PENANGANAN PASIEN PASIEN SISTEM NEUROMUSKULAR
MIASTENIA GRAVIS
A. Mias Miaste teni niaa Grav Gravis is Miastenia Gravis merupakan gangguan yang mempengaruhi transmisi neuromuskular pada otot otot tubuh tubuh yang yang kerjany kerjanyaa dibawa dibawah h kesada kesadaran ran seseor seseorang ang (volun (volunter ter). ). Karakt Karakteri eristi stik k yang yang muncul berupa kelemahan yang berlebihan, dan umumnya jadi kelelahan pada otototot volu volunt ntee eerr dan hal hal itu itu dipe dipenga ngaru ruhi hi oleh oleh !ung !ungsi si sara sara!! krani kranial al.. "era "erang ngan an dapat dapat terj terjad adii dibeberapa usia, ini terlihat paling sering pada wanita antara #$ sampai %$ tahun dan pada pria sampai &' tahun. #) ato ato!i !isi siol olog ogii asar ketidaknormalan pada myasthenia gravis adalah adanya kerusakan pada transmisi impuls impuls sara! menuju selsel otot karena kehilangan kehilangan kemampuan kemampuan atau hilangnya reseptor normal normal membra membran n postsi postsinaps naps pada sambung sambungan an muscula muscular. r. eneli enelitia tian n memperl memperliha ihatka tkan n adanya penurunan *'+ sampai '+ reseptor asetilkolin pada sambungan neuromuskular setiap setiap induvi induvidu. du. Miaste Miastenia nia gravis gravis dipert dipertimb imbangk angkan an sebaga sebagaii penyak penyakit it autoim autoimuny unyang ang bersikap langsung melawan reseptor asetilkolin (A-h) yang merusak transmisi neuromuskular. /) Mani Mani!e !est stas asii Kli Klini niss Karakteristik penyakit berupa kelemahan otot ekstrim dan mudah mengalami kelelahan, yang yang umumny umumnyaa membur memburuk uk setela setelah h aktivi aktivitas tas dan berkur berkurang ang setela setelah h istira istirahat hat.. asien asien dengan penyakit ini mengalami kelelahan hanya karena peggunaan tenaga yang sedikit seperti menyisir rambut, mengunyah dan berbicara, dan harus menghentikan segalanya untuk istirahat. 0erbagai gejala yang muncul sesuai dengan otot yang terpengaruh. 1tot otot otot simetr simetris is terken terkena, a, umunya umunya dihubun dihubungka gkan n dengan dengan syara! syara! krania kraniall . karena karena ototo otototot tot ocular terkena, maka gejala awal yang muncul adalah diplopia (penglihatan ganda) dan ptosis (jatuhnya kelopak mata). 2kspresi wajah pasien yang sedang tidur terlihat seperti
patung, hal ini disebabkan karena otot wajah terkena. engaruhnya terhadap laring menyeb menyebabka abkan n dis!on dis!onia ia (ganggu (gangguan an suara) suara) dalam dalam membent membentuk uk bunyi bunyi suara suara hidung hidung atau atau kesukaran kesukaran dalam pengucapan katakata. Kelemahan Kelemahan pada otototot bulbar menyebabkan menyebabkan masalah mengunyah dan menelan dan adanya bahaya tersedak dan aspirasi. 0eberapa pasien sekitar #$+ sampai /'+ mengeluh lemah pada tangan dan otototot lengan, dan biasanya berkurang, pada otot kaki mengalami kelemahan, yang membuat pasien jatuh. Kelemahan dia!ragma dan otototot interkotal progresi! menyebabkan gawat na!as, yang merupakan keadaan darurat akut.
%) 2val 2valua uasi si iag iagnot notik ik 3anda 3anda dan gejala gejala miastenia miastenia gra!is kadangkadang kadangkadang sangat tersembuny tersembunyii dimana diagnosis diperk diperkir irakan akan dpat dibuat dibuat berdas berdasark arkan an riwaya riwayatt pasien pasien dan pemeri pemeriksa ksaan an !isik. !isik. 4njeks 4njeksii endro!o endro!oniu nium m (3en (3ensil silon) on),, merupa merupakan kan midika midikasi si yang yang memudah memudahkan kan tranmi tranmisi si impul impulss sambungan mioneural, yang digunakan untuk menggunakan diagnose. alam %' detik sete setela lah h inje injeks ksii intr intrav aven enaa endr endro! o!oni onium um,, pada pada banya banyakny knyaa pasie pasien n mias miaste teni niaa gra! gra!is is mengalami mengalami peningkatan peningkatan yang banyak banyak sekali sekali tetapi tetapi hanya sementara waktu. eningkatan kekuatan otot muncul setelah pengobatan agensagens tes posit! ini dan selalu digunakan. Muncul Munculnya nya antibo antibodi di antiA antiA-h -h dalam dalam serum serum pasien pasien mendeka mendekati ti '+ pasien pasien dengan dengan sebagian besar miastesia dan sekitar *'+ dari gejala terbatas pada otototot (bentuk okular). 2lektr 2lektromi omiogr ogra!i a!i (2MG) (2MG) diguna digunakan kan untuk untuk menguku mengukurr potens potensial ial sel otot otot terapi terapi tidak tidak menunjukkan diagnostik khusus untuk miastenia gravis. gravis. &) ena enata tala laks ksan anaa aan n enatalaksaan miastenia gravis ditentukan dengan meningkatkan !ungsi pengobatan pada obat antikolinesterase dan menurunkan serta mengeluarkan sirkulasi antibody. 3erapi mencakup mencakup agensagens agensagens
antikolines antikolinesteras terasee dan terap imunosuper imunosupersi!, si!, yang terdiri terdiri dari
plasma!eresis dan timektomi.
Agens-agens antikolinesterase. 1bat 1bat ini beraks beraksii dengan dengan mening meningkat katkan kan konsen konsentra trasi si aselkolin aselkolin yang relati! relati! tersedia tersedia persimpangan persimpangan neoromukular. neoromukular. Mereka diberikan diberikan respon ototo otototot tot terhad terhadap ap impul impulss syara syara!! dan mening meningkat katkan kan kekuata kekuatan n otot. otot. Kadang Kadangkada kadang ng mereka diberika hanya mengurangi simptomatik. 1bat 1bato oba bata tan n
dala dalam m
pengo pengoba bata tan n
digun digunak akan an
piri pirido dost stig igmi min n
brom bromid idee
(Mes (Mesti tinon non), ),
ambenonium klorida (Mytelase), neotigmin bromide (rostigmine). 0anyak pasien yang lebih suka pada piridostigmin karena obat ini menghasilkan e!ek sampin samping g yang yang sediki sedikit. t. osis osis diting ditingkat katkan kan berang berangsur suran angsu gsurr sampai sampai tercap tercapai ai hasil hasil maksimal maksimal yang dihasilkan dihasilkan (bertambahny (bertambahnyaa kekuatan, kekuatan, berkurangny berkurangnyaa kelelahan) kelelahan) walaupun walaupun kekuatan normal tidak dapat tercapai dan pasien tidak mempunyai kekuatan berada!tasi berada!tasi terhadap beberapa ketidakmampuan. 1batobat 1batobat antikoline antikolinestera sterase se diberikan diberikan dengan susu krekers, krekers, atau substansi substansi penyangga makanan lainnya. 2!eksamping mencakup kram abdominal, mual, muntah, dan diare. osis kecil antro!in, diberikan # atau / kali sehari, dapat menurunkan atau mencegah e!ek samping. 2!eks samping lain antikolinesterase mencakup e!ek samping pada otot otot skelet, seperti adanya !asikulasi dalam (kedutan halus), spasme otot dan kelemahan. engaruh engaruh terhadap terhadap system system sara! terdiri terdiri dari pasien cepat marah, cemas, insomnia (tidak dapat tidur), sinkope atau pusing, kejang dan koma. eningkatan eksjresi dan sali!a dan keringat. meningkatkan sekresi bronkial dan kulit lembab, dan gajalagejala ini sebaiknya juga dicatat. 3erap 3erapii imunos imunosupr uprosi osi!! ditent ditentuka ukan n untuk untuk tujuan tujuan menuru menurunka nkan n produk produksi si antibo antibodi di anti anti reseptor reseptor atau mengeluarkan mengeluarkan langsung langsung melalui melalui perubahan perubahan plasma. plasma. 3erapi 3erapi imonusupres imonusupresii mencak mencakup up korti kortikos kostir tiroid oid,, plasm plasma!e a!eres resis is dan timek timektom tomi. i. 3erap 3erapii kostik kostikost ostiro iroid id dapat dapat mengunt menguntung ungkan kan pasien pasien dengan dengan miaste miastenia nia yang yang pada pada umunya umunya berat. berat. Korti Kortikos kostir tiroid oid digunakan mereka dengan e!ek terjadinya penekanan respons umum pasien, sehingga menurunkan jumlah penghambatan antibodi. osis antikholinesterase diturunkan sambil kemammpuan kemammpuan pasien pasien untuk mempertahankan mempertahankan respirasi e!ekti! dan kemampuan kemampuan menelan menelan dipant dipantau. au. osis osis steroi steroid d berangs berangsur urang angsur sur diting ditingkat katkan kan dan obat obat antikh antikholi olines nester terase ase diturunkan dengan lambat.
rednison, rednison, digunakan dalam beberapa hari untuk menurunkan menurunkan iniden e!ek samping, samping, dan terl terlih ihat at
deng dengan an
suks sukses es
adan adanya ya
pene peneka kana nan n
peny penyak akit it..
Kada Kadang ngk kad adan ang g
pasi pasien en
memperl memperliha ihatka tkan n adanya adanya penuru penurunan nan kekuat kekuatan an otot otot setela setelah h terapi terapi dimula dimulai, i, tetapi tetapi ini biasanya hanya sementara. ada perawatan dirumah sakit, pasien dapat diberikan bel pemanggil yang dugunakan dalam situasi darurat dan harus dipantau ketat tentang adanya tandatanda gawat na!as. 1bat sitotoksik juga diberikan. 5alaupun mekanisme aksi yang muncul tidak sepenuhnya dimengerti, namun obatobatan seperti a6atioprin (imuran) dan siklo!os!amid (-yto7an) menurunksn menurunksn titer titer sirkulasi sirkulasi antesetilkoli antesetilkolin n pada reseptor antibodi. antibodi. 2!ek samping samping yang muncul kadangkadang terjadi hanya pasien dengan penyakitn berat saja yang diobati dengan obatobatan ini. ertuk ertukara aran n plasm plasmaa (plasm (plasma!e a!eres resis) is) adalah adalah teknik teknik yang yang memungk memungkink inkan an pembuan pembuangan gan selekt selekti! i! plasma plasma dan kompon komponen en plasma plasma lain. lain. "else "elsell yang yang sisa sisa kembal kembalii dimasu dimasukkan kkan.. ertukaran plasma menghasilkan reduksi sementara dalam titer sirkulasi antibodi. roses ini ini memp mempuny unyai ai penga pengaru ruh h yang yang heba hebatt pada pada pasi pasien en teta tetapi pi tida tidak k meng mengoba obati ti keada keadaan an abnormal (mengahasilkan antireseptor antibodi) sampai waktu yang pa njang. $) enatal enatalaks aksanaa anaan n embed embedahaa ahaan n ada pasien miastenia gravis timus tampak terlibat dalam proses produksi antibodi Ach. 3imek 3imektom tomii (pembe (pembedaha dahan n mengang mengangkat kat timus timus)) menyeb menyebabka abkan n pengura penguranga ngan n penyakit penyakit subtansial, terutama pada pasien dengan tumor atau hiperplasia kelenjar timus. 3imektoni yaitu membuka sternum karena seluruh timus harus dibuang. 8al ini dianggap bahwa timektomi pada timektomi pada awal perjalanan perjalanan penyakit adalah terapi spesi!ik, sehi sehing ngga ga
tind tindak akan an
ini ini
menc menceg egah ah
pem pembent bentuk ukan an
anti antire rese sept ptor or
anto antobo bodi di..
