makal ahpemb mber dayaanma masyar akatdal am pr omo mosikesehat an NAMA : POURINA NIM : 01.07.024 I. Pendahuluan
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan merupakan sasaran utama dari promosi kesehatan. Masyarakat atau komunitas merupakan salah satu dari strategi global promosi kesehatan pemberdayaan (empowerment) (empowerment) sehingga sehingga pemberdayaan masyarakat sangat penting untuk dilakukan agar masyarakat sebagai primary sebagai primary target memiliki memiliki kemauan dan kemampuan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka. II. Pembahasan Tujuan pemberdayaan masyaraa!
Pemberdayaan masyarakat ialah upaya atau proses untuk menumbuhkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat dalam mengenali, mengatasi, memelihara, melindungi, dan meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri (Notoatmodjo, 2007). Batasan pemberdayaan dalam bidang kesehatan meliputi upaya untuk menumbuhkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan sehingga seara bertahap tujuan pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk! •€Menumbuhkan kesadaran, pengetahuan, dan pemahaman akan kesehatan indi"idu, kelompok, dan masyarakat. •€Menimbulkan kemauan yang merupakan keenderungan untuk melakukan suatu tindakan atau sikap untuk meningkatkan kesehatan mereka. •€Menimbulkan kemampuan masyarakat untuk mendukung ter#ujudnya tindakan atau perilaku sehat. $uatu masyarakat dikatakan mandiri dalam bidang kesehatan apabila! %) Mereka mampu mengenali masalah kesehatan dan d an &aktor'&aktor yang mempengaruhi masalah kesehatan terutama di lingkungan tempat tinggal mereka sendiri. Pengetahuan tersebut meliputi pengetahuan tentang penyakit, gii dan makanan, perumahan dan sanitasi, serta bahaya merokok dan at'at yang menimbulkan gangguan kesehatan. 2) Mereka mampu mengatasi masalah kesehatan seara mandiri mand iri dengan menggali potensi'potensi masyarakat setempat. ) Mampu memelihara dan melindungi diri mereka dari berbagai anaman kesehatan dengan melakukan tindakan penegahan. *) Mampu meningkatkan kesehatan seara dinamis dan terus'menerus melalui berbagai maam kegiatan seperti kelompok kebugaran, olahraga, konsultasi dan sebagainya. Pr"ns"p pemberdayaan masyaraa!
%) Menumbuhkembangkan potensi masyarakat. 2) Mengembangkan gotong'royong masyarakat.
) Menggali kontribusi masyarakat. *) Menjalin kemitraan. +) esentralisasi. Peran pe!u#as eseha!an dalam pemberdayaan masyaraa!
%) Mem&asilitasi masyarakat melalui kegiatan'kegiatan maupun program'program pemberdayaan masyarakat meliputi pertemuan dan pengorganisasian masyarakat. 2) Memberikan moti"asi kepada masyarakat untuk bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan pemberdayaan agar masyarakat mau berkontribusi terhadap program tersebut. ) Mengalihkan pengetahuan, keterampilan, dan teknologi kepada masyarakat dengan melakukan pelatihan'pelatihan yang bersi&at "okasional. $"r" pemberdayaan masyaraa!
1) Community leader ! petugas kesehatan melakukan pendekatan kepada tokoh masyarakat atau pemimpin terlebih dahulu. Misalnya -amat, lurah, kepala adat, ustad, dan sebagainya. 2) Community organization: organisasi seperti P, karang taruna, majlis taklim, dan lainnnya merupakan potensi yang dapat dijadikan mitra kerja dalam upaya pemberdayaan masyarakat. 3) Community Fund: ana sehat atau /aminan Pemeliharaan esehatan Masyarakat (/PM) yang dikembangkan dengan prinsip gotong royong sebagai salah satu prinsip pemberdayaan masyarakat. 4) Community material : setiap daerah memiliki potensi tersendiri yang dapat digunakan untuk mem&asilitasi pelayanan kesehatan. Misalnya, desa dekat kali pengahsil pasir memiliki potensi untuk melakukan pengerasan jalan untuk memudahkan akses ke puskesmas. 5) Community knowledge: pemberdayaan bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan berbagai penyuluhan kesehatan yang menggunakan pendekatancommunity based ealt education! ") Community tecnology: teknologi sederhana di komunitas dapat digunakan untuk pengembangan program kesehatan misalnya penyaringan air dengan pasiratau arang. Masalah !e%re!"s un&"
Pertanyaan yang harus diajukan dalam pendekatan pemberdayaan masyarakat di dalam promosi kesehatan adalah! Pertama, siapakah masyarakat yang menjadi konteks program Pengenalan karakter masyarakat ini penting dan dilatar belakangi o leh bukti'bukti bah#a masyarakat bersi&at heterogen dan memiliki energi, #aktu, moti"asi, dan kepentingan yang berbeda'beda. $ebagai ontoh, dalam sebuah kasus promosi kesehatan, terdapat lokasi'lokasi tertentu yang tidak memiliki ketua 1, misalnya di perumahan yang penghuninya baru pulang setelah jam 3 malam. apat diperkirakan bah#a renana program penyuluhan seara oral kepada mereka akan sulit dilaksanakan. engan demikian, pendekatan lain bisa dilakukan misalnya melalui situs jika mereka mudah mengakses internet, atau mengg unakan &asilitasmobile messaging .
