedang berjalan
Dari data-data yang dikumpulkan, dapat disimpulkan mengenai prosedur system pembelajaran yang sedang berjalan. Secara garis besar, ada dua prosedur yang sedang berjalan dan ingin diperbaiki, yaitu prosedur pemberian materi pelajaran saat guru hadir, prosedur pemberian materi pelajaran saat guru tidak hadir. Seluruh prosedur yang sedang berjalan ini, digambarkan menggunakan flowmap. 1. Prosedur Penjelasan Materi Saat Guru Hadir Prosedur penjelasan materi mata pelajaran ini melibatkan guru dan siswa, karena pemberian materi mata pelajaran ini dilakukan oleh guru kepada siswanya saat di sekolah. Prosedur ini dijelaskan sebagai berikut : a) Guru memberikan penjelasan materi pelajaran kepada siswa. b) Siswa melakukan pencatatan dari materi mata pelajaran yang disampaikan oleh guru. c) Catatan materi yang telah dicatat oleh siswa lalu disimpan siswa sebagai arsip catatan materi.
19
Guru
Siswa
Penjelasan Materi Pelajaran
Materi Pelajaran
Pencatat an Materi
Materi Pembelajaran
Catatan Materi
A1
Gambar 3.1 Flowmap penjelasan materi saat guru hadir
Ket A1 : Arsip catatan materi pelajaran
2. Prosedur pemberian materi saat guru tidak hadir Prosedur pemberian materi mata pelajaran ini melibatkan guru, guru piket dan siswa. Prosedur yang dilakukan oleh guru melalui guru piket lalu ke siswa seperti dijelaskan sebagai berikut. a) Guru memberikan materi pelajaran pada guru piket agar disampaikan pada siswa. b) Materi pelajaran diberikan pada guru piket agar disampaikan pada siswa. c) Siswa melakukan pencatatan dari sebuah materi mata pelajaran yang disampaikan oleh guru.
20
d) Catatan materi yang telah dicatat oleh siswa lalu disimpan siswa sebagai arsip catatan materi. e) Guru piket menyerahkan kembali ringkasan materi milik guru pada guru mata pelajaran yang bersangkutan. f) Materi pelajaran milik guru yang telah disampaikan ke siswa melalui guru piket ini lalu diberikan kembali kepada guru untuk dijadikan arsip ringkasan materi pelajaran.
Guru
Guru Piket
Siswa
21
Materi Pelajaran
Materi Pelajaran
Materi Pelajaran
Pencatat an Materi
Materi Pelajaran
Materi Pelajaran
Materi Pembelajaran
Catatan Materi
A2
A1
Gambar 3.2 flowmap pemberian materi saat guru tidak hadir
Ket A1 : Arsip catatan materi pelajaran siswa A2 : Arsip materi pelajaran guru
3.4 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional 3.4.1 Analisis Kebutuhan User 22
Analisis kebutuhan user ini menjelaskan tentang berbagai kebutuhan yang diperlukan user untuk menggunakan aplikasi e-learning. Kebutuhan user ini sebagai penunjang user untuk menggunakan aplikasi ini secara mudah dan tepat. Kebutuhan yang harus dimiliki oleh user antara lain adalah sebagai berikut : Pengguna
Tanggung Jawab
Pendidikan
Tingkat Kemampuan Memiliki pemahaman yang baik terhadap
Mengelola system Admin
secara
pengelolaan data dalam web Minimal
e-learning serta
D3
keseluruhan
memiliki kemampuan terhadap teknologi internet dan web browser.