"ete "etela lah h
pembedahan, pasien dipantau diruang perawatan intesi! untuk memberikan perhatian khusus dalam !ungsi perna!asan. KRISIS MIASTENIK VERSUS KRISIS KOLINERGIK
Krisis Krisis miast miasteni enik k adalah adalah awitan awitan tibat tibatiba iba kelema kelemahan han otot otot pada pasien pasien miast miasteni eniaa dan biasanya akibat dari kurangnya medikasi atau tanpa medikasi kolinergik sama sekali.
"elain itu krisis miastenik akibat dari progresi penyakit itu sendiri, gangguan emosional, in!eksi sistemik, medikasi khusus, pembedahan atau trauma. Krisis ini bermani!astasi dengan awitan tibatiba berupa gawat na!as akut dan ketidakmampuan menelan atau bicara. Kelemahan respirasi, laring, dan bulbar muskulatur dapat emnyebabkan depresi perna!asan, dan obstruksi jalan na!as jika tidak diobati dengan tepat. Kris Krisis is koli koline nerg rgik ik dise disebab babka kan n oleh oleh keleb kelebih ihan an obat obatoba obata tan n koli koline nerg rgik ik atau atau agens agens antik antikho holi line nest ster eras ase. e. "ela "elain in itu itu kelem kelemaha ahan n otot otot dan depr depres esii pern perna! a!as asan an pada pada kris krisis is miastenik, pasien ini mengalami bervariasi gejala gastrointestinal, yang mencakup mual, muntah dan diare, demikian pula keringat, peningkatan produksi saliva, dan bradikardi. Kewaspadaan Medikasi. "ejumlah medikasi memperberat miastenia gravis, dan pasien dianjurkan untuk Konsul dengan dokter sebelum mengonsumsi medikasi apapun, termasuk antibiotic, obat kardiovaskul kardiovaskuler, er, antikejang, antikejang, obat psikotropik, psikotropik, mor!in, 9uinine, 9uinine, dan agensagens agensagens yang berhubungan, penyekat beta dan dan obat yang tidak diresepkan. :ovokain harus dihindari dan juga nasehat pada pasien dengan gangguan gigi.
B. PROSES PROSES KEPERA KEPERAW WATAN #) eng engka kaji jian an asie asien n mias miaste teni niaa gravi graviss sela selalu lu dike dikelo lola la seba sebaga gaii pasi pasien en dilu diluar ar ruma rumah h saki sakitt yang yang
membutu membutuhkan hkan tes diagnos diagnostic tic atau atau untuk untuk menata menatalak laksan sanakan akan gejala gejala atau atau kompli komplikas kasi. i. iwayat kesehatan dan pengkajian yang ber!okus pada pasien dan pengetahuan keluarga tentang penyakit dan program pengobatan perlu dikembangkan. Makin mereka banyak menget mengetahui ahui,, makin makin kecil kecil pasien pasien mengal mengalami ami kompli komplikas kasi. i. enting enting untuk untuk menentu menentukan kan jadwal terapi medikasi pasien saat di rumah, sama dengan jadwal ini mungkin menjadi salah satu pilihan pada saat pulang. "elain itu, pengakjian kemmapuan !ungsi pasien dan mendukung mendukung system system membantu membantu dalam menentukan menentukan kebutuhan kebutuhan terhadap terhadap pelayanan pelayanan saat pulang. /) iagnosis 0erdasarkan 0erdasarkan data pengkajian, pengkajian, diagnosa keperawatan keperawatan potensial potensial pasien dapat meliputi hal berikut;
• • •
ola napas tidak e!ekti! yang berhubungan dengan kelemahan otot pernapasan Kerusakan mobilitas !isik yang berhubungan dengan kelemahan otototot volunteer isiko terhadap aspirasi yang berhubungan kelemahan otot bulbar
iagnosa keperawatan pasien miastenia gravis yang lain mencakup risiko terjadi cedera yang berhubungan dengan kelemahan otot volunteer, tidak toleran terhadap aktivitas< bersihan jalan napas tidak e!ekti!< cemas< perubahan nutrisi, kurang dari kebutuhan dan gangguan citra tubuh.
%) Masa Masala lah h Kola Kolabor borat ati! i! Komplikasi otensial 0erdas 0erdasark arkan an data data pengkaj pengkajian ian dan penget pengetahua ahuan n tentan tentang g proses proses penyak penyakit it,, kompli komplikasi kasi potensial yang dapat terjadi meliputi; • •
Krisis miastenik Krisis kolinergik
&) erenc erencanaa anaan n dan dan 4mpl 4mpleme ementa ntasi si "asaran. "asaran. "asaran "asaran utama pasien pasien meliputi meliputi peningkatan peningkatan !ungsi !ungsi respirasi, respirasi, meningkatnya meningkatnya mobilitas !isik, terhindar dari aspirasi dan tidak ada komplikasi (krisis miastenik dan kolinergik).
$) 4nte 4nterv rven ensi si Kepera Keperawa wata tan n Mempengaruhi Mempengaruhi =ungsi ernapasan. ernapasan. >ntuk pasien pasien dengan penurunan kapasitas kapasitas ventilasi, ventilasi, perawat mengkaji !rekuensi pernapasan, kedalaman, dan bunyi napas, dan pantau hasil tes !ungsi paruparu (volume tidal, kapasitas vital, kekuatan inspirasi), dengan interval yang sering dalam mendeteksi masalah paruparu, sebelum perubahan kadar gas darah arteri dan sebelum tampak gejala klinik. 0ila 0ila ada kelema kelemahan han otot otot abdomi abdominal nal,, interk interkost ostal al dan !aring !aring yang yang hebat, hebat, pasien pasien tidak tidak mampu batuk dan napas dala atau membersihkan sekresi. 3erapi !isik dada, yang terdiri
dari dari draina drainase se postur postural al bertuj bertujuan uan untuk untuk memobil memobilisa isasi si sekre sekresi si dan pengisa pengisapan pan untuk untuk mengeluarkan secret dilakukan sesering mungkin. asien asien dengan dengan insu!i insu!isie siensi nsi pertuk pertukara aran n gas kadang kadangkada kadang ng mengala mengalami mi ansiet ansietas as yang yang mende mendeka kati ti panik panik.. Keada Keadaan an ini ini bert bertam ambah bah suli sulitt denga dengan n keti ketida dakm kmam ampua puan n untu untuk k berkomunikasi secara verbal dan dengan kecendrungan tersedak. Mengakui ketakutan pasien dan menempatkan masalah dengan tepat dapat memberikan kepastian bahwa perawat memahami yang harus diperhatikan. asien memperoleh beberapa perasaan terhadap control melalui keterampilan pelayanan dan dukungan dari kesabaran perawat. Meningkatkan Mobilitas Fisik. "asaran Fisik. "asaran pasien adalah memperbaiki kekuatan dan daya tahan. Menjadi partisipan dalam pengobatan, pasien harus belajar tentang !akta!akta dasar mengenai agensagens antikolinesterasekerja, waktu, penyesuaian dosis, gejala gejala kelebihan dosis, dan e!ek toksik. an yang penting pada penggunaan medikasi dengan tepat waktu adalah ketegasan. asien dianjurkan mempertahankan catatan untuk menentukan !luktuasi gejalagejala dan untuk mengetahui kapan obatobatan dihentikan untuk digunakan. "elain itu, dapat member bantuan yang terdiri dari; • • • •
enggunaan medikasi %' menit sebelum makan untuk memaksimalkan kekuatan otot. erencanaan periode istirahat yang adekuat setiap hari. Menyusun jadwal realistic dan tempat aktivitas. Menggunakan Menggunakan sepatu yang tepat untuk meminimalkan meminimalkan kelemahan dan mencegah mencegah cedera.