Pertanyaan kedua berkaitan dengan &aktor'&aktor apa saja yang sekiranya dapat mempengaruhi pemberdayaan masyarakat. Berdasarkan pen elitian 4a"erak, &aktor'&aktor tersebut antara lain partisipasi, kepemimpinan, analisis masalah, struktur organisasi, mobilisasi sumber daya, link (tautan) terhadap yang lain, manajemen program, dan peran dari pihak luar. Pertanyaan ketiga adalah apakah pemberdayaan masyarakat ini merupakan proses atau merupakan outcome! alam hal ini, banyak literatur yang menyebutkan bah#a ja#abannya adalah bisa kedua'duanya. 5ampir semua bersepakat bah#a pemberdayaan masyarakat adalah proses yang dinamis dan melibatkan berbagai hal, seperti pemberdayaan personal, pengembangan kelompok keil yang bersama'sama, organisasi masyarakat, kemitraan, serta aksi sosial politik. $ebagaioutcome, pemberdayaan merupakan perubahan pada indi"idu maupun komunitas yang bersi&at saling mempengaruhi. Ind"a!%r has"l pemberdayaan masyaraa!
%) #nput , meliputi $M, dana, bahan'bahan, dan alat'alat yang mendukung kegiatan pemberdayaan masyarakat. 2) Proses, meliputi jumlah penyuluhan yang dilaksanakan, &rekuensi pelatihan yang dilaksanakan, jumlah tokoh masyarakat yang terlibat, dan pertemuan'pertemuan yang dilaksanakan. ) $utput , meliputi jumlah dan jenis usaha kesehatan yang bersumber daya masyarakat, jumlah masyarakat yang telah meningkatkan pengetahuan dan perilakunya tentang kesehatan, jumlah anggota keluarga yang memiliki usaha meningkatkan pendapatan keluarga, dan meningkatnya &asilitas umum di masyarakat. *) $utcome dari pemberdayaan masyarakat mempunyai kontribusi dalam menurunkan angka kesakitan, angka kematian, dan angka kelahiran serta meningkatkan status gii masyarakat. III. 'es"mpulan
Pemberdayaan masyarakat merupakan sasaran utama dalam promosi kesehatan yang bertujuan untuk memandirikan masyarakat agar mampu memelihara dan meningkatkan status kesehatannya menjadi lebih baik dengan menggunakan prinsip pemberdayaan dimana petugas kesehatan berperan untuk mem&asilitasi masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan, kemauan dan kemampuannya untuk memlihara dan meningkatkan status kesehatannnya. Re(erens"
Marasabessy, N.B,. (2007). %rogram pemberdayaan masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan pemberantasan malaria di kabupaten &aluku tenga!pd' . 6ni"ersitas adjah Mada. Notoatmodjo, $. (2007). %romosi keseatan ilmu perilaku. /akarta! 1ineka -ipta. 8ass, 9. (%::+). %romoting ealt: te primary ealt approac! oronto! 8.B. $anders.
Nurbeti, M. (200:). Pemberdayaan masyarakat dalam konsep “kepemimpinan yang mampu menjembatani”: bagaimana mengukurnya?! ari!h!!p:))***.eseha!anmasyaraa!.&%m)200+)02)pemberdaya
an,masyaraa!,dalam,%nsep.h!ml (tanggal unduh 23 ;ktober 200: pukul %2!2%
8