MAKALAH
Onchoce Onchocerr ca volvul volvulus us (Nematoda Jaringan)”
“
Disusun oleh : Kelompok 7
Anggota Kelompok : Gabriela Lahema Kezia Kesek Ni Nyoman Weni Weni
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO 2017
Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Tuhan karena atas segala rahmatNya
sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah
isi
makalah
agar
menjadi
lebih
baik
lagi.
Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini,karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan
saran
dan
kritik
yang
membangun
dari
pembaca
demi
kesempurnaan makalah ini.
Manado, 3 September 2017
Penyusun
i
Daftar Isi Kata pengantar ...............................................................................................i Daftar isi ........................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang........................................................................................1 1.2. Tujuan Penulisan ..................................................................................1 1.3. Ruang Lingkup......................................................................................1 1.4. Manfaat Penulisan...................................................................................1
Bab II Pembahasan
2.1. Onchocerca volvulus...............................................................................2 2.1.1. Morfologi dan siklus......................................................................2 2.2. Patogenitas..............................................................................................3 2.3. Epidemiologi............................................................................................4 2.3. Diagnosis.................................................................................................4 2.5. Terapi…………………………………………………………………4
Bab III Penutup
3.1. Kesimpulan............................................................................................5 Daftar Pustaka ............................................................................................6
ii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagian besar penduduk di Afrika Barat dan Tengah, antara Sengal dan Tanzania, di lembah sungai Nil dan Yaman, demikian juga di bagian Amerika Tengah (seluruhnya lebih dari 30 juta manusia) sering ditemukan pada jaringan ikat di bawah kulitnya semacam bengkakakan tumor yang besar atau kecil pada kepala dan dekat bahu ( terutama di Amerika Tengah ) atau di bawah badan (sering di Afrika) yang disebabkam cacing Onchocerca volvulus. Mikrofilarinya berkelana dari bengkakan di bawah kulit ke organ lain dan lebih dari 10 persen kasus menyebabkan kebutaan (river blindness). Mikrofilaria ini dipindahkan oleh nyamuk penghisap darah dari genus Simulium. 1.2 Tujuan Penulisan 1.Untuk Mengetahui apa itu Onchocerca volvulus 2.Untuk mengetahui Siklus hidup, patogenesis, gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium
1.3 Ruang Lingkup 1. Apa itu Onchocerca volvulus? 2. Bagaimana Siklus Hidup, Patogenesis?
1.4 Manfaat Penulisan 1. Untuk memberikan pemahaman secara teori kepada pembaca. 2. Untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang Onchocerca volvulus
01
BAB II PEMBAHASAN 2.1. Onchocerca volvulus 2.1.1. Morfologi dan siklus hidup Infeksi Onchocerca volvulus ditularkan ketika lalat hitam genus Simulium yang terinfeksi memakan kulit manusia. Lalat ini tidak menebus pembuluh darah dengan perangkat mulut yang halus dan tipis seperti nyamuk, tetapi mereka menggerus jaringan kulit dan memakan darah serta kulit, tempat larva Onchocerca volvulus dilepaskan. Larva berkembang menjadi cacing dewasa (panjang betina 300-500mm; panjang jantan 200-400 mm) di jaringan subkutan, tempat mereka akan berekapsulasi dalam jaringan penjamu sehingga terbentuk nodul (onkoserkoma) berdiameter 1-2 cm. Cacing dewasa lalu kawin, dan cacing betinannya melepaskan microfilaria yang bermigrasi di dalam kulit. Lalat hitam menelan microfilaria selama sedang menggigit, dan microfilaria menjadi larva infektif di dalam tubuh lalat hitam setelah 1 minggu. Lalat hitam memerlukan sungai berarus-deras dan air dengan kadar oksigen yang baik untuk berkembang biak, oleh sebab itu penyakit ini diberi nama “kebutaan sungai” (river blindness). Gambar Siklus Hidup
02
2.2. Patogenitas Gejala klinis dimulai dengan dermatitis, gatal-gatal, dan bintik bintik merah. Melalui garukan dapat menyebabkan infeksi sekunder. Stadium ini diikuti dengan penebalan kulit, oedem, pembengkakan dan pembesaran pembuluh limfe, akhirnya atropi kulit. Kadang-kadang hal ini juga tidak selalu terjadi. Gangguan berat terjadi pada mata, bila mereka sampai di jaringan mata. Akibatnya antara lain dapat menyebabkan pembengkakan iris mata, penglihatan menjadi kabur dan akhirnya menyebabkan kebutaan, walaupun belum
pernah menyebabkan kematian, 10 persen dari
penderita menyebabkan kebutaan. Yang dewasa dapat hidup 11- 16 tahun, sedangkan microfilaria selama 30 bulan dalam tubuh manusia.
Onchocerca volvulus pada sampel benjolan kulit dengan pengecatan hematoksin
eosin
2.3. Epidemiologi Penyebaran terjadi karena tusukan Simulium terutama dari jenis Simulium
damnosum,
Simulium
nervei,
dan
Simulium
woodi.
Pemberantasannya sukar dilakukan, karena Simulium ini mempunyai tempat perindukan di air, yang mengalir deras. Daerah perindukan di Afrika adalah di hutan-hutan, Savana, atau di selokan-selokan.
2.4. Diagnosis
03
Diagnosis ditegakkan dengan memeriksa benjolan-benjolan kulit tanpa darah. Benjolan tersebut dieksisi direndam dalam larutan garam fisiologis. Setelah 30 menit pada suhu 37 derajat Celcius larutan disentrifusi. Sedimen diperiksa untuk menemukan mikrofilarinya. 2.5 Terapi Terapi dapat dilakukan dengan pemberian hetrazan (Benocide, notezin). Untuk stadium dewasa dapat digunakan Germanin (Suramin).
04
BAB III Penutup 3.1.Kesimpulan
Onchocerca volvulus adalah salah satu nematode jaringan yang dapat menimbulkan penyakit onchocerciasis. Parasit ini disebut juga dengan Filaria volvulus. Hospes definitive dari parasit ini adalah manusia sedangkan hospes perantaranya adalah lalat Simulium damnosum.
.
Daftar Pustaka
05
Jawetz, Melnick, Adelberg. 2010. Mikrobiologi Kedokteran: Edisi25. EGC. Jakarta. Irianto, Kus. 2011. Parasitologi. Berbagai Penyakit yang Mempengaruhi Kesehatan Manusia. Yrama Widya. Bandung. www.dpd.cdc.gov/dpdx
06