=aktor =aktor!ak !aktor tor terten tertentu tu yang yang dapat dapat mening meningkat katkan kan kelema kelemahan han dan mencet mencetusk uskan an krisis krisis miastenik yaitu< gangguan emosional, in!eksi (umumnya in!eksi pernapasan), aktivitas !isik keras, dan berada di lingkungan panas (mandi panas, berjemur) dan lingkungan dingin. Keadaan ini harus dihindari. >ntuk menghindari risiko kelelahan, dan ini baik untuk untuk melaku melakukan kan istira istirahat hat sebelum sebelum menjad menjadii sangat sangat kelela kelelahan han.. Kolar Kolar servik servikal al dapat dapat digunakan pasien pada otot leher yang mengalami kelemahan dan bagi yang mempunyai kesukaran dalam mendukung kepala. 0eradaptasi atau menyediakan alat bantu diri dan menggunakannya dalam membantu pasien menghadapi penyakit dengan lebih e!ekti! dan
hidup dalam kehidupan yang memungkinkan. asien juga dibantu untuk menggunakan gelang identi!ikasi seperti tandatanda medis. Meningkatkan Komunikasi. Kelema Kelemahan han otot otototo otott bicara bicara pada pasien pasien krisis krisis miaste miastenia nia dapat dapat beraki berakibat bat pada pada komuni komunikas kasi. i. 3eknik eknik untuk untuk mening meningkat katkan kan komuni komunikas kasii melipu meliputi ti mendengarkan pasien< mengulangi apa yang mereka coba komunikasikan dengan jelas dan membuktika membuktikan n yang diin!ormasikan< diin!ormasikan< berbicara berbicara dengan pasien terhadap terhadap kedipan mata mereka, dan atau goyangan jarijari mereka, atau jarijari kaki untuk menjawab ya atau tidak. tidak. "etela "etelah h period periodee krisis krisis miast miasteni enik k dipeca dipecahkan hkan,, pasien pasien selalu selalu mampu mampu mengena mengenall kebutuhan mereka. Memberikan Perawatan Mata. 0entuk Mata. 0entuk gangguan penglihatan berupa ptosis pada satu atau kedua kedua kelopa kelopak k mata< mata< penuru penurunan nan gerakan gerakan mata, mata, atau atau penglih penglihata atan n ganda. ganda. 4nterv 4ntervens ensii keperawatan untuk menolong pasien dalam mengkoping keadaan yaitu menutup mata yang terbuka dengan penutup khusus (kain kasa) untuk interval waktu yang pendek pendek, meneteskan air mata buatan untuk mencegah kerusakan korneal bila kelopak mata tidak tertutup lengkap, menempatkan penutup mata pada satu mata bila terjadi masalah masalah penglihatan penglihatan ganda, dan mempertahan mempertahankan kan pasien pasien mengetahui mengetahui perawatan perawatan yang diberikan. Menggunakan plester adesi! tipis yang dilekatkan di bawah kelopak mata membantu mengurangi ptosis. Kaca mata sinar matahari membatasi pengaruh sinar terang yang sering meningkatkan masalah mata. Mencegah Aspirasi. enurun enurunan an kemamp kemampuan uan untuk untuk menguny mengunyah ah dan menela menelan n dapat dapat menyebabkan tersedak dan aspirasi. asien dikaji terhadap adanya pengeluaran saliva, regursitasi melalui hidung dan tersedak saat berusaha menelan. engisapan harus segera diberikan. diberikan. 4stirahat sebelum makan merupakan merupakan usaha untuk mendukung mendukung menurunkan menurunkan kelela kelelahan han otot. otot. asien asien ditemp ditempatk atkan an dengan dengan posisi posisi tegak, tegak, leher leher sediki sedikitt !leksi !leksi untuk untuk memudahkan saat menelan. Makanan yang lunak dalam kuah atau bentuk saus atau lebih memudah memudahkan kan menelan menelan daripa daripada da padat. padat. ?ika ?ika pasien pasien yang yang mendapa mendapatt antiko antikolin linest estera erase, se, maka maka perawat perawat memasti memastikan kan dalam dalam pember pemberian ian makana makanan n # jam sebelu sebelum m makan makan untuk untuk memast memastika ikan n kekuat kekuatan an otot otot yang yang maksim maksimal. al. Karena Karena ototo otototot tot yang yang diguna digunakan kan untuk untuk
mengunyah menjadi kuat pada pagi hari, maka asupan makanan dapat ditingkatkan pada pagi hari. asien dianjurkan untuk istirahat setelah makan. 5aktu makan makan harus harus bertep bertepata atan n dengan dengan puncak puncak pengar pengaruh uh dari dari antiko antikolin linest estera erase, se, jika jika pasien mempunyai kesulitan menelan. ?ika sering terjadi persaan tersedak, maka haluskan makanan agar mudah ditelan. "elain itu, pengisapan harus disediakan di rumah seperti selama perawatan di rumah sakit dan pasien atau keluarga diajarkan menggunakannya. Makan melalui gastrostomi diperlukan beberapa pasien untuk mencapai status nutrisi yang adekuat.
@) emanta emantauan uan dan dan ena enatal talaks aksana anaan an Komplikasi otensial Krisis Miastenik dan Kolinergik. Gawat pernapasan pernapasan (bahaya (bahaya pernapasan) pernapasan) bergabung dengan dis!agia dis!agia (kesukaran (kesukaran menelan), menelan), disartria disartria (kesukaran berbicara), berbicara), ptosis ptosis kelopak kelopak mata, diplopia dan kelemahan otot yang menyolok merupakan gejala krisis miastenik atau kolinergik. •
•
Membe emberi rika kan n
bant bantua uan n
vent ventiilasi asi
adek adekua uatt
merup erupak akan an
yang ang
utam utamaa
dal dalam
penatalaksanaan pasien segera pada krisis miastenik. Melakukan Melakukan pengisapan pada pasien, pasien, karena aspirasi aspirasi merupakan masalah yang biasa muncul muncul.. Anali Analisis sis gas darah darah arteri arteri.. 4ntubas 4ntubasii endotra endotrakea kea dan ventil ventilasi asi mekani mekanik k mungki mungkin n diperl diperlukan ukan.. asien asien ditemp ditempatk atkan an di unit unit perawa perawatan tan intens intensi! i! untuk untuk terus terus menerus dipantau, bila terjadi tandatanda yang hebat dan !luktuasi yang tibatiba.
emberian edro!onium (3ensilon) melalui intravena digunakan untuk berbagai jenis tipe krisis. 1bat ini meningkatkan keadaan pasien dalam krisis miastenik, sementara pasien dengan krisis kolinergik dalam kondisi buruk dan tidak dapat diramalkan dalam keadaan yang rapuh pada kondisi krisis. ?ika pasien dalam krisis miastenik, maka neostigmin metilsul!at (rostigmin) diberikan melalui intramuskular dan intravena. ?ika tes edro!onium (3ensilon) tidak meyakinkan atau dapat meningkatkan kelemahan pernapasan, maka semua obat antikolinesterase dihentikan dan sul!at atro!in diberikan untuk menurunkan sekresi yang berlebihan.
3indakan pendukung lain meliputi hal berikut; •
antau gas darah arteri, elektrolit serum, asupan dan keluaran cairan dan berat badan
•
setiap hari. ?ika pasien tidak dapat menelan, pipa makanan nasogastrik dapat dipertimbangankan (/'' cc setiap setiap pemberian). pemberian). (rainase (rainase postural postural tidak harus dilakukan dilakukan untuk setengah
•
jam setelah makan). 8indari penggunaan sedati! dan tran9uili6er karena agensagens ini memperburuk hipoksia dan hiperkapnia dan dapat menyebabkan depresi pernapasan dan jantung.
*) 2valuasi 8asil yang diharapkan a.
Menc Mencap apai ai !un !ungs gsii pern pernapa apasa san n adek adekua uat. t. Menunjukkan !rekuensi pernapasan normal, dan kekuatan otot normal. • Mentaati jadwal medikasi yang ditetapkan • • Menyatakan bahwa tas resusitasi dan pengisapan portabel untuk digunakan di •
rumah Mengh Menghin indar darii situ situas asii yang yang dapat dapat menc mencet etus uska kan n !lu !lu dan dan in!e in!eks ksi, i, yang yang dapa dapatt
memperberat gejala b. 0eradaptasi pada kerusakan mobilitas Menetapkan program istirahat dan latihan yang seimbang • Mengidenti!ikasi tindakan untuk menghemat energi< melakukan sendiri • Menggunakan alatalat bantu • Menetapkan dan mentaati jadwal medikasi yang memaksimalkan kekuatan otot • c. 3idak dak men menga gala lami mi aspi aspira rasi si Menunjukkan bunyi napas normal • Makan dengan lambat dan memilih diet (lunak) yang sesuai • Menetapkan jadwal medikasi yang sesuai dengan waktu makan • d. Mengal Mengalami ami pemul pemulihan ihan kris krisis is mias miasten tenik ik dan koli koliger gernik nik Menyebutkan tanda dan gejala krisis • Mentaati program medikasi • Menggunakan gelang waspada medik •
SKLEROSIS LATERAL LATERAL AMIOTROFIK
"kelorosis lateral amiotro!ik (A") adalah penyakit yang tidak diketahui penyebabnya yang terdapat kehilangan neuron motorik (sel sara! yang mengontrol otot) dalam kornu anterior anterior korda spinalis spinalis dan nuklei motorik motorik batang bawah. ada saat sel mati, mati, seratsera seratseratt otot yang disuplainya mengalami perubahan atro!ik. egenerasi neuron dapat terjadi baik pada sistem neuron motorik atas dan bawah. "klerosis amiotro!ik lateral lebih mempengaruhi pria daripada wanita, dengan kejadian awitan awitan selalu selalu pada pada dekade dekade kelima kelima atau atau enam. enam. Ganggua Gangguan n ini sering sering disebut disebut sebagai sebagai penyakit ou Gehrig setelah pemain bola terkenal tersebut yang menderita penyakit ini. #) Mani Mani!e !est stas asii Kli Klini niss Mani!estas Mani!estasii klinis klinis sklerosis sklerosis amiotro!ik amiotro!ik lateral lateral bergantung bergantung pada lokasi neuron motorik motorik yang terkena, karena neuronneuron khusus mengakti!kan seratserat otot khusus. Gejala utama berupa terjadinya terjadinya kelemahan otot, atro!i, atro!i, dan !asikulasi !asikulasi (kedutan). (kedutan). 8ilangnya 8ilangnya neuron neuron motori motorik k pada ujung ujung akar akar anteri anterior or medula medula spinal spinalis is menyeb menyebabka abkan n terjadi terjadinya nya kelemahan dan atro!i pada otototot lengan, batang tubuh, dan kaki. Kejang otot selalu ada, dan ketega ketegangan ngan otot otot menimb menimbulk ulkan an geraka gerakange ngerak rakan an cepat cepat dan aktivi aktivitas tas yang yang berlebihan. Kecuali pada anus dan s!ingter kandung kan dung kemih tetap utuh karena sara!sara! spinal yang mengontrol otototot rektum dan kandung kemih urine tidak terkena. "ekitar /$+ pasien, kelemahan dimulai pada otot yang berhubungan dengan suplai sara! sara! sara! krania kraniall dan keadaa keadaan n itu itu menimb menimbulk ulkan an kesuli kesulitan tan dalam dalam berbic berbicara ara,, menela menelan n dan akhirny akhirnyaa menimb menimbulk ulkan an kesuli kesulitan tan bernap bernapas. as. 0ila 0ila pasien pasien menela menelan n caira, caira, kelema kelemahan han palatum mole dan bagian atas eso!agus menyebabkan regurgutasi cairan melalui hidung. Kelemahan lidah posterior dan anak lidah mengurangi kemampuan tertawa, batuk, atau adanya gangguan pada hidung. 0ila otot bulbar terganggu, maka perkembangan yang muncul berupa kesukaran dalam berbicara berbicara dan menelan, menelan, dan terjadi terjadi maslah aspirasi. aspirasi. "uara "uara berb berbic icar araa sepe sepert rtii suar suaraa hidun hidung g dan dan arti artikul kulas asii bica bicara ra terj terjad adii kaca kacau u dima dimana na pembicaraan pasien tidak dapat dipahami. 0eberapa emosi menjadi labil tetapi !ungsi intelektual tidak berkembang. Akhirnya !ungsi respiratori terkena mengalami gangguan yang sama.