Membuat silabus
Memiliki penguasaan
mata pelajaran
pengelolaan terhadap
dan Mengelola Guru
data mata
Minimal S1
pelajaran
web e-learning, internet dan web browser. Juga Dapat menggunakan Microsoft
Pengalaman Pernah terlibat pada dunia komputer dan mengelola sebuah aplikasi sebagai petugas
Menguasai Microsoft Office dan Web Browser
Office Mengikuti proses Siswa
belajar mengajar
Memiliki pemaham untuk Sma
yang dilaksakan
mengakses sebuah web
Pernah mengakses sebuah web
Table 3.1 Analisis Kebutuhan User
Dengan demikian diambil kesimpulan yang dapat dilihat dari klasifikasi pengguna yang ada di SMA Pasundan 1 Cianjur, setiap pengguna telah memiliki kemampuan yang cukup dalam mengoprasikan web
e-learning
yang akan dibangun. Namun agar
pengoprasiannya berjalan dengan baik setiap pengguna dapat diberikan pelatihan penggunaan web e-learning sehingga fungsi web e-learning ini tercapai dengan baik.
3.4.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras
23
Analisis Kebutuhan Perangkat Keras ini menjelaskan tentang spesifikasi perangakt keras computer yang diperlukan oleh user baik Admin, Guru maupun Siswa. Hal ini diperlukan karena perangkat keras ini sangat berpengaruh untuk membantu user dalam menjalan aplikasi e-learning ini. Perangkat
Spesifikasi
Processor
1 Ghz
Memory
256 MB
Space
80 GB
VGA
128 MB
Koneksi Internet
Minimal 64 kbps
Penunjang
Keyboard, Mouse, Modem/LAN/Wifi,
lainnya
Printer, Monitor Tabel 3.2 Kebutuhan Perangkat Keras Server
Perangkat
Spesifikasi
Processor
Kecepatan 1 Ghz
Memory
256 MB
Space
40 GB
VGA
128 MB
Koneksi Internet
1 MBps
Penunjang
Keyboard, Mouse, Modem/LAN/Wifi,
lainnya
Printer, Monitor Gambar 3.3 Kebutuhan Perangkat Keras Client
3.4.3 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)
24
Analisis Kebutuhan perangkat lunak disini menjelaskan tentang berbagai kebutuhan yang diperlukan dalam agar bisa menggunakan aplikasi ini. Perangkat
Keterangan
Sistem Operasi
Win XP atau Sistem Operasi Diatasnya
Web Browser
Mozilla Firefox , Google Chorme
Bahasa Pemrograman
PHP, JavaScript, css
Web Server
XAMPP
Database
Mysql 5.0.4.5 Tabel 3.4 Perangkat Lunak Bagian Admin
Perangkat
Keterangan
Sistem Operasi
Win XP atau system operasi diatasnya
Web Browser
Google Chorme , Mozilla Firefox
Software Pengolah Kata
Microsoft Word 2003 keatas
Software pendukung lainnya
Adobe Reader
Tabel 3.5 Perangkat Lunak Bagian guru
Perangkat
Keterangan
Sistem Operasi
Win XP atau system operasi diatasnya
Web Browser
Google Chorme , Mozilla Firefox
Software pendukung lainnya
Adobe Reader
Tabel 3.6 Perangkat Lunak Bagian siswa
3.5 Analisis Basis Data 25
Tahap analisis basis data ini dilakukan agar diperoleh suatu sistem yang sesuai dengan apa yang diinginkan,
dimana dapat dilakukan dengan tahapan membuat ERD (Entity Relationship
Diagram).
3.5.1 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan salah satu cara untuk mengolah database sehingga data tersebut dapat diketahui hubungan antara file dan teknik, ini dapat digunakan untuk mengatasi terjadinya redundansi data atau sejenisnya.. Entity relationship diagram (ERD) web elearning di Sma pasundan 1 dapat dilihat pada gambar dibawah ini
Id_materi
Id_guru
MATERI
1
N
1
membuat
GURU N
SISWA
N
N
mengajar
Id_matpel 1
menempati
MATA PELAJARAN
Id_kelas 1 N mengajar
Gambar 3.3 Perangkat Lunak Bagian
KELAS
siswa
3.6 Analisis Kebutuhan Fungsional
3.6.1 Diagram Konteks
26
Diagram Konteks memiliki pengertian diagram tingkat atas yang bisa juga disebut sebagai diagram global, diagram konteks menunjukan aliran data yang masuk ke sistem. Diagram konteks pada sistem aplikasi e-learning dapat dilihat pada gambar 3.6 dibawah ini.
Gambar 3.4 Diagram Konteks
3.6.2 Data Flow Diagram
Gambar 3.5 Data Flow Diagram Level 1 berikut ini menjelaskan bahwa pengguna web dapat melakukan akses pada website dengan memilih menu yang ada seperti login ke dalam 27
sistem sebagai admin, guru dan siswa yang di dalamnya terdapat beberapa pilihan yang berbeda sesuai hak akses pada setiap pengguna.
Info login
Info login
ADMIN
GURU 1.0 LOGIN
Data login
Data login
Data login
u u r r u u G G o a t f n a I D
Info login
2.0 PENGOLAHAN DATA GURU u r u G o f n I
GURU
n i g o l o f n I a w s i S o f n I
USER
n n a r a r a j a j a l a l e e P P a a t t a a M M a o t f a I n D
Data Mata Pelajaran
MATA PELAJARAN
Data Guru n i g o l a t a D
a w s i S a t a D
4.0 PENGELOHAN DATA MATA PELAJARAN
SISWA
i i r r e e t t a a M M t o a f a n I D
Info Mata Pelajaran Info Mata Pelajaran
Data Tugas Info Kelas Data Kelas
KELAS
Info Siswa
SISWA
Data Mata Pelajaran Info Kelas Data Kelas
Data Siswa
3.0 PENGOLAHAN DATA SISWA
5.0 PENGOLAHAN MATERI
Data Materi Info Materi
MATERI
Gambar 3.5 DFD lv 1
3.7 Perancangan system Perancangan dapat didefenisikan sebagai proses aplikasi berbagai teknik dan prinsip untuk tujuan pendefenisian suatu perangkat, suatu proses atau sistem yang detail dimana memadai untuk
28
memungkinkan realisasi fisiknya. Perancangan digambarkan sebagai proses yang banyak dimana representasi struktur data, struktur program, karakteristik interface, dan detail prosedur dari persyaratan informasi.
3.7.1 Diagram Relasi Diagram ini digunakan untuk menggunakan keterhubungan antara table dalam system ini. Seperti pada gambar berikut. KELAS PENGAJAR FK id_kelas FK id_guru
MATERI SISWA
KELAS
PK id_siswa FK id_kelas
PK id_kelas
GURU
PK id_materi id_kelas id_guru id_matpel
P K id _gu ru
MATA_PELAJARAN PK id_matpel id_guru
Gambar 3.6 Skema Relasi
3.7.2 Struktur Tabel Tabel merupakan daftar yang berisi sejumlah besar data informasi yang biasanya berupa kata-kata atau bilangan yang disusun secara bersistem urut ke bawah dalam lajur dan deret tertentu dengan garis pembatas sehingga dapat dicermati dengan mudah.Berikut ini merupakan rincian dari masing-masing tabel yang terdapat dalam database sistem. Tabel Guru Field id_guru Nama_guru Username Password Id_matpel status Tabel Kelas
Tipe Data Int varchar Varchar Varchar Int int
Field Id_kelas
Tipe Data Int
Panjang 5 30 30 30 5 3
Kunci Primary_key -
Keterangan Not Null Not Null Not Null Not Null Not Null Not Null
Kunci Primary_key
Keterangan Not null
Tabel 3.7 Tabel Guru Panjang 5
29
Nama_kelas
varchar
30
-
Not Null
Tabel 3.8 Tabel Kelas
Tabel Kelas_pengajar Field Id_kelas Id_guru
Tipe Data Int int
Panjang 5 5
Kunci -
Keterangan Not null Not null
Tabel 3.9 Tabel Kelas
Tabel Materi Field Id_materi Nama_materi Tanggal_upload url In_guru
Tipe Data Int Varchar Varchar Varchar int
Panjang 5 30 30 100 5
Kunci Primary key -
Keterangan Not Null Not Null Not Null Not Null Not Null
Tabel 3.10 Tabel Materi Tabel Matpel Field Id_matpel Nama_matpel
Tipe Data Int varchar
Panjang 5 30
Kunci Primary key -
Keterangan Not null Not null
Tabel 3.11 Tabel Matpel
Tabel Siswa Field Id_siswa Nama_siswa Username Password Id_kelas status