>mumnya prognosis didasarkan pada daerah yang terkena dan kecepatan perkembangan penyakit. Kematian selalu terjadi akibat in!eksi, kegagalan pernapasan, atau aspirasi. atarata waktu awitan penyakit sampai kematian kirakira % tahun. 8anya sedikit pasien yang dapat hidup lama. /) 2val 2valua uasi si ioa ioagno gnost stik ik.. "klerosis amiatro!ik lateral didiagnosis dari tanda dan gejala, karena tidak ada tes klinik atau laboratorium yang khusus untuk penyakit ini. 3es elektromiogra!i mengidenti!ikasi reduksi otot yang terkena pada !ungsi!ungsi unit motorik. %) ena enata tala laks ksaa aan n 3idak ada pengobatan khusus untuk sklerosis amiotro!ik lateral. engobatan dilakukan untuk untuk mengur mengurangi angi gejala gejala dan pencapa pencapaian ian rehabi rehabilit litasi asi,, yang yang menggun menggunakan akan dukunga dukungan n kepada pasien dan mengkatkan kualitas hidup. 0aklo!en atau dia6epam dapat digunakan untuk pasien pasien yang mengalami mengalami kesulitan kesulitan spastisit spastisitas, as, karena spastisitas spastisitas mengakibatka mengakibatkan n nyeri dan mengganggu perawatan diri. 3etapi 9uinin dipertimbangkan untuk kram otot yang sangat ngeri. engaruh dosis tinggi hormon pelepasantirotropin, yang dihasilkan dari dari hormo hormon n otak otak dan dan dida didapat pat dalam dalam neur neuron on moto motori rik k pada pada medu medula la spin spinal alis is,, yang yang !ung !ungsi siny nyaa
masi masih h
dala dalam m
peny penyel elid idik ikan an..
4nte 4nter! r!er eron on,,
meru merupa paka kan n
kom komposi posisi si
yang yang
memp memper erli liha hatk tkan an adany adanyaa stim stimul ulas asii sist sistem em perta pertaha hana nan n tumb tumbuh, uh, yang yang masi masih h dala dalam m penyelidikan menjadi obat alternati! lainnya. asien asien yang mengalami masalah aspirasi dan menelan menelan membutuhkan membutuhkan pemberian makan Esofagot gotomi omi servikal dengan dengan nasogas nasogastr trik. ik. Esofa servikal (jalan (jalan menuju eso!agus) atau gastrostom gastrostomii
dapat dapat dipert dipertimb imbang angkan kan untuk untuk membuat membuat bypass bypass laring laring,, untuk untuk mencega mencegah h aspir aspirasi asi,, dan memberikan dukungan nutrisi jangka panjang. Bentilasi Bentilasi mekanis (dengan menggunakan menggunak an ventilator tekanannegati!) adalah pilihan ketika terjadi hipoventilasi alveolar. Keputusan untuk penggunakan tindakan pendukung hidup dibuat oleh pasien dan keluarga dan harus didasarkan pada pemahaman seksama tentang penyakit tersebut, prognosis, dan implikasi dari terapi ini. asien dianjurkan untuk
melengkapi petunjuk tingkat lanjut atau Csurat wasiatD untuk mempertahankan autonomi mereka dalam pengambilan keputusan.
ISTROFI MUSKULAR
ist istro ro!i !i otot otot meru merupak pakan an kelo kelomp mpok ok gang ganggua guan n atot atot kron kronik ik dika dikara rakt kter eris isti tikk kkan an oleh oleh kelemahan dan pelisutan skelet progresi! atau atot volunter. Kebanyakan penyakit ini diturunkan. Gambaran patologik mencakup degenerasi atau hilangnya seratserat otot, ukuran ukuran serat serat otot, otot, !agosi !agositos tosis, is, dan regene regeneras rasii serta serta pergan perganti tian an jaring jaringan an otot otot dengan dengan jaringan penyambung. >mumnya karakteristik penyakit ini terdiri dari berbagai derajat pelisutan dan kelemahan otot< peningkatan abnormal pada kreatinin !os!okinase serum, yang menunjukkan kebocoran en6imen6im otot< dan temuan miopatik pada 2MG dan biopsi otot. erbedaan berpusat pada pola yang diturunkan, keterlibatkan oto, usia awitan, dan kecepatan progresi. #) ena enata tala laks ksan anaa aan n 3indakan terhadap distro!i muskular pada saat ini ber!okus pada perawatan pendukung dan pencegahan komplikasi. Penatalaksanaan komplikasi. Penatalaksanaan suportif ditujukan ditujukan untuk mempertahankan pasien seakti! mungkin dan ber!ungsi senormal mungkin serta meminimalkan penyimpangan !ungsional. rogram latihan terapeutik ditujukan untuk pasien individual untuk mencegah ketegangan otot, kontraktur, dan atro!i disuse. 0ebat malam dan latihan peregangan digunakan untuk menunda kontraktur sendi, khususnya pergelangan kaki, lutut, dan panggul. 0race dapat mengompensasi kelemahan otot. Deformitas spinal merupakan masalah besar. Kelemahan otot batang tubuh dan kolaps spinal terjadi terjadi paling paling sering sering pada pasien dengan penyakit neuromuskular neuromuskular yang berat. alam berperang melawan perubahan bentuk spinal, pasien mencocokkan ukuran jaket ortotik untuk meningkatkan kestabilan saat duduk dan menurunkan kecacatan batang tubuh. Keberhasilan yang dicapai juga mendukung status kardiovaskular. ada waktu penyatuan spinal dilakukan untuk mempertahankan stabilitas spinal. rosedur lain dapat mengoreksi de!ormitas.
Gangg Ganggua uan n fung fungsi si pulm pulmon onal al dapat dapat berhubu berhubunga ngan n dengan dengan baik baik progre progresi si penyaki penyakitt atau atau de!ormitas toraks sekunder akibat skoliosis berat. enyakit penyerta, in!eksi pernapasan atas dan !raktur karena jatuh harus diatasi dengan segera dalam cara meminimalkan imobilisasi, karena kontraktur sendi akan menjadi buruk bila aktivitas pasien dibatasi lebih dari biasanya. Kesulitan lain disamp disamping ing kelema kelemahan han otot otot dan kontrak kontraktur tur,, dimani dimani!es !estas tasika ikan n dalam dalam hubunganya dengan penyakit. Masalah gigi dan bicara dapat disebabkan oleh kelemahan otot wajah, yang membuat sukar melakukan kebersihan gigi, dan untuk berbicara dengan jelas. Masalah gastrointestinal dapat mencakup dilatasi lambung, prolaps rektum, dan impaksi impaksi !eses. !eses. Akhirnya Akhirnya kardiomiop kardiomiopati ati muncul muncul sebagai komplikasi komplikasi yang bisa terjadi dalam bentuk distro!i otot. /) 4nte 4nterv rven ensi si Keper Keperaw awat atan an 3ujuan pasien dan perawatan adalah untuk mempertahankan !ungsi pada tingkat optimal dan mencapai kualitas hidup yang baik. 4ni dicapai sebagai bagian dari memasukkan kebutuhan !isik pasien, yang sungguhsungguh tanpa menghilangkan kesadaran terhadap kebut kebutuha uhan n emos emosii dan dan perk perkem emban banga gan. n. asi asien en dan dan kelu keluar arga ga akti akti!! dala dalam m memb membuat uat keputusan. "elama hospitalisasi untuk pengobatan komplikasi, pengetahuan dan keahlian pasien dan tanggung jawab anggota keluarga untuk memberikan perawatan di rumah dikaji dikaji.. Karena Karena pasien pasien dan keluar keluarga ga pember pemberii perawa perawatan tan sering sering mempuny mempunyai ai strate strategi gi pemberian perawatan yang bekerja secara e!ekti! untuk mereka, strategi ini perlu diakui dan dan dite diteri rima ma sert sertaa penga pengawa wasa san n haru haruss dibua dibuatt untu untuk k menj menjam amin in bahwa bahwa stra strate tegi gi ini ini dipertahankan selama hospitalisasi. Pendidikan
pasien
dan
pertimbangan
perawatan
di
rumah. 0any 0anyak ak
sasa sasara ran n
penatalaksanaan diarahkan pada rumah pasien dan komunitas. enyakit neuromuskular dan hubungannya dengan kecacatan dapat terjadi pada anak remaja dan usia dewasa. 0antuan mandiri dan alat bantu dapat membantu dalam mencapai derajat keandirian. Alat bantu mandiri yang diberikan penting bagi kelompok otot yang terkena. asien dianjurkan untuk terus melakukan latihan rentang gerak untuk mencegah kontraktur, yang umumnya adalah ketidakmampuan.
Dukungan pernapasan. Kelu Keluar arga ga dian dianju jurk rkan an untu untuk k mema memant ntau au adan adanya ya gangg gangguan uan pernapasan pasien. engan berkembangnya kesulitan bernapas, pasien dan keluarganya membutuhkan in!ormasi yang berisi dukungan pernapasan yang benar. "aat ini pilihan yang ada dapat memberikan dukungan ventilasi (alat tekanan negati!, ventilator tekanan E positi!) sambil memungkinkan mobilitas. asien tetap dapat relati! mandiri di kursi roda, sebagai contoh, saat dipertahankan pada ventilator di rumah selama beberapa tahun. Dukungan Aktivitas. Aktivitas. Adaptasi praktis harus dibuat untuk mengatasi e!ek ketidakmampuan neuromu neuromusku skular lar kronik kronik.. >ntuk >ntuk memaks memaksima imalka lkan n kemandi kemandiria rian n !ungsi !ungsional onal,, pasien pasien pada pada berbagai tipe penyakit memerlukan kursi roda manual atau listrik, alat bantu berjalan, ortosi ortosiss spinal spinal dan ekstre ekstremit mitas as bawah, bawah, sistem sistem dudukan dudukan,, perala peralatan tan di kamar kamar mandi, mandi, pengangkat, jalan landai, dan alat bantu aktivitas seharihari lainnya, semua memerlukan pendekatan tim. erawatan kesehatan di rumah mengkaji bagaimana pasien dan keluarga mengatasi, mengatasi, membuat membuat rujukan, rujukan, dan mengkoordin mengkoordinasikan asikan aktivitas aktivitas ahli terapi !isik, ahli terapi okupasi, dan pelayanan sosial. Dukungan mosional. erhat erhatian ian yang yang besar besar pada pasien pasien merupak merupakan an masala masalah h sekita sekitar r pengobatan terhadap peningkatan ketidakmampuan. asien menghadapi kehilangan !ung !ungsi si yang yang berl berlar arut utl lar arut ut dan dan prog progre resi si!, !, yang yang akhir akhirny nyaa meni menimb mbulk ulkan an kemat kematia ian. n. Ketidakberdayaan umumnya terjadi pada perjalanan penyakit panjang. "etiap kehilangan !ungsi melibatkan periode berduka dan berkabung. asien ini dikaji untuk tanda depresi, marah, menawar, atau menyangkal. Klinisi perawat psikiatrik atau pro!esional kesehatan mental lain tidak berman!aat dalam pasien mengatasi dan beradaptasi pada enyakit kronik. engan memahami dan meme memenuh nuhii kebut kebutuh uhan an !isi !isik k dan dan psik psikol olog ogis is pasi pasien en dan dan kelua keluarg rga, a, pera perawa watt dapat dapat mengomunikasikan kekuatan pada pasien dan membantu memberikan lingkungan yang penuh harap, suporti!, dan merawat.