Tipe Data Int Varchar Varchar varchar Int Int
Panjang 5 30 30 30 5 3
Kunci Primary key -
Keterangan Not null Not null Not null Not null Not null Not null
Tabel 3.12 Tabel Siswa
Tabel User Field Id_user
Tipe Data Int
Panjang 5
Kunci Primary key
Keterangan Not null 30
Nama Username Password status
Varchar Varchar Varchar int
30 30 30 5
-
Not null Not null Not null Not null
Tabel 3.13 Tabel User
3.8 Perancangan antar muka Perancangan antar muka yang dibuat meliputi beberapa perancangan diantaranya perancangan struktur menu dan perancangan tampilan antar muka. Perancangan antarmuka dibuat untuk menggambarkan tampilan program yang akan digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan aplikasi yang dibuat. 3.8.1 Struktur Menu Struktur menu dibangun untuk menggambarkan perancangan menu proses yang dapat
digunakan oleh pengguna .
Struktur Menu Di Form Utama
Form Utama
Login
Home
Site Map
Menu Guru
Contac Us
Visi
Misi
History
Menu Siswa
Home
Home
Kelas
Kelas Lihat Data Siswa Profil Guru Download Materi
Materi
Tambah Materi
Log Out
Download Materi Hapus Materi Log Out
Gambar 3.7 Struktur menu
3.8.2 Perancangan Tampilan Antar Muka
31
Gambar 3.8 tampilan Home
Gambar 3.9 tampilan Home location
Gambar 3.10 tampilan Home Contac
32
Gambar 3.11 tampilan Home History
Gambar 3.12 tampilan Admin 1
Gambar 3.12 Tampilan Admin 2
33
Gambar 3.13 Tampilan Admin 3
Gambar 3.14 Tampilan Admin 4
Gambar 3.15 Tampilan Admin 5
34
Gambar 3.16 Tampilan Admin 6
Gambar 3.17 Tampilan Admin 7
Gambar 3.18 Tampilan Admin 8
35
Gambar 3.19 Tampilan Admin 9
Gambar 3.20 Tampilan Admin 10
36
Gambar 3.21 Tampilan Admin 11
Gambar 3.22 Tampilan Admin 12
37
Gambar 3.23 Tampilan Siswa 1
Gambar 3.24 Tampilan Siswa 2
Gambar 3.25 Tampilan Siswa 3
38
Gambar 3.26 Tampilan Guru 1
Gambar 3.27 Tampilan Guru 2
Gambar 3.28 Tampilan Guru 3
39
Gambar 3.29 Tampilan Guru 4 3.9 Jaringan Semantik
Struktur aplikasi ini dibuat secara moduler, yaitu program dipecah menjadi modul-modul kecil yang mudah dibuat, mudah dites, dan mudah dimodifikasi. Dalam pembuatan aplikasi elearning ini menggunakan alat bantu bagan struktural yang disebut juga jaringan semantik. 1. Jaringan Semantik Admin
Gambar 3.30 Jaringan Semantik Admin
40
2. Jaringan Semantik Menu Guru
Gambar 3.31 Jaringan Semantik Guru
3. Jaringan Semantik Menu Siswa
Gambar 3.32 Jaringan Semantik Siswa
41
Gambar 3.33 Jaringan Semantik User
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Implementasi Basis Data
Database yang digunakan dalam pembuatan e-learning sistem ini yaitu menggunakan phpMyAdmin yang merupakan webbase control panel untuk MySQL yang telah terinstall didalam komputer kita, dari ini kita dapat membuat memodifikasi menghapus database dan table data yang ada pada MySQL. Berikut akan dijelaskan langkah-langkah pembuatan databatase aplikasi system elearning: 1. Pada keadaan XAMPP yang telah terinstall. Langkah pertama adalah mengaktifkan apache + MySQL yang terdapat di Start | Programs | XAMPP atau di taskbar kalau sudah
42
memasang shortcut control panel xampp disana. Lalu Start Apache dan MySql dan dapatkan hasil seperti di bawah ini.