GANGGUAN KONVULSIF KE!ANG
Kejang (konvulsi) merupakan episode motorik, sensorik, autonomik atau aktivitas psikis abnormal (atau kombinasi dari semua itu), sebagai akibat dari muatan berlebihan yang tiba tiba dari neuron serebral. serebral. "ebagian atau seluruh seluruh otak dapat terlibat. terlibat. Kejang selalu muncul tibatiba dan sementara. enyebabnya bervariasi dan diklasi!ikasi sebagai idiopatik (de!ek genetik, perkembangan) dan didapat didapat.. enyebab enyebab kejang kejang didapa didapatt adalah adalah hipoks hipoksem emia ia pada pada beberap beberapaa kasus, kasus, yang yang menc mencaku akup p insu insu!i !isi sien ensi si vask vaskul ular ar,, dema demam m (pada (pada masa masa kanak kanakk kana anak) k),, cede cedera ra kepal kepala, a, hipertensi, in!eksi sistem sara! pusat, kondisi metabolisme dan toksik (seperti gagal ginjal, hiponatremi hiponatremia, a, hipoalsemia hipoalsemia,, hipoglikemi hipoglikemia, a, pestisida) pestisida),, tumor otak, kesalahan kesalahan penggunaan penggunaan obat dan alergi. "troke dan kanker metastasis ke serebral menunjukkan adanya kasus kejang lansia. "ering "ering ada kehila kehilanga ngan n memori memori selama selama kejang kejang dan selama selama waktu waktu singkat singkat setela setelahny hnya. a. Kerusa Kerusakan kan otak otak dapat dapat terjad terjadii bila bila kejang kejang berlan berlangsu gsung ng lama lama dan erat. erat. asien asien berisi berisiko ko mengalami hipoksia, muntah, dan aspirasi pulmonal atau adanya abnormalitas metabolik menetap. "asaran terapeutik segera adalah untuk mengontrol kejang dan sasaaran jangka panjangnya untuk menetapkan dan mengontrol penyebab. #) engkaj engkajian ian Kepera Keperawat watan an selama selama Kejang Kejang 3anggung jawab utama perawat adalah untuk mengobservasi dan mencatat urutan gejala. "i!at "i!at kejang kejang biasan biasanya ya menunju menunjukka kkan n tipe tipe tindaka tindakan n yang yang diindi diindikas kasika ikan. n. "ebelu "ebelum m dan selama kejang, hal berikut dikaji dan didokumentasikan ; a.
Keadaan Keadaan sebelum sebelum kejang kejang (pengli (penglihatan, hatan, stimulus, stimulus, auditorius auditorius atau ol!akt ol!akturius urius,, stimulus stimulus
b.
taktil, gangguan emosi atau psikologis, tidur, hiperventilsi) 8al pertama yang dipikirkan pasien saat kejang di mana gerkan atau kekakuan mulai, mena!sirkan posisi yang tepat dan posisi kepala pada saat kejang dimulai. 4n!ormasi ini memberikan petunjuk lokasi !okus epileptogenik pada otak. (idalam catatan,
penting untuk menyatakan apakah mulainya kejang terlihat atau tidak). c. 3ipe 3ipe geraka gerakan n pada pada bagian bagian tubuh tubuh yang yang terk terkena. ena.
d.
aerah aerah tubuh tubuh yang terken terkena. a. (Membal (Membalikk ikkan an tubuh tubuh di tempat tempat tidur dan dan memajank memajankan an
pasien) e. >kur >kuran an kedua kedua pupil pupil.. Apaka Apakah h mata mata terbuk terbukaF aF Apak Apakah ah mata mata dan dan kepa kepala la berput berputar ar ke !.
salah satu sisiF Apakah Apakah terli terlihat hat ada atau atau tidak tidak ada geraka gerakan n automati automatiss (aktivi (aktivitas tas motor motorik ik yang yang tidak
disadari seperti bibir mengecap atau menelan berulang) g. 4nkon 4nkonti tine nen n uri urine ne atau atau !ese !esess h. ura urasi si seti setiap ap !ase !ase keja kejang ng i. Kead Keadaa aan n tida tidak k sada sadarr, bila bila ada ada,, dan dan dura durasi siny nyaa j. aralisis yang nyata atau kelemahan pada lengan setelah kejang k. Ketida Ketidakma kmampu mpuan an untu untuk k berbi berbicar caraa sete setelah lah kejang kejang l. Ger Gerakan akan pada pada akhi akhirr ke kejang jang m. Apakah Apakah pasie pasien n tidur tidur atau tida tidak k setelah setelah kejan kejang g n. Apakah Apakah pasien pasien kon!us kon!usii atau atau tidak tidak setela setelah h kejang kejang /) enatalaksan enatalaksanaan aan Keperawatan Keperawatan selama selama Kejang Kejang "elama kejang, tujuan perawat adalah untuk mencegah cedera pada pasien. -akupan perawat bukan hanya dukungan !isik tetapi dukungan psikologis yang baik. angkah langkah untuk mencegah atau meminimumkan meminimumkan cedera terhadap pasien disimpukan disimpukan pada pedoman @'#.
edoman @'# erawatan pasien yang Mengalami Kejang
"elama Kejang 0erikan privasi dan perlidungan pada pasien dari penonton yang ingin tahu. (asien • yang mempunyai aura penanda ancaman kejangH memerlukan waktu untuk mencari
•
tempat yang aman dan pribadi) Mengamankan pasien di lantai, jika memungkinkan epaskan pakaian yang ketat "ingkirkan semua perabot yang dapat mencederai pasien selama kejang ?ika pasien di tempat tidur, singkirkan bantal dan tinggikan pagar tempat tidur. ?ika aura mendahului kejan, masukkan spatel lidah yang diberi bantalan di antara
•
gigigigi, untuk mengurangi lidah atau pipi tergigit. !angan berusaha untuk membuka rahang "ang "a ng terkatuppada keadaan spasme untuk
• • • •
memasu memasukka kkan n sesuat sesuatu. u. Gigi patah dan cedera pada bibir dan lidah dapat terjadi karena indakan ini
•
3idak ada upaya dibuat untuk merestrein pasien selama kejang, karena kontraksi
•
otot kuat dan restrein dapat menimbulkan cedera ?ika mungkin, tempatkan pasien miring pada salah satu sisi dengan kepala !leksi ke depan, yang memungkinkan lidah jatuh dan dan memudahkan pengeluaran saliva dan mukus. mukus. ?ika ?ika disedi disediakan akan pengis pengisap, ap, gunakan gunakan jika jika perlu perlu untuk untuk member membersih sihkan kan
sekret. "etelah Kejang ertahankan pasien pada salah satu sisi untuk mencegah aspirasi. Iakinkan bahwa • • • • •
jalan napas paten 0iasanya terdapat period ekon!usi setelah kejang g rand mal. eriode apnea, pendek dapat terjadi selama atau secara tibatiba setelah kejang asien pada saat bangun, harus diorientasikan terhadap lingkungan ?ika ?ika pasien pasien mengal mengalami ami serang serangan an berat berat setela setelah h kejang kejang (posti (postikta ktal), l), coba untuk untuk menang menangani ani situas situasii dengan dengan pendekat pendekatan an yang yang lembut lembut dan member memberii restre restrein in yang yang lembut
EPILEPSI 2pil 2pilep epsy sy adal adalah ah geja gejala la kom komplek plekss dari dari bany banyak ak gang ganggu guan an !ung !ungsi si otak otak bera beratt yang yang
dikarakteristikkan oleh kejang berulang. Keadaan ini dapat dihubungkan dengan kehilangan kesada kesadaran ran,, geraka gerakan n berleb berlebiha ihan n atau atau hilangn hilangnya ya tonus tonus otot otot atau atau geraka gerakan n dan ganggua gangguan n perilaku, alam perasaan, sensasi dan persepsi. "ehingga epilepsi bukan penyakit tetapi suatu gejala. Masalah dasarnya diperkirakan dari gangguan listrik (disritmia) pada sel sara! pada salah satu satu bagian bagian otak, otak, yang yang menyeb menyebabka abkan n sel ini mengel mengeluar uarkan kan muatan muatan listri listrik k abnorma abnormal, l, berulang, dan tidak terkontrol. Karakteristik kejang epileptik adalah suatu mani!estasi muatan neuron berlebihan ini. #nsidens. Kirakira #+ populasi (lebih dari / juta orang) di Amerika "erikat mengalami epilep epilepsi, si, dengan dengan #''.''' #''.''' kasus kasus baru baru terdia terdiagnos gnosis is setiap setiap tahun. tahun. 3elah elah ada peningk peningkata atan n insidens gangguan ini, kemungkinan karena sejumlah !aktor. erbaikan perawatan obstetrik dan neonatal menyelamatkan bayi yang mengalami gawat napas, sirkulasi dan kegawatan lain selama persalinan< bayi ini dapat dipredisposisikan pada kejang intermitten. erbaikan penatalaksanaan medis, bedah dan keperawatan terhadap pasien dengan cedera kepala,
tumor tumor otak, meningitis, meningitis, dan ense!aliti ense!alitiss menyelamatk menyelamatkan an pasien pasien dengan kondisi ini dapat menimbulkan perubahan serebral dengan kejang reultan. emikian juga elektroense!alogra!i (2=G) dapat membantu dalam mengidenti!ikasi pasien dengan epilepsi. endidikan telah memberi in!ormasi pada masyarakat dan telah mengurangi stigma yang berhubungan dengan kondis kondisii ini, ini, sehing sehingga ga makin makin banyak banyak orang orang akan akan mengaku mengakuii bahwa bahwa mereka mereka mengal mengalami ami epilepsi.
#) eru eruba bahan han =isi =isiol olog ogii esan dari tubuh dibawa oleh neuronneuron (selsel sara!) dari otak diartikan dalam bentuk pelepasan energi elektrokimia sepanjang jalan neuronneuron. 4mplusimplus ini terjadi dalam bentuk ledakan sewaktuwaktu sebuah sel sara! yang mempunyai tugas untuk untuk melaku melakukann kannya. ya. Kadang Kadangkada kadang ng selse selsell ini atau atau kelomp kelompok ok sel terus terusme mener nerus us memancar setelah tugas selesai. "elama periode pelepasan yang tidak diinginkan, bagian bagian tubuh dikontrolkan oleh pesanpesan sel yang dapat dipindahkan. 8asilnya menyebabkan ketidaknyamanan dan gangguan !ungsi direntang dari ringan sampai tidak mampu !isik, dan biasanya menyebabkan ketidaksadaran. 0ila hal ini tidak terkontrol, pelepasan abnormal terjadi dengan cepat dan seseorang dikatakan menuju arah epilepsi. Gerakangerakan !isik yang tak terartur disebut ke$ang . /) enyebab enyebab kejang pada banyak orang tidak diketahui. ara ahli peneliti menimbulkan kejang dalam percobaan binatang melalui cedera pembedahan atau kimia atau stimulus elektrik. 2pilepsi sering terjadi akibat trauma lahir, asphyia neonatorum, cedera kepala, beberapa penyakit in!eksi (bakteri, virus, parasit), keracunan (karbon monoksida dan menunjukkan menunjukkan keracunan), keracunan), masalahm masalahmasalah asalah sirkulasi sirkulasi,, demam, demam, gangguan gangguan metabolism metabolismee dan nutrisiJgi6i dan intoksikasi obatobatan atau alkohol. ?uga dapat dihubungkan dengan adanya tumor otak, abses, dan kelainan bentuk bawaan. alam banyak kasus epilepsi tidak diketahui penyebabnya (idiopatik). (idiopatik). Keadaan Keadaan yang menyebabkan menyebabkan kelemahan kelemahan untuk beberapa tipe dapat diwariskan. 2pilepsi yang menyerang sebelum usia /' tahun merupakan kelompok terbesar yaitu *$+ dari pasien tersebut.
ada banyak kasus, epilepsi sedikit mempengaruhi intelegensi. 4ndividu epilepsi yang tidak mengalami kerusakan otak atau sistem sara! laiinya mempunyai tingkat intelegensi seperti seperti populasi populasi lainnya. lainnya. 2pilepsi 2pilepsi tidak sama dengan retardasi retardasi atau penyakit penyakit mental. mental. Kadangkadang, beberapa orang yang mengalami epilepsi sebenarnya mereka mengalami penurunan karena kerusakan neurologik yang serius, sehingga rata 4 untuk semua penderita epilepsi ini di bawah tingkat 4 normal.
%) enc enceg egah ahan an >pay >payaa sosi sosial al luas luas yang yang mngg mnggab abung ungka kan n tinda tindaka kan n luas luas harus harus diti diting ngka katk tkan an untuk untuk pencegahan epilepsi. isiko epilepsi muncul pada bayi dari ibu yang menggunakan obat antikonvulas antikonvulasii yang digunakan sepanjang sepanjang kehamilan. kehamilan. 4buibu 4buibu yang mempunyai risiko tinggi (tenaga kerja, wanita dengan latar belakang sukar melahirkan, pengguna obat obatan, diabetes, atau hipertensi) harus diidenti!ikasi dan dipantau ketat selama hamil karena lesi pada otak atau cedera akhirnya menyebabkan kejang yang terjadi pada janin selama kehamilan dan persalinan. 4n!eksi pada masa kanakkanak (campak, penyakit gondongan, meningitis bakteri) harus dikontrol dengan vaksinasi yang benar. Keracunan timbal adalah penyebab lain epilepsi yang dapat dicegah. 1rang tua dengananak yang pernah mengalami kejang demam harus diin diinst stru ruks ksik ikan an tent tentang ang meto metode de untuk untuk mengo mengont ntro roll demam demam (kom (kompr pres es dingi dingin, n, obat obat antipiretik). -edera -edera kepala kepala merupak merupakan an salah salah satu satu penyebab penyebab utama utama yang yang dapat dapat dicega dicegah. h. Melalu Melaluii program yang memberikan keamanan yang tinggi dan tindakan pencegahan yang aman, yaitu tidak hanya dapat hidup aman, tetapi juga mengembangkan pencegahan epilepsi akibat cedera kepala. rogram skrining untuk mengidenti!ikasi anak gangguan kejang pada usia dini, dan program pencegahan kejang dilakukan dengan penggunaan obatobat antikonvulsan seca secara ra bija bijaks ksan anaa dan dan memo memodi di!i !ika kasi si gaya gaya hidup hidup meru merupa pakan kan bagia bagian n dari dari renc rencana ana pencegahan ini.
&) Mani Mani!e !est stas asii Kli Klini niss 0ergantung pada lokasi muatan neuroneuron, kejang dapat direntang dari serangan awal sederhana sederhana sampai sampai gerakan gerakan konvulsi! konvulsi! memanjang memanjang dengan hilangnya hilangnya kesadaran. kesadaran. Bariasi riasi kejang dikla!ikasikan secara internasional sesuai daerah otak yang terkena dan telah diidenti!i diidenti!ikasi kasi sebagai kejang pa"sial , umum, umum, dan tidak tidak dikla! dikla!ika ikasik sikan. an. Kejang Kejang pa"sial asalnya !okal dan hanya mengenai sebagaian otak. Kejang #m#m asalnya tidak spesi!ik dan mengenai seluruh otak secara simultan. Kejang $a%g tida& di&lasifi&asi&a% di&lasifi&asi&a% disebut demikian karena datadata yang tidak lengkap. ola ola awal awal
kejang kejang menunjuk menunjukkan kan daerah daerah otak otak di mana kejang tersebut tersebut berasal berasal.. ?uga ?uga
penting untuk menunjukkan jika pasien mengalami a#"a, suatu sensasi tanda sebelum kejang epileptik, yang dapat menunjukkan asal kejang (mis. Melihat kilatan sianr dapat menunjukkan kejang berasal dari lobus oksipital). ada &'(a%g pa"sial s'd'")a%a , hanya satu jari atau tangan yang bergetar, atau mulut dapat tersentak tak terkontrol. 4ndividu ini bicara yang tidak dapat dipahami, pusing, dan mengalami sinar, bunyi, bau, atau rasa yang tidak umum atau tidak nyaman. ada ada &'(a%g pa"sial &ompl'&s , individu tetap tidak bergerak secara automatik tetapi tidak tepat dengan waktu dan tempat, atau mengalami emosi berlebihan yaitu takut, marah, kegirangan, atau peka rangsang. Apa pun mani!estasinya, individu tidak ingat episode tersebut ketika telah lewat. K'(a%g #m#m, lebih umum disebut sebagai ke$ang grand mal , melibatkan kdua hemis!er
otak, yang yang menyebabkan menyebabkan kedua sisi sisi tubuh tubuh bereaksi. bereaksi. Mungkin Mungkin ada kekauan kekauan intens intens pada seluruh tubuh yang diikuti dengan kejang yang bergantian dengan relaksasi dan kontraksi otot, (kontraksi (kontraksi tonikkloni tonikklonik k umum). umum). Kontraksi Kontraksi simultan simultan dia!ragma dia!ragma dan otot dada dapat menim menimbul bulka kan n mena menangi ngiss epil epilep epti tik k kara karakt kter eris isti tik. k. "erin "ering g lida lidah h tert tertek ekan an dan dan pasi pasin n mengalami inkontinen urin dan !eses. "etelah # atau / menit, gerakan konvulsi! mulai hilang< pasien rileks dan mengalami koma dalam, bunyi napas bising. ada keadaan postikal (setelah kejang), pasien sering kon!usi dan sulit bangun, dan tidur selama berjamjam. 0anyak pasien mengeluh sakit kepala atau atau sakit otot.
$) 2val 2valua uasi si iag iagnos nosti tik k engkajian diagnostik bertujuan dalam menentukan tipe kejang, !rekuensi dan beratnya, dan !aktor!aktor pencetus. iwayat perkembangan, yang mencakup kejadian kehamilan dan kelahiran, kelahiran, untuk mencari mencari kejadian kejadian cedera sebelum kejang. "ebuah penelitian penelitian dibuat untuk penyakit atau cedera kepala yang dapat mempengaruhi otak. "elain itu dilakukan pengkajian !isik dan neurologik, hematologik, dan pemeriksaan serologik. encitraan -3 digunakan untuk mendeteksi lesi pada otak, !okal abnormal, serebrovaskular abnormal, dan perubahan degenerati! serebral. 2lektroense!alogram (22G) melengkapi bukti diagnostik dalam proporsi substansial dari pasein epilepsi dan membantu dalam d alam mengklasi!ikasikan tipe kejang. Keadaan abnormal pada 22G selalu terus menerus terlihat di antara kejang, atau jika letupan muncul mungkin akibat dari hiperentilasi atau selama tidur. itambah lagi, mikroelektroda dapat dimasukkan ke dalam otak untuk memeriksa aksi dari sel otak tunggal. 4ni perlu dicatat, kadang kadangkad kadang ang beberap beberapaa orang orang mengal mengalami ami kejang kejang dengan dengan nilai nilai 22G yang yang normal normal.. 3elemet 3elemetri ri dan alat komputer komputer digunakan digunakan untuk mengambil mengambil dan sebagai pusat pembacaan 22G dalam pita komputer sambil pasien melakukan aktivitas mereaka. ekaman video kejang dilakukan secara simultan simultan dengan telemetri telemetri 22G berman!aat berman!aat dalam menentukan menentukan tipe kejang serta durasi dan besarnya. 3ipe pemantauan intensi! ini sedang mengubah tindakan terhadap epilepsi berat ( di amerika "erikat) @) ena enata tala laks ksan anaa aan n enatalaksan enatalaksanaan aan epilepsi epilepsi dilakukan dilakukan scara individual individual untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan khusus masingmasing pasien dan tidak hanya untuk mengatasi terapi juga mencegah kejang. enatalaksanaan berbeda dari satu pasien denganpasien karena beberapa bentuk epilepsi yang muncul akibat kerusakan otak dan selain itu bergantung pada perubahan kima otak. Fa"ma&ot'"api . 0eber 0eberapa apa obat obat antik antikon onvu vuls lsii dibe diberi rika kan n untuk untuk mengi mengint ntro roll keja kejang, ng,
walau walaupun pun mekan mekanis isme me kerja kerja 6at 6at kimi kimiaa dari dari obat obatoba obata tan n ters terseb ebut ut teta tetap p masi masih h tidak tidak diketahui. 3ujuan dari pengobatan adalah untuk mencapai pengontrolan kejang dengan e!ek e!ek samp sampin ing g mini minima mal. l. 3erapi rapi medi medikas kasii lebi lebih h untu untuk k meng mengont ontro roll darip daripad adaa untuk untuk mengobati kejang yang akan diobati dan kee!ekti!an serta keamanan medikasi. ?iak obat
ditentukan dan digunakan, maka obatobatan ini mengontrol kejang $'+ sampai @'+ pasien mengalami kejang berulang, dan memberikan kontrol parsial #$+ sampai %$+. Kondisi dari #$+ sampai %$+ pasien tidak membaik dengan medikasi yang ada.
3A02 3A02 @'.# 1bat1bat 1b at1bat Antikovulsan J Antiepileptic >tama :ama generik 2!ek samping berkaitan denan 2!ek toksis karbama6epin
dosis usin<
mengantuk<
tidak
mantap<
keadaan uam uam kuli kulitt berat berat,, disk diskra rasi siaa
mual
dan darah, hepatitis
muntah muntah<< diplop diplopia< ia< lekope lekopenia nia primidon
!eniloin
ringan. etargi<
peka
diplop diplopia, ia,
ataksi ataksia, a,
seksual Masalah
rangsang uam kulit impote impotensi nsi penlihatan, eaksi eaksi kulit kulit hebat, hebat, neuropat neuropatii
hirsut hirsutis isme, me, hiperp hiperplas lasia ia gusi, gusi, peri!er,
ataksia<
mengantuk
!enobarbital
disritmia. "edasi<
etosuksimid
diplopia, ataksia. Mual dan muntah,
valproat
kepala, gangguan lambung hepatitis, lupus erithematosus Mual dan muntah, 8epatotoksisitas, ruam
peka
penambahan
berat
diskrasia darah rangsang, uam kulit sakit uam uam kulit, kulit, diskra diskrasia sia darah, darah,
badan, kulit,displasia darah, ne!retis.
rambut rontok
0iasanya pengobatan dimulai dengan medikasi tunggal. osis awal dan kecepatan dimana dosis ditingkatkan bergantungg pada ada atau tidaknya e!ek samping yang teerjadi. Kadar medikasi dalam dipantau, karna kecepatan absorbsi obat bervariasi untuk setiap orang. engubahan obatobat lain mungkin diperlukan jika kontrol kejan tidak tercapai atau bila peningkatan dosis memungkinkan terjadi toksisitas. emberian obat membutuhkan peenaturan kareenaa disesuai kan dengan penyakit yan g terjadi, perubahan berat badan
atau peningkatan strees. Menghentikan pengobatan antikonvulsan dengan tibatiba dapat menyebabkan kejang lebih sering terjadi atau dapat menimbulkan status epileptik. fek samping dari dari medi medikas kasii ini ini dapat dapat diba dibagi gi menj menjadi adi % kelo kelomp mpok ok ; (#) (#) gang ganggua guan n indiosingkratik dan alergi. Iang muncul dalam bentuk reaksi kulit primer < (/) toksisitas akut, yang terjadi bila obat E obatan terjadi< atau (%) toksisitas kronik, yang terjadi pada akhir pemberriaan teerapi obat. Mani!estasi toksisitas obat bervariasi, dan sistem organ tertentu dapat terkena. engkajian !isik periodik dan tes laboratorium dilakuukan untuk pasien yang menndapat pengobatan yan diketahui menngalami e!ek hematopoetik, genetourinarius atau e!ek pada hepar. Melalui hygine oral setelah setiap makan, perawatan gigi teratur dan memijit gusi secara teratur penting untuk pasien yan menggunakan !enitoin (dilantin) untuk mencegah atau mengontrol hiperplasia pada gusi. 3abel @'.# menyimpulkan pengobatan antikonvulsan dalam penggunaan saat ini. Pembedahan untuk epilepsi. emebedahan diindikasikan untuk pasien yang mengalami epilepsi akibat tumor intrakranial, abses, kista, atau adanya anomali vaskuler. 0eberapa pasien mengalami ganguan kejang yang membandel dan tidak berespon terhadap pengobatan. Keadaan ini mungkin merupakan proses atro!ik !okalsekunder akibat trauma, radang, stroke atau anoksia. ?ika kejang berasal dari otak yang berbasas tegas yang dapat dieksisi tanpa menimbulkan de!isit neurologik berarti, penangkatan !okus epileptogenik yang menimbulkan kejang sehingga memberikan kontrol dan perbaikan panjang. 3ipe bedah neuro ini dilakukan dengan alatalat bantu modern, berupa teknik bedah mikro, elektroense elektroense!alog !alogra!i ra!i dalam, dalam, perbaikan perbaikan iluminasi iluminasi dan hemostasis hemostasis,, dan pengenalan pengenalan agens neuro!eltanalgesik (droperidol dan !entanil). 3eknikteknik ini dikombinasi denan in!iltrasi lokal pada insisi kulit kepala, kemampuan ahli bedah sara!, untuk melakukan pembedahan pasien dalam keadaan sadar dan dapat bekerja sama. engan alat khusus, seperti electroc electrocorti ortical cal mapping mapping dan respon pasien terhadap stimulus, akan menentukan batasan !okus epileptogenik. 0erapa !okus epileptogenik abnormal (misal daerah otak abnormal) kemudian di angkat.
roses keperawatan pasien epilepsi a. engkajian erawat mengumpulkan in!ormasi tentang riwayat kejang pasien. asien dinyatakan tentang !aktor atau kejadian yang dapat menimbulkan kejang. Asupan alkohol dicatat. 2!ek epilepsi pada gaya hidup dikaji; Apakah ada keterbatasan yang ditimbulkan oleh gangguan kejangF Apakah pasien mempunyai program regresiF Kontak sosialF Apakah Apakah pengalaman kerja positi!F Mekanisme koping apa yang digunakan. 1bse 1bserv rvas asii dan dan pengk pengkaj ajia ian n sela selama ma dan dan sete setela lah h keja kejang ng akan akan memb memban antu tu dalam dalam mengidenti!ikasi tipe kejang dan pelaksanaannya. b. iagnosa Keperawatan 0erdasarkan data pengkajian, diagnosa keperawatan utama pada pasien epilepsi terdiri dari; Ketakutan yang berhubungan dengan kemungkinan yang terjadi setelah kejang. • Koping tidak e!ektip yang berhubungan dengan stres epilepsi. • Kurang pengetahuan tentang epilepsi dan cara mengontrolnya • c. Masa Masala lah h kolab kolabor orat ati! i! Komplikasi potensial, kemungkinan potensial utama pasien epilepsi adalah ; "tatus epileptikus • d. erenc erencanaa anaan n dan implem implement entasi asi %asaran& sasa sasara ran n utam utamaa untuk untuk pasi pasien en meli meliput putii kejan kejang g terk terkon ontr trol ol,, penc pencapa apaia ian n penyesuaian psikososial yang memuaskan, mendapatkan pengetahuan dan pemahaman tentang kondisi, dan tidak adanya komplikasi epilepsi. e. 4nte 4nterv rven ensi si kepe kepera rawa wata tan n Mengurangi rasa takut terhadap ke$ang. asa takut bahwa kejang dapat terjadi tanpa diduga dapat dikurangi dengan kepatuhan pasien terhadap tindakan yang ditetapkan. Kerja sama pasien dan keluarga sepenuhnya penting. Mereka harus yakin terhadap man!aat program yang ditetapkan. 8arus ditekankan bahwa medikasi antikonvulsan yang diresepkan harus dikonsumsi secara terus menerus dan bahwa ini bukan obat yang membentuk kebisaan. Medikasi ini dapat dikonsumsi tanpa rasa takut tentang
kete keterg rgan antu tung ngan an
obat obat
sela selama ma
bert bertah ahun unt tah ahun un
guna gunaka kan n
tanp tanpaa
keta ketaku kuta tan n
dan dan
ketergantungan obat untuk beberapa tahun jika obatobatan itu diperlukan, jika pasien dibawah pengawasan perawatan kesehatan dan didampingi, maka pasien melakukan instruksi dengan taat. Kontrol kejang bergantung pada spek pemahaman dan kerja sama pasien. Gaya hidup dan lingkungan dikaji dikaji untuk mengidenti!ikasi !aktor!aktor !aktor!aktor yang dapat mencetuskan kejang kejang<< ganggua gangguan n emosi, emosi, stres stresor or lingku lingkungan ngan baru, baru, awitan awitan menstr menstruas uasii pada pasien pasien wanita, atau demam. asien dianjurkan untuk mengikuti gaya hidup rutin reguler dan sedang, diet (menghindari stimulan yang berlebihan), latihan dan istirahat. ( gangguan tidur tidur dapat dapat menuru menurunkan nkan ambang ambangpasi pasien en terhada terhadap p kejang kejang). ). Aktiv Aktivita itass sedang sedang adalah adalah terapi yang baik, tetapi juga penggunaan energi yang berlebihan dapat dihindari. 0eberapa 0eberapa pasien pasien perlu menghindari menghindari stimulasi stimulasi !otik !otik (cahaya (cahaya menyilaukan menyilaukan yang kelap kelip, menonton televisi). engan menggunakan kaca mata hitam menutup salah satu mata dapat membantu mengontrol masalah ini. Keadaan Keadaan tegang tegang (ansie (ansietas tas,, !rusta !rustasi) si) mengaki mengakibat batkan kan kejang kejang pada pada bebera beberapa pa pasien pasien.. engkla engklasi! si!ika ikasia sian n penatal penatalaks aksanaa anaan n stres stres akan akan sangat sangat berman berman!aa !aat. t. Karena Karena kejang kejang diketahui terjadi akibat asupan alkohol. Maka kebiasaan ini harus dihindari. 3erapi paling adalah mengikuti rencana pengobatan untuk menghindari stimuli yang mencetuskan kejang.
Memperbaiki mekanisme koping. 3elah diketahui bahwa masalah sosial, psikologik
dan prilaku prilaku sering sering menyertai menyertai epilepsi yang dapat menjadikan menjadikan penderita penderita tidak mampu dibanding kejang itu sendiri. 2pilepsi disertai dengan rasa takut, asing, depresi, dan tidak tidak pasti. pasti. asien asien harus harus menghad menghadapi api perasa perasaan an takut takut terhada terhadap p kejang kejangkont kontinu inu,, dan konsekuensi yang memalukan. Anakanak dengan epilepsi mungkin diasingkan dan dipisa dipisahka hkan n dari dari sekola sekolah h dan kelomp kelompok ok aktivi aktivitas tas.. Masala Masalah h ini merupak merupakan an masala masalah h tantangan tantangan bagi usia remaja dan menambah menambah tantangan tantangan setiap harinya, tidak mampu untuk menyetir dan perasaan berbeda. ada usia dewasa semua ini menambah beban yang didapat karena sebagai pegawai< membuat keputusan menikah dan mempunyai anak< tidak mendapat asuransi, cacat dan adanya rintangan. enyalahgunaan alkohol
dapat menyebabkan komplikasi. 0eban keluarga menjadi berat, dan masalah keluarga dapat berlangsung berlangsung menyeluruh menyeluruh berupa penolakan semu sampai sampai terlalu terlalu melindungi. melindungi. Akib Akibat at dari dari semu semuaa !akt !aktor or ini, ini, beber beberapa apa indi indivi vidu du epil epilep epsi si menga mengala lami mi masa masala lah h psikologis dan perilaku. Kons Konsel elin ing g
memb memban antu tu indi indivi vidu du dan dan kelu keluar arga ga untu untuk k mema memaha hami mi kond kondis isii dan dan
keterbatasan yang diakibatkan oleh epilepsi. Kesempatan sosial dan rekreasi perlu untuk kesehatan mental yang baik. 0eberapa orang tidak mampu melakukan koping terh terhad adap ap epile epileps psi< i< seda sedangk ngkan an yang yang lain lain meng mengal alam amii masa masala lah h psik psikol ologi ogiss yang yang disebabkan oleh kerusakan otak. 4ndividu kejang yang berasal dari lobus temporal otak (area yang mengontrol pikiran dan emosi) mengalami masalah emosi khusus. Gejala gejala seperti ski6o!renia dan inplulsi! dan prilaku cepat marah dapat disebabkan oleh kerusan otak yang berhubungan dengan kejang lobus temporal. asien ini memerlukan pelayanan kesehatan mental yang komprehensi!. Pendidikan pasien.dari semua pelayanan yang dilakukan oleh perawat yang merawat
pasien epilepsi, mungkin yang paling bermam!aat adalah upaya untuk merubah sikap pasien dan keluarga terhadap penyakit itu sendiri. Pandangan Mental. untuk pengamat, kejang epileptik mungkin suatu kejadian yang menganggu< untuk orang yang mengalami kejang, setiap kejang merupakan sumber cela cela yang yang memaluk memalukan. an. 8al ini mengaki mengakibat batkan kan ansiet ansietas, as, depresi depresi,, bermus bermusuhan uhan,, dan rahasia. eaksi rasa malu dan menyangkal dapat meluas pada anggota keluarga juga. ukungan yang terus menerus harus diberikan kepada pasien agar mereka mampu keluar dari perasaan rendah diri dan mempunyai kesadaran diri akibat kejang. kejang. asien asien epilepsi harus membawa kartu identi!ikasi kedaruratan medis di dompet atau tas atau menggunakan gelang identi!ikasi di pergelangan tangan. Kebersihan Mulut. endidi endidikan kan pasien pasien melipu meliputi ti pentin pentingny gnyaa kebers kebersiha ihan n mulut mulut dan perawatan gigi untuk mencegah dan mengontrol hiperplasia gusi pada pasien yang mengunakan !enitoin (dilatin). asien diajarkan tentang pentingnya memijat gusi dan menggunakan !loss dalam perawatan gigi, untuk mencegah hiperplasia. asien juga dianjurkan dianjurkan untuk memberi memberi tahu pemberi pelayanan kesehatan tentang obatobat obatobat yang
digunakan. Karena adanya kemungkinan interaksi obatobatan bila pengobatan lain diberikan. Pertimbangan Finansial.Ka Finansial.Kare rena na epile epileps psii meru merupa pakan kan gangg ganggua uan n jang jangka ka panj panjan ang, g, penggunaan reguler medikasi mahal dapat menunjukan hambatan yang cukup besar pada pasien dan keluarga. 'he epilepsh" foundation of America memberikan program pengiriman surat untuk memberikan obatobatan dengan biaya minimal dan akses pada asuransi jiwa. 1rganisasi bertindak sebagai sumber rujukan untuk pelayanan khusus bagi oarang epilepsi. (ehabilitas Ker$a. >ntuk beberapa orang, masalah pekerjaan tetap menjadi rintangan besar karena epilepsi. enelitian telah menunjukan bahwa individu epilepsi yang di tempatkan sesuai dalam pekerjaannya mempunyai kriteria yang memuaskan. irektur setiap setiap lembaga lembaga %tate )ocational (ehabitation (ehabitation dapat memberikan in!ormasi tentang rehabilitas kerja. #nformasi *mum.the commission for the control of epilepsh" and its conse+uences membuat membuat rekomendasi rekomendasi tentang aspek sosial, legal, ilmiah, ilmiah, ekonomik ekonomik dan humanisme humanisme dari epilepsi di Amerika "erikat. 1rganisasi ini menyesponsori kongres internasional, mempublikasikan epiplepsia (jurnal internasional tentang epilepsi) , dan mempunyai proyek penting yang bersi!at internasional secara yang terus menerus. valuasi 'erus 'erus Menerus. 4ndivi 4ndividu du yang yang mengala mengalami mi kejang kejang tidak tidak terkont terkontrol rol dan maladaptasi psikologik dan sosial dengan masalahmasalah lain yang berat dapat di rujuk ke pusat epilepsi komprehensip dimana terdapat pemantauan televisi dan 22G kontinu, pengobatan khusus dan pelayanan rehabilitas. Konseling Ginetik. 3ransmi 3ransmisi si herediter herediter epilepsi epilepsi belum terbukti. terbukti. Keputusan Keputusan tentang tentang pernikahan dan mempunyai keturunan dibuat atas dasar keinginan individual dan keputusan ini tidak perlu disangkal untuk individu epilepsi. :amun, konseling ginetik kadangkadang diperlukan. Pemantauan
dan
Penatalaksanaan
Komplikasi
"tatus Potensial. "tatus
epilep epileptik tikus us
meru merupa paka kan n komp kompli lika kasi si utam utama, a, sepe sepert rtii yang yang akan akan diga digam mbark barkan an diba dibawa wah h ini. ini.
Komplikasi lain adalah toksisitas obat. asien dan keluarga diajarkan tentang e!ek samping dan diberikan pedoman khusus untuk mengunakan pengkajian dan pencatatan tanda dan gejala yang menunjukan takar lajak obat. !. 2valuasi 8asil yang diharapkan i.
Memp Memper erta taha hank nkan an kont kontro roll keja kejang ng..
Mengik Mengikuti uti progra program m pengobat pengobatan an dan mengid mengident enti!i i!ikas kasii bahaya bahaya obat yang yang diberikan.
Mengidenti!ikasi e!ek samping obat
apat apat menghi menghindar ndarii !aktor !aktor atau atau situa situasi si yang yang dapat dapat menim menimbulk bulkan an kejang kejang (cahaya menyilaukan, hiperventilasi, alkohol)
Mengikuti gaya hidup sehat dengan tidur yang cukup dan makan dengan teratur untuk menghindari hipoglikemia.
ii.
Mening Meningkat katnya nya penyesua penyesuaian ian psikol psikologi ogiss dengan mendi mendisku skusik sikan an perasaa perasaan. n.
iii. iii.
Mening Meningkat katkan kan penge pengetah tahuan uan dan dan penger pengerti tian an tenta tentang ng epilep epilepsi si..
iv. iv.
0ebas 0ebas dari dari kejang kejang dan dan kompl komplika ikasi si stat status us epil epilept eptiku ikua. a.
STATUS EPILEPTIKUS
"tatus epileptikus (aktivitas kejang lama yang akut) merupakan suatu rentetan kejang umum yang terjadi tanpa perbaikan kesadaran penuh diantara serangan. 3anpa perbaikan kesadaran penuh diantara serangan. 4stilah ini telah diperluas untuk mencakup kejang klinis atau listrik kontinu yang berakhir sedikitnya %' menit, meskipun tanpa kerusakan kesadaran. kesadaran. Keadaan Keadaan ini mempertim mempertimbangkan bangkan sebagai sebagai kedaruratan kedaruratan medis medis mayor. mayor. "tatus epil epilep epti tiku kuss meni menimb mbul ulkan kan kebut kebutuha uhan n meta metabo boli lik k besar besar dan dan dapa dapatt memp mempen enga garu ruhi hi pernapasan. 3erdapat 3erdapat beberapa kejadian henti napas pada puncak setiap kejang yang
meni menimb mbul ulka kan n kong konges esti ti vena vena dan dan hipo hipoks ksia ia otak otak.. 2pis 2pisod odee beru berula lang ng anok anoksi siaa dan dan pembengkakan selebral dapat menimbulkan kerusakan otak janin yang ireversibel dan !ata !atal. l. =akt =aktor or! !ak akto torr yang yang mence mencetu tuss stat status us epil epilep epti tiku kuss meli melipu puti ti geja gejala la putu putuss obat obat antikonvulsan, demam, dan in!eksi penyerta. #) ena enata tala laks ksan anaa aan n 3ujua 3ujuan n tindaka tindakan n adalah adalah menghen menghentik tikan an kejang kejang secepa secepatt mungki mungkin, n, untuk untuk menjam menjamin in oksigenasi selebral adekuat, dan untuk mempertahankan pasien bebas kejang, jalan napas napas dan oksige oksigenas nasii adekuat adekuat perlu perlu di upayakan upayakan.. ?ika ?ika pasien pasien tetap tetap berada berada pada pada ketidaksada ketidaksadaran ran yang mendalam, maka perlu pasang selang endotrakea. endotrakea. ia6epam diberikan dengan lambat melalui intravena dalam usaha untuk menghentikan kejang dengan cepat. 1batobat 1batobat antikonvuls antikonvulsan an lainnya lainnya (!enitoin, (!enitoin, !enobarbit !enobarbital) al) diberikan diberikan setelah setelah dia6epam dia6epam diberikan diberikan untuk mempertahan mempertahankan kan keadaan bebas kejang, kejang, karena e!ek antikonvulsan dari dea6epam singkat. ?alur intravena intravena dipasang dipasang dan contoh darah diambil diambil untul memantau memantau kadar elektrolit, elektrolit, ureum, dan glukosa darah. emantauan 22G dapat digunakan dalam mengetahui aktivitas nyata pada epileptogenik. 3anda vital dan tanda neurogenik dipantau terus menerus sebagai dasar pemantauan. 4n!us dektrosa diberikan jika terjadi hipoglikemia yang disebabkan oleh kejang. 0ila pengobatan awal tidak berhasil, digunakan anestesi umum dengan barbiturat kerja singkat. Konsen Konsentra trasi si obat antiko antikonvul nvulsan san dalam dalam serum serum di ukur, ukur, karena karena kadar kadar yang yang rendah rendah menunjukkan bahwa pasien tidak menggunakan obat tersebut atau bahwa dosis terlalu rendah. Keterlibatan jantung atau depresi pernapasan mungkin hebat dan mengancam hidup. 3erdapat 3erdapat juga potensial terhadap bengkak bengk ak selebral postiktal (setelah kejang).
/) 4nte 4nterv rvens ensii Keper Keperaw awat atan an era erawa watt memu memula laii pengk pengkaj ajia ian n teru teruss mener menerus us dan dan pema pemant ntaua auan n terh terhada adap p !ung !ungsi si pernapasan dan jantung. Mungkin terjadi perlambatan depresi pernapasan dan teka tekana nan n
dara darah h
yang ang
meru merupa paka kan n
akib akibat at dari dari pemb pember eria ian n
obat obato oba bata tan n
untu untuk k
menghen menghentik tikan an kejang kejang.. engkaj engkajian ian keperaw keperawata atan n juga juga melipu meliputi ti pemanta pemantauan uan dan pencatatan tipe kejang dan kondisi umum pasien. asien asien dibali dibalik k dengan dengan posisi posisi tidur tidur mirin miring g jika jika memung memungkin kinkan, kan, untuk untuk membant membantu u mengeluarkan sekresi !aring. Alatalat pengisap harus tersedia karena adanya bahaya aspirasi. "elang intravena dipantau ketat karena dapat tersumbat selama kejang. 4ndivi 4ndividu du yang yang mendapa mendapatt terapi terapi antiko antikonvul nvulsan san jangka jangka panjang panjang mempuny mempunyai ai risiko risiko !raktur bermakna yang diakibatkan oleh penyakit tulang (osteoporosis, osteomalasia, dan hiperparatiroitdisme), e!ek samping pengobatan. "ehingga, selama pasien kejang harus dilindungi dari cedera dengan memberi bantalan pada pagar tempat tidur dan memper mempertaha tahanka nkan n observ observasi asi konsta konstan. n. 3idak 3idak ada upaya upaya yang yang harus harus dibuat dibuat untuk untuk membatasi gerak. asien yang mengalami kejang dapat menimbulkan cedera orang sekitarnya, sehingga perawat harus memperhatikan keselamatan mereka sendiri.