Gambar 3.34 Tampilan Control Panel Xampp
2. Kemudian buka browser yang ada di komputer address bar ketikan http://localhost/ kemudian tekan enter untuk membrowse dan mencoba apakah webserver telah bisa digunakan. Jika sukses maka akan muncul tampilan awal welcome screen XAMPP seperti gambar 4.2 dibawah ini.
43
Gambar 3.35 Welcome screen XAMPP
3. Setelah masuk pada jendela XAMPP kemudian pilih pilih phpMyAdmin pada menu tools sehingga muncul tampilan seperti pada gambar di bawah ini:
Gambar 3.36 Welcome Screen phpMyAdmin
4. Setelah masuk, kemudian pilih Create Database dan beri nama db_elearning kemudian klik ciptakan (create).
44
5. Kemudian klik Create Table dan isikan table-name,
kemudian isikan filed-field yang
dibutuhkan apa saja, dan filed-properties diisi disesuaikan dengan struktur tabelnya kemudian klik tombol Create. Berikut merupakan tabel-tabel yang ada pada database db_elearning:
Gambar 3.37 Tabel-Tabel Pada Aplikasi E-Learning Berbasis Web
45
4.1 Implementasi Antar Muka
Tampilan Utama Website
46
Log in
47
Menu Siswa
48
Menu Guru
49
Tampilan Menu Admin
50
51
52
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan dijelaskan tentang kesimpulan yang berisi hasil-hasil yang diperoleh setelah dilakukan analisis, desain, dan implementasi dari perancangan perangkat lunak yang dibangun dan telah dikembangkan serta saran-saran yang akan memberikan catatan penting dan kemungkinan perbaikan yang perlu dilakukan untuk pengembangan perangkat lunak selanjutnya. 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis, perancangan, dan pengujian, maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa Aplikasi E-learning ini memberikan kemudahan siswa untuk memudahkan mendapat materi dari guru, begitu pula dengan guru yang semakin mudah untuk mendistribusikan materi atau tugas.
5.2 Saran Penulis memberikan saran untuk pengembangan aplikasi E-learning ini kedepannya, beberapa saran yang dapat dilakukan, antara lain : 1. Menambahkan fasilitas monitoring absensi untuk mempermudah monitoring absensi siswa disekolah. 2. Menambahkan fasilitas RSSFeed. RSS Feed memudahkan pengguna agar selalu dapat mengetahui ringkasan konten terbaru dari situs tertentu tanpa harus terlebih dahulu mengunjungi situs tersebut. 3. Menambahkan fasilitas dengan metode Synchronous Training yaitu dengan menciptakan kelas virtual, sehingga pembelajaran guru dan siswa dapat berinteraksi langsung selama terhubung dengan koneksi internet.
53
DAFTAR PUSTAKA
http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=62060 http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=62061
Bunafit Nugroho, (2004), PHP dan MYSQL Dengan Editor Dreamweaver MX , Andi, Yogyakarta. Madcoms, (2004), Aplikasi Program PHP & MySQL Untuk Membuat Website Interaktif , Andi, Yogyakarta. Pressman, Roger S, (2002), Rekayasa Perangkat Lunak , Andi Offset. Anonim, (17 Maret 2009), Pentingnya E-Learning Bagi Dunia Pendidikan, http://smkn1kutaselatan.wordpress.com/2007/12/04/pentingnya-e-leraningbagi-dunia pendidikan.